126
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika dan Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Oleh: NI KETUT GITA RIDAYANI 2011410001 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA TIMUR 2015

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS

(Studi Kasus di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika dan

Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Manajemen

Oleh:

NI KETUT GITA RIDAYANI

2011410001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

JAKARTA TIMUR

2015

iv

ABSTRAK

NIM : 2011410001, Judul : ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di

Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)

Jumlah Hal : xiii + 110 hal : 2015

Kata Kunci : Perilaku Konsumen,Keputusan Pembelian,Koran Kompas

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan

pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas di Jl.

Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur

Jenis metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 130

Kepala Keluarga. Perolehan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan

kuesioner yang diberikan kepada responden yang terdiri dari dimensi variabel

Perilaku Konsumen yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi dan dimensi variabel

Keputusan Pembelian yaitu Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi

Alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian. Analisis data

menggunakan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Sederhana. Jumlah sampel

penelitian ini terdiri dari 130 Kepala keluarga. Teknik pengumpulan data adalah

melalui kuesioner yang dibagikan penulis kepada responden.

Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan penulis, diketahui bahwa

terdapat hubungan yang kuat antara perilaku konsumen dan keputusan pembelian

dilihat dari Nilai r = 0,653 (65,3%). Sedangkan pengaruh atas perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian mendapatkn nilai R Square sebesar 0,426 (42,6%).

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan hikmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus

di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)” sebagai salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Darma

Persada Jakarta Timur. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini sangan jauh

dari sempurna karena banyak kekurangan dalam pembuatan skripsi ini, sehingga

berharap kepada pembaca agar dapat memberi masukan serta saran untuk penulis.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak

membantu dan memberi dukungan serta doa kepada penulis dalam pembuatan

skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Firsan Nova, SE, MM selaku Wadek I dan Dosen Pembimbing I

serta Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM selaku Ketua jurusan dan

Dosen Pembimbing II yang tidak pernah lelah membimbing penulis serta

memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dan pengarahan serta motivasi

kepada penulis untuk dapat segerah menyelesaikan skripsi ini.

2. Seluruh staf Tata Usaha dan Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu membantu

dan memberikan ilmunya kepada penulis.

vi

3. Ibu Fitrisia Martisa,S.I sebagai Manager Diklat Kompas yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mendapatkan data terkait Koran Kompas.

4. Bapak Onto sebagai staf Diklat Kompas dan Ibu Tia sebagai staf Informasi

Kompas serta seluruh staf Koran Kompas (Kompas Gramedia) yang telah

banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis.

5. Papah Wayan Ardjana, SE dan mamah tersayang Ns. Ni Made seriati, S.Kep.

serta kakak – kakakku Dr. Made Raditya dan Nyoman Dharma, S.Kom.

tersayang yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, semangat serta

doa kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dan

penulis akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan

membahagiakan mereka.

6. Nyoman Trya Wahyudha, S.Ikom yang telah meluangkan waktunya untuk

membantu dan memberikan semangat kepada penulis agar dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

7. Sahabatku tersayang Tessa Utami yang sudah banyak meluangkan waktunya

untuk mendukung juga memberi semangat. Terima kasih baybay !

8. Lalu kepada Okky, Zalika, Imam, Virgi serta teman-teman satu angkatan

2011 di Universitas Darma Persada yang namanya tidak dapat disebutkan

satu persatu. Terima kasih banyak dukungannya !

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa

berkenan membalas semua kebaikan kalian. Akhir kata, semoga penelitian ini

vii

dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak dan kalangan yang

mengembangkan ilmu ekonomi, khususnya dalam bidang Manajemen Pemasaran.

Jakarta, 1 Juli 2015

Ni Ketut Gita Ridayani

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemasaran ..................................................................................... 8

1. Pengertian Pemasaran ............................................................ 8

2. Pengertian Konsep Pemasaran ............................................... 9

3. Manajemen Pemasaran ........................................................... 13

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ............................................. 14

C. Perilaku Konsumen ....................................................................... 16

ix

1. Pengertian Prilaku Konsumen ................................................ 16

2. Model-model Prilaku Konsumen ........................................... 18

3. Karakteristik Prilaku Konsumen ............................................. 27

D. Keputusan Pembelian Konsumen .................................................. 34

1. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen .................... 34

2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ............................... 35

3. Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan

Pembelian ............................................................................... 41

E. Produk ........................................................................................... 42

1. Pengertian Produk .................................................................. 42

2. Kualitas Produk ...................................................................... 43

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 44

G. Hipotesis ........................................................................................ 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 49

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 49

1. Data Primer ............................................................................ 49

2. Data Sekunder ......................................................................... 49

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 50

1. Populasi ................................................................................... 50

2. Sampel .................................................................................... 50

3. Teknik Pengambilan Sampel................................................... 51

D. Pengumpulan Data ........................................................................ 51

x

E. Analisa Data .................................................................................. 53

1. Keabsahan ............................................................................... 53

2. Analisis Korelasi Sederhana ................................................... 55

3. Analisis Regresi Linier Sederhana .......................................... 57

F. Definisi Variabel Operasional ....................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kompas ............................................................ 64

1. Sejarah Kompas ........................................................................ 64

2. Visi, Misi, Moto dan Nilai-Nilai Dasar Kompas ...................... 65

3. Prestasi Kompas ....................................................................... 68

4. Struktur Organisasi Kompas ..................................................... 68

B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan

1. Karakteristik Responden ........................................................ 71

2. Pembahasan dan Analisis Variabel ........................................ 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................................... 81

B. Saran .............................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 83

LAMPIRAN .............................................................................................. 88

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................. 109

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pola Beli Koran Kompas...................................................... 2

Tabel 1.2 Perbandingan Harga Koran ................................................. 3

Tabel 3.1 Skala Likert .......................................................................... 52

Tabel 3.2 Hubungan Interprestasi Koefisien Korelasi ......................... 57

Tabel 3.3 Dimensi dan Indikator Perilaku Konsumen dan Keputusan

Pembelian ........................................................................... 60

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ......................... 70

Tabel 4.2 Karaktersitik Responden berdasarkan Pekerjaan ................. 71

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran

Perbulan ............................................................................... 72

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Berlangganan

Koran Kompas ..................................................................... 73

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas ..................................................... 75

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................. 76

Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi................................................................. 77

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi .................................................................. 78

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 80

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen .............................................. 24

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian .......................................... 35

Gambar 2.3 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan keputusan

Pembelian ....................................................................... 38

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran ......................................................... 47

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner .......................................................................... 88

Lampiran 2 Data Langganan Koran Kompas....................................... 91

Lampiran 3 Tabulasi Data dan Hasil Kuesioner .................................. 94

Lampiran 4 Identitas Responden .......................................................... 97

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 103

Lampiran 6 Uji Korelasi, Regresi Linier Sederhana, Uji t, Koefisien

Determinasi ..................................................................... 105

Lampiran 7 Tabel r ............................................................................... 107

Lampiran 8 Tabel t ............................................................................... 108

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat

bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar atau Koran adalah penerbitan

yang dicetak pada kertas yang disebut kertas koran dan berisi tentang

berbagai berita terkini dalam berbagai topik, mulai dari topik politik,

kriminal, olahraga, tajuk rencana, perkiraan cuaca dan sebagainya. Selain

mencetak berbagai berita terkini, di dalam koran juga bisa ditemukan

karikatur yang umumnya dijadikan sebagai bahan sindiran lewat gambar

yang berhubungan dengan masalah-masalah tertentu.

Berbagai peristiwa di belahan bumi dapat kita ketahui salah

satunya lewat surat kabar. Keunggulan surat kabar dibandingkan dengan

media informasi lainnya adalah mudah diperoleh, harga yang relatif

terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Saat ini di Indonesia terdapat

banyak surat kabar yang beredar menyajikan berbagai berita, dan salah

satunya adalah Koran Kompas. Koran Kompas adalah sebagai salah satu

koran nasional terbesar di Indonesia yang telah berkiprah dalam bisnis

jurnalisme selama lebih dari empat dasarwarsa. Sebagai media cetak

terkemuka di Indonesia, Koran Kompas memiliki peristiwa-peristiwa

penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri

2

sampai berkembangnya saat ini. Rerata oplah harian Kompas mencapai

507.000 eksemplar dan terdaftar dalam Audit Bureau of Circulations

(ABC) sejak 1968. Dalam hal ini dapat dilihat dari pola beli Koran

Kompas yang membeli secara berlangganan dan eceran sebagai berikut :

Tabel 1.1

Pola Beli Koran Kompas

Yang membeli

Koran Kompas Presentase

Langganan 75,2%

Eceran 24,8%

(Sumber : Kompas Gramedia)

Tabel diatas adalah pola beli Koran Kompas secara nasional, dari

tabel diatas diketahui bahwa banyak konsumen yang tertarik membeli

Koran Kompas dapat dilihat dari yang membeli secara berlangganan

sebesar 75,2% atau eceran 24,8%. Dalam hal ini penulis melihat fenomena

yang ada di lingkungan penulis sendiri bahwa terdapat banyaknya Kepala

Keluarga yang berlangganan Koran Kompas. Padahal diketahui harga

Koran Kompas saat ini adalah sebesar 4.500 rupiah lebih mahal dari harga

koran lainnya, hal ini dapat dilihat dari perbandingan harga koran yaitu

sebagai berikut :

3

Tabel 1.2

Perbandingan Harga Koran

Surat Kabar Harga Eceran

Koran Kompas 4.500

Seputar Indonesia 4.000

Republika 3.500

Media Indonesia 3.500

(Sumber : Pedagang Koran)

Dari data tabel diatas dapat dilihat harga Koran Kompas lebih mahal

dari harga koran lainnya, namun walaupun harga Koran Kompas yang

terbilang mahal masih banyak juga konsumen yang tetap mau untuk

berlangganan Koran Kompas. Hal ini dilihat dari banyaknya konsumen

yang tetap berlangganan Koran Kompas salah satunya adalah Kepala

Keluarga yang tinggal di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta

Timur. Dapat diketahui di lingkungan tersebut terdapat 130 Kepala

Keluarga yang berlangganan Koran Kompas (Sumber: Loper Koran

Kompas). Hal ini penting untuk diteliti karena mengetahui mahalnya harga

Koran Kompas dibanding dengan Koran lainnya namun masih banyak

konsumen yang tetap mau berlangganan Koran Kompas, apa yang

membuat konsumen tertarik dalam melakukan pembelian terhadap Koran

Kompas apa karena desain Koran Kompas yang menarik, atau karena

beritanya yang ter-update dan lengkap, atau kebutuhan konsumen akan

Koran Kompas, atau karena promosi Koran Kompas yang bagus sehingga

membuat konsumen banyak mengenal Koran Kompas.

4

Menurut Swastha (2000) dalam Rofiza (2007:13) perilaku konsumen

adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk

didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan

kegiatan-kegiatan tersebut. Perilaku konsumen itu sendiri juga merupakan

tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang

berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan,

menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi

lingkungan.

Dalam Sejarah koran kompas, Harian Kompas adalah salah satu di

antara dua koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of

Circulations (ABC). Koran lainnya yang juga diaudit adalah Warta Kota.

Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani,

yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan

surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian

mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong

(1920-1980) dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola

majalah Intisari yang terbit tahun 1963.

Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat.

Menurut Frans Seda nama Bentara sesuai dengan selera orang flores,

Namun atas usul Presiden Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas

yang berartikan pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan

hutan rimba.

5

Setelah mengumpulkan tanda bukti 3000 calon pelanggan sebagai

syarat izin penerbitan, akhirnya Kompas terbit pertama kali pada tanggal

28 Juni 1965. Pada mulanya kantor redaksi Kompas masih menumpang di

rumah Jakob Oetama, kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi

Majalah Intisari. Pada terbitan perdananya, Kompas hanya terbit dengan

empat halaman dengan iklan yang hanya berjumlah enam buah.

Selanjutnya, pada masa-masa awal berdirinya di tahun 1965 Koran

Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman, lalu

terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah

berkembang menjadi surat kabar harian nasional.

Seiring dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar

yang lain, harian Kompas saat ini dibagi menjadi tiga bagian (section),

yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian

berita bisnis dan keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang

disebut dengan klasika. Harian Kompas diterbitkan oleh PT Kompas

Media Nusantara.

Oleh karena itu penulis ingin lebih mengetahui apa yang

menyebabkan konsumen ingin membeli Koran Kompas dan seberapa

besar pengaruh perilaku konsumen pada keputusan dalam pembelian koran

kompas tersebut. Dari latar belakang masalah yang telah diketahui diatas,

maka penulis mengambil judul : “ANALISIS PENGARUH PERILAKU

KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN

6

KOMPAS (Studi Kasus : di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok Kelapa

Jakarta Timur)”

B. Perumusan Masalah

Penulis terlebih dahulu akan merumuskan masalah mengenai isi

skripsi ini sebagai berikut :

a. Bagaimana hubungan perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian Koran Kompas ?

b. Bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian Koran Kompas?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan untuk menemukan bukti hasil analisis

mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian

koran kompas. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian Koran Kompas.

b. Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian Koran Kompas.

