Upload
henrianto-leo
View
34.406
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Strategi Operasi untuk Barang dan Jasa
Oleh :
Henrianto (41606010001)
Tujuan
Mengetahui pengertian dari strategi operasi serta manfaatnya dalam bisnis sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah jitu dalam usaha memenangkan persaingan.
Pengantar Dalam situasi dan kondisi yang terus
berkembang, maka banyak perusahaan membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional.
Kegiatan operasi hendaknya bukan sekedar menghasilkan barang dan jasa tetapi juga memberikan kekuatan kompetititf bagi bisnis.
Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaikan unjuk kerja operasi membutuhkan tanggapan strategi dalam operasi.
Untuk menjadi perusahaan yang kompetitif kita harus terlebih dahulu mengenal model - model strategi operasi.
Manajemen Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani
stratogos yang artinya ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas (Sihombing,2000).
Dari berbagai pengertian atau defenisi yang ada dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari suatu pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang (Dwiningsih,2001).
Manajemen Operasi Dalam manajemen operasi kita
berbicara tentang usaha pengelolaan (planning, organizing, actuacting, controlling) secara optimal penggunaan sumber daya/ faktor-faktor produksi (man, material, machine, methode, Manajemen Operasiney, market ) dalam proses transformasi bahan mentah menjadi produk / jasa.
Menurut Ishak (2007) manajemen operasi erat kaitannya dengan pengelolaan input menjadi output sesuai dengan strategi yang direncanakan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Pengertian Strategi Operasi
Roger B.Scholder, mengemukakan bahwa strategi operasi adalah suatu fungsi yang menentukan arahan/dorongan secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan.
Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefinisikan bahwa strategi operasi terdiri dari empat komponen: mission, objectives, distinctive competence, dan policies.
Menurut pendapat Skinner (1996), operasi harus berhubungan penuh dengan strategi bisnis. Strategi operasi dan keputusan harus diisi secara penuh kebutuhan dari bisnis dan harus menambah keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Hayes dan Wheel Wrigt,1984 mengungkapkan bahwa srtategi operasi adalah strategi fungsional yang harus didukung dengan strategi bisnis dan harus menjadi pola yang konsisten dalam keputusan.
Tujuan Strategi Tujuan suatu strategi adalah
untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing.
Organisasi tersebut masih harus meraih keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan peluang-peluang di dalam lingkungan,yang memungkinkan menarik keuntungan-keuntungan dari bidang-bidang kekuatannya.
Konsep Manajemen Strategi
Richard Vancil (dari Harvard University) merumuskan konsep strategi sebagai berikut : ”Strategi sebuah organisasi atau sub unit sebuah organisasi lebih besar, yaitu sebuah konseptualisasi yang dinyatakan atau diimplikasi oleh pemimpin oragnisasi yang brsangkutan, berupa :
1. Sasaran-sasaran jangka panjang atau tujuan-tujuan organisasi tersebut.
2. Kendala-kendala luas dan kebijakan-kebijakan yang atau ditetapkan sendiri oleh sang pemimpin, atau yang diterimanya dari pihak atasannya, yang membatasi skope aktivitas-aktivitas organisasi yang bersangkutan dan
3. kelompok-kelompok rencana dan tujuan-tujuan jangka pendek yang telah diterapkan dengan ekspektasi akan diberikannya sumbangsih mereka dalam hal mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut.
Model Strategi Operasi
Consistent pattern of decisions
Internalanalysis
Externalanalysis
Mission
DistinctiveCompetenceObjectives
(cost, quality, flexibility, delivery)Policies
(process, quality systems, capacity,and inventory)
Operations Strategy
Corporate andbusiness strategy
Functional strategies inmarketing, finance,engineering, human
resources, andinformation systems
Results
Model Strategi Operasi Analisa eksternal dan internal, eksternal mencakup
kompetisi, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi sosial. Contoh pengaruh eksternal yaitu, meningkatnya persaingan luar negeri, perubahan harga minyak, inflasi, kurs valuta asing yang fluktuatif dan permintaan kerja.
