12
Windra Dwi Saputra , Widi Suroto, Kusumaningdyah Nurul Handayani / Jurnal SENTHONG 2019 647 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR BATAK PADA FASAD BANDAR UDARA DOMESTIK DI KABUPATEN DAIRI SUMATERA UTARA Windra Dwi Saputra , Widi Suroto, Kusumaningdyah Nurul Handayani Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Pada umumnya desain bandar udara yang menjadi pintu gerbang dari suatu kawasan kurang memiliki keselarasan dengan kawasan yang ada di sekitarnya. Sementara keselarasan desain diharapkan dapat mencerminkan nilai lokalitas di wilayah setempat. Pembangunan Bandar Udara Domestik di Kabupaten Dairi dirasa penting, meskipun ada Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dikarenakan Bandar Udara di Kabupaten Dairi memiliki posisi yang strategis dan menjadi pusat penghubung antar kota di perbatasan Kabupaten Dairi dengan Kabupaten Tapanuli, bahkan penghubung dengan Provinsi Aceh Tenggara. Dengan kondisi demikian pada penelitian ini Arsitektur Neo-Vernakular digunakan sebagai pendekatan dalam mengadaptasi sebagian maupun keseluruhan nilai- nilai lokalitas yang ada di dalam arsitektur tradisional setempat secara lebih modern. Proses perencanaan dan perancangan pada Bandar Udara Domestik dilakukan dengan menelaah empat bangunan arsitektur batak yang terdiri dari rumah Melayu, rumah Karo, rumah batak Toba, dan rumah pak-pak Dairi. Adapun nilai yang dapat diambil dari keempat rumah adat batak ialah nilai lokalitas yang ada di dalam arsitektur rumah batak yang terdiri dari nilai fungsional dan nilai non-fungsional. Nilai fungsional terdiri dari empat bagian yakni, zona penerima, bukaan, atap, dan dinding, sedangkan nilai non fungsional terdiri dari keseimbangan, irama, ornamen dan warna. Kata kunci: bandar udara, arsitektur neo-vernakular, rumah batak. 1. PENDAHULUAN Bandar udara merupakan sebuah kawasan baik di daratan dan atau perairan dengan batas- batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan antar moda transportasi. Bandar udara juga dilengkapi dengan fasilitas keselamatan, dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya, (Direktur Jendral Perhubungan Udara, 2005). Pembangunan Bandar Udara Domestik “Njuah-Njuah Airport” di Kabupaten Dairi dirasa penting walaupun ada Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dikarenakan Bandar Udara di Kabupaten Dairi memiliki posisi yang strategis dan menjadi pusat penghubung antar kota di perbatasan Kabupaten Dairi dan kabupaten Tapanuli, bahkan menjadi penghubung dengan perbatasan provinsi Aceh Tenggara. Bandar udara Domestik “Njuah-Njuah Airport” juga diharapkan mampu menampung kelebihan penerbangan domestik yang terjadi pada Bandar Udara Internasional Kualanamu. Penentuan lokasi Bandar Udara Domestik ini juga telah disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) No 26 Tahun 2008. Selain itu Bandar udara ini juga diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian, khususnya dalam mendistribusikan hasil pertanian, perdagangan serta jasa pariwisata dari Kabupaten Dairi dan daerah sekitarnya. Menurut (Brolin ,2004) Bangunan baru harus menghargai dan memperhatikan konteks atau lingkungan dimana bangunan itu berada, kemudian bersama-sama dengan bangunan atau lingkungan yang sudah ada untuk saling menjaga dan melestarikan “tradisi” yang telah berlaku sejak dulu. Sehingga kehadiran satu atau sekelompok bangunan baru lebih menunjang daripada menyaingi karakter bangunan yang sudah ada, walaupun terlihat dominan secara kuantitas.

Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

647

PENERAPANARSITEKTURNEO-VERNAKULARBATAKPADAFASADBANDARUDARADOMESTIKDIKABUPATENDAIRISUMATERAUTARA

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayaniProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

AbstrakPadaumumnyadesainbandarudarayangmenjadipintugerbangdarisuatukawasankurangmemiliki

keselarasan dengan kawasan yang ada di sekitarnya. Sementara keselarasan desain diharapkan dapatmencerminkannilai lokalitasdiwilayahsetempat.PembangunanBandarUdaraDomestikdiKabupatenDairidirasa penting, meskipun ada Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang. Hal inidikarenakanBandarUdaradiKabupatenDairimemilikiposisiyangstrategisdanmenjadipusatpenghubungantarkotadiperbatasanKabupatenDairidenganKabupatenTapanuli,bahkanpenghubungdenganProvinsiAceh Tenggara. Dengan kondisi demikian pada penelitian ini Arsitektur Neo-Vernakular digunakan sebagaipendekatan dalam mengadaptasi sebagian maupun keseluruhan nilai- nilai lokalitas yang ada di dalamarsitektur tradisional setempat secara lebih modern. Proses perencanaan dan perancangan pada BandarUdara Domestik dilakukan dengan menelaah empat bangunan arsitektur batak yang terdiri dari rumahMelayu, rumah Karo, rumah batak Toba, dan rumah pak-pak Dairi. Adapun nilai yang dapat diambil darikeempatrumahadatbatakialahnilailokalitasyangadadidalamarsitekturrumahbatakyangterdiridarinilaifungsionaldannilainon-fungsional.Nilaifungsionalterdiridariempatbagianyakni,zonapenerima,bukaan,atap,dandinding,sedangkannilainonfungsionalterdiridarikeseimbangan,irama,ornamendanwarna.Katakunci:bandarudara,arsitekturneo-vernakular,rumahbatak.

1. PENDAHULUAN

Bandarudaramerupakan sebuah kawasanbaik di daratandan atauperairandenganbatas-batastertentuyangdigunakansebagaitempatpesawatudaramendaratdanlepaslandas,naikturunpenumpang,bongkarmuatbarang,dantempatperpindahanantarmodatransportasi.Bandarudarajugadilengkapidenganfasilitaskeselamatan,dankeamananpenerbangan,sertafasilitaspokokdanfasilitaspenunjanglainnya,(DirekturJendralPerhubunganUdara,2005).

Pembangunan Bandar Udara Domestik “Njuah-Njuah Airport” di Kabupaten Dairi dirasapenting walaupun ada Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang. Hal inidikarenakan Bandar Udara di Kabupaten Dairi memiliki posisi yang strategis dan menjadi pusatpenghubung antar kota di perbatasan Kabupaten Dairi dan kabupaten Tapanuli, bahkan menjadipenghubung dengan perbatasan provinsi Aceh Tenggara. Bandar udara Domestik “Njuah-NjuahAirport” jugadiharapkanmampumenampung kelebihanpenerbangandomestik yang terjadi padaBandarUdaraInternasionalKualanamu.

Penentuan lokasi Bandar Udara Domestik ini juga telah disesuaikan dengan PeraturanPemerintahtentangRencanaTataRuangdanWilayah(RTRW)No26Tahun2008.SelainituBandarudara ini juga diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian, khususnya dalammendistribusikan hasil pertanian, perdagangan serta jasa pariwisata dari Kabupaten Dairi dandaerahsekitarnya.

Menurut (Brolin ,2004)Bangunanbaruharusmenghargai danmemperhatikan konteks ataulingkungan dimana bangunan itu berada, kemudian bersama-sama dengan bangunan ataulingkunganyangsudahadauntuksalingmenjagadanmelestarikan“tradisi”yangtelahberlakusejakdulu. Sehingga kehadiran satu atau sekelompok bangunan baru lebih menunjang daripadamenyaingikarakterbangunanyangsudahada,walaupunterlihatdominansecarakuantitas.

Page 2: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

648

Hubungan antara bangunan baru dan lingkungan di sekitarnya dapat dicapai denganmenerapkanbeberapakriteriaArsitekturNeo-Vernakularpadarancanganyangterdiri:

• HubunganLangsung:merupakanpembangunanyangkreatifdanadaptifterhadaparsitektursetempatdisesuaikandengannilai-nilai/fungsidaribangunansekarang.Bangunanharushampumenyesuaikandiridengankeadaansekarang.Danmampumengakomodasifungsidanaktifitaspelakuyangada.

