22
フフフフフフフフフフフ Freeter dan NEET (Not Educated, Employment, Training)

フリーターとニート社会 Freeter dan NEET (Not Educated, Employment, Training )

  • Upload
    tori

  • View
    55

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

フリーターとニート社会 Freeter dan NEET (Not Educated, Employment, Training ). Freeter. Resesi Ekonomi di Jpg thn 1990  posisi kerja di perusahan berkurang  Pekerja permanen jadi sulit . Saat yang sama , banyak yang tergabung dalam pekerjaan yg tdk stabil dan hanya bekerja part timer - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

フリーターとニート社会Freeter dan NEET (Not Educated, Employment, Training)

Page 2: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Freeter

Resesi Ekonomi di Jpg thn 1990 posisi kerja di perusahan berkurangPekerja permanen jadi sulit.

Saat yang sama, banyak yang tergabung dalam pekerjaan yg tdk stabil dan hanya bekerja part timer

Orang yang hanya bekerja Part Timer (アルバイト )/pekerjaan tidak tetap inilah yang disebut Freeter (フリーター)

Page 3: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

FREETER

Istilah Freeter muncul di akhir 1980-an dan aslinya mengacu kepada anak muda yang menolak menjadi pegawai permanen. Dulu mereka profesional di bidang musik dan teater.

Hideaki Omura, dari 65 juta org pekerja, 4 jutanya Freeter. Ini sudah masalah serius, Freeter tidak membayar pajak pendapatan dan tdk terpengaruh utk memikirkan masalah pensiun

Page 4: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

NEET (Not Educated, Employment, Training)

Istilah ini awalnya dipakai di Inggris tapi sekarang menyebar ke Jepang dan Korea Selatan

Di Jepang, yang masuk dalam klasifikasi NEET adalah orang-orang pada usia 15-34 tahun yang tidak bekerja, tidak berperan di rumah tangga, tidak terdaftar di sekolah atau pelatihan kerja

Page 5: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Japan is “School- to-work” society

日本は学歴社会Jepang adalah masyarakat dengan pola sekolah untuk kerja, berbasiskan riwayat pendidikan

Orang Jepang bersaing ketat di bidang pendidikan karena pendidikan yang bagus akan menggiring mereka ke pekerjaan yang bagus

Page 6: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Pola Penerimaan Kerja di Jepang

Menjelang kelulusan SMA/Universitas pelajar sudah melamar kerja, bekerja sebagai intern di perusahaan (saat inilah mereka mendapat pelatihan untuk menjadi pegawai tetap)

Setelah lulus dan sudah di-training, mereka menjadi pekerja tetap

Pekerja tetap di Jepang = pekerja seumur hidup aman secara ekonomi dalam waktu lama

Page 7: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Bubble Era

Pertengahan 1980an, Resesi ekonomi terjadi di Jepang. Perusahaan tidak bisa mempekerjakan orang sebanyak dulu justru banyak yang mengalami pemecatan

Muncullah Freeter Perubahan ekonomi sejak bubble era di mana

perekonomian Jepang selama dekade terakhir melamban berpengaruh juga prilaku kerja orang Jepang

Generasi dulu : Sistem Kerja seumur hidup. Generasi saat ini tidak dijamin hal seperti itu lagi. Lowongan kerja susah.

Page 8: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Generasi Freeter

Pertumbuhan ekonomi yang lamban mengakibatkan jumlah yg tdk bekerja jadi banyak. Definisi freeter berubah jadi ke anak muda yang tidak tahu apa yang mereka inginkan.

Tahun 2000, orang-orang yang tidak bekerja semakin bertambah dan bahkan banyak yang meninggalkan sekolah. Akhirnya muncullah NEET.

Page 9: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )
Page 10: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Tahun 2003, perekonomian Jepang mulai membaik, perusahaan Jepang sudah mengajak anak muda untuk bekerja lagi tapi masih banyak masalah yang tersisa: 1. Kesempatan utk pekerjaan yang stabil akan terus berlanjut bagi yang berpendidikan rendah 2. Freeter dan NEET yang saat ini di usia akhir 20an masuk ke usia 30an membuat masalah baru.

