92

ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 2: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 3: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 4: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

17

Page 5: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI ............................................. 1

1.2 PERAN STRATEGIS ......................................................................................... 2

1.3 STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................ 3

BAB II ............................................................................................................................. 6

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................................... 6

2.1 RENCANA STRATEGIS ................................................................................. 6

2.2 RENCANA KINERJA TAHUN 2019 ........................................................... 10

2.3 RENCANA ANGGARAN ............................................................................... 11

2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 ....................................................... 12

BAB III ......................................................................................................................... 15

AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 15

3.1 ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 .............................................. 15

PENJABARAN TERHADAP INDIKATOR KINERJA TUJUAN TAHUN 2019 ... 16

a. Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan

industri yang dikoordinasikan ................................................................. 16

b. Realisasi anggaran program penumbuhan dan pengembangan

industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika ................ 24

c. Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika ........................................... 26

d. Jumlah data dan Informasi yang disusun dalam rangka

penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika .................................................................. 27

PENJABARAN TERHADAP INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019..... 30

Page 6: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

iv

1. Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan

ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWACITA) ... 30

2. Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta

pengendalian yang berkualitas dan akuntabel ................................... 40

3. Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang Profesional dan

Berkepribadian ........................................................................................... 48

4. Tersedianya Sistem Informasi yang Handal dan Mudah Diakses ... 52

5. Mewujudkan Sistem Perencanaan yang berkualitas ......................... 55

6. Capaian Kinerja Lainnya ……………………………………………… 57

3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN ...................................................................... 59

1. Penyerapan Anggaran Di Lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE59

2. Efisiensi Anggaran di Lingkungan Sekretariat Ditjen ILMATE …………..60

3. Kinerja Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja Utama ............ 61

BAB IV ......................................................................................................................... 73

PENUTUP ................................................................................................................... 73

4.1. KESIMPULAN ............................................................................................. 73

4.2. PERMASALAHAN DAN KENDALA ......................................................... 77

4.3. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA .................................. 77

Page 7: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

1. Tugas Pokok Organisasi

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan

administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat

Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.

2. Fungsi Organisasi

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta

evaluasi dan pelaporan di bidang Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika;

b. Koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta

penyajian informasi di bidang Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika;

c. Koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan dan penelaahan hokum mengenai sumber daya industri,

sarana prasarana industri, dan pemberdayaan industri di bidang

industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika;

d. Koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama serta pelaksanaan

administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri

logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika;

e. Koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal; dan

f. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai,

organisasi dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata

usaha.

Page 8: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

2

1.2 PERAN STRATEGIS

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika merupakan unit pendukung dari unit-unit kerja yang ada di

dalam Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika yang memiliki 4 (empat) Direktorat, yaitu Direktorat Industri

Logam, Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Direktorat

Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, dan Direktorat

Industri Elektronika dan Telematika.

Proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk memenuhi harapan

dari stakeholder, yaitu:

1. Ketatalaksanaan

a. Menyusun kebijakan Ditjen ILMATE

b. Peningkatan kepatuhan terhadap kebijakan Ditjen ILMATE

c. Koordinasi dan Sinkronisasi Ditjen ILMATE

d. Melakukan Monitoring dan Evaluasi program dan kegiatan

2. Sumber Daya Manusia

a. Meningkatkan profesionalisme dan produktifitas pegawai

b. Menyusun kebutuhan SDM Ditjen ILMATE

3. Anggaran

a. Menyusun program dan anggaran Ditjen ILMATE

b. Mengoptimalkan pengelolaan anggaran

c. Revisi POK dan DIPA Ditjen ILMATE

4. Sarana dan Prasarana

a. Melakukan pengadaan sarana dan prasarana

b. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana

5. Layanan Publik

a. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas

b. Mengoptimalkan sistem informasi

c. Memfasilitasi kebijakan iklim usaha

Page 9: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

3

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika terdiri dari :

3. Bagian Program, EvaluasI dan Pelaporan;

4. Bagian Hukum dan Kerjasama;

5. Bagian Keuangan;

6. Bagian Kepegawaian dan Umum;

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi

Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

1. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan

Bagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program, anggaran,

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,

dan elektronika.

Page 10: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

4

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Evaluasi

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan

anggaran;

b. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan

pengolahan data serta penyajian informasi, dan

c. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan evaluasi serta

penyusunan laporan.

2. Bagian Hukum dan Kerjasama

Bagian Hukum dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan, perjanjian kerja sama, dan penelaahan hokum mengenai

sumber daya industri, sarana prasarana industri, dan pemberdayaan

industri, serta pelaksanaan adminisitrasi kerja sama dan hubungan

masyarakat di bidang industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika.

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Evaluasi

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan dan telaahan mengenai sumber daya manusia,

sumber daya alam, teknologi industri, kreativitas dan inovasi, sumber

pembiayaan, standardisasi industri, dan sistem informasi industri di

bidang industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.

b. Penyiapanbahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan dan telaahna mengenai industri hijau, industri

strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan kerja

sama internasional di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,

dan elektronika; dan

c. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama

serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat

di bidang industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.

Page 11: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

5

3. Bagian Keuangan

Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi

dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Keuangan menyelenggarakan

fungsi :

a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai direktorat

jenderal;

b. Pelaksanaan urusan akuntansi direktorat jenderal;

c. Pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik negara direktorat

jenderal.

4. Bagian Kepegawaian dan Umum

Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan

kepegawaian, dan manajemen kinerja pegawai, organisasi dan tata

laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum

menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai

serta organisasi dan tata laksana direktorat jenderal;

b. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan direktorat

jenderal;

c. Pelaksanaan urursan tata usaha.

Page 12: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

1. Visi

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika mempunyai visi, yaitu :

“Menjadi unit pelayanan prima dalam aspek koordinasi, fasilitasi dan

dukungan administrasi yang efektif dan efisien dalam mewujudkan

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika yang

berdaya saing dengan struktur industri yang kuat berbasiskan

sumber daya alam.”

2. Misi

Adapun misi Sekratariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika adalah

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program dan anggaran

serta mengevaluasi Program Pengembangan subsektor Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika sebagai

implementasi dari Kebijakan Industri Nasional;

b. Meningkatkan etos kerja dan profesionalisme aparat Direktorat

Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

untuk menyusun, merumuskan kebijakan subsektor Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika yang efektif;

c. Mendorong terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang

berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab melalui pengembangan

sinergi kelembagaan maupun individu baik internal maupun

eksternal.

Page 13: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

7

3. Tujuan

a. Terciptanya kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan

pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika;

b. Tingkat pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik

negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika

c. Pelayanan adminsitrasi kepegawaian, ketatalaksanaan,

ketatausahaan dan kerumah-tanggaan serta peningkatan kualitas

aparatur Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika yang prima.

d. Tersusunnya peraturan perundangan, perjanjian dan advokasi,

informasi hukum dan membuat dokumentasi bidang hukum Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

e. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika.

4. Sasaran dan Indikator Kinerja

Sasaran dan indikator yang akan dicapai pada rencana kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran dan Indikator Kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

No Sarasaran Strategis Indkator Kinerja

Perspaktif Proses Bisnis internal

1 Tersusunnya kebijakan pembangunan

industri searah dengan ideologi TRISAKTI

dan Agenda Prioritas Presiden

(NAWACITA)

1 Peraturan Perundangan yang dselesaikan

(Peraturan pelaksanaan Undang – undang No 3

tahun 2014 tentang Perindustrian)

Perspektif Pembelajaran Organisasi

Page 14: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

8

1 Tersusunnya perencanaan program,

pengelolaan keuangan serta pengendalian

yang berkualitas dan akuntabel

1 Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN

2 Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE

3 Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir

4 Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas

dengan dokumen perencanaan

2 Meningkatnya ketersediaan sarana dan

prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan

fungsi

1 Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE

2 Produktifitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE

3 Tersedianya sistem informasi yang handal

dan mudah diakses

1 Kesesuaian data dan informasi industri terhadap

kebutuhan stakeholder (Jumlah

Kebutuhan/Permintaan data dan informasi

stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai dengan

permintaan kebutuhan)

4 Mewujudkan sistem perencanaan yang

berkualitas

1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE

5. Kondisi Yang Diharapkan

Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis yang telah diuraikan, kondisi

yang harus dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE sampai

dengan Tahun 2019 sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian industri

yang handal;

2) Terevaluasinya visi, misi, dan strategi Direktorat Jenderal

ILMATE;

3) Terbangunnya sistem perencanaan industri yang handal;

4) Tersedianya data industri yang lengkap, akurat dan up to date;

dan

5) Terwujudnya sistem informasi layanan publik yang handal.

b. Hukum dan Kerjasama

1) Tersusunnya kebijakan/peraturan yang mengatur proses

bisnis/tatalaksana dilingkungan Direktorat Jenderal ILMATE;

Page 15: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

9

2) Tersedianya telaahan hukum dan penyusunan rancangan

peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha di bidang

industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika; dan

3) Terfasilitasi standardisasi (SNI dan SKKNI) dan teknologi di

bidang industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika

c. Keuangan

1) Tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan

keuangan;

2) Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan

barang milik negara (BMN);

3) Tersedianya informasi keuangan yang cepat dan akurat; dan

4) Terbentuknya sistem tata kelola Barang Milik Negara yang baik.

d. Sumber Daya Manusia

1) Terwujudnya data kepegawaian sebagai pedoman yang

didukung dengan Sistem Informasi Kepegawaian yang up to

date;

2) Terwujudnya layanan kepegawaian dengan sistem yang baik,

sehingga tepat waktu baik kepangkatan, pemberhentian, dan

pemensiunan;

3) Terwujudnya SDM aparatur yang terampil dan profesional serta

memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan tugas;

4) Terciptanya Sistem Penilaian Kinerja yang obyektif dan

transparan, serta Penilaian Disiplin dan Kinerja Pegawai;

5) Terwujudnya peningkatan produktivitas SDM industri; dan

6) Penyediaan sarana dan prasarana kerja bagi pegawai sesuai

dengan kebutuhan serta kegiatan pemeliharaan, pengelolaan

sarana prasarana kantor dalam rangka mempertahankan fungsi

dan umur teknis sarana dan prasarana dimaksud.

