110
Statistik Pertanian KABUPATEN BULELENG 2014 http://bulelengkab.bps.go.id

bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik PertanianKABUPATEN BULELENG

2014

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 2: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

STATISTIK PERTANIAN KABUPATEN BULELENG 2014

Jumlah Halaman : xi + 96 halaman

Tim Penyusun Naskah :

Penanggung Jawab Umum : Amirudin Penanggung Jawab Teknis : I Ketut Ariasa Penulis : Arif Wibowo

Gambar Kulit : Nyoman Pasek Susena Seksi IPDS BPS Kabupaten Buleleng Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Buleleng Dicetak oleh : Percetakan “Teleng indah” Singaraja - Bali

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

ISBN : 978-602-0910-35-2

No. Publikasi : 51083.15.24

Katalog BPS : 5101006.5108

Ukuran Buku : 21 cm x 16 cm

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 3: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 iii

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 merupakan publikasi

yang menyajikan data tentang sub sektor pertanian yang meliputi :

Luas panen, produktivitas serta produksi tanaman padi dan palawija;

Produksi tanaman perkebunan;

Populasi ternak, unggas dan penyebarannya;

Produksi perikanan;

Luas kawasan hutan dan lahan kritis.

Analisis dan tabel-tabel dalam publikasi ini diharapkan dapat memberikan

gambaran bagi konsumen data mengenai perkembangan sektor pertanian di

Kabupaten Buleleng selain untuk evaluasi dan perencanaan pembangunan bagi

pemerintah daerah maupun sektor swasta.

Meskipun penyusunannya telah diupayakan dengan sebaik-baiknya, namun

disadari masih ada banyak kekurangan, oleh karenanya sangat diharapkan saran

dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di

masa mendatang.

Singaraja, November 2015

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng,

Amirudin NIP. 19630416 198702 1 001

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 4: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 iv

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar……………………………………………………………................ iii

Daftar Isi..................................................................................................................... iv

Daftar Tabel................................................................................................................ vi

Daftar Grafik............................................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................

1.2 Distribusi dan Pertumbuhan Sektor Pertanian.........................................

1

1

1.3 Potensi Lahan........................................................................................... 5

BAB II. TANAMAN PANGAN

2.1 Tanaman Padi........................................................................................... 8

2.2 Tanaman Palawija.................................................................................... 10

2.3 Hortikultura (Sayur-sayuran dan buah-buahan).......................................

16

BAB III. PERKEBUNAN

3.1 Kelapa...................................................................................................... 21

3.2 Kopi......................................................................................................... 23

3.3 Cengkeh................................................................................................... 24

3.4 Tembakau Virginia.................................................................................. 26

3.5 Kakao ...................................................................................................... 27

3.6 Jambu Mente............................................................................................ 29

BAB IV. PETERNAKAN

4.1 Populasi Ternak Besar............................................................................. 32

4.2 Populasi Ternak Kecil.............................................................................. 33

4.3 Pupolasi Unggas....................................................................................... 34

BAB V. PERIKANAN

5.1 Perikanan Laut ....................................................................................... 36

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 5: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 v

5.2 Periknanan Perairan Umum .................................................................. 37

5.3 Periknanan Budidaya............................................................................... 38

BAB VI. KEHUTANAN

6.1 Perkembangan Luas Kawasan Hutan...................................................... 41

6.2 Luas Lahan kritis..................................................................................... 42

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 6: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 vi

DAFTAR TABEL

TABEL ULASAN Hal

Tabel 1.1 Distribusi Persentase Produk Regional Bruto ADHB Tahun Dasar

2010, Tahun 2012-2014………………………………………….....

2

Tabel 1.2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun Dasar 2010,

Tahun 2012-2014 (Persen)......................................................................

4

Tabel 1.1 Luas Lahan Dirinci Menurut Penggunaannya dan Perkecamatan Di

Kabupaten Buleleng Tahun 2014….......................................................

6

Tabel 2.1 Luas panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten Buleleng

serta Perkembangannya Tahun 2011-2014…………………………….

9

Tabel 2.2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung di Kabupaten

Buleleng serta Perkembangannya Tahun 2011-

2014…………………………………………………………………….

11

Tabel 2.3 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi kayu di Kabupaten

Buleleng serta Perkembangannya Tahun 2011-2014………………….

12

Tabel 2.4 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten

Buleleng serta Perkembangannya Tahun 2011-2014………………….

14

Tabel 2.5 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah di Kabupaten

Buleleng serta Perkembangannya Tahun 2011-2014………………….

15

Tabel 2.6 Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenis Sayur (Ton), 2013-2014…….. 17

Tabel 2.7 Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Buah (Ton), 2013-2014………. 18

Tabel 3.1 Produksi Kelapa Menurut Jenis Kelapa (Ton), Tahun 2011-2014……. 22

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 7: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 vii

Tabel 3.2 Produksi Kopi Menurut Jenis Kopi (Ton), Tahun 2011-2014………… 23

Tabel 3.3

Produksi Cengkeh (Ton), Tahun 2011-2014...………………………... 25

Tabel 3.4 Produksi Tembakau Virginia (Ton), Tahun 2011-2014………………. 26

Tabel 3.5 Produksi Kakao (Ton), Tahun 2011-2014…………………………….. 28

Tabel 3.6 Produksi Jambu Mete (Ton), Tahun 2011-2014….………….............. 29

Tabel 4.1 Populasi Ternak/Unggas Menurut Jenis Tahun 2013-2014 (Ekor)....... 33

Tabel 5.1 Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014..... 37

Tabel 5.2 Produksi Ikan Perikanan Umum di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-

2014..............................................................................................

38

Tabel 5.3 Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-

2014.............................................................................................

39

Tabel 6.1 Luas Kawasan Hutan Sesuai Fungsi di Kabupaten Buleleng Tahun

2013-2014.....................................................................................

41

TABEL LAMPIRAN Hal

Tabel 1 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Kecamatan di

Kabupaten Buleleng Tahun 2014......................................................

44

Tabel 2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014......................................................

45

Tabel 3 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014..................................

46

Tabel 4 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014...................................

47

Tabel 5 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Menurut

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014................................

48

Tabel 6 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014......................................................

49

Tabel 7 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Menurut

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014..................................

50

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 8: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 viii

Tabel 8 Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran di Kabupaten

Buleleng Tahun 2014.....................................................................

51

Tabel 9 Jumlah Tanaman dan Produksi Buah-buahan di Kabupaten Buleleng

Tahun 2014...................................................................................

56

Tabel 10 Luas Lahan Dirinci Menurut Penggunaan Lahannya Per Kecamatan di

Kabupaten Buleleng Tahun 2014......................................................

61

Tabel 11 Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Sistem Pengairan Per Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014.......................................................

62

Tabel 12 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Menurut Kecamatan

Tahun 2014....................................................................................

63

Tabel 13 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi Menurut Kecamatan

Tahun 2014.............................................................................................

64

Tabel 14 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Cengkeh Menurut

Kecamatan Tahun 2014.....................................................................

65

Tabel 15 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Tembakau Virginia Menurut

Kecamatan Tahun 2014...................................................................

66

Tabel 16 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kakao Menurut Kecamatan

Tahun 2014....................................................................................

67

Tabel 17 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Jambu Mete Menurut

Kecamatan Tahun 2014..................................................................

68

Tabel 18 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Vanili Menurut Kecamatan

Tahun 2014..................................................................

69

Tabel 19 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapok Menurut Kecamatan

Tahun 2014..................................................................

70

Tabel 20 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Lada Menurut Kecamatan

Tahun 2014..................................................................

71

Tabel 21 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Aren Menurut Kecamatan

Tahun 2014..................................................................

72

Tabel 22 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Lontar/Siwalan Menurut

Kecamatan Tahun 2014..................................................................

73

Tabel 23 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapas Menurut Kecamatan 74

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 9: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 ix

Tahun 2014.....................................................................................

Tabel 24 Jumlah Petani dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Perkebunan Rakyat

Menurut Jenis Komoditi di Kabupaten Buleleng Tahun 2014...............

75

Tabel 25 Perbandingan Populasi Ternak Besar Menurut Kecamatan Tahun

2013-2014.....................................................................................

76

Tabel 26 Perbandingan Populasi Ternak Kecil Menurut Kecamatan Tahun

2013-2014.....................................................................................

77

Tabel 27 Produksi Penangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton)..........................

78

Tabel 28 Jumlah Nelayan Perikanan Laut Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang).......................

83

Tabel 29 Jumlah Perahu/Kapal Perikanan Laut Menurut Kategori Perahu/Kapal

dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Buah).................

84

Tabel 30 Jumlah Unit Penangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Alat

Penangkapan dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Unit)...........................................................................................

85

Tabel 31 Produksi Perikanan Perairan Umum Menurut Jenis Ikan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton)..........................

87

Tabel 32 Jumlah Nelayan Perikanan Umum Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang).......................

89

Tabel 33 Jumlah Perahu/Kapal Perikanan Umum Menurut Kategori

Perahu/Kapal dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Buah)...........................................................................................

90

Tabel 34 Jumlah Unit Penangkapan Ikan Perikanan Umum Menurut Jenis Alat

Penangkapan dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Unit)...........................................................................................

91

Tabel 35 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan dan Kecamatan di

Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton).............................................

92

Tabel 36 Jumlah Nelayan Pembudidaya Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang).......................

94

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 10: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 x

Tabel 37 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Per Kecamatan di Kabupaten

Buleleng Tahun 2014..............................................................................

95

Tabel 38 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Buleleng Tahun 2014......................... 96

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 11: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 xi

DAFTAR GRAFIK Hal

Grafik 1 Distribusi Persentase Produk Regional Bruto ADHB Tahun Dasar 2010,

Tahun 2012-2014..........................................................................................

3

Grafik 2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010,

Tahun 2012-2014.......................................................................................... 4

Grafik 3 Produktivitas Padi, 2011-2014................................................................ 9

Grafik 4 Produktivitas Jagung, 2011-2014................................................................ 11

Grafik 5 Produktivitas Ubi Kayu,2011-2014......................................................... 13

Grafik 6 Produktivitas Ubi Jalar,2011-2014.......................................................... 14

Grafik 7 Produktivitas Kacang Tanah ,2011-2014…………………………….......... 16

Grafik 8 Persentase Produksi Kelapa Menurut Kecamatan, Tahun 2014................... 22

Grafik 9 Produksi Kopi Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014............................ 24

Grafik 10 Presentase Produksi Cengkeh Menurut Kecamatan, Tahun 2014............... 25

Grafik 11 Persentase Produksi Tembakau Virginia Menurut Kecamatan, Tahun

2014...................................................................................................

27

Grafik 12 Produksi Kakao Menurut Kecamatan (Ton), Tahun

2014………………………………………...............................................

28

Grafik 13 Persentase Produksi Jambu Mete Menurut Kecamatan, Tahun

2014....................................................................................................

