Upload
uofaunsada
View
4.637
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS
(Studi Kasus di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika dan
Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajemen
Oleh:
NI KETUT GITA RIDAYANI
2011410001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
JAKARTA TIMUR
2015
iv
ABSTRAK
NIM : 2011410001, Judul : ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di
Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)
Jumlah Hal : xiii + 110 hal : 2015
Kata Kunci : Perilaku Konsumen,Keputusan Pembelian,Koran Kompas
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan
pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas di Jl.
Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur
Jenis metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 130
Kepala Keluarga. Perolehan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
kuesioner yang diberikan kepada responden yang terdiri dari dimensi variabel
Perilaku Konsumen yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi dan dimensi variabel
Keputusan Pembelian yaitu Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi
Alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian. Analisis data
menggunakan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Sederhana. Jumlah sampel
penelitian ini terdiri dari 130 Kepala keluarga. Teknik pengumpulan data adalah
melalui kuesioner yang dibagikan penulis kepada responden.
Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan penulis, diketahui bahwa
terdapat hubungan yang kuat antara perilaku konsumen dan keputusan pembelian
dilihat dari Nilai r = 0,653 (65,3%). Sedangkan pengaruh atas perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian mendapatkn nilai R Square sebesar 0,426 (42,6%).
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hikmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus
di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)” sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Darma
Persada Jakarta Timur. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini sangan jauh
dari sempurna karena banyak kekurangan dalam pembuatan skripsi ini, sehingga
berharap kepada pembaca agar dapat memberi masukan serta saran untuk penulis.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak
membantu dan memberi dukungan serta doa kepada penulis dalam pembuatan
skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Firsan Nova, SE, MM selaku Wadek I dan Dosen Pembimbing I
serta Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM selaku Ketua jurusan dan
Dosen Pembimbing II yang tidak pernah lelah membimbing penulis serta
memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dan pengarahan serta motivasi
kepada penulis untuk dapat segerah menyelesaikan skripsi ini.
2. Seluruh staf Tata Usaha dan Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu membantu
dan memberikan ilmunya kepada penulis.
vi
3. Ibu Fitrisia Martisa,S.I sebagai Manager Diklat Kompas yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mendapatkan data terkait Koran Kompas.
4. Bapak Onto sebagai staf Diklat Kompas dan Ibu Tia sebagai staf Informasi
Kompas serta seluruh staf Koran Kompas (Kompas Gramedia) yang telah
banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis.
5. Papah Wayan Ardjana, SE dan mamah tersayang Ns. Ni Made seriati, S.Kep.
serta kakak – kakakku Dr. Made Raditya dan Nyoman Dharma, S.Kom.
tersayang yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, semangat serta
doa kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dan
penulis akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan
membahagiakan mereka.
6. Nyoman Trya Wahyudha, S.Ikom yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu dan memberikan semangat kepada penulis agar dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
7. Sahabatku tersayang Tessa Utami yang sudah banyak meluangkan waktunya
untuk mendukung juga memberi semangat. Terima kasih baybay !
8. Lalu kepada Okky, Zalika, Imam, Virgi serta teman-teman satu angkatan
2011 di Universitas Darma Persada yang namanya tidak dapat disebutkan
satu persatu. Terima kasih banyak dukungannya !
Hanya doa yang dapat penulis panjatkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas semua kebaikan kalian. Akhir kata, semoga penelitian ini
vii
dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak dan kalangan yang
mengembangkan ilmu ekonomi, khususnya dalam bidang Manajemen Pemasaran.
Jakarta, 1 Juli 2015
Ni Ketut Gita Ridayani
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemasaran ..................................................................................... 8
1. Pengertian Pemasaran ............................................................ 8
2. Pengertian Konsep Pemasaran ............................................... 9
3. Manajemen Pemasaran ........................................................... 13
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ............................................. 14
C. Perilaku Konsumen ....................................................................... 16
ix
1. Pengertian Prilaku Konsumen ................................................ 16
2. Model-model Prilaku Konsumen ........................................... 18
3. Karakteristik Prilaku Konsumen ............................................. 27
D. Keputusan Pembelian Konsumen .................................................. 34
1. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen .................... 34
2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ............................... 35
3. Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan
Pembelian ............................................................................... 41
E. Produk ........................................................................................... 42
1. Pengertian Produk .................................................................. 42
2. Kualitas Produk ...................................................................... 43
F. Kerangka Pikir ............................................................................... 44
G. Hipotesis ........................................................................................ 48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 49
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 49
1. Data Primer ............................................................................ 49
2. Data Sekunder ......................................................................... 49
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 50
1. Populasi ................................................................................... 50
2. Sampel .................................................................................... 50
3. Teknik Pengambilan Sampel................................................... 51
D. Pengumpulan Data ........................................................................ 51
x
E. Analisa Data .................................................................................. 53
1. Keabsahan ............................................................................... 53
2. Analisis Korelasi Sederhana ................................................... 55
3. Analisis Regresi Linier Sederhana .......................................... 57
F. Definisi Variabel Operasional ....................................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kompas ............................................................ 64
1. Sejarah Kompas ........................................................................ 64
2. Visi, Misi, Moto dan Nilai-Nilai Dasar Kompas ...................... 65
3. Prestasi Kompas ....................................................................... 68
4. Struktur Organisasi Kompas ..................................................... 68
B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan
1. Karakteristik Responden ........................................................ 71
2. Pembahasan dan Analisis Variabel ........................................ 73
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ....................................................................................... 81
B. Saran .............................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 83
LAMPIRAN .............................................................................................. 88
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. 109
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pola Beli Koran Kompas...................................................... 2
Tabel 1.2 Perbandingan Harga Koran ................................................. 3
Tabel 3.1 Skala Likert .......................................................................... 52
Tabel 3.2 Hubungan Interprestasi Koefisien Korelasi ......................... 57
Tabel 3.3 Dimensi dan Indikator Perilaku Konsumen dan Keputusan
Pembelian ........................................................................... 60
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ......................... 70
Tabel 4.2 Karaktersitik Responden berdasarkan Pekerjaan ................. 71
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran
Perbulan ............................................................................... 72
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Berlangganan
Koran Kompas ..................................................................... 73
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas ..................................................... 75
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................. 76
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi................................................................. 77
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi .................................................................. 78
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 80
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen .............................................. 24
Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian .......................................... 35
Gambar 2.3 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan keputusan
Pembelian ....................................................................... 38
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ......................................................... 47
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner .......................................................................... 88
Lampiran 2 Data Langganan Koran Kompas....................................... 91
Lampiran 3 Tabulasi Data dan Hasil Kuesioner .................................. 94
Lampiran 4 Identitas Responden .......................................................... 97
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 103
Lampiran 6 Uji Korelasi, Regresi Linier Sederhana, Uji t, Koefisien
Determinasi ..................................................................... 105
Lampiran 7 Tabel r ............................................................................... 107
Lampiran 8 Tabel t ............................................................................... 108
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar atau Koran adalah penerbitan
yang dicetak pada kertas yang disebut kertas koran dan berisi tentang
berbagai berita terkini dalam berbagai topik, mulai dari topik politik,
kriminal, olahraga, tajuk rencana, perkiraan cuaca dan sebagainya. Selain
mencetak berbagai berita terkini, di dalam koran juga bisa ditemukan
karikatur yang umumnya dijadikan sebagai bahan sindiran lewat gambar
yang berhubungan dengan masalah-masalah tertentu.
Berbagai peristiwa di belahan bumi dapat kita ketahui salah
satunya lewat surat kabar. Keunggulan surat kabar dibandingkan dengan
media informasi lainnya adalah mudah diperoleh, harga yang relatif
terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Saat ini di Indonesia terdapat
banyak surat kabar yang beredar menyajikan berbagai berita, dan salah
satunya adalah Koran Kompas. Koran Kompas adalah sebagai salah satu
koran nasional terbesar di Indonesia yang telah berkiprah dalam bisnis
jurnalisme selama lebih dari empat dasarwarsa. Sebagai media cetak
terkemuka di Indonesia, Koran Kompas memiliki peristiwa-peristiwa
penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri
2
sampai berkembangnya saat ini. Rerata oplah harian Kompas mencapai
507.000 eksemplar dan terdaftar dalam Audit Bureau of Circulations
(ABC) sejak 1968. Dalam hal ini dapat dilihat dari pola beli Koran
Kompas yang membeli secara berlangganan dan eceran sebagai berikut :
Tabel 1.1
Pola Beli Koran Kompas
Yang membeli
Koran Kompas Presentase
Langganan 75,2%
Eceran 24,8%
(Sumber : Kompas Gramedia)
Tabel diatas adalah pola beli Koran Kompas secara nasional, dari
tabel diatas diketahui bahwa banyak konsumen yang tertarik membeli
Koran Kompas dapat dilihat dari yang membeli secara berlangganan
sebesar 75,2% atau eceran 24,8%. Dalam hal ini penulis melihat fenomena
yang ada di lingkungan penulis sendiri bahwa terdapat banyaknya Kepala
Keluarga yang berlangganan Koran Kompas. Padahal diketahui harga
Koran Kompas saat ini adalah sebesar 4.500 rupiah lebih mahal dari harga
koran lainnya, hal ini dapat dilihat dari perbandingan harga koran yaitu
sebagai berikut :
3
Tabel 1.2
Perbandingan Harga Koran
Surat Kabar Harga Eceran
Koran Kompas 4.500
Seputar Indonesia 4.000
Republika 3.500
Media Indonesia 3.500
(Sumber : Pedagang Koran)
Dari data tabel diatas dapat dilihat harga Koran Kompas lebih mahal
dari harga koran lainnya, namun walaupun harga Koran Kompas yang
terbilang mahal masih banyak juga konsumen yang tetap mau untuk
berlangganan Koran Kompas. Hal ini dilihat dari banyaknya konsumen
yang tetap berlangganan Koran Kompas salah satunya adalah Kepala
Keluarga yang tinggal di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta
Timur. Dapat diketahui di lingkungan tersebut terdapat 130 Kepala
Keluarga yang berlangganan Koran Kompas (Sumber: Loper Koran
Kompas). Hal ini penting untuk diteliti karena mengetahui mahalnya harga
Koran Kompas dibanding dengan Koran lainnya namun masih banyak
konsumen yang tetap mau berlangganan Koran Kompas, apa yang
membuat konsumen tertarik dalam melakukan pembelian terhadap Koran
Kompas apa karena desain Koran Kompas yang menarik, atau karena
beritanya yang ter-update dan lengkap, atau kebutuhan konsumen akan
Koran Kompas, atau karena promosi Koran Kompas yang bagus sehingga
membuat konsumen banyak mengenal Koran Kompas.
4
Menurut Swastha (2000) dalam Rofiza (2007:13) perilaku konsumen
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk
didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut. Perilaku konsumen itu sendiri juga merupakan
tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan,
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi
lingkungan.
Dalam Sejarah koran kompas, Harian Kompas adalah salah satu di
antara dua koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of
Circulations (ABC). Koran lainnya yang juga diaudit adalah Warta Kota.
Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani,
yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan
surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian
mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong
(1920-1980) dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola
majalah Intisari yang terbit tahun 1963.
Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat.
Menurut Frans Seda nama Bentara sesuai dengan selera orang flores,
Namun atas usul Presiden Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas
yang berartikan pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan
hutan rimba.
5
Setelah mengumpulkan tanda bukti 3000 calon pelanggan sebagai
syarat izin penerbitan, akhirnya Kompas terbit pertama kali pada tanggal
28 Juni 1965. Pada mulanya kantor redaksi Kompas masih menumpang di
rumah Jakob Oetama, kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi
Majalah Intisari. Pada terbitan perdananya, Kompas hanya terbit dengan
empat halaman dengan iklan yang hanya berjumlah enam buah.
Selanjutnya, pada masa-masa awal berdirinya di tahun 1965 Koran
Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman, lalu
terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah
berkembang menjadi surat kabar harian nasional.
Seiring dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar
yang lain, harian Kompas saat ini dibagi menjadi tiga bagian (section),
yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian
berita bisnis dan keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang
disebut dengan klasika. Harian Kompas diterbitkan oleh PT Kompas
Media Nusantara.
Oleh karena itu penulis ingin lebih mengetahui apa yang
menyebabkan konsumen ingin membeli Koran Kompas dan seberapa
besar pengaruh perilaku konsumen pada keputusan dalam pembelian koran
kompas tersebut. Dari latar belakang masalah yang telah diketahui diatas,
maka penulis mengambil judul : “ANALISIS PENGARUH PERILAKU
KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN
6
KOMPAS (Studi Kasus : di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok Kelapa
Jakarta Timur)”
B. Perumusan Masalah
Penulis terlebih dahulu akan merumuskan masalah mengenai isi
skripsi ini sebagai berikut :
a. Bagaimana hubungan perilaku konsumen terhadap keputusan
pembelian Koran Kompas ?
b. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan
pembelian Koran Kompas?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk menemukan bukti hasil analisis
mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
koran kompas. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian Koran Kompas.
b. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian Koran Kompas.