7

D. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian diatas, maka kegunaan penelitian ini

adalah :

a. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi-informasi

pengetahuan dan juga menambah wawasan mengenai seberapa

besar perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Koran Kompas.

b. Bagi Pembaca

Kegunaan dari penelitian ini bagi para pembaca adalah sebagai

bahan masukan pengetahuan yang dapat berguna bagi siapa saja

yang membacanya.

c. Bagi Perusahaan

Penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi perusahaan

agar lebih dapat memahami dan mengetahui keinginan konsumen

sehingga kedepannya perusahaan dapat terus memberikan

kepuasan pada konsumennya.

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Istilah pemasaran memiliki arti yang luas. Pengertian

pemasaran saat ini memang sangat beragam, walaupun pada intinya

adalah sama. Setiap ahli mempunyai pendapat masing – masing

dalam mendefinisikan pemasaran.

Agar lebih jelas maka pengertian dari pemasaran (marketing)

menurut para ahli di bidang pemasaran adalah sebagai berikut:

Menurut American Marketing Association (AMA) dalam

Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan pemasaran adalah :

“Suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

menciptakan mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada

pelanggan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.”

Menurut Daryanto (2011:1), mendefinisikan pemasaran

adalah “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu

sama lain.”

9

Menurut Arman, dkk (2006:1), memberi definisi pemasaran

sebagai berikut :

“Pemasaran adalah suatu proses sosial (yang didalamnya

berupa individu dan kelompok) untuk mendapatkan apa yang

mereka butuhkan (need) dan (want) dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dengan

pihak lain.”

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang

meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan

(demands). Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih

dahulu, sebelum ia memenuhinnya. Usaha dalam memenuhi

kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu

hubungan. Dengan demikian pemasaran juga diartikan suatu usaha

untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual.

Dapat disimpulkan bahwa marketing bukan semata – mata

kegiatan untuk menjual barang atau jasa, akan tetapi lebih

menekankan kepada aktivitas yang mengarah kepada perpindahan

barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang

paling efektif dan efisien.

2. Pengertian Konsep Pemasaran

Menurut Assauri (2010:81) mengartikan konsep pemasaran

adalah:

“Suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang

berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di

dukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk

memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan

organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

10

Menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:6) mendefinisikan

konsep pemasaran adalah “Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi

dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.

Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang

menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan

kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi

kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat

kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan

oleh para pesaing.

Tiga unsur pokok konsep pemasaran menurut Dharmmesta

dan Handoko (2013:6) adalah :

a. Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar – benar ingin memperhatikan

konsumen harus :

1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari

pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan

sasaran penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk

mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap,

serta perilaku mereka.

11

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling

baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi,

harga yang murah, atau model yang menarik.

b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated

marketing)

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa

setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut

berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk

memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan

perusahaan dapat direalisir.

c. Kepuasan konsumen (consumer satisfaction)

Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan

dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak

sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi.

Perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan

kepuasan kepada konsumen.

Lima konsep yang terdapat dalam falsafah manajemen

menurut Kotler dan Keller dalam buku “Manajemen

Pemasaran” (2009:19) yaitu :

1) Konsep produksi

Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua

dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen

lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah

12

banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang

berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk

mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah,

dan distribusi massal. Pemasar juga menggunakan

konsep produksi ketika suatu perusahaan ingin

memperluas pasar.

2) Konsep produk

Konsep produk berpendapat bahwa konsumen

menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja,

atau fitur inovation terbaik. Manajer dari organisasi ini

berfokus untuk membuat produk yang unggul dan

senantiasa memutakhirkannya. Suatu poduk tidak akan

sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan,

dan penjualan yang tepat.

3) Konsep penjualan

Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen

dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup

banyak produk organisasi. Karena, organisasi terebut

harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang

agresif.

4) Konsep pemasaran

Konsep pamasaran berfokus pada kebutuhan

pembeli. Pemasaran didasari oleh gagasan untuk

13

memuasakan kebutuhan pelanggan melalui produk dan

hal – hal yang berhubungan dengan menciptakan,

menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.

5) Konsep pemasaran holistik

Konsep pemasaran holistik didasarkan atas

pengembangan desain, dan pengimplementasian program

pemasaran, proses dan aktivitas – aktivitas yang

menyadari keluasaan dan sifat saling ketergantungannya.

3. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:3), mengartikan

Manajemen Pemasaran adalah :

“Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan

harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan – tujuan individu

dan organisasi.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10) mengatakan bahwa

“Manajemen pemasaran adalah seni ilmu memilih target pasar dan

membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar

itu.”

Menurut Lupiyoadi (2006:6), pengertian Manajemen

Pemasaran adalah :

“Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan,

pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah

direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran

yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh

keuntungan pribadi maupun bersama.”

14

Menurut Assuari (2010:12) mendefinisikan manajemen

pemasaran adalah :

“Manajemen pemasaran adalah kegiatan penganalisaan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program

yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara

keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar, guna mencapai

tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.”

B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran

pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran penting dalam

mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan. Bauran pemasaran itu sendiri adalah

kumpulan dari variabel – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan

yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan

pemasaran.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:08) mendefinisikan bauran

pemasaran adalah :

“Alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, dan digunakan

oleh organisasi untuk menghasilkan sebuah respon yang dinginkan oleh

konsumen”

Menurut Assauri dalam buku Manajemen Pemasaran (2010:198),

mengartikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut :

“Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang

merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan

oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau

konsumen.”

15

Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan

tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan

seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya.

Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi

kegiatan yang baik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai

variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran

secara efektif.

Dari definisi diatas mengenai bauran pemasaran dapat disimpulkan

bahwa untuk mencapai tujuan dalam pasar, sasaran perusahaan harus

dapat mengkombinasi variabel dari bauran pemasaran dengan tepat dan

efektif. Jumlah variabel – variabel yang terdapat di dalam bauran

pemasaran sangat banyak.

Dalam hal ini cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui

bauran pemasaran sangat banyak. Alat pemasaran itu sendiri terdiri dari

4P yaitu :

a. Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang dihasilkan dan ditawarkan

perusahaan kepada konsumennya. Produk yang ditawarkan tersebut

dibuat oleh perusahaan dengan tujuan dapat digunakan oleh

konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

itu sendiri. Dan bagi perusahaan hasil dari pemasaran dan

16

penjualan produknya tersebut dapat memberikan keuntungan yang

digunakan untuk melanjutkan kegiatan perusahaan berikutnya.

b. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang menyatakan nilai tukar

suatu unit benda tertentu dan merupakan satu – satunya variabel

dari marketing mix, yang dapat menghasilkan penjualan dan

pendapatan.

c. Place (Tempat)

Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu

perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh oleh

konsumen dan juga tersedia bagi konsumen yang menjadi sasaran

perusahaan tersebut.

d. Promotion (Promosi)

Promosi merupakan faktor yang paling penting bagi

perusahaan, karena salah satu cara untuk mengenalkan atau

memberi informasi mengenai produk yang kita jual dan juga

mempengaruhi pasar untuk meningkatkan volume penjualan.

D. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Tujuan mempelajari ilmu perilaku konsumen hampir sama

dengan tujuan mempelajari perilaku manusia secara umum, baik

17

perilaku individu dalam kelompok, maupun perilaku kelompok

dalam suatu organisasi.

Menurut Kotler dan Keller (2009:166) mendefinisikan

perilaku konsumen adalah :

“Studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi

memilih, membeli, menggunakan. Dan bagaimana barang, jasa,

ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

mereka.”

Menurut Kristianto (2011:40) dalam Febriyanti (2013:6)

mendefinisikan perilaku konsumen adalah “kegiatan-kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di

dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegitan-kegiatan tersebut.”

Menurut Djatmiko (2012:79) dalam Febryani (2013:6)

mendefinisikan perilaku konsumen adalah “kondisi disaat

seseorang berproses mencari, memilih, dan mengevaluasi produk

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.”

Menurut Setiadi (2008:3) dalam Arifin Zainul (2013:2)

mendefinisikan perilaku konsumen adalah “Tindakan yang terlibat

langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan

produk atau jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli

tindakan ini.”

18

2. Model-Model Perilaku Konsumen

Menurut Blackwell, et al (2005) dalam Sangadji dan Sopiah

(2013:14) dalam model perilaku konsumen terdapat 3 dimensi,

yaitu:

a. Stimulus ganda (stimulus pemasaran dan stimulus lain)

Stimulus yang dijalankan produsen atau pemasar, bisa

berupa strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat,

promosi), dan stimulus lain yang berupa kondisi ekonomi,

politik, teknologi, dan budaya. Berikut adalah penjelasan

tentang strategi bauran pemasaran dan stimulus lain berupa

kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi yang dirancang

pemasar untuk memengaruhi dan memotivasi perilaku

konsumen agar mau melakukan pembelian produk.

1) Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,

misalnya mobil, makanan, pakaian, perumahan, barang

elektronik, dan sebagainya. Produk yang ditawarkan juga

bisa berupa orang misalnya (Lionel Messi, Cristiano

Ronaldo, David Beckham, Pele, Michale Jordan, Maradona

dan sebagainya). Organisasi misalnya, (Yayasan Jantung

19

Indonesia, Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia, Yayasan

Palang Merah Indonesia, dan sebagainya).

2) Harga

Produsen menetapkan harga pertama kali ketika

menciptakan produk baru, memperkenalkan produk reguler

ke saluran distribusinya atau ke daerah baru, atau ketika

perusahaan membuat kontrak kerja baru.

3) Promosi

Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang

ditujukan untuk mendorong permintaan konsumen atas

produk yang ditawarkan produsen atau penjual. Tujuannya

adalah :

a) Memodifikasi tingkah laku konsumen

b) Memberitahukan atau menginformasikan produk

kepada konsumen

c) Membujuk atau memotivasi konsumen agar mau

membeli produk yang ditawarkan.

d) Mengingatkan konsumen tentang produk agar tidak

beralih ke produk lain.

4) Tempat (distribusi)

Saluran distribusi merupakan jalur yang dilalui arus

barang dari produsen ke konsumen akhir baik melalui

perantara yang panjang maupun pendek.

20

Selain strategi pemasaran, stimulus lain yang

memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor lingkungan,

yang meliputi kondisi ekonomi, politik, budaya dan teknologi.

a) Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi yang stabil memudahkan produsen

atau pemasar menentukan strategi pemasaran. Namun

ketika kondisi ekonomi tidak stabil, seperti terjadi inflasi,

deflasi, dan sebagainya. Produsen kesulitan untuk

menetapkan strategi yang tepat untuk memasarkan

produknya. Kondisi ekonomi memengaruhi perancangan

strategi pemasaran. Kondisi ekonomi juga memengaruhi

perilaku konsumen. Kondisi ekonomi yang stabil dan baik

akan memudahkan konsumen merencanakan pembelian.

Tetapi, ketika kondisi ekonomi sakit, tidak mudah bagi

konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk.

b) Politik atau Hukum

Peraturan atau perundangan – undangan atau politik,

baik yang dibuat pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah, memengaruhi kegiatan pemasaran. Situasi dan

kondisi politik yang carut – marut akan menyulitkan

pemasar menetapkan strategi pemasaran produk.

Sebaliknya, situasi dan kondisi politik yang aman, tenteram

dan stabil akan memudahkan produsen atau pemasar

21

menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kondisi politik

atau peraturan atau perundang – undang juga memengaruhi

perilaku konsumen.

c) Budaya

Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang kompleks,

yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang

dipercayai, dipedomani dan diwariskan dari satu generasi ke

generasi berikutnya, sebagai penentu dan pengatur tingkah

laku manusia dalam masyarakat tertentu. Faktor budaya

memengaruhi strategi pemasaran perusahaan, diantaranya

dalam hal gaya hidup, nilai – nilai atau norma – norma,

kepercayaan, kebiasaan, selera, dan kelas sosial masyarakat.

Perilaku konsumen juga dipengaruhi budaya.

d) Teknologi

Teknologi memengaruhi strategi pemasaran produsen

atau pemasar untuk membujuk konsumen terutama dalam

hal selera dan gaya hidup, cara hidup, dan pola konsumsi

konsumen. Perkembangan dalam bidang teknologi telah

mengubah cara atau gaya hidup seseorang. Penemuan

teknologi komunikasi membuat masyarakat di segala

lapisan dan umur menggunakan ponsel. Teknologi juga

memengaruhi perilaku konsumen. Dengan semakin

meningkatnya kemajuan dibidang teknologi, kebutuhan dan

22

keinginan konsumen pun meningkat, baik secara kualitas

maupuan kuantitas.

b. Kotak hitam konsumen

Dimensi kedua dari model perilaku konsumen adalah

kotak hitam konsumen, yang mencakup karakteristik konsumen

dan proses pengambilan keputusan konsumen. Contoh

karaktersitik konsumen adalah jenis kelamin, umur, tingkat

pendidikan, penghasilan, kelas sosial, budaya dan sebagainya.

