23
ُ هُ ت اَ كَ رَ بَ وِ ه ل ل اُ هَ مْ حَ رَ وْ مُ كْ يَ لَ عُ مَ لاَ ّ س لَ $ اُ هُ ت اَ كَ رَ بَ وِ ه ل ل اُ هَ مْ حَ رَ وْ مُ كْ يَ لَ عُ مَ لاَ ّ س لَ $ اِ مْ يِ حَ ّ ر ل اِ ) نٰ مْ حَ ّ ر ل اِ ه ل ل اِ مْ سِ بِ مْ يِ حَ ّ ر ل اِ ) نٰ مْ حَ ّ ر ل اِ ه ل ل اِ مْ سِ ب

أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

  • Upload
    delu

  • View
    81

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. أَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. PERENCANAAN PENDIDIKAN Islam. DOSEN: Dr. Endin Mujahidin, M.Si Disusun Oleh: Suyudi Rizal Dalil - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

ح�مة� الله� �م� ور �ك ي م� عل ال لس� ح�مة� الله� أ �م� ور �ك ي م� عل ال لس� أ�ه� ات ك ر �ه�وب ات ك ر وب

� �م ي ح� ح�م�ن� الر� � الله� الر� م �س� �ب �م ي ح� ح�م�ن� الر� � الله� الر� م �س� ب

ح�مة� الله� �م� ور �ك ي م� عل ال لس� ح�مة� الله� أ �م� ور �ك ي م� عل ال لس� أ�ه� ات ك ر �ه�وب ات ك ر وب

ح�م�ن� � الله� الر� م �س� ح�م�ن� ب � الله� الر� م �س� ب� �م ي ح� �الر� �م ي ح� الر�

DOSEN:Dr. Endin Mujahidin, M.Si

Disusun Oleh:

SuyudiRizal Dalil

Agus Kosasih

PROGRAM PASCA SARJANAJURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR2009

PERENCANAAN PENDIDIKAN

Islam

Perencanaan Pendidikan Islam

A. PENDAHULUAN

B. PENGERTIAN, URGENSI, DAN RUANG LINGKUP

C. TEORI DAN KONSEP PERENCANAAN

D. STRATEGI MPERENCANAAN

E. KESIMPULAN

A. PENDAHULUANA. PENDAHULUANSukses tidaknya suatu Sukses tidaknya suatu pekerjaan ditentukan oleh pekerjaan ditentukan oleh perencanaan.perencanaan.

Hadits nabi, Hadits nabi, pesan Nabi pesan Nabi kepadakepada

Abi DzarAbi Dzar Firman Allah Q.S. Al-Anfal: 60Firman Allah Q.S. Al-Anfal: 60

ق�و�ة, م�ن� �م� طع�ت ت اس� ما ه�م� ل ع�د6وا ق�و�ة, وأ م�ن� �م� طع�ت ت اس� ما ه�م� ل ع�د6وا وأ�ه� ب �ون ه�ب �ر� ت �ل� ي �خ ال اط� ر�ب �ه� وم�ن� ب �ون ه�ب �ر� ت �ل� ي �خ ال اط� ر�ب وم�ن�

م�ن� وآخر�ين �م� وعد�و�ك �ه� الل م�ن� عد�و� وآخر�ين �م� وعد�و�ك �ه� الل عد�و�م�ه�م� ع�ل ي �ه� الل ه�م� م�ون ع�ل ت ال �ه�م� م�ه�م� د�ون ع�ل ي �ه� الل ه�م� م�ون ع�ل ت ال �ه�م� د�ون�يل� ب س ف�ي ي�ء, ش م�ن� �ف�ق�وا �ن ت �يل� وما ب س ف�ي ي�ء, ش م�ن� �ف�ق�وا �ن ت وما

ال �م� �ت ن وأ �م� �ك ي �ل إ �وف� ي �ه� ال الل �م� �ت ن وأ �م� �ك ي �ل إ �وف� ي �ه� اللم�ون �ظ�ل م�ونت �ظ�ل ت

MENU

B. PENGERTIAN, URGENSI, DAN B. PENGERTIAN, URGENSI, DAN RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan dan berkesinambungan.sistematis dan dan berkesinambungan.