7
D. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian diatas, maka kegunaan penelitian ini
adalah :
a. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi-informasi
pengetahuan dan juga menambah wawasan mengenai seberapa
besar perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan
pembelian Koran Kompas.
b. Bagi Pembaca
Kegunaan dari penelitian ini bagi para pembaca adalah sebagai
bahan masukan pengetahuan yang dapat berguna bagi siapa saja
yang membacanya.
c. Bagi Perusahaan
Penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi perusahaan
agar lebih dapat memahami dan mengetahui keinginan konsumen
sehingga kedepannya perusahaan dapat terus memberikan
kepuasan pada konsumennya.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran memiliki arti yang luas. Pengertian
pemasaran saat ini memang sangat beragam, walaupun pada intinya
adalah sama. Setiap ahli mempunyai pendapat masing – masing
dalam mendefinisikan pemasaran.
Agar lebih jelas maka pengertian dari pemasaran (marketing)
menurut para ahli di bidang pemasaran adalah sebagai berikut:
Menurut American Marketing Association (AMA) dalam
Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan pemasaran adalah :
“Suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada
pelanggan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.”
Menurut Daryanto (2011:1), mendefinisikan pemasaran
adalah “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain.”
9
Menurut Arman, dkk (2006:1), memberi definisi pemasaran
sebagai berikut :
“Pemasaran adalah suatu proses sosial (yang didalamnya
berupa individu dan kelompok) untuk mendapatkan apa yang
mereka butuhkan (need) dan (want) dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dengan
pihak lain.”
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang
meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan
(demands). Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih
dahulu, sebelum ia memenuhinnya. Usaha dalam memenuhi
kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu
hubungan. Dengan demikian pemasaran juga diartikan suatu usaha
untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual.
Dapat disimpulkan bahwa marketing bukan semata – mata
kegiatan untuk menjual barang atau jasa, akan tetapi lebih
menekankan kepada aktivitas yang mengarah kepada perpindahan
barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang
paling efektif dan efisien.
2. Pengertian Konsep Pemasaran
Menurut Assauri (2010:81) mengartikan konsep pemasaran
adalah:
“Suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang
berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di
dukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk
memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan
organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
10
Menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:6) mendefinisikan
konsep pemasaran adalah “Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang
menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat
kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan
oleh para pesaing.
Tiga unsur pokok konsep pemasaran menurut Dharmmesta
dan Handoko (2013:6) adalah :
a. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang benar – benar ingin memperhatikan
konsumen harus :
1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari
pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan
sasaran penjualan.
3) Menentukan produk dan program pemasarannya.
4) Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk
mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap,
serta perilaku mereka.
11
5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling
baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi,
harga yang murah, atau model yang menarik.
b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated
marketing)
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa
setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut
berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk
memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan
perusahaan dapat direalisir.
c. Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)
Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan
dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak
sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi.
Perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Lima konsep yang terdapat dalam falsafah manajemen
menurut Kotler dan Keller dalam buku “Manajemen
Pemasaran” (2009:19) yaitu :
1) Konsep produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua
dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen
lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah
12
banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang
berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah,
dan distribusi massal. Pemasar juga menggunakan
konsep produksi ketika suatu perusahaan ingin
memperluas pasar.
2) Konsep produk
Konsep produk berpendapat bahwa konsumen
menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja,
atau fitur inovation terbaik. Manajer dari organisasi ini
berfokus untuk membuat produk yang unggul dan
senantiasa memutakhirkannya. Suatu poduk tidak akan
sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan,
dan penjualan yang tepat.
3) Konsep penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen
dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup
banyak produk organisasi. Karena, organisasi terebut
harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4) Konsep pemasaran
Konsep pamasaran berfokus pada kebutuhan
pembeli. Pemasaran didasari oleh gagasan untuk
13
memuasakan kebutuhan pelanggan melalui produk dan
hal – hal yang berhubungan dengan menciptakan,
menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.
5) Konsep pemasaran holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan atas
pengembangan desain, dan pengimplementasian program
pemasaran, proses dan aktivitas – aktivitas yang
menyadari keluasaan dan sifat saling ketergantungannya.
3. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:3), mengartikan
Manajemen Pemasaran adalah :
“Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan – tujuan individu
dan organisasi.”
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10) mengatakan bahwa
“Manajemen pemasaran adalah seni ilmu memilih target pasar dan
membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar
itu.”
Menurut Lupiyoadi (2006:6), pengertian Manajemen
Pemasaran adalah :
“Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan,
pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah
direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran
yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh
keuntungan pribadi maupun bersama.”
14
Menurut Assuari (2010:12) mendefinisikan manajemen
pemasaran adalah :
“Manajemen pemasaran adalah kegiatan penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program
yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara
keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar, guna mencapai
tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.”
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran
pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran penting dalam
mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan. Bauran pemasaran itu sendiri adalah
kumpulan dari variabel – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan
yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:08) mendefinisikan bauran
pemasaran adalah :
“Alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, dan digunakan
oleh organisasi untuk menghasilkan sebuah respon yang dinginkan oleh
konsumen”
Menurut Assauri dalam buku Manajemen Pemasaran (2010:198),
mengartikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut :
“Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau
konsumen.”
15
Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan
tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya.
Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi
kegiatan yang baik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai
variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran
secara efektif.
Dari definisi diatas mengenai bauran pemasaran dapat disimpulkan
bahwa untuk mencapai tujuan dalam pasar, sasaran perusahaan harus
dapat mengkombinasi variabel dari bauran pemasaran dengan tepat dan
efektif. Jumlah variabel – variabel yang terdapat di dalam bauran
pemasaran sangat banyak.
Dalam hal ini cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui
bauran pemasaran sangat banyak. Alat pemasaran itu sendiri terdiri dari
4P yaitu :
a. Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang dihasilkan dan ditawarkan
perusahaan kepada konsumennya. Produk yang ditawarkan tersebut
dibuat oleh perusahaan dengan tujuan dapat digunakan oleh
konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
itu sendiri. Dan bagi perusahaan hasil dari pemasaran dan
16
penjualan produknya tersebut dapat memberikan keuntungan yang
digunakan untuk melanjutkan kegiatan perusahaan berikutnya.
b. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang menyatakan nilai tukar
suatu unit benda tertentu dan merupakan satu – satunya variabel
dari marketing mix, yang dapat menghasilkan penjualan dan
pendapatan.
c. Place (Tempat)
Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh oleh
konsumen dan juga tersedia bagi konsumen yang menjadi sasaran
perusahaan tersebut.
d. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan faktor yang paling penting bagi
perusahaan, karena salah satu cara untuk mengenalkan atau
memberi informasi mengenai produk yang kita jual dan juga
mempengaruhi pasar untuk meningkatkan volume penjualan.
D. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Tujuan mempelajari ilmu perilaku konsumen hampir sama
dengan tujuan mempelajari perilaku manusia secara umum, baik
17
perilaku individu dalam kelompok, maupun perilaku kelompok
dalam suatu organisasi.
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) mendefinisikan
perilaku konsumen adalah :
“Studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan. Dan bagaimana barang, jasa,
ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.”
Menurut Kristianto (2011:40) dalam Febriyanti (2013:6)
mendefinisikan perilaku konsumen adalah “kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegitan-kegiatan tersebut.”
Menurut Djatmiko (2012:79) dalam Febryani (2013:6)
mendefinisikan perilaku konsumen adalah “kondisi disaat
seseorang berproses mencari, memilih, dan mengevaluasi produk
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.”
Menurut Setiadi (2008:3) dalam Arifin Zainul (2013:2)
mendefinisikan perilaku konsumen adalah “Tindakan yang terlibat
langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan
produk atau jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini.”
18
2. Model-Model Perilaku Konsumen
Menurut Blackwell, et al (2005) dalam Sangadji dan Sopiah
(2013:14) dalam model perilaku konsumen terdapat 3 dimensi,
yaitu:
a. Stimulus ganda (stimulus pemasaran dan stimulus lain)
Stimulus yang dijalankan produsen atau pemasar, bisa
berupa strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat,
promosi), dan stimulus lain yang berupa kondisi ekonomi,
politik, teknologi, dan budaya. Berikut adalah penjelasan
tentang strategi bauran pemasaran dan stimulus lain berupa
kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi yang dirancang
pemasar untuk memengaruhi dan memotivasi perilaku
konsumen agar mau melakukan pembelian produk.
1) Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,
misalnya mobil, makanan, pakaian, perumahan, barang
elektronik, dan sebagainya. Produk yang ditawarkan juga
bisa berupa orang misalnya (Lionel Messi, Cristiano
Ronaldo, David Beckham, Pele, Michale Jordan, Maradona
dan sebagainya). Organisasi misalnya, (Yayasan Jantung
19
Indonesia, Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia, Yayasan
Palang Merah Indonesia, dan sebagainya).
2) Harga
Produsen menetapkan harga pertama kali ketika
menciptakan produk baru, memperkenalkan produk reguler
ke saluran distribusinya atau ke daerah baru, atau ketika
perusahaan membuat kontrak kerja baru.
3) Promosi
Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang
ditujukan untuk mendorong permintaan konsumen atas
produk yang ditawarkan produsen atau penjual. Tujuannya
adalah :
a) Memodifikasi tingkah laku konsumen
b) Memberitahukan atau menginformasikan produk
kepada konsumen
c) Membujuk atau memotivasi konsumen agar mau
membeli produk yang ditawarkan.
d) Mengingatkan konsumen tentang produk agar tidak
beralih ke produk lain.
4) Tempat (distribusi)
Saluran distribusi merupakan jalur yang dilalui arus
barang dari produsen ke konsumen akhir baik melalui
perantara yang panjang maupun pendek.
20
Selain strategi pemasaran, stimulus lain yang
memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor lingkungan,
yang meliputi kondisi ekonomi, politik, budaya dan teknologi.
a) Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang stabil memudahkan produsen
atau pemasar menentukan strategi pemasaran. Namun
ketika kondisi ekonomi tidak stabil, seperti terjadi inflasi,
deflasi, dan sebagainya. Produsen kesulitan untuk
menetapkan strategi yang tepat untuk memasarkan
produknya. Kondisi ekonomi memengaruhi perancangan
strategi pemasaran. Kondisi ekonomi juga memengaruhi
perilaku konsumen. Kondisi ekonomi yang stabil dan baik
akan memudahkan konsumen merencanakan pembelian.
Tetapi, ketika kondisi ekonomi sakit, tidak mudah bagi
konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk.
b) Politik atau Hukum
Peraturan atau perundangan – undangan atau politik,
baik yang dibuat pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, memengaruhi kegiatan pemasaran. Situasi dan
kondisi politik yang carut – marut akan menyulitkan
pemasar menetapkan strategi pemasaran produk.
Sebaliknya, situasi dan kondisi politik yang aman, tenteram
dan stabil akan memudahkan produsen atau pemasar
21
menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kondisi politik
atau peraturan atau perundang – undang juga memengaruhi
perilaku konsumen.
c) Budaya
Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang kompleks,
yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang
dipercayai, dipedomani dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya, sebagai penentu dan pengatur tingkah
laku manusia dalam masyarakat tertentu. Faktor budaya
memengaruhi strategi pemasaran perusahaan, diantaranya
dalam hal gaya hidup, nilai – nilai atau norma – norma,
kepercayaan, kebiasaan, selera, dan kelas sosial masyarakat.
Perilaku konsumen juga dipengaruhi budaya.
d) Teknologi
Teknologi memengaruhi strategi pemasaran produsen
atau pemasar untuk membujuk konsumen terutama dalam
hal selera dan gaya hidup, cara hidup, dan pola konsumsi
konsumen. Perkembangan dalam bidang teknologi telah
mengubah cara atau gaya hidup seseorang. Penemuan
teknologi komunikasi membuat masyarakat di segala
lapisan dan umur menggunakan ponsel. Teknologi juga
memengaruhi perilaku konsumen. Dengan semakin
meningkatnya kemajuan dibidang teknologi, kebutuhan dan
22
keinginan konsumen pun meningkat, baik secara kualitas
maupuan kuantitas.
b. Kotak hitam konsumen
Dimensi kedua dari model perilaku konsumen adalah
kotak hitam konsumen, yang mencakup karakteristik konsumen
dan proses pengambilan keputusan konsumen. Contoh
karaktersitik konsumen adalah jenis kelamin, umur, tingkat
pendidikan, penghasilan, kelas sosial, budaya dan sebagainya.
Proses pengambilan keputusan konsumen dimulai dengan
dirasakannya beberapa masalah, yaitu kebutuhan dan keinginan
yang belum terpuaskan, pencarian informasi, pengevaluasian,
pembuatan keputusan pembelian, dan diakhiri dengan tindakan
pasca pembelian. Yang menjadi tujuan dari pemahaman proses
pengambilan keputusan konsumen adalah sebagai berikut :
1) Untuk memahami tipe – tipe proses pembuatan keputusan
konsumen.