Proses pengambilan keputusan konsumen dimulai dengan

dirasakannya beberapa masalah, yaitu kebutuhan dan keinginan

yang belum terpuaskan, pencarian informasi, pengevaluasian,

pembuatan keputusan pembelian, dan diakhiri dengan tindakan

pasca pembelian. Yang menjadi tujuan dari pemahaman proses

pengambilan keputusan konsumen adalah sebagai berikut :

1) Untuk memahami tipe – tipe proses pembuatan keputusan

konsumen.

2) Untuk memahami langkah – langkah dalam setiap proses

pengambilan keputusan konsumen.

3) Untuk mengetahui bagaimana konsumen belajar dan

membeli produk

Karakteristik konsumen dan proses pengambilan

keputusan konsumen menentukan perilaku konsumen dalam

pembelian.

23

c. Respon konsumen

Dimensi ketiga dari model perilaku konsumen adalah

respon konsumen terhadap stimulus produsen atau pemasar.

Respon konsumen bisa berupa tindakan membeli atau tidak

membeli produk yang ditawarkan produsen atau pemasar.

Selanjutnya akan dipaparkan tentang faktor – faktor utama

yang memengaruhi konsumen untuk membuat keputusan

pembelian.

Selanjutnya adalah proses psikologi kunci, titik awal

untuk memahami perilaku konsumen adalah model respons

rangsangan yang diperlihatkan dalam gambar 2.1 rangsangan

pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran konsumen,

dan kelompok proses psikologis digambungkan dengan

karakteristik konsumen tentu menghasilkan proses

pengambilan keputusan dan keputusan akhir pembelian.

24

Gambar 2.1

Model Perilaku Konsumen

Sumber : Kotler dan Keller (2009:178)

Rangsangan

Pemasaran

Produk

Harga

Distribusi

Komunikasi

Rangsangan

Lain

Ekonomi

Teknologi

Politik

Budaya

Psikologi

Konsumen

Motivasi

Persepsi

Pembelajaran

Memori

Karakteristis

Konsumen

Budaya

Sosial

Pribadi

Proses Keputusan

Pembelian

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku pasca

pembelian

Keputusan Pembelian

Pilihan Produk

Pilihan Merek

Pilihan Penyalur

Jumlah Pembelian

Waktu Pembelian

Metode Pembayaran

25

Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam

kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari

luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis kunci

motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori mempengaruhi

respons konsumen secara fundamental.

1) Motivasi

Menurut Sciffman dan Kanuk (2008:72), motivasi dapat

digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu

yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong

tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai

akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Kita semua mempunyai banyak kebutuhan pada waktu

tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, kebutuhan itu

timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa

haus, atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat

psikogenik, kebutuhan yang timbul dari keadaaan tekanan

psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,

atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika

kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup

sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi dua arah kita

memilih satu tujuan diatas tujuan lainnya dan intensitas energi

yang kita gunakan untuk mengejar tujuan.

26

2) Persepsi

Persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih,

mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk

menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya

adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan

fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang

yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita.

Dalam pemasaran, persepsi lebih penting dari pada

realitas, karena persepsi konsumen mempengaruhi perilaku

aktual konsumen.

3) Pembelajaran

Ketika kita bertindak, kita belajar. Pembelajaran

(learning) mendorong perubahan dalam perilaku kita yang

timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia

dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak

disengaja. Ahli teori pembelajaran percaya bahwa

pembelajaran dihasilkan melalui interaksi dorongan,

rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan.

4) Memori

Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi

ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka

panjang kita. Ahli psikologi kongnitif membedakan antara

memori jangka pendek (short term memory – STM)

27

penyimpanan informasi temporer dan terbatas dan memori

jangka panjang (long term memory - LTM) penyimpanan yang

lebih permanen dan pada dasarnya tak terbatas.

Pandangan struktur memori jangka panjang yang paling

diterima secara luas mengasumsikan kita membentuk beberapa

model asosiatif. Misalnya, model memori jaringan asosiatif

(associative network memory model) memandang LTM

sebagai sekumpulan node dan penghubung. Node adalah

informasi tersimpan yang dihubungkan dengan penghubung

yang kekuatannya bervariasi.

Dalam model ini, kita dapat menganggap pengetahuan

merek konsumen sebagai node dalam memori dengan berbagi

asosiasi yang terhubung. Kekuatan dan organisai asosiasi ini

akan menjadi determinan penting dari informasi yang dapat

kita ingin tentang merek.

3. Karakteristik Perilaku Konsumen

Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik

budaya, sosial, pribadi (Kotler dan Keller, 2009:166).

a. Faktor Budaya

Menurut Kotler dan Keller (2009:166), Budaya (culture)

adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.

budaya, subbudaya, dan kelas sosial sangat mempengaruhi

perilaku pembelian konsumen.

28

1) Subbudaya (subculture)

Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya

(subculture) yang lebih kecil yang memberikan

identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk

anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama,

kelompok ras, dan wilayah geografis. Sedangkan menurut

Kotler dan Armstrong (2008:159), subbudaya (subculture)

adalah kelompok masyarakat yang berbagi sistem nilai

berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum.

Banyaknya subbudaya membentuk segmen pasar

yang penting, dan pemasar sering merancang produk dan

program pemasaran yang dibuat untuk kebutuhan mereka.

2) Kelas sosial

Menurut Kotler dan Keller (2009:168), kelas sosial

didefinisikan sebagai sebuah stratifikasi sosial atau divisi

yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah

masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai

anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.

Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2008:329),

mendefinisikan kelas sosial sebagai pembagian anggota

masyarakat ke dalam suatu hierarki status sosial yang

berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif

29

mempunyai status yang sama dan para anggota kelas

lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih

rendah. Salah satu gambaran klasik tentang kelas sosial di

Amerika Serikat mendefinisikan tujuh tingkat dari bawah

ke atas, sebagai berikut : (1) Bawah rendah, (2) Bawah

tinggi, (3) Kelas pekerja, (4) kelas menengah, (5)

menengah atas, (6) atas rendah, (7) atas tinggi.

b. Faktor Sosial

Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok

referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi

perilaku pembelian.

1) Kelompok Referensi

Kelompok referensi (reference group) seseorang

adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap

atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai

pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan

(membership group). Beberapa dari kelompok ini

merupakan kelompok primer (primary group), dengan

siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara

terus-menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman,

tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi

kelompok sekunder (secondary group), seperti agama,

30

professional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang

cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang

kurang berkelanjutan.

Orang juga dipengaruhi oleh kelompok di luar

kelompoknya. Kelompok aspirasional (aspirational

group) adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu,

kelompok disosiatif (dissociative group) adalah kelompok

yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang tersebut.

Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar

menentukan cara menjangkau dan mempengaruhi

pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini adalah orang

yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang

produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang

terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk

tertentu dapat digunakan.

2) Keluarga

Menurut Kotler dan Keller (2009:171), keluarga

adalah organisasi pembelian konsumen yang paling

penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga

mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling

berpengaruh. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2008:305)

secara tradisional, keluarga didefinisikan sebagai dua

orang atau lebih yang dikaitkan oleh hubungan darah,

31

perkawinan, atau adopsi yang tinggal bersama-sama.

Dalam arti yang lebih dinamis, para individu yang

merupakan satu keluarga dapat digambarkan sebagai

anggota kelompok sosial paling dasar yang hidup

bersama-sama dan berinteraksi untuk memuaskan

kebutuhan pribadi bersama.

Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli.

Keluarga orientasi (family of orientation) yang terdiri dari

orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua seseorang

mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan

ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.

Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku

pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi (family of

procreation) terdiri dari pasangan anak-anak.

3) Peran dan status

Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok

keluarga, klub, organisasi. Kelompok sering menjadi

sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan

nama perilaku.

Posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana ia

menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran

(role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat

dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status.

32

c. Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus

hidup pembelian, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian

dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai.

1) Usia dan Tahap Siklus Hidup

Selera dalam makanan, pakaian, perabot, dan

rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi juga

dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta

jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada waktu

tertentu.

2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi

Pekerjaan kerah biru akan baju kerja, sepatu kerja,

dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli jas,

perjalanan udara, dan keanggotaan country club. Pemasar

berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang

mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan

jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh

keadaan ekonomi., penghasil yang dapat dibelanjakan

(tingkat stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset

(termasuk presentase aset likuid), utang, kekuatan

pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran tabungan.

33

3) Kepribadian dan Konsep Diri

Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang

mempengaruhi perilaku pembeliannya.Yang dimaksudkan

dengan kepribadian (personality), adalah sekumpulan sifat

psikologis manusia yang menyebabkan respons yang

relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan

lingkungan (termasuk perilaku pembelian). Kepribadian

juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam

menganalisa pilihan merek konsumen. Idenya bahwa

merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen

mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai

dengan mereka.

Kepribadian merek (brand personality) dapat

didefinisikan sebagai bauran tertentu dari sifat manusia

yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu.

4) Gaya Hidup dan Nilai

Orang-orang dari subbudaya dan kelas sosial yang

sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup

berbeda. Menurut Kotler dan Keller (2009:175), Gaya

hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang

tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya

hidup memotret interaksi “seseorang secara utuh” dengan

lingkungannya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi

34

oleh nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang

mendasari sikap dan perilaku. Nilai inti lebih dalam dari

pada perilaku atau sikap dan menentukan pilihan dan

keinginan seseorang pada tingkat dasar dalam jangka

panjang.

E. Keputusan Pembelian Konsumen

1. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2007:223) mendefinisikan

“keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh

konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu

produk.”

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:158) mengatakan :

“Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia, pendapatan,

tingkat pendidikan, dan selera yang sangat beragam, mereka juga

membeli berbagai barang dan jasa. Bagaimana konsumen yang

beranekaragam ini berhubungan satu sama lain dengan elemen lain

di dunia sekitar mereka yang mempengaruhi pilihan mereka

diantara berbagai produk, jasa, dan perusahaan.”

Menururt Sciffman dan Kanuk (2008:485) mendefinisikan

“Keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau

lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi

seseorang ketika mengambil keputusan”.

35

2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Seperti yang dinyatakan Kotler dan Armstrong (2008:179)

bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian yang

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian

Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:179)

Gambar diatas memperlihatkan bahwa proses keputusan

pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,

perilaku pasca pembelian. Konsumen melewati seluruh tahap itu

untuk semua pembelian yang lebih rutin, konsumen sering

menghilangkan atau membalik urutan beberapa tahap ini.

a. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari

suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan

internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah

satu kebutuhan normal seseorang rasa lapar, haus naik ke

tingkat maksimum dan menjadi dorongan, atau kebutuhan

bisa timbul akibat rangsangan eksternal. Contohnya, suatu

Pengenalan kebutuhan

Prilaku pasca pembelian

Keputusan pembeli

Evaluasi alternatif

Pencarian informasi

36

iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat anda berfikir

untuk membeli mobil baru. Pada tahap ini, pemasar harus

meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau

masalah apa yang timbul, apa yang menyebabkan, dan

bagaimana masalah itu bisa mengarahkan konsumen pada

produk tertentu ini.

b. Pencarian informasi

Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi

yang terbatas. Survei memperlihatkan bahwa untuk barang

tahan lama, setengah dari semua konsumen hanya melihat

satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek

peralatan. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut

perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi

lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada

tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian

informasi aktif : mencari bahan bacaan, menelpon teman,

melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk

mempelajari produk tersebut. Sumber informasi terdiri dari

empat kelompok yaitu :

1) Pribadi : keluarga, teman, tetangga, rekan.

2) Komersial : iklan, situs web, wiraniaga,

penyalur, kemasan, tampilan.

3) Publik : media massa, organisasi

37

pemeringkat konsumen.

4) Eksperimental : penanganan, pemeriksaan,

penggunaan produk.

c. Evaluasi alternatif

Beberapa konsep yang akan membantu dalam

memahami proses evaluasi. Pertama, konsumen berusaha

memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen

melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut

dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat

yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen

akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang

menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan.

Melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat

mendapatkan keyakinan dan sikap. Selanjutnya, keyakinan

dan sikap mempengaruhi perilaku konsumen. Konsumen

sampai pada sikap terhadap berbagai merek melalui prosedur

penilaian atribut. Konsumen mengembangkan sejumlah

keyakinan dimana masing-masing merek tediri atas setiap

atribut. Model ekspektansi nilai (expectancy value model)

pembentukan sikap menduga bahwa konsumen mengevaluasi

produk dan jasa dengan menggabungkan keyakinan merek

mereka positif dan negatif berdasarkan arti pentingnya.

38

d. Keputusan membeli

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi

antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin

juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling

disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen

dapat membentuk lima subkeputusan : merek, penyalur,

kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.

Jika konsumen membentuk evaluasi merek, dua faktor

umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan

keputusan pembelian, seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 2.3

Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif

dan Keputusan Pembelian

Sumber: Kotler dan Keller (2009:189)

1) Sikap orang lain

Batas di mana sikap seseorang mengurangi

preferensi seseorang untuk sebuah alternatif tergantung

pada dua hal: Pertama, intensitas sikap negatif orang lain

Evaluasi

Alternatif

Niat untuk

Membeli

Sikap Orang

Lain

Faktor

Situasi yang

tidak

diantisipasi

Keputusan

Pembelian

39

terhadap alternatif yang disukai seseorang. Kedua,

motivasi seseorang untuk mematuhi kehendak orang lain.

