Upload
eko-mardianto
View
546
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
1
I. Pendahuluan
Gambaran Bisnis Sari Kuring
Dalam menganalisis gambaran bisnis serta hambatan dan tantangan yang dihadapi
Sari Kuring, kami menggunakan dua pendekatan secara primer dengan melakukan
pendekatan mystery guest ke salah satu cabang Sari Kuring dan melakukan observasi
sedangkan secara sekunder analisis dilakukan dengan kerangka analisis 9 Building Blocks
(Alex Osterwalder, 2010) serta analisis SWOT. Kerangka analisis 9 Building Blocks Alex
kami gunakan untuk menganalisis model bisnis yang sekarang dilakukan oleh Sari Kuring
(existing business model) dan kemudian analisis tersebut juga kami gunakan untuk
menggambarkan model bisnis baru yang kami tawarkan untuk Sari Kuring (New Business
Model Concept). Analisis SWOT kami gunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan
dari internal Sari Kuring serta hambatan dan tantangan dari eksternal Sari Kuring. Dari
analisis SWOT tersebut kami gunakan untuk mencari nilai (value) bisnis baru yang akan
kami tawarkan. Dari value baru tersebut akan muncul strategi-strategi yang sesuai
diimplementasikan untuk Sari Kuring dalam kondisi bisnis yang saat ini dalam masa jenuh
(Tahap Maturity pada Product Life Cycle).
Gambar 1
Skema Kerangka Analisis
Analisis 9 Building Blocks Sari Kuring
1) Konsumen Segments
Berdasarkan pengamatan dan informasi kasus, konsumen Sari Kuring berumur 30
keatas. Dilihat dari segi penghasilan, konsumen Sari Kuring merupakan golongan
menengah ke atas. Konsumen Sari Kuring sebagian besar sudah berkeluarga.
Konsumen Sari Kuring terdiri dari individu dan organisasi baik bisnis maupun
pemerintah.
2) Value Prepositions
Dari segi produk nilai yang ditawarkan oleh Sari Kuring adalah makanan khas
Indonesia dengan Gurami Berdiri sebagai menu andalan. Nilai lain yang ditawarkan
Old 9 Building Blocks
SWOT
New Value
Concept
New 9 Building Blocks
New Strategy
2
oleh Sari Kuring adalah pelayanan dan fasilitas, dengan fasilitas VIP yang dilengkapi
dengan fasilitas karaoke.
3) Channels
Informasi tentang Sari Kuring dapat diakses dengan mudah oleh konsumen, lokasi
yang strategis dan nama Sari Kuring yang sudah terkenal memudahkan akses
konsumen ke Sari Kuring. Dalam melakukan kegiatan promosi Sari Kuring
menggunakan media Flyer dan Banner. Selain itu Sari Kuring juga melakukan media
periklanan dengan menggunakan sosial media dan web.
4) Customer Relationships
Sari Kuring berusaha menjalin hubungan dengan konsumen dengan memberikan
promo kartu kredit. Selain itu Sari Kuring juga telah melakukan pengumpulan
feedback namun feedback dari konsumen masih belum dikelola dengan baik oleh Sari
Kuring.
5) Revenue Stream
Pendapatan terbesar Sari Kuring dari penjualan makanan baik untuk makan ditempat
(Meja dan VIP) dan pesanan katering.
6) Key Resources
Sumber daya yang dimiliki Sari Kuring meliputi sumber daya manusia, sistem
managemen yang sudah berjalan, bahan baku, peralatan memasak dan perabotan
resto. Namun demikian pemanfaatan sumber daya masih belum maksimal, seperti
karyawan yang trainingnya minim dan perawatan interior serta rest room (berdasarkan
Observasi mystery guest).
7) Key Activities
Aktivitas usaha yang dilakukan Sari Kuring meliputi aktivitas produksi (Makanan dan
Minuman), aktivitas service (Pelayanan konsumen) dan aktivitas promosi. Aktivitas
produksi berlangsung dari proses pembelian bahan baku hingga menjadi masakan siap
saji. Aktivitas service meliputi aspek pelayanan dan kenyamanan pelanggan.
Sedangkan aktivitas promosi adalah aktivitas yang dilakukan untuk menarik
konsumen datang ke Sari Kuring.
8) Key Partnerships
Partner atau pihak luar yang mendukung proses bisnis Sari Kuring adalah supplier
bahan baku dan peralatan serta pihak perbankan.