2) Untuk memahami langkah – langkah dalam setiap proses
pengambilan keputusan konsumen.
3) Untuk mengetahui bagaimana konsumen belajar dan
membeli produk
Karakteristik konsumen dan proses pengambilan
keputusan konsumen menentukan perilaku konsumen dalam
pembelian.
23
c. Respon konsumen
Dimensi ketiga dari model perilaku konsumen adalah
respon konsumen terhadap stimulus produsen atau pemasar.
Respon konsumen bisa berupa tindakan membeli atau tidak
membeli produk yang ditawarkan produsen atau pemasar.
Selanjutnya akan dipaparkan tentang faktor – faktor utama
yang memengaruhi konsumen untuk membuat keputusan
pembelian.
Selanjutnya adalah proses psikologi kunci, titik awal
untuk memahami perilaku konsumen adalah model respons
rangsangan yang diperlihatkan dalam gambar 2.1 rangsangan
pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran konsumen,
dan kelompok proses psikologis digambungkan dengan
karakteristik konsumen tentu menghasilkan proses
pengambilan keputusan dan keputusan akhir pembelian.
24
Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen
Sumber : Kotler dan Keller (2009:178)
Rangsangan
Pemasaran
Produk
Harga
Distribusi
Komunikasi
Rangsangan
Lain
Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya
Psikologi
Konsumen
Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Memori
Karakteristis
Konsumen
Budaya
Sosial
Pribadi
Proses Keputusan
Pembelian
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku pasca
pembelian
Keputusan Pembelian
Pilihan Produk
Pilihan Merek
Pilihan Penyalur
Jumlah Pembelian
Waktu Pembelian
Metode Pembayaran
25
Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam
kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari
luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis kunci
motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori mempengaruhi
respons konsumen secara fundamental.
1) Motivasi
Menurut Sciffman dan Kanuk (2008:72), motivasi dapat
digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu
yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong
tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai
akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Kita semua mempunyai banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, kebutuhan itu
timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa
haus, atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat
psikogenik, kebutuhan yang timbul dari keadaaan tekanan
psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,
atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika
kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup
sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi dua arah kita
memilih satu tujuan diatas tujuan lainnya dan intensitas energi
yang kita gunakan untuk mengejar tujuan.
26
2) Persepsi
Persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih,
mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk
menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya
adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan
fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang
yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita.
Dalam pemasaran, persepsi lebih penting dari pada
realitas, karena persepsi konsumen mempengaruhi perilaku
aktual konsumen.
3) Pembelajaran
Ketika kita bertindak, kita belajar. Pembelajaran
(learning) mendorong perubahan dalam perilaku kita yang
timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia
dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak
disengaja. Ahli teori pembelajaran percaya bahwa
pembelajaran dihasilkan melalui interaksi dorongan,
rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan.
4) Memori
Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi
ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka
panjang kita. Ahli psikologi kongnitif membedakan antara
memori jangka pendek (short term memory – STM)
27
penyimpanan informasi temporer dan terbatas dan memori
jangka panjang (long term memory - LTM) penyimpanan yang
lebih permanen dan pada dasarnya tak terbatas.
Pandangan struktur memori jangka panjang yang paling
diterima secara luas mengasumsikan kita membentuk beberapa
model asosiatif. Misalnya, model memori jaringan asosiatif
(associative network memory model) memandang LTM
sebagai sekumpulan node dan penghubung. Node adalah
informasi tersimpan yang dihubungkan dengan penghubung
yang kekuatannya bervariasi.
Dalam model ini, kita dapat menganggap pengetahuan
merek konsumen sebagai node dalam memori dengan berbagi
asosiasi yang terhubung. Kekuatan dan organisai asosiasi ini
akan menjadi determinan penting dari informasi yang dapat
kita ingin tentang merek.
3. Karakteristik Perilaku Konsumen
Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik
budaya, sosial, pribadi (Kotler dan Keller, 2009:166).
a. Faktor Budaya
Menurut Kotler dan Keller (2009:166), Budaya (culture)
adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.
budaya, subbudaya, dan kelas sosial sangat mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen.
28
1) Subbudaya (subculture)
Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya
(subculture) yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan wilayah geografis. Sedangkan menurut
Kotler dan Armstrong (2008:159), subbudaya (subculture)
adalah kelompok masyarakat yang berbagi sistem nilai
berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum.
Banyaknya subbudaya membentuk segmen pasar
yang penting, dan pemasar sering merancang produk dan
program pemasaran yang dibuat untuk kebutuhan mereka.
2) Kelas sosial
Menurut Kotler dan Keller (2009:168), kelas sosial
didefinisikan sebagai sebuah stratifikasi sosial atau divisi
yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah
masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai
anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.
Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2008:329),
mendefinisikan kelas sosial sebagai pembagian anggota
masyarakat ke dalam suatu hierarki status sosial yang
berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
29
mempunyai status yang sama dan para anggota kelas
lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih
rendah. Salah satu gambaran klasik tentang kelas sosial di
Amerika Serikat mendefinisikan tujuh tingkat dari bawah
ke atas, sebagai berikut : (1) Bawah rendah, (2) Bawah
tinggi, (3) Kelas pekerja, (4) kelas menengah, (5)
menengah atas, (6) atas rendah, (7) atas tinggi.
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok
referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi
perilaku pembelian.
1) Kelompok Referensi
Kelompok referensi (reference group) seseorang
adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan
(membership group). Beberapa dari kelompok ini
merupakan kelompok primer (primary group), dengan
siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara
terus-menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman,
tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi
kelompok sekunder (secondary group), seperti agama,
30
professional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang
cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang
kurang berkelanjutan.
Orang juga dipengaruhi oleh kelompok di luar
kelompoknya. Kelompok aspirasional (aspirational
group) adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu,
kelompok disosiatif (dissociative group) adalah kelompok
yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang tersebut.
Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar
menentukan cara menjangkau dan mempengaruhi
pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini adalah orang
yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang
produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang
terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk
tertentu dapat digunakan.
2) Keluarga
Menurut Kotler dan Keller (2009:171), keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga
mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling
berpengaruh. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2008:305)
secara tradisional, keluarga didefinisikan sebagai dua
orang atau lebih yang dikaitkan oleh hubungan darah,
31
perkawinan, atau adopsi yang tinggal bersama-sama.
Dalam arti yang lebih dinamis, para individu yang
merupakan satu keluarga dapat digambarkan sebagai
anggota kelompok sosial paling dasar yang hidup
bersama-sama dan berinteraksi untuk memuaskan
kebutuhan pribadi bersama.
Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli.
Keluarga orientasi (family of orientation) yang terdiri dari
orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua seseorang
mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan
ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku
pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi (family of
procreation) terdiri dari pasangan anak-anak.
3) Peran dan status
Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok
keluarga, klub, organisasi. Kelompok sering menjadi
sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan
nama perilaku.
Posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana ia
menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran
(role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat
dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status.
32
c. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus
hidup pembelian, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian
dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai.
1) Usia dan Tahap Siklus Hidup
Selera dalam makanan, pakaian, perabot, dan
rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi juga
dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta
jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada waktu
tertentu.
2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan kerah biru akan baju kerja, sepatu kerja,
dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli jas,
perjalanan udara, dan keanggotaan country club. Pemasar
berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang
mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan
jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh
keadaan ekonomi., penghasil yang dapat dibelanjakan
(tingkat stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset
(termasuk presentase aset likuid), utang, kekuatan
pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran tabungan.
33
3) Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang
mempengaruhi perilaku pembeliannya.Yang dimaksudkan
dengan kepribadian (personality), adalah sekumpulan sifat
psikologis manusia yang menyebabkan respons yang
relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan
lingkungan (termasuk perilaku pembelian). Kepribadian
juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam
menganalisa pilihan merek konsumen. Idenya bahwa
merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen
mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai
dengan mereka.
Kepribadian merek (brand personality) dapat
didefinisikan sebagai bauran tertentu dari sifat manusia
yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu.
4) Gaya Hidup dan Nilai
Orang-orang dari subbudaya dan kelas sosial yang
sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup
berbeda. Menurut Kotler dan Keller (2009:175), Gaya
hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang
tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya
hidup memotret interaksi “seseorang secara utuh” dengan
lingkungannya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi
34
oleh nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang
mendasari sikap dan perilaku. Nilai inti lebih dalam dari
pada perilaku atau sikap dan menentukan pilihan dan
keinginan seseorang pada tingkat dasar dalam jangka
panjang.
E. Keputusan Pembelian Konsumen
1. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2007:223) mendefinisikan
“keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu
produk.”
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:158) mengatakan :
“Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia, pendapatan,
tingkat pendidikan, dan selera yang sangat beragam, mereka juga
membeli berbagai barang dan jasa. Bagaimana konsumen yang
beranekaragam ini berhubungan satu sama lain dengan elemen lain
di dunia sekitar mereka yang mempengaruhi pilihan mereka
diantara berbagai produk, jasa, dan perusahaan.”
Menururt Sciffman dan Kanuk (2008:485) mendefinisikan
“Keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau
lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi
seseorang ketika mengambil keputusan”.
35
2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Seperti yang dinyatakan Kotler dan Armstrong (2008:179)
bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian yang
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2
Proses Keputusan Pembelian
Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:179)
Gambar diatas memperlihatkan bahwa proses keputusan
pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,
perilaku pasca pembelian. Konsumen melewati seluruh tahap itu
untuk semua pembelian yang lebih rutin, konsumen sering
menghilangkan atau membalik urutan beberapa tahap ini.
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari
suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan
internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah
satu kebutuhan normal seseorang rasa lapar, haus naik ke
tingkat maksimum dan menjadi dorongan, atau kebutuhan
bisa timbul akibat rangsangan eksternal. Contohnya, suatu
Pengenalan kebutuhan
Prilaku pasca pembelian
Keputusan pembeli
Evaluasi alternatif
Pencarian informasi
36
iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat anda berfikir
untuk membeli mobil baru. Pada tahap ini, pemasar harus
meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau
masalah apa yang timbul, apa yang menyebabkan, dan
bagaimana masalah itu bisa mengarahkan konsumen pada
produk tertentu ini.
b. Pencarian informasi
Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi
yang terbatas. Survei memperlihatkan bahwa untuk barang
tahan lama, setengah dari semua konsumen hanya melihat
satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek
peralatan. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut
perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi
lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada
tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian
informasi aktif : mencari bahan bacaan, menelpon teman,
melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk
mempelajari produk tersebut. Sumber informasi terdiri dari
empat kelompok yaitu :
1) Pribadi : keluarga, teman, tetangga, rekan.
2) Komersial : iklan, situs web, wiraniaga,
penyalur, kemasan, tampilan.
3) Publik : media massa, organisasi
37
pemeringkat konsumen.
4) Eksperimental : penanganan, pemeriksaan,
penggunaan produk.
c. Evaluasi alternatif
Beberapa konsep yang akan membantu dalam
memahami proses evaluasi. Pertama, konsumen berusaha
memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari
manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut
dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat
yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen
akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang
menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan.
Melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat
mendapatkan keyakinan dan sikap. Selanjutnya, keyakinan
dan sikap mempengaruhi perilaku konsumen. Konsumen
sampai pada sikap terhadap berbagai merek melalui prosedur
penilaian atribut. Konsumen mengembangkan sejumlah
keyakinan dimana masing-masing merek tediri atas setiap
atribut. Model ekspektansi nilai (expectancy value model)
pembentukan sikap menduga bahwa konsumen mengevaluasi
produk dan jasa dengan menggabungkan keyakinan merek
mereka positif dan negatif berdasarkan arti pentingnya.
38
d. Keputusan membeli
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi
antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin
juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling
disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen
dapat membentuk lima subkeputusan : merek, penyalur,
kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.
Jika konsumen membentuk evaluasi merek, dua faktor
umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan
keputusan pembelian, seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 2.3
Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif
dan Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2009:189)
1) Sikap orang lain
Batas di mana sikap seseorang mengurangi
preferensi seseorang untuk sebuah alternatif tergantung
pada dua hal: Pertama, intensitas sikap negatif orang lain
Evaluasi
Alternatif
Niat untuk
Membeli
Sikap Orang
Lain
Faktor
Situasi yang
tidak
diantisipasi
Keputusan
Pembelian
39
terhadap alternatif yang disukai seseorang. Kedua,
motivasi seseorang untuk mematuhi kehendak orang lain.
Semakin intens sikap negatif orang lain dan semakin
dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen,
semakin besar kemungkinan konsumen menyesuaikan
niat pembeliannya.