30

Grafik 14 Populasi Ternak Dan Unggas Di Kabupaten Buleleng, Tahun 2014………. 34

Grafik 15 Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014........................ 37

Grafik 16 Produksi Ikan Perairan Umum Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014...... 38

Grafik 17 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan (Ton), Tahun

2014……………………………………………………….............................

39

Grafik 18 Luas Lahan Kritis Menurut Kecamatan (Hektar), Tahun 2014….................. 42

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 12: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 13: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai negara agraris, pertanian merupakan sektor utama yang memiliki

peran strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor

pertanian menjadi sektor penting karena menyangkut kebutuhan primer penduduk

yang permintaannya selalu meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk.

Saat ini sektor pertanian menghadapi beberapa permasalahan yang perlu

segera dicarikan solusinya, diantaranya :

1. Pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, sehingga permintaan terhadap

produk-produk pertanian juga semakin meningkat.

2. Luas lahan pertanian kini semakin berkurang akibat adanya alih fungsi lahan

(perumahan, jalan, pasar, dll).

3. Akibat adanya pemanasan global, terjadi cuaca dan iklim yang ekstrim sehingga

menyulitkan petani dalam mengolah sawahnya.

Penyusunan Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng tahun 2014, dimaksudkan

untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna data tentang luas

panen, produktivitas, pertumbuhan, populasi dan persebaran tanaman pertanian, baik

tanaman padi, palawija, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, yang

disajikan dalam berbagai bentuk tabel, dengan tujuan untuk menyebarluaskan data

statistik kepada masyarakat dan juga pada para pengguna data untuk perencanaan

pembangunan.

1.2 Distribusi dan Pertumbuhan Sektor Pertanian

Salah satu indikator umum yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan

ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Semakin

tinggi kontribusi/peranan suatu sektor terhadap pembentukan PDRB suatu daerah,

berarti perekonomian pada sektor tersebut semakin maju dan sebaliknya. Berikut

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 14: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 2

dapat dilihat distribusi/peranan sektor pertanian dalam pertumbuhan PDRB seperti

pada tabel-tabel di bawah ini,

Tabel 1.1 Distribusi Persentase Produk Regional Bruto ADHB

Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014

Lapangan Usaha 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

23,28 22,74 22,05

2. Pertambangan dan Penggalian 1,44 1,45 1,40

3. Industri Pengolahan 5,78 5,79 5,87

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,10 0,08 0,09

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,15 0,14 0,14

6. Konstruksi 9,32 9,18 8,56

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

11,40 11,27 11,43

8. Transportasi dan Pergudangan 1,27 1,30 1,34

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

15,73 16,57 17,80

10. Informasi dan Komunikasi 5,74 5,38 5,18

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 4,33 4,59 4,63

12. Real Estate 5,21 5,19 5,17

13. Jasa Perusahaan 0,63 0,63 0,63

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5,97 5,37 5,35

15. Jasa Pendidikan 6,06 6,57 6,63

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1,89 1,98 1,99

17. Jasa lainnya 1,72 1,74 1,74

Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 15: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 3

Grafik 1. Distribusi Persentase Produk Regional Bruto ADHB Tahun Dasar 2010,

Tahun 2012-2014

Tabel 1.1 di atas memperlihatkan bahwa peranan sektor pertanian terhadap

pembentukan Produk Domestik Regional Bruto dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2014 terlihat semakin menurun, dan pada tahun 2014 peranan sektor pertanian

mencapai 22,05 persen. Walaupun secara struktur ekonomi masih mendominasi

perekonomian di Kabupaten Buleleng, tapi jika dilihat perkembangannya sektor

pertanian cenderung menurun dari tahun ke tahun. Sementara itu sektor non

pertanian khususnya penyedia akomodasi dan makan minum cenderung mengalami

peningkatan. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun kedepan akan terjadi

perubahan struktur perekonomian di Kabupaten Buleleng dari kategori pertanian

menjadi kategori pariwisata seperti yang terjadi pada Provinsi Bali.

Alih fungsi lahan pertanian menjadi salah satu penyebab menurunnya kontribusi

sektor pertanian pada PDRB Kabupaten Buleleng. Tahun 2014 tercatat telah terjadi

alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan bukan pertanian seluas 42

23,28 % 22,74 % 22,05 %

76,72 % 77,26 % 77,95 %

2012 2013 2014

Sektor Pertanian Sektor-Sektor Non Pertanian

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 16: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 4

hektar. Hal ini berdampak pula pada penurunan produksi tanaman pangan

khususnya padi yang turun 1,80 persen dari tahun sebelumnya.

Tabel 1.2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014 (Persen)

LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

Sektor Pertanian 4,76 2,85 4,90

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 6,78 7,15 6,96

Grafik 2. Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2012-2014

Pertumbuhan sektor pertanian sangat tergantung dari tersedianya air, baik air

hujan maupun air bawah tanah yang dapat meciptakan kelembaban udara yang baik

bagi pertumbuhan sektor pertanian. Pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten

Buleleng cukup berfluktuasi, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1,91

persen sedangkan di tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen. Jika

dilihat dari grafik 2 terlihat bahwa rata-rata laju pertumbuhan sektor pertanian masih

di bawah rata-rata laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

4.76

2.85

4.9

6.78 7.15 6.96

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2012 2013 2014

Sektor Pertanian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 17: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 5

1.3 Potensi Lahan

Berdasarkan penggunaannya lahan pertanian dibedakan menjadi lahan

sawah dan lahan bukan sawah. Lahan sawah teridiri dari lahan irigasi teknis, irigasi

setengah teknis, Irigasi sederhana, Irigasi Desa/Non PU, tadah hujan, pasang surut,

dan lahan sawah yang sementara tidak diusahakan. Sedangkan lahan bukan sawah

terdiri dari ladang/huma, tegal/kebun, kolam/tebat/empang, tambak, lahan

perkebunan, lahan yang ditanami pohon/hutan rakyat, padang rumput dan lahan

pertanian bukan sawah lainnya. Lahan sawah di Kabupaten Buleleng pada tahun

2014 seluas 10.789 hektar atau 7,90 persen dari luas Kabupaten Buleleng. Sisanya

sebesar 70.465 hektar atau 51,59 persen merupakan lahan pertanian bukan sawah

dan 55.334 hektar atau 40,51 persen merupakan lahan bukan pertanian.

Lahan sawah yang paling luas terdapat di Kecamatan Sawan sebesar 2.645

hektar atau 24,52 persen dari total luas lahan sawah di Kabupaten Buleleng, disusul

oleh Kecamatan Sukasada sebesar 2.141 hektar atau 19,84 persen, Kecamatan

Seririt sebesar 1.725 hektar atau 15,99 persen dan sisanya tersebar di lima

kecamatan lainnya yang persentasenya kurang dari 10 persen.

Lahan pertanian bukan sawah yang paling banyak terdapat di Kecamatan

Banjar seluas 12.434 hektar atau 17,65 persen, disusul dengan Kecamatan

Busungbiu dengan luas sebesar 11.187 hektar atau 15,88 persen, Kecamatan

Sukasada sebesar 10.428 hektar atau 14,80 persen dari total luas lahan pertanian

bukan sawah yang ada di Kabupaten Buleleng, seperti terlihat pada tabel I.C.1 di

bawah ini.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 18: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 6

Tabel 1.3 Luas Lahan Dirinci Menurut Penggunaannya dan Perkecamatan Di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan

Lahan Pertanian Lahan Bukan

Pertanian Total

Sawah Bukan Sawah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 572 8 357 26 728 35 657

2. Seririt 1 725 6 697 2 756 11 178

3. Busungbiu 779 11 187 7 696 19 662

4. Banjar 735 12 434 4 091 17 260

5. Sukasada 2 141 10 428 4 724 17 293

6. Buleleng 1 701 1 312 1 681 4 694

7. Sawan 2 645 3 748 2 859 9 252

8. Kubutambahan 491 9 200 2 133 11 824

9. Tejakula 0 7 102 2 666 9 768

Jumlah 10 789 70 465 55 334 136.588

Sumber: Sistem Informasi Manajemen Tanaman Pangan (SIM-TP)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 19: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 7

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 20: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 21: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 8

BAB II

TANAMAN PANGAN

Usaha peningkatan produksi pangan dapat dilakukan melalui berbagai cara

yakni intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi dan diversifikasi yang pelaksanaannya

dapat dilakukan secara bersama dan terpadu.

Untuk menjamin peningkatan produksi pangan secara berkesinambungan,

diperlukan adanya beberapa faktor pendukung yang memadai seperti tersedianya

lahan pertanian, curah hujan yang dapat memberikan pengairan yang cukup,

pengolahan lahan, pemupukan, pemilihan bibit, dan cara menanam yang memenuhi

syarat. Kabupaten Buleleng yang memiliki luas 136.588 hektar, tercatat 10.789 hektar

atau 7,90 persen merupakan lahan sawah dan sisanya lahan pertanian bukan sawah

maupun lahan bukan pertanian. Lahan sawah dan lahan pertanian bukan sawah

merupakan potensi produksi tanaman padi, palawija, hortikultura, sayur-mayur, dan

buah-buahan.

2.1 Tanaman Padi

Komoditi padi/beras merupakan tulang punggung pembangunan sub sektor

tanaman pangan, karena beras merupakan makanan pokok penduduk sehingga

padi/beras mempunyai nilai yang sangat strategis. Selain sebagai makanan pokok

juga dijual untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan barang dan jasa lainnya.

Nilai produksi padi setiap tahun mengalami fluktuasi. Hal ini dipengaruhi oleh

berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, irigasi, serangan hama, pola tanam petani dan

faktor lainnya. Pada tahun 2014 produksi padi di Kabupaten Buleleng mencapai

133.447 ton. Produksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,81 persen

dibandingkan dengan tahun 2013. Jika dilihat data series dalam kurun waktu empat

tahun terakhir seperti pada tabel II.A.1, produksi tertinggi terjadi pada tahun 2013

sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2011. Dari sisi produktivitas, hasil

produksi padi di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 60,12 kuintal per

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 22: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 9

hektar, mengalami peningkatan sebesar 0,87 persen dibanding dengan tahun

sebelumnya.

Tabel 2.1 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

Tahun

Luas Panen Produktivitas Produksi (GKP)

Hektar Perkembangan

(%) Kw/Ha

Perkembangan (%) Ton

Perkembangan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2011 22 950 3,50 55,69 (4,92) 127 798 (1,60)

2012 22 359 (2,58) 57,52 3,29 128 616 0,64

2013 22 804 1,99 59,60 3,62 135 905 5,67

2014 22 198 (2,66) 60,12 0,87 133 447 (1,81)

Grafik 3. Produktivitas Padi, 2011-2014

55.69

57.52

59.6 60.12

53

54

55

56

57

58

59

60

61

2011 2012 2013 2014

Kw

inta

l pe

r H

ekt

ar

Produktivitas

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 23: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 10

2.2 Tanaman Palawija

Jenis tanaman palawija yang diusahakan petani di Kabupaten Buleleng

diantaranya jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, dan

sorgum/cantel.