9) Cost Structure
Struktur biaya Sari Kuring dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Dari
segi efisiensi biaya, Sari Kuring memiliki keunggulan dalam economic of scale yaitu
dengan pembelian dan pengolahan yang terpusat, sehingga standarisasi rasa tetap
terjaga dan waktu tunggu konsumen relatif singkat.
3
Gambar 2
9 Building Blocks Sari Kuring (Aktual)
Analisis SWOT Sari Kuring
a. Strength
Sari Kuring memiliki kekuatan pada menu andalan yang ditawarkan yaitu ikan gurami
berdiri dan masakan Indonesia lainnya. Sari Kuring juga telah memiliki jaringan
pemasok yang bervariasi serta adanya proses produksi yang telah berjalan hingga saat
ini. Keberadaan gerai restoran di tempat – tempat strategis menjadikan suatu kekuatan
yang utama bagi Sari Kuring.
b. Weakness
Sari Kuring masih memiliki kelemahan dalam bisnis operasinya yaitu tidak adanya
SOP yang baku dan ditaati oleh para karyawan serta tidak adanya pelatihan bagi
karyawan Sari Kuring. Selain itu Sari Kuring kurang efektif dan efisien dalam
mengatasi masalah dan mengalokasikan sumber daya yang ada. Hal tersebut ditambah
pula adanya konflik internal antara managemen Sari Kuring dengan pemilik. Dari segi
pemasaran, Sari Kuring masih belum memiliki komunikasi yang jelas dan terarah
kepada konsumenya.
c. Opportunities
Dilihat dari keadaan saat ini, dapat ditemukan beberapa peluang yang dapat
dikembangkan oleh Sari Kuring yaitu keberagaman budaya Indonesia menjadikan
daya tarik tersendiri bagi Sari Kuring. Meningkatnya kesadaran masyarakat domestic
maupun internasional akan budaya Indonesia menjadikan suatu potensi tersendiri bagi
4
Sari Kuring. Selain itu meningkatnya jumlah penduduk dan bertambahnya masyarakat
kelas menengah keatas merupakan suatu peluang pasar bagi Sari Kuring.
d. Threats
Tantangan eksternal yang dihadapi Sari Kuring adalah adanya persaingan bisnis
kuliner yang makin ketat. Persaingan bisnis kuliner meliputi persaingan dengan
restoran yang menyediakan menu yang sama, persaingan dengan restoran yang
berbeda menu namun berada pada lokasi yang berdekatan hingga persaingan dalam
harga dalam bisnis kuliner. Perubahan perceived value custormer merupakan
tantangan tersendiri bagi Sari Kuring. Kini konsumen tidak hanya mencari makanan
yang enak namun menginginkan suasana yang nyaman bahkan adanya pengakuan
status sosial tertentu apabila makan di suatu restoran.
Gambar 3
Analisis SWOT Sari Kuring
II. Analisis Kasus dan Pengembangan Ide Kreatif
Analisis 9 Building Block dan SWOT Sari Kuring
Berdasarkan pada 9 Bulding Block yang telah kami susun, kami mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada bagi Sari Kuring melalui analisis
SWOT. Berdasarkan hasil analisis SWOT, dapat diketahui hal apa saja yang menjadi
kekuatan dan kelemahan internal Sari Kuring serta peluang dan ancaman apa yang yang
dihadapi oleh Sari Kuring.
5
Dari hasil analisis 9 Building Block dan SWOT yang telah dilakukan, kami menarik
beberapa kesimpulan. Restoran Sari Kuring memiliki kekuatan sebagai restoran yang menjual
makanan-makanan Indonesia. Akan tetapi Sari Kuring juga mendapat ancaman dari
competitor-kompetitor. Ancaman terbesar Sari Kuring datang dari competitor langsung, yaitu
kopetitor yang menjual produk yang sama dengan restoran Sari Kuring, ancaman lain juga
datang dari konsumen sendiri, adanya perubahan perceived value konsumen membuat Sari
Kuring harus melakukan pengembangan. Dengan melihat opportunity yang terdapat dalam
anailisis SWOT, usaha Sari Kuring ini dapat melakukan beberapa pengembangan dalam
menjalankan usaha bisnisnya. Indonesia yang memiliki berbagai budaya yang beragam dan
warisan kuliner yang khas, dapat menambah keanekaragaman menu diSari Kuring yang
sudah dikenal sebagai restoran yang menjual makanan-makanan Indonesia, selain itu
pemberian pelayanan dan fasilitas yang berbeda dapat dikedepankan untuk menambah
suasana keIndonesiaan di restoran Sari Kuring. Didukung juga dengan mulai tingginya
kesadaran masyarakat dan rasa ingin tahu akan budaya Indonesia juga memberikan peluang
bagi Sari Kuring untuk mengembangkan pasarnya. Dengan melakukan penambahan terhadap
konsep yang sudah ada, Sari Kuring melakukan perubahan besar terhadap bisnis yang sudah
berjalan.