2) Faktor situsional yang tidak diantisipasi
Faktor situsional yang tidak diantisipasi yang
mungkin muncul untuk mengubah niat pembelian.
Misalnya, Linda mungkin kehilangan pekerjaannya,
beberapa pembelian lain mungkin menjadi lebih penting,
atau wiraniaga toko mungkin mengecewakannya.
Preferensi dan bahkan niat pembelian bukan faktor
prediksi perilaku pembelian yang dapat diandalkan
sepenuhnya.
e. Perilaku pasca pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami
konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu
atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain
dan waspada terhadap informasi yang mendukung
keputusannya. Karena itu tugas pemasar tidak berakhir
dengan pembelian. Beberapa perilaku setelah pembelian,
antara lain :
40
1) Kepuasan pasca pembelian
Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara
harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak
memenuhi harapan, konsumen kecewa. Jika memenuhi
harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan,
konsumen sangat puas. Perasaan ini menentukan apakah
pelanggan membeli produk kembali dan membicarakan
hal-hal menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang
produk itu kepada orang lain.
2) Tindakan pasca pembelian
Jika konsumen puas, ia mungkin ingin membeli
produk itu kembali. Di pihak lain, konsumen yang
kecewa mungkin mengabaikan atau mengembalikan
produk. Konsumen mungkin mencari informasi yang
memastikan nilai produk yang tinggi.
3) Penggunaan dan penyingkiran pasca pembelian
Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli
menggunakan dan menyingkirkan produk. Pendorong
kunci frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi
produk. semakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah
produk, semakin cepat konsumen kembali kepasar untuk
membelinya lagi.
41
3. Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan
Pembelian
Hubungan antara karakteristik individu dan keputusan
pembelian terletak pada studi perilaku konsumen yang terpusat pada
cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber
daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini
mencangkup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli,
kapan mereka membeli, dimana merek membeli, seberapa sering
mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.
Menurut Kotler dan Keller (2009:168) ada beberapa faktor
yang dapat dijadikan landasan dalam mengamati proses terjadinya
keputusan konsumen dalam menetapkan pilihan tempat berbelanja
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya, yaitu :
a. Kelas sosial yang didefinisikan sebagai sebuah startifikasi sosial
atau divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat,
b. Keluarga dimana mereka sebagai faktor sosial yang
mempresentasikan kelompok referensi utama yang berpengaruh
terhadap konsumen,
c. Gaya hidup (lifestyle) yang diidentifikasikan sebagai pola hidup
seseorang didunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan
pendapat,
42
d. Motivasi (dalam hal ini teori Maslow) yang mengasumsikan
bahwa kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang
paling menekan sampai yang paling menekan sampai yang
paling tidak menekan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan
kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:491), model
pengambilan keputusan konsumen tidak dimaksudkan untuk
memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kerumitan
pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya dirancang untuk
menyatukan dan menyelaraskan berbagai konsep yang relevan
menjadi suatu keseluruhan yang berarti.
F. Produk
1. Pengertian Produk
Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran
pasar. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan
penawaran yang memberikan nilai bagi pelanggan sasaran.
Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun
hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:4) mendefiniskan produk
(product) adalah :
“Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang,
43
fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
informasi dan ide.”
Menurut Mahfoedz (2007:73) mendefinisikan produk adalah
“Sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi,
atau dinikmati).”
Menurut Tjiptono (2008:465) mendefinsikan produk adalah
“Segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi,
organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen”.
2. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama
pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk
atau jasa, oleh sebab itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan
kepuasan pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:143) mendefinisikan
“Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa
yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) mendefinisikan
“Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.”
44
Menurut Umar (2005:105) dalam Hikmah (2014:19)
mendefinisikan kualitas :
“Kualitas produk merupakan suatu kesatuan karakteristik
produk dan jasa dari pemasaran, manufaktur, dan pemeliharaan
yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan
konsumen.”
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
berpusat pada konsumen, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang
penjual telah menghantarkan kualitas ketika produk atau jasanya
memenuhi atau melebihi harapan konsumen dan kualitas produk
merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh
penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.
G. Kerangka Pikir
Penelitian ini akan membahas tentang Analisis Pengaruh Perilaku
Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas. Dimana
peneliti mengambil judul tersebut untuk mengetahui seberapa besar
perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Koran
Kompas. Padahal harga Koran Kompas lebih mahal dari harga koran
lainnya namun banyak juga konsumen yang mau untuk berlangganan
Koran Kompas. Apa karena berita koran kompas yang terupdate dan
menarik, atau karena produk Koran Kompas yang sangat dibutuhkan oleh
konsumen untuk mengetahui berita-berita terkini.
45
Dari penjelasan diatas rumusan-rumusan masalah yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu, bagaimana hubungan perilaku konsumen
terhadap keputusan pembelian koran kompas dan bagaimana pengaruh
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
Pengolahan data dalam penelitian ini akan menggunakan tahap
rangsangan pemasaran yang ada dalam gambar model-model perilaku
konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2008:158) untuk dijadikan
dimensi Perilaku Konsumen, yang terdiri dari produk, harga, promosi,
dan tempat. Dan penulis juga menggunakan proses keputusan pembelian
menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) untuk dijadikan dimensi
keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca
pembelian.
Selanjutnya terdapat dua alat analisis yang akan digunakan dalam
penelitian ini yang pertama adalah analisis korelasi, yaitu untuk
menentukan seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah
koefisien korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson
product moment). Dan alat analisis yang kedua adalah analisis regresi
linier sederhana, yaitu hubungan kausalitas antara dua variabel dan
memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas.
Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol
Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.
46
Dari penjelasan diatas setelah menentukan dimensi dan alat analisis
yang akan digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, penulis akan
melakukan riset penelitian dimana penulis akan membagikan atau
menyebarkan kuesioner kepada responden terkait lalu di analisis dan di
tarik kesimpulan dan saran mengenai hasil dari penelitian tersebut.
47
Gambar 2.5
Kerangka Pemikiran Analisis Perilaku Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian Koran Kompas
Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
Koran Kompas
1. Bagaimana hubungan Perilaku Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Koran Kompas ?
2. Bagaimana pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Koran Kompas ?
Perilaku
Konsumen (X)
Keputusan Pembelian
(Y)
1. Produk
2. Harga
3. Tempat
4. Promosi
(Kotler dan Amstrong,
2008:158)
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif
4. Keputusan pembelian
5. Prilaku pasca
pembelian
(Kotler dan Amstrong,
2008:179)
Analisis yang digunakan :
1. Korelasi
2. Regresi Sederhana
3.
Kesimpulan dan Saran
48
I. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2010:93) “hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan
masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya.”
Dari landasan teori diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
H1 : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian.
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
H2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian.
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa,
Jakarta Timur. Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan Juni 2015.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis
data berdasarkan cara pengumpulannya, yaitu data primer dan sekunder
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari studi lapangan.
Dalam penelitian ini data primer di dapat melalui kuesioner dan berisi
daftar pertanyaan yang dibagikan ke responden. Data ini secara
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder menurut Umar (2005:130) merupakan data yang
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, dikumpulkan dan diolah oleh
pihak lainnya, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder
yang digunakan oleh penulis adalah data profil Koran Kompas,
kepustakaan, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek
penelitian ini.
50
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115) mendefinisikan populasi adalah
wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini sasaran populasinya adalah kepala keluarga di Jl.
Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan
Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Jumlah populasi dalam penelitian
ini sudah diketahui, yaitu sebanyak 130 kepala keluarga yang
diketahui dari loper Koran Kompas.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010:116) mendefinisikan sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul -
betul representatif (mewakili) maka dari itu sampel yang diambil
dapat menceminkan populasinya. Sampel yang diambil adalah Kepala
Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur,
yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Penarikan
sampel akan menggunakan teknik sensus, yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel
(Sugiyono,2010:123), dimana sensus adalah semua kepala keluarga
yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok
51
Kelapa Jakarta Timur yang dijadikan sampel, yaitu berjumlah 130
Kepala Keluarga.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan
menggunakan metode Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel (Sugiyono,2010:123). Peneliti ingin membuat generelisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel
yang dipilih adalah Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok
Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1
Tahun.
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan
(Sugiyono, 2010:401). Dalam penelitian ini penulis akan memberikan
kuesioner kepada responden. Dimana responden tersebut adalah Kepala
Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang
berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Dalam penelitian
kuantitatif setiap instrumen mempunyai skala. Penulis menggunakan Skala
52
Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengatur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala
pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel adalah Skala Likert
yang dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Jawaban pada setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat
berupa kata-kata antara lain :
Tabel 3.1
Skala Likert
Sangat
Setuju (SS) Setuju (S)
Ragu-ragu
(R)
Tidak Stuju
(TS)
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
5 4 3 2 1
(Sumber : Sugiyono, 2010:132)
Dari tabel diatas , untuk keperluan kuantitatif dalam penelitian ini
maka jawaban itu diberikan skor seperti :
1. Sangat tidak setuju (STS), diberi skor 1
2. Tidak setuju (TS), diberi skor 2
3. Ragu – ragu (R), diberi skor 3
4. Setuju (S), diberi skor 4
5. Sangat setuju (SS), diberi skor 5
53
E. Analisis Data
1. Keabsahan
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu instrumen dikatakan valid jika
instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur,
(Sanusi, 2011:76).
Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antara
skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan
dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor
pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap pertanyaan berkorelasi
secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu
(misalnya 5%) maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu
valid. Sebaliknya, jika korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu
tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk
mengukur atau mengambil data. Validitas yang diperoleh dengan
cara diatas dikenal dengan validitas konstruk (construct validity).
Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah
korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai
berikut.
𝑟 = 𝑁Ʃ 𝑋𝑌 − (Ʃ 𝑋)( Ʃ 𝑌)
√{N ∑ X2 − (∑ X)2}{N ∑ Y2 − (∑ Y2)}
(Sumber : Sanusi, 2011:77)
54
Dimana :
rxy = koefisien korelasi
X = skor butir
Y = skor total butir
N = jumlah sampel (responden)
Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan
derajat bebas (n – 2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar
daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka berarti
signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau
pernyataan itu valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu alat pengukur menunjukan
konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengkur itu
digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan
atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang
bersamaan atas waktu yang berlainan, (Sanusi, 2011:80).
Suatu instrument adalah reliabel sebagai alat pengumpul data
apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala
pada waktu yang berlainan.
Untuk menguji reliabilitas, menurut Arikunto (2006:196)
dalam Ansori (2009:43) dalam (dapat menggunakan rumus Alpha
Cornbach sebagai berikut :
𝑟11 = (𝑘
(𝑘 − 1)) (1 −
Ʃ𝜎𝑏2
𝜎12 )
55
(Sumber : Arikunto(2006:196) dalam Ansori, 2009:43)
Dimana :
r11 = Reliabilitas instrument
k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal
Ʃσb2 = Jumlah Varians Butir
Σ21 = Varians Total
Apabila variabel yang iteliti mempunyai cronbach’s alpha (α) >
60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya
cronbach’s alpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut
dikatakan tidak reliabel.
2. Analisis Korelasi Sederhana
Penulis ingin melakukan kegiatan analisa agar dapat mengetahui
kuat atau tidak kuatnya hubungan antara prilaku konsumen dengan
keputusan pembelian, oleh karena itu harus dilakukan suatu analisis
koefisien korelasi sederhana untuk melihat hubungan di antara dua
variabel tersebut.
Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan
seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien
korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson product
moment). Berikut adalah rumus dari koefisien korelasi sederhana :
56
𝑟𝑥𝑦 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√[𝑛 ∑ 𝑋2
− (∑ 𝑋)2
][∑ 𝑌2
− (∑ 𝑌)2
(Sumber : Sanusi 2011:122)
Dimana :
r = koefisien korelasi
x = perilaku konsumen sebagai variabel bebas
y = keputusan pembelian sebagai variabel tidak bebas
n = jumlah responden
Ʃ = jumlah
Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya korelasi
(hubungan) maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel 3.2
Hubungan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sumber : Sugiono,2010:248)
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
57
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh prilaku konsumen terhadap
keputusan pembelian, maka penulis akan menggunakan analisis
regresi linier sederhana. Regresi sederhana ini menyatakan
hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai
variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Satu variabel
yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan
variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.
Berikut rumus regresi linier sederhana :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋
(Sumber : Sanusi, 2011:132)
Dimana :
Y = Nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X
a = Titik potong Y: merupakan nilai bagi Y ketika X = 0
b = Kemiringan atau slope atau perubahan rata-rata dalam Y
untuk setiap perubahan dari satu unit X, baik berupa
peningkatan maupun penurunan
X = Nilai variabel X yang dipilih
b. Uji t
58
Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan
atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
secara individual dengan tingkat kepercayaan 95 % dan
tingkat kesalahan 5%.