Page 16: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

10

2.2 RENCANA KINERJA TAHUN 2019

Sasaran dan indikator yang akan dicapai pada rencana kinerja Sekretariat

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Rencana Kinerja Tahun 2019 Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

No Sarasaran Strategis Indkator Kinerja Target

Perspaktif Proses Bisnis internal

1 Tersusunnya kebijakan

pembangunan industri

searah dengan ideologi

TRISAKTI dan Agenda

Prioritas Presiden

(NAWACITA)

1 Peraturan Perundangan yang dselesaikan (Peraturan

pelaksanaan Undang – undang No 3 tahun 2014

tentang Perindustrian)

1 PP/

Perpres/

Permen

Perspektif Pembelajaran Organisasi

1 Tersusunnya

perencanaan program,

pengelolaan keuangan

serta pengendalian yang

berkualitas dan akuntabel

1 Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN Nilai Capaian

Standar Tinggi

(75-100)

2 Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE 13 Persen

3 Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir 20 Persen

4 Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas

dengan dokumen perencanaan

100 Persen

2 Meningkatnya

ketersediaan sarana dan

prasarana pendukung

pelaksanaan tugas dan

fungsi

1 Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE 80 (Nilai)

2 Produktifitas kinerja minimum pegawai Ditjen

ILMATE

1320 Jam

3 Tersedianya sistem

informasi yang handal

dan mudah diakses

1 Kesesuaian data dan informasi industri terhadap

kebutuhan stakeholder (Jumlah

Kebutuhan/Permintaan data dan informasi

stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai dengan

permintaan kebutuhan)

50 Persen

4 Mewujudkan sistem

perencanaan yang

berkualitas

1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE B (Predikat)

Page 17: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

11

2.3 RENCANA ANGGARAN

Guna mewujudkan rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika tahun 2019 sesuai dengan

arah dan kebijakan yang telah ditetapkan, maka telah disediakan dukungan

angaran sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran Petikan Tahun 2019 (Dipa Awal, 5 Desember 2018). Pagu

Direktorat Jenderal ILMATE sebesar Rp.126.731.100.000, mulai berlaku sejak

1 Januari 2019. Dari pagu tersebut diperuntukan bagi:

a. Fungsi Ekonomi sebesar Rp.57.934.840.000

b. Fungsi Industri dan Konstruksi sebesar Rp.57.934.840.000

c. Fungsi Pendidikan sebesar Rp.68.796.260.000

d. Fungsi Pendidikan Non-Formal dan Informal sebesar Rp.68.796.260.000

Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

memiliki Pagu sebesar Rp. 39.799.112.000, diperuntukan bagi output

kegiatan:

a. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I sebesar Rp.13.050.842.000,

b. Layanan Sarana dan Prasarana Internal sebesar Rp.760.000.000, dan

c. Layanan Perkantoran sebesar Rp.25.988.270.000.

Sesuai dengan Rencana Penarikan Dana dan Penerimaan, anggaran pada

Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

diperuntukan bagi:

a. (51) Belanja Pegawai sebesar Rp. 22.880.000.000,

b. (52) Belanja Barang sebesar Rp. 16.039.112.000, dan

c. (53) Belanja Modal sebesar Rp. 880.000.000.

Page 18: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

12

2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah wajib menyusun “Perjanjian

Kinerja” berdasarkan alokasi anggaran yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja

pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja secara jelas dan terukur dalam rentang

waktu satu tahun.

Tujuan khusus Perjanjian Kinerja adalah untuk:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. sebagai wujud nyata komitmen antar penerima amanah dengan pemberi

amanah;

3. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi;

4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

5. sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-

IND/PER/12/2011 tetang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian,

dalam menyusun Perjanjian Kinerja harus diperhatikan hal-hal yang

mencerminkan adanya pernyataan Perjanjian Kinerja yang merupakan tekad

atau janji pimpinan unit kerja untuk melaksanakan rencana kerja tahun

berjalan, program utama, sasaran strategis, indikator kinerja, target dan

jumlah anggaran yang akan digunakan.

Komponen Perjanjian Kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Page 19: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

13

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian

Perindustrian, yaitu:

1. Penyataan Perjanjian Kinerja

Merupakan pernyataan kesanggupan dari pimpinan unit kerja penerima

amanah kepada atasan langsung untuk mewujudkan suatu target

kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah

sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang

telah ditetapkan, dan pemberi amanah memberikan persetujuan atas

target kinerja yang ditetapkan tersebut.

2. Sasaran Strategis

Merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam waktu

satu tahun.

3. Indikator Kinerja

Merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.

4. Target Kinerja

Merupakan ukuran kuantitatif dari setiap indikator kinerja yang akan

dicapai dalam waktu suatu kurun waktu tertentu.

5. Program

Merupakan program yang berada dalam lingkungan kebijakan tertentu

sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan pada dokumen

rencana strategis.

6. Anggaran

Anggaran tersebut diambil dari data anggaran yang telah disetujui oleh

kementerian Keuangan.

Page 20: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

14

Perjanjian Kinerja Sekratariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

No Sarasaran Strategis (SS) Indkator Kinerja Utama (IKU) Target Satuan

Perspaktif Proses Bisnis internal

1 Tersusunnya kebijakan

pembangunan industri

searah dengan ideologi

TRISAKTI dan Agenda

Prioritas Presiden

(NAWACITA)

1 Peraturan Perundangan yang dselesaikan

(Peraturan pelaksanaan Undang – undang No 3

tahun 2014 tentang Perindustrian)

1 PP/

Perpres/

Permen

Perspektif Pembelajaran Organisasi

1 Tersusunnya

perencanaan program,

pengelolaan keuangan

serta pengendalian yang

berkualitas dan akuntabel

1 Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN (75-100) Nilai Capaian

Standar Tinggi

2 Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE 13 Persen

3 Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir 20 Persen

4 Kesesuaian rencana program dan kegiatan

prioritas dengan dokumen perencanaan

100 Persen

2 Meningkatnya

ketersediaan sarana dan

prasarana pendukung

pelaksanaan tugas dan

fungsi

1 Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen

ILMATE

80 (Nilai)

2 Produktifitas kinerja minimum pegawai Ditjen

ILMATE

1320 Jam

3 Tersedianya sistem

informasi yang handal

dan mudah diakses

1 Kesesuaian data dan informasi industri terhadap

kebutuhan stakeholder (Jumlah

Kebutuhan/Permintaan data dan informasi

stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai

dengan permintaan kebutuhan)

50 Persen

4 Mewujudkan sistem

perencanaan yang

berkualitas

1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE B Predikat

Page 21: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

Akuntabiilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

dan kegagalan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik, dalam

hal ini adalah akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).

Selanjutnya untuk mewujudkan Visi misi yang telah ditetapkan, Sekretariat

Direktorat Jenderal ILMATE telah menetapkan tujuan yakni meningkatnya

kualitas koordinasi dalam rangka peningkatan peran industri logam, mesin,

alat transportasi, dan elektronika dalam perekonomian nasional. adapun

kualitas koordinasi dapat tercapai melalui beberapa parameter tujuan yaitu:

• Terciptanya kemudahan dalam perumusan dan pelaksanaan

kebijakan pembangunan industri logam, mesin, alat transportasi,

dan elektronika

• Tingkat pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik

negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika

• Pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, dan kerumah-tanggaan serta peningkatan kualitas

aparatur Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika

• Tersediannya data dan informasi pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan industri logam, mesin, alat transportasi, dan

elektronika

Page 22: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

16

Dari tujuan tersebut diturunkan menjadi Indikator kinerja Tujuan sebagai

berikut:

a. Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan

industri yang dikoordinasikan

b. Realisasi anggaran program penumbuhan dan pengembangan industri

logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

c. Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika

d. Jumlah data dan Informasi yang disusun dalam rangka penumbuhan dan

pengembangan industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

PENJABARAN TERHADAP INDIKATOR KINERJA TUJUAN TAHUN 2019

a. Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan

industri yang dikoordinasikan

• Program pendidikan vokasi industri

Pelaksanaan program pendidikan vokasi industri didasarkan pada

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Dalam Inpres ini,

Kementerian Perindustrian mendapat tugas antara lain untuk

meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha, memberikan akses

yang lebih luas bagi siswa SMK dalam melakukan praktek kerja

lapangan, dan program pemagangan industri bagi guru. Secara

eksplisit pelaksanaan Program Pendidikan Vokasi Industri ini

bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkompetensi

dan meningkatkan kinerja sektor industri dalam negeri.

