Click here to load reader
Upload
mitha-viani
View
260
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Statistik Sosial
Citation preview
LATAR BELAKANG MUNCULNYA ANALISIS REGRESI BERGANDA
Fenomena ekonomi bersifat komplek, sehingga tidak cukup dijelaskan oleh satu variabel bebas.
Contoh:Besarnya konsumsi tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan saja tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan serta variabel lainnya.
Persamaan Regresi
Y = Nilai yang diramalkana = Konstanstab1 = Koefesien regresi untuk X1
b2 = Koefesien regresi untuk X2
bn = Koefesien regresi untuk Xn
X1 = Variabel bebas pertama
X2 = Variabel bebas kedua
Xn = Variabel bebas ke n
ε = Nilai Residu
Persamaan Regresi linier Berganda:Y = a + b1X1 + b2X2+…+bnXn + ε
b1 = AB –CD b2 = DE-AC a=∑Y-b1∑X1-b2∑X2
F F n
A=n∑X1Y - ∑X1 ∑Y
B = n∑(X2)2 – (∑X2)2
C=n∑X1X2 - ∑X1 ∑X2
D=n∑X2Y - ∑X2 ∑Y
E = n∑(X1)2 – (∑X1)2
F=EB-C2
RUMUS
Contoh :
No.SampelPermintaan Minyak (Y)
Harga Minyak (X1)
Pendapatan (X2)
1 3 8 102 4 7 103 5 7 84 6 7 55 6 6 46 7 6 37 8 6 28 9 6 29 10 5 1
10 10 5 1
Buatlah Persamaan Regresi Bergandanya
Y X1 X2 YX1 YX2 X12 X2
2 X1X2
3 8 10 24 30 64 100 804 7 10 28 40 49 100 705 7 8 35 40 49 64 566 7 5 42 30 49 25 356 6 4 36 24 36 16 247 6 3 42 21 36 9 188 6 2 48 16 36 4 129 6 2 54 18 36 4 1210 5 1 50 10 25 1 510 5 1 50 10 25 1 5 68 63 46 409 239 405 324 317
A=n∑X1Y - ∑X1 ∑Y = 10 (409) – 63 (68) = - 194
B = n∑(X2)2 – (∑X2)2 = 10 (324) – (46)2 = 1124
C=n∑X1X2 - ∑X1 ∑X2 = 10 (317) – 63 (46) = 272
D=n∑X2Y - ∑X2 ∑Y = 10 (239) – 46 (68) = - 738
E = n∑(X1)2 – (∑X1)2 = 10 (405) – (63)2 = 81
F=EB-C2 = 81 (1124) – (272)2 = 17060
b1 = AB –CD = (-194)(1124) – (272)(-738) = -1,015
F 17060
b2 = DE-AC = (-738)(81) – (-194)(272) = - 0,41
F 17060
a=∑Y-b1∑X1-b2∑X2 = 68-(-1,015)(63) – (-0,41)(46) = 15,086
n 10
Jadi Persamaan Regresinya Y= 15,086 -1,015 X1 – 0,41X2
KOEFISIEN DETERMINASI
22
212
)((
)(( 221
YYn
YYXbYXbYanr
∑−∑∑−∑+∑−+∑=
2)68()516(10
2)68()239)(41,0()409)(015,1()68(086,15(102
−
−−+−+=r
Dari contoh diatas didapat Koefisien Determinasi :
R2 = 0,939
KOEFISIEN KORELASI BERGANDA
r = r2
r = 0,966
Kesalahan Baku Regresi Berganda
Rumus yang digunakan :
)1(
2)(21
+−
−= ∑
kn
YYxyxS
Y X1 X2 Y=15,086-1,015X1-0,41X2 (Y-Y) (Y-Y)2
3 8 10 2,86=15,086-1,015(8)-0,41(10) 0.14 0.024 7 10 3,87=15,086-1,015(7)-0,41(10) 0.13 0.0175 7 8 4,69=15,086-1,015(7)-0,41(8) 0.31 0.0966 7 5 5,92=15,086-1,015(7)-0,41(5) 0.08 0.0066 6 4 7,35=15,086-1,015(6)-0,41(4) -1.35 1.8237 6 3 7,76=15,086-1,015(6)-0,41(3) -0.76 0.5788 6 2 8,17=15,086-1,015(6)-0,41(2) -0.17 0.0299 6 2 8,17=15,086-1,015(6)-0,41(2) 0.83 0.689
10 5 1 9,60=15,086-1,015(5)-0,41(1) 0.4 0.1610 5 1 9,60=15,086-1,015(5)-0,41(1) 0.4 0.16 3.58
)12(10
58.321
+−=xyxS = 0,72
Kesalahan Baku Regresi Berganda
3
2
21
2211
−
−−−
=∑ ∑ ∑ ∑
n
YXbYXbYaY
xSyx
310
))239(41,0())409(01524,1()68(086,1551621
−−−−−−=xyxS
= 0,72
Setelah menemukan nilai standar eror dengan mengasumsikan bahwa distribusi dari eror adalah normal maka standar eror untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb dapat dicari dengan rumus :
