1. Nama Kelompok : Aditya Putra Rifqy Nurhalim Nabila Rizqi
Khairunisa Rahajeng
2. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasimassa
Islam bergaris keras yang berpusat di Jakarta.Selain beberapa
kelompok internal, yang disebut olehFPI sebagai sayap juang, FPI
memiliki kelompok LaskarPembela Islam, kelompok paramiliter dari
organisasitersebut yang kontroversial karena melakukan
aksi-aksi"penertiban" (sweeping) terhadap kegiatan-kegiatan
yangdianggap maksiat atau bertentangan dengan syariatIslam terutama
pada bulan Ramadan dan seringkaliberujung pada kekerasan.Organisasi
ini terkenal dan kontroversial karena aksi-aksinyasejak tahun 1998.
Rangkaian aksi yang berujungpada kekerasan sering diperlihatkan
dalam media massa.
3. Latar Belakang Berdirinya FPIAdanya penderitaan panjang
ummat Islam diIndonesia karena lemahnya kontrol sosial
penguasasipil maupun militer akibat banyaknya pelanggaranHAM yang
dilakukan oleh oknum penguasa.Adanya kemungkaran dan kemaksiatan
yangsemakin merajalela di seluruh sektor kehidupan.Adanya kewajiban
untuk menjaga danmempertahankan harkat dan martabat Islam
sertaummat Islam.
4. Struktur organisasi FPIDewan Pimpinan Pusat, sebagai
pengurus organisasiberskala nasionalKetua Majelis Syura DPP FPI:
Hb. Muhsin Ahmad Al-AttasKetua Majelis Tanfidzi DPP FPI: Habib
Rizieq (2003-2008)Dewan Pimpinan Daerah, sebagai pengurus
organisasiberskala provinsiKetua FPI bagian Surakarta (disingkat
FPIS) adalah AbuBakar Ba'asyirDewan Pimpinan Wilayah, sebagai
pengurus organisasiberskala Kota/KabupatenDewan Pimpinan Cabang,
sebagai pengurus organisasiberskala kecamatan.
5. Kegiatan yang dilakukan FPIAksi penutupan klab malam, tempat
pelacuran dantempat-tempat yang diklaim sebagai tempat
maksiat,Ancaman terhadap warga negara tertentu,Penangkapan
(sweeping) terhadap warga negaratertentuKonflik dengan organisasi
berbasis agama lainFPI juga melibatkan diri dalam aksi-aksi
kemanusiaanantara lain pengiriman relawan ke daerah bencanatsunami
di Aceh, bantuan relawan dan logistik saatbencana gempa di Padang
dan beberapa aktivitaskemanusiaan lainnya, yang menurut Ketua
MajelisTanfidz FPI jarang diekspos oleh media nasional
6. Tuntutan PembubaranKarena aksi-aksi kekerasan itu
meresahkanmasyarakat, termasuk dari golongan Islam sendiri,beberapa
ormas menuntut agar FPI dibubarkan.Melalui kelompok surat
elektronik yang tergabungdalam forum wanita-muslimah mereka
mengirimkanpetisi pembubaran FPI dan ajakan bergabung.
7. Insiden MonasInsiden Monas adalah sebutan media untuk
peristiwapenyerangan yang dilakukan FPI terhadap AliansiKebangsaan
untuk Kebebasan Beragama danBerkeyakinan (AKBB) di silang Monas
pada tanggal 1Juni 2008. Satu hari setelah peristiwa
tersebut,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan
RapatKoordinasi Polkam yang membahas aksi kekerasantersebut.
Presiden dalam jumpa persnya mengatakannegara tidak boleh kalah
dengan perilaku kekerasan ,menambahkan bahwa aksi-aksi kekerasan
telahmencoreng nama baik di dalam dan di luar negeri.
8. Kecaman NasionalInsiden Monas dalam rangka memperingati Hari
Lahirnya Pancasilaterus menuai protes. Din Syamsuddin Ketua PP
Muhammadiyahmenyatakan bahwa aksi tersebut merupakan kriminalitas
nyata, KetuaDPR Agung Laksono menilai kekerasan tersebut tidak
bermoral .Sementara aksi menentang FPI terjadi di Purwokerto,
Banyumas, JawaTengah, Mojokerto, Malang, Jember dan Surabaya, Jawa
Timur olehratusan ormas seperti PMII, Banser, Satgas, Garda Bangsa
and GPAnshor yang umumnya merupakan partisan PKB Gus Dur, masa
mulaimengancam apabila pemerintah tidak mengambil tindakan,
merekaakan mengambil tindakan sendiri. Di Yogya, sekelompok orang
tidakbersenjata berjumlah sekitar 100 orang dengan menggunakan
sepedamotor menyerbu kantor FPI di Sleman pada 2 Juni 2008 dan
merusakpapan nama FPI, mereka langsung melarikan diri untuk
menghindarikonflik saat anggota-anggota FPI keluar dengan membawa
senjatatajam. Di Bali, Masyarakat Aliansi Penegak Pancasila
menggelar aksipengecaman terhadap tindakan FPI di depan Monumen
PerjuanganRakyat Bali.