Click here to load reader
Upload
noviyarti-badri
View
13.819
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ROAD MAPREFORMASI BIROKRASI
TAHUN 2010-2014
Draf Presentasi Mengacu pada Permeneg PAN dan RB No. 20 / 2010
Oleh:noviyarti
PROFIL NOVIYARTI
Personil yang menjadi bagian dari Tim Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/ Bappenas, terlibat dalam penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009 (Gelombang Pertama)
Tim Independen memberikan nilai 3,87 dari skala 4,00 untuk Dokumen Uslan Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009, sehingga Kementerian PPN/Bappenas mendapatkan predikat “K/L Terbaik” dalam penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi pada Gelombang Pertama
Pengertian ROAD MAP rb (rmrb)
adalah bentuk operasional Grand Design Reformasi Birokrasi (GDRB)
disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali
merupakan rencana rincian pelaksanaan RB dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran tahun berikutnya, begitupun sasaran tahun2 berikutnya mengacu pada sasaran tahun sebelumnya
DASAR HUKUM
UU No. 8/1974: Pokok-pokok Kepegawaian
UU No. 28/1999: Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
UU No. 17/2003: Keuangan Negara
UU No. 1/2004: Perbendaharaan Negara
UU No. 15/2004: Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara
UU No. 25/2004: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 32/2004: Pemerintahan Daerah
DASAR HUKUM
UU No. 17/2007: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
UU No. 25/2009: Pelayanan Publik
Perpres No. 5/2010: Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
Perpres No. 81/2010: Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025
Kepres No. 84/P/2009: Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014
Kepres No. 14/2010: pembentukan KPRBN dan TRBN sebagaimana diubah dgn Kepres No. 23/2010
Inpres No. 1/2010: Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
SIKLUS PENGELOLAAN rb
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
SIKLUS PENGELOLAAN rb
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
penguatan birokrasi pemerintahan tingkat pelaksanaan program ukuran keberhasilan
pengorganisasian tingkat nasional pengorganisasian tingkat K / L / Pemda
monitoring evaluasi pelaporan
makro meso mikro
prioritas prinsip tunjangan kinerja
Keterkaitan GDRB - RMRB
RMRB 2010-2014 RMRB 2015-2019 RMRB 2020-2024
2010 2015 2020
GDRB 2010-2025
2024 2025
Keterkaitan GDRB - RMRB
GDRB 2010-2025 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 ditetapkan dengan Peraturan Presiden
RMRB 2010-2014 RMRB 2010-2014 lebih bersifat living document ditetapkan dengan Permen PAN dan RB
RMRB 2015-2019 dan 2020-2024 disusun sesuai dengan hasil pelaksanaan RPJMN dan RMRB periode sebelumnya, serta dinamika perubahan penyelenggaraan pemerintahan
RMRB 2015-2019 RMRB 2020-2024
UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menetapkan ahwa proses penyusunan RPJP harus dilaksanakan 1 tahun sebelum berakhirnya RPJP sedang berjalan
TRANSISI2024-2025
TUJUAN rmRB
PELAKSANAAN RB A R A H
EFEKTIF EFIISIEN
TERUKUR KONSISTEN
TERINTEGRASI MELEMBAGA
BERKE LANJUTAN
K / L / PEMDA
Ruang lingkup rmRB
PENGUATAN BIROKRASI
PEMERINTAHAN
terwujudnya penguatan birokrasi pemerintahan dalam rangka pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat meningkatnya kapasitas dan akuntabiltas kinerja birokrasi
TINGKAT PELAKSANAAN