𝑡 = 𝑟 {𝑛 − 2
1 − 12}
1/2
(Sumber : Rofiza, 2007:48)
Dimana :
r = Korelasi produk momen
n = Jumlah responden
Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan 5 % (0,05) ini
berarti Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat yaitu Y.
Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel
terikat. Dengan kriteria penerimaan :
Ho ditolak apabila t hitung > t tabel
Ho diterima apabila t hitung < t tabel
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
59
dan satu. Semakin besar nilai R2 (mendekati satu) semakin baik
hasil regresi tersebut karena variabel independen secara
keseluruhan mampu menjelaskan variabel dependen dan
sebaliknya semakin mendekati angka nol berarti semakin buruk
hasil regresinya, karena variabel independen secara keseluruhan
tidak mampu menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2005)
dalam (Rahayu, 2013). Koefisien determinan (R2) di uji dengan
menggunakan statistik pada program SPSS.
F. Definisi Variabel Operasional
Pada penelitian ini variabel yang akan dianalisis adalah prilaku
konsumen dan keputusan pembelian yang terdiri dari beberapa dimensi
dan beberapa indikator yaitu :
60
Tabel 3.3
Dimensi dan Indikator Prilaku Konsumen
dan Keputusan Pembelian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
(X)
Prilaku
konsumen
adalah studi
tentang
bagaimana
individu,
kelompok, dan
organisasi
memilih,
membeli,
menggunakan,
dan bagaimana
barang, jasa, ide
atau
pengalaman
untuk
memuaskan
kebutuhan dan
keinginan
mereka.
Menurut Kotler
dan Keller ,
(2009:166)
1. Produk
Segala sesuatu
yang dapat
ditawarkan ke
pasar untuk
memenuhi
kebutuhan dan
keinginan
konsumen.
Produk yang
dipasarkan
meliputi barang
fisik.
1. Desain Koran
Kompas menarik
2. Berita Koran
Kompas menarik
3. Koran Kompas
menggunakan bahan
kertas berkualitas
Skala Likert
2. Harga
Produsen
menetapkan harga
pertama kali
ketika mnciptakan
produk baru,
memperkenalkan
produk reguler ke
saluran
distribusinya atau
ke daerah baru,
atau ketika
perusahaan
membuat kontrak
kerja baru.
1. Harga Koran
Kompas cukup
terjangkau
2. Harga Koran
Kompas relative
lebih murah dari
harga koran sejenis
lain
Skala Likert
61
3. Tempat
Jalur yang dilalui
arus barang dari
produsen ke
konsumen akhir
baik melalui
perantara yang
panjang maupun
pendek.
1. Akses untuk
berlangganan Koran
Kompas mudah dan
cepat
2. Koran Kompas
menyediakan akses
online untuk yang
ingin berlangganan
Skala Likert
4. Promosi
Semua jenis
kegiatan
pemasaran yang
ditujukan untuk
mendorong
permintaan
konsumen atas
produk yang
ditawarkan
produsen atau
penjual.
1. Koran Kompas
memberikan
program tambahan
pada paket
berlangganan
2. Koran Kompas
mengadakan event-
event untuk
menampilkan
produknya
3. Koran Kompas
menawarkan paket
berlangganan yang
relatif terjangkau
Skala Likert
(Y)
Keputusan
pembelian
adalah
keputusan
pembeli tentang
merek mana
yang dibeli.
Menurut
Kotler dan
Amstrong,
(2008:181)
1. Pengenalan
masalah
Proses membeli
dimulai dengan
pengenalan
kebutuhan dimana
pembeli
mengenali adanya
masalah atau
kebutuhan.
1. Membeli Koran
Kompas
berdasarkan
kebutuhan
2. Membeli Koran
Kompas untuk
mengetahui berita
terkini Skala Likert
62
2. Pencarian
informasi
tahap dari proses
keputusan
pembelian, yang
dapat merangsang
konsumen untuk
mencari informasi
lebih banyak, dan
konsumen
tersebut dapat
memperoleh
informasi dari
sumber-sumber
terkait.
1. Membeli Koran
Kompas atas
rekomendasi teman
2. Membeli Koran
Kompas atas
informasi yang
didapat melalui
internet
Skala Likert
3. Evaluasi
alternatif
tahap dari proses
pengambilan
keputusan
pembeli, yaitu
ketika konsumen
menggunakan
informasi untuk
mengevaluasi
merek alternatif
dalam perangkat
pilihan.
1. Membeli Koran
Kompas menjadi
alternatif pilihan
konsumen dalam
membaca
2. Koran Kompas
menjadi alternatif
lain untuk
mengetahui
perkembangan
berita
Skala Likert
4. Keputusan
pembelian
Keputusan
tentang merek
mana yang dibeli.
1. Membeli Koran
Kompas
berdasarkan merek
2. Membeli Koran
Kompas karena
beritanya lengkap
Skala Likert
63
5. Prilaku pasca
pembelian
tahap dari
keputusan
pembeli, yaitu
ketika konsumen
mengambil
tindakan lebih
lanjut setelah
membeli
berdasarkan pada
rasa puas atau
tidak puas.
1. Saya merasa puas
dengan isi berita
Koran Kompas
2. Saya bersedia
merekomendasikan
Koran Kompas
kepada orang lain
Skala Likert
Sumber : (Kotler dan Armstrong, 2008:158-179) yang disesuaikan oleh
peneliti
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kompas
1. Sejarah Kompas
Harian Kompas adalah sebagai salah satu koran nasional
terbesar di Indonesia, yang telah berkiprah dalam bisnis jurnalisme
selama kurang lebih empat dasawarsa. Media cetak ini telah melewati
Orde Baru yang identik dengan pengekangan kebebasan pers.
Ide awal penerbitan harian Kompas ini adalah dari Jenderal
Ahmad Yani yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda
untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan
independen. Frans kemudian mengemukakan keinginannya itu kepada
dua teman baiknya yaitu Auwjong Peng Koen atau yang lebih dikenal
dengan Kanisius Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama. Kompas
mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965 berkantor di Jakarta Pusat
dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969 Kompas merajai
penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras
hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisis
minggunya mencapai 610.000 eksemplar.
Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh
Indonesia. Pada awal perkembangannya Kompas di cetak di
65
percetakan orang (sehingga sering terlambat terbit) pada tahun 1972,
Kompas mulai dicetak sendiri. Awalnya kompas hanya terbit dengan 4
halaman saja dan saat ini kompas sudah terbit dengan 40 halaman.
2. Visi, Misi, Moto dan Nilai – Nilai Dasar Kompas
a. Visi
Visi adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh kompas dalam
keberadaannya sebagai media. Visi dari harian kompas adalah
“Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi
perkembangan masyarakat. Indonesia yang demokrasi dan
bermatabat serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan”.
Dalam kiprahnya di industri pers “Visi Kompas”
berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia baru
berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanisme transcedental
(persatuan dalam perbedaan) dengan menghormati individu dan
masyarakat adil dan makmur. Secara lebih spesifik bisa diuraikan
sebagai berikut :
1) Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan terbuka.
2) Kompas tidaak melibatkan diri dalam kelompok-kelompok
tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, ekonomi.
3) Kompass secara efektif membuka dialog dan berinteraksi
positif dengan segala kelompok
4) Kompas adalah koran nasional yang berusaha mewujudkan
aspirasi dan cita-cita bangsa.
66
5) Kompas bersifat luas dan bekas dalam pandangan yang
dikembangkan tetapi selalu memperhatikan konsteks struktur
kemasyarakatan dan pemerintahan yang menjadi lingkungan.
b. Misi
Misi adalah langkah yang ditempuh suatu institusi atau
badan dalam mencapai tujuannya. Misi harian kompas adalah
“Mengantisispasi dan merespon dinamika secara profesional
sekaligus memberi arah pada perubahan (trend setter) dengan
menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya”.
Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi
nomor satu dalam semua usaha diantara usaha-usaha lain yang
sejenis dalam kelas yang sama. Hal tersebut dicapai melalui etika
usaha bersih dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan lain. Hal ini dijabarkan dalam 5 sasaran operasional :
1) Kompas memberikan informasi yang berkualitas dengan ciri :
cepat, cermat, utuh dan selalu mengandung makna.
2) Kompas memiliki bobot jurnalistik yang tinggi dan terus
dikembangkan untuk mewujudkan aspirasi dan selera
terhormat yang dicerminkan dalam gaya kompak, komunikatif
dan kaya nuansa kehidupan dan kemanusiaan.
3) Kualitas informasi dan bobot jurnalistik dicapai melalui upaya
intelektualyang penuh empati dengan pendekatan rasional,
memahami jalan pikiran dan argumentasi pihak lain, selalu
67
berusaha mendudukan persoalan dengan penuh pertimbangan
tetapi tetap kritis dan teguh pada prinsip.
4) Berusaha menyebarkan informasi seluas-luasnya dengan
meningkatkan tiras.
c. Moto
Moto dari Kompas adalah “Amanat Hati Nurani Rakyat”.
Yang berarti bahwa kompas menunjukan keberpihakannya
terhadap rakyat. Dalam arti mementingkan kepentingan orang
banyak. Dari moto yang dimiliki dapat disimpulkan bahwa
kompas mengembangkan misi dalam pemberitaannya yang
mengarah pada kepentingan umum dan bukan pada kepentingan
individu atau gabungan.
d. Nilai-Nilai Dasar Kompas
Seluruh kegiatan dan keputusan harus berdasarkan dan
mengikuti nilai-nilai sebagai berikut :
1) Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai
dengan harkat dan martabatnya.
2) Mengutamakan watak baik.
3) Profesionalisme.
4) Semangat kerja tim.
5) Berorientasi pada kepuasan konsumen.
6) Tanggung jawab sosial.
68
7) Bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut, dengan begitu
Kompas akan memberikan jasa yang memuaskan bagi
pelanggan.
3. Prestasi Kompas
1. Kamis, 23 Januari 2014 Penghargaan Jurnalistik : Tajuk Rencana
“Kompas” raih Adinegoro.
2. Senin, 27 Januari 2014 Langkan : KompasTV raih Penghargaan
Adinegoro.
3. Kamis, 5 Maret 2014 Langkan : Penghargaan “Kompas” raih
Kepuasan Konsumen 2013
4. Kamis, 6 Maret 2014 Penghargaan : Anak Muda didorong
berkonstribusi
5. Kamis, 30 Oktober 2014 Harian “Kompas” raih Marketing Award
2014.
6. Kamis, 27 November 2014 Kilas IPTEK : Penghargaan Jurnalistik
untuk Wartawan “Kompas”
7. Sabtu, 8 November 2014 Tajuk “Kompas” raih Anugerah MH
Thamrin.
8. Rabu, 24 Desember 2014 Langkan : KompasTV terbaik di NTT
9. Sabtu, 28 Maret 2015 “Kompas” raih Penghargaan Ombudsman.
4. Struktur Organisasi Kompas
PT. Kompas Media Nusantara adalah lembaga media massa,
pemimpin tertinggi adalah Pemimpin Umum. Pemimpin Umum
69
dibantu oleh Wakil Pemimpin Umum bidang non bisnis dan Wakil
Pemimpin Umum bidang bisnis, lalu ada Pemimpin Redaksi yang
bertanggung jawab bidang redaksi, dan Pemimpin Perusahaan yang
bertanggung jawab bidang bisnis. Dibawah Pemimpin Redaksi ada
Redaktur Pelaksana dan dibawahnya terdapat Kepala Desk, Kepala
Biro dan paling bawah adalah Reporter. Di bidang bisnis, dibawah
Pemimpin Perusahaan ada General Manajer iklan dan General
Sirkulasi, dan General Manager Marketing Communication. Di antara
dua bidang itu, ada bagian penelitian dan pembangunan, Direktorat
SDM Umum, dan Teknologi Informasi. Mereka bersifat supporting
dan di bawah supervisi Wakil Pemimpin Umum non bisnis, sementara
untuk Pemimpin Perusahaan disupervisi Wakil Pemimpin Umum
bidang bisnis.
Pembagian dalam struktur organisasi ini, dimaksudkan untuk
memudahkan pembagian sistem kerja “Produk” Kompas yang
dihasilkan itu merupakan hasil kerja sinergis dari unit-unit yang ada
dalam struktur organisasi. Produk Kompas adalah koran dan berita.
B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 130 kepala keluarga
di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang
berlangganan Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari –
Mei 2015.
70
Karakteristik yang dipaparkan meliputi Usia, Pekerjaan,
Pengeluaran Perbulan, Lama berlangganan Koran Kompas. yang
hasilnya akan di uraikan dibawah ini :
a. Usia
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang usia
responden yang berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa
RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir
dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Usia Responden Jumlah Persentase (%)
25 – 35 Tahun 44 33,8
35 – 45 Tahun 58 44,6
45 – 55 Tahun 21 16,2
> 55 Tahun 7 5,4
Total 130 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui usia antara 25
sampai dengan 35 tahun sebanyak 45 (33,8%) konsumen, usia
antara 35 sampai dengan 45 tahun sebanyak 58 (44,6%)
konsumen, usia antara 45 sampai dengan 55 tahun sebanyak 21
(16,2%) konsumen, dan diatas 55 tahun sebanyak 7 (5,4%)
konsumen. Hal ini menunjukan bahwa responden yang
berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa RW003 Pondok
Kelapa Jakarta Timur lebih banyak pada usia 35 sampai dengan
45 tahun yaitu sebesar 58 pelanggan atau (44,6%).