Misi operasi, merupakan unsur utama dari strategi operasi, didefinisikan sebagai tujuan operasi yang berhubungan dengan strategi bisnis dan perusahaan.
Distinctive competence, artinya operasi relatif harus lebih unggul dari pesaing, harus sesuai dengan misi operasi. Atau dengan kata lain dengan biaya terendah, kualitas tertinggi, pengiriman terbaik dan fleksibilitas yang besar.
Tujutan operasi, tujuan operasi dinyatakan dengan kuantitatif yang khusus dengan syarat dapat diukur. Biaya, dipandang sebagai perubahan tahunan, tetapi dapat dibandingkan dengan biaya kompetisi. Kualitas, sesuai dengan pandangan pelanggan.
Arti Sebuah Misi Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu
misi sehingga bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan sebagai :1. Alasan pendirian organisasi2. Memberian batasan dan focus.3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat?
Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan factor lingkungan, konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai:1. Rencana tindakan untuk mencapai misi.2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis4. Area fungsional mempunyai strategi
Strategi vs TaktikStrategy Tactic
Five P:-Pattern (Pola)-Plan-Position-Perspective-Play (Manufer)
Prosdem(Problem
Solving and Decision Making)
Operations Strategy
Competitiveness
Kemampuan suatu perusahaan
menghasilkan barang dan jasa
yang dapat memenuhi “Voice of
Customer/ Stakeholders”
• Hopes (harapan)• Wants• Needs• Income• Willingness to buy Something (Kemauan)
4 Generasi dari Output
Goods(Tangibl
e)
GoodsServices
Goods (+)
Add on Services
Servitization a
bundle of Goods and
Services Comparative
Advantage
CompetitiveAdvant
age
Complementary
Advantage
Collaborative
Advantage
I II III IV
Quality Managem
entTQMProduct
Design and Process
Selection Manufactu
ring
Product Design and
Process Selection Services
Goods (+) add on
Services Servicess
(+) add on Goods
Complementary
Tangible Product (Goods)
Intangible Product
(Services)
Complementary
Advantage Collaborative Advantage
Servitization a bundle of goods and services
Proses Perumusan Strategi
Strategi bisnis organisasi seperti strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakan bagi organisasi untuk bersaing dengan berhasil di pasar.
Rencana strategis pada umumnya dirumuskan pada tingkat komisi eksekutif (CEO, presiden, wakil presiden) dengan masukan utama dari dan pengulangan dengan tiap bidang fungsional.
Bagan Proses Perumusan Strategi
STRATEGI BISNIS
PESAING
KEKUATAN PERUSAHAA
N
SUMBER DAYA
PERUSAHAAN
LINGKUNGAN
BUDAYA PERUSAHAA
NKELEMAHA
N PERUSAHAA
NPELANGGAN
STRATEGI
LITBANG
STRATEGI PEMASARA
N
STRATEGI
OPERASI
STRATEGI KEUANGA
N
Karakteristik Strategi Bisnis
Biasanya berjangka sangat panjang.
Bersifat spesifik dalam hal yang abstrak, tetapi tidak spesifik dalam rincian.
Strateginya merupakan perasaan umum atau barang kali budaya di seluruh organisasi.
Biasanya berfokus pada beberapa bidang spesifik dan bukan pada kelompok besar.
Keputusan yang diambil sepanjang waktu akan memperlihatkan suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategis.
Isu-Isu Strategi Operasi Setelah perusahaan menetapkan misi,
mengembangkan dan menerapkan strategi tertentu menuntut manajer operasi untuk mempertimbangkan sejumlah isu.
1. Mutu produk yang tinggi
2. Pemanfaatan Kapasitas yang tinggi
3. Efektivitas operasi yang tinggi
4. Intensitas Investasi yang rendah
5. Biaya langsung per unit yang rendah
Strategi Operasi dalam Lingkungan Global
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
Analisis Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dan memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing
Menetapkan Misi Perusahaan Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi
nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.
Membentuk Strategi Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah,
fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.