Menurut UU No.20 tahun 2003Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Perencanaan Pendidikan adalah persiapan menyusun keputusan Perencanaan Pendidikan adalah persiapan menyusun keputusan tentang masalah atau pekerjaan yang akan dilaksanakan sejumlah tentang masalah atau pekerjaan yang akan dilaksanakan sejumlah orang dalam rangka membantu orang lain (terutama anak didik) orang dalam rangka membantu orang lain (terutama anak didik) untuk mencapai tujuan pendidikannya (Hadari Nawawi, Administrasi untuk mencapai tujuan pendidikannya (Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, 1985)Pendidikan, 1985)

UNSUR PERENCANAANUNSUR PERENCANAAN

1.1. Kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnyaKegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya2.2. Adanya prosesAdanya proses3.3. Adanya hasil yang ingin dicapaiAdanya hasil yang ingin dicapai4.4. Masa depan dan waktu tertentu Masa depan dan waktu tertentu

QS. Al Hasyr (59) : 18, QS. Al Hasyr (59) : 18,

ا م� ن�ف�س ل�ت�ن�ظ�ر� و� الل�ه� وا ات�ق� ن�وا آ�م� ال�ذ�ين� ا ي"ه�� أ ا ي�ا م� ن�ف�س ل�ت�ن�ظ�ر� و� الل�ه� وا ات�ق� ن�وا آ�م� ال�ذ�ين� ا ي"ه�� أ ي�ا

ا ب�م� ب�ير خ� الل�ه� إ�ن� الل�ه� وا ات�ق� و� ل�غ�د+ د�م�ت� ا ق� ب�م� ب�ير خ� الل�ه� إ�ن� الل�ه� وا ات�ق� و� ل�غ�د+ د�م�ت� ق�ل�ون� ل�ون�ت�ع�م� ت�ع�م�

URGENSI PERENCANAANURGENSI PERENCANAAN1)     Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai1)     Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai2)     Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang 2)     Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.3)     Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan 3)     Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan

mendayagunakan sesuai tugas pokok fungsi yang telah mendayagunakan sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan.ditetapkan.

4)     Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan 4)     Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuanaktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan

5)     Memberikan batas wewenang dan tanggung jawab bagi seluruh 5)     Memberikan batas wewenang dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksanapelaksana

6)     Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif 6)     Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.secara dini.

7)     Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan 7)     Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan situasi eksternalinternal dengan situasi eksternal

8)     Menghindari pemborosan8)     Menghindari pemborosan

Imam Ali ra. pernah berkata :Imam Ali ra. pernah berkata :

“ “ Kejahatan yang terorganisir dapat Kejahatan yang terorganisir dapat mengalahkan kebaikan yang tidak mengalahkan kebaikan yang tidak

terorganisir “terorganisir “

RUANG LINGKUP PERENCANAANRUANG LINGKUP PERENCANAAN

1.  1.  Perencanaan dari Demensi WaktuPerencanaan dari Demensi Waktu 2.  Perencaan dari Dimensi Spasial2.  Perencaan dari Dimensi Spasial3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan 3. Perencanaan dari Dimensi Tingkatan

Teknis PerencanaanTeknis Perencanaan4.  Perencanaan Demensi Jenis4.  Perencanaan Demensi Jenis

Dalam kegiatan pendidikan lingkup Dalam kegiatan pendidikan lingkup perencanaan meliputi semua komponen perencanaan meliputi semua komponen administrasi sekolah, penentuan sasaran, alat, administrasi sekolah, penentuan sasaran, alat, tuntutan-tuntutan, taksiran, pos-pos tujuan, tuntutan-tuntutan, taksiran, pos-pos tujuan, pedoman, kesepakatan (commitment) yang pedoman, kesepakatan (commitment) yang menghasilkan program-program sekolah yang menghasilkan program-program sekolah yang terus berkembang.terus berkembang.