Semakin intens sikap negatif orang lain dan semakin

dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen,

semakin besar kemungkinan konsumen menyesuaikan

niat pembeliannya.

2) Faktor situsional yang tidak diantisipasi

Faktor situsional yang tidak diantisipasi yang

mungkin muncul untuk mengubah niat pembelian.

Misalnya, Linda mungkin kehilangan pekerjaannya,

beberapa pembelian lain mungkin menjadi lebih penting,

atau wiraniaga toko mungkin mengecewakannya.

Preferensi dan bahkan niat pembelian bukan faktor

prediksi perilaku pembelian yang dapat diandalkan

sepenuhnya.

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami

konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu

atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain

dan waspada terhadap informasi yang mendukung

keputusannya. Karena itu tugas pemasar tidak berakhir

dengan pembelian. Beberapa perilaku setelah pembelian,

antara lain :

40

1) Kepuasan pasca pembelian

Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara

harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak

memenuhi harapan, konsumen kecewa. Jika memenuhi

harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan,

konsumen sangat puas. Perasaan ini menentukan apakah

pelanggan membeli produk kembali dan membicarakan

hal-hal menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang

produk itu kepada orang lain.

2) Tindakan pasca pembelian

Jika konsumen puas, ia mungkin ingin membeli

produk itu kembali. Di pihak lain, konsumen yang

kecewa mungkin mengabaikan atau mengembalikan

produk. Konsumen mungkin mencari informasi yang

memastikan nilai produk yang tinggi.

3) Penggunaan dan penyingkiran pasca pembelian

Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli

menggunakan dan menyingkirkan produk. Pendorong

kunci frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi

produk. semakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah

produk, semakin cepat konsumen kembali kepasar untuk

membelinya lagi.

41

3. Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan

Pembelian

Hubungan antara karakteristik individu dan keputusan

pembelian terletak pada studi perilaku konsumen yang terpusat pada

cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber

daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli

barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini

mencangkup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli,

kapan mereka membeli, dimana merek membeli, seberapa sering

mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya.

Menurut Kotler dan Keller (2009:168) ada beberapa faktor

yang dapat dijadikan landasan dalam mengamati proses terjadinya

keputusan konsumen dalam menetapkan pilihan tempat berbelanja

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya, yaitu :

a. Kelas sosial yang didefinisikan sebagai sebuah startifikasi sosial

atau divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam

sebuah masyarakat,

b. Keluarga dimana mereka sebagai faktor sosial yang

mempresentasikan kelompok referensi utama yang berpengaruh

terhadap konsumen,

c. Gaya hidup (lifestyle) yang diidentifikasikan sebagai pola hidup

seseorang didunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan

pendapat,

42

d. Motivasi (dalam hal ini teori Maslow) yang mengasumsikan

bahwa kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang

paling menekan sampai yang paling menekan sampai yang

paling tidak menekan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan

keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan

kebutuhan aktualisasi diri.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:491), model

pengambilan keputusan konsumen tidak dimaksudkan untuk

memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kerumitan

pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya dirancang untuk

menyatukan dan menyelaraskan berbagai konsep yang relevan

menjadi suatu keseluruhan yang berarti.

F. Produk

1. Pengertian Produk

Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran

pasar. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan

penawaran yang memberikan nilai bagi pelanggan sasaran.

Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun

hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:4) mendefiniskan produk

(product) adalah :

“Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang,

43

fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,

informasi dan ide.”

Menurut Mahfoedz (2007:73) mendefinisikan produk adalah

“Sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi,

atau dinikmati).”

Menurut Tjiptono (2008:465) mendefinsikan produk adalah

“Segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi,

organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen”.

2. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama

pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk

atau jasa, oleh sebab itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan

kepuasan pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:143) mendefinisikan

“Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa

yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) mendefinisikan

“Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang

bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.”

44

Menurut Umar (2005:105) dalam Hikmah (2014:19)

mendefinisikan kualitas :

“Kualitas produk merupakan suatu kesatuan karakteristik

produk dan jasa dari pemasaran, manufaktur, dan pemeliharaan

yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan

konsumen.”

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas

berpusat pada konsumen, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang

penjual telah menghantarkan kualitas ketika produk atau jasanya

memenuhi atau melebihi harapan konsumen dan kualitas produk

merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh

penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh produk

pesaing.

G. Kerangka Pikir

Penelitian ini akan membahas tentang Analisis Pengaruh Perilaku

Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas. Dimana

peneliti mengambil judul tersebut untuk mengetahui seberapa besar

perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Koran

Kompas. Padahal harga Koran Kompas lebih mahal dari harga koran

lainnya namun banyak juga konsumen yang mau untuk berlangganan

Koran Kompas. Apa karena berita koran kompas yang terupdate dan

menarik, atau karena produk Koran Kompas yang sangat dibutuhkan oleh

konsumen untuk mengetahui berita-berita terkini.

45

Dari penjelasan diatas rumusan-rumusan masalah yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu, bagaimana hubungan perilaku konsumen

terhadap keputusan pembelian koran kompas dan bagaimana pengaruh

perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.

Pengolahan data dalam penelitian ini akan menggunakan tahap

rangsangan pemasaran yang ada dalam gambar model-model perilaku

konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2008:158) untuk dijadikan

dimensi Perilaku Konsumen, yang terdiri dari produk, harga, promosi,

dan tempat. Dan penulis juga menggunakan proses keputusan pembelian

menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) untuk dijadikan dimensi

keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca

pembelian.

Selanjutnya terdapat dua alat analisis yang akan digunakan dalam

penelitian ini yang pertama adalah analisis korelasi, yaitu untuk

menentukan seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel

lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah

koefisien korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson

product moment). Dan alat analisis yang kedua adalah analisis regresi

linier sederhana, yaitu hubungan kausalitas antara dua variabel dan

memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas.

Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol

Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.

46

Dari penjelasan diatas setelah menentukan dimensi dan alat analisis

yang akan digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, penulis akan

melakukan riset penelitian dimana penulis akan membagikan atau

menyebarkan kuesioner kepada responden terkait lalu di analisis dan di

tarik kesimpulan dan saran mengenai hasil dari penelitian tersebut.

47

Gambar 2.5

Kerangka Pemikiran Analisis Perilaku Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian Koran Kompas

Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian

Koran Kompas

1. Bagaimana hubungan Perilaku Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Koran Kompas ?

2. Bagaimana pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Koran Kompas ?

Perilaku

Konsumen (X)

Keputusan Pembelian

(Y)

1. Produk

2. Harga

3. Tempat

4. Promosi

(Kotler dan Amstrong,

2008:158)

1. Pengenalan kebutuhan

2. Pencarian informasi

3. Evaluasi alternatif

4. Keputusan pembelian

5. Prilaku pasca

pembelian

(Kotler dan Amstrong,

2008:179)

Analisis yang digunakan :

1. Korelasi

2. Regresi Sederhana

3.

Kesimpulan dan Saran

48

I. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2010:93) “hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan

masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya.”

Dari landasan teori diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.

H1 : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku

konsumen terhadap keputusan pembelian.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.

H2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perilaku

konsumen terhadap keputusan pembelian.

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa,

Jakarta Timur. Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan Juni 2015.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis

data berdasarkan cara pengumpulannya, yaitu data primer dan sekunder

sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari studi lapangan.

Dalam penelitian ini data primer di dapat melalui kuesioner dan berisi

daftar pertanyaan yang dibagikan ke responden. Data ini secara

khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan

penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Umar (2005:130) merupakan data yang

diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, dikumpulkan dan diolah oleh

pihak lainnya, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder

yang digunakan oleh penulis adalah data profil Koran Kompas,

kepustakaan, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek

penelitian ini.

50

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:115) mendefinisikan populasi adalah

wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini sasaran populasinya adalah kepala keluarga di Jl.

Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan

Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Jumlah populasi dalam penelitian

ini sudah diketahui, yaitu sebanyak 130 kepala keluarga yang

diketahui dari loper Koran Kompas.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:116) mendefinisikan sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul -

betul representatif (mewakili) maka dari itu sampel yang diambil

dapat menceminkan populasinya. Sampel yang diambil adalah Kepala

Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur,

yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Penarikan

sampel akan menggunakan teknik sensus, yaitu teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono,2010:123), dimana sensus adalah semua kepala keluarga

yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok

51

Kelapa Jakarta Timur yang dijadikan sampel, yaitu berjumlah 130

Kepala Keluarga.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan

menggunakan metode Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel (Sugiyono,2010:123). Peneliti ingin membuat generelisasi

dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah

sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel

yang dipilih adalah Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok

Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1

Tahun.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan

(Sugiyono, 2010:401). Dalam penelitian ini penulis akan memberikan

kuesioner kepada responden. Dimana responden tersebut adalah Kepala

Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang

berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Dalam penelitian

kuantitatif setiap instrumen mempunyai skala. Penulis menggunakan Skala

52

Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengatur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala

pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel adalah Skala Likert

yang dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Jawaban pada setiap item instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat

berupa kata-kata antara lain :

Tabel 3.1

Skala Likert

Sangat

Setuju (SS) Setuju (S)

Ragu-ragu

(R)

Tidak Stuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

5 4 3 2 1

(Sumber : Sugiyono, 2010:132)

Dari tabel diatas , untuk keperluan kuantitatif dalam penelitian ini

maka jawaban itu diberikan skor seperti :

1. Sangat tidak setuju (STS), diberi skor 1

2. Tidak setuju (TS), diberi skor 2

3. Ragu – ragu (R), diberi skor 3

4. Setuju (S), diberi skor 4

5. Sangat setuju (SS), diberi skor 5

53

E. Analisis Data

1. Keabsahan

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu instrumen dikatakan valid jika

instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur,

(Sanusi, 2011:76).

Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antara

skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan

dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor

pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap pertanyaan berkorelasi

secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu

(misalnya 5%) maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu

valid. Sebaliknya, jika korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu

tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk

mengukur atau mengambil data. Validitas yang diperoleh dengan

cara diatas dikenal dengan validitas konstruk (construct validity).

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah

korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai

berikut.

𝑟 = 𝑁Ʃ 𝑋𝑌 − (Ʃ 𝑋)( Ʃ 𝑌)

√{N ∑ X2 − (∑ X)2}{N ∑ Y2 − (∑ Y2)}

(Sumber : Sanusi, 2011:77)

54

Dimana :

rxy = koefisien korelasi

X = skor butir

Y = skor total butir

N = jumlah sampel (responden)

Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan

derajat bebas (n – 2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar

daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka berarti

signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau

pernyataan itu valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu alat pengukur menunjukan

konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengkur itu

digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan

atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang

bersamaan atas waktu yang berlainan, (Sanusi, 2011:80).

Suatu instrument adalah reliabel sebagai alat pengumpul data

apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala

pada waktu yang berlainan.

Untuk menguji reliabilitas, menurut Arikunto (2006:196)

dalam Ansori (2009:43) dalam (dapat menggunakan rumus Alpha

Cornbach sebagai berikut :

𝑟11 = (𝑘

(𝑘 − 1)) (1 −

Ʃ𝜎𝑏2

𝜎12 )

55

(Sumber : Arikunto(2006:196) dalam Ansori, 2009:43)

Dimana :

r11 = Reliabilitas instrument

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal

Ʃσb2 = Jumlah Varians Butir

Σ21 = Varians Total

Apabila variabel yang iteliti mempunyai cronbach’s alpha (α) >

60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya

cronbach’s alpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut

dikatakan tidak reliabel.

2. Analisis Korelasi Sederhana

Penulis ingin melakukan kegiatan analisa agar dapat mengetahui

kuat atau tidak kuatnya hubungan antara prilaku konsumen dengan

keputusan pembelian, oleh karena itu harus dilakukan suatu analisis

koefisien korelasi sederhana untuk melihat hubungan di antara dua

variabel tersebut.

Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan

seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien

korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson product

moment). Berikut adalah rumus dari koefisien korelasi sederhana :

56

𝑟𝑥𝑦 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√[𝑛 ∑ 𝑋2

− (∑ 𝑋)2

][∑ 𝑌2

− (∑ 𝑌)2

(Sumber : Sanusi 2011:122)

Dimana :

r = koefisien korelasi

x = perilaku konsumen sebagai variabel bebas

y = keputusan pembelian sebagai variabel tidak bebas

n = jumlah responden

Ʃ = jumlah

Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya korelasi

(hubungan) maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut :

Tabel 3.2

Hubungan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sumber : Sugiono,2010:248)

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

57

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh prilaku konsumen terhadap

keputusan pembelian, maka penulis akan menggunakan analisis

regresi linier sederhana. Regresi sederhana ini menyatakan

hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai

variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Satu variabel

yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan

variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.