71
b. Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pekerjaan
responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa
RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir
dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Peg. Negeri 93 71,5
Peg. Swasta 29 22,3
Wiraswasta 8 6,2
Lainnya.... 0 0
Total 130 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diketahui pekerjaan setiap
responden adalah Peg. Negeri sebanyak 93 (71,5%) konsumen,
Peg. Swasta sebanyak 29 (22,3%) konsumen, Wiraswasta
sebanyak 8 (6,2%) konsumen, Lainnya sebanyak 0 (0%). Hal ini
menunjukan bahwa konsumen yang mempunyai pekerjaan
pegawai Negeri lebih banyak yang berlangganan Koran Kompas
yaitu sebesar 93 (71,5 %) di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa
Jakarta Timur.
c. Pengeluaran Perbulan
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pengeluaran
perbulan responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl.
72
Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan
terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran perbulan
Pengeluaran
Perbulan Jumlah Presentase (%)
< 2 juta 5 3,8
2 juta – 4 juta 17 13,1
4 juta – 6 juta 62 47,7
> 6 juta 46 35,4
Total 130 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui pengeluaran
perbulan setiap respondennya adalah kurang dari 2 juta sebanyak
5 (3,8%) konsumen, antara 2 juta sampai dengan 4 juta sebanyak
17 (13,1%) konsumen, 4 juta sampai dengan 6 juta sebanyak 62
(47,7%) konsumen, lebih dari 6 juta sebanyak 46 (35,4%)
konsumen. Hal ini menunjukan bahwa konsumen yang
mempunyai pengeluaran perbulan lebih dari 6 juta lebih banyak
yaitu sebesar 46 (35,4%) dibandingan dengan konsumen yang
berpengeluaran kurang dari 2 juta yaitu sebesar 5 (3,8%).
d. Lama berlangganan Koran Kompas
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Lama
berlangganan Koran Kompas responden yang berlangganan
Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta
73
Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah
sebagai tabel berikut :
Tabel 4.4
Karakteristik Responden berdasarkan Lama berlangganan
Koran Kompas
Lama berlangganan
Koran Kompas Jumlah Presentase (%)
1 – 2 Bulan 10 7,7
2 – 3 Bulan 17 13,1
3 – 5 Bulan 46 35,4
Lainnya.. 57 43,8
Total 130 100
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui lamanya responden
berlangganan Koran Kompas adalah 1 sampai dengan 2 bulan
sebanyak 10 (7,7%) konsumen, 2 sampai dengan 3 bulan
sebanyak 17 (13,1%) konsumen, 3 sampai dengan 5 bulan
sebanyak 46 (35,4%) konsumen, Lainnya sebanyak 57 (43,8%)
konsumen. Hal ini menunjukan bahwa yang berlangganan lainnya
atau lebih dari 5 bulan berlangganan Koran Kompas adalah
sebanyak 57 (43,8%) konsumen.
2. Pembahasan dan Analisis Variabel
Dari penelitian yang dilakukan pada Kepala Keluarga di Jl.
Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang berlangganan
Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari – Februari 2015,
telah terkumpul data – data yang menghasilkan informasi mengenai
74
Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran
Kompas yang meliputi 9 dimensi, maka diperoleh hasil sebagai
berikut :
a. Uji Keabsahan
1) Pengujian Validitas
Menurut Sanusi (2011:76) uji validitas adalah suatu
instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur
apa yang seharusnya diukur.
Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan
antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau
pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari
semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap
pertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total
pada tingkat alfa tertentu (misalnya 5%) maka dapat
dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika
korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan
alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau
mengambil data. Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung
sebagai berikut df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,05 maka didapat r tabel sebesar 0,1723.
Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut
ini :
75
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Validitas
Variabel/item r hitung r tabel Valid/Tidak
Variabel Perilaku Konsumen
P1 0,271 0,1723 Valid
P2 0,263 0,1723 Valid
P3 0,299 0,1723 Valid
P4 0,379 0,1723 Valid
P5 0,375 0,1723 Valid
P6 0,272 0,1723 Valid
P7 0,194 0,1723 Valid
P8 0,375 0,1723 Valid
P9 0,345 0,1723 Valid
P10 0,183 0,1723 Valid
Variabel Keputusan Pembelian
P11 0,460 0,1723 Valid
P12 0,622 0,1723 Valid
P13 0,183 0,1723 Valid
P14 0,322 0,1723 Valid
P15 0,366 0,1723 Valid
P16 0,225 0,1723 Valid
P17 0,354 0,1723 Valid
P18 0,547 0,1723 Valid
P19 0,222 0,1723 Valid
P20 0,384 0,1723 Valid
Sumber : Hasil olahan kuesioner, juni 2015
Dari data tabel 4.5 diatas, menunjukan bahwa semua
indikator digunakan untuk mengukur setiap variabel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai
nilai korelasi lebih besar dari pada 0,1723. Dari hasil tersebut
menunjukan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.
2) Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi
variabel penelitian. Suatu variabel dikatakan reliable (handal)
76
jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabilitas suatu variabel
penelitian dapat dilihat dari hasil statistik Cornbach Alpha.
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cornbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas untuk
masing-masing variabel yang diringkas pada 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
Perilaku Konsumen 0, 607 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,709 Reliabel
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukan bahwa
semua variabel mempunyai koefisien alpha > 0,60 sehingga
dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing
variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
kuesioner yang handal dan terpercaya.
b. Analisis Korelasi Sederhana
Dari hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS,
maka didapatkan analisis korelasi yang dapat dilihat pada tabel
4.7 sebagai berikut :
77
Tabel 4.7
Hasil Uji Korelasi
Correlations
Perilaku
Konsumen
Keputusan
Pembelian
Perilaku Konsumen
Pearson
Correlation 1 ,653**
Sig. (2-tailed) ,000
N 130 130
Keputusan Pembelian
Pearson
Correlation ,653** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 130 130
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015
Pada tabel 4.7 terlihat korelasi antara perilaku konsumen
dengan keputusan pembelian menghasilkan nilai correlation (r)
sebesar 0,653. Angka tersebut menunjukkan bahwa korelasi
antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian adalah
kuat, hal ini terjadi karena nilai r berada diantara 0,60-0,799.
Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian diperoleh
nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05, maka terdapat korelasi
yang signifikan.
c. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung sebagai berikut
df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat signifikansi sebesar
0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,978. Dengan hasil penelitian
78
dengan mengggunakan program SPSS, maka didapatkan
koefisien regresi yang dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Regresi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,653a ,426 ,421 2,110
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015
Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan
persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Pada tabel model summary, diketahui nilai R yakni korelasi
atau hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan
pembelian adalah 0.653 dan pada kolom R Square menunjukan
pengaruh sebesar 0,426 (42,6%).
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015
Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan
persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 20,749 2,664 7,789 ,000
Perilaku Konsumen ,576 ,059 ,653 9,742 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
79
Pada tabel coefficients, pada kolom B pada constant (a)
adalah 20,749 sedangkan nilai perilaku konsumen (b) adalah
0,576, sehingga persamaaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + bX atau Y = 20,749 + 0,576X
Sehingga dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa
nilai 0,576 pada variabel perilaku konsumen adalah mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dimana apabila
perilaku konsumen meningkat maka akan meningkatkan pula
keputusan pembelian.
Pada kolom t diperoleh nilai variabel perilaku konsumen
menunjukan nilai t hitung = 9,742 lebih besar dari t tabel = 1,978
dilihat dari tabel distribusi t dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Dengan nilai signifikansi di bawah 0,05 tersebut menunjukan
bahwa perilaku konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
Arah koefisisen regresi positif berarti bahwa perilaku konsumen
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R
square yang pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
variasi variabel independen dalam menerangkan variabel
80
dependen. Hasil pengolahan data dengan SPSS pada tabel 4.9
sebagi berikut :
Tabel 4.9
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,653a ,426 ,421 2,110
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015
Pada hasil estimasi nilai R Square sebesar 0,426 artinya
42,6 persen nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
independen dalam model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
81
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dilaksanakan pada
penelitian ini, maka dapat diambil sebuah kesimpulan :
1. Terlihat adanya korelasi atau hubungan antara perilaku konsumen (X)
dengan keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat diketahui dari hasil
analisis yang telah di peroleh dibab sebelumnya, yang menunjukan bahwa
korelasi antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y)
adalah kuat. Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y) juga
memperoleh nilai signifikan, yang berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y).
Berarti H1 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian.
2. Terlihat adanya pengaruh antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan
pembelian (Y). Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y)
juga memperoleh nilai signifikan. Hal ini berarti H2 terdapat pengaruh
yang postif dan signifikan antara perilaku kosumen terhadap keputusan
pembelian.
82
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
peneliti memberikan saran-saran sebagaimana berikut :
1. Dari hasil penelitian hubungan antara variabel perilaku konsumen
memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan keputusan pembelian
Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur,
oleh karena itu perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi agar hubungan
interprestasi koefisien korelasinya menjadi sangat kuat. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan promosi agar banyak konsumen yang
semakin tertarik untuk berlangganan Koran Kompas.
2. Dari hasil penelitian terdapatnya pengaruh yang signifikan antara perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu perusahaan
(Koran Kompas) harus bisa mempertahankan dan meningkatkan
kualitasnya agar semakin baik seperti beritanya yang lengkap, terkini, dan
desain yang menarik. Dengan perkembangan dunia yang cepat, maka
kebutuhan konsumen dapat berubah dengan cepat juga. Manajemen Koran
Kompas hendaknya tanggap dalam merespon keinginan dan kebutuhan
konsumen akan Koran Kompas. Sehingga dapat membuat konsumen lebih
yakin dan tertarik untuk membeli Koran Kompas.
83
DAFTAR PUSTAKA
Assuari, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Almareza, Andreas. 2007. Analisis Prilaku Konsumen terhadap Produk Pasta
Gigi Keluarga, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen.
Universitas Darma Persada. Jakarta.
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta.
Bandung.
Ansori. 2009. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Produk Telkomsel
Prabayar di Branch Office Bumilindo Prakarsa Probolinggo, Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.
Arman, Indung, Lantip. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering, ANDI.
Yogyakarta.
Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko. 2013. Manajemen Pemasaran
Analisis Prilaku Konsumen, BPFE. Yogyakarta.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran, Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Jakarta.
Febriyanti, Fifi. 2013. Analisis Perilaku Konsumen Biskuit Oreo (Studi Kasus di
SMP Jaya Bekasi Kelurahan Kayu Ringin Jaya Bekasi Selatan),
Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma
Persada. Jakarta.
84
Haming, Murdifin dan Mahfud Nurmajamuddin. 2007. Manajemen Produksi
Modern Operasi Manufaktur dan Jasa, PT Bumi Aksara. Jakarta.
Hikmah, Resti Nurul. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek,
(Brand Image) dan promosi terhadap keputusan pembelian pada User
dan Non User Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA,
Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma
Persada. Jakarta.
Juustensz, Visco Alfredo. 2008. Analisis faktor-faktor keputusan pembelian
Breadtalk di BlUE PLAZA Bekasi, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.
Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12,
Erlangga. Jakarta.
Kurnia, Endy. 2011. Analisis Persepsi Loyalitas Merek dan Sikap Konsumen pada
Produk Kopi Kapal Api, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13.
Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12.
Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi,
Salemba Empat. Jakarta.
85
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi
Kedua. Salemba Empat. Jakarta.
Limakarisna, Nandan dan Wilhelmus Hary Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran
Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, Mitra Wacana Media. Jakarta.
Machfoedz, Mahmud. 2007. Pengantar Bisnis Modern, Edisi 1. ANDI.
Yogyakarta.
Nasution, Arman Hakim, dkk. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering,
CV Andi Offset. Yogyakarta.
Putri, Jessica Novita Komara Putri. 2014. Analisis Kualitas Pelayanan terhadap
Tingkat Kepuasan Siswa-Siswi Paramitha 1 Jakarta Timur, Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada.
Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2013. Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rofiza, Afif. 2007. Analisis Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Sandal dan Sepatu MR. Pienk (Studi Pada Gerai Pasar
Besar Malang), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,
Universitas Negeri Malang. Malang.
Rahayu, Sulfiana. 2013. Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Ponsel Blackberry pada Karyawan Rumah Sakit Tentara
DR. Reksodiwiryo, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,
Universitas Tamansiswa Padang. Padang.
86
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen Pendekatan Praktis,
CV. Andi Offest. Yogyakarta.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat. Jakarta.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, CAPS.