MENU

Metodologi Islam dalam melakukan pendidikan adalah Metodologi Islam dalam melakukan pendidikan adalah dengan melakukan pendekatan yang menyeluruh dengan melakukan pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud manusia, sehingga tidak ada yang terhadap wujud manusia, sehingga tidak ada yang tertinggal dan terabaikan sedikitpun, baik segi jasmani tertinggal dan terabaikan sedikitpun, baik segi jasmani maupun segi rohani. maupun segi rohani. (Muhammad Quthb, Sistem (Muhammad Quthb, Sistem Pendidikan Islam)Pendidikan Islam)

وسط_ا م�ة_� أ �م� اك �ن جعل �ك ذل وسط_ا وك م�ة_� أ �م� اك �ن جعل �ك ذل وك

““Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian sebagai umat pertengahan.”kalian sebagai umat pertengahan.”

م�ن ك ص�يب ن �س ن ت وال ة اآلخ�ر الد�ار �ه� الل اك آت ف�يما غ� �ت م�ن واب ك ص�يب ن �س ن ت وال ة اآلخ�ر الد�ار �ه� الل اك آت ف�يما غ� �ت وابا �ي االد6ن �ي الد6ن

““Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi….”(kenikmatan) duniawi….”

Ruang lingkup pendidikan Islam adalah Ruang lingkup pendidikan Islam adalah sepanjang hayat.sepanjang hayat.

Al-Imam Ahmad bin Hanbal, beliau Al-Imam Ahmad bin Hanbal, beliau menyatakan: menyatakan:

"Sesungguhnya aku menuntut ilmu "Sesungguhnya aku menuntut ilmu sampai aku masuk kubur." dan ucapan sampai aku masuk kubur." dan ucapan 'ulama lainnya. (Lihat Miftaah Daaris 'ulama lainnya. (Lihat Miftaah Daaris Sa'aadah 1/74, diambil dari Aadaabu Sa'aadah 1/74, diambil dari Aadaabu Thaalibil 'Ilmi hal73-74)Thaalibil 'Ilmi hal73-74)

C. TEORI DAN KONSEP PERENCANAANC. TEORI DAN KONSEP PERENCANAAN

Menurut Hudson dalam Tanner Menurut Hudson dalam Tanner (1981)(1981)

Meliputi; sinoptik, inkremental, Meliputi; sinoptik, inkremental, transaktif, advokasi, dan radial. transaktif, advokasi, dan radial.

Tanner (1981) Tanner (1981)

Teori SITAR sebagai Teori SITAR sebagai penggabungan dari taksonomi penggabungan dari taksonomi Hudson.Hudson.

D.   STRATEGI PERENCANAAND.   STRATEGI PERENCANAANLima pendekatan dalam Lima pendekatan dalam perencanaan pendidikan, yaitu:perencanaan pendidikan, yaitu:

1.1. Pendekatan kebutuhan social (social Pendekatan kebutuhan social (social demand approach)demand approach)

2.2. Pendekatan ketenagakerjaan Pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach)(manpower approach)

3.3. Pendekatan untung rugi (cost and Pendekatan untung rugi (cost and benefit)benefit)

4.4. Pendekatan cost eefectivenessPendekatan cost eefectiveness5.5. Pendekatan terpadu.Pendekatan terpadu.

1.  Pendekatan Kebutuhan Social 1.  Pendekatan Kebutuhan Social (social demand approach)(social demand approach)

Didasarkan atas keperluan masyarakat Didasarkan atas keperluan masyarakat saat ini dan menitik beratkan pada saat ini dan menitik beratkan pada pemerataan pendidikan seperti wajib pemerataan pendidikan seperti wajib belajar (wajar 9 tahun). belajar (wajar 9 tahun). Kekurangan pendekatan model ini;Kekurangan pendekatan model ini;

1.1. Mengabaikan alokasi dalam skala nasionalMengabaikan alokasi dalam skala nasional2.2. Mengabaikan kebutuhan perencanaan Mengabaikan kebutuhan perencanaan

ketenagakerjaan,ketenagakerjaan,3.3. Cenderung hanya menjawab problem Cenderung hanya menjawab problem

pemerataan dengan lebih mengutamakan pemerataan dengan lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas pendidikan. kuantitas daripada kualitas pendidikan.

2.  Pendekatan Ketenagakerjaan 2.  Pendekatan Ketenagakerjaan (Manpower Approach)(Manpower Approach)

Mengutamakan keterkaitan system Mengutamakan keterkaitan system pendidikan dengan tuntutan pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. kebutuhan tenaga kerja.