Sebagai salah satu Direktorat Jenderal teknis di lingkungan

Kementerian Perindustrian yang berbasiskan industri berskala

besar dan sedang, Sektor ILMATE diberi tanggungjawab untuk

mengkoordinir pelaksanaan peluncuran program pendidikan vokasi

Page 23: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

17

industri untuk wilayah Jawa Barat, yang mana secara struktural

fungsi koordinasi itu tentunya melekat pada Sekretariat.

Direktorat Jenderal ILMATE telah berhasil menyelenggarakan

peluncuran program pendidikan vokasi industri dalam 2 (dua) tahap

yaitu:

1) Peluncuran program pendidikan vokasi industri tahap I

digelar pada Tanggal 28 Juli 2017, di PT Astra International

Tbk, Cikarang, Jawa Barat. Peluncuran kali ini pimpin

langsung oleh Presiden RI bersama Menteri Perindustrian,

Menteri Pendidikan, dan para Pejabat lainnya. Kemudian

setelah acara peluncuran, Direktur Utama PT Astra

International mendampingi Presiden untuk mengunjungi

lokasi Pameran yang tentunya menampilkan hasil dari

implementasi program pendidikan vokasi industri dan

pengembangannya. Perusahaan sektor ILMATE yang

melakukan penandatanganan saat acara ini sebanyak 15

perusahaan dengan 120 PKS.

2) Peluncuran program pendidikan vokasi industri tahap II

digelar pada Tanggal 18 Maret 2019 di kawasan industri

Indolakto tepatnya PT.Anugerah Indofood Barokah Makmur,

Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten

Sukabumi. Peluncuran ini dipimpin oleh Menteri

Perindustrian dan Menteri Pendidikan. Perusahaan sektor

ILMATE yang melakukan penandatanganan saat acara ini

sebanyak 16 perusahaan dengan 54 PKS.

• Bea Masuk Di Tanggung Pemerintah

Bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) adalah pengembalian

bea masuk bagi impor komponen pada beberapa sektor industri

yang belum bisa diproduksi/dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Sehingga dengan adanya BMDTP ini dapat menekan biaya produksi

agar produk yang dihasilkan lebih kompetitif.

Page 24: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

18

Pada Lampiran A Peraturan Menteri Keuangan Nomor

209/PMK/.010/2018 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah

Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2019, Direktorat Jenderal

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika mendapat

porsi yang cukup dominan dari sektor lainnya. Dalam hal ini

Direktorat Jenderal ILMATE perlu mendorong pihak industri agar

mendapatkan Fasilitas BMDTP dengan mengacu pada ketentuan

yang berlaku, yakni Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai

Nomor PER-10/BC/2018 tanggal 21 Mei 2018 Tentang Tata Cara

Bea Masuk Ditanggung Pemerintah.

Tabel 3.1

Realisasi BMDTP Tahun 2019

Sektor Pagu Realisasi Capaian

Pembuatan bagian tertentu Alat Besar dan/atau perakitan Alat

Besar

3.250.000.000 1.381.169.545 42,49

Pembuatan Alat dan Mesin pertanian 1.100.000.000 540.380.655 49,12

Pembuatan peralatan Energi dan Kelistrikan 6.000.000.000 5.073.590.467 84,55

Pembuatan komponen dan peralatan pabrik 2.700.000.000 -

Pembuatan kemasan kaleng, tutup botol (crown cork), dan

Jaket baterai

13.000.000.000 12.990.711.839 99,92

Pembuatan logam bukan besi untuk pembuatan Lead Ingot

(Timah Hitam)

3.000.000.000 1.988.987.021 66,29

Pembuatan komponen kendaraan bermotor 101.000.000.000 100.648.971.002 99,65

Pembuatan sepeda 40.000.000.000 39.997.658.113 99,99

Pembuatan sepeda motor listrik 1.000.000.000 475.544.633 47,55

Pembuatan dan Perbaikan gerbong barang, kereta penumpang,

kereta rel listrik/diesel, Bogle, dan komponen kereta api

5.000.000.000 -

Pembuatan komponen kapal 6.500.000.000 984.019.716 15,13

Pembuatan Komponen dan/atau produk elektronika 10.000.000.000 9.899.959.653 98,99

Pembuatan peralatan telekomunikasi 2.000.000.000 1.515.734.198 75,78

Pembuatan Kabel serat optic 2.800.000.000 2.761.718.201 98,63

Pembuatan smart card berupa kartu plastik, kartu plastik

security, kartu elektronik dan kartu telepon seluler

8.600.000.000 7.070.183.791 82,21

Pembuatan telepon seluler 2.000.000.000 53.429.530 2,67

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Page 25: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

19

Pada Tahun 2019 jumlah perusahaan sektor industri logam, mesin,

alat transportasi dan elektronika yang memanfaatkan fasilitas

BMDTP sebanyak 106 perusahaan. Dari aspek jumlah perusahaan,

pemanfaatan fasilitas ini didominasi oleh perusahaan komponen

kendaraan bermotor, kalau nilai tertinggi per perusahaan adalah

untuk pembuatan sepeda. Data 10 Besar perusahaan yang

memanfaatkan fasilitas BMDTP tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Data 10 Besar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas BMDTP Tahun 2019

No Perusahaan Nilai (Rp) Sektor industri (peruntukan)

1 PT INSERASENA 16,901,438,000 Pembuatan Sepeda

2 PT INKOASKU 10,838,129,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

3 PT UNITED CAN 5,600,592,000 Pembuatan kemasan kaleng dan tutup

botol (crown cork), dan Jaket Baterai

4 PT DHARMA POLIMETAL 5,382,881,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

5 PT TERANG DUNIA

INTERNUSA

5,156,971,000 Pembuatan Sepeda

6 PT GARUDA METALINDO, TBK 5,126,755,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

7 PT GEMALA KEMPA DAYA 4,749,979,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

8 PT HARTONO ISTANA

TEKNOLOGI

3,443,799,000 Pembuatan komponen dan/atau produk

elektronika

9 PT AUTOKORINDO PRATAMA 3,438,700,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

10 PT PATEC PRESISI

ENGINEERING

2,364,475,000 Pembuatan komponen kendaraan

bermotor

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Dengan berbagai koordinasi yang dilakukan realisasi BMDTP pada

tahun 2019 sebesar Rp.157.087.033.000 dengan outstanding

Rp.28.295.025.364 jadi kumulatifnya adalah Rp.185.382.058.364 dari

pagu sebesar Rp.207.950.000.000 atau tercapai 89,14 persen.

Kondisi ini menunjukan bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal

ILMATE telah mengkoordinasikan pemanfaatan BMDTP secara

optimal di tahun 2019.

Page 26: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

20

• Pameran Hannover Messe

Rencana pemerintah Indonesia sebagai official Partner Country

pada Pameran Hannover Messe 2020 tanggal 20 s.d 24 April 2020

dalam rangka menggaungkan program Making Indonesia 4.0 di level

internasional, ekspansi pasar ekspor dan peningkatan investasi,

dalam hal ini Sekretariat mengkoordinasikan agar perusahaan

sektor ILMATE terlibat. Adapun tema yang ditawarkan pada acara

ini yaitu 1) future hab; 2) Engineering & Parts; 3) Aoutomation,

Motion, Drivers; 4) Energi solution; 5) digital Ecosystem dan

Logistic.

Proses kurasi telah dilakukan pada bulan September hingga

November 2019 dengan melibatkan perwakilan dari Duetsche

Messe, Direktorat ASDIPI, Puslitbang ILMATE, dan Direktorat

Pembina di lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE.

Untuk area making Indonesia 4.0, sektor otomotif akan

menampilkan implementasi industri 4.0 oleh produsen kendaraan

bermotor roda empat (tier 1), industri komponen kendaraan

bermotor roda empat (tier 2), maupun penyedia bahan baku (Tier

3). Sedangkan untuk sektor elektronika akan menampilkan industri

4.0, pada perusahaan home appliance, perusahaan penyedia

software dan hardware serta provider teknologi artificial intelligent

(AI), selain itu pada area ini akan ditampilkan teknologi sepeda

motor listrik karya anak bangsa dan project pelatihan vokasi.

Sementara itu, light house yang akan ditampilkan adalah PT

Schneider Electric Batam yang merupakan pemenang light house

dari world economic forum (WEF). Total perusahaan yang pada

pavilion ini sebanyak 15 perusahaan dengan space yang dibutuhkan

sebesar 237 m².

Untuk pavilion display 6 tema hannover messe akan diikuti oleh 32

perusahaan yang dikelompokan menjadi tema energy solution and

parts (di isi oleh industri ketenagalistrikan), Energi solution and

parts (di isi oleh industri pesawat terbang dan komponennya,

Page 27: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

21

industri pendukung migas, industri permesinan dan industri

peralatan konstruksi), tema automation and drive (di isi oleh

industri robotic). Total space yang dibutuhkan adalah 363 m². jadi

sampai dengan September 2019 terdapat 47 perusahaan calon

exhibitor hannover messe 2020. Hingga desember 2019 sampai

dengan januari 2020 pun Direktorat Jenderal ILMATE masih terus

melakukan koordinasi/kurasi ke berbagai perusahaan.