Berikut rumus regresi linier sederhana :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

(Sumber : Sanusi, 2011:132)

Dimana :

Y = Nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X

a = Titik potong Y: merupakan nilai bagi Y ketika X = 0

b = Kemiringan atau slope atau perubahan rata-rata dalam Y

untuk setiap perubahan dari satu unit X, baik berupa

peningkatan maupun penurunan

X = Nilai variabel X yang dipilih

b. Uji t

58

Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan

atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

secara individual dengan tingkat kepercayaan 95 % dan

tingkat kesalahan 5%.

𝑡 = 𝑟 {𝑛 − 2

1 − 12}

1/2

(Sumber : Rofiza, 2007:48)

Dimana :

r = Korelasi produk momen

n = Jumlah responden

Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan 5 % (0,05) ini

berarti Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat yaitu Y.

Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak

ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel

terikat. Dengan kriteria penerimaan :

Ho ditolak apabila t hitung > t tabel

Ho diterima apabila t hitung < t tabel

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

59

dan satu. Semakin besar nilai R2 (mendekati satu) semakin baik

hasil regresi tersebut karena variabel independen secara

keseluruhan mampu menjelaskan variabel dependen dan

sebaliknya semakin mendekati angka nol berarti semakin buruk

hasil regresinya, karena variabel independen secara keseluruhan

tidak mampu menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2005)

dalam (Rahayu, 2013). Koefisien determinan (R2) di uji dengan

menggunakan statistik pada program SPSS.

F. Definisi Variabel Operasional

Pada penelitian ini variabel yang akan dianalisis adalah prilaku

konsumen dan keputusan pembelian yang terdiri dari beberapa dimensi

dan beberapa indikator yaitu :

60

Tabel 3.3

Dimensi dan Indikator Prilaku Konsumen

dan Keputusan Pembelian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

(X)

Prilaku

konsumen

adalah studi

tentang

bagaimana

individu,

kelompok, dan

organisasi

memilih,

membeli,

menggunakan,

dan bagaimana

barang, jasa, ide

atau

pengalaman

untuk

memuaskan

kebutuhan dan

keinginan

mereka.

Menurut Kotler

dan Keller ,

(2009:166)

1. Produk

Segala sesuatu

yang dapat

ditawarkan ke

pasar untuk

memenuhi

kebutuhan dan

keinginan

konsumen.

Produk yang

dipasarkan

meliputi barang

fisik.

1. Desain Koran

Kompas menarik

2. Berita Koran

Kompas menarik

3. Koran Kompas

menggunakan bahan

kertas berkualitas

Skala Likert

2. Harga

Produsen

menetapkan harga

pertama kali

ketika mnciptakan

produk baru,

memperkenalkan

produk reguler ke

saluran

distribusinya atau

ke daerah baru,

atau ketika

perusahaan

membuat kontrak

kerja baru.

1. Harga Koran

Kompas cukup

terjangkau

2. Harga Koran

Kompas relative

lebih murah dari

harga koran sejenis

lain

Skala Likert

61

3. Tempat

Jalur yang dilalui

arus barang dari

produsen ke

konsumen akhir

baik melalui

perantara yang

panjang maupun

pendek.

1. Akses untuk

berlangganan Koran

Kompas mudah dan

cepat

2. Koran Kompas

menyediakan akses

online untuk yang

ingin berlangganan

Skala Likert

4. Promosi

Semua jenis

kegiatan

pemasaran yang

ditujukan untuk

mendorong

permintaan

konsumen atas

produk yang

ditawarkan

produsen atau

penjual.

1. Koran Kompas

memberikan

program tambahan

pada paket

berlangganan

2. Koran Kompas

mengadakan event-

event untuk

menampilkan

produknya

3. Koran Kompas

menawarkan paket

berlangganan yang

relatif terjangkau

Skala Likert

(Y)

Keputusan

pembelian

adalah

keputusan

pembeli tentang

merek mana

yang dibeli.

Menurut

Kotler dan

Amstrong,

(2008:181)

1. Pengenalan

masalah

Proses membeli

dimulai dengan

pengenalan

kebutuhan dimana

pembeli

mengenali adanya

masalah atau

kebutuhan.

1. Membeli Koran

Kompas

berdasarkan

kebutuhan

2. Membeli Koran

Kompas untuk

mengetahui berita

terkini Skala Likert

62

2. Pencarian

informasi

tahap dari proses

keputusan

pembelian, yang

dapat merangsang

konsumen untuk

mencari informasi

lebih banyak, dan

konsumen

tersebut dapat

memperoleh

informasi dari

sumber-sumber

terkait.

1. Membeli Koran

Kompas atas

rekomendasi teman

2. Membeli Koran

Kompas atas

informasi yang

didapat melalui

internet

Skala Likert

3. Evaluasi

alternatif

tahap dari proses

pengambilan

keputusan

pembeli, yaitu

ketika konsumen

menggunakan

informasi untuk

mengevaluasi

merek alternatif

dalam perangkat

pilihan.

1. Membeli Koran

Kompas menjadi

alternatif pilihan

konsumen dalam

membaca

2. Koran Kompas

menjadi alternatif

lain untuk

mengetahui

perkembangan

berita

Skala Likert

4. Keputusan

pembelian

Keputusan

tentang merek

mana yang dibeli.

1. Membeli Koran

Kompas

berdasarkan merek

2. Membeli Koran

Kompas karena

beritanya lengkap

Skala Likert

63

5. Prilaku pasca

pembelian

tahap dari

keputusan

pembeli, yaitu

ketika konsumen

mengambil

tindakan lebih

lanjut setelah

membeli

berdasarkan pada

rasa puas atau

tidak puas.

1. Saya merasa puas

dengan isi berita

Koran Kompas

2. Saya bersedia

merekomendasikan

Koran Kompas

kepada orang lain

Skala Likert

Sumber : (Kotler dan Armstrong, 2008:158-179) yang disesuaikan oleh

peneliti

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kompas

1. Sejarah Kompas

Harian Kompas adalah sebagai salah satu koran nasional

terbesar di Indonesia, yang telah berkiprah dalam bisnis jurnalisme

selama kurang lebih empat dasawarsa. Media cetak ini telah melewati

Orde Baru yang identik dengan pengekangan kebebasan pers.

Ide awal penerbitan harian Kompas ini adalah dari Jenderal

Ahmad Yani yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda

untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan

independen. Frans kemudian mengemukakan keinginannya itu kepada

dua teman baiknya yaitu Auwjong Peng Koen atau yang lebih dikenal

dengan Kanisius Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama. Kompas

mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965 berkantor di Jakarta Pusat

dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969 Kompas merajai

penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras

hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisis

minggunya mencapai 610.000 eksemplar.

Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh

Indonesia. Pada awal perkembangannya Kompas di cetak di

65

percetakan orang (sehingga sering terlambat terbit) pada tahun 1972,

Kompas mulai dicetak sendiri. Awalnya kompas hanya terbit dengan 4

halaman saja dan saat ini kompas sudah terbit dengan 40 halaman.

2. Visi, Misi, Moto dan Nilai – Nilai Dasar Kompas

a. Visi

Visi adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh kompas dalam

keberadaannya sebagai media. Visi dari harian kompas adalah

“Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi

perkembangan masyarakat. Indonesia yang demokrasi dan

bermatabat serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan”.

Dalam kiprahnya di industri pers “Visi Kompas”

berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia baru

berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanisme transcedental

(persatuan dalam perbedaan) dengan menghormati individu dan

masyarakat adil dan makmur. Secara lebih spesifik bisa diuraikan

sebagai berikut :

1) Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan terbuka.

2) Kompas tidaak melibatkan diri dalam kelompok-kelompok

tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, ekonomi.

3) Kompass secara efektif membuka dialog dan berinteraksi

positif dengan segala kelompok

4) Kompas adalah koran nasional yang berusaha mewujudkan

aspirasi dan cita-cita bangsa.

66

5) Kompas bersifat luas dan bekas dalam pandangan yang

dikembangkan tetapi selalu memperhatikan konsteks struktur

kemasyarakatan dan pemerintahan yang menjadi lingkungan.

b. Misi

Misi adalah langkah yang ditempuh suatu institusi atau

badan dalam mencapai tujuannya. Misi harian kompas adalah

“Mengantisispasi dan merespon dinamika secara profesional

sekaligus memberi arah pada perubahan (trend setter) dengan

menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya”.

Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi

nomor satu dalam semua usaha diantara usaha-usaha lain yang

sejenis dalam kelas yang sama. Hal tersebut dicapai melalui etika

usaha bersih dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan lain. Hal ini dijabarkan dalam 5 sasaran operasional :

1) Kompas memberikan informasi yang berkualitas dengan ciri :

cepat, cermat, utuh dan selalu mengandung makna.

2) Kompas memiliki bobot jurnalistik yang tinggi dan terus

dikembangkan untuk mewujudkan aspirasi dan selera

terhormat yang dicerminkan dalam gaya kompak, komunikatif

dan kaya nuansa kehidupan dan kemanusiaan.

3) Kualitas informasi dan bobot jurnalistik dicapai melalui upaya

intelektualyang penuh empati dengan pendekatan rasional,

memahami jalan pikiran dan argumentasi pihak lain, selalu

67

berusaha mendudukan persoalan dengan penuh pertimbangan

tetapi tetap kritis dan teguh pada prinsip.

4) Berusaha menyebarkan informasi seluas-luasnya dengan

meningkatkan tiras.

c. Moto

Moto dari Kompas adalah “Amanat Hati Nurani Rakyat”.

Yang berarti bahwa kompas menunjukan keberpihakannya

terhadap rakyat. Dalam arti mementingkan kepentingan orang

banyak. Dari moto yang dimiliki dapat disimpulkan bahwa

kompas mengembangkan misi dalam pemberitaannya yang

mengarah pada kepentingan umum dan bukan pada kepentingan

individu atau gabungan.

d. Nilai-Nilai Dasar Kompas

Seluruh kegiatan dan keputusan harus berdasarkan dan

mengikuti nilai-nilai sebagai berikut :

1) Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai

dengan harkat dan martabatnya.

2) Mengutamakan watak baik.

3) Profesionalisme.

4) Semangat kerja tim.

5) Berorientasi pada kepuasan konsumen.

6) Tanggung jawab sosial.

68

7) Bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut, dengan begitu

Kompas akan memberikan jasa yang memuaskan bagi

pelanggan.

3. Prestasi Kompas

1. Kamis, 23 Januari 2014 Penghargaan Jurnalistik : Tajuk Rencana

“Kompas” raih Adinegoro.

2. Senin, 27 Januari 2014 Langkan : KompasTV raih Penghargaan

Adinegoro.

3. Kamis, 5 Maret 2014 Langkan : Penghargaan “Kompas” raih

Kepuasan Konsumen 2013

4. Kamis, 6 Maret 2014 Penghargaan : Anak Muda didorong

berkonstribusi

5. Kamis, 30 Oktober 2014 Harian “Kompas” raih Marketing Award

2014.

6. Kamis, 27 November 2014 Kilas IPTEK : Penghargaan Jurnalistik

untuk Wartawan “Kompas”

7. Sabtu, 8 November 2014 Tajuk “Kompas” raih Anugerah MH

Thamrin.

8. Rabu, 24 Desember 2014 Langkan : KompasTV terbaik di NTT

9. Sabtu, 28 Maret 2015 “Kompas” raih Penghargaan Ombudsman.

4. Struktur Organisasi Kompas

PT. Kompas Media Nusantara adalah lembaga media massa,

pemimpin tertinggi adalah Pemimpin Umum. Pemimpin Umum

69

dibantu oleh Wakil Pemimpin Umum bidang non bisnis dan Wakil

Pemimpin Umum bidang bisnis, lalu ada Pemimpin Redaksi yang

bertanggung jawab bidang redaksi, dan Pemimpin Perusahaan yang

bertanggung jawab bidang bisnis. Dibawah Pemimpin Redaksi ada

Redaktur Pelaksana dan dibawahnya terdapat Kepala Desk, Kepala

Biro dan paling bawah adalah Reporter. Di bidang bisnis, dibawah

Pemimpin Perusahaan ada General Manajer iklan dan General

Sirkulasi, dan General Manager Marketing Communication. Di antara

dua bidang itu, ada bagian penelitian dan pembangunan, Direktorat

SDM Umum, dan Teknologi Informasi. Mereka bersifat supporting

dan di bawah supervisi Wakil Pemimpin Umum non bisnis, sementara

untuk Pemimpin Perusahaan disupervisi Wakil Pemimpin Umum

bidang bisnis.

Pembagian dalam struktur organisasi ini, dimaksudkan untuk

memudahkan pembagian sistem kerja “Produk” Kompas yang

dihasilkan itu merupakan hasil kerja sinergis dari unit-unit yang ada

dalam struktur organisasi. Produk Kompas adalah koran dan berita.

B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 130 kepala keluarga

di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang

berlangganan Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari –

Mei 2015.