• HubunganAbstrak:meliputiintrepetasikedalambentukbangunanyangdapatdipakaimelaluianalisatradisibudayadanpeninggalanarsitektur.

• Hubunganlansekap:mencerminkandanmengintrepetasikanlingkungansepertikondisifisiktermasuktopografidaniklim.

• Hubungankontemporer:meliputipemilihanpenggunaanteknologi,bentukideyangrelevandenganprogramkonseparsitektur.

• Hubunganmasadepan:merupakanpertimbanganmengantisipasikondisiyangakandatang.Berdasarkanteorikomposisiarsitektur(Krier,2001),fasadmerupakanelemenfisikterluardari

sebuah bangunan yang membentuk wajah bangunan dan memamerkan keberadaan sebuahbangunan kepada publik. Elemen- elemen pendukung fasad yang akan dijelaskan pada hasil danpembahasan terdiri dari elemen fungsional (zona penerima, atap, bukaan, dinding) dan elemennonfungsionalsuatubangunan(irama,keseimbangan,warna,ornamen).

Penentuan elemen-elemen pendukung fasad guna memberikan keharmonisan ataukeselarasanbangunandenganlanggamarsitektursetempatdanlingkungansekitar.Makadiperlukanpengumpulan fasadbangunan rumah adat yang adadi provinsi SumateraUtara sebagai presedendesain.TerdapatempatbentukfasadyangakanditerapkanyaknirumahadatMelayu,rumahadatKaro,rumahadatbatakToba,rumahadatpak-pakDairi.

2. METODEPENELITIAN

Penelitian ini diawali dengan memahami Arsitektur Neo-Vernakular sebagai suatupendekatan yang akan diterapkan dalam fasad bangunan,dan selanjutnya dilakukan studipreseden mengenai fasad bangunan rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Studi presedenmengenaifasadbangunanrumahadatdigunakanuntukmengetahuikarakterdesainArsitekturNeo-VernakularpadakomponenfasadrumahadatdiSumateraUtara.

Pengumpulan empat bentuk fasad bangunan rumah adat yakni rumah adatMelayu, rumahadatKaro, rumahadatbatakToba,rumahadatpak-pakDairi,diperolehmelaluistudi literaturdanstudilapangan.Studiliteraturmengenaikebudayaandanlanggamarsitekturdiperolehmelaluibukukarya Julaihi (Wahid, 2013)berjudulArsitekturdanSosialBudaya SumateraUtara. Studipresedendilakukan guna lebih memahami proporsi setiap massa bangunan, corak ornamen, material,penempatan bukaan, detail atap, keseimbangan, irama, serta penerapanwarna pada rumah adatyang ada di Sumatera Utara. Hasil dari studi literatur dan studi preseden menghasilkan kriteriadesainpadatiaptiapfasadyangadapadarumahadatdiSumateraUtara.

Kriteriadesaindaritiap-tiapfasadyangadapadarumahadatkemudiandianalisismelaluiteorikomposisiarsitektur (Krier,2001)yangterdirikomponenfungsional (zonapenerima,atap,bukaan,dinding) dan komponen nonfungsional suatu bangunan (irama,keseimbangan, warna, ornamen),sehinggamenghasilkankriteriafasadpadabangunanterminalBandarudaradomestik“Njuah-NjuahAirport” yang selaras dengan langgam arsitektur dan lingkungan sekitar dan menjadi citra dariwilayahProvinsiSumateraUtarakhususnyadiKabupatenDairi.

Page 3: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

649

Gambar1BaganMetodePenelitian

3. HASILDANPEMBAHASAN

3.1 LokasiBandarUdaraDomestik“Njuah-NjuahAirport”Penentuan lokasi Bandar Udara Domestik “Njuah-Njuah Airport” disesuaikan dengan

peraturanpemerintahtentangRencanaTataRuangdanWilayah(RTRW)No26tahun2008.LokasiBandarUdaraDomestik “Njuah-NjuahAirport” jugadi kuatkandengandisetujuinyapembangunanBandar Udara oleh Komisi V DPR di tahun 2014. Alasan penetapan di atasmaka KabupatenDairidipilihsebagailokasipembangunanBandarUdaraDomestik“Njuah-NjuahAirport”.

