37
Materi ke 12 30 Halaman PERWUJUDAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA DALAM PANCAGATRA

Materi 12

Embed Size (px)

Citation preview

Materi ke 1230 Halaman

PERWUJUDAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA DALAM

PANCAGATRA

Halaman 2

KETAHANAN NASIONAL DIBIDANG IDEOLOGI

Ketahanan Nasional Indonesia dibidang Ideologi ditujukan utk mengatasi sgl rintangan yg berupa : Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan yg datang baik dari luar mapun dr dalam yg akan membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara.

Halaman 3

Ideologi atau Falsafah bangsa dan negara Indonesia adalah PANCASILA yg terdapt didalam Pembukaan UUD 1945 yg disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, serta digali dari kehidupan bangsa dan diterima oleh PPKI pada tanggal 1 Juni 1945

Keampuhan Pancasila sbg Ideologi negara bergantung pada nilai yg dikandungnya yg dpt memenuhi dan menjamin sgl aspirasi hidup dan kehidupan secara pribadi sbg makhluk sosial dan sbg warga negara sesuai dg kodrat dan irodat Tuan.

Halaman 4

1. Agar Pancasila dpt dihayati dan diamalkan secara baik, maka ditetapkan oleh MPR RI, dgn Ketetapan No. II/MPR/1983, tanggal 22 Maret 1978, tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P – 4 ) atau yg kita kenal dgn Eka Prasetya Pancakarsa yg artinya : Monoloyalitas / satu Kesetiaan terhadap Lima Kehendak

Halaman 5

2. P-4 merupakan penuntun dan pegangan hidup dlm kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia. Setiap penyelenggarara negara dan setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di Pusat maupun di Daerah, dan dilaksanakan secara bulat dan utuh.

Halaman 6

3. Pancasila telah diterima dan ditetapkan sebagai Dasar Negara seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, merupaka Kepribadian dan Pandangan hidup bangsa yg telah diuji kebenaran, keampuhan dan kesaktiannya, sehingga tdk ada satu kekuatanpun yg mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.

Halaman 7

2. KETAHANAN NASIONAL DIBIDANG POLITIK

1.Tingkat ketahanan dibidang Politik ditentukan oleh kemampuan sistim politik (yang dianut) dalam menanggulangi segala macam bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan yg ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia.

Halaman 8

2.Mula-mula bangsa Indonesia mempraktek-kan sistim Demokrasi Liberal. Sisitim pemerinta-han ini dapat dikatakan relatif stabil (dapat bertahan selama bertahun-tahun , akan tetapi tidak dapat menghasil-kan Pemerintahan yang stabil.

3. Setelah selesai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kita kembali kepada Pancasila dan UUD 1945. Akan tetapi didalam kenyataannya kita melaksana-kan Demokrasi Terpimpin yg mendekati “Kediktatoran” hal ini bertentangan dengan jiwa Pancasila.

Halaman 9

4. Pada Pemerintahan Orde Baru (sejak 1966) kita melaksanakan UUD 1945 berdasarkan Pancasila secara murni dan konsekuwen. Didalam pidato kenegaraan tahun 1968 Presiden RI menjelaskan tentang Demokrasi Pancasila yg norma-norma pokoknya atau hukum dasarnya telah diatur dalam UUD 1945. Oleh karena itu Demokrasi Pancasila adalah :

Halaman 10

Demorasi atau kedaulatan rakyat yang didasari dan dijiwai oleh segenap sila Pancasila secara terpadu.

Hal ini berarti bahwa dalam menggunakan hak-hak Demokrasi kita harus selalu :

1). Merasa bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama / kepercayaannya masing-masing.

Halaman 11

2).Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanu-siaan sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan

3).Menjamin dan memperkokoh persatuan bangsa

4).Melaksanakan kerakyatan berdasarkan permusyawaratan/perwakilan.

5).Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Halaman 12

DEMOKRASI PANCASILA MENGANDUNG ASPEK-ASPEK

(1). Formal, yg menunjukkan bagaimana caranya partisipasi rakyat diatur dalam penyelenggaraan pemerintah.