∑ −−=)21(22
111
21
rnXX
Sb
xyxS
∑ −−=)21(22
222
21
rnXX
Sb
xyxS
Dari soal diatas diketahui :
∑X12 =405, ∑X2
2 =324, X12 =39,69, X2
2=21,16
Syx1x2 = 0,72, rx1x2=0,901
2)901,0(1)(69,39(104051
72,0
−−=bS = 0,72 / 1,23 =0,580
2)901.0(1)(16,21(10324
72,02 −−=bS = 0,72 / 4,59 =0,156
Pengujian Hipotesa pada Regresi BergandaUji Global/Uji F
Untuk melakukan pengujian secara global maka ada beberapa langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=b2=0
H1:b1≠b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat pembilang = k-1 dan derajat penyebut=n-k
3. Menentukan nilai F hitung
F = r2 / ( k-1)
(1-r2)/(n-3)
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
Contoh Uji Global/Uji FUntuk melakukan pengujian secara global maka ada beberapa langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=b2=0
H1:b1≠b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat pembilang = k-1=3-1=2 dan derajat penyebut=10-3=7, dengan taraf nyata 5% didapat nilai F tabel=4,74
3. Menentukan nilai F hitung
F = r2 / ( k-1) = 0,933 / (3-1) = 48,73881
(1-r2)/(n-3) (1-0,933)/(10-3)
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 4,74
5. Nilai f hitung terletak pada daerah H0 ditolak. Ini menunjukkan bahwa terdapat cukup bukti untuk menolak H0 dan menerima H1.
Ho ditolak
Ho diterima
4,74 48,73881
Uji Signifikansi Parsial atau Individual/Uji t
Untuk melakukan pengujian secara individual maka ada beberapa langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=0 H0:b2=0
H1:b1 ≠0 H1:b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat bebas=n-k
3. Menentukan nilai t hitung
t = b- B
Sb
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
Contoh Uji Individual /Uji tUntuk melakukan pengujian secara individual maka ada beberapa langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=0 H0:b2=0
H1:b1 ≠0 H1:b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat bebas = n-k=10-3=7, dengan taraf nyata 5% didapat nilai t tabel=2,36
3. Menentukan nilai t hitung b1
t hitung = b1- B1 = -1,015 – 0 = -1,750
Sb1 0,58
Menentukan nilai t hitung b2
t hitung = b2- B2 = -0,410 – 0 = -2,637
Sb12 01558
4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36
5. Nilai t hitung untuk b1 (-1,750) terletak pada daerah H0 diterima. Ini berarti
bahwa koefisien regresi tidak berbeda dengan nol atau variabel X 1 tidak berpengaruh nyata terhadap Y.
Nilai t hitung untuk b2 (-2,637) terletak pada daerah H0 ditolak. Ini berarti bahwa koefisien regresi tidak sama dengan nol atau variabel X2 berpengaruh nyata terhadap Y.
Ho ditolak
Ho ditolakHo diterima
-2,637 -2,36 -1,750 2,36
Latihan
Dari data diatas hitunglah :a.Persamaan Regresinyab.Koefisien Determinasic.Koefisien Korelasi d.Kesalahan Baku Regresi Bergandae.Kesalahan Baku Pendugaf.Uji Global/Uji Fg.Uji Parsial/Uji t
No.Sampel Konsumsi Pendapatan Jumlah Anggota1 504 739 42 408 549 23 576 941 44 348 520 15 420 657 26 480 564 47 432 797 38 504 686 49 612 1656 5
10 480 1384 311 492 1713 2