Page 11: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Freeter dan NEET yang berawal dari tahun 1990an itu kini sudah beranjak tua, mereka tidak bisa kerja sebagai pegawai regular

Jumlah Freeter dan NEET juga terus bertambah

NEET di Jpg tahun 1997, 80.000 thn 2000 mencapai 400,000. selama

3 tahun naik 5x lipat

Page 12: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )
Page 13: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )
Page 14: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Alasan muncul NEET

1. orangtua yang membolehkan anaknya tinggal di rumah

2. Semakin lama tinggal bersama orang tua, semakin malas untuk memulai keluarga dan karir

3. Sedikitnya kesempatan kerja4. Semakin banyak orang memasuki

pendidikan tinggi tanpa tujuan jelas.

Page 15: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Pekerja Cadangan (Preserved Worker)

Di Jepang ada aturan ketat tentang pengurangan pekerja untuk restrukturasi, meski merugi karena resesi ekonomi, perusahaan terpaksa masih tetap mempekerjakan orang overemployed

Pekerja yang ingin bekerja tapi tidak ada pekerjaan untuknya ini disebut pekerja cadangan / NEET yang legal

8.5 % dari pekerja adalah NEET legal ini

Page 16: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Pekerja Cadangan

Pekerja cadangan aslinya adalah selisih pekerja aktual di lapangan dan jumlah ideal pekerja yang seharusnya

Survey dari majalah R25 ,dari 100 orang usia 20-an yang ditanya, di tempat kerja mereka pasti ada NEET 29%

Pekerjaan mereka 45% adalah tidur dan browsing internet

Mereka tidak mendapat pelatihan dengan baik dan kerap diabaikan di tempat kerja akhirnya hanya merugikan perusahaan saja

Page 17: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )
Page 18: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Pekerja Cadangan

Ketika krisis global akibat kolapsnya Lehman Brothers di Amerika tahun 2008, jumlah NEET legal hampir 0 karena banyak yang dipecat

Jumlah NEET di luar makin bertambah kebanyakan menjadi hikikomori

Contoh : Gen Kubata, 23thn, tinggal dgn ibunya, karena ia pernah di-ijime sejak SMP sampai kerja . Gen akhirnya berhenti bersosialisasi dan menjadi hikikomori

Page 19: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Masalah yang timbul

Sebenarnya masalah pengangguran di setiap negara, namun di Jepang berbeda karena sistem di perusahaan mereka yang merekrut pekerja lalu memberikan pelatihan dan sistem pekerja seumur hidup

NEET dan Freeter tinggal bersama orang tua(parasit single). NEET ketergantungan secara permanen. Ketika NEET berusia sekitar usia 40an mereka akan hidup dari pensiun orang tuanya.

Dalam hal ini, Generasi muda tidak memberikan kontribusi untuk kesejahteraan negara, sebaliknya pemerintah sudah terbebani dengan karena biaya pensiun yang besar karena banyaknya lansia di Jepang

Page 20: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )
Page 21: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

Referensi

http://www.japancrush.com/2012/stories/workers-with-no-work-rise-of-the-corporate-neet-in-japan.html

http://www.japanfocus.org/-kosugi-reiko/2022

http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3701748.stm

Akio Inui.Why Freeter and NEET are Misunderstood: Recognizing the New Precarious Conditions of Japanese Youth

www.socwork.net/sws/article/view/200/485

Page 22: フリーターとニート社会 Freeter dan  NEET (Not Educated, Employment, Training )

高齢化社会( Aging Society)

Fenomena : Data, jumlah, kapan terjadi, perkembangan

Masalah yang timbul (ekonomi) Masalah yang timbul

(masyarakat/demografi) Upaya dari pemerintah Fasilitas untuk Lansia Perbandingan lansia di Jepang dan

Indonesia