Kabupaten Dairi adalah salah satu kabupaten yang terletak di sebelah barat daya ProvinsiSumatera Utara. Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah 192.780 ha dengan ibukota Sidikalang.Kabupaten Dairimerupakan kabupaten yang terletak di kawasan bukit barisan dengan ketinggian400 – 1700 meter diatas permukaan laut (mdpl). Terdiri dari 15 kecamatan, 169kelurahan,berbatasandengan:

Gambar2

PetaLokasiTerpilih

• SebelahUtara :KabupatenKaro(ProvinsiSumateraUtara)dan KabupatenAcehTenggaraProvinsiAceh• SebelahSelatan:KabupatenPakpakBharat(ProvinsiSumateraUtara)• SebelahTimur :KabupatenSamosir(ProvinsiSumateraUtara)• SebelahBarat :KabupatenAcehSelatan(ProvinsiAceh)

Page 4: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

650

Kabupaten Dairi ini jugamemiliki posisi yang strategis danmenjadi pusat penghubung darikota-kotadiperbatasanKabupatenDairidenganKabupatenTapanulibahkanmenjadipenghubungdengan perbatasan di Provinsi Aceh Tenggara. Selain itu Bandar udara ini menjadi penggerakperekonomiankhususnyadalammendistribusikanhasilpertaniandanperdagangandariKabupatenDairi dan daerah sekitarnya, yang biasanya ditempuhmenggunakan jalur darat selama 8- 10 jammenujukotaMedan,kinibisaditempuhhanyadalamwaktu25-30menitmelaluijalurudara.

3.2 PengertianArsitekturNeo-Vernakular

Arsitektur Neo-Vernakular berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata yakniNeoyangberartibaru,sedangkankataVernakularberartibudayasetempatyangdiwariskansecaraturun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya (putra, 2013). Tujuan dari Arsitektur Neo –Vernakular sendiri ialah arsitektur yang tidak secara utuhmenerapkan kaidah- kaidahVernakular,namunmencobamenampilkanekspresivisualsepertibangunanVernakularyanglebihmoderndantetapmelestraikanunsur-unsurlokaldengantetapmemperhatikankeadaaniklimsetempat.

3.3 AnalisisArsitekturNeo-VernakularPadaRumahAdatBatak

DidalampenerapanArsitekturNeo–Vernakularbatakkedalamfasadbandarudaradomestik“Njuah-NjuahAirport”makaterlebihdahuluperlumenganalisisempat jenisrumahadatyangakanditerapkan pada fasad bandar udara domestik. Analisis empat rumah adat inimenggunakan teorikomposisiarsitektur(krier,2001)yangterdirikomponenfungsional(zonapenerima,atap,bukaan,dinding)dankomponennon-fungsionalsuatubangunan(irama,keseimbangan,warna,ornamen).

TABLE1

ANALISISKOMPOSISIFASADRUMAHADATMELAYU

RumahAdat Komponen Detail

Gambar3:RumahAdatMelayu

FUNGSIONAL

Zona Penerima : pintu masuk dantanggainibiasanyaterletakdidepanrumah. Letak tangga di muka pinturumahsejatinyaarahnyamenyerongkarena letak demikian dianggaplebih sopan dibandingkan bilaberdahadapansecaralangsung.

Atap : dalam istilah Melayu atapdisebutdenganbumbung.Bumbungterbuat dari sebatang tulanganpenyangga rabung yang terlipatsebagaihurufVterbalikdanmenjadiidentitasetnisrumahMelayu.

Bukaan : terdiri dari dua jendela dibagian hilir dan jendela hulu yangdiibaratkan sebagai kedua matauntuk melihat keindahan alamsekitar

Dinding : dinding terbuat dari kayucengal yang dipasang denganmetode sisip dengan bagian papanatasnya. Atau disebut juga dindingkembung.

Page 5: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

651

NON-FUNGSIONAL

Keseimbangan:keseimbanganpadarumah adat Melayu memilikikeseimbangan simetri dua sisi jikaditarik garis khayal antara sumbu XdansumbuYpadadenahbangunan.