+ +
Gambar 4
Skema Alur Pikir Gagasan Kreatif
Strengths:
- Memiliki
masakan otentik
(cita rasa, menu)
- Lokasi strategis
Threats:
- Pesaing dari menu yang
sama di sekitar lokasi
- Perubahan perceived value
konsumen
Opportunities:
- Kesadaran akan
budaya
- Keragaman budaya
Indonesia
“eat-duc-tainment”
6
Berdasarkan penarikan kesimpulan dari analisis yang kami lakukan, kami mencoba
untuk membuat sebuah konsep baru yaitu “eatductainment” sebagai nilai (value) utama yang
ditawarkan Sari Kuring pada pelanggannya, yang mana dengan konsep ini Sari Kuring
diharapkan tidak hanya sekedar menjual makanan, akan tetapi juga dapat menambahkan
unsur edukasi dan entertainment yang berlandaskan budaya Indonesia. Sehingga dalam
konsep ini kami mengembangkan Sari Kuring dalam tiga value, yaitu core produk (Makanan
Indonesia), edukasi (Budaya Indonesia), dan servis (Pelayanan Konsumen Khas Indonesia).
Konsep “eatductainment” ini kami bentuk dalam nine building block (Eatductaintment
Concept), seperti figur dibawah ini:
Gambar 5
New 9 Building Blocks Sari Kuring (Proposed)
Analisis 9 Building Blocks (Eatductainment)
1. Segmentasi Konsumen
Adanya perubahan konsep pada Sari Kuring, menyebabkan perluasan pada segmen
konsumen Sari Kuring. Dengan menawarkan nilai budaya dan pendidikan maka
segmen Sari Kuring menjadi bertambah. Segmentasi konsumen Sari Kuring selain
tetap pada kalangan bisnis, pemerintahan dan individu/keluarga kini merambah pada
organisasi pendidikan dan budaya, kaum ekspatriat serta turis asing yang ingin
mengenal budaya Indonesia. Nilai budaya dan pendidikan dapat menjadi suatu
komoditas baru yang ditawarkan oleh Sari Kuring.
Dengan mengunjungi Sari Kuring seseorang tidak hanya mendapatkan suatu masakan
yang lezat melainkan juga sebagai sarana refreshing serta menambah wawasan
tentang budaya. Organisasi pendidikan dan budaya dapat menggelar acara meeting
7
atau pelatihan mengenai budaya di Sari Kuring. Para ekspatriat dan turis asing dapat
menikmati berbagai hidangan Indonesia serta menambah wawasan mengenai budaya
dan kuliner khas Indonesia.
2. Value Prepositions
Value Prepositions yang ditawarkan Sari Kuring kini berubah menjadi tidak hanya
menjual makanan Indonesia melainkan menawarkan pula edukasi budaya Indonesia.
Kedua nilai tersebut dibungkus dengan cara menyenangkan (fun) sehingga
menimbulkan suasana akrab dan menghibur (entertainment).
Sari Kuring dengan konsep barunya, menyajikan unsur edukasi dengan memberikan
penjelasan bahan dan manfaat makanan dalam menu. Sari Kuring juga menyediakan
fasilitas yang dapat memberikan unsur edukasi dan entertaintment dengan
mengenalkan budaya Indonesia melalui penataan suasana tradisional serta
menyediakan arena playground tradisional Indonesia. Selain itu, untuk lebih
menguatkan unsur entertainment, Sari Kuring tetap mempertahankan fasilitas karaoke
di setiap ruang VIP.
3. Channels
Untuk mengkomunikasikan mengenai nilai eat, education dan entertainment yang
merupakan value baru dari Sari Kuring maka Sari Kuring harus memilih saluran yang
tepat untuk distribusi informasi pada konsumen. Sari Kuring melakukan kegiatan
promosi dan pengkomunikasian nilai Eatductainment melalui sosial media dan web.
Agar terjalin hubungan yang erat dan akrab, Sari Kuring perlu membentuk jaringan
database pelanggan. Dengan adanya database pelanggan maka Sari Kuring dapat
memberikan informasi dan perhatian kepada konsumen setianya. Selain itu dalam
melakukan kegiatan promosi Sari Kuring menggunakan media banner dan baliho.