• Selain pendidikan vokasi industri, bea masuk ditanggung

pemerintah, dan koordinasi terkait pameran Hannover Messe,

Sekretariat pun terus mendampingi Direktorat Pembina dalam

mendorong pelaksanaan kegiatan terkait pilot project 4.0 sektor

otomotif dan sektor elektronika dalam berbagai rapat koordinasi,

penyusunan roadmap, dan kerja sama untuk investasi dan ekspor.

Kemudian mulai September 2019 juga Sekretariat ILMATE telah

menginformasikan terkait super deduction tax kepada pemda dan

perusahaan yang terlibat dalam program pendidikan vokasi

khususnya untuk wilayah Jawa Barat. Untuk sosialisasinya akan

dilakukan pada tahun 2020 dengan menggandeng pihak Badan

Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

• Berbagai Kerjasama/perundingan internasional yang juga

dikoordinasikan dan/atau terlibat aktif dalam pembahasan oleh

Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE antara lain:

1) Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-

PTA)

Manfaat IB-PTA yaitu Meningkatkan ekspor dan daya saing

produk Indonesia di pasar Bangladesh dengan adanya

pengurangan tarif di Bangladesh yang masih tinggi yang

menjadi salah satu hambatan bagi eksportir Indonesia.

2) Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)

Manfaat IJEPA untuk perluasasan pasar, perdagangan, dan

investasi. Bagi Indonesia, salah satu manfaat yang

diharapkan dari hasil GR-IJEPA adalah peningkatan akses

Page 28: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

22

pasar Indonesia di Jepang di bidang barang dan jasa,

perbaikan investasi Jepang di Indonesia, perluasan

kesempatan tenaga kerja Indonesia, serta program -

program kerja sama kemitraan kedua negara dalam rangka

menghadapi dinamika perkembangan teknologi di masa

depan khususnya untuk bidang ndustri, tenaga kerja

kesehatan, dan ekonomi kreatif.

3) Indonesia-European Union Comprehensive Economic

Partnership Agreement (I-EU CEPA)

Manfaat I-EU CEPA antara lain: a)Perluasan akses pasar

dan peningkatan daya saing bagi produk pertanian,

perikanan, industri, kehutanan, dan tenaga kerja Indonesia;

b)Peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Uni

Eropa; c)Peningkatan kerja sama yang lebih luas untuk

mengoptimalkan pemanfaatan perjanjian; dan d)

Peningkatan ekspor.

4) Regional Comprehensive Economis Partnership (RCEP)

RCEP memiliki potensi untuk memberikan peluang yang

signifikan untuk bisnis di kawasan Asia Timur dan

menciptkan “The World’s Largest Trading Bloc” mengingat

fakta bahwa 16 negara peserta RCEP mencapai hampir

setengah dari populasi dunia; berkontribusi sekitar 30

persen dari PDB global; menciptakan 29% dari total

perdagangan dunia dan 26% dari arus FDI Dunia. Selain itu

RCEP dapat mendorong peningkatan daya saing, jaringan

produksi global dan mempromosikan rantai pasok regional,

melalui peningkatan akses pasar, peningkatan komitmen

dengan mitra wicara ASEAN, pengurangan atau

penghapusan hambatan perdagangan, serta peningkatan

transfer teknologi.

Page 29: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

23

5) ASEAN - Australia, New Zealand

Perjanjian AANZFTA ini tentunya membawa dampak positif

secara signifikan bagi kegiatan ekspor Indonesia. Contohnya,

penghilangan tarif produk impor sampai 90% jenis produk

merupakan perkembangan yang sangat baik bagi industri

ekspor Indonesia. Termasuk juga dengan kegiatan ekspor ke

negara Australia, tentunya akan menjadi sangat mudah dan

menguntungkan. Ini merupakan peluang yang besar bagi

pelaku bisnis manufaktur maupun servis di Indonesia, untuk

dapat mengekspansi usahanya sampai ke negara Australia

maupun New Zealand.

Tabel 3.3

IKT Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan

pengembangan industri yang dikoordinasikan

Indikator Kinerja Tujuan T/R 2017 2018 2019

Jumlah kebijakan dalam

rangka penumbuhan

dan pengembangan

industri yang

dikoordinasikan

Target

(kebijakan)

2 2 2

Realisasi 2 2 4

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Seperti telah sampaikan sebelamnya bahwa kedepannya kebijakan yang

masih terus dan akan dikoordinasikan yaitu 1)Kurasi untuk pameran

Hannover Messe; 2)sosialisasi Super Deduction tax; 3)BMDTP dan

4)Kerjasama Internasional; serta terus mendukung pengembangan pilot

project 4.0 sektor Otomotif dan Elektronika. Selain itu sekretariat

Direktorat Jenderal ILMATE juga berperan dalam mendukung program

P3DN, TKDN ketenagalistrikan, pengembangan Smelter, Bio Fuel (B30),

dan lain-lain.

Page 30: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

24

b. Realisasi anggaran program penumbuhan dan pengembangan

industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

Untuk mewujudkan rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika tahun 2019

sesuai dengan arah dan kebijakan yang telah ditetapkan, maka telah

disediakan dukungan angaran sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun 2019 (Dipa Awal, 5

Desember 2018). Pagu Direktorat Jenderal ILMATE sebesar

Rp.126.731.100.000, mulai berlaku sejak 1 Januari 2019. Dari pagu

tersebut diperuntukan bagi:

a. Fungsi Ekonomi sebesar Rp.57.934.840.000

b. Fungsi Industri dan Konstruksi sebesar Rp.57.934.840.000

c. Fungsi Pendidikan sebesar Rp.68.796.260.000

d. Fungsi Pendidikan Non-Formal dan Informal sebesar

Rp.68.796.260.000

Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika memiliki Pagu sebesar Rp. 39.799.112.000, diperuntukan

bagi output kegiatan:

a. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I sebesar

Rp.13.050.842.000,

b. Layanan Sarana dan Prasarana Internal sebesar Rp.760.000.000,

dan

c. Layanan Perkantoran sebesar Rp.25.988.270.000.

Sesuai dengan Rencana Penarikan Dana dan Penerimaan, anggaran

pada Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika diperuntukan bagi:

a. (51) Belanja Pegawai sebesar Rp. 22.880.000.000,

b. (52) Belanja Barang sebesar Rp. 16.039.112.000, dan

c. (53) Belanja Modal sebesar Rp. 880.000.000.

Page 31: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

25

Tabel 3.4

IKT Realisasi anggaran program penumbuhan dan pengembangan

industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

Indikator Kinerja Tujuan T/R 2017 2018 2019

Realisasi anggaran program

penumbuhan dan

pengembangan industri

logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika

Target

(persen)

80 85 85

Realisasi 82,88 84,13 92,7

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Berdasarkan e-monitoring APBN, pada Tahun 2017 realisasi anggaran pada

progam penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika sebesar 82,88 persen (Rp.99.211.367.000) dari

pagu sebesar Rp.119.549.089.000, selanjutnya pada tahun 2018 dapat

terealisasi sebesar Rp.101.370.644.000 atau tercapai sebesar 84,13 persen

dari pagu sebesar Rp.120.493.000.000, kemudian untuk tahun 2019 Program

Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika memiliki pagu Rp.125.388.006.000 (setelah revisi) dan

terealisasi 92,7 persen atau sebesar Rp. 116,184,375,680. Realisasi

penyerapan anggaran priode 2017 s.d 2019 dapat dikatakan baik dan harus

seiring dengan ketercapaian output pada Program Penumbuhan dan

Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.

Meningkatnya penyerapan anggaran ini tentunya dipengaruhi oleh:

1) optimalisasi pelaksanaan kegiatan

2) koordinasi antar K/L dan Pemda

3) pelaksanaan program pendidikan vokasi industri

4) belanja mesin/peralatan

5) penyusunan regulasi, deregulasi, standar, dan implementasi

kebijakan

6) pengembangan AMMDes, Bio Fuel (B 30), Smelter, pilot project 4.0

7) koordinasi terkait perjanjian internasional, pameran Hannover Messe,

promosi untuk investasi dan ekspor, dan lain-lain.

Page 32: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

26

c. Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

Tingkat absensi sebagai salah satu Indikator Kinerja Tujuan tentunya

terkait dengan aspek produktivitas, kepatuhan dan disiplin pegawai,

golongan/kepangkatan, pendapatan (income), dan budaya insan oke

yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian.

Tabel 3.5

IKT Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika

Indikator Kinerja Tujuan T/R 2017 2018 2019

Tingkat absensi pegawai

Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika

Target

(persen)

5 5 5

Realisasi 3 1 1

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Pada Tahun 2017, Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika sebesar 3 persen ini

dipengaruhi oleh adanya pegawai yang cuti panjang menjelang pensiun

dan adanya pegawai yang sakit dalam waktu yang lama (beberapa kali

tanpa keterangan dan sulit dihubungi) dan akhirnya pensiun dini.