Irama:iramaditerapkanpadamotifornamen seperti ornamen lebahbergantung, bukaan jendela sisikananmaupunkiri,danwarna.

Ornamen : ornamen bukan hanyakeindahan semata namun memilikipesanyangterkandungdidalamnya.Karena pengaruh islam yang kuatmaka tidak ada ornamen hiasmanusiamaupunhewan.

Warna : menggunakan warna yangdisesuaikan dengan alam sekitarseperti coklat seperti kayu, dankuningsepertibungakana.

TABLE2ANALISISKOMPOSISIFASADRUMAHADATKARO

RumahAdat Komponen Detail

Gambar4:RumahAdatKaro

FUNGSIONAL

Zona Penerima: pintu masuk terdiridari dua pintu masuk ytakni pintudepan (Ture Julu) dan pintu belakang(Ture Jahe). terdiri dari tangga danpintu yang diberi jarak tertentusebagai pemisah antara ruang tamudanruangkeluarga

Atap : perpaduan bentuk trapesiumdimana bagian depan atap berbentuksegitiga yang disebut dengan wajahrumah(Lambe-lambe)

Bukaan : terdiri dari dua jendela dibagian hilir (pintu perik kenjahe) danjendelahulu(pintukerikkenjulu).

x

y

Page 6: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

652

RumahAdat Komponen DetailDinding : dindingmemiliki kemiringansekitar 30 derajat dengan materialberbahan kayu yang diseburt ndap-ndaptuayangdihubungkansatusamalain dengan tali ijuk. bermakna harustetap merendah kepada sesamamanusiadanalamsekitar.

NON-FUNGSIONAL

Keseimbangan : keseimbangan padarumah adat Karo memilikikeseimbangan simetri dua sisi jikaditarik garis khayal antara sumbu Xdan sumbu Y pada denah bangunan.Bermakna keseimbangan hubunganantaramanusiadenganSangPenciptadan keseimbangan dengan sesamamanusia.

Irama : irama diterapkan pada motifornamen seperti ornamen embunsikawiten, bukaan jendela sisi kananmaupunkiri,danwarna.

Ornamen : ornamen bukan hanyakeindahan semata namun memilikipesanyangterkandungdidalamnya.

Warna : menggunakan warna yangdisesuaikan dengan alam sekitarseperti coklat seperti kayu, putih,kuning, biru,hitam, merah. Digunakansebagaiwarnahiasornamen

TABLE3ANALISISKOMPOSISIFASADRUMAHADATBATAK

RumahAdat Komponen Detail

Gambar5RumahAdatToba

F U N G S I O N A L

Zona Penerima : terdiri dari tanggadan pintu yang diberi jarak tertentusebagai pemisah antara ruang tamudanruangkeluarga

Atap : perpaduan bentuk trapesiumterbalik dan bagian depan atapberbentuk segitiga. Bubungmelengkung di bagian tengah danmenjorokdibagianujung.

x

y

Page 7: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

653

RumahAdat Komponen Detail

Bukaan : terdiri dari dua jendela dibagian hilir dan jendela hulu yangdiibaratkansebagaikeduamatauntukmelihatkeindahanalamsekitar

Dinding : dindingmemiliki kemiringansekitar 30 derajat dengan materialberbahan kayu dengan dindingbelakang bermakna harus tetapmerendah kepada sesama manusiadanalamsekitar.

NON-FUNGSIONAL

Keseimbangan : keseimbangan padarumah adat Toba memilikikeseimbangan simetri dua sisi jikaditarik garis khayal antara sumbu Xdan sumbu Y jika dilihat dari tampakatas. Bermakna keseimbanganhubungan antara manusia denganSang Pencipta dan keseimbangandengansesamamanusia.

Irama : irama diterapkan pada motifornamensepertiornamengorga ipon-ipon, bukaan jendela sisi kananmaupunkiri,danwarna.

Ornamen : ornamen bukan hanyakeindahan semata namun memilikipesanyangterkandungdidalamnya.