4. Customer Relationships
Untuk semakin mendekatkan diri pada konsumen, Sari Kuring perlu menambah
strategi Customer Relationship yang baru. Sari Kuring perlu merangkul suatu
komunitas budaya, edukasi dan kuliner. Sari Kuring dapat memfasilitasi komunitas –
komunitas tersebut dengan mengadakan event khusus. Sari Kuring dapat
menyelenggarakan event budaya pertunjukan sendra tari atau pertunjukan musik
daerah. Selain itu, Sari Kuring juga dapat mengadakan event belajar memasak untuk
anak – anak, event table maner class dan event kompetisi memasak untuk menarik
minat konsumen dengan nilai-nilai baru yang ditawarkan Sari Kuring.
5. Revenue Stream
Dengan bertambahnya value yang ditawarkan dalam konsep ini, maka sumber
pendapatan Sari Kuring juga bertambah. Kini pendapatan Sari Kuring tidak hanya
diperoleh dari penjualan makanan baik untuk makan ditempat (VIP atau Regular)
maupun pesanan katering dan delivery melainkan dapat diperoleh dari sumber –
sumber lain. Sumber pendapatan lain Sari Kuring dapat diperoleh dari penjualan
souvenir tradisional dan fee dari event yang diadakan Sari Kuring. Dengan konsep
budaya, Sari Kuring dapat membuat suatu “gubug souvenir”. Gubug souvenir ini
menjual souvenir atau cendera mata tradisional bagi para touris atau konsumen yang
berkunjung ke Sari Kuring. Penyelenggaran event juga dapat menjadi sumber
pemasukan lain bagi Sari Kuring.
8
6. Key Resources
Untuk mencapai hasil yang optimal, Sari Kuring perlu mengoptimalkan seumber daya
yang dimiliki dan menambahkan beberapa sumber daya baru. Sari Kuring perlu
melakukan penambahan sumber daya terkait dengan nilai Eatductainment. Dari segi
sumber daya manusia, Sari Kuring dapat memfasilitasi karyawan yang memiliki bakat
seni untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Dalam aspek sumber daya fisik, Sari
Kuring perlu menambahkan unsur tradisional dan budaya Indonesia mulai dari
dekorasi resto, peralatan makan hingga play ground tradisional Indonesia.
7. Key Activities
Aktivitas usaha yang dilakukan selama ini telah dilakukan oleh Sari Kuring meliputi
aktivitas produksi, aktivitas service dan aktivitas promosi. Aktivitas – aktivitas
tersebut perlu secara terus menerus dilakukan suatu perbaikan agar Sari Kuring dapat
semakin lebih baik. Sari Kuring perlu melakukan pembakuan SOP dan
mengimplementasikan SOP dalam setiap aktivitas bisnis.
Selain melakukan perbaikan aktivitas produksi, servis dan promosi, dengan
mengadopsi value Eatductainment, Sari Kuring harus melakukan aktivitas edukasi
kultural (cultural education). Aktivitas ini dilakukan agar nilai Eatductainment
semakin menancap kuat di benak konsumen. Aktivitas edukasi kultural meliputi
pendekorasian resto, pengadaan fasilitas hingga penyelenggaraan event pendidikan
kebudayaan. Sari Kuring tidak perlu melakukan perekrutan karyawan khusus untuk
mengurusi hal ini. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan konsep by project
sehingga siapapun dapat mengerjakan aktivitas ini. Hal terpenting adalah
menanamkan kecintaan akan seni dan budaya Indonesia pada seluruh karyawan Sari
Kuring.
8. Key Partnerships
Dengan adanya konsep baru pada Sari Kuring, maka Sari Kuring perlu melakukan
kerja sama dengan rekanan – rekanan strategis. Sari Kuring dapat melakukan kerja
sama dengan Departemen Pariwisata, Pemasok souvenir dan oleh-oleh nasional,
Penyelenggara Tour dan komunitas pencinta budaya serta kuliner Indonesia
merupakan partner penting dalam pengembangan Sari Kuring dalam pendekatan
budaya.
Dengan mengambil konsep eatductainment, Sari Kuring seolah-olah menjadi Taman
Mini Indonesia dalam hal budaya dan kuliner. Hal tersebut menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan luar negeri. Oleh karena itu, Sari Kuring perlu melakukan
kerja sama dengan dinas pariwisata dan penyelenggara tour. Selain itu Sari Kuring
juga perlu melakukan kerja sama dengan pemasok souvenir tradisional untuk tujuan
pengadaan barang tradisional di Sari Kuring serta penjualan souvenir khas daerah
Indonesia.