Selanjutnya untuk tahun 2018 dan tahun 2019 tingkat absensi stabil di

angka 1 persen. Kondisi ini mencerminkan bahwa pegawai di

lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE memiliki perhatian yang baik

terhadap absensi.

Page 33: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

27

d. Jumlah data dan Informasi yang disusun dalam rangka

penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika

Data memiliki fungsi yang sangat penting bagi kinerja dan kelancaran

kerja suatu instansi pemerintah. Instansi pemerintah membutuhkan

penyusunan data yang baik agar dapat membantu para

pimpinan/pengambil kebijakan dalam menyusun rencana kegiatan dan

mengambil sebuah keputusan. Dalam hal ini untuk aspek informasi

lebih menyasar ke transparansi, pemberitaan aktul, isu strategis,

analisis dan narasi capaian kinerja. Tentunya kemudahan akses dan

ketersediaan data dan informasi sesuai kebutuhan stakeholder

merupakan poin utama.

Tabel 3.6

IKT Jumlah data dan Informasi yang disusun dalam rangka penumbuhan

dan pengembangan industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

Indikator Kinerja Tujuan T/R 2017 2018 2019

Jumlah data dan Informasi yang

disusun dalam rangka

penumbuhan dan pengembangan

industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika

Target

(data

ILMATE

dalam

Angka)

1 1 1

Realisasi 1 2 2

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Pada Tahun 2017, buku ILMATE dalam Angka diterbitkan sekali dalam

setahun yakni pada bulan Agustus. Selanjutnya untuk tahun 2018 buku

ILMATE dalam angka diterbitkan sebanyak 2 (dua) kali yaitu Edisi April (25

Examplar) dan Agustus 2018 (30 examplar). Kemudian untuk tahun 2019

penyediaan informasi kinerja dan kondisi aktual serta isu strategis lebih

menyasar ke website ILMATE dan Majalah karena dipandang lebih efektif

dan efisien:

Page 34: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

28

1) pengembangan website ILMATE.

Pada tahun 2019, pengembangan website ILMATE dilakukan terhadap:

konten, update data kinerja baik markro maupun internal secara

berkala, berita ILMATE, artikel dan lain-lain. Rencana pengembangan

kedepan terkait update data kinerja peroutput dan Indikator Kinerja

Utama (akses internal), backup data, ceklist posisi dokumen yang

sementara dikerjakan secara rill time.

2) Majalah ILMATE

Pada tahun 2019 majalah ILMATE dibuat per semester, poin utama

yang diinformasikan antara lain:

➢ Semester I

▪ Ekpor kendaraan bermotor Tahun 2019 ditargetkan 450.00 Unit

▪ Pencanangan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery

(SGAR) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan

Barat

▪ Proyek Smelter bernilai Rp. 14,5 Triliun dibangun di Wolo,

Sulawesi Tengah

▪ Pembangunan fasiliitas pemanfaatan air laut untuk

memproduksi air industri

▪ Industri mesin dan peralatan pendukung ketenagalistrikan

dalam negeri semakin berkembang seiring dengan permintaan

di pasar domestik

▪ Biodiesel 20% atau B20 tidak merusak mesin alat berat asalkan

pengguna rutin merawat dan memelihara mesin terutama filter

▪ Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) menargetkan produksi

alat berat Tahun 2019 sebesar 7000 Unit

▪ Penyusunan regulasi dan percepatan implementasi electric

vehicle dan fasilitas PPnBM

▪ Tol laut kurangi disparitas harga yakni mendekatkan konektifitas

antar pulau dan memobilisir masyarakat didaerah terpencil

▪ Pada bulan Maret 2019, AMMDes KMW versi off the road resmi

diproduksi secara masal

Page 35: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

29

▪ Triwulan I Tahun 2019 diproyeksikan investasi di sektor

elektronika mencapai 1,3 triliun, dengan target penyerapan

tenaga kerja sebanyak 1260 Orang

▪ Industri 4.0 memacu produktifitas, produknya berdaya saing dan

inovatif

➢ Semester II

▪ Indonesia sebagai official partner country pada Pameran

Hannover Messe Tahun 2020

▪ Kinerja sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan

elektronika

▪ Geser orientasi produk ekspor untuk kinerja yang lebih baik

▪ Hilirisasi industri berbasis mineral logam

▪ Implementasi TKDN ketenagalistrikan untuk mendorong daya

saing industri dalam negeri

▪ Perangi ponsel illegal, Pemerintah keluarkan kebijakan IMEI

▪ Profil industri galangan kapal

▪ Ambulance Feeder, Pemanfaatan AMMDes didaerah terpencil

dan tak terjangkau

▪ Investor Jepang welcome terhadap Indonesia

▪ Saatnya mengakselerasi Riset Industri

▪ Peran pajak sektro industri

Page 36: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

30

PENJABARAN TERHADAP INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019

1. Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan

ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWACITA)

Sasaran strategis ini akan dicapai melalui indikator kinerja utama:

Peraturan Perundangan yang dselesaikan (Peraturan pelaksanaan

Undang – undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian) yang mana

pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 3 PP/Perpres/Permen dan

terealisasi 4 Permen. Rincian dari 4 Permen tersebut sebagai berikut:

• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019 sebagaimana

telah diubah menjadi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32

Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pertimbangan Teknis

Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya.

• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2019 tentang

Pedoman Pelaksanaan Survey Kemampuan Perusahaan Rekondisi

dan Perusahaan Remanufakturing untuk Impor Barang Modal dalam

Keadaan Tidak Baru.

• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2019 tentang

Sistem Basis Data Identitas Perangkat Telekomunikasi Bergerak

• Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 Tahun 2019 tentang

Pendaftaran Tipe dan Varian Kendaraan Bermotor.

Berdasarkan upate Progsun di Lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE

Tahun 2019 terdapat 1 (satu) Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)

tentang Industri Maritim. Selanjutnya dari 32 Rancangan Peraturan

Menteri (RPermen) terealisasi 4 peraturan (12,5 persen). Kondisi ini

menunjukan bahwa untuk tahun-tahun berikut sebaiknya rancangan

peraturan yang masuk dalam Progsun adalah rancangan yang sudah

siap infrastrukturnya dan tentunya berdampak positif dalam

memperbaiki neraca perdagangan mengingat hal ini sekarang

Page 37: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

31

merupakan sasaran utama Pemerintah dalam mendorong peningkatan

ekonomi. Secara eksplisit sebaiknya jumlah peraturan yang masuk

dalam progsun di kisaran 10 sampai 15 peraturan.

Adapun rincian dari 28 (dua puluh delapan) rancangan peraturan yang

masuk dalam progsun 2019 sebagai berikut:

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Kriteria

Teknis Impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Kriteria

Teknis Impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Kriteria

Industri Baja

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Baja Canai Panas Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Baja Lapis Seng (BjLS) Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Baja Lembaran dan Gulungan Lapis

Paduan Aluminium-Seng dengan atau Tanpa Magnesium

Lapis Cat (Bj L AS Warna/ Bj L AM Warna) Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Kawat Ban (Bead Wire/KB) Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Kompor Gas LPG dan LNG/NG Tekanan

Rendah untuk Rumah Tangga Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI BjTKD Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Alumunium Foil Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Industri

Logam Dasar Berbahan Baku Daur Ulang / Recycle serta

Kriteria dan Ruang Lingkup Sisa dan Skrap Logam

Page 38: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

32

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Spesifikasi Meter Air Minum Secara

Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Katup Tabung LPG Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Alat Pemeliharaan Tanaman Sprayer

Gendong Semi Otomatis dan Sprayer Gendong Elektrik

Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Pompa Air untuk Irigasi Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemanfaatan Skema Khusus untuk Barang dan Bahan Guna

Pembangunan Kapal untuk Industri Galangan Kapal

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Kendaraan Roda Dua dan Roda Tiga

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 59/M-

IND/PER/5/2012 tentang Pemberlakukan SNI Pelek

Kendaraan Bermotor Kategori M, N, O dan L Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 34/M-IND/PER/9/2017 tentang Industri Kendaraan

Bermotor Roda Empat atau Lebih

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Revisi

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33/ M-

IND/PER/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan

Bermotor Roda Empat Yang Hemat Energi dan Harga

Terjangkau (KBH2)

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemegang Merek Kendaraan Bermotor dan Layanan Purna

Jual

Page 39: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

33

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian Tentang

Program Low Carbon Emmission Vehicle (LCEV) dan

Kendaraan Bermotor Listrik

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Roadmap Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor

Nasional

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Pemberlakuan SNI Peralatan Dapur dan Peralatan Pemanas

Cairan Secara Wajib

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 108/M-

IND/PER/11/2012 tentang Pendaftaran Produk Telepon

Seluler, Komputer Genggam (Handheld) dan Komputer

Tablet

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29/M-

IND/PER/7/2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara

Perhitungan Nilai Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri

Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer

Tablet

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

51/M-IND/PER/3/2012 tentang Tata Cara Pengakuan

terhadap Sertifikat Produk Peralatan Listrik dan Elektronika

dan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Negara-Negara

ASEAN

• Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

68/M-IND/PER/8/2015 tentang Ketentuan dan Tata Cara

Perhitungan Nilai Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri

Produk Elektronika dan Telematika.