Yogyakarta.
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Prilaku Konsumen, PT Indeks.
Jakarta.
Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Kencana Perdana Group. Jakarta.
Tyas, Ramadhaning. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Honda Vario 110cc, Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada.
Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran, Andi. Yogyakarta.
Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
DAFTAR WEBSITE
www.jurnal.feuniska.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 13:27. Jakarta.
www.library.walisongo.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:36.
Jakarta.
www.thesis.binus.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:48. Jakarta.
www.e-journal.uajy.ac.id Diakses Tangga 4 Maret 2015. Pukul 12:54. Jakarta.
87
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf
Diakses Tanggal 18 Agustus 2015. Pukul 19:30. Jakarta.
http://www.unja.ac.id/fe/images/karya-ilmiah/tabel-t.pdf Diakses Tanggal 18
Agustus 2015. Pukul 19:35. Jakarta.
88
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KORAN KOMPAS
(Studi Kasus di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)
No. Responden :
A. Kata Pengantar
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara
Di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka melengkapi data yang diperlukan untuk memenuhi tugas akhir, bersama ini saya
menyampaikan kuesioner penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian Koran Kompas”. Adapun hasil dari penelitian ini saya gunakan sebagai bahan
penyusun skripsi pada program sarjana di Universitas Darma Persada, Jakarta.
Saya memahami waktu Bapak sangatlah terbatas dan berharga, namun saya juga mengharapkan
kesediaan Bapak untuk membantu penelitian ini dengan secara lengkap mengisi kuesioner yang
terlampir.
Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak telah meluangkan waktu untuk
menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.
Hormat saya,
Ni Ketut Gita Ridayani
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disediakann sesuai dengan jawaban anda.
C. Profil Responden
1. Nama :
2. Usia :
( ) 25 – 35 tahun ( ) 45 – 55 tahun
( ) 35 – 45 tahun ( ) > 55 tahun
3. Pekerjaan :
( ) Peg. Negeri ( ) Wiraswasta
( ) Peg. Swasta ( ) Lainnya......
4. Pengeluaran perbulan :
( ) < 2 juta ( ) 4 juta – 6 juta
89
( ) 2 juta – 4 juta ( ) > 6 juta
5. Lama Berlangganan Koran Kompas :
( ) 1 – 2 bulan ( ) 3 – 5 bulan
( ) 2 – 3 bulan ( ) Lainnya .........
D. Variabel Penelitian
Keterangan :
Sangat Setuju (SS) = Skor 5
Setuju (S) = Skor 4
Ragu – ragu (R) = Skor 3
Tidak Setuju (TS) = Skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1
1. Variabel X (Perilaku Konsumen)
No PERNYATAAN SS S R TS STS
Produk
1 Desain Koran Kompas menarik
2 Berita Koran Kompas menarik
3 Koran Kompas menggunakan bahan kertas yang berkualitas
Harga
4 Harga Koran Kompas cukup terjangkau
5 Harga Koran Kompas relative lebih murah dari harga koran
sejenis yang lain
Tempat
6 Akses untuk berlangganan Koran Kompas mudah dan cepat
7 Koran Kompas menyediakan akses online untuk yang ingin
berlangganan
Promosi
8 Koran Kompas memberikan program tambahan pada paket
berlangganan
9 Koran Kompas mengadakan event – event untuk
menampilkan produknya
10 Koran Kompas menawarkan paket berlangganan yang relatif
terjangkau
90
Variabel Y (Keputusan Pembelian)
No PERNYATAAN SS S R TS STS
Pengenalan kebutuhan
11 Membeli Koran Kompas berdasarkan kebutuhan
12 Membeli Koran Kompas untuk mengetahui berita terkini
Pencarian Informasi
13 Membeli Koran Kompas atas rekomendasi teman
14 Membeli Koran Kompas atas informasi yang didapat melalui
internet
Evaluasi Alternatif
15 Membeli Koran Kompas menjadi alternatif pilihan konsumen
dalam membaca
16 Koran Kompas menjadi alternatif lain untuk mengetahui
perkembangan berita
Keputusan Pembelian
17 Membeli Koran Kompas berdasarkan merek
18 Membeli Koran Kompas karena beritanya lengkap
Perilaku Pasca Pembelian
19 Saya puas dengan isi berita Koran Kompas
20 saya bersedia merekomendasikan Koran Kompas kepada
orang lain
91
NO Nama Alamat
1 Ir. Hardjono Dwi Jln. Swakarsa V N0. 25 RT013/003
2 Suryadi Jln. Swakarsa 1 No. G6 RT002/RW003
3 Bambang Jln. Swakarsa 1 No. 34 C RT003/RW003
4 Cahyo Widodo Jln. Swakarsa 1A No. 13 I RT006/RW003
5 Ahmad Sanusi Jln. Swakarsa 1A No. 15 B RT006/RW003
6 Reki Saputra Jln. Swakarsa 1A No. 12 A RT006/RW003
7 PD. Situ Morang Jln. Swakarsa III RT007/RW003
8 Dr. H. Husnul Hamdi Jln. Swakarsa No. 10 RT013/RW003
9 Ir. Poncoyo Sudiro Jln. Swakarsa V No. 30 RT013/003
10 Hendri Quin Jln. Swakarsa II No. 25 RT006/RW003
11 Iwan Muklis Jln. Swakarsa II No. 13 J RT006/RW003
12 Napitulu Jln. Swakarsa 1 RT002/RW003
13 Erikson Wahyudi Jln. Swakarsa 1A No. 35 RT006/RW003
14 Haposan Gultom Jln. Swakarsa 1A No.45 RT006/RW003
15 Lukman Simanjutak Jln. Swakarsa 2 No. 26 RT012/RW003
16 Joler Siahaan Jln. Swakarsa 1A No. 39 A RT012/RW003
17 Edward Irwan Setiawan Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003
18 Dony wicaksono Mst, MM Jln. Swakarsa No. 4 RT013/RW003
19 Drs.Sulistiarto M.M Jln. Swakarsa V No. 65 RT013/003
20 I Made Suteja Jln. Swakarsa II No. 12 RT012/RW003
21 Hermawanto Jln. Swakarsa V No.24 RT014/RW003
22 Edy Januar Jln. Swakarsa V No. 28 RT014/RW003
23 H. Agus Karsono. D Jln. Swakarsa II RT007/RW003
24 Tony Yansen. N Jln. Swakarsa III RT007/RW003
25 Irwan Hartanto Jln. Swakarsa I B No. 9 A RT003/RW003
26 Eko Sedayu Jln. Swakarsa I B No. 19 RT003/RW003
27 Saiful Akbar Jln. Swakarsa 1A No.17 RT006/RW003
28 Sarifah Hanum Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT006/RW003
29 Feri Muslim Jln. Swakarsa 1A No. 57 RT005/RW003
30 Mangapul Simanjutak, SE Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003
31 Ir. Heri Lukito Jln. Swakarsa V No. 77 A RT013/RW003
32 H. Mujahid Jln. Swakarsa I No.2 RT003/RW003
33 Mahendra Jln. Swakarsa I No. 3 RT003/Rw003
34 Kusmanto Jln. Swakarsa I No. 34 A RT003/RW003
35 Ahmat Hemiari Jln. Swakarsa I B No. 9 B RT003/RW003
36 Gatot Djoko Hariono Jln. Swakarsa V No. 51 RT013/RW003
37 Hariyanto, SH Jln. Swakarsa 1A No. 10 RT007/RW003
38 Hairul Alam Jln. Swakarsa 1A No. 66 RT007/RW003
39 Ir. Saut P Simatupang Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003
40 Muchamad Teguh Jln. Swakarsa V No. 6 RT013/RW003
41 Dulhairi B Nampin Jln. Swakarsa No. 7 RT013/RW003
42 H. Badarudin Jln. Swakarsa No. 12 RT005/RW003
LAMPIRAN 2
DATA LANGGANAN KORAN KOMPAS
92
43 Abdul Malik Jln. Swakarsa 1A No. 4 RT005/RW003
44 Nazwar Jamil Jln. Swakarsa IA RT006/RW003
45 Dodi Sapurta Jln. Swakarsa II RT011/RW003
46 Ir. Budi D Setiawan Jln. Swakarsa III No.67 RT002/RW003
47 Herry Dwiyanto Jln. Swakarsa V No. 18 RT013/RW003
48 L. Sarido S Panggabean Jln. Swakarsa III No. 34 RT012/RW003
49 Abdillah Zuchri Jln. Swakarsa III No. 17 RT002/RW003
50 Ir. Sahat Simorangkir Jln. Swakarsa II No. 53 RT002/RW003
51 Ir. Amiroedin Jln. Swakarsa 1A No. 8 RT005/RW003
52 Maulana Yusuf Jln. Swakarsa III No. 34 RT007/RW003
53 Rinaldi C Duyo, SE Jln. Swakarsa I B No. 24 RT003/RW003
54 Khusnul Arifin Jln. Swakarsa I B No. 12 RT003/RW003
55 Syafrizal Thasali Jln. Swakarsa II No. 11 RT002/RW003
56 Yudi Agus Darmono Jln. Swakarsa V No. 82 RT013/RW003
57 Drs. Slamet Pitoyo Jln. Swakarsa V No. 45 RT013/RW003
58 Ahmad Suryana Jln. Swakarsa V No. 7 RT013/RW003
59 Deddy Afriandi Jln. Swakarsa V No. 21 RT013/RW003
60 Drs. H Timbalo Jln. Swakarsa III No. 78 RT007/RW003
61 Anas Suseno Jln. Swakarsa III No. 43 RT007/RW003
62 H. Kamsi S. Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003
63 Fajar Idradi, ST Jln. Swakarsa II No.23 RT010/RW003
64 M Chairullah Jln. Swakarsa II No. 9 RT010/RW003
65 Monang Pandiangan Jln. Swakarsa V No. 24 RT013/RW003
66 Ir. Risman P. Jln. Swakarsa V No. 17 RT013/RW003
67 Ir. MA, Ineks S. Jln. Swakarsa 1A No. 20 RT002/RW003
68 Akhmad Faisal Jln. Swakarsa 1A No.6 RT002/RW003
69 Drs. Moeljadi Jln. Swakarsa 1A No. 37 RT012/RW003
70 Cristoper P Pandiangan Jln. Swakarsa V No. 29 RT013/RW003
71 Sarce Daluas Jln. Swakarsa V No. 57 RT013/RW003
72 Saut P Pasaribu Jln. Swakarsa I B No. 67 RT004/RW003
73 Ozy Prataziki Jln. Swakarsa I B No. 50 RT004/RW003
74 Anton Pranoto Jln. Swakarsa II No. 59 RT010/RW003
75 Jaka Caswara Jln. Swakarsa II No. 44 RT010/RW003
76 Dharmasetiawan Jln. Swakarsa V no 59 A RT013/RW003
77 Swirta Suminto Jln. Swakarsa I B No. 45 RT003/RW003
78 Namin B Madali Jln. Swakarsa 1A No. 3 RT005/RW003
79 Edi Suhendri Jln. Swakarsa I No. 32 RT001/RW003
80 Ferry Kuswanto Jln. Swakarsa V No. 40 RT013/RW003
81 R. Subianto Bba Jln. Swakarsa I B No. 56 RT004/RW003
82 Subagiotitius Jln. Swakarsa V No. 37 RT013/RW003
83 Ir. Pahala Lingga Jln. Swakarsa I No. 16 RT001/RW003
84 M. Sutarso Jln. Swakarsa I No. 44 RT001/RW003
85 Arham Nawir, SH Jln. Swakarsa I No. 11 RT001/RW003
86 Ir. Bunjali Jln. Swakarsa V No. 25 RT013/RW003
87 R. Hardoyo Jln. Swakarsa III No. 31 RT008/RW003
88 Supradiono Jln. Swakarsa III No. 27 RT008/RW003
89 Waryono Jln. Swakasra III No. 29 RT008/RW003
90 H. Sutrajianto Jln. Swakarsa I B No. H 4 RT002/RW003
93
91 Abdul Basir Jln. Swakarsa I B No. G 8 RT002/RW003
92 Sakduddin Jln. Swakasra I B No. M 1 RT002/RW003
93 Panda Patan Jln. Swakarsa I No. 13 RT001/RW003
94 Warjinto Jln. Swakarssa 1 A No. 35 RT005/RW003
95 Afrizal Jln. Swakarsa 1A No. 14 RT005/RW003
96 Sri Kuntoro Jln. Swakarsa II No. 15 RT007/RW003
97 H. Nasrodin Jln. Swakarsa II No.17 RT007/RW003
98 P.D Situ Morang Jln. Swakarsa 1A No. 9 RT007/RW003
99 H. Abdilah Jln. Swakarsa II No. 55 RT006/RW003
100 Bandel Suhanta Jln. Swakarsa V No. 5 RT012/RW003
101 Osten Butar Butar Jln. Swakarsa V No. 41 RT012/RW003
102 Waluyo Tri P Jln. Swakarsa V No. 26 RT012/RW003
103 Nursumsu Bekti W. Jln. Swakarsa III No.36 RT008/RW003
104 Cristian D. Sihite Jln. Swakarsa III No. 38 RT008/RW003
105 Drs. P. Budhi P. Jln. Swakarsa III No. 42 RT008/RW003
106 Nur Subhiamsin Jln. Swakarsa II No.8 RT006/RW003
107 Romli Bujang Jln. Swakarsa V No. 20 RT014/RW003
108 Celep Awaludin Jln. Swakarsa V No. 23 RT014/RW003
109 Latif Setiawan Jln. Swakarsa V No. 34 RT014/RW003
110 Mujiono Jln. Swakarsa I B No. 19 RT002/RW003
111 Lukmanul Hakim Jln. Swakarsa I B No. 11 RT002/RW003
112 Amat Solihin Jln. Swakarsa II No. 10 RT006/RW003
113 Broto Manik Moyo Jln. Swakarsa II No. 12 RT006/RW003
114 Renggono Jln. Swakarsa II No. 3 RT006/RW003
115 Rahmat Timbul Jln. Swakarsa II No. 21 RT006/RW003
116 Riston DS Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT005/RW003
117 Burhanuddin Jln. Swakarsa 1A No. 21 RT005/RW003
118 Suhardiman Jln. Swakarsa 1A No. 20 D RT005/RW003
119 H. Edi Hidayat Jln. Swakarsa 1A No. 80 RT005/RW003
120 Moh Trontro Prastowo Jln. Swakarsa V No. 54 RT013/RW003
121 Herman Jln. Swakarsa I No. 35 RT003/RW003
122 Ari Wibowo Jln. Swakarsa II No. 32 A RT012/RW003
123 Taufiq Kisra Jln. Swakarsa II No. 33 RT012/RW003
124 Drs. Hasan Zainny Jln. Swakarsa V No.73 RT013/RW003
125 Ehrans Rinaldi, SE Jln. Swakarsa V No. 4 B RT013/RW003
126 Din Nasrudin Jln. Swakarsa V No. 10 RT013/RW003
127 Drs. Prijo Gunadi Jln. Swakarsa V No. 62 RT013/003
128 Ir. Hery Cahyono, MBA Jln. Swakarsa No. 4 ART013/RW003
129 Mohamat Ridwan Jln. Swakarsa I B No. 52 RT003/RW003
130 Abdurrahman Jln. Swakarsa II No. 5 RT006/RW003
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7
2 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 46 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 93 6.61904762
3 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 46 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 94 6.66666667
4 4 5 5 4 2 4 5 5 5 5 44 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 93 6.52380952
5 5 5 5 4 1 5 5 4 5 4 43 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 92 6.42857143
6 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 97 6.9047619
7 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47 94 6.71428571
8 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
9 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 97 6.9047619
10 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
11 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 96 6.85714286
12 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 98 7
13 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
14 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7
15 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 96 6.80952381
16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7
17 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48 97 6.95238095
18 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 98 7
20 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
21 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48 97 6.95238095
22 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48 96 6.85714286
23 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 95 6.76190476
24 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
25 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 98 7
26 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47 96 6.9047619
27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 98 7
28 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48 98 7.04761905
30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 97 6.95238095
31 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 96 6.80952381
32 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 95 6.76190476
33 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 97 6.85714286
34 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 95 6.76190476
35 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 96 6.85714286
36 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 46 95 6.85714286
37 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 96 6.85714286