1. Jagung

Jagung adalah tanaman palawija golongan serealia (biji-bijian) yang cukup

banyak diusahakan di Kabupaten Buleleng. Selain kandungan karbohidrat jagung

juga memiliki protein, mineral, kalsium, serat, asam folat, dan berbagai vitamin yang

berguna bagi tubuh seperti vitamin B3, vitamin A, B5, B12 dan C. Dengan melihat

kandungan nilai gizi tersebut maka jagung bukan hanya bisa dijadikan makanan

pengganti tetapi bisa menjadi makanan pokok penduduk. Jagung juga dapat

digunakan sebagai bahan pokok industri kue, ataupun makanan ternak seperti babi

dan ayam. Dengan demikian jagung memiliki peranan penting dalam menunjang

ketahanan pangan penduduk.

Produksi jagung di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 18.339 ton.

Produksi ini mengalami kenaikan sebesar 6,08 persen dibandingkan tahun

sebelumnya yang mencapai 17.287 ton. Bila dilihat produktivitasnya, tanaman jagung

di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 27,77 kuintal per hektar atau

mengalami penurunan sebesar 5,86 persen dari tahun sebelumnya. Jika dilihat dalam

kurun waktu empat tahun terakhir, Produksi jagung mengalami penurunan cukup

signifikan pada tahun 2013 yang mencapai 29,89 persen, produksi tertinggi terjadi

pada tahun 2011 yang mencapai 25.617 ton sedangkan produksi terendah terjadi

pada tahun 2013.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 24: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 11

Tabel 2.2 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

(Ton/lepas kulit)

Tahun

Luas Panen Produktivitas Produksi

Hektar Perkembangan

(%) Kw/Ha

Perkembangan (%) Ton

Perkembangan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2011 7 330 (26,59) 34,95 89,40 25 617 39,03

2012 7 714 5,24 31,97 (8,54) 24 658 (3,74)

2013 5 860 (24,03) 29,50 (7,71) 17 287 (29,89)

2014 6 603 12,68 27,77 (5,86) 18 339 6,08

Grafik 4. Produktivitas Jagung, 2011-2014

34.95

31.97

29.5 27.77

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2011 2012 2013 2014

Ku

inta

l pe

r H

ekt

ar

Produktivitas

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 25: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 12

2. Ubi Kayu

Ubi Kayu adalah tanaman palawija golongan umbi-umbian yang banyak

diusahakan di Kabupaten Buleleng. Komoditi yang dikenal sebagai makanan musim

paceklik ini, juga cocok dengan iklim dan kondisi tanah di Kabupaten Buleleng

sebagai makanan pengganti beras, ubi kayu juga dapat dipakai sebagai bahan

industri kue, kripik, tape, dan makanan ternak seperti babi.

Pada tahun 2014 produksi ubi kayu di Kabupaten Buleleng mencapai 14.157 ton.

Produksi pada tahun 2014 ini lebih kecil 919 ton dibandingkan dengan tahun

sebelumnya atau turun sekitar 6,10 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya

produktivitas kwintal per hektar. Berdasarkan trend data empat tahun terakhir dapat

kita lihat bahwa selama tahun 2011-2014 produksi ubi kayu terendah terjadi pada

tahun 2011 yang mencapai 9.259 ton dan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2013

yang mencapai 15.076 ton. Kenaikan produksi yang cukup signifikan terjadi pada

tahun 2013 yang mencapai 43,69 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan

luas panen dan produktivitas kwintal per hektar.

Tabel 2.3 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

Tahun

Luas Panen Produktivitas Produksi

Hektar Perkembangan

(%) Kw/Ha

Perkembangan (%) Ton

Perkembangan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2011 636 13,17 145,58 (49,19) 9 259 (42,50)

2012 553 (13,05) 189,74 30,33 10 493 13,32

2013 627 13,38 240,45 26,73 15 076 43,69

2014 635 1,28 222,94 (7,28) 14 157 (6,10)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 26: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 13

Grafik 5. Produktivitas Ubi Kayu, 2011-2014

3. Ubi Jalar

Ubi Jalar adalah tanaman palawija yang mengandung karbohidrat, karoten, dan

protein termasuk golongan umbi-umbian yang selalu dikonsumsi masyarakat sebagai

makanan tambahan atau makanan pengganti beras dan sering juga dijadikan

sebagai bahan industri kue.

Produksi ubi jalar pada tahun 2014 di Kabupaten Buleleng mencapai 84 ton

mengalami penurunan yang signifikan sebesar 70,73 persen dibandingkan dengan

tahun sebelumnya, penurunan ini disebabkan oleh turunnya produktivitas kwintal per

hektar dan luas panen. Jika dilihat dalam kurun waktu empat tahun terakhir, produksi

ubi jalar tertinggi terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 432 ton sedangkan

produksi terendah terjadi pada tahun 2014 yang mencapai 84 ton. Penurunan

produksi yang terjadi selama tahun 2011-2014 lebih banyak disebabkan oleh

turunnya luas panen dari tahun ke tahun.

146

190

240 223

000

050

100

150

200

250

300

2011 2012 2013 2014

Kw

inta

l pe

r H

ekt

ar

Produktivitas

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 27: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 14

Tabel 2.4 Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar di Kabupaten Buleleng Tahun 2011- 2014

Tahun

Luas Panen Produktivitas Produksi

Hektar Perkembangan

(%) Kw/Ha

Perkembangan (%) Ton

Perkembangan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2011 39 225 110,82 (24,04) 432 146,88

2012 20 (48,72) 142,56 28,64 285 (34,03)

2013 18 (10) 159,43 11,83 287 0,65

2014 12 (33,33) 70,00 (56,09) 84 (70,73)

Grafik 6. Produktivitas Ubi Jalar, 2011-2014

4. Kacang Tanah

Kacang tanah adalah sejenis bahan makanan yang mengandung banyak lemak

nabati yang memiliki nutrisi yang tinggi dan beragam yaitu sebagai sumber protein

dan mengandung vitamin A, Vitamin B Kompleks, Vitamin E, Vitamin K dan Kalsium.

110.82

142.56 159.43

70

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2011 2012 2013 2014

Kw

inta

l pe

r H

ekt

ar

Produktivitas

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 28: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 15

Kacang tanah digunakan sebagai bahan pembuat kue, makanan ringan, dan sebagai

bahan baku industri sehingga komoditi ini menjadi sangat penting dalam upaya

peningkatan pendapatan petani dan perbaikan gizi penduduk.

Pada tahun 2014 produksi kacang tanah di Kabupaten Buleleng mencapai 1.199

ton. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar

29,64 persen, penurunan ini disebabkan oleh turunnya luas panen dari 1.093 hektar

pada tahun 2013 menjadi 996 hektar pada tahun 2014. Bila dilihat dalam kurun waktu

empat tahun terakhir produksi tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 2.501

ton sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2014 yang mencapai 1.199 ton.

Dilihat dari sisi produktivitas, pada tahun 2014 produktivitas kacang tanah mencapai

12,04 kwintal per hektar, ini merupakan hasil terendah selama empat tahun terakhir,

sedangkan pada tahun 2013 merupakan hasil tertinggi selama empat tahun terakhir

yang mencapai 15,59 kwintal perhektar.

Tabel 2.5 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kacang Tanah di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

Tahun

Luas Panen Produktivitas Produksi

Hektar Perkembangan

(%) Kw/Ha

Perkembangan (%) Ton

Perkembangan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2011 1 320 23,25 14,45 37,10 1 907 68,86

2012 1 860 40,91 13,45 (6.92) 2 501 31,16

2013 1 093 (41,24) 15,59 15.96 1 704 (31,86)

2014 996 (8,87) 12,04 (22,77) 1 199 (29,64)

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 29: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 16

Grafik 7. Produktivitas Kacang Tanah, 2011-2014 2.3 Hortikultura (Sayur-sayuran dan buah-buahan)

Selain padi dan palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan juga merupakan

komoditi yang dihasilkan pada sub tanaman pangan. Jenis komoditi ini mengandung

berbagai macam vitamin, protein dan mineral yang sangat bermanfaat bagi

petumbuhan, dan ketahanan tubuh manusia.

2.3.1 Sayur-sayuran

Pada tahun 2014 ada berbagai jenis tanaman sayuran yang diusahakan oleh

masyarakat Kabupaten Buleleng, tiga jenis tanaman sayuran yang paling menonjol

yaitu cabe, kubis, dan wortel. Produksi sayuran cabe pada tahun 2014 mencapai

4.960 ton bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan

sebesar 8,84 persen. Produksi sayuran kubis pada tahun 2014 mencapai 2.519 ton

sedangkan pada tahun 2013 mencapai 3.816 ton, dengan kata lain mengalami

penurunan sebesar 33,99 persen. Produksi tanaman wortel pada tahun 2014

mencapai 1.953 ton bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami

penurunan sebesar 39,48 persen. Bila dilihat dalam kurun waktu dua tahun terakhir

produksi sayuran yang mengalami penurunan hasil terbesar terjadi pada jenis

14.45 13.45

15.59

12.04

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2011 2012 2013 2014

Kw

inta

l pe

r H

ekt

ar

Produktivitas

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 30: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 17

sayuran bawang putih yang mencapai 95,45 persen sedangkan peningkatan

terbesar terjadi pada sayuran bawang daun yang mengalami peningkatan sebesar

311,11 persen seperti terlihat pada tabel II.C.1 di bawah ini.

Tabel 2.6 Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenis Sayur (Ton), 2013-2014

Jenis Sayuran 2013 2014 % Perubahan

Bawang Merah 77 78 1,30

Bawang Putih 22 1 (95,45)

Bawang Daun 36 148 311,11

Kentang 1 534 1 206 (21,38)

Kubis 3 816 2 519 (33,99)

Petsai/Sawi 1 138 977 (14,15)

Wortel 3 227 1 953 (39,48)

Kacang Panjang 166 56 (66,27)

Cabe 5 441 4 960 (8,84)

Tomat 444 340 (23,42)

Buncis 76 78 2,63

Kangkung 82 66 (19,51)

Bayam 14 20 42,86

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Buleleng

2.3.2 Buah-buahan

Dari berbagai macam tanaman buah-buahan yang diusahakan di Kabupaten

Buleleng ada tiga jenis tanaman yang paling menonjol diantaranya adalah mangga,

pisang dan anggur. Produksi tanaman mangga pada tahun 2014 mencapai 27.711

ton bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar 7,87

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 31: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 18

persen. Pada tahun 2014 produksi tanaman pisang mencapai 25.499 ton, mengalami

peningkatan sebesar 31,83 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang

mencapai 19.343 ton. Dan untuk tanaman anggur pada tahun 2014 produksinya

mencapai 9.475 ton bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami

peningkatan sebesar 3,92 persen. Bila dilihat dalam kurun waktu dua tahun terakhir

produksi tanaman buah-buahan yang mengalami penurunan hasil terbesar terjadi

pada jenis tanaman jambu biji yang mencapai 74,47 persen, sedangkan yang

mengalami peningkatan terbesar terjadi pada jenis tanaman durian yang mencapai

217,81 persen, seperti terlihat pada tabel II.C.2 di bawah ini.