70

Karakteristik yang dipaparkan meliputi Usia, Pekerjaan,

Pengeluaran Perbulan, Lama berlangganan Koran Kompas. yang

hasilnya akan di uraikan dibawah ini :

a. Usia

Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang usia

responden yang berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa

RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir

dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Persentase (%)

25 – 35 Tahun 44 33,8

35 – 45 Tahun 58 44,6

45 – 55 Tahun 21 16,2

> 55 Tahun 7 5,4

Total 130 100

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui usia antara 25

sampai dengan 35 tahun sebanyak 45 (33,8%) konsumen, usia

antara 35 sampai dengan 45 tahun sebanyak 58 (44,6%)

konsumen, usia antara 45 sampai dengan 55 tahun sebanyak 21

(16,2%) konsumen, dan diatas 55 tahun sebanyak 7 (5,4%)

konsumen. Hal ini menunjukan bahwa responden yang

berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa RW003 Pondok

Kelapa Jakarta Timur lebih banyak pada usia 35 sampai dengan

45 tahun yaitu sebesar 58 pelanggan atau (44,6%).

71

b. Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pekerjaan

responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa

RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir

dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

Peg. Negeri 93 71,5

Peg. Swasta 29 22,3

Wiraswasta 8 6,2

Lainnya.... 0 0

Total 130 100

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diketahui pekerjaan setiap

responden adalah Peg. Negeri sebanyak 93 (71,5%) konsumen,

Peg. Swasta sebanyak 29 (22,3%) konsumen, Wiraswasta

sebanyak 8 (6,2%) konsumen, Lainnya sebanyak 0 (0%). Hal ini

menunjukan bahwa konsumen yang mempunyai pekerjaan

pegawai Negeri lebih banyak yang berlangganan Koran Kompas

yaitu sebesar 93 (71,5 %) di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa

Jakarta Timur.

c. Pengeluaran Perbulan

Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pengeluaran

perbulan responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl.

72

Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan

terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran perbulan

Pengeluaran

Perbulan Jumlah Presentase (%)

< 2 juta 5 3,8

2 juta – 4 juta 17 13,1

4 juta – 6 juta 62 47,7

> 6 juta 46 35,4

Total 130 100

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui pengeluaran

perbulan setiap respondennya adalah kurang dari 2 juta sebanyak

5 (3,8%) konsumen, antara 2 juta sampai dengan 4 juta sebanyak

17 (13,1%) konsumen, 4 juta sampai dengan 6 juta sebanyak 62

(47,7%) konsumen, lebih dari 6 juta sebanyak 46 (35,4%)

konsumen. Hal ini menunjukan bahwa konsumen yang

mempunyai pengeluaran perbulan lebih dari 6 juta lebih banyak

yaitu sebesar 46 (35,4%) dibandingan dengan konsumen yang

berpengeluaran kurang dari 2 juta yaitu sebesar 5 (3,8%).

d. Lama berlangganan Koran Kompas

Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Lama

berlangganan Koran Kompas responden yang berlangganan

Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta

73

Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah

sebagai tabel berikut :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden berdasarkan Lama berlangganan

Koran Kompas

Lama berlangganan

Koran Kompas Jumlah Presentase (%)

1 – 2 Bulan 10 7,7

2 – 3 Bulan 17 13,1

3 – 5 Bulan 46 35,4

Lainnya.. 57 43,8

Total 130 100

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui lamanya responden

berlangganan Koran Kompas adalah 1 sampai dengan 2 bulan

sebanyak 10 (7,7%) konsumen, 2 sampai dengan 3 bulan

sebanyak 17 (13,1%) konsumen, 3 sampai dengan 5 bulan

sebanyak 46 (35,4%) konsumen, Lainnya sebanyak 57 (43,8%)

konsumen. Hal ini menunjukan bahwa yang berlangganan lainnya

atau lebih dari 5 bulan berlangganan Koran Kompas adalah

sebanyak 57 (43,8%) konsumen.

2. Pembahasan dan Analisis Variabel

Dari penelitian yang dilakukan pada Kepala Keluarga di Jl.

Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang berlangganan

Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari – Februari 2015,

telah terkumpul data – data yang menghasilkan informasi mengenai

74

Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran

Kompas yang meliputi 9 dimensi, maka diperoleh hasil sebagai

berikut :

a. Uji Keabsahan

1) Pengujian Validitas

Menurut Sanusi (2011:76) uji validitas adalah suatu

instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur

apa yang seharusnya diukur.

Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan

antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau

pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari

semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap

pertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total

pada tingkat alfa tertentu (misalnya 5%) maka dapat

dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika

korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan

alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau

mengambil data. Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung

sebagai berikut df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,05 maka didapat r tabel sebesar 0,1723.

Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut

ini :

75

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Validitas

Variabel/item r hitung r tabel Valid/Tidak

Variabel Perilaku Konsumen

P1 0,271 0,1723 Valid

P2 0,263 0,1723 Valid

P3 0,299 0,1723 Valid

P4 0,379 0,1723 Valid

P5 0,375 0,1723 Valid

P6 0,272 0,1723 Valid

P7 0,194 0,1723 Valid

P8 0,375 0,1723 Valid

P9 0,345 0,1723 Valid

P10 0,183 0,1723 Valid

Variabel Keputusan Pembelian

P11 0,460 0,1723 Valid

P12 0,622 0,1723 Valid

P13 0,183 0,1723 Valid

P14 0,322 0,1723 Valid

P15 0,366 0,1723 Valid

P16 0,225 0,1723 Valid

P17 0,354 0,1723 Valid

P18 0,547 0,1723 Valid

P19 0,222 0,1723 Valid

P20 0,384 0,1723 Valid

Sumber : Hasil olahan kuesioner, juni 2015

Dari data tabel 4.5 diatas, menunjukan bahwa semua

indikator digunakan untuk mengukur setiap variabel.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai

nilai korelasi lebih besar dari pada 0,1723. Dari hasil tersebut

menunjukan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.

2) Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi

variabel penelitian. Suatu variabel dikatakan reliable (handal)

76

jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabilitas suatu variabel

penelitian dapat dilihat dari hasil statistik Cornbach Alpha.

Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cornbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas untuk

masing-masing variabel yang diringkas pada 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Perilaku Konsumen 0, 607 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,709 Reliabel

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukan bahwa

semua variabel mempunyai koefisien alpha > 0,60 sehingga

dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing

variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

kuesioner yang handal dan terpercaya.

b. Analisis Korelasi Sederhana

Dari hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS,

maka didapatkan analisis korelasi yang dapat dilihat pada tabel

4.7 sebagai berikut :

77

Tabel 4.7

Hasil Uji Korelasi

Correlations

Perilaku

Konsumen

Keputusan

Pembelian

Perilaku Konsumen

Pearson

Correlation 1 ,653**

Sig. (2-tailed) ,000

N 130 130

Keputusan Pembelian

Pearson

Correlation ,653** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 130 130

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015

Pada tabel 4.7 terlihat korelasi antara perilaku konsumen

dengan keputusan pembelian menghasilkan nilai correlation (r)

sebesar 0,653. Angka tersebut menunjukkan bahwa korelasi

antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian adalah

kuat, hal ini terjadi karena nilai r berada diantara 0,60-0,799.

Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian diperoleh

nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05, maka terdapat korelasi

yang signifikan.

c. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung sebagai berikut

df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat signifikansi sebesar

0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,978. Dengan hasil penelitian

78

dengan mengggunakan program SPSS, maka didapatkan

koefisien regresi yang dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,653a ,426 ,421 2,110

Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015

Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan

persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Pada tabel model summary, diketahui nilai R yakni korelasi

atau hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan

pembelian adalah 0.653 dan pada kolom R Square menunjukan

pengaruh sebesar 0,426 (42,6%).

Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015

Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan

persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 20,749 2,664 7,789 ,000

Perilaku Konsumen ,576 ,059 ,653 9,742 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

79

Pada tabel coefficients, pada kolom B pada constant (a)

adalah 20,749 sedangkan nilai perilaku konsumen (b) adalah

0,576, sehingga persamaaan regresinya dapat ditulis :

Y = a + bX atau Y = 20,749 + 0,576X

Sehingga dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa

nilai 0,576 pada variabel perilaku konsumen adalah mempunyai

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dimana apabila

perilaku konsumen meningkat maka akan meningkatkan pula

keputusan pembelian.

Pada kolom t diperoleh nilai variabel perilaku konsumen

menunjukan nilai t hitung = 9,742 lebih besar dari t tabel = 1,978

dilihat dari tabel distribusi t dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Dengan nilai signifikansi di bawah 0,05 tersebut menunjukan

bahwa perilaku konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Arah koefisisen regresi positif berarti bahwa perilaku konsumen

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

d. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R

square yang pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

variasi variabel independen dalam menerangkan variabel

80

dependen. Hasil pengolahan data dengan SPSS pada tabel 4.9

sebagi berikut :

Tabel 4.9

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,653a ,426 ,421 2,110

Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015

Pada hasil estimasi nilai R Square sebesar 0,426 artinya

42,6 persen nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen dalam model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh

variabel lain diluar model.

81

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dilaksanakan pada

penelitian ini, maka dapat diambil sebuah kesimpulan :

1. Terlihat adanya korelasi atau hubungan antara perilaku konsumen (X)

dengan keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat diketahui dari hasil

analisis yang telah di peroleh dibab sebelumnya, yang menunjukan bahwa

korelasi antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y)

adalah kuat. Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y) juga

memperoleh nilai signifikan, yang berarti terdapat hubungan yang

signifikan antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y).

Berarti H1 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku

konsumen terhadap keputusan pembelian.

2. Terlihat adanya pengaruh antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan

pembelian (Y). Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y)

juga memperoleh nilai signifikan. Hal ini berarti H2 terdapat pengaruh

yang postif dan signifikan antara perilaku kosumen terhadap keputusan

pembelian.

82

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

peneliti memberikan saran-saran sebagaimana berikut :

1. Dari hasil penelitian hubungan antara variabel perilaku konsumen

memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan keputusan pembelian

Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur,

oleh karena itu perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi agar hubungan

interprestasi koefisien korelasinya menjadi sangat kuat. Hal ini dapat

dilakukan dengan melakukan promosi agar banyak konsumen yang

semakin tertarik untuk berlangganan Koran Kompas.

2. Dari hasil penelitian terdapatnya pengaruh yang signifikan antara perilaku

konsumen terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu perusahaan

(Koran Kompas) harus bisa mempertahankan dan meningkatkan

kualitasnya agar semakin baik seperti beritanya yang lengkap, terkini, dan

desain yang menarik. Dengan perkembangan dunia yang cepat, maka

kebutuhan konsumen dapat berubah dengan cepat juga. Manajemen Koran

Kompas hendaknya tanggap dalam merespon keinginan dan kebutuhan

konsumen akan Koran Kompas. Sehingga dapat membuat konsumen lebih

yakin dan tertarik untuk membeli Koran Kompas.

83

DAFTAR PUSTAKA

Assuari, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT

Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Almareza, Andreas. 2007. Analisis Prilaku Konsumen terhadap Produk Pasta

Gigi Keluarga, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen.

Universitas Darma Persada. Jakarta.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta.

Bandung.

Ansori. 2009. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Produk Telkomsel

Prabayar di Branch Office Bumilindo Prakarsa Probolinggo, Skripsi,

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.

Arman, Indung, Lantip. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering, ANDI.

Yogyakarta.

Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko. 2013. Manajemen Pemasaran

Analisis Prilaku Konsumen, BPFE. Yogyakarta.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran, Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Jakarta.

Febriyanti, Fifi. 2013. Analisis Perilaku Konsumen Biskuit Oreo (Studi Kasus di

SMP Jaya Bekasi Kelurahan Kayu Ringin Jaya Bekasi Selatan),

Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma

Persada. Jakarta.

84

Haming, Murdifin dan Mahfud Nurmajamuddin. 2007. Manajemen Produksi

Modern Operasi Manufaktur dan Jasa, PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hikmah, Resti Nurul. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek,

(Brand Image) dan promosi terhadap keputusan pembelian pada User

dan Non User Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA,

Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma

Persada. Jakarta.

Juustensz, Visco Alfredo. 2008. Analisis faktor-faktor keputusan pembelian

Breadtalk di BlUE PLAZA Bekasi, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan

Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.

Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12,

Erlangga. Jakarta.

Kurnia, Endy. 2011. Analisis Persepsi Loyalitas Merek dan Sikap Konsumen pada

Produk Kopi Kapal Api, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan

Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13.

Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12.

Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi,

Salemba Empat. Jakarta.

85

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi

Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Limakarisna, Nandan dan Wilhelmus Hary Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran

Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, Mitra Wacana Media. Jakarta.

Machfoedz, Mahmud. 2007. Pengantar Bisnis Modern, Edisi 1. ANDI.

Yogyakarta.

Nasution, Arman Hakim, dkk. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering,

CV Andi Offset. Yogyakarta.

Putri, Jessica Novita Komara Putri. 2014. Analisis Kualitas Pelayanan terhadap

Tingkat Kepuasan Siswa-Siswi Paramitha 1 Jakarta Timur, Skripsi,

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada.

Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2013. Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rofiza, Afif. 2007. Analisis Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Sandal dan Sepatu MR. Pienk (Studi Pada Gerai Pasar

Besar Malang), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,

Universitas Negeri Malang. Malang.

Rahayu, Sulfiana. 2013. Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian Ponsel Blackberry pada Karyawan Rumah Sakit Tentara

DR. Reksodiwiryo, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen,

Universitas Tamansiswa Padang. Padang.

