Upload
rhiza-amalia
View
248
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Riza Amalia
VALIDASI METODE ANALISIS
Pembahasan • Pengertian validasi metode analisis• Tujuan validasi metode analisis• Parameter-parameter dan Pelaksanaan validasi
metode analisis
Pengertian • Validasi metode analisis adalah suatu
tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya (Harmita, 2004).
• Menurut Harvey (2000), validasi merupakan suatu proses evaluasi kecermatan dan keseksamaan yang dihasilkan oleh suatu prosedur dengan nilai yang dapat diterima.
Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Validasi Metode Analisa (VMA) adalah untuk menunjukkan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu memberikan hasil yang dapat dipercaya.
Parameter-parameter dan pelaksanannya
1. Accuracy (Kecermatan)2. Precision (keseksamaan)3. Selektivitas (Spesifisitas)4. Linearitas dan Rentang5. Batas Deteksi (Limit of Detection) dan
Batas Kuantitasi (Limit of Quatification)6. Ketangguhan metode (ruggedness)7. Kekuatan (Robustness)
Accuracy (Kecermatan)Accuracy adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya. Accuracy dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu metode simulasi (spiked-placebo recovery) atau metode penambahan baku (standard addition method).
• Dalam metode simulasi, sejumlah analit bahan murni ditambahkan ke dalam plasebo (semua campuran reagent yang digunakan minus analit), lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan kadar standar yang ditambahkan (kadar yang sebenarnya).
• Dalam metode adisi (penambahan baku), sampel dianalisis lalu sejumlah tertentu analit yang diperiksa (pure analit/standar) ditambahkan ke dalam sampel, dicampur dan dianalisis lagi. Selisih kedua hasil dibandingkan dengan kadar yang sebenarnya (hasil yang diharapkan).
Precision (keseksamaan)• Precision adalah ukuran yang menunjukkan derajat
kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen.
• Presicion diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif (koefisien variasi). Precision dapat dinyatakan sebagai repeatability (keterulangan) atau reproducibility (ketertiruan).
• Repeatability adalah keseksamaan metode jika dilakukan berulang kali olehanalis yang sama pada kondisi sama dan dalam interval waktu yang pendek.
• Reproducibility adalah keseksamaan metode jika dikerjakan pada kondisi yangberbeda. Biasanya analisis dilakukan dalam laboratorium-laboratorium yang berbeda menggunakan peralatan, pereaksi, pelarut, dan analis yang berbeda pula.
Selektivitas (Spesifisitas)Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel.Selektivitas metode ditentukan dengan membandingkan hasil analisis sampel yang mengandung cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya atau pembawaplasebo dengan hasil analisis sampel tanpa penambahan bahan-bahan tadi.
Linearitas dan Rentang• Linearitas adalah kemampuan metode analisis
memberikan respon proporsional terhadapkonsentrasi analit dalam sampel.
• Linearitas biasanya dinyatakan dalam istilah variansi sekitar arah garis regresi yang dihitung berdasarkan persamaan matematik data yang diperoleh dari hasil uji analit dalam sampel dengan berbagai konsentrasi analit.
• Perlakuan matematik dalam pengujian linearitas adalah melalui persamaan garis lurus dengan metode kuadrat terkecil antara hasil analisis terhadap konsentrasi analit.
• Rentang metode adalah pernyataan batas terendah tertinggi analit yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan linearitas yang dapat diterima
Limit of Detection (LOD) dan dan Limit of Quatification (LOQ) • Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam
sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko.
• Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama.
Ketangguhan metode (ruggedness)
• Ketangguhan metode adalah derajat ketertiruan hasil uji yang diperoleh dari analisis sampel yang sama dalam berbagai kondisi uji normal, seperti laboratorium, analisis, instrumen, bahan pereaksi, suhu, hari yang berbeda, dll.
• Ketangguhan metode ditentukan dengan menganalisis beningan suatu lot sampel yang homogen dalam lab yang berbeda oleh analis yang berbeda menggunakan kondisi operasi yang berbeda, dan lingkungan yang berbeda tetapi menggunakan prosedur dan parameter uji yang sama.
Kekuatan (Robustness)Untuk memvalidasi kekuatan suatu metode perlu dibuat perubahan metodologi yang kecil dan terus menerus dan mengevaluasi respon analitik dan efek presisi dan akurasi.