Jenis Strategi Bersaing Bersaing pada perbedaan (Differentiation),
keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai.
Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
Aspek-aspek Unik dari Jasa yang Harus Dipertimbangkan dalam Suatu Strategi
Ada lebih sedikit penghalang jalan masuk, seperti peralatan modal yang mahal untuk jasa.
Tidak ada inventarisasi untuk menimbun stok.
Personel yang terampil merupakan bagian utama proses pelayanan.
Kualitas jasa sering didasarkan pada persepsi pelanggan.
Kebijakan harga berada pada variance yang ekstrim dari harga yang menyulitkan pelanggan dalam membuat perbandingan.
Jasa sering padat tenaga kerja. Lokasi adalah faktor strategis yang penting.
Perbedaan Strategi untuk Perusahaan Barang dan Jasa
Produsen Produk Barang
Produsen Produk Jasa
Desain Produk
Produk berwujud Produk tidak berwujud
Kualitas Kualitas obyektif Kualitas Subyektif Proses dan Kapasitas
Konsumen tidak terlibat dalam proses. Kapasitas bisa melebihi permintaan karena bisa disimpan dan dipindahkan
Konsumen secara langsung terlibat dalam proses. Kapasitas harus sesuai dengan permintaan
Lokasi Biasanya dekat dengan bahan baku
Perlu lebih dekat dengan pelanggan
Layout Fokus pada peningkatan efisiensi
Dapat meningkatkan nilai produk
Perbedaan Strategi untuk Perusahaan Barang dan Jasa
Produsen Produk Barang
Produsen Produk Jasa
Sumber Daya Manusia
Fokus pada keahlian taknis, upah berdasar output
Para pekerja berinteraksi langsungdengan konsumen,standar bervariasi
Manajemen Rantai Pasokan
Hubungan suplly chain sangat penting
Hubungan supply chain penting tetapi tidak kritis
Persediaan Untuk semua jenis persediaan
Tidak dapat disimpan sehingga harus dicarai cara lain melayani perubahan permintaan
Penjadwalan
Kemampuan menyimpan mempengaruhi kecepatan produksi
Seringkali ada perubahan jadwal konsumen sehingga harus menyesuaikan penjadwalan karyawan.
Pemeliharaan
Biasanya upaya untuk pencegahan
Biasanya upaya untuk perbaikan
Strategi berdasarkan Siklus Produk
Kurva tersebut dibagi menjadi tiga segmen besar: pengenalan dan penggunaan dini, penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dan penjenuhan pasar.
Sesudah penjenuhan pasar, permintaan mungkin tetap tinggi atau menurun; atau keluaran diperbaiki dan dimulai pada kurva pertumbuhan yang baru.
Strategi bisnis suatu perusahaan harus cocol dengan tahap-tahap siklus produk/jasa.
Jika perusahaan kuat dalam inovasi seperti Hewlett Packart perusahaan mungkin hanya fokus pada tahap perkenalan kemudian menjualnya. Seandainya kekuatan ada pada produksi tinggi yang berbiaya rendah, perusahaan tersebut harus berpegang pada produk yang sudah terbukti.
Kategori Strategi Bisnis Satu pendekatan yang
dikembangkan oleh P.R Richardson membagi strategi ke dalam 6 kelompok utama:
1. Arus konstan keluaran baru2. Bersaing sepanjang siklus hidup
dengan pemenang3. Melayani kekompleksan4. Pembuatan berdasarkan pesanan
untuk satu harga5. Variasi dengan harga murah6. Harga murah untuk keluaran
matang
Prioritas Kompetitif Prioritas merupakan ukuran yang dipilih suatu
perusahaan untuk memberikan penekanan dalam menyediakan produknya.
Ada tujuh ukuran yang digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1. Biaya Biaya murah
2. Kualitas Rancangan kinerja tinggi Kualitas konsisten)
3. Waktu Waktu penyerahan cepat Penyerahan tepat waktu
4. Fleksibilitas Fleksibilitas produk Fleksibilitas volume
Strategi Penempatan
Karakteristik Strategi Fungsional
TERIMA KASIH