Page 40: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

34

Deregulasi merupakan salah satu paket kebijakan ekonomi yang

dimaksudkan untuk:

• menangkal perlambatan ekonomi yang masih terus terjadi,

• Investasi dipermudah dan kepastian berusaha semakin jelas,

• ekspor didukung dan ekonomi rakyat digerakan.

Tabel 3.7

Deregulasi dilingkungan Direktorat Jenderal ILMATE

No Peraturan Keterangan

1 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 Tahun 2019

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Pertimbangan Teknis Impor Besi atau Baja, Baja

Paduan, dan Produk Turunannya

Revisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2019

tentang Pertimbangan Teknis Impor Besi Atau Baja, Baja

Paduan, dan Produk Turunannya

2 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2019

tentang Penerbitan Pertimbangan Teknis Untuk

Pengecualian Dari Pemberlakuan Standar Nasional

Indonesia Untuk Produk Besi/Baja Dan Kabel Secara

Wajib

14 (empat belas) Peraturan Menteri Perindustrian mengenai

pemberlakuan SNI besi/baja dan kabel secara wajib, yaitu:

a.) Permenperin Nomor 14 Tahun 2018;

b.) Permenperin Nomor 43/M-IND/PER/2/2012;

c.) Permenperin Nomor 36/M-IND/PER/5/2014;

d.) Permenperin Nomor 38/M-IND/PER/2/2012;

e.) Permenperin Nomor 41/M-IND/PER/2/2012;

f.) Permenperin Nomor 39/M-IND/PER/2/2012;

g.) Permenperin Nomor 35/M-IND/PER/5/2014;

h.) Permenperin Nomor 28/M-IND/PER/7/2017;

i.) Permenperin Nomor 82/M-IND/PER/10/2014;

j.) Permenperin Nomor 45/M-IND/PER/4/2011;

k.) Permenperin Nomor 62/M-IND/PER/11/2013;

l.) Permenperin Nomor 62/M-IND/PER/11/2013;

m.) Permenperin Nomor 37/M-IND/PER/3/2015;

n.) Permenperin Nomor 84/M-IND/PER/10/2014.

3 Peraturan Menteri Perindustrian 33 Nomor Tahun 2019

tentang Pencabutan Permenperin Nomor 19/M-

IND/PER/3/2016 Tentang Ketentuan Pemberian

Rekomendasi Impor Barang Komplementer, Barang

Untuk Keperluan Tes Pasar, Dan/Atau Pelayanan Purna

Jual

a.) Revisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 19/M-

IND/PER/3/2016 Ketentuan Pemberian Rekomendasi Impor

Barang Komplementer, Barang Untuk Keperluan Tes Pasar,

Dan/Atau Pelayanan Purna Jual

b.) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 118/M-

DAG/PER/12/2015 tentang Ketentuan Impor Barang

Komplementer, Barang untuk Keperluan Tes Pasar

Page 41: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

35

No Peraturan Keterangan

4 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 34 Tahun 2019

tentang Pendaftaran Tipe dan Varian Kendaraan

Bermotor

Revisi Keputusan Menteri Perindustrian Nomor

276/MPP/Kep/6/1999 tentang Pendaftaran Tipe dan Varian

Kendaraan. Bermotor

5 Pertimbangan Teknis SNI Pelek Kendaraan Bermotor

Kategori M, N, O, dan L

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 59/M-IND/PER/5/2012

tentang Pemberlakuan SNI Pelek Kendaraan Bermotor Kategori

M, N, O, dan L secara Wajib sebagaimana diubah dengan

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 113/M-

IND/PER/12/2012

7 Impor Barang Modal dalam Keadaan Tidak Baru

(BMTB)

Terkait Permendag Nomor 118 Tahun 2018 tentang Ketentuan

Impor Barang Modal dalam Keadaan Tidak Baru

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Peraturan Perundangan yang diselesaikan periode 2015 sampai

dengan 2018 ditargetkan sebanyak 4 (empat) dengan setiap tahunnya

ditargetkan sebanyak 1 (satu) peraturan namun untuk tahun 2019

ditargetkan sebanyak 5 Peraturan. Sampai dengan tahun 2018 telah

terealisasi sebanyak 8 (delapan) Peraturan yakni pada tahun 2016

terealisasi 1 (satu) Peraturan dan 4 (empat) Peraturan terealisasi pada

tahun 2017 dan 3 peraturan terealisasi pada tahun 2018, kemudian

untuk tahun 2019 terealisasi 4 Peraturan. Dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa target ini sudah dapat dipenuhi dalam 4 (empat)

tahun berjalan yaitu periode 2015 sampai dengan 2018 sebesar 114

persen.

Kondisi tersebut tentunya tidak terlepas dari peran aktif Direktorat

Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika dalam

hal perumusan dan penyusunan kebijakan dalam mendukung perbaikan

neraca perdagangan khususnya pada aspek:

1) penguatan struktur industri

2) peningkatan daya saing

3) penciptaan iklim usaha yang kondusif dan

4) penyerapan tenaga kerja

Page 42: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

36

Tabel 3.8

Peraturan Perundang-undangan yang diselesaikan per Tahun

IKU TRC Periode/Tahun Satuan

2015 2016 2017 2018 2019 Total

Peraturan Perundangan

yang diselesaikan

(Peraturan pelaksanaan

Undang – undang No 3

tahun 2014 tentang

Perindustrian)

Target 1 1 1 1 3 7 PP/

Perpres/

Permen

Realisasi - 1 4 3 4 12

Capaian - 100 400 300 133 171

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Indikator Peraturan Perundangan yang diselesaikan (Peraturan

pelaksanaan Undang – undang No 3 tahun 2014 tentang

Perindustrian) tercapai 171 persen, hal ini menunjukan bahwa

Direktorat Jenderal ILMATE konsisten dan terus gencar dalam

penyusunan kebijakan dan juga deregulasi. Secara eksplisit dapat

dikatakan bahwa “optimalisasi penyerapan anggaran sejalan

dengan ketercapaian output”, inilah kondisi ideal yang diharapkan

dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya pada instansi

pemerintahan. Selain itu aspek manfaat dan dampak atas

implementasi Peraturan yang terbit perlu dimonitoring dan evaluasi

secara berkala dan berkelanjutan.

Regulasi teknis, Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), dan

Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI)

merupakan indikator Proses Bisnis Internal lainnya yang tidak

termasuk dalam perjanjian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal

ILMATE tahun 2019, namun dipandang perlu untuk dituangkan ke

dalam laporan ini (sebagai tambahan informasi kinerja) dan

diharapkan bermanfaat dalam pengambilan kebijakan kedepannya.

Page 43: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

37

a. Regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib

Regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib

selama periode 2015 sampai dengan 2019 terealisasi sebanyak 24

peraturan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.9

Peraturan Perundang-undangan yang diselesaikan per Tahun

IKU

Periode/Tahun

Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST,

dan/atau PTC secara wajib

5 3 8 8 - 24 Peraturan

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Pada tahun 2019, tidak ada regulasi pemberlakuan SNI, ST, PTC secara

wajib namun dapat diinformasikan bahwa ada beberapa SNI yang

selesai disusun. Pemberlakuan standar produk secara wajib ini sangat

besar manfaatnya dalam mendukung peningkatan daya saing selain

program P3DN maupun penerapan TKDN.

b. Realisasi Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI)

Sektor ILMATE hanya melakukan penyusunan RSNI hingga ke tahap

Pra-konsensus, kemudian untuk tahap selanjutnya di ranah Pustan dan

BSN.

Rincian RSNI yang terealisasi di sektor ILMATE pada tahun 2019

sebagai berikut:

• Penyusunan SNI Baja Lembaran, Pelat, dan Gulungan Canai Panas

untuk Aplikasi Struktur Umum dan Struktur Las (BjPS)

• Penyusunan RSNI Slag Nikel

• Penyusunan RSNI Aluminium sheet

• Penyusunan RSNI Proses Galvanisasi

• RSNI Penentuan zat tertentu dalam produk elektroteknik - Bagian 1

Page 44: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

38

• RSNI Penentuan zat tertentu dalam produk elektroteknik - Bagian 8

• Baterai Primer – Bagian 1

• Baterai Primer – Bagian 2

• RSNI Motor Bakar Penyalaan Kompresi Gerak Bolak-Balik untuk

Kegunaan Umum-Spesifikasi Unjuk Kerja dan Metode Uji

• RSNI Mesin Pasteurisasi Modern Susu Listrik

• RSNI Mesin Penggiling Gabah Sekali Umpan

• RSNI Mesin CNC Milling 3 Axis

• RSNI Mesin tanam Bibit Padi tipe dorong

• RSNI Kendaraan Bermotor Berpenggerak Listrik Kategori L - Sistem

Penyimpanan Energi Listrik

• RSNI Kendaraan Bermotor Berpenggerak Listrik Kategori M dan L -

Spesifikasi keselamatan

• RSNI Komponen Kereta Api (Rem Komposit) dan

• RSNI Perkapalan.

Tabel 3.10

Realisasi RSNI periode 2015 s.d 2019

IKU

Periode/Tahun

Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 8 13 19 27 17 84 Peraturan

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Indikator Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) setiap

tahunnya terealsasi dengan baik. Tahap selanjutnya yang harus

diperhatikan adalah rancangan standar ini dapat difinalkan menjadi

standar (SNI), kemudian diharapkan menjadi SNI Wajib (Terbitnya

regulasi teknis).