86

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen Pendekatan Praktis,

CV. Andi Offest. Yogyakarta.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat. Jakarta.

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, CAPS.

Yogyakarta.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Prilaku Konsumen, PT Indeks.

Jakarta.

Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Kencana Perdana Group. Jakarta.

Tyas, Ramadhaning. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap

kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Honda Vario 110cc, Skripsi,

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada.

Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran, Andi. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

DAFTAR WEBSITE

www.jurnal.feuniska.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 13:27. Jakarta.

www.library.walisongo.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:36.

Jakarta.

www.thesis.binus.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:48. Jakarta.

www.e-journal.uajy.ac.id Diakses Tangga 4 Maret 2015. Pukul 12:54. Jakarta.

87

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf

Diakses Tanggal 18 Agustus 2015. Pukul 19:30. Jakarta.

http://www.unja.ac.id/fe/images/karya-ilmiah/tabel-t.pdf Diakses Tanggal 18

Agustus 2015. Pukul 19:35. Jakarta.

88

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

KORAN KOMPAS

(Studi Kasus di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)

No. Responden :

A. Kata Pengantar

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Saudara

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka melengkapi data yang diperlukan untuk memenuhi tugas akhir, bersama ini saya

menyampaikan kuesioner penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian Koran Kompas”. Adapun hasil dari penelitian ini saya gunakan sebagai bahan

penyusun skripsi pada program sarjana di Universitas Darma Persada, Jakarta.

Saya memahami waktu Bapak sangatlah terbatas dan berharga, namun saya juga mengharapkan

kesediaan Bapak untuk membantu penelitian ini dengan secara lengkap mengisi kuesioner yang

terlampir.

Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak telah meluangkan waktu untuk

menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini.

Hormat saya,

Ni Ketut Gita Ridayani

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disediakann sesuai dengan jawaban anda.

C. Profil Responden

1. Nama :

2. Usia :

( ) 25 – 35 tahun ( ) 45 – 55 tahun

( ) 35 – 45 tahun ( ) > 55 tahun

3. Pekerjaan :

( ) Peg. Negeri ( ) Wiraswasta

( ) Peg. Swasta ( ) Lainnya......

4. Pengeluaran perbulan :

( ) < 2 juta ( ) 4 juta – 6 juta

89

( ) 2 juta – 4 juta ( ) > 6 juta

5. Lama Berlangganan Koran Kompas :

( ) 1 – 2 bulan ( ) 3 – 5 bulan

( ) 2 – 3 bulan ( ) Lainnya .........

D. Variabel Penelitian

Keterangan :

Sangat Setuju (SS) = Skor 5

Setuju (S) = Skor 4

Ragu – ragu (R) = Skor 3

Tidak Setuju (TS) = Skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1

1. Variabel X (Perilaku Konsumen)

No PERNYATAAN SS S R TS STS

Produk

1 Desain Koran Kompas menarik

2 Berita Koran Kompas menarik

3 Koran Kompas menggunakan bahan kertas yang berkualitas

Harga

4 Harga Koran Kompas cukup terjangkau

5 Harga Koran Kompas relative lebih murah dari harga koran

sejenis yang lain

Tempat

6 Akses untuk berlangganan Koran Kompas mudah dan cepat

7 Koran Kompas menyediakan akses online untuk yang ingin

berlangganan

Promosi

8 Koran Kompas memberikan program tambahan pada paket

berlangganan

9 Koran Kompas mengadakan event – event untuk

menampilkan produknya

10 Koran Kompas menawarkan paket berlangganan yang relatif

terjangkau

90

Variabel Y (Keputusan Pembelian)