Dengan konsep ini partner Sari Kuring bertambah anatara lain, supplier souvenir dan
oleh-oleh khas Indonesia, media, figure endorsement yang meliputi artis kuliner dan
duta budaya, departemen pariwisata, tour organizer, dan komunitas seni budaya.
9
.
9. Cost Structure
Struktur biaya Sari Kuring dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Dari
segi efisiensi biaya, Sari Kuring memiliki keunggulan dalam economic of scale yaitu
dengan pembelian dan pengolahan yang terpusat.
III. Strategi dan Argumentasi
7 P’s Service Marketing Strategy
Untuk mengimplementasikan nilai Eatductainment, kami menggunakan pendekatan 7P’s
Service Marketing Strategy (Kotler dan Armstrong, 1997). Berikut saran kami dalam
pengimplementasian konsep Eatductainment:
a. Product
Untuk implementasi dari value Eatductainment
terdapat beberapa poin penting yang perlu dijaga oleh
Sari Kuring yaitu Kualitas, Penyajian, Penamaan
Menu dan Keanekaragaman menu. Aspek kualitas
meliputi kualitas bahan baku hingga kualitas masakan
yang dihidangkan. Aspek penamaan menu meliputi
penamaan menu dan informasi pada buku menu.
Sedangkan keanekaragaman menu perlu diperhatikan
karena Sari Kuring adalah restoran Indonesia dimana Indonesia memiliki kekayaan
kuliner yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke.
b. Price
Dengan mengusung value Eatductainment, Sari Kuring tidak menghadapi price
sensitive consumen. Daftar menu bagian hall hendaknya ditambahkan informasi harga
sedangkan untuk VIP room, daftar menu tetap tidak diberikan informasi harga.
c. Placement
Dalam bisnis kuliner salah satu hal terpenting adalah pemilihan lokasi usaha.
Pemilihan tempat usaha yang strategis akan berdampak langsung pada omset
penjualan. Pemilihan tempat usaha juga harus memperhatikan target pasar yang
dituju. Sari Kuring telah menempati lokasi usaha yang strategis. Namun yang perlu
diperhatikan pula adalah pemahaman akan situasi, kondisi serta target konsumen
disekitar lokasi akan menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien di masing
– masing lokasi cabang Sari Kuring.
Daftar Menu
Untuk implementasi konsep “eatductainment” Sari Kuring
perlu melakukan penambahan menu masakan Indonesia.
Masakan Indonesia yang perlu ditambahkan yaitu Rendang
karena Rendang telah dikenal luas oleh Dunia Internasional.
Sari Kuring perlu memberikan informasi
komposisi, manfaat serta asal daerah
dalam buku menu.
Hal ini bertujuan agar proses edukasi
konsumen tentang makanan dan
minuman Indonesia yang ditawarkan di
Sari Kuring dapat berjalan.
Menu Indonesia
10
Sari Kuring dapat mengadakan paket ulang
tahun, diskon ulang tahun serta adanya
selebrasi singkat dengan alat musik
tradisional dari karyawan Sari Kuring.
Happy
Birtday
d. Promotion
Untuk mengkomunikasikan value
Eatductainment, Sari Kuring perlu
memperhatikan 4 pilar promosi yaitu
promosi penjualan, periklanan dan public
relation. Media periklanan Sari Kuring
dapat melalui media sosial, web, banner,
baliho dan jaringan member. Dalam
membina hubungan dengan konsumen,
Sari Kuring dapat membentuk suatu
komunitas yaitu komunitas budaya, edukasi dan kuliner. Sari Kuring dapat
menggandeng pihak luar sebagai partner dalam aktifitas promosi seperti media
periklanan, menggunakan public figure endorsment, departemen pariwisata dan
penyelenggara tour.
Kegiatan promosi tersebut dapat memperkuat brand image Sari Kuring. Semakin
kuatnya brand image Sari Kuring akan membuat Sari Kuring berbeda dengan
pesaingnya. Dengan semakin berbedanya Sari Kuring dari kompetitor maka Sari
Kuring dapat memasuki Blue Ocean Market. Adanya event –event budaya dan
pendidikan secara rutin juga dapat menciptakan hubungan yang makin erat antara Sari
Kuring dengan konsumennya.
e. People
Dalam mengimplementasikan value Eatductainment, Sari Kuring perlu membenahi
aspek Sumber Daya Manusia yang meliputi Knowledge, Sikap (attitude), dan
Penampilan. Sari Kuring perlu membentuk suatu kurikulum kecakapan karyawan
serta pelatihan singkat bagi karyawan agar knowledge, sikap dan penampilan
karyawan dapat menjadi semakin baik.