(2). Material, yang menegaskan pengakuan atas harkat dan martabat manusia sbg makhluk Tuhan yg menghendaki pemerintahan yg membahagiakan, dan memanusiakan warga negara dan masyarakat bangsa Indonesia

Halaman 13

(3). Kaedah yg mengikat negara dan warga negara dalam bertindak menyeleng-garakan hak dan kewajiban serta wewenangnya

(4). Tujuan yg menunjukkan keinginan atau tujuan utk mewujudkan masyarakat yg sejahtera dalam negara hukum, negara kesejahteraan dan negara berkebuda-yaan

Halaman 14

(5).Organisasi yg menggambarkan perwujudan Demokrasi Pancasila dalam organisasi pemerintahan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat

(6).Semangat yg menekankan bahwa demok-rasi Pancasila memerlukan warga negara yg berkepribadian, berbudi pekerti luhur dan tekun dalam pengabdian.

Halaman 15

5. Mengenai stabilitas politik, dijelaskan sbb :

Stabilitas itu berarti bahwa keadaan politik di tanah air ini haruslah berkembang dan tumbuh sesuai dengan landasan Pancasila dan UUD 1945 dengan sewajarnya, tanpa adanya pergolakan-pergolakan politik yg menimbulkan kegoncangan dlm masyara-kat . . . (Pidato Presiden RI tanggal 12 Maret 1973)

Halaman 16

6. Politik Luar Negeri Indonesia adalah : Politik Bebas Aktif yg dilaksanakan dengan dasar-dasar pokok sbb :

a. Diabadikan untuk kepentingan nasional dan khususnya untuk kepentingan pembangunan

b. Memusatkan kembali pelaksanaan politik Luar negeri yg bebas aktif, tetapi anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.

Halaman 17

c. Turut mwengambil kegiatan dalam usaha-usaha mewujud-kan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, khususnya stabilitas diwilayah Asia Tenggara, tanpa mengurangi kemampuan kita untuk melaksanakan pembangunan nasional.

Halaman 18

Untuk dapat melaksanakan pembangunan, Indonesia memerlukan keadaan yg stabil baik didalam negeri maupun diwilayah sekitarnya. Dalam hal itu kejasama dgn negara-negara ASEAN merupakan usaha yg sangat penting

Kerjasama itu diadakan utk mempercepat pertumbuhan dgn titik berat dgn kerjasama dibidang Ekonomi dan Kebudayaan

Halaman 19

Sehubungan dgn politik luar negeri itu harus didingat bahwa peningkatan hubungan dgn negara-negara asing sekaligus hrs dapat dimanfaatkan utk mempercepat pembangu-nan nasional, serta diarahkan utk mendorong bantuan luar negeri.

Dalam hal ini Indonesia bersedia merima bantuan dari mana saja asal tanpa ikatan politik dan dengan syarat seringan-ringannya.

Halaman 20

3. KETAHANAN DI BIDANG EKONOMIKetahanan dibidang Ekonomi merupakan mata rantai terlemah diantra mata-mata rantai ketahanan yg secara keseluruhan merupakan ketahanan nasional Indonesia.

Sampai sekarang ketahanan dibidang itu belum mencapai apa yang diinginkan.

Halaman 21

Dalam melaksanakan pembangunan dibidang ekonomi banyak kesulitan yg dihadapi. Kesulitan itu bersumber pada sturktur ekonomi bgs Indonesia yg mempunyai sifat-sifat :

1. Sebagian dari produksi nasional berasal dari pertanian sehingga bergantung pada alam

2. Sebagian besar rakyat hidup dari sektor perta-nian yg baru menggunakan teknologi sederhana

3. Sebagian exsport berupa bahan mentah yg banyak dipengaruhi oleh perubahan keadaan dunia.

Halaman 21

Dengan demikian pembangunan itu harus dapat mengadakan perubahan, sehingga :

1. Produksi yg dari luar sektor pertanian bertambah besar

2. Penduduk yg hidup dari luar sektor perta-nian bertambah

3. Bahan exspor semakin banyak terdiri dari barang-barang olahan dan barang-barang jadi

Halaman 23

Indonesia pernah melaksanakan sistem ekonomi leberal dan sistem ekonomi terpimpin dengan Deklarasi Ekonomi.