Tabel 2.7 Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Buah (Ton), 2013-2014

Jenis Buah-Buahan 2013 2014 % Perubahan

Alpokat 560 566 1,07

Mangga 30 078 27 711 (7,87)

Duku/Langsat 210 331 57,62

Jeruk 4 218 7 651 81,39

Durian 1 224 3 890 217,81

Sawo 1 373 1 305 (4,95)

Jambu Biji 752 192 (74,47)

Pisang 19 343 25 499 31,83

Pepaya 1 902 2 167 13,93

Nenas 13 4 (69,23)

Salak 212 278 31,13

Anggur 9 118 9 475 3,92

Semangka 1 227 619 (49,55)

Strawberry 502 987 96,61

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 32: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 19

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 33: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 34: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 21

BAB III

PERKEBUNAN

Sub sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang

banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hasil produksi perkebunan, selain sebagai bahan baku untuk industri pengolahan,

juga dapat dijual untuk meningkatkan penghasilan penduduk serta untuk memenuhi

kebutuhan sosial ekonomi lainnya. Disamping itu, tanaman perkebunan yang tumbuh

hijau, sangat erat hubungannya dengan sub sektor tanaman pangan, karena sangat

berguna untuk pelestarian lingkungan hidup, sehingga tercipta perlindungan

ekosistem yang nantinya berdapak pada sub sektor tanaman pangan.

Sub sektor perkebunan sebagai salah satu penyumbang PDRB Sektor

Pertanian diharapkan selalu naik produksinya akan tetapi pada tahun 2014 justru

sebaliknya. Penurunan disebabkan oleh adanya fluktuasi produksi komoditi kelapa,

kakao, tembakau, dan tanaman lainnya yang dapat kami sajikan sebagai berikut :

3.1 Kelapa

Kelapa merupakan tanaman perkebunan rakyat yang banyak diusahakan oleh

masyarakat di Kabupaten Buleleng. Hampir seluruh komponen tanaman kelapa

mempunyai nilai strategis antara lain, dagingnya dapat menjadi bahan baku makanan

olahan, kopra dijadikan bahan baku industri dan diekspor, batangnya bisa dipakai

bahan bangunan, daunnya dapat dipakai sebagai bahan untuk pembuatan sarana

berupacara, tempurung dan serabutnya dapat dijadikan alat rumah tangga dan bahan

baku industri.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 35: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 22

Tabel 3.1 Produksi Kelapa Menurut Jenis Kelapa (Ton), Tahun 2011-2014

Jenis Kelapa 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kelapa Dalam 8 105,42 6 865,42 8 026,82 8 994,46

2. Kelapa Hibrida 32,64 32,53 28,28 27,63

3. Kelapa Genjah 105,94 95,29 86,07 39,15

Kabupaten Buleleng 8 244,00 6 993,24 8 141,17 9 061,24

Pada tahun 2014 produksi kelapa di Kabupaten Buleleng mencapai

9.061,24 ton, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami

peningkatan sebesar 11,30 persen. Bila dilihat dalam kurun waktu empat tahun

terakhir produksi kelapa tertinggi terjadi pada tahun 2014 sedangkan terendah

terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 6.993,24 ton. Dilihat dari persebarannya,

produksi kelapa tertinggi terdapat di Kecamatan Kubutambahan sekitar 20,37

persen, disusul Kecamatan Gerokgak sekitar 18,22 persen, Kecamatan Tejakula

sekitar 17,05 persen dan sisanya tersebar ke 6 kecamatan lainnya.

Grafik 8. Persentase Produksi Kelapa Menurut Kecamatan, Tahun 2014

18.216 3.356

4.950

10.546

8.885

4.760

11.873

20.368

17.046

Gerokgak

Seririt

Busungbiu

Banjar

Sukasada

Buleleng

Sawan

Kubutambahan

Tejakula

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 36: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 23

3.2 Kopi

Kopi merupakan bahan minuman yang berkhasiat dan berenergi tinggi,

disamping rasa dan aromanya menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena

penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung .

Jenis kopi yang diusahakan di Kabupaten Buleleng ada dua yaitu Kopi

Robusta dan Kopi Arabika, Produksi kopi pada tahun 2014 mencapai 2.580,32 ton.

Produksi pada tahun ini merupakan produksi terendah dalam kurun waktu empat

tahun terakhir. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan

yang signifikan sebesar 63,05 persen. Dilihat dari persebarannya, produksi kopi di

Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 tertinggi ada di Kecamatan Busungbiu,

disusul Kecamatan Banjar, Kecamatan Sukasada dan sebagian lagi tersebar di

empat kecamatan lainnya seperti terlihat pada grafik 9.

Tabel 3.2 Produksi Kopi Menurut Jenis Kopi (Ton), Tahun 2011-2014

Jenis Kopi 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kopi Robusta 2 230,31 8 977,21 6 215,90 2 106,71

2. Kopi Arabika 440,28 875,35 767,55 473,61

Kabupaten Buleleng 2 670,59 5 141,07 6 983,45 2 580,32

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 37: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 24

Grafik 9. Produksi Kopi Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014

3.3 Cengkeh

Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan

tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-

pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika

bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau

sebagai bubuk, cengkeh juga digunakan sebagai bahan rokok kretek maupun bahan

dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan diaromaterapi

dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun cengkeh kering yang ditumbuk halus dapat

digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk

batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun cengkeh kering per

tanaman.

Produksi cengkeh di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 1.157,67

ton, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar

50,94 persen. Jika dilihat dalam kurun waktu empat tahun terakhir produksi cengkeh

tertinggi terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 6.553,97 ton, sedangkan terendah

.0

.0

55.0

282.0

1259.0

1356.0

2553.0

2727.0

5280.0

.0 1000.0 2000.0 3000.0 4000.0 5000.0 6000.0

Gerokgak

Buleleng

Seririt

Tejakula

Sawan

Kubutambahan

Sukasada

Banjar

Busungbiu

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 38: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 25

terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 483,11 ton. Produksi cengkeh terbesar

terdapat di Kecamatan Sukasada dengan produksi mencapai 371,61 ton, disusul

Kecamatan Tejakula dengan produksi mencapai 343,01 ton, Kecamatan

Kubutambahan dengan produksi sebesar 315,06 ton dan sisanya menyebar di

kecamatan lainnya selain Kecamatan Gerokgak.

Tabel 3.3 Produksi Cengkeh (Ton), Tahun 2011-2014

Tahun Produksi (ton)

(1) (2)

2011 483,11

2012 6 553,97

2013 2 359,98

2014 1 157,67

Grafik 10. Presentase Produksi Cengkeh Menurut Kecamatan, Tahun 2014

32,10 %

2,44 % 8,61 % 27,22 %

29,63 %

Sukasada Buleleng Sawan Kubutambahan Tejakula

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 39: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 26

3.4 Tembakau Virginia

Tembakau merupakan produk pertanian semusim yang daunnya menjadi

bahan baku untuk pembuatan rokok maupun cerutu, selain itu daun tembakau juga

dapat dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya pada daun tembakau juga

membuatnya bermanfaat sebagai pestisida dan bahan baku obat. Tembakau Virginia

adalah salah satu jenis tembakau dengan kualitas tinggi di Indonesia.

Tabel 3.4 Produksi Tembakau Virginia (Ton), Tahun 2011-2014

Tahun Produksi

(1) (2)

2011 1 387,20

2012 1 342,76

2013 554,56

2014 573,29

Pada tahun 2014 produksi tembakau di Kabupaten Buleleng mencapai

573,29 ton. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan

sebesar 3,38 persen. Produksi tahun 2013 merupakan produksi terendah selama

kurun waktu empat tahun terakhir. Sedangkan produksi tertinggi terjadi pada tahun

2011 yang mencapai 1.387,20 ton. Bila dilihat persebarannya, produksi tembakau

terbesar terdapat di Kecamatan Sukasada dengan produksi mencapai 367,33 ton

dan Kecamatan Sawan dengan produksi mencapai 19,10 ton.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 40: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 27

Grafik 11. Persentase Produksi Tembakau Virginia Menurut Kecamatan, Tahun 2014 3.5 Kakao

Kakao merupakan tanaman tahunan yang tergolong sebagai tanaman

perkebunan yang hidup di alam dengan ketinggian mencapai 10 meter. Meskipun

demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5 meter. Hal ini

dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif yang nantinya bisa banyak

menghasilkan buah. Biji kakao digunakan sebagai bahan utama pembuatan bubuk

kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan

ringan, susu, dan lain-lain. Dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya

coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai

banyak orang khususnya anak-anak dan remaja.

Produksi kakao di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 289,49 ton

atau mengalami penurunan yang signifikan sebesar 61,67 persen dibanding tahun

sebelumnya. Bila dilihat dalam kurun waktu empat tahun terakhir produksi tertinggi

terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 764,60 ton sedangkan produksi terendah

terjadi pada tahun 2014 yang hanya mencapai 289,49 ton. Bila dilihat berdasarkan

persebarannya produksi kakao tertinggi terdapat di Kecamatan Kubutambahan

64,07 %

32,59 %

3,33 %

Sukasada Buleleng Sawan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 41: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 28

dengan produksi mencapai 110,84 ton, disusul Kecamatan Tejakula dengan produksi

mencapai 96,27 ton dan sisanya tersebar di tiga kecamatan saja yaitu Sukasada,

Buleleng dan Sawan.

Tabel 3.5 Produksi Kakao (Ton), Tahun 2011-2014

Tahun Produksi (ton)

(1) (2)

2011 764,60

2012 761,06

2013 755,18

2014 289,49

Grafik 12. Produksi Kakao Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014

25.5

26.61

27.27

96.27

110.84

0 20 40 60 80 100 120

Sawan

Sukasada

Buleleng

Tejakula

Kubutambahan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 42: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 29

3.6 Jambu Mente

Jambu mente merupakan jenis tanaman yang bukan merupakan anggota

jambu-jambuan maupun kacang-kacangan. Daging buah jambu mente selain dapat

dikonsumsi, juga dapat dijadikan sirup. Bijinya dapat digoreng dan dijadikan kacang

yang lezat dan sekarang juga menjadi bahan untuk pengisi dan penghias penganan

semacam coklat dan kue-kuean. Dari biji mente juga dapat diekstrak minyak yang

berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit biji, dimanfaatkan untuk pakan

unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mente (CNSL, cashew

nut shell liquid), yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk

mengawetkan kayu atau jala. Daun-daun muda jambu mente atau jambu monyet

banyak juga disukai sebagai lalapan atau dimasak. Daun yang tua dimanfaatkan

sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit. Semua bagian

pohonnya juga dapat dimanfaatkan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk

menyembuhkan sakit kulit; untuk pembersih mulut; dan untuk obat pencahar.