No PERNYATAAN SS S R TS STS

Pengenalan kebutuhan

11 Membeli Koran Kompas berdasarkan kebutuhan

12 Membeli Koran Kompas untuk mengetahui berita terkini

Pencarian Informasi

13 Membeli Koran Kompas atas rekomendasi teman

14 Membeli Koran Kompas atas informasi yang didapat melalui

internet

Evaluasi Alternatif

15 Membeli Koran Kompas menjadi alternatif pilihan konsumen

dalam membaca

16 Koran Kompas menjadi alternatif lain untuk mengetahui

perkembangan berita

Keputusan Pembelian

17 Membeli Koran Kompas berdasarkan merek

18 Membeli Koran Kompas karena beritanya lengkap

Perilaku Pasca Pembelian

19 Saya puas dengan isi berita Koran Kompas

20 saya bersedia merekomendasikan Koran Kompas kepada

orang lain

91

NO Nama Alamat

1 Ir. Hardjono Dwi Jln. Swakarsa V N0. 25 RT013/003

2 Suryadi Jln. Swakarsa 1 No. G6 RT002/RW003

3 Bambang Jln. Swakarsa 1 No. 34 C RT003/RW003

4 Cahyo Widodo Jln. Swakarsa 1A No. 13 I RT006/RW003

5 Ahmad Sanusi Jln. Swakarsa 1A No. 15 B RT006/RW003

6 Reki Saputra Jln. Swakarsa 1A No. 12 A RT006/RW003

7 PD. Situ Morang Jln. Swakarsa III RT007/RW003

8 Dr. H. Husnul Hamdi Jln. Swakarsa No. 10 RT013/RW003

9 Ir. Poncoyo Sudiro Jln. Swakarsa V No. 30 RT013/003

10 Hendri Quin Jln. Swakarsa II No. 25 RT006/RW003

11 Iwan Muklis Jln. Swakarsa II No. 13 J RT006/RW003

12 Napitulu Jln. Swakarsa 1 RT002/RW003

13 Erikson Wahyudi Jln. Swakarsa 1A No. 35 RT006/RW003

14 Haposan Gultom Jln. Swakarsa 1A No.45 RT006/RW003

15 Lukman Simanjutak Jln. Swakarsa 2 No. 26 RT012/RW003

16 Joler Siahaan Jln. Swakarsa 1A No. 39 A RT012/RW003

17 Edward Irwan Setiawan Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003

18 Dony wicaksono Mst, MM Jln. Swakarsa No. 4 RT013/RW003

19 Drs.Sulistiarto M.M Jln. Swakarsa V No. 65 RT013/003

20 I Made Suteja Jln. Swakarsa II No. 12 RT012/RW003

21 Hermawanto Jln. Swakarsa V No.24 RT014/RW003

22 Edy Januar Jln. Swakarsa V No. 28 RT014/RW003

23 H. Agus Karsono. D Jln. Swakarsa II RT007/RW003

24 Tony Yansen. N Jln. Swakarsa III RT007/RW003

25 Irwan Hartanto Jln. Swakarsa I B No. 9 A RT003/RW003

26 Eko Sedayu Jln. Swakarsa I B No. 19 RT003/RW003

27 Saiful Akbar Jln. Swakarsa 1A No.17 RT006/RW003

28 Sarifah Hanum Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT006/RW003

29 Feri Muslim Jln. Swakarsa 1A No. 57 RT005/RW003

30 Mangapul Simanjutak, SE Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003

31 Ir. Heri Lukito Jln. Swakarsa V No. 77 A RT013/RW003

32 H. Mujahid Jln. Swakarsa I No.2 RT003/RW003

33 Mahendra Jln. Swakarsa I No. 3 RT003/Rw003

34 Kusmanto Jln. Swakarsa I No. 34 A RT003/RW003

35 Ahmat Hemiari Jln. Swakarsa I B No. 9 B RT003/RW003

36 Gatot Djoko Hariono Jln. Swakarsa V No. 51 RT013/RW003

37 Hariyanto, SH Jln. Swakarsa 1A No. 10 RT007/RW003

38 Hairul Alam Jln. Swakarsa 1A No. 66 RT007/RW003

39 Ir. Saut P Simatupang Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003

40 Muchamad Teguh Jln. Swakarsa V No. 6 RT013/RW003

41 Dulhairi B Nampin Jln. Swakarsa No. 7 RT013/RW003

42 H. Badarudin Jln. Swakarsa No. 12 RT005/RW003

LAMPIRAN 2

DATA LANGGANAN KORAN KOMPAS

92

43 Abdul Malik Jln. Swakarsa 1A No. 4 RT005/RW003

44 Nazwar Jamil Jln. Swakarsa IA RT006/RW003

45 Dodi Sapurta Jln. Swakarsa II RT011/RW003

46 Ir. Budi D Setiawan Jln. Swakarsa III No.67 RT002/RW003

47 Herry Dwiyanto Jln. Swakarsa V No. 18 RT013/RW003

48 L. Sarido S Panggabean Jln. Swakarsa III No. 34 RT012/RW003

49 Abdillah Zuchri Jln. Swakarsa III No. 17 RT002/RW003

50 Ir. Sahat Simorangkir Jln. Swakarsa II No. 53 RT002/RW003

51 Ir. Amiroedin Jln. Swakarsa 1A No. 8 RT005/RW003

52 Maulana Yusuf Jln. Swakarsa III No. 34 RT007/RW003

53 Rinaldi C Duyo, SE Jln. Swakarsa I B No. 24 RT003/RW003

54 Khusnul Arifin Jln. Swakarsa I B No. 12 RT003/RW003

55 Syafrizal Thasali Jln. Swakarsa II No. 11 RT002/RW003

56 Yudi Agus Darmono Jln. Swakarsa V No. 82 RT013/RW003

57 Drs. Slamet Pitoyo Jln. Swakarsa V No. 45 RT013/RW003

58 Ahmad Suryana Jln. Swakarsa V No. 7 RT013/RW003

59 Deddy Afriandi Jln. Swakarsa V No. 21 RT013/RW003

60 Drs. H Timbalo Jln. Swakarsa III No. 78 RT007/RW003

61 Anas Suseno Jln. Swakarsa III No. 43 RT007/RW003

62 H. Kamsi S. Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003

63 Fajar Idradi, ST Jln. Swakarsa II No.23 RT010/RW003

64 M Chairullah Jln. Swakarsa II No. 9 RT010/RW003

65 Monang Pandiangan Jln. Swakarsa V No. 24 RT013/RW003

66 Ir. Risman P. Jln. Swakarsa V No. 17 RT013/RW003

67 Ir. MA, Ineks S. Jln. Swakarsa 1A No. 20 RT002/RW003

68 Akhmad Faisal Jln. Swakarsa 1A No.6 RT002/RW003

69 Drs. Moeljadi Jln. Swakarsa 1A No. 37 RT012/RW003

70 Cristoper P Pandiangan Jln. Swakarsa V No. 29 RT013/RW003

71 Sarce Daluas Jln. Swakarsa V No. 57 RT013/RW003

72 Saut P Pasaribu Jln. Swakarsa I B No. 67 RT004/RW003

73 Ozy Prataziki Jln. Swakarsa I B No. 50 RT004/RW003

74 Anton Pranoto Jln. Swakarsa II No. 59 RT010/RW003

75 Jaka Caswara Jln. Swakarsa II No. 44 RT010/RW003

76 Dharmasetiawan Jln. Swakarsa V no 59 A RT013/RW003

77 Swirta Suminto Jln. Swakarsa I B No. 45 RT003/RW003

78 Namin B Madali Jln. Swakarsa 1A No. 3 RT005/RW003

79 Edi Suhendri Jln. Swakarsa I No. 32 RT001/RW003

80 Ferry Kuswanto Jln. Swakarsa V No. 40 RT013/RW003

81 R. Subianto Bba Jln. Swakarsa I B No. 56 RT004/RW003

82 Subagiotitius Jln. Swakarsa V No. 37 RT013/RW003

83 Ir. Pahala Lingga Jln. Swakarsa I No. 16 RT001/RW003

84 M. Sutarso Jln. Swakarsa I No. 44 RT001/RW003

85 Arham Nawir, SH Jln. Swakarsa I No. 11 RT001/RW003

86 Ir. Bunjali Jln. Swakarsa V No. 25 RT013/RW003

87 R. Hardoyo Jln. Swakarsa III No. 31 RT008/RW003

88 Supradiono Jln. Swakarsa III No. 27 RT008/RW003

89 Waryono Jln. Swakasra III No. 29 RT008/RW003

90 H. Sutrajianto Jln. Swakarsa I B No. H 4 RT002/RW003

93

91 Abdul Basir Jln. Swakarsa I B No. G 8 RT002/RW003

92 Sakduddin Jln. Swakasra I B No. M 1 RT002/RW003

93 Panda Patan Jln. Swakarsa I No. 13 RT001/RW003

94 Warjinto Jln. Swakarssa 1 A No. 35 RT005/RW003

95 Afrizal Jln. Swakarsa 1A No. 14 RT005/RW003

96 Sri Kuntoro Jln. Swakarsa II No. 15 RT007/RW003

97 H. Nasrodin Jln. Swakarsa II No.17 RT007/RW003

98 P.D Situ Morang Jln. Swakarsa 1A No. 9 RT007/RW003

99 H. Abdilah Jln. Swakarsa II No. 55 RT006/RW003

100 Bandel Suhanta Jln. Swakarsa V No. 5 RT012/RW003

101 Osten Butar Butar Jln. Swakarsa V No. 41 RT012/RW003

102 Waluyo Tri P Jln. Swakarsa V No. 26 RT012/RW003

103 Nursumsu Bekti W. Jln. Swakarsa III No.36 RT008/RW003

104 Cristian D. Sihite Jln. Swakarsa III No. 38 RT008/RW003

105 Drs. P. Budhi P. Jln. Swakarsa III No. 42 RT008/RW003

106 Nur Subhiamsin Jln. Swakarsa II No.8 RT006/RW003

107 Romli Bujang Jln. Swakarsa V No. 20 RT014/RW003

108 Celep Awaludin Jln. Swakarsa V No. 23 RT014/RW003

109 Latif Setiawan Jln. Swakarsa V No. 34 RT014/RW003

110 Mujiono Jln. Swakarsa I B No. 19 RT002/RW003

111 Lukmanul Hakim Jln. Swakarsa I B No. 11 RT002/RW003

112 Amat Solihin Jln. Swakarsa II No. 10 RT006/RW003

113 Broto Manik Moyo Jln. Swakarsa II No. 12 RT006/RW003

114 Renggono Jln. Swakarsa II No. 3 RT006/RW003

115 Rahmat Timbul Jln. Swakarsa II No. 21 RT006/RW003

116 Riston DS Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT005/RW003

117 Burhanuddin Jln. Swakarsa 1A No. 21 RT005/RW003

118 Suhardiman Jln. Swakarsa 1A No. 20 D RT005/RW003

119 H. Edi Hidayat Jln. Swakarsa 1A No. 80 RT005/RW003

120 Moh Trontro Prastowo Jln. Swakarsa V No. 54 RT013/RW003

121 Herman Jln. Swakarsa I No. 35 RT003/RW003

122 Ari Wibowo Jln. Swakarsa II No. 32 A RT012/RW003

123 Taufiq Kisra Jln. Swakarsa II No. 33 RT012/RW003

124 Drs. Hasan Zainny Jln. Swakarsa V No.73 RT013/RW003

125 Ehrans Rinaldi, SE Jln. Swakarsa V No. 4 B RT013/RW003

126 Din Nasrudin Jln. Swakarsa V No. 10 RT013/RW003

127 Drs. Prijo Gunadi Jln. Swakarsa V No. 62 RT013/003

128 Ir. Hery Cahyono, MBA Jln. Swakarsa No. 4 ART013/RW003

129 Mohamat Ridwan Jln. Swakarsa I B No. 52 RT003/RW003

130 Abdurrahman Jln. Swakarsa II No. 5 RT006/RW003

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7

2 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 46 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 93 6.61904762

3 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 46 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 94 6.66666667

4 4 5 5 4 2 4 5 5 5 5 44 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 93 6.52380952

5 5 5 5 4 1 5 5 4 5 4 43 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 92 6.42857143

6 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 97 6.9047619

7 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47 94 6.71428571

8 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

9 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 97 6.9047619

10 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

11 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 96 6.85714286

12 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 98 7

13 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

14 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7

15 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 47 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 96 6.80952381

16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7

17 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48 97 6.95238095

18 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 98 7

20 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

21 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48 97 6.95238095

22 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48 96 6.85714286

23 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 95 6.76190476

24 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

25 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 98 7

26 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47 96 6.9047619

27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 98 7

28 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 98 7

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48 98 7.04761905

30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 97 6.95238095

31 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 96 6.80952381

32 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48 95 6.76190476

33 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 97 6.85714286

34 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 95 6.76190476

35 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 96 6.85714286

36 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 46 95 6.85714286

37 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 96 6.85714286

38 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 94 6.71428571

39 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 46 95 6.85714286

40 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 96 6.85714286

41 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48 95 6.76190476

42 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 46 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46 92 6.57142857

Uji Validitas Data dan Hasil Jawaban Kuesioner Pengaruh Prilaku Konsumen pada Koran Kompas

LAMPIRAN 3

TOTAL RATA-RATAX YPengenalan

Kebtuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku Pasca

PembelianNOProduk Harga PromosiTempat

94

43 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 43 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 92 6.42857143

44 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 94 6.71428571

45 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 45 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 93 6.57142857

46 4 5 5 4 2 5 5 5 4 5 44 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46 90 6.38095238

47 4 5 5 4 2 5 4 5 5 4 43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 92 6.42857143

48 5 5 4 4 2 5 5 5 4 5 44 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 46 90 6.38095238

49 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 45 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 47 92 6.52380952

50 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 46 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45 91 6.52380952

51 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 46 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 94 6.66666667

52 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 47 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 46 93 6.66666667

53 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 46 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48 94 6.66666667

54 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 45 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48 93 6.57142857

55 5 4 5 4 1 4 5 4 5 5 42 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 47 89 6.23809524

56 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 46 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47 93 6.61904762

57 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 94 6.61904762

58 5 5 5 4 1 5 4 5 4 5 43 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238

59 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 93 6.57142857

60 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 45 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 91 6.47619048

61 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 45 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 94 6.61904762

62 5 5 5 4 1 5 4 5 4 5 43 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 47 90 6.33333333

63 5 5 5 4 1 5 5 4 5 5 44 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 93 6.52380952

64 4 5 4 5 2 5 5 5 4 5 44 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 92 6.47619048

65 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 47 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 96 6.80952381

66 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 46 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 93 6.61904762

67 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49 97 6.9047619

68 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48 93 6.57142857

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 97 6.95238095

70 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 45 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 94 6.61904762

71 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 46 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 94 6.66666667

72 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 45 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48 93 6.57142857

73 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 47 95 6.80952381

74 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 47 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 47 94 6.71428571

75 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 46 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 95 6.71428571

76 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 45 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 92 6.52380952

77 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 44 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 92 6.47619048

78 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 45 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47 92 6.52380952

79 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 44 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 92 6.47619048

80 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 46 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 47 93 6.61904762

81 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 45 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 92 6.52380952

82 4 5 5 4 2 5 5 4 5 5 44 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 48 92 6.47619048

83 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 46 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 46 92 6.57142857

84 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 94 6.61904762

85 5 5 4 4 2 5 5 5 5 5 45 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45 90 6.42857143

86 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 44 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48 92 6.47619048

87 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 46 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 47 93 6.61904762

88 4 5 5 5 2 4 5 5 4 5 44 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47 91 6.42857143

89 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 46 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 47 93 6.61904762

90 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 45 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 46 91 6.47619048

91 5 5 4 4 2 5 4 4 5 4 42 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 47 89 6.23809524

92 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 45 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48 93 6.57142857

95

93 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238

94 5 4 4 5 2 5 4 4 5 5 43 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47 90 6.33333333

95 5 5 4 4 2 5 4 4 4 5 42 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 90 6.28571429

96 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 45 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44 89 6.38095238

97 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 91 6.38095238

98 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 43 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 90 6.33333333

99 4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 89 6.19047619

100 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47 91 6.42857143

101 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 89 6.19047619

102 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 45 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 91 6.47619048

103 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 43 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47 90 6.33333333

104 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 45 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 46 91 6.47619048

105 5 4 5 4 2 5 5 4 4 4 42 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 47 89 6.23809524

106 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 44 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47 91 6.42857143

107 5 4 4 4 3 5 5 3 4 4 41 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 47 88 6.14285714

108 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 46 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47 93 6.61904762

109 4 4 4 4 2 5 5 4 5 5 42 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 41 83 5.95238095

110 4 5 5 5 2 4 4 3 2 5 39 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 41 80 5.66666667

111 5 4 5 2 3 5 4 4 5 5 42 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 39 81 5.85714286

112 4 5 5 5 2 4 5 4 5 3 42 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 85 6.04761905

113 3 4 5 3 3 5 4 5 3 4 39 2 3 4 5 4 3 4 4 4 5 38 77 5.52380952

114 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 43 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 39 82 5.95238095

115 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 40 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43 83 5.85714286

116 4 5 5 3 5 5 5 5 3 4 44 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 41 85 6.14285714

117 5 4 5 3 4 5 5 4 5 3 43 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 42 85 6.0952381

118 4 4 3 4 3 3 5 3 3 5 37 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 42 79 5.52380952

119 5 4 5 4 2 5 4 3 4 3 39 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 43 82 5.76190476

120 4 5 5 4 1 5 5 5 5 5 44 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 39 83 6.04761905

121 5 4 3 3 3 5 3 4 4 3 37 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 41 78 5.47619048

122 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 40 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 38 78 5.61904762

123 4 3 3 3 2 4 5 3 4 3 34 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 76 5.23809524

124 4 5 5 4 3 5 3 3 5 5 42 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 41 83 5.95238095

125 5 4 3 3 2 5 5 5 4 2 38 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 44 82 5.71428571

126 5 5 5 5 1 5 5 4 3 4 42 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 84 6

127 4 4 3 4 2 4 5 5 5 4 40 3 3 3 4 5 5 5 3 5 4 40 80 5.71428571

128 5 4 5 5 1 3 3 5 5 5 41 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 44 85 6

129 4 4 5 4 1 3 3 4 3 5 36 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 39 75 5.28571429

130 3 3 4 5 2 4 5 5 3 5 39 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45 84 5.85714286

TOTAL 600 602 612 566 414 624 614 601 598 607 5838 609 591 601 606 609 612 602 609 609 615 6063

RATA-RATA 4.6154 4.6308 4.7077 4.3538 3.1846 4.8 4.7231 4.6231 4.6 4.6692 44.908 4.6846 4.5462 4.6231 4.6615 4.6846 4.7077 4.6308 4.6846 4.6846 4.730769 46.6384615 6.4978022

96

97

LAMPIRAN 4

IDENTITAS RESPONDEN

Frequencies

Statistics

usia pekerjaan pengeluaran

perbulan

lama

berlangganan

N Valid 130 130 130 130

Missing 0 0 0 0

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

25-35 tahun 44 33,8 33,8 33,8

35-45 tahun 58 44,6 44,6 78,5

45-55 tahun 21 16,2 16,2 94,6

> 55 tahun 7 5,4 5,4 100,0

Total 130 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

peg. negeri 93 71,5 71,5 71,5

peg. swasta 29 22,3 22,3 93,8

wiraswasta 8 6,2 6,2 100,0

Total 130 100,0 100,0

98

pengeluaran perbulan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< 2 juta 5 3,8 3,8 3,8

2 juta - 4 juta 17 13,1 13,1 16,9

4 juta - 6 juta 62 47,7 47,7 64,6

> 6 juta 46 35,4 35,4 100,0

Total 130 100,0 100,0

lama berlangganan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1-2 bulan 10 7,7 7,7 7,7

2-3 bulan 17 13,1 13,1 20,8

3-5 bulan 46 35,4 35,4 56,2

lainnya.. 57 43,8 43,8 100,0

Total 130 100,0 100,0

99

Histogram

100

101

102

103

LAMPIRAN 5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Perilaku Konsumen

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 130 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 130 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,607 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 40,29 8,751 ,271 ,585

P2 40,28 8,744 ,263 ,586

P3 40,20 8,626 ,299 ,579

P4 40,55 8,125 ,379 ,560

P5 41,72 5,814 ,375 ,587

P6 40,11 8,903 ,272 ,586

P7 40,18 8,958 ,194 ,599

P8 40,28 8,283 ,375 ,563

P9 40,31 8,246 ,345 ,567

P10 40,24 8,834 ,183 ,602

104

2. Keputusan Pembelian

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 130 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 130 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,709 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P11 41,95 6,029 ,460 ,670

P12 42,09 5,154 ,622 ,630

P13 42,02 6,977 ,183 ,720

P14 41,98 6,674 ,322 ,694

P15 41,95 6,509 ,366 ,687

P16 41,93 6,840 ,225 ,709

P17 42,01 6,535 ,354 ,689

P18 41,95 6,044 ,547 ,656

P19 41,95 6,928 ,222 ,709

P20 41,91 6,612 ,384 ,685

105

LAMPIRAN 6

UJI KORELASI, REGRESI LINIER SEDERHANA, UJI T, KOEFISIEN

DETERMINASI

1. Korelasi

Correlations

Perilaku

Konsumen

Keputusan

Pembelian

Perilaku Konsumen

Pearson Correlation 1 ,653**

Sig. (2-tailed) ,000

N 130 130

Keputusan Pembelian

Pearson Correlation ,653** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 130 130

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Regresi Linier Sederhana

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Perilaku

Konsumenb . Enter

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,653a ,426 ,421 2,110

a. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen

106

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 422,375 1 422,375 94,910 ,000b

Residual 569,633 128 4,450

Total 992,008 129

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 20,749 2,664 7,789 ,000

Perilaku

Konsumen ,576 ,059 ,653 9,742 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

107

Lampiran 7

Titik Presentase Distribusi r

108

Lampiran 8

Titik Presentase Distribusi t

109

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ni Ketut Gita Ridayani

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1992

Alamat : Jl. Swakarsa 1A No. 2 RT005/RW003 Pondok

Kelapa Jakarta Timur 13450

No. Telepon : 021-8640788/087880665578

Email : [email protected]

Pendidikan Formal :

Tamat SDN Pondok Kelapa 05 Pagi 2003 - 2004

Tamat SMPN 252 Pondok Kelapa 2006 - 2007

Tamat SMA Budhaya II Santo Agustinus Buaran 2009 - 2010

Tamat Universitas Darma Persada 2011 - 2015