Celebration
Sari Kuring Event
Seragam
Event yang dapat diadakan oleh Sari Kuring misalnya pelatihan
memasak dan cooking competition for managers. Acara – acara
ini dikemas dengan konsep fun dan elegan. Dengan target
market kalangan menengah keatas.
Untuk mengimplementasikan budaya Indonesia, kami menawarkan
agar karyawan Sari Kuring menggunakan seragam yang bertema budaya
Indonesia (Batik atau Pakaian daerah yang seragam).
11
f. Proses
Mutu pelayanan merupakan salah satu kunci dalam
keberhasilan suatu bisnis kuliner. Sari Kuring perlu
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan.
Konsumen menengah keatas sangat sensitif dengan
mutu suatu pelayanan. Berdasarkan pengamantan dan
wawancara, konsumen memiliki beberapa harapan
pelayanan (expectation of service) yaitu keramahan,
kecepatan pelayanan dan kedekatan dengan konsumen.
Terdapat dua aspek yang perlu ditingkatkan dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan di Sari Kuring
yaitu aspek human dan sistem. Aspek human dapat
cdiperbaiki dengan adanya pelatihan tentang standar pelayanan. Sedangkan aspek
sistem dapat diperbaiki mulai dari SOP hingga alat pengendaliannya.
Berdasarkan observasi mystery guest, Sari Kuring telah memiliki proses pengiriman
barang yang baik dari supplier hingga penyajian hidangan ke konsumen, sedangkan
pada proses pelayanan Sari Kuring ke konsumen perlu dilakukan pencatatan secara
digital yang dilakukan oleh waiters/waitress di setiap meja atau room vip, selain itu
cross check order dilakukan dua kali yaitu pengulangan order sesaat setelah order dan
dengan print out dari order yang di cek sendiri oleh konsumen, hali ini dilakukan
untuk meminimalkan kesalahan order.
g. Physical Evidence
Menurut konsultan managemen Faztrack, suatu bisnis jasa perlu memperhatikan
aspek fisik. Aspek fisik meliputi interior dan eksterior gedung, kebersihan gedung,
penataan cahaya, peralatan makan serta ketersediaan fasilitas. Layout atau tata ruang
sari kuring disesuaikan dengan konsep “eatductainment”, Dekorasi dibuat agar
mencerminkan budaya Indonesia. Fasilitas karaoke disediakan untuk ruang VIP,
disediakan untuk menambah kenyamanan bagi konsumen di ruang VIP. Untuk
memperkuat unsr budaya di Sari Kuring, kami menyediakan playground dan pajangan
yang bernuansa budaya Indonesia dan dilengkapi dengan informasinya.
Sari Kuring dapat bekerjasama dengan vendor jasa kiriman makanan seperti food-panda
agar dapat memaksimalkan system delivery order dan menabah kenyamanan konsumen.
Gubuk Corner
Gubuk corner adalah sebuah gubuk
yang menyajikan snack tradisional
maupun hidangan pembuka. Sajian
ini disajikan gratis untuk
konsumen. Sajian yang ada di
Gunuk Corner misalnya keripik
singkong atau wedang ronde mini.
Dengan adanya Gubuk Corner
maka konsumen tidak merasa
bosan dalam menunggu hidangan
pesanannya.
Delivery Partner
Traditional Toys
Traditional Toys merupakan tempat bermain anak – anak, dimana permainan
yang tersedia merupakan permainan tradisional Indonesia seperti congklak.
Selain itu Sari Kuring dapat membuat sebuah Traditional Souvenir Corner yang
menyediakan souvenir yang bertema budaya Indonesia untuk dijual kepada
konsumen Sari Kuring.
12
Analisis Service Quality Sari Kuring
Menghadirkan excellent service diyakini oleh bisnis di sektor pelayanan (jasa)
sebagai solusi terbaik di dalam mendapatkan competitive advantage. Dengan meningkatnya
service quality dan adanya excellent service pada Sari Kuring akan membantu di dalam
mendapatkan customers baru, selain itu juga memulai kesempatan bisnis yang lain dengan
customers yang sudah ada, mengurangi resiko kehilangan konsumen, mencegah kompetisi
biaya, dan mengurangi kesalahan didalam menyajikan pelayanan. Ada lima elemen dalam
service quality yang akan dikembangkan berdasarkan observasi langsung oleh mystery guest
dan pengumpulan informasi sekunder.