Warna : menggunakan warna yangdisesuaikan dengan alam sekitarseperti coklat seperti kayu, putih,kuning, biru,hitam, merah. Digunakansebagaiwarnahiasornamen

TABLE4ANALISISKOMPOSISIFASADRUMAHADATPAK-PAK

RumahAdat Komponen Detail

Zona Penerima : terdiri dari tanggadan pintu yang diberi jarak tertentusebagai pemisah antara ruang tamudanruangkeluarga

x

y

Page 8: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

654

RumahAdat Komponen Detail

Gambar6RumahAdatPak-Pak

F U N G S I O N A L

Atap : terdiri dari dua atap utama,atap rumah dan atap kanopi. Ataprumahbentuk trapesium terbalikdanbagianatapkanopiberbentuksegitiga.Bubungmelengkung di bagian tengahdanmenjorokdibagianujung.

Bukaan : terdiri dari dua jendela dibagian hilir dan jendela hulu yangdiibaratkansebagaikeduamatauntukmelihatkeindahanalamsekitar

Dinding:terbuatdaripapantebalataudisebut melmellen untuk menahanseranganmusuh.

NON-FUNGSIONAL

Keseimbangan : keseimbangan padarumah adat Karo memilikikeseimbangan simetri dua sisi jikaditarik garis khayal antara sumbu Xdan sumbu Y pada denah bangunan.Bermakna keseimbangan hubunganantaramanusiadenganSangPenciptadan keseimbangan dengan sesamamanusia.

Irama : irama diterapkan pada motifornamen seperti ornamen gergaperbunga kembang, bukaan jendelasisikananmaupunkiri,danwarna.

Ornamen : ornamen bukan hanyakeindahan semata namun memilikipesan yang terkandung di dalamnya.Sepertigorgaperbungakembangyangmelambangkanjodohmuda-mudi.

Warna : menggunakan warna yangdisesuaikan dengan alam sekitarseperti coklat seperti kayu, putih,kuning, biru,hitam, merah. Digunakansebagaiwarnahiasornamen

Hasildari komponen fasaddiataskemudianmenghasilkankarakterdesainpada tiap rumah

adatyangadadiSumateraUtara.KarakterdesaintersebutmerupakancirikhasdariArsitekturNeo-Vernakular Batak. Dimana zona penerima terdiri dari tangga dan pintu yang diberi jarak tertentusebagaipemisahantara ruang tamudan ruangkeluarga.Bentukatapyangmerupakanperpaduanbentuktrapesiumdansegitigadanmenjadimahkotadarirumahadat,sehinggamemilikimassayanglebih besar dari massa dinding dan pondasi. Bukaan terdiri dari dua jendela di bagian hilir danjendela hulu yang diibaratkan sebagai keduamata untukmelihat keindahan alam sekitar. Dindingyangmemiliki sudut kemiringan30derajat yangbermaknaharus tetapmerendah kepada sesamamanusiadanalamsekitar.

x

y

Page 9: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

655

Rumah adat Batak jugamemiliki keseimbangan simetri dua sisi pada denah yang bermaknakeseimbanganhubungan antaramanusia dengan Sang Pencipta. Iramaditerapkanpada ornamen,jendeladanatap.Ornamentidaksekedarkeindahansematanamunmemilikifungsidanmaknayangterkandung di dalamnya. Warna yang digunakan pada rumah adat menggunakan warna yangmenyatudenganlingkungansekitarnya.3.4 Keseimbangan

Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah keseimbangan antarkomponen fasad.Keseimbangan dapat berarti simetris. Keseimbangan simetris mudah dikenali dari keseragamanbentukataumassaantarakanandankiriyangditarikdarigarissumbu.

Berdasarkan hasil analisis komponen fasad pada empat rumah adat yang ada di SumateraUtara dimana memiliki keseimbangan simetri dua sisi yang bermakna keseimbangan hubunganantarasesamamanusiadandenganSangPencipta,makakeseimbanganyangditerapkanpadafasadbandarudaramenggunakankeseimbangansimetrisduasisi,yaknimemilikikeseimbangansisikanandankiridankeseimbangandepandanbelakangfasad.