Tabel 3.6 Produksi Jambu Mente (Ton), Tahun 2011-2014

Tahun Produksi (ton)

(1) (2)

2011 454,98

2012 529,97

2013 567,05

2014 126,60

Pada tahun 2014 produksi jambu mente di Kabupaten Buleleng mencapai

126,60 ton. Produksi tahun ini merupakan produksi terendah selama kurun waktu

empat tahun terakhir sedangkan produksi tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 43: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 30

mencapai 567,05. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya produksi jambu

mente mengalami penurunan yang signifikan sebesar 77,67 persen. Bila dilihat

persebarannya produksi jambu mente yang tertinggi terdapat di Kecamatan

Tejakula dengan produksi mencapai 92,43 ton (73,01 persen), disusul Kecamatan

Kubutambahan dengan produksi mencapai 27,13 ton (21,43 persen) dan

Kecamatan Sukasada sebesar 7,04 ton (5,56 persen).

Grafik 13. Persentase Produksi Jambu Mente Menurut Kecamatan, Tahun 2014

5,56 %

21,43 %

73,01 %

Sukasada Kubutambahan Tejakula

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 44: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 45: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 32

BAB IV

PETERNAKAN

Pembangunan sub sektor peternakan pada dasarnya diarahkan untuk

meningkatkan populasi ternak dan hasil-hasilnya sekaligus meningkatkan konsumsi

daging untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani, berupa daging, telur dan

susu. Rendahnya konsumsi daging, telur dan susu dapat mengakibatkan masalah

gizi buruk yang mengakibatkan timbulnnya berbagai masalah kesehatan dan

rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Jenis-jenis ternak yang diusahakan di

Kabupaten Buleleng yaitu ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedangkan

ternak kecil yaitu kambing, domba dan babi. Selain ternak, besar dan kecil,

masyarakat juga memelihara unggas yaitu ayam dan itik untuk pemenuhan

kebutuhan akan daging dan telur. Kegunaan ternak, selain untuk dimakan, dapat

dijual juga untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga, untuk keperluan

adat serta dieksport baik regional maupun nasional.

4.1 Populasi Ternak Besar

Ternak besar yang banyak dipelihara di Kabupaten Buleleng diantaranya

adalah sapi, kerbau dan kuda. Pada tahun 2014 populasi sapi mencapai 121.790

ekor, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar

1,26 persen. Bila dilihat persebarannya populasi sapi terbanyak terdapat di

Kecamatan Gerokgak yang mencapai yang mencapai 42.988 ekor, disusul

Kecamatan Kubutambahan sebanyak 15.279 ekor dan Kecamatan Tejakula

sebanyak 12.652 ekor. Sementara sebanyak 50.694 ekor sisanya tersebar di enam

kecamatan lainnya.

Populasi kerbau di Kabupaten Buleleng tidak begitu banyak, pada tahun

2014 tercatat sebanyak 134 ekor, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

mengalami peningkatan sekitar 26,41 persen. Jika dilihat persebarannya populasi

kerbau pada tahun 2014 hanya terdapat di empat kecamatan saja yaitu yang

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 46: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 33

terbanyak di Kecamatan Seririt sebanyak 102 ekor dan sisanya 32 ekor tersebar di

Kecamatan Buleleng.

Pada tahun 2014 populasi kuda di Kabupaten Buleleng hanya mencapai 43

ekor. Jumlah ini bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya tidak mengalami

perubahan seperti terlihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.1 Populasi Ternak/Unggas Menurut Jenis Tahun 2013-2014

(Ekor)

4.2 Populasi Ternak Kecil

Ternak kecil yang banyak diusahakan di Kabupaten Buleleng diantaranya

adalah kambing dan babi. Populasi babi pada tahun 2014 mencapai 207.698 ekor.

Jumlah ini masih sama dengan populasi babi tahun 2013. Populasi ternak babi

terbanyak ada di Kecamatan Gerokgak yaitu 54.051 ekor, dan sisanya 153.647 ekor

menyebar di delapan kecamatan lainnya.

Jenis Ternak/ Unggas 2013 2014

(1) (4) (5)

1. Sapi 120 127 121 613

2. Kerbau 106 134

3. Kuda 43 43

4. Kambing 37 619 38 351

5. Babi 207 689 207 698

6. Ayam Ras 227 958 285 816

7. Ayam Buras 768 450 778 028

8. Itik 63 405 57 92

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 47: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 34

Pada tahun 2014 populasi ternak kambing di Kabupaten Buleleng mencapai

38.351 ekor, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan

sebesar 1,94 persen. Potensi kambing terbesar berada di Kecamatan Seririt

sebanyak 12.907 ekor, disusul Kecamatan Sukasada sebanyak 9.999 ekor,

Kecamatan Busungbiu sebanyak 6.872 ekor, dan Kecamatan Sawan sebanyak 3.044

ekor, sementara sisanya 5.529 ekor tersebar di lima kecamatan lainnya.

4.3 Populasi Unggas

Jenis unggas yang banyak dipelihara di Kabupaten Buleleng diantaranya

adalah ayam ras, ayam buras dan itik. Populasi unggas di Kabupaten Buleleng

mencapai 285.816 ekor ayam ras, 778.028 ekor ayam buras dan 57.692 ekor itik.

Dilihat dari persebarannya populasi ayam ras terbanyak ada di Kecamatan Gerokgak

yang mencapai 116.550 ekor, untuk populasi ayam buras terbanyak ada di

Kecamatan Gerokgak juga yang mencapai 187.441 ekor dan populasi itik terbanyak

di Kecamatan Seririt yang mencapai 26.772 ekor.

Grafik 14. Populasi Ternak Dan Unggas Di Kabupaten Buleleng, Tahun 2014

SAPIBABI

KAMBINGAYAM RASAYAM BURASITIK

.020000.040000.060000.080000.0

100000.0120000.0140000.0160000.0180000.0200000.0

SAPI BABI KAMBING AYAM RAS AYAM BURAS ITIK

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 48: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 49: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 36

BAB V

PERIKANAN

Sub sektor perikanan termasuk salah satu sub sektor yang menjadi perhatian

pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah yang selama ini terus meningkat,

dengan harapan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Ikan dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan gizi, karena ikan

mengandung protein yang sangat baik untuk kesehatan, dimana kandungan lemak

tak jenuh yang di dalamnya tersedia Omega 3, yang sangat baik untuk kecerdasan

otak, serta merupakan salah satu sumber gizi yang dapat dijangkau oleh masyarakat

berpenghasilan menengah sampai rendah, selebihnya dapat diekspor ke manca

negara. Dengan demikian maka hasil yang didapat dari sub sektor perikanan ini

dapat menunjang program pemerintah dalam usaha meningkatkan kemampuan daya

beli masyarakat dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Pada tahun

2014 total produksi ikan mencapai 19.875,6 ton yang merupakan kontributor pertama

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Buleleng pada Sektor Pertanian.

5.1 Perikanan Laut

Produksi ikan laut di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014 mencapai 17.711,8

ton, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar

24,46 persen. Produksi ikan laut tahun ini merupakan produksi yang tertinggi dalam

kurun waktu empat tahun terakhir, sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun

2011 yang mencapai 12.703,4 ton. Dilihat dari persebarannya produksi ikan laut

tertinggi terdapat di Kecamatan Kubutambahan yang mencapai 8.120 ton, disusul

Kecamatan Tejakula yang mencapai 4.484,8 ton dan Kecamatan Buleleng mencapai

1.735,9 ton. Sementara sisanya tersebar di empat kecamatan kecuali Kecamatan

Busungbiu dan Sukasada.

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 50: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 37

Tabel 5.1 Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

Tahun Produksi

(ton)

(1) (2)

2011 12 703,4

2012 13 279,9

2013 14 230,9

2014 17 711,8

Grafik 15. Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014

5.2 Perikanan Perairan Umum

Pada tahun 2014 produksi ikan perairan umum di Kabupaten Buleleng

mencapai 97,6 ton bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami

penurunan sebesar 8,95 persen. Produksi ikan perairan umum pada tahun 2013

merupakan produksi tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir sedangkan

305.100

714.600

824.600

1526.800

1735.900

4484.800

8120.00

.00 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00

Sawan

Seririt

Banjar

Gerokgak

Buleleng

Tejakula

Kubutambahan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 51: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 38

produksi terendah terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 81 ton. Produksi ikan

perairan umum tersebar hanya di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukasada yang

mencapai 64,8 ton, disusul Kecamatan Banjar yang mencapai 28,8 ton dan

Kecamatan Busungbiu mencapai 4 ton.

Tabel 5.2 Produksi Ikan Perairan Umum di Kabupaten Buleleng Tahun 2011-2014

Tahun Produksi

(ton)

(1) (2)

2011 81,0

2012 94,6

2013 107,2

2014 97,6

Grafik 16. Produksi Ikan Perairan Umum Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014

5.3 Perikanan Budidaya

Produksi perikanan budidaya di Kabupaten Buleleng pada tahun 2014

mencapai 2.066,2 ton atau mengalami kenaikan 5,30 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir produksi ikan pada perikanan budidaya

4

28.8

64.8

0 10 20 30 40 50 60 70

Busungbiu

Banjar

Sukasada

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 52: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 39

tertinggi terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 2.199 ton sedangkan produksi

terendah terjadi pada tahun 2012 yang mencapai 1.081,8 ton. Dilihat dari

persebarannya produksi perikanan budidaya terbesar terdapat di Kecamatan

Gerokgak yang mencapai 1.254,9 ton, disusul Kecamatan Sawan yang mencapai

325 ton dan Kecamatan Seririt mencapai 108,5 ton. Sementara sisanya tersebar di

enam kecamatan lainnya.

Tabel 5.3 Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Buleleng

Tahun 2011-2014

Tahun Produksi(ton)

(1) (2)

2011 2 199,0

2012 1 081,8

2013 1 962,2

2014 2 066,2

Grafik 17. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan (Ton), Tahun 2014

1

2.6

3.7

14.3

16.3

43.4

108.5

325

1254.9

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Tejakula

Banjar

Buleleng

Busungbiu

Kubutambahan

Sukasada

Seririt

Sawan

Gerokgak

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 53: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 54: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 41

BAB VI

KEHUTANAN

Sub sektor ini nyaris tidak berkembang setiap tahunnya. Hutan menghasilkan

produknya secara langsung seperti adanya ketersediaan kayu-kayuan yang cukup dan

berkualitas, disisi lain juga secara tidak langsung diharapkan dapat memelihara

ketersediaan air bawah tanah serta ikut berperan dalam menjaga keseimbangan

ekosistem.