tingkat nasional, pelaksanaan dibagi dalam tingkat pelaksanaan makro dan meso
tingkat instansional, pelaksanaan disebut dengan pelaksanaan tingkat mikro
PROGRAM
Program-program berorientasi hasil (outcomes oriented programs) baik di tingkat makro, meso maupun mikro
TINGKAT PELAKSANAAN rmRB
MAKRO
menyangkut penyempurnaan regulasi nasional dalam upaya pelaksanaan reformasi birokrasi
MESO
menjalankan fungsi manajerial yaitu mendorong kebijakan2 inovatif, menerjemahkan kebijakan makro, dan mengkoordinasikan (mendorong dan mengawal) pelaksanaan reformasi birokrasi
MIKRO
menyangkut implementasi kebijakan/program reformasi birokrasi sebagaimana digariskan secara nasional dan menjadi bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi pada masing2 K/L/Pemda
Program rB
PROGRAMTINGKAT MAKRO
PROGRAMTINGKAT MAKRO
PROGRAMTINGKAT MAKRO
1. Manajemen Perubahan2. Penataan Peraturan
Perundang2undangan3. Penataan dan Penguatan
Organisasi4. Penataan Tata Laksana5. Penataan Sistem Manajemen
SDM Aparatur6. Penguatan Pengawasan7. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja8. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik9. Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan
1. Manajemen Prubahan2. Konsultasi dan Asistensi3. Monitoring, Evaluasi, dan
Pelaporan4. Knowledge Management
1. Penataan Organisasi2. Penataan Tata Laksana3. Penataan Sistem Manajemen
SDM Apartur4. Penguatan Pengawasan5. Penguatan Akuntabilitas
Kinerja6. Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Ukuran keberhasilan rB
SASARAN INDIKATOR BASE LINE (2009)
TARGET(2014)
Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN
IPK*) 2,8 5,0
Opini BPK (WTP)Pusat 42,17% 100%Daerah 2,73% 60%
Terwujudnya peningkatan kualias pelayanan publik kepada masyarakat
Integritas Pelayanan Publik
Pusat 6,64 8,0Daerah 6,46 8,0
Peringkat Kemudahan Berusaha 122 75
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Indkes Efektifitas Pemerintahan**) -0,29 0,5
Instansi Pemerintah yg Akuntabel 24% 80%
*) Skala 0-10, **) Skala -2,5 s/d 2,5Sumber: Diolah dari RPMN 2010-2014
Pengorganisasian tingkat nasional
TIM RB K/L TIM RB PEMDA
TIM QUALITY ASSURANCE
TIM INDEPENDEN
KOMITE PENGARAH RB NASIONAL
TIM RB NASIONAL
UPRB NASIONAL
ANGGOTAANGGOTA
Pengorganisasian tingkat instansional
KETUA(Pimpinan K/L)
SEKRETARIS(Sekretaris K/L)
ANGGOTA(Pejabat Eselon I)
KETUA(Sekretaris K/L)
ANGGOTAANGGOTA
SEKRETARIS(Pejabat Eselon II)
ANGGOTA(Sesuai Kebutuhan)
ANGGOTAANGGOTA
KETUA(Gubernur/Bupati/Walikota)
SEKRETARIS(Sekretaris Daerah)
ANGGOTA(Pejabat Eselon II)
KETUA(Sekretaris Daerah)
ANGGOTAANGGOTA
SEKRETARIS(Pejabat Eselon II)
ANGGOTA(Sesuai Kebutuhan)
TIM PENGARAH
TIM PELAKSANA
PEM
DAK / L
Garis besar tahapan pelaksanaan rmRB
2012
2013
2014
2010
2011
membangun landasan yang kuat untuk menjamin implementasi reformasi birokrasi secara konsisten
melanjutkan hal2 yang belum dapat diselesaikan pada tahun 2010, menjaga/ memelihara apa yang sudah berhasi dilaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan terhadap hasil2 yang sudah diperoleh pada tahun 2010
meneruskan hal2 yang belum dapat diselesaikan pada tahun 2011, menjaga/ memelihara apa yang sudah berhasi dilaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan terhadap hasil2 yang sudah diperoleh pada tahun 2011
meneruskan hal2 yang belum dapat diselesaikan pada tahun 2012, menjaga/ memelihara apa yang sudah berhasi dilaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan terhadap hasil2 yang sudah diperoleh pada tahun 2012