38 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 94 6.71428571
39 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 46 95 6.85714286
40 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 96 6.85714286
41 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48 95 6.76190476
42 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 46 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46 92 6.57142857
Uji Validitas Data dan Hasil Jawaban Kuesioner Pengaruh Prilaku Konsumen pada Koran Kompas
LAMPIRAN 3
TOTAL RATA-RATAX YPengenalan
Kebtuhan
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku Pasca
PembelianNOProduk Harga PromosiTempat
94
43 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 43 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 92 6.42857143
44 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 94 6.71428571
45 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 45 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 93 6.57142857
46 4 5 5 4 2 5 5 5 4 5 44 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46 90 6.38095238
47 4 5 5 4 2 5 4 5 5 4 43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 92 6.42857143
48 5 5 4 4 2 5 5 5 4 5 44 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 46 90 6.38095238
49 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 45 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 47 92 6.52380952
50 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 46 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45 91 6.52380952
51 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 46 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 94 6.66666667
52 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 47 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 46 93 6.66666667
53 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 46 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48 94 6.66666667
54 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 45 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48 93 6.57142857
55 5 4 5 4 1 4 5 4 5 5 42 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 47 89 6.23809524
56 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 46 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47 93 6.61904762
57 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 94 6.61904762
58 5 5 5 4 1 5 4 5 4 5 43 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238
59 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 93 6.57142857
60 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 45 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 91 6.47619048
61 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 94 6.61904762
62 5 5 5 4 1 5 4 5 4 5 43 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 47 90 6.33333333
63 5 5 5 4 1 5 5 4 5 5 44 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 93 6.52380952
64 4 5 4 5 2 5 5 5 4 5 44 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 92 6.47619048
65 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 47 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 96 6.80952381
66 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 46 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 93 6.61904762
67 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619
68 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48 93 6.57142857
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 97 6.95238095
70 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 45 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 94 6.61904762
71 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 46 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 94 6.66666667
72 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 45 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48 93 6.57142857
73 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 47 95 6.80952381
74 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 47 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47 94 6.71428571
75 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 46 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 95 6.71428571
76 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 45 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 92 6.52380952
77 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 44 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 92 6.47619048
78 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 45 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 92 6.52380952
79 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 44 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 92 6.47619048
80 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 46 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 47 93 6.61904762
81 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 45 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 92 6.52380952
82 4 5 5 4 2 5 5 4 5 5 44 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 92 6.47619048
83 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 46 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 46 92 6.57142857
84 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 94 6.61904762
85 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 45 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45 90 6.42857143
86 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 44 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 92 6.47619048
87 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 46 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 47 93 6.61904762
88 4 5 5 5 2 4 5 5 4 5 44 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47 91 6.42857143
89 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 46 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 47 93 6.61904762
90 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 45 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46 91 6.47619048
91 5 5 4 4 2 5 4 4 5 4 42 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 47 89 6.23809524
92 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 45 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48 93 6.57142857
95
93 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238
94 5 4 4 5 2 5 4 4 5 5 43 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47 90 6.33333333
95 5 5 4 4 2 5 4 4 4 5 42 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 90 6.28571429
96 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 45 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44 89 6.38095238
97 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238
98 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 43 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 90 6.33333333
99 4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 89 6.19047619
100 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47 91 6.42857143
101 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 89 6.19047619
102 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 45 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 91 6.47619048
103 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 43 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47 90 6.33333333
104 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 45 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 46 91 6.47619048
105 5 4 5 4 2 5 5 4 4 4 42 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 47 89 6.23809524
106 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47 91 6.42857143
107 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 41 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 47 88 6.14285714
108 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 46 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47 93 6.61904762
109 4 4 4 4 2 5 5 4 5 5 42 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 41 83 5.95238095
110 4 5 5 5 2 4 4 3 2 5 39 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 41 80 5.66666667
111 5 4 5 2 3 5 4 4 5 5 42 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 39 81 5.85714286
112 4 5 5 5 2 4 5 4 5 3 42 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 85 6.04761905
113 3 4 5 3 3 5 4 5 3 4 39 2 3 4 5 4 3 4 4 4 5 38 77 5.52380952
114 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 43 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 39 82 5.95238095
115 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 40 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43 83 5.85714286
116 4 5 5 3 5 5 5 5 3 4 44 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 41 85 6.14285714
117 5 4 5 3 4 5 5 4 5 3 43 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 42 85 6.0952381
118 4 4 3 4 3 3 5 3 3 5 37 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 42 79 5.52380952
119 5 4 5 4 2 5 4 3 4 3 39 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 43 82 5.76190476
120 4 5 5 4 1 5 5 5 5 5 44 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 39 83 6.04761905
121 5 4 3 3 3 5 3 4 4 3 37 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 41 78 5.47619048
122 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 40 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 38 78 5.61904762
123 4 3 3 3 2 4 5 3 4 3 34 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 76 5.23809524
124 4 5 5 4 3 5 3 3 5 5 42 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 41 83 5.95238095
125 5 4 3 3 2 5 5 5 4 2 38 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 44 82 5.71428571
126 5 5 5 5 1 5 5 4 3 4 42 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 84 6
127 4 4 3 4 2 4 5 5 5 4 40 3 3 3 4 5 5 5 3 5 4 40 80 5.71428571
128 5 4 5 5 1 3 3 5 5 5 41 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 44 85 6
129 4 4 5 4 1 3 3 4 3 5 36 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 39 75 5.28571429
130 3 3 4 5 2 4 5 5 3 5 39 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45 84 5.85714286
TOTAL 600 602 612 566 414 624 614 601 598 607 5838 609 591 601 606 609 612 602 609 609 615 6063
RATA-RATA 4.6154 4.6308 4.7077 4.3538 3.1846 4.8 4.7231 4.6231 4.6 4.6692 44.908 4.6846 4.5462 4.6231 4.6615 4.6846 4.7077 4.6308 4.6846 4.6846 4.730769 46.6384615 6.4978022
96
97
LAMPIRAN 4
IDENTITAS RESPONDEN
Frequencies
Statistics
usia pekerjaan pengeluaran
perbulan
lama
berlangganan
N Valid 130 130 130 130
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
25-35 tahun 44 33,8 33,8 33,8
35-45 tahun 58 44,6 44,6 78,5
45-55 tahun 21 16,2 16,2 94,6
> 55 tahun 7 5,4 5,4 100,0
Total 130 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
peg. negeri 93 71,5 71,5 71,5
peg. swasta 29 22,3 22,3 93,8
wiraswasta 8 6,2 6,2 100,0
Total 130 100,0 100,0
98
pengeluaran perbulan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 2 juta 5 3,8 3,8 3,8
2 juta - 4 juta 17 13,1 13,1 16,9
4 juta - 6 juta 62 47,7 47,7 64,6
> 6 juta 46 35,4 35,4 100,0
Total 130 100,0 100,0
lama berlangganan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1-2 bulan 10 7,7 7,7 7,7
2-3 bulan 17 13,1 13,1 20,8
3-5 bulan 46 35,4 35,4 56,2
lainnya.. 57 43,8 43,8 100,0
Total 130 100,0 100,0
103
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. Perilaku Konsumen
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 130 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 130 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,607 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 40,29 8,751 ,271 ,585
P2 40,28 8,744 ,263 ,586
P3 40,20 8,626 ,299 ,579
P4 40,55 8,125 ,379 ,560
P5 41,72 5,814 ,375 ,587
P6 40,11 8,903 ,272 ,586
P7 40,18 8,958 ,194 ,599
P8 40,28 8,283 ,375 ,563
P9 40,31 8,246 ,345 ,567
P10 40,24 8,834 ,183 ,602
104
2. Keputusan Pembelian
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 130 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 130 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,709 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P11 41,95 6,029 ,460 ,670
P12 42,09 5,154 ,622 ,630
P13 42,02 6,977 ,183 ,720
P14 41,98 6,674 ,322 ,694
P15 41,95 6,509 ,366 ,687
P16 41,93 6,840 ,225 ,709
P17 42,01 6,535 ,354 ,689
P18 41,95 6,044 ,547 ,656
P19 41,95 6,928 ,222 ,709
P20 41,91 6,612 ,384 ,685
105
LAMPIRAN 6
UJI KORELASI, REGRESI LINIER SEDERHANA, UJI T, KOEFISIEN
DETERMINASI
1. Korelasi
Correlations
Perilaku
Konsumen
Keputusan
Pembelian
Perilaku Konsumen
Pearson Correlation 1 ,653**
Sig. (2-tailed) ,000
N 130 130
Keputusan Pembelian
Pearson Correlation ,653** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 130 130
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Regresi Linier Sederhana
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 Perilaku
Konsumenb . Enter
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,653a ,426 ,421 2,110
a. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen
106
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 422,375 1 422,375 94,910 ,000b
Residual 569,633 128 4,450
Total 992,008 129
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 20,749 2,664 7,789 ,000
Perilaku
Konsumen ,576 ,059 ,653 9,742 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
109
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ni Ketut Gita Ridayani
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1992
Alamat : Jl. Swakarsa 1A No. 2 RT005/RW003 Pondok
Kelapa Jakarta Timur 13450
No. Telepon : 021-8640788/087880665578
Email : [email protected]
Pendidikan Formal :
Tamat SDN Pondok Kelapa 05 Pagi 2003 - 2004
Tamat SMPN 252 Pondok Kelapa 2006 - 2007
Tamat SMA Budhaya II Santo Agustinus Buaran 2009 - 2010
Tamat Universitas Darma Persada 2011 - 2015