6.1 Perkembangan Luas Kawasan Hutan

Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 tidak terjadi perubahan luas

kawasan hutan. Dengan demikian proses degradasi hutan dari tahun ke tahun akan

terus bertambah, jika tidak diikuti dengan reboisasi penanaman kembali pohon untuk

menggantikan pohon yang sudah ditebang, kondisi seperti ini lambat laun akan

menciptakan kekeringan yang berkepanjangan sebagai akibat dari menipisnya lapisan

ozon.

Tabel 6.1 Luas Kawasan Hutan Sesuai Fungsi di Kabupaten Buleleng

Tahun 2013-2014

Fungsi Hutan 2013 2014 Pertumbuhan

(%)

(1) (2) (3) (4)

1. Hutan Lindung (HL) 31.936,32 31.936,32 0,00

2. Hutan Produksi (HP) 1.524,00 1.524,00 0,00

3. Hutan Produksi Terbatas (HT) 3.207,95 3.207,95 0,00

4. Taman Nasional Bali Barat 12.814,89 12.814,89 0,00

5. Cagar Alam 1.004,40 1.004,40 0,00

6. Hutan Wisata 948,65 948,65 0,00

Jumlah 51.436,21 51.436,21 0,00

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 55: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 42

6.2 Luas Lahan Kritis

Luas lahan kritis baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan

tahun 2014 mengalami penurunan paling signifikan selama empat tahun terakhir yaitu

sebesar 39 persen atau turun 46.845,4 hektar. Penurunan luas lahan kritis di

Kabupaten Buleleng ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Rehabilitasi Hutan

dan Lahan (RHL) berusaha menurunkan luas lahan kritis di Indonesia sampai dengan

2,5 juta hektar pada tahun 2014 . Kementrian Kehutanan (Kemenhut) mendorong

penurunan luas lahan kritis dengan pengembangan Hutan Kemasyarakatan, Hutan

Desa dan Hutan Tanaman Rakyat.

Grafik 18. Luas Lahan Kritis Menurut Kecamatan (Hektar), Tahun 2014

357.46

403.72

856.06

1367.67

1595.26

2216.96

2889.36

15564.09

11466.38

3157.79

8713

8114.41

5159.31

6850.48

1079.17

3522.05

0 5000 10000 15000 20000

Banjar

Sawan

Busungbiu

Kubutambahan

Tejakula

Sukasada

Seririt

Gerokgak

Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 56: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 57: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 44

Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 600 58,98 3 539

2. Seririt 3 742 52,59 19 678

3. Busungbiu 2 338 58,02 13 565

4. Banjar 1 256 59,55 7 480

5. Sukasada 3 668 66,88 24 533

6. Buleleng 3 281 55,87 18 332

7. Sawan 5 854 63,56 37 209

8. Kubutambahan 1 459 62,39 9 103

9. Tejakula - - -

Kab. Buleleng 22 198 60,11 133 440

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 58: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 45

Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Kecamatan,

Di Kabupaten Buleleng, Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 5 199 28,96 15 056

2. Seririt 266 31,28 832

3. Busungbiu - - -

4. Banjar 130 26,00 338

5. Sukasada - - -

6. Buleleng - - -

7. Sawan - - -

8. Kubutambahan 741 22,06 1 635

9. Tejakula 267 20,04 535

Kab. Buleleng 6 603 27,86 18 397

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 59: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 46

Tabel 3. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 46 195,43 899

2. Seririt 45 221,78 998

3. Busungbiu 30 21,67 65

4. Banjar 232 255,13 5919

5. Sukasada 10 233,00 233

6. Buleleng 5 186,00 93

7. Sawan - - -

8. Kubutambahan 224 227,10 5087

9. Tejakula 43 180,93 778

Kab. Buleleng 635 229,48 14572

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 60: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 47

Tabel 4. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Kw/Ha) Produksi

(ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 2 110,00 22

2. Seririt - - -

3. Busungbiu 1 120,00 12

4. Banjar 5 116,00 58

5. Sukasada - - -

6. Buleleng 3 30,00 9

7. Sawan 1 140,00 14

8. Kubutambahan - - -

9. Tejakula - - -

Kab. Buleleng 12 95,83 115

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 61: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 48

Tabel 5. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah

Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng, Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 421 12,76 537

2. Seririt 77 13,77 106

3. Busungbiu - - -

4. Banjar 53 14,34 76

5. Sukasada 1 10,00 1

6. Buleleng 8 13,75 11

7. Sawan 9 14,44 13

8. Kubutambahan 381 10,81 412

9. Tejakula 46 9,57 44

Kab. Buleleng 996 12,05 1 200

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 62: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 49

Tabel 6. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktifitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak - - -

2. Seririt - - -

3. Busungbiu - - -

4. Banjar 21 10,95 23

5. Sukasada - - -

6. Buleleng 6 10,00 6

7. Sawan - - -

8. Kubutambahan - - -

9. Tejakula - - -

Kab. Buleleng 27 10,74 29

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 63: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 50

Tabel 7. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau

Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Luas Panen

(Ha) Produktifitas

(Kw/Ha) Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4)

1. Gerokgak 22 6,36 14

2. Seririt 6 6,67 4

3. Busungbiu - - -

4. Banjar 22 6,82 15

5. Sukasada 126 6,83 86

6. Buleleng 101 6,63 67

7. Sawan 3 6,67 2

8. Kubutambahan 50 6,40 32

9. Tejakula - - -

Kab. Buleleng 330 6,45 213

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng http

://bulel

engka

b.bps.g

o.id

Page 64: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 51

Tabel 8. Luas Panen dan Produksi Tanaman Sayur – sayuran

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan

Bawang Merah Bawang Putih Bawang Daun

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - - - - -

2. Seririt - - - - - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar 1 14 1 1 - -

5. Sukasada - - - - 9 148

6. Buleleng 1 1 - - - -

7. Sawan 22 63 - - - -

8. Kubutambahan - - - - - -

9. Tejakula - - - - - -

Jumlah 24 78 1 1 9 148

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 65: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 52

Lanjutan Tabel 8

Kecamatan

Kentang Kubis Petsai/Sawi/

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - - - - -

2. Seririt - - - - - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar - - - - - -

5. Sukasada 43 1 206 82 2 519 46 830

6. Buleleng - - - - 3 7

7. Sawan - - - - 16 139

8. Kubutambahan - - - - - -

9. Tejakula - - - - - -

Jumlah 43 1 206 82 2 519 65 977

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 66: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 53

Lanjutan Tabel 8

Kecamatan

Wortel Kacang Panjang Cabe

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - - - 1 136 4 760

2. Seririt - - - - 23 200

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar - - - - 7 21

5. Sukasada 101 1 953 1 4 18 174

6. Buleleng - - 6 52 3 21

7. Sawan - - - - 5 16

8. Kubutambahan - - - - - -

9. Tejakula - - - - - -

Jumlah 101 1 953 7 56 1 158 4 960

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 67: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 54

Lanjutan Tabel 8

Kecamatan

Tomat Terung Buncis

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - - - - -

2. Seririt - - - - - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar 6 4 - - - -

5. Sukasada 29 336 1 11 5 78

6. Buleleng - - - - - -

7. Sawan - - - - - -

8. Kubutambahan - - - - - -

9. Tejakula - - - - - -

Jumlah 35 340 1 11 5 78

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 68: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 55

Lanjutan Tabel 8

Kecamatan

Ketimun Kangkung Bayam

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

Luas Panen (ha)

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - - - - -

2. Seririt - - - - - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar 1 1 - - - -

5. Sukasada 1 1 - - 3 20

6. Buleleng - - 1 66 - -

7. Sawan - - - - - -

8. Kubutambahan - - - - - -

9. Tejakula - - - - - -

Jumlah 2 2 1 66 3 20

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 69: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 56

Tabel 9. Jumlah Tanaman dan Produksi Buah - buahan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan

Alpokat/ Avocado Mangga/ Mango Rambutan/ Rambutan

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

Pohon Produksi

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - 144 906 5 962 23 213 526

2. Seririt 215 - 89 624 3 213 10 375 465

3. Busungbiu 728 20 6 559 97 6 778 96

4. Banjar 2 170 61 48 403 2 270 18 628 576

5. Sukasada 3 300 162 82 736 3 026 54 581 2 790

6. Buleleng 52 1 22 489 835 13 308 454

7. Sawan 76 - 47 288 987 42 129 1 031

8. Kubutambahan 3 769 262 147 365 7 958 32 460 2 872

9. Tejakula 3 645 62 92 753 3 364 93 875 2 688

Jumlah 13 955 566 682 123 27 711 295 347 11 497

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 70: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 57

Lanjutan Tabel 9

Kecamatan

Duku/Langsat Jeruk Durian

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

Pohon Produksi

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak - - 75 340 1 036 - -

2. Seririt 1 995 41 3 925 26 6 850 262

3. Busungbiu 8 753 110 8 029 33 20 300 722

4. Banjar 1 855 11 368 803 4 169 40 242 511

5. Sukasada 2 531 65 42 345 389 14 561 785

6. Buleleng 1 760 48 1 053 - 1 578 72

7. Sawan 4 425 57 376 - 8 514 220

8. Kubutambahan 2 715 - 98 822 1 972 7 780 1 030

9. Tejakula - - 16 970 27 12 466 288

Jumlah 24 034 331 615 663 7 651 112 291 3 890

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 71: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 58

Lanjutan Tabel 9

Kecamatan

Sawo Jambu Biji Pisang

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

Pohon Produksi

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak 1 855 24 2 051 4 141 859 9 965

2. Seririt 2 801 236 3 021 78 131 562 3 698

3. Busungbiu 3 050 169 4 533 80 165 719 3 468

4. Banjar 2 882 210 2 530 6 105 250 1 762

5. Sukasada 2 609 166 969 13 144 527 177

6. Buleleng 1 280 55 1 102 12 44 300 306

7. Sawan 2 312 198 1 124 - 41 174 1 036

8. Kubutambahan 3 090 219 970 - 72 992 4352

9. Tejakula 2 729 17 - - 81 300 735

Jumlah 22 608 1 305 16 300 192 928 683 25 499

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 72: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 59

Lanjutan Tabel 9

Kecamatan

Pepaya Nenas Salak

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

Pohon Produksi

(ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak 6 878 228 - - - -

2. Seririt 7 170 175 1 716 5

3. Busungbiu 9 944 470 1 126 - 51 665 216

4. Banjar 2 423 80 399 - 16 938 41

5. Sukasada 84 6 - - 5 780 14

6. Buleleng 221 7 469 - - -

7. Sawan 80 5 604 1 4 175 1

8. Kubutambahan 4 105 451 1 361 2 15 904 -

9. Tejakula 5 981 74 4 522 - - -

Jumlah 36 886 2 167 8 655 4 95 178 278

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 73: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 60

Lanjutan Tabel 9

Kecamatan

Anggur Semangka Strawberry Melon

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

Pohon Produksi

(ton) Pohon

Produksi (ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Gerokgak 157 376 5 244 - - - - - -