Page 45: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

39

c. Standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI)

Standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan

kemanpuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan

dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan

tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan

perundangan. Sektor ILMATE hanya melakukan proses penyusunan

hingga ke tahap finalisasi, kemudian untuk penetapan diranah Pusdiklat

dan Kemenaker.

Rincian dari kelima RSKKNI tersebut sebagai berikut:

• RSKKNI perakitan Transformator

• RSKKNI perakitan Switchgear

• RSKKNI Bidang Perbaikan dan Perawatan Mesin Printer SOHO

Multifunction Sub Bidang Technical Support.

• RSKKNI Bidang Industri Baja Gulungan dan Lembaran Hasil Gilingan

Panas

• RSKKNI Trsnsformasi manager 4.0

Sementara rancangan kompetensi kerja lainnya masih dalam proses

persiapan, pembahasan, maupun penyusunan antara lain:

• RSKKNI Rangka Atap Baja Ringan (Finalisasi dan persiapan

prakonvensi),

• RSKKNI Long Product (pra-konvensi November 2019), dan lain-lain.

Tabel 3.11

Realisasi RSKKNI Periode 2015 s.d 2019

IKU

Periode/Tahun

Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 Total

Regulasi teknis pemberlakuan SNI, ST,

dan/atau PTC secara wajib

5 3 8 8 5 24 Peraturan

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Page 46: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

40

2. Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta

pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran dimaksudkan

untuk melihat kualitas perencanaan dan penganggaran melalui sistem

perencanaan yang aplikatif, terukur, dan akuntabel. Sasaran startegis ini

akan dicapai melalui indikator kinerja utama yaitu:

• Kualitas laporan keuangan dan BMN yang dinilai oleh biro

keuangan dengan target Capaian Standar Tertinggi sebesar 75-100.

Laporan keuangan dan BMN Ditjen ILMATE telah dinilai oleh Biro

Keuangan pada tanggal 16-17 April 2019, yang mana penilaian ini

dilakukan terhadap laporan keuangan dan BMN tahun 2018.

Hasilnya memuaskan yakni memperoleh Nilai 90,5 (sembilan puluh

koma lima), atau tercapai 120,67 persen (terhadap batas bawah).

Rincian dari hal yang dinilai sebagai berikut:

a. Kesesuaian SAP (32),

b. Kecukupan informasi (30),

c. Ketaan dalam Peraturan Perundangan (26),

d. Efektifitas pengendalian internal (10).

Page 47: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

41

Tabel 3.12 Penilaian Laporan Keuangan Eselon I Tahun 2018

Sumber: Biro Keuangan

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penilaian laporan

keuangan tahun 2018 Ditjen ILMATE menempati posisi ke empat di

antara unit kerja Eselon I lain nya. Pencapaian ini tentunya

menunjukan bahwa aparatur Ditjen ILMATE khususnya Bagian

keuangan telah menjalankan tugas dan taggungjawabnya dengan

baik, mulai dari proses pencairan, pencatatan, evaluasi maupun

pelaporannya.

Kualitas laporan keuangan dan BMN pada tahun 2015

memiliki nilai 84, kemudian mengalami penurunan ditahun 2016

menjadi 79, selanjutnya untuk tahun 2017 memiliki nilai yang sama

dengan tahun sebelumnya, terkini nilai untuk laporan keuangan

tahun 2018 meningkat menjadi 90,5.

Page 48: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

42

Tabel 3.13

Kualitas laporan keuangan dan BMN yang dinilai oleh Biro Keuangan

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Tersusunnya Perencanaan

Program, pengelolaan

keuangan serta pengendalian

yang berkualitas dan

akuntabel

Kualitas laporan

keuangan dan BMN

yang dinilai oleh biro

keuangan

2015 2016 2017 2018

Target 75-100 75-100 75-100 75-100

Realisasi

84 79 79 90

Capaian

100 100 100 100

Sumber: Biro Keuangan, diolah Setditjen ILMATE

Peningkatan nilai laporan Keuangan dan BMN ini harus

dipertahankan kedepannya. Penilaian atas indikator ini memiliki

dampak terhadap aspek tertib administrasi, transparansi, bebas

korupsi, dan mendukung produktifitas sektor industri.

• Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE memiliki saldo awal

sebesar Rp.183.529.353.746 dengan nilai yang telah selesai dikelola

sebesar Rp.61.348.849.738 atau 33,42 persen sementara BMN yang

masih dalam proses atau belum diajukan sebesar Rp.

122.180.504.000 atau 66,57 persen. adapun rinciannya sebagai

berikut:

Tabel 3.14

Data pengelolaan BMN Tahun 2019

Saldo awal pengelolaan BMN 2019 183,529,353,746

Selesai Dalam Proses / blm diajukan

Hibah 20,515,773,450 25,942,338,616

Alihstatus 5,015,198,547 2,406,091,392

Transfer Keluar 6,327,052,655 -

Lelang 399,870,000 792,024,000

PMPP 24,141,010,000 92,795,850,000

Hibah 526 4,949,945,086 244,200,000

Transfer Masuk 740,750,000 -

Pembelian 2,719,820,070 -

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Page 49: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

43

Keterangan terkait tebel pengelolaan BMN:

➢ Saldo awal merupakan aset BMN yang digunakan sendiri

Ditjen ILMATE dan tidak dalam kondisi rusak berat (akan

dilelang)

➢ Untuk Transfer masuk dan Pembelian merupakan BMN yang

diperoleh pada tahun berjalan, sehingga tidak termasuk nilai

saldo awal pengelolaan 2019, tetapi akan menjadi pengelolaan

di 2020

Rician pada tabel tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2019

Direktorat Jenderal ILMATE khususnya Bagian Keuangan telah

menjalankan fungsi pengelolaan BMN dengan baik (tercapai 257

persen).

Tabel 3.15

Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE peride 2015-2019

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Tersusunnya Perencanaan

Program, pengelolaan

keuangan serta

pengendalian yang

berkualitas dan akuntabel

Status

Pengelolaan

BMN Ditjen

ILMATE

2015 2016 2017 2018 2019

Target

13 13 13 16 13

Realisasi

37,88 59,9 61 24,38 33,42

Capaian

291,38 460,76 469,23 152 257

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Status pengelolaan BMN Ditjen ILMATE ditargetkan 13 persen

setiap tahunnya kecuali 2016 yakni 16 persen. Realisasi pada

indikator ini setiap tahunnya lebih dari target yang ditetapkan dalam

perjanjian kinerja. Realisasi ini harus dipertahankan untuk tahun-

tahun berikutnya dan sebaiknya target untuk indikator ini di kisaran

20 s.d 25 persen. Telah disampaikan sebelumnya bahwa indikator

ini berdampak pada aspek tertib administrasi dan mendukung

produktifitas industri.

Page 50: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

44

• Berdasarkan History Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran khususnya

pada program penumbuhan dan pengembangan industri logam,

mesin, alat transportasi, dan elektronika telah mengalami 7 (tujuh)

kali perubahan yakni pada halaman IV Dipa terkini tercatat bahwa

jumlah dana yang tidak dapat dicairkan sebesar 1,35 persen atau

Rp.1.700.000.000 yaitu pada Belanja Modal Peralatan dan Mesin

(RM).

Tabel 3.16

Rincian Dipa Ditjen ILMATE Tahun 2019

No Rincian Blokir % Sisa (Rp.)

1 Dipa Awal (05 Desember 2018) sebesar

Rp. 126.731.100.000

20.445.379.000 16,13 106.285.721.000

2 Dipa Rev. Ke-1 (01 Maret 2019) sebesar

Rp. 126.731.100.000

11.165.548.000 8,81 115.565.552.000

3 Dipa Rev. Ke-2 (24 Mei 2019) sebesar

Rp. 126.731.100.000

11.165.548.000 8,81 115.565.552.000

4 Dipa Rev. Ke-3 (24 Juni 2019) sebesar

Rp. 126.731.100.000

11.165.548.000 8,81 115.565.552.000

5 Dipa Rev. Ke-4 (26 Juli 2019) sebesar

Rp. 126.731.100.000

2.120.154.000 1,67 124.610.946.000

6 Dipa Rev. Ke-4 (26 september 2019)

sebesar Rp. 126.731.100.000

2.120.154.000 1,67 124.610.946.000

7 Dipa Rev. Ke-6 (28 Oktober 2019) sebesar

Rp. 125.338.006.000

1.700.000.000 1,35 123.638.006.000 (adanya revisi

dari 126.731.100.000 menjadi

125.338.006.000

8 Dipa Rev. Ke-7 (04 Desember 2019)

sebesar Rp. 125.338.006.000

1.700.000.000 1,35 123.638.006.000

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Anggaran yang biblokir pada sektor ILMATE ditargetkan sebesar 20

persen, artinya bahwa apabila anggaran yang diblokir (1,35 persen)

lebih kecil dari target (20 persen) menunjukan bahwa sektor

ILMATE telah melakukan penyusunan RKA dengan baik. Selain itu

kondisi ini tentunya tidak terlepas dari koordinasi intensif dengan

pihak Bappenas maupun DJA.