meneruskan hal2 yang belum dapat diselesaikan pada tahun ke empa, menjaga/ memelihara apa yang sudah berhasi dilaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, menyeluruh terhadap proses reformasi birokrasi baik di tingkat nasional maupun instansi K/L/Pemda
Merupakan acuan langkah2/tahapan pelaksanaan reformasi birokrasi pada tingkat makro, meso, dan mikro
Pelaksanaan rmRB 2010-2014
PELAKSANAAN PROGRAM TINGKAT MAKRO
PELAKSANAAN PROGRAM TINGKAT MESO
PELAKSANAAN PROGRAM TINGKAT MIKRO
PRIORITAS PELAKSANAAN rmRB
Prioritas Pertama, K/L yang terkait dengan penegakan hukum, pengelolaan keuangan negara, pemeriksaan dan pengawasan keuangan negara, penertiban aparatur negara
Prioritas Ke Dua,K/L terkait dengan kegiatan ekonomi, sistem produksi, sumber penghasilan penerimaan negara dan unit organisasi yang melayani masyarakat langsung, termasuk Pemda
Prioritas Ke Tiga, K/L tidak termasuk prioritas pertama dan ke dua
Penetapan prioritas K/L/Pemda dlakukan oleh KPRBN
PRInsip pELAKSANAAN RB
Seluruh K/L/Pemda diwajibkan untuk melaksanakan reformasi birokrasi sesuai amanat Perpres No. 81 / 2010 tentang GDRB 2010-2025
K/L/Pemda yang melakukan reormasi birokrasi harus menyampaikan usulan dokumen dan road map kepada Tim RB Nasional melalui Unit Pengelola RB Nasional
Tunjangan kinerja merupakan fungsi dari keberhasilan pelaksnanaan reformasi birokrasi dan diharapkan dananya bersumber dari efisiensi/optimalisasi pagu anggaran belanja K/L/Pemda dan/atau peningkatan penerimaan yang dihasilkan
Tunjangan kinerja diberikan secara bertahap sesuai kemajuan keberhasilan/capaian pelaksanaan refrormasi birokrasi
Tunjangan kinerja
Pemberian tunjangan kinerja berbeda dengan pemberian remunerasi
Merupakan fungsi dari keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi atas dasar kinerja yang telah dicapai oleh seseorang individu pegawai
Kinerja yang dimaksud tentunya sejalan dengan kierja yang hendak diacapai oleh instansinya
Tunjangan kinerja individu dapat meningkat atau menurun sejalan dengan peningkatan atau penurunan kinerja yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama
remunerasi
Remunerasi adalah semua bentuk imbalan yang diterima pegawai atas kontribusi yang diberikannya pada organisasi
Pemberian remunerasi bersifat fleksibel yaitu dapat bersifat langsung atau tidak langsung, dapat berbentuk tunai atau non tunai, dan dapat diberikan secara reguler atau pada waktu2 tertentu
Remunerasi diberikan dalam bentuk gaji pokok, tunjangan, dan imbalan lainnya
Tunjangan meliputi tunjangan jabatan, tunjangan prestasi (insentif), tinjangan biaya hidup (rumah, pangan, dan transportasi sesuai dgn tkt kemahalan daerah), tunjangan hari raya, dan tunjangan kompensasi pegawai yang ditempatkan di daerah terpencil, daerah konflik, atau mempunyai lingkungan kerja yang tidak nyaman atau beresiko tinggi
Imbalan lainnya, seperti jaminan pemeliharaan kesehatan dan jaminan pensiunan
Prinsip tunjangan kinerja
Efisiensi/optimalisasi pagu angaran belanja K/L/Pemda
Equal pay for equal work, yaitu pemberian besaran tunjangan kinerja sesuai dengan harga jabatan dan pencapaian kinerja
Pemberian tunjangan kinerja
Tunjangan kinerja dipertimbangkan untuk diberikan setelah dilakukan penilaian terhadap dokumen usulan dan verifikasi lapangan oleh UPRBN,
Hasil penilaian dan verifikasi disampaikan kepada TRBN untuk selanjutnya mendapatkan perstujuan dari KPRBN