2. Seririt 126 852 3 315 5 24 - - 5 195

3. Busungbiu - - - - - - - -

4. Banjar 73 570 916 44 572 - - 1 6

5. Sukasada - - - - 46 987 - -

6. Buleleng - - 4 23 - - - -

7. Sawan - - - - - - - -

8. Kubutambahan - - - - - - - -

9. Tejakula - - - - - - - -

Jumlah 357 798 9 475 53 619 46 987 6 201

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 74: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 61

Tabel 10. Luas Lahan Dirinci Menurut Penggunaan Lahannya Per Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan

Lahan Pertanian

Lahan Bukan Pertanian

Jumlah

Sawah Bukan Sawah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 572 8 357 26 728 35 657

2. Seririt

1 725 6 697 2 756 11 178

3. Busungbiu 779 11 187 7 696 19 662

4. Banjar 735 12 434 4 091 17 260

5. Sukasada 2 141 10 428 4 724 17 293

6. Buleleng 1 701 1 312 1 681 4 694

7. Sawan 2 645 3 748 2 859 9 252

8. Kubutambahan 491 9 200 2 133 11 824

9. Tejakula - 7 102 2 666 9 768

Jumlah 10 789 70 465 55 334 136 588

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 75: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 62

Tabel 11. Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Sistem Pengairan Per Kecamatan

di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan

Lahan Sawah

Jumlah

Irigasi Tadah Hujan

Rawa Pasang Surut

Rawa Lebak

(1) (2) (3) (4) (5) (7)

1. Gerokgak 572 - - - 572

2. Seririt 1 725 - - - 1 725

3. Busungbiu 779 - - - 779

4. Banjar 698 37 - - 735

5. Sukasada 2 083 58 - - 2 141

6. Buleleng 1 701 - - - 1 701

7. Sawan 2 645 - - - 2 645

8. Kubutambahan 491 - - - 491

9. Tejakula - - - - -

Jumlah 10 694 95 - - 10 789

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 76: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 63

Tabel 12. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Kelapa Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 241,00 1 197,00 188,00 1 626,00 1 621,80

2. Seririt 20,38 280,96 - 301,00 154,16

3. Busungbiu 16,00 368,00 56,00 440,00 356,23

4. Banjar 4,00 893,50 48,50 946,00 844,20

5. Sukasada 4,00 732,00 24,00 760,00 659,80

6. Buleleng - 396,00 - 396,00 385,54

7. Sawan 48,00 1 012,00 5,00 1 065,00 2 047,87

8. Kubutambahan 287,00 1 452,00 60,00 1 799,00 1 698,33

9. Tejakula 324,00 1 082,00 74,00 1 480,00 1 254,16

Kab. Buleleng 944,38 7 413,46 455,50 8 813,00 9 022,09

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 77: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 64

Tabel 13. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Kopi Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt 5,29 49,62 - 55 -

3. Busungbiu 231,5 4.660 388,5 5.280 -

4. Banjar 573 1907,50 246,5 2727 -

5. Sukasada 343 1.755 455 2553 828,19

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan 23 1.179 57 1.259 1215,4

8. Kubutambahan 117 1162 77 1356 399,64

9. Tejakula - 282 - 282 137,09

Kab. Buleleng 1292,79 10995,12 1224 13512 2580,32

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 78: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 65

Tabel 14. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Cengkeh Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt 191,73 274,04 - 466 -

3. Busungbiu 60,20 2 483,35 80 2 624 -

4. Banjar 133 1.753 118 2 004 -

5. Sukasada 46 630 18 694 371,61

6. Buleleng 5 37 - 42 28,30

7. Sawan 2 286,5 - 289 99,69

8. Kubutambahan 21 987 - 1 008 315,06

9. Tejakula - 731 - 731 343,01

Kab. Buleleng 458,93 7 182,39 216 7 858 1 157,67

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 79: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 66

Tabel 15. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Tembakau Virginia Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - 25,00 - 25 -

2. Seririt - 4 - 4 -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - - - - -

5. Sukasada - 201,5 - 202 367,33

6. Buleleng - 102,5 - 103 186,86

7. Sawan - 10,5 - 11 19,10

8. Kubutambahan - - - - -

9. Tejakula - - - - -

Kab. Buleleng 0 343,5 0 345 573,29

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 80: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 67

Tabel 16. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kakao Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 6,50 - 3,25 10 -

2. Seririt 3,75 84,33 - 88 -

3. Busungbiu 10,50 400,25 - 411 -

4. Banjar - 92 30 122 -

5. Sukasada 14 123 - 137 26,61

6. Buleleng 5 30 - 35 27,27

7. Sawan 9 67 - 76 25,50

8. Kubutambahan 50 181 - 231 110,84

9. Tejakula - 169 - 169 96,27

Kab. Buleleng 98,75 1 145,58 33,25 1 279 289,49

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 81: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 68

Tabel 17. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Jambu Mente Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 254 203,00 59,25 516 -

2. Seririt - 362,50 - 363 -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - 61,75 34,25 96 -

5. Sukasada - 75 2 77 7,04

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan 110 542,70 - 653 27,13

9. Tejakula 163,50 271,85 22,65 458 92,43

Kab. Buleleng 527,5 1 516,8 118,15 2 163 126,6

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 82: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 69

Tabel 18. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Vanili Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - - 30,64 30,64 -

4. Banjar - - 10,78 11 -

5. Sukasada - - 37 37 -

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - 1 - 1 -

9. Tejakula - - 29 29 -

Kab. Buleleng 0 1 107,42 108,64 0

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 83: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 70

Tabel 19. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapok Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 6,50 - 3,25 10 -

2. Seririt 3,75 84,33 - 88 -

3. Busungbiu 10,50 400,25 - 411 -

4. Banjar - 92 30 122 -

5. Sukasada 14 123 - 137 26,61

6. Buleleng 5 30 - 35 27,27

7. Sawan 9 67 - 76 25,50

8. Kubutambahan 50 181 - 231 110,84

9. Tejakula - 169 - 169 96,27

Kab. Buleleng 98,75 1 145,58 33,25 1 279 289,49

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 84: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 71

Tabel 20. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Lada Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - - - - -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - 0,8 - 1 0,02

9. Tejakula 3,90 0,1 - 4 -

Kab. Buleleng 3,90 0,9 0 5 0,02

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 85: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 72

Tabel 21. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Aren Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - 83 15 98 -

5. Sukasada - 10 - 10 2,28

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - - - - -

9. Tejakula - - - - -

Kab. Buleleng 0 93 15 108 2,28

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 86: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 73

Tabel 22. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Lontar/Siwalan Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - - - - -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan 5 32 - 37 11,36

9. Tejakula - 145 - 145 60,47

Kab. Buleleng 5 177 0 182 71,83

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 87: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 74

Tabel 23. Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Kapas Menurut Kecamatan Tahun 2014

Kecamatan

Luas (Ha) Jumlah

Produksi (ton) Tanaman

Blm Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

Tanaman Tua/Rusak

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - 3,50 - 4 -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - - - - -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - - - - -

9. Tejakula - - - - -

Kab. Buleleng 0 3,50 0 4 0

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 88: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 75

Tabel 24. Jumlah Petani dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Komoditi di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Jenis Komoditi Jumlah Petani

Penyerapan tenaga kerja

(1) (2) (3)

1. Kelapa Dalam 19 697 381 298

2. Kelapa Hibrida 3 656 7 614

3. Kopi Robusta 8 702 495 748

4. Kopi Arabika 3 171 51 278

5. Cengkeh 10 913 300 044

6. Vanili 3 331 7

7. Kakao 6 214 57 682

8. Jambu Mete 4 539 33 852

9. Kapok 702 5 015

10. Lada 74 17

11. Tembakau Virginia 153 288 925

12. Aren/Enau 253 4 650

13. Lontar/Siwalan 882 4 590

14. Kunir - -

15. Kelapa Gajah 6 817 2 178

16. Kapas 3 168

17. Jarak - -

Jumlah 69 107 1 527 065

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 89: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 76

Tabel 25. Perbandingan Populasi Ternak Besar Menurut Kecamatan

Tahun 2013-2014

Kecamatan

2013 2014

Sapi Kerbau Kuda Sapi Kerbau Kuda

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak 40.858 - 21 42.988 14 21

2. Seririt 9.037 102 6 9.250 102 6

3. Busungbiu 4.706 - - 1.783 - -

4. Banjar 10.964 - 2 12.651 - 2

5. Sukasada 11.850 - - 11.634 - -

6. Buleleng 4.301 4 14 5.336 4 14

7. Sawan 10.376 - - 10.040 14 -

8. Kubutambahan 15.129 - - 15.279 - -

9. Tejakula 12.906 - - 12.652 - -

Kab. Buleleng 120.127 106 43 121.613 134 43

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 90: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 77

Tabel 26. Perbandingan Populasi Ternak Kecil Menurut Kecamatan

Tahun 2013-2014

Kecamatan

2013 2014

Kambing Babi Kambing Babi

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 3.959 44.257 523 54 051

2. Seririt 2.409 13.645 12907 16 386

3. Busungbiu 15.055 6.373 6872 8 756

4. Banjar 5.676 14.432 509 20 473

5. Sukasada 2.559 8.971 9999 17 133

6. Buleleng 267 8.434 2933 13 492

7. Sawan 132 15.875 3044 19 067

8. Kubutambahan 1.143 12.984 1384 32 317

9. Tejakula 314 2.319 180 26 023

Kab. Buleleng 31.514 134.794 38 351 207 698

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 91: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 78

Tabel 27. Produksi Penangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton)

Kecamatan Cendro Ekor

Kuning Selar Kwee Layang Sunglir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak 17,5 2,1 142,8 - 83,7 4,4

2. Seririt - 7,1 - - - - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar - - 41,3 6,1 101,0 -

5. Sukasada - - - - - -

6. Buleleng - - - - 315,7 74,4

7. Sawan - - 5,9 5,8 67,2 0,1

8. Kubutambahan - - - 310,7 - -

9. Tejakula 92,5 - - - 798,7 -

Jumlah 110,0 9,2 500,7 11,9 1 366,3 78,9

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 92: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 79

Lanjutan Tabel 27

Kecamatan Lemuru Lema-dang

Teri Ikan

Terbang Julung-Julung

Peperek

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1. Gerokgak 64,1 23,6 345,7 37,5 - -

2. Seririt 61,5 - 42,9 46,2 - -

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar 56,7 67,3 64,6 - - 19,2

5. Sukasada - - - - - -

6. Buleleng - 228,1 - - - -

7. Sawan 39,3 36,2 2,3 - - -

8. Kubutambahan 199,3 1 999,0 - 351,8 - -

9. Tejakula - 400,7 - 80,1 - -

Jumlah 420,9 2 754,9 455,5 515,6 0 19,2

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 93: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 80

Lanjutan Tabel 27

Kecamatan Lencam Kakap Merah

Biji Nangka

Kurisi Tongkol Cakalang

(1) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1. Gerokgak - - 19,9 - 447,1 -