Diberlakukannya system link and Diberlakukannya system link and match, magang, pendidikan profesi, match, magang, pendidikan profesi, pengembangan SMK dsb.pengembangan SMK dsb.

3.   Pendekatan Untung Rugi (Cost 3.   Pendekatan Untung Rugi (Cost and Benefit)and Benefit)

Dibuat perhitungan perbandingan Dibuat perhitungan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk antara biaya yang dikeluarkan untuk penyelengaraan pendidikan serta penyelengaraan pendidikan serta keuntungan yang akan siperoleh keuntungan yang akan siperoleh dari hasil pendidikan. dari hasil pendidikan.

Pendidikan sebagai upaya investasi Pendidikan sebagai upaya investasi yang harus memberikan yang harus memberikan keuntungan nyata pada saat nanti.keuntungan nyata pada saat nanti.

4.  Pendekatan Cost Efectiveness4.  Pendekatan Cost Efectiveness

Menitikberatkan pada pemanfaatan Menitikberatkan pada pemanfaatan biaya secermat mungkin untuk biaya secermat mungkin untuk mencapai hasil pendidikan secara mencapai hasil pendidikan secara optimal, baik kualitatif maupun optimal, baik kualitatif maupun kuantitatif. kuantitatif.

Dibukanya program magister Dibukanya program magister management, magister bisnis management, magister bisnis administrasi, kursus-kursus dsb.administrasi, kursus-kursus dsb.

5.  Pendekatan Terpadu5.  Pendekatan Terpadu

Memadukan keempat pendekatan diatas. Memadukan keempat pendekatan diatas. Sunaryo (2000)Sunaryo (2000)

Dapat digunakan untuk menjembatani Dapat digunakan untuk menjembatani berbagai kepentingan akan tujuan output berbagai kepentingan akan tujuan output pendidikan. pendidikan.

Dalam QS. al-Furqan : 74 Allah berfirman ; Dalam QS. al-Furqan : 74 Allah berfirman ;

ا ن واج� ز� أ م�ن� ا ن ل هب� ا �ن ب ر �ون ق�ول ي �ذ�ين ا وال ن واج� ز� أ م�ن� ا ن ل هب� ا �ن ب ر �ون ق�ول ي �ذ�ين وال�مام_ا إ �ق�ين �م�ت �ل ل ا �ن واج�عل �ن, ع�ي أ ة ق�ر� ا �ن �ات ي �مام_ا وذ�ر} إ �ق�ين �م�ت �ل ل ا �ن واج�عل �ن, ع�ي أ ة ق�ر� ا �ن �ات ي وذ�ر}

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan

keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang

bertakwa.bertakwa.

2 tujuan utama pendidikan islam;2 tujuan utama pendidikan islam;1. 1. Tujuan jangka pendekTujuan jangka pendek

Menjadikan peserta didik atau murid  menjadi Menjadikan peserta didik atau murid  menjadi “qurrata a’yun”“qurrata a’yun”2.2. Tujuan jangka panjangTujuan jangka panjang

Menjadikan “imam’Menjadikan “imam’ bagi orang-orang yang bagi orang-orang yang bertaqwa.bertaqwa.

Indikator tercapainya tujuan jangka pendek Indikator tercapainya tujuan jangka pendek “qurratu a’yun”“qurratu a’yun”;;

a.a. Aqidah/pola pikirAqidah/pola pikirb.b. Akhlakul karimahAkhlakul karimahc.c. Ketaatan beribadahKetaatan beribadahd.d. Karakter dan disiplinKarakter dan disipline.e. Antusias dan motivasi belajar atau ta’li. Antusias dan motivasi belajar atau ta’li.

Tercapainya tujuan jangka panjang;Tercapainya tujuan jangka panjang;Terbitnya generasi yang hadir ditengah Terbitnya generasi yang hadir ditengah kehidupan menjadi kehidupan menjadi “leader”“leader” imam, pemimpin imam, pemimpin yang  berperan sebagai inisiator perubahan yang  berperan sebagai inisiator perubahan dalam masyarakat, memiliki pengaruh dan dalam masyarakat, memiliki pengaruh dan menjadi motivator umat serta tampil sebagai menjadi motivator umat serta tampil sebagai problem solver atau penyelesai masalah.problem solver atau penyelesai masalah.