`

Gambar7

Keseimbangansimetrispadaterminalbandara 3.5 ZonaPenerima

Zonapenerimamerupakankomponenyangmemilikiperanpentingsebagaiaksesdantandatransisidariareapublikkebagianprivat.Zonapenerimapadabandarudaradomestik”Njuah-NjuahAirport” diterapkan dengan membuat satu jalur gerbang masuk menuju lokasi bandara. Gerbangmasuk tersebutmemisahkan antara areapemukimandan jalan raya sebagai areapublik dan areabandarasebagaiareaprivat.DesainzonapenerimajugamengadaptasibentukdariataprumahadatbatakTobadenganproporsimassaatap lebihdominandibandingdenganmassabadandanmassapondasipadagerbangmasukbandara.

Gambar8

ZonapenerimapadaBandarUdarasebagaipemisahantarazonaprivatbandarudaradenganzonapublikpemukiman

3.6 Bukaan

Bukaan pada rumah adat terdiri dari dua jendela di bagian hilir dan jendela hulu yangdiibaratkansebagaikeduamatapadabangunanyangbergunauntukmelihatkeindahanalamsekitar.Bukaan pada bandar udara mengadaptasi bukaan pada rumah adat dengan membagi menjadibukaan sisi kanan dan kiri pada bangunan dan berfungsi untuk penerima sinarmatahari, sirkulasiudara,danmediamelihatviewdisekitarbandarudara.

X

Y

Page 10: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

656

Gambar9Bukaanyangberfungsisebagaipenerimasinarmatahari,sirkulasiudara,danmelihatviewsekitar

3.7 Atap

Atapberperansebagaimahkotayangdisandangolehtubuhbangunan,sehinggasecaravisual,atapmerupakanakhirandarifasaddantitikakhirdaribangunan.Atappadabandarudaradomestik“Njuah-Njuah Airport” menerapkan beberapa bentuk atap rumah adat sebagai perwakilan daribentuk atap rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Atap yang diadaptasi ialah bentuk atapMelayu, atapKaro, danatappak-pakDairi.Warnadari atap jugadibuatmencolok sebagaimaknadarisebuahmahkotayangdisandangolehtubuhbangunan.

Gambar10

Penerapanbentukatapyangmengadopsidarilanggamarsitektursetempat

3.8 DindingDindingpadabandarudaramengadaptasibentukdindingrumahadatyangmiring.Penerapan

dinding yang miring juga berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang berlebihanmasukkedalambangunanterminal.

. Gambar11

Penerapandindingyangmiringpadaterminalbandarudara

Material yang digunakan pada massa dinding terminal bandar udara domestik inimenggunakankacajenisTemperedglassdenganliststrukturbesichromeyangmerupakanmaterialkekiniandalammenampilkanekspresivisualarsitekturbatakpadaBandarUdaraDomestik“Njuah-NjuahAirport”.Teksturdindingdisusunmembentuksegitigadenganiramayangberulang.Pemilihanwarnaputihpadadindingbandarudaraialahuntukmentralisirdariwarnaatapyangmencolok.

Dinding kaca dibuat miring guna mengurangi intensitas sinar matahari

Page 11: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

657

Gambar12Materialpenyusundindingbandarudara

3.9 Ornamen

Penerapanornamenpadafasadterminalbandarudaraterbagimenjadiduafungsi,ornamenbersifat fungsionaldanornamenbersifatnon fungsional.Ornamen fungsionaldenganmotif “BidaiTingkat Tiga”merupakan ornamen yang tidak hanya berfungsi sebagai penghias fasad bangunannamunmemiliki fungsi tambahan yakni sebagai secondary skin yang bertujuan untukmengurangiintensitas sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan. Ornamen non fungsional merupakanornamen yang hanya berfungsi sebagai dekorasi yangmenambah nilai estetis dari fasad terminalbandarudaradomestik“Njuah-NjuahAirport”.

Gambar1PenerapanOrnamenpadafasadBandarudara

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kriteria

desainuntukelemenfasadpadabangunanTerminalBandarUdaraDomestik“Njuah-NjuahAirport”diKabupatenDairiProvinsiSumateraUtaraadalahsebagaiberikut:• Zonapenerima:Terdiridaritanggadanpintuyangdiberijaraktertentusebagaipemisahantara

ruang tamu dan ruang keluarga. Zona penerima pada Bandar Udara Domestik ”Njuah-NjuahAirport”diterapkandenganmembuatgerbangmasukmenuju lokasibandara.Gerbangmasuktersebut memisahkan antara area pemukiman dan jalan raya sebagai area publik dan areabandarasebagaiareaprivat.