Penetapan pemberian tunjangan kinerja terutama didasarkan pada (1) kesiapan K/L/Pemda dalam melaksanakan reformasi birokrasi secara berkesinambungan dan (2) dampak potensial strategis dari pelaksanaan reformasi birokrasi K/L/Pemda
Pemberian + /- tunjangan kinerja
Tambahan/pengurangan tunjangan kinerja (reward and punishment) dipertimbangkan untuk diberikan setelah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelasanaan reformasi birokrasi K/L/Pemda oleh Tim Independen
UPRBN memproses hasil monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi K/L/Pemda usai, serta masukan Tim Quality Assurance kemudian disampaikan kepada TRBN untuk selajutnya mendapatkan persetujuan KPRBN
Penetapan pemberian */- tunjangan kinerja terutama didasarkan pada hasil evaluasi dan pertimbangan pada (1) kemajuan K/L/Pemda dalam melaksanakan reformasi birokrasi secara berkesinambungan dan (2) dampak strategis dari pelaksanaan reformasi birokrasi K/L/Pemda
Pemberian tunjangan kinerja
K / L / PEMDA TIM RB NASIONAL KOMITE PENGARAHRB NASIONAL
KEMENTERIAN KEUANGAN DPR
USUL
AN
REFO
RMAS
I BIR
OKRA
SI usulan rb hasil penilaian usulan rb
persetujuan hasil penilaian
usulan rb
usulan tunjangan
kinerja
hasil peritungan besaran tunj.
kinerja
persetujuan besaran tunj.
kinerja
hasil penilaian usulan rb
hasil penilaian usulan rb
penetapan besaran tunj.
kinerja
pemberian tunjangan
kinerja
USUL
AN
TUNJ
ANGA
N KI
NERJ
A
Pemberian +/- tunjangan kinerja
K / L / PEMDA TIMRB NASIONAL
TIMINDEPENDEN
TIM QUALITY ASSURANCE
KOMITE PENGARAH RB NASIONAL
hasil pelaksanaan
hasil monev terhadap
pelaksanaan
hasil masukan mutu
pelaksanaan
usulan pemberian + / -
tunj. kinerja
persetujuan pemberian + / -
tunj. kinerja
penetapan pemberian + / -
tunj. kinerja
pemberian + / - tunj. kinerja
MONITORING PELAKSANAAN rb
Tim Independen melakukan monitoring pelaksanaan RB pada masing2 instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Monitoring dilakukan minimal setiap enam bulan sekali
Hasil monitoring disusun dalam bentuk laporan yang disampaikan kepada KPRBN
Evalasi PELAKSANAAN rb
Tim Independen melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi pada masing2 instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Evaluasi dilakukan minimal setiap setahun sekali paling tidak berdasarkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh K/L/Pemda sebagaimana diuraikan pada dokumen RMRB ini
Hasil evaluasi disusun dalam bentuk laporan dan disampaikan kepada KPRBN
Berdasarkan hasil evaluasi KPRBN memberikan saran/rekomendasi berkaitan dengan reward dan punishment sesuai dngan peraturan perundang2an yang berlaku
Pelaporan PELAKSANAAN rb
Tim Independen menyusun laporan konsolidasi hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi masing2 K/L/Pemda, dan menyampaikan laporan dimaksud kepada KPRBN
Tim Quality Assurance menyusun laporan hasil pelaksanaan penjaminan mutu pelaksanaan reformasi birokrasi , dan menyaampaikan laporan dimaksud kepada KPRBN
Pemberian tunjangan kinerja
K / L / PEMDA TIM INDEPENDEN TIM QUALITY ASSURANCE
KOMITE PENGARAH RB NASIONAL
MON
ITOR
ING
Hasil pelaksanaan Laporan hasil monitoring
Laporn hasil monitoring
EVAL
UASI
Laporan hasil evaluasi
Laporan hasil evaluasi
PELA
PORA
N
Laporan hasil konsolidasi
Laporan hasil konsolidasi
konsolidasi
Laporan hasil pelaksanaan QA
Laporan hasil pelaksanaan QA
Laporan hasil evaluasi
keberhasilan
OUTCOMES
RB K/L/PEMDA
PROGRAM
konsisten dan berkelanjutan
KOMITMEN DAN TANGGUNGJAWAB SELURUH JAJARAN
TERIMA KASIH