Service Quality
No Elemen Aktual Pengembangan
1 Reliability Pemesanan tanpa dicatat oleh
waiters/waitress, kemungkinan
terjadi salah order. Waktu
tunggu tidak terlalu lama.
Pencatatan pemesanan
digital, cross check
pemesanan dua kali.
Pemberian opening snack.
2 Responsiveness Karyawan mengobrol di depan
konsumen, respon kurang sigap
dan pelayanan cenderung pasif.
Penerapan SOP selama jam
kerja, pelatihan karyawan
secara periodik.
3 Assurance Pengetahuan menu cukup baik,
karyawan berpengalaman dan
waiters/waitress berseragam
dan ramah.
Seragam untuk seluruh
elemen yang berhadapan
langsung dengan konsumen
dan controlling karyawan.
4 Emphaty Call center ramah dan sangat
membantu, waiters/waitress
memberikan informasi yang
cukup baik.
Pemahaman terhadap
konsumen ditingkatkan dan
pelatihan komunikasi untuk
karyawan baik dilakukan.
5 Tangibles Ruangan luas tetapi perlu
pembaharuan interior. Ruang
VIP agak pengap dan restroom
yang tidak sesuai dengan kelas
Sari Kuring.
Desain interior kearah
budaya Indonesia pada
seluruh aspek dan kontrol
kebersihan restroom secara
berkala.
Dari analisis service quality dapat diambil kesimpulan bahwa pada perusahaan jasa dalam hal
ini restoran Sari Kuring, karyawan memegang peranan penting dalam mempertahankan
standar kualitas pelayanan sebuah restoran.
Pelanggan datang adalah yang diharapkan sebuah bisnis. Bila bisnis berhasil memberikan treatment yang baik pada karyawan, maka pelanggan akan datang kembali dan hal tersebut akan menyenangkan pemilik. Mulailah dengan senyum dari karyawan maka bisnis akan berjalan sesuai dengan harapan. - Herb Kelleher (Southwest Airlines) Makes Your Employees No.1
13
Analisis Branding Sari Kuring
Brand Experience Sari Kuring
Salah satu proses untuk pengembangan sebuah brand adalah memposisikan diri
sebagai konsumen brand tersebut dan melihat dari sudut pandang konsumen dalam menilai
apakah mendapatkan brand experience yang sesuai denngan ekspektasi konsumen. Pada Sari
Kuring implementasi dari Brand Experience akan dianalisis dari kunjungan yang dilakukan
dua Mystery Guest yang datang ke Sari Kuring. Dengan empat elemen dibawah ini yang akan
mengambarkan brand experience yang dialami konsumen saat datang ke Sari Kuring untuk
menikmati hidangan dan suasana.
Product Experience, Pengalaman yang dialami saat konsumsi makanan/minuman di Sari
Kuring adalah rasa yang tidak terlalu istimewa (bumbu kurang kuat) untuk hidangan selain
itu order Ikan Nila Bakar tidak sesuai dengan makanan yang datang. Untuk minuman (Es
Khatulistiwa dan Es Cincau) cukup enak dan khas sedangkan hidangan tambahan (Kangkung
Balacan) agak terlalu asin. Secara keseluruhan core product (kuliner) saat mystery guest ke
Sari Kuring tidak tersampaikan dengan baik ke konsumen.
The Look and Feel, Cabang yang dikunjungi oleh mystery guest adalah cabang SCBD yang
memiliki pendapatan tertinggi dibandingkan cabang yang lain. Logo Sari Kuring saat di pintu
masuk kurang terang dan agak terlihat old style untuk ukuran restoran sekelas sari kuring.
Slogan “Restoran Indonesia” yang diusung kurang terlihat dari kondisi di dalam Sari Kuring,
malah Sari Kuring terkesan restoran sunda dengan backsound sunda dan menu yang
variasinya seputaran daerah luar Jawa. Desain secara kesel;uruhan untuk ruang makan dan
VIP terkesan apek dan desain tidak emncerminkan Restoran Indonesia.
Experiential Communication, informasi tentang Sari Kuring cukup mudah didapatkan dari
media dan blog meskipun website Sari Kuring yang resmi masih dalam tahap pembuatan.