Page 12: Jurnal SENTHONG 2019 PENERAPAN ARSITEKTUR NEO …

WindraDwiSaputra,WidiSuroto,KusumaningdyahNurulHandayani/JurnalSENTHONG2019

658

• Bukaan:Bukaanpadabandarudaramengadaptasibukaanpadarumahadatdenganmembagimenjadibukaansisikanandankiripadabangunandanberfungsiuntukmelihatviewdisekitarbandarudara.

• Atap:AtapyangdiadaptasiialahbentukatapMelayu,atapKaro,danatappak-pakDairi.Warnadariatapjugadibuatmencoloksebagaimaknadarisebuahmahkotayangdisandangolehtubuhbangunan.

• Ornamen :Penerapanornamenpadafasadterminalbandarudaraterbagimenjadiduafungsi,ornamenbersifatfungsionaldanornamenbersifatnonfungsional.

• Keseimbangan : Konsep keseimbangan yang diterapkan adalah keseimbangan simetris, padaterminal,

• Irama : Pola irama yang diterapkan adalah pola statis yang meliputi pengulangan ornamen,kolom.

• Warna:Warnayangdigunakansebagaiaksendanpembentukkarakterbangunanadalahwarnaungu,kuning,coklatdanputih.Pemilihanwarnaberasaldariwarnabungasebagaimaknadarisebuahmahkota yang disandang oleh tubuh bangunan. Sedangkan warna coklat pada dasarlantai merupakan makna dari tanah sebagai tempat berpijak dalam mendirikan bangunan.Selainwarnaungu,kuning,terdapatwarnaputihyangditerapkanuntukmenetralkandominasiwarnawarnaungu,kuningdancoklat.

4.KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkan hasil analisis dalam penerapan arsitektur Neo-Vernakular pada fasad BandarUdaraDomestik “Njuah-NjuahAirport”di KabupatenDairi Povinsi SumateraUtara,makadapat ditarikkesimpulanbahwapenerapanArsitekturNeo-VernakularpadafasadBandarUdaraterdiridarinilai-nilaifungsioaldannilai-nilainon-fungsional.Nilai-nilaifungsionalantaralainditerapkanpadaataprumahadatBatakyangmenjadipointutamayangmemilikimaknasebagaisuatumahkotadarirumah adat Batak. Nilai fungsional kemudian di terapkan pada penerapan proporsi massa atapterminalyanglebihbesardaneleganjikadibandingkanmassadindingterminalbandarudara.AtapBandar Udara juga mencerminkan nilai lokalitas yang ada pada Bandar Udara Domestik “Njuah-NjuahAirport”.

Sedangkan nilai- nilai non- fungsional diambil pada nilai keseimbangan simetris padabangunan rumah Batak. Keseimbangan simetris dua sisi pada rumah Adat Batak bermaknakeseimbangan hubungan antara sesamamanusia dengan Sang Pencipta. Nilai tersebut kemudianditerapkan pada keseimbangan ruang pada denah rancang bandar udara. Selain itu penerapanornamenpadafasadterminalbandarudaratidakhanyaberfungsisebagaisecondaryskinpadafasadBandar Udara Domestik “Njuah-Njuah Airport”, namun memiliki nilai estetis dan makna yangterkandungdidalamnya.

REFERENSI

Brolin,B.C.(2004).ArchitectureinContext FittingNewBuildingwithOld(Vol.1).Jakarta:Erlangga.Direktur Jendral Perhubungan Udara. (2005). Peraturan Teknis Pengoperasian Bandar Udara.Jakarta.JulaihiWahid.(2013).ArsitekturdanSosialBudayaSumateraUtara(1ed.).Jakarta:GrahaIlmu.Krier,Rob.(2001).KomposisiArsitektur.Jakarta:Erlangga.Putra,TjokPradnya.(2013).PengertianArsitekturNeoVernakular.