2. Seririt - 1,7 - - 120,8 45,8

3. Busungbiu - - - - - -

4. Banjar 35,6 8,8 27,6 87,5 94,7 78,1

5. Sukasada - - - - - -

6. Buleleng - 12,1 45,9 173,8 653,1 24,6

7. Sawan 39,7 0,3 17,3 - 35,5 -

8. Kubutambahan - - - 141,8 - 724,7

9. Tejakula - - 70,2 - 1 131,9 1 279,3

Jumlah 75,3 22,9 322,7 261,3 3 207,8 3 928,7

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 94: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 81

Lanjutan Tabel 27

Kecamatan Kembung Tenggiri Madidihang Kerapu Karang

Baronang

(1) (20) (21) (22) (23) (24)

1. Gerokgak 219,1 - 26,3 85,0 -

2. Seririt - 32,5 319,3 19,6 -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar 11,7 - 88,9 35,5 -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng - - 38,1 14,6 142,6

7. Sawan 10,9 - 8,2 31,6 -

8. Kubutambahan - - - 1 831,1 -

9. Tejakula 210,0 - 411,9 - -

Jumlah 451,7 32,5 2 723,8 186,3 142,6

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 95: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 82

Lanjutan Tabel 27

Kecamatan Ikan Laut Lainnya Cumi Jumlah

(1) (25) (26) (27)

1. Gerokgak 8,0 - 1 526,8

2. Seririt 17,2 - 714,6

3. Busungbiu - - -

4. Banjar - - 824,6

5. Sukasada - - -

6. Buleleng 12,9 - 1 735,9

7. Sawan 0,3 4,5 305,1

8. Kubutambahan 60,7 8 120,0

9. Tejakula 9,5 - 4 484,8

Jumlah 47,9 65,2 17 711,8

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 96: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 83

Tabel 28. Jumlah Nelayan Perikanan Laut Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang)

Kecamatan Nelayan Penuh

Nelayan Sambilan

Utama

Nelayan Sambilan

Tambahan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 1 293 410 70 1 773

2. Seririt 582 267 39 888

3. Busungbiu - - - -

4. Banjar 317 135 77 529

5. Sukasada - - - -

6. Buleleng 217 98 88 403

7. Sawan 345 118 43 506

8. Kubutambahan 611 68 48 727

9. Tejakula 1 639 354 38 2 031

Jumlah 5 004 1 450 403 6 857

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 97: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 84

Tabel 29. Jumlah Perahu/Kapal Perikanan Laut Menurut Kategori

Perahu/Kapal dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Buah)

Kecamatan Tanpa Perahu

Perahu Tanpa Motor

Motor Tempel

Kapal Motor Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 407 337 360 31 1.135

2. Seririt 130 106 268 - 504

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar 23 143 151 - 317

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng 217 211 373 19 820

7. Sawan 11 150 126 - 287

8. Kubutambahan - 258 280 - 538

9. Tejakula 218 128 727 - 1.073

Jumlah 1.006 1.333 2.285 50 4.674

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 98: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 85

Tabel 30. Jumlah Unit Penangkapan Perikanan Laut Menurut Jenis Alat

Penangkapan dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Unit)

Kecamatan Pukat Pantai

Pukat Cincin

Jaring Insang Hanyut

Jaring Insang Tetap

Bagan Perahu/

Rakit

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 23 41 260 - 49

2. Seririt 63 3 78 - -

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar 27 1 144 - -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng 23 9 2 259 -

7. Sawan 20 15 43 - -

8. Kubutambahan 19 26 253 - -

9. Tejakula 6 7 2.208 - -

Jumlah 184 106 2 988 259 49

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 99: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 86

Lanjutan Tabel 30

Kecamatan Pancing Tonda

Pancing Ulur Bubu Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 63 706 4 1.146

2. Seririt 280 378 22 824

3. Busungbiu - - - -

4. Banjar 27 712 - 911

5. Sukasada - - - -

6. Buleleng 23 731 168 1 215

7. Sawan 35 215 7 335

8. Kubutambahan 621 20 9 948

9. Tejakula 1 030 1 555 126 4 932

Jumlah 2 087 4 326 346 10 358

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 100: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 87

Tabel 31. Produksi Perikanan Perairan Umum Menurut Jenis Ikan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton)

Kecamatan Sidat Mujair Nila Mas Tawes

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - 0,8 0,2 0,5 1,8

4. Banjar - 27,3 - - -

5. Sukasada - - 49,4 6,6 6,7

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - - - - -

9. Tejakula - - - - -

Jumlah 0 28,1 49,6 7,1 8,5

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 101: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 88

Lanjutan Tabel 31.

Kecamatan Betutu Ikan Lainnya Udang Tawar Jumlah

(1) (7) (8) (9) (10)

1. Gerokgak - - - -

2. Seririt - - - -

3. Busungbiu 0,1 - 0,6 4,0

4. Banjar - 1,5 - 28,8

5. Sukasada - 2,1 - 64,8

6. Buleleng - - - -

7. Sawan - - - -

8. Kubutambahan - - - -

9. Tejakula - - - -

Jumlah 0,1 3,6 0,6 97,6

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 102: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 89

Tabel 32. Jumlah Nelayan Perikanan Umum Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang)

Kecamatan Nelayan Penuh

Nelayan Sambilan

Utama

Nelayan Sambilan

Tambahan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak - - - -

2. Seririt - - - -

3. Busungbiu - - 50,0 50,0

4. Banjar 27,0 39,0 - 66,0

5. Sukasada 107,0 45,0 60,0 212,0

6. Buleleng - - - -

7. Sawan - - - -

8. Kubutambahan - - - -

9. Tejakula - - - -

Jumlah 134,0 84,0 110,0 328,0

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 103: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 90

Tabel 33. Jumlah Perahu/Kapal Perikanan Umum Menurut Kategori

Perahu/Kapal dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

(Buah)

Kecamatan Tanpa Perahu

Perahu Tanpa Motor

Motor Tempel

Kapal Motor Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu 171,0 - - - 171,0

4. Banjar 18,0 26,0 - - 44,0

5. Sukasada 54,0 56,0 - - 110,0

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan 3,0 - - - 3,0

9. Tejakula - - - - -

Jumlah 246,0 82,0 0 0 328,0

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 104: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 91

Tabel 34. Jumlah Unit Penangkapan Ikan Perikanan Umum Menurut Jenis

Alat Penangkapan dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun

2014 (Unit)

Kecamatan Jaring Insang Tetap

Serok Pancing Bubu Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak - - - - -

2. Seririt - - - - -

3. Busungbiu - 162,0 - - 162,0

4. Banjar 22,0 - 142,0 164,0

5. Sukasada 147,0 - 345,0 236,0 728,0

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - -

8. Kubutambahan - - - 40,0 40,0

9. Tejakula - - - - -

Jumlah 169,0 162,0 487,0 276,0 1 094,0

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 105: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 92

Tabel 35. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Ton)

Kecamatan Kerapu Bandeng Rumput

Laut Mutiara Tambak

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Gerokgak 280,3 22,9 84,9 5,0 852,6

2. Seririt - - - - - 95,7

3. Busungbiu - - - - -

4. Banjar - - - - -

5. Sukasada - - - - -

6. Buleleng - - - - -

7. Sawan - - - - 317,5

8. Kubutambahan - - - - -

9. Tejakula - - - - -

Jumlah 280.3 22,9 84,9 5,0 1 265,8

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 106: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 93

Lanjutan Tabel 35.

Kecamatan Kolam Mina Padi KJA Saluran Irigasi

Jumlah

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

1. Gerokgak 9,2 - - - 1 254,9

2. Seririt 12,8 - - - 108,5

3. Busungbiu 14,3 - - - 14,3

4. Banjar 2,6 - - - 2,6

5. Sukasada 24,1 - 19,3 - 43,4

6. Buleleng 3,7 - - - 3,7

7. Sawan 7,5 - - - 325,0

8. Kubutambahan 16,3 - - - 16,3

9. Tejakula 1,0 - - - 1,0

Jumlah 91,5 0 19,3 0 2 066,2

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 107: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 94

Tabel 36. Jumlah Nelayan Pembudidaya Menurut Kategori Nelayan dan

Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tahun 2014 (Orang)

Kecamatan Pembudidaya

Penuh

Pembudidaya Sambilan

Utama

Pembudidaya Sambilan

Tambahan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Gerokgak 110 30 25 165

2. Seririt 269 40 93 402

3. Busungbiu 314 197 225 736

4. Banjar 351 128 196 675

5. Sukasada 749 219 201 1.169

6. Buleleng 100 55 20 175

7. Sawan 222 70 26 318

8. Kubutambahan 222 104 36 362

9. Tejakula 20 20 0 40

Jumlah 2.357 863 822 4.042

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 108: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 95

Tabel 37. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Per Kecamatan di Kabupaten

Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Lindung

[HL]

Produksi Tetap [HP]

Produksi Terbatas

[HT]

Taman Nasional Bali Barat

Cagar Alam

Hutan Wisata

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Gerokgak 17 392,04 1 336,90 3 022,40 12 814,89 - - 34 566,23

2. Seririt 4 078,67 187,10 - - - - 4 265,77

3. Busungbiu 2 918,00 - - - - - 2 918,00

4. Banjar 1 212,24 - - - 646,20 442,35 2 300,79

5. Sukasada 2 197,32 - - - 358,20 506,30 3 061,82

6. Buleleng - - - - - - -

7. Sawan 1 709,50 - - - - - 1 709,50

8. Kubutambahan 984,15 - - - - - 984,15

9. Tejakula 1 444,40 - 185,55 - - - 1 629,95

Jumlah 31 936,32 1 524,00 3 207,95 12 814,89 1 004,40 948,65 51 436,21

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 109: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

Statistik Pertanian Kabupaten Buleleng 2014 96

Tabel 38. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Buleleng Tahun 2014

Kecamatan Lahan Kritis

Dalam Kawasan Hutan

Lahan Kritis di Luar Kawasan

Hutan Jumlah

(1) (2) (3) (7)

1. Gerokgak 15 564,09 3 522,05 19 086,14

2. Seririt 2 889,36 1 079,17 3 968,53

3. Busungbiu 856,06 8 713,00 9 569,06

4. Banjar 357,46 11 466,38 11 823,84

5. Sukasada 2 216,96 6 850,48 9 067,44

6. Buleleng - - -

7. Sawan 403,72 3 157,79 3 561,51

8. Kubutambahan 1 367,67 8 114,41 9 482,08

9. Tejakula 1 595,26 5 159,31 6 754,57

Jumlah 25 250,58 48 062,59 73 313,17

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id

Page 110: bulelengkab.bps.go...dan kritik dari semua pihak guna meningkatkan kualitas buku ini pada penerbitan di masa mendatang. Singaraja, November 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten

http://

bulelen

gkab.b

ps.go.id