Hiburan yang disediakan Sari Kuring hanya terbatas pada karaoke di ruang VIP, sedangkan
untuk ruang biasa hanya ada hiburan musik Jawa sebagai backsound.
Customer Service, waiters dan waitress di Sari Kuring sudah menggunakan seragam dan
cukup ramah dalam menyambut konsumen yang datang tetapi sangat disayangkan saat
melakukan pemesanan tidak dilakukan pencatatan terhadap pesanan. Call Center Sari Kuring
cukup ramah dan terstruktur dalam menjawab pertanyaan dimana hal tersebut membantu
konsumen yang memerlukan informasi tentang Sari Kuring.
Dari analisis Branding Experience ditas maka dapat diambil kesimpulan Sari Kuring tidak
mampu dengan baik memenuhi nilai-nilai inti dari pelayanan terpadu pada restoran yang
diharapkan konsumen yang dimana hal ini mengakibatkan brand dari Sari Kuring kurang
menarik dari sudut pandang konsumen sehingga pada kesempatan ini kami memberikan saran
dengan melakukan Rebranding yaitu dengan perubahan Logo dan Tagline dimana dua
elmen ini adalah elemen penting untuk mencitrakan Sari Kuring baru yang memberikan
pelayanan terbaik untuk kuliner di kelasnya dan konsisten mengusung kebudayaan Indonesia,
14
edukasi dan hiburan sebagai value baru dari Sari Kuring yang akan disampaikan pada
konsumen.
Logo Sari Kuring
Logo Sari Kuring yang baru tetap
berasal dari makna kata pada Sari Kuring
dimana Sari artinya tiga kekuatan, pada
konsep baru Sari Kuring adalah
Eatductainment sebagai tiga value baru
yang akan menguatkan posisi Sari Kuring
sebagai Restoran yang menyediakan Makanan/Minuman Indonesia dengan unsur Edukasi
dan Budaya. Warna merah pada dasar dengan tagline berwarna putih mencirikan Sari Kuring
akan menjadi restoran yang mengedepankan kuliner Nusantara dengan kualitas tinggi. Atap
berwarna emas bermakna kesejahteraan untuk seluruh elemen Sari Kuring dengan konsistensi
dan kekuatan tiga value tersebut maka akan menghasilkan era keemasan untuk Sari Kuring.
Tagline Sari Kuring
Sari Kuring : Indonesian Culinary Heritage
Pemilihan tagline dengan bahasa Inggris dengan harapan kedepannya dengan segmen
pasar yang semakin luas Sari Kuring selain mampu memenuhi ekspektasi segmen pasar saat
ini juga kedepannya menjadi rujukan utama wisatawan domestik maupun manacanegara
untuk datang dan merasakan pengalaman kuliner Indonesia yang tidak akan bisa ditemukan
di tempat lain karena Sari Kuring mengkombinasikan tiga nilai yaitu kualitas kuliner
Indonesia yang khas dan bercita rasa tinggi (Eat), memiliki interior yang edukatif mengenai
budaya Indonesia dan event regular untuk pertunjukan dari komunitas seni budaya
(Education) dan menikmati permainan daerah asli Indonesia yang disediakan dan hiburan-
hiburan khas Indonesia yang siap menemani waktu menunggu santapan khas Indonesia dari
Sari Kuring dihidangkan (Entertainment).
15
Daftar Pustaka
9 Building Blocks
Osterwalder, A. and Pigneur, Y. Business Model Generation: A Handbook for Visionaries,
Game Changers, and Challengers. (1st Edition). Wiley, 2010.
Brand Experience (Akses pada 1 Oktober 2012)
http://www.slideshare.net/korhan/apple-brand-experience-presentation
SME Seminar Notes by: BCC (Business Competition Club) MM UGM (30 September 2012)
Training Karyawan Professional (Akses Pada 30 September 2012)
http://www.ssrestauranttraining.com/training_seminar.php
Marketing and Branding
Kotler, P. and Keller, K. Marketing Management. (13th
Edition) Prentice Hall, 2008.
David, F.R. Strategic Management. (13th
Edition) Prentice Hall, 2010)
Service Quality
Fitzsimmons, J.A. Service Management: Operations, Strategy, Information Technology.
(5th
Edition).McGraw-Hill, 2005.
Informasi Sari Kuring
Profil Kasus Sari Kuring SME Business Model Competition Prasetya Mulya
Mystery Guest (SCBD)
Wawancara Target Market
http://www.sarikuring.com/
http://sarikuringku55.blogspot.com/
http://www.facebook.com/pages/Sari-Kuring-SCBD/