MENU

KESIMPULANKESIMPULANPerencanaan adalah sangat penting baik ditinjau dari sisi Perencanaan adalah sangat penting baik ditinjau dari sisi management maupun dari pandangan agama islam, mengingat management maupun dari pandangan agama islam, mengingat adanya pesan nabi Muhammad saw. Dan ayat al-qur’an yang adanya pesan nabi Muhammad saw. Dan ayat al-qur’an yang menekankan hal tersebut.menekankan hal tersebut.Diantara pengertian perencanaan adalah suatu Diantara pengertian perencanaan adalah suatu proses menetapkan menetapkan tujuan, mengembangkan mengembangkan strategi, dan menguraikan tugas dan dan menguraikan tugas dan jadwal untuk mencapai tujuan.jadwal untuk mencapai tujuan.Diantara urgensi perencanaan adalah akan memberikan guideline Diantara urgensi perencanaan adalah akan memberikan guideline (framework) untuk mencapai tujuan masa datang.(framework) untuk mencapai tujuan masa datang.Ruang lingkup perencanaan mencakup berbagai demensi baik Ruang lingkup perencanaan mencakup berbagai demensi baik waktu, spasial,tingkatan dan teknis perencanaan.waktu, spasial,tingkatan dan teknis perencanaan.Teori perencanaan meliputi, antara lain; sinoptik, inkremental, Teori perencanaan meliputi, antara lain; sinoptik, inkremental, transaktif, advokasi, dan radialtransaktif, advokasi, dan radialPendekatan (strategi) yang dapat digunakan dalam perencanaan Pendekatan (strategi) yang dapat digunakan dalam perencanaan pendidian islam antara lain pendekatan kebutuhan social (social pendidian islam antara lain pendekatan kebutuhan social (social demand approach), pendekatan ketenagakerjaan (manpower demand approach), pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach), pendekatan untung rugi (cost and benefit), pendekatan approach), pendekatan untung rugi (cost and benefit), pendekatan cost eefectiveness, dan pendekatan terpadu.cost eefectiveness, dan pendekatan terpadu.Pendekatan terpadu lebih utama diterapkan dalam perencanaan Pendekatan terpadu lebih utama diterapkan dalam perencanaan pendidikan islam mengingat adanya konsep islam yang pendidikan islam mengingat adanya konsep islam yang mengajarkan pentingnya memenuhi kebutuhan yang bersifat mengajarkan pentingnya memenuhi kebutuhan yang bersifat duniawi dan ukhrawi.duniawi dan ukhrawi.

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Sagala,syaiful, 2007, Sagala,syaiful, 2007, Managemen Strategik dalam Managemen Strategik dalam meningkatkan mutu pendidikan; meningkatkan mutu pendidikan; Alpabeta, Bandung.Alpabeta, Bandung.Usman, Husaini, 2006, Usman, Husaini, 2006, Teori, Praktik, dan Riset Teori, Praktik, dan Riset PendidikanPendidikan; Bumi Aksara, Jakarta. ; Bumi Aksara, Jakarta. Tim UPI, 2007, Tim UPI, 2007, lmu dan aplikasi Pendidikan, Ilmu lmu dan aplikasi Pendidikan, Ilmu Pendidikan Praktis Pendidikan Praktis ; Intitama, Bandung.; Intitama, Bandung.Harjanto, 2008. Harjanto, 2008. Perencanaan pengajaranPerencanaan pengajaran ; Rineka ; Rineka Cipta,Jakarta.Cipta,Jakarta.Kamarga, Hansaswany, Kamarga, Hansaswany, Perencanaan pengajaran Perencanaan pengajaran sejarah, presentasisejarah, presentasi ;Internet ;InternetInvestorword,com ,InternetInvestorword,com ,Internet

ح�مة� الله� �م� ور �ك ي م� عل ال ح�مة� الله� والس� �م� ور �ك ي م� عل ال والس��ه� ات ك ر �ه�وب ات ك ر وب

ب{} �حم�د� لله� ر ل ب{} أ �حم�د� لله� ر ل أ

�ن م�ي �لعال �نا م�ي �لعال ا