Akan tetapi kedua sistem ekonomi tsb tdk mencapai sasaran krn kedua-duanya tdk berdasarkan Pencasila dan UUD 1945

Setelah pemerintahan ORBA kita memakai sitem Ekonomi berdasarkan Pancasila yg dinamakan Demokrasi Ekonomi atau Ekonomi Pancasila

Halaman 24

Pembangunan Ekonomi yg didasarkan pada Demokrasi Ekonomi atau Ekonomi Pancasila menentukan bahwa : masyarakat hrs memegang peranan aktif dlm kegiatan pembangunan, pembangunan itu mempu-nyai ciri-ciri sbb :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha ber-sama berdasarkan asas kekeluargaan

Halaman 25

2.Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara

3.Bumi, Air, dan Kekayaan alam yg terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan utk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Halaman 26

4.Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dgn permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga-lembaga tersebut

5.Warga negara memiliki kebebasan dan memilih pekerjaan yg dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak

Halaman 27

6.Hak milik perorangan diakui dan peman-faatannya tdk boleh bertentangan dgn kepentingan masyarakat

7.Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dipertimbangkan dlm batas-batas yg tdk merugikan umum

8.Fakir-miskin dan anak-anak yg terlantar dipelihara oleh negara

Halaman 28

Berhasilnya pembangunan dibidang ekonomi tdk hanya ditentukan oleh faktor-faktor yg bersifat ekonomis saja. Akan tetapi dipengaruhi pula oleh faktor-faktor yg non ekonomis, antara lain : Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Stabilitas politik, Kehidupan Sosial budaya, dan Keamanan.

Halaman 29

5. KETAHANAN DIBIDANG SOSIAL BUDAYA

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia hrs mengadakan kerjasama dgn sesama manusia

Oleh karena itu manusia harus hidup bermasyarakatat, hal ini dapat berjalan lancar dalam kondisi dan keadaan tertib sosial berdasarkan pengaturan sosial budaya

Halaman 30

Istilah sosial budaya menunjukkan hubu-ngan yg erat antara masyarakat dan kebu-dayaan. Suatu masyarakat tdk mungkin ada tanpa kebudayaan, sedang kebudayaan hanya ada didalam masyarakat.

Kebudayaan mencakup: sistem-sistem pera-latan, dan teknologi, mata pencaharian, organisasi kemasyarakatan, bahasa, religi, pandangan hidup, kesenian dan pengeta-huan

Halaman 31

Sehubungan dengan kehidupan sosial budaya dinegara berkembang, perlu diperhatikan gejala perubahan yg terjadi, terutama mengenai sebab-sebabnya.

Banyak faktor yg mungkin menimbulkan perubahan sosial diantaranya, yg memegang peranan penting ialah faktor teknologi dan kebudayaan

Halaman 32

Faktor dari luar biasanya lbh banyak menimbulkan perubahan sehingga perlu mendapat perhatian khusus.

Agar dapat memahami perubahan sosial yg terjadi perlu lebih dahulu diketahui bagaimana proses perubahan sosial itu terjadi, dan bagaimana perubahan itu diterima masyarakat

Halaman 33

5. KETAHANAN DIBIDANG PERTAHANAN KEAMANAN

Bagi bangsa Indonesia fungsi Pertahanan Keamanan nasional merupakan salah satu fungsi utama pemerintah/negara yg khusus ditujukan kepada tercapainya keamanan bangsa dan negara, keamanan perjuangan nasional dalam rangka Ketahanan Nasional berlandaskan Pancasila baik dalam aspek nasional maupun Internasional.

Halaman 34

Dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1983, tentang GBHN dicantumkan adanya Perwu-judan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan HANKAM yg bermakna :

1.Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara

2.Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yg sama dlm rangka pembelaan negara dan bangsa. (UUD 1945 Pasal 30 ayat 1)

Halaman 35

3.Pertahanan Keamana negara adalah perlawanan rakyat semesta yg dilaksanakan berdasarkan sistem pertahanan keamanan rakyat yg semesta (SISHANKAMRATA) yg mencakup keseluruhan daya mampu bangsa dan negara yg disusun, disiapkan dan digerakkan secara terpadu dan terpimpin didalam suatu perlawanan bersenjata maupun bentuk perlawanan lainnya yg didasarkan pada suatu keyakinan akan kekuatan sendiri dan tdk mengenal menyerah.

Halaman 36

4. ABRI disamping melaksanakan fungsi ke-kuatan HANKAM, juga melaksanakan fungsi sebagai kekuatan sosial, ABRI diarahkan utk melaksankan secara aktif sbg stabilisator dan dinamisator, didalam pembangunan nasional serta memperko-koh ketahanan nasional

Halaman 37

5. Pembinaan keamanan umum dan ketenteraman masyarakat ditujukan kepada usaha untuk mengembang-kan sistim keamanan umum dan negara