Page 51: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

45

Adapun Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir periode 2015

sampai dengan 2019 sebagai berikut:

Tabel 3.17

Anggaran Ditjen ILMATE yang di blokir peride 2015-2019

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Tersusunnya Perencanaan

Program, pengelolaan

keuangan serta pengendalian

yang berkualitas dan

akuntabel

Anggaran

Ditjen

ILMATE

yang

diblokir

2015 2016 2017 2018 2019

Target

10 10 10 25 20

Realisasi

16,60 1,10 1,54 10,38 1,35

Capaian

62,5 100 100 100 100

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Indikator Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir ditargetkan 10

persen untuk tahun 2015 s.d 2017, kemudian tahun 2018

ditargetkan 25 persen dan tahun 2019 ditargetkan 20 persen pada

perjanjian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE. Realisasi

pada indikator ini terpenuhi setiap tahunnya, kecuali tahun 2015.

Kondisi ini menujukan bahwa penyusunan program dan koordinasi

dengan pihak Bappenas dan DJA telah dilakukan dengan baik dan

harus dipertahankan kedepannya. Indikator ini berdampak pada

optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran

terhadap ketercapaian output.

• Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan

dokumen perencanaan dihitung berdasarkan Presentase realisasi

jumlah output dengan output Dokumen Trilateral Meeting yaitu

kesesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga

(RKA-KL ) dengan Pagu Indikatif yang ditetapkan pada saat

Trilateral Meeting. Pada saat TM untuk Program 2019 yang

dilaksanakan sekitar triwulan II tahun 2018 Program Penumbuhan

dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika memiliki 35 (tiga puluh lima) Output dan pada RKA-KL

Page 52: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

46

per Desember 2019 juga Jumlah Ouputnya 35 atau sama dengan

saat TM jadi tercapai 100 persen.

Adapun rincian Ouput tersebut sebagai berikut:

➢ 3 RSNI IMATAP

➢ 1 Rancangan Roadmap pengembangan flexi engine Bio Diesel

(B100)

➢ 1 Rancangan Roadmap Pengembangan industri komponen

pesawat terbang

➢ 1 Rancangan Penyusunan Regulasi Alat Mekanis Multiguna

Pedesaan

➢ 4 Dokumen Program, Evaluasi, dan Tata Usaha

➢ 1 RSNI Elektronika

➢ 1 SNI, sosialisasi dan penyusunan pemberlakuan SNI wajib

Produk Elektronika

➢ 2 Dokumen Program, Evaluasi, dan Pelaporan

➢ 1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

➢ 1 Layanan Sarana dan Prasarana Internal

➢ 1 Layanan Perkantoran

➢ 1 Temu Bisnis Kemampuan IPAMP

➢ 3 RSNI IPAMP

➢ 1 Dokumen Peta Jalan Pengembangan IPAMP

➢ 2 Pengembangan Infrastruktur KetenagaListrikan yang

Terevaluasi TKDN

➢ 2 dokumen Program, Evaluasi, dan Tata Usaha

➢ 3 RSKKNI IMATAP

➢ 880 SDM IMATAP yang Terlatih dan/atau Tersertifikasi

Page 53: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

47

➢ 1 Pilot Project Industri 4.0 Sektor Otomotif

➢ 70 Orang Peningkatan Kapabilitas SDM dan Rekomendasi

Kebijakan IET

➢ 1 RSKKNI Sektor IET

➢ 1 Pusat Pengembangan Inovasi dan Akses Pasar

➢ 1 Pilot Project Industri 4.0 Sektor Elektronika

➢ 20 Orang SDM IPAMP yang Terfasilitasi dalam Penerapan

Standar Industri

➢ 2 RSKKNI Sektor IPAMP

➢ 400 Orang SDM IPAMP yang Terlatih dan Tersertifikasi

➢ 2 Pusat Pengembangan Teknologi IPAMP

➢ 2 RSKKNI Sektor Industri Logam

➢ 240 Orang SDM Sektor Industri Logam yang Terlatih

➢ 60 Orang Bimbingan Teknis Penerapan SNI Wajib IL

➢ 80 Orang Bimtek dalam rangka Peningkatan Daya Saing dan

Produktifitas IL

➢ 60 Orang Peningkatan Kompetensi SDM dalam rangka

Hilirisasi IL berbasis SDA Logam Bukan Besi

➢ 70 Persen Peningkatan Kapasitas Produksi 17 Juta Ton Baja

Nasional (2020-2024)

➢ 3 Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan, dan Tata Usaha

➢ 3 RSNI IL

Page 54: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

48

Tabel 3.18

Kesesuaian rencana program dan kegiatan prioritas dengan dokumen perencanaan

periode 2015-2019

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Tersusunnya

Perencanaan Program,

pengelolaan keuangan

serta pengendalian

yang berkualitas dan

akuntabel

Kesesuaian

rencana Program

dan kegiatan

prioritas dengan

dokumen

perencanaan

2015 2016 2017 2018 2019

Target

90 90 90 95 100

Realisasi

90 80 100 95 100

Capaian

100 90 100 100 100

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Indikator Kesesuaian rencana Program dan kegiatan prioritas dengan

dokumen perencanaan pada tahun 2015 s.d tahun 2017 ditargetkan 90

persen, kemudian pada tahun 2018 ditargetkan 95 persen, dan terkini

pada tahun 2019 ditargetkan 100 persen pada perjanjian kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE. Realisasi pada indikator ini

terpenuhi setiap tahunnya kecuali tahun 2016. Kondisi ini menujukan

bahwa penyusunan program dan koordinasi dengan pihak Bappenas dan

DJA telah dilakukan dengan baik dan harus dipertahankan kedepannya.

Indikator ini berdampak pada optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan

penyerapan anggaran terhadap ketercapaian output.

3. Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang Profesional dan

Berkepribadian

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Direktorat Jenderal

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika secara internal

harus didukung oleh SDM Aparatur yang profesional dan kompeten.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai policy maker, Direktorat Jenderal

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika membutuhkan

SDM Aparatur yang memiliki kecakapan dalam memformulasikan dan

mengimplementasikan kebijakan publik, sementara sebagai public

service provider membutuhkan SDM Aparatur yang berorientasi pada

Page 55: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

49

pelayanan prima. Pembangunan ASN Kementerian Perindustrian yang

kompeten juga diperlukan dalam rangka membentuk tenaga pembina

industri dari aparatur Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi dan Elektronika yang memiliki kompetensi di bidang

industri, baik pusat maupun daerah. Sasaran Strategi ini akan dicapai

melalui indikator kinerja utama sebagai berikut:

a. Rata-rata Nilai Prestasi Kerja Pegawai Ditjen ILMATE

Penilaian prestasi kerja sesuai dengan PP No 46 Tahun 2011

adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan

oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku

kerja ASN. Nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE dihitung

berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang di inputkan para

pegawai di Intranet setiap bulannya. Tahun 2018 nilai prestasi kerja

pegawai Ditjen ILMATE adalah 84,23 dimana nilai tersebut diatas

dari target yaitu sebesar 80 dan untuk tahun 2019 nilainya adalah

89,78 meningkat dari tahun sebelum nya atau tercapai 112,22

persen.

Adapun Rata-rata Nilai Prestasi Kerja Pegawai Ditjen ILMATE

periode 2015 sampai dengan 2019 sebagai berikut:

Tabel 3.19

Rata-rata Nilai Prestasi Kerja Pegawai Ditjen ILMATE

periode 2015-2019

Sasaran IKU TRC Periode

Terwujudnya ASN

Kementerian

Perindustrian

yang Profesional

dan

Berkepribadian

Rata-rata

Nilai

Prestasi

Kerja

Pegawai

Ditjen

ILMATE

2015 2016 2017 2018 2019

Target 78 79 80 80 80

Realisasi

78,9 89,55 86,32 84,23 89,78

Capaian

101,15 113,35 107,9 105,2 112,22

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Page 56: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

50

Indikator Rata-rata Nilai Prestasi Kerja Pegawai Ditjen ILMATE

ditargetkan dengan nilai 78 ditahun 2015, kemudian pada tahun

2016 ditargetkan dengan nilai 79, dan ditargetkan dengan nilai 80

pada tahun 2017 s.d tahun 2019. Realisasi pada indikator ini

terpenuhi setiap tahunnya. Kondisi ini tentunya perlu dipertahankan

ke tahun-tahun berikutnya. Indikator ini terkait dengan pekerjaan

yang dilakukan setiap individu terhadap sasaran kerja pegawai

setiap tahunnya.

Sebagai perbandingan, berikut nilai SKP Ditjen ILMATE dan

IKFT pada tahun 2019:

Tabel 3.20

Nilai SKP Ditjen ILMATE dan IKFT Tahun 2019

Unit Kerja Target Realisasi Capaian

Ditjen ILMATE 80 89,78 112,22

Ditjen IKFT 80 86 107,5

Berdasarkan tabel di atas capaian SKP tahun 2019 Ditjen

ILMATE lebih baik bila dibandingkan dengan Ditjen IKFT.

Pencapaian ini menunjukka bahwa pegawai Ditjen ILMATE telah

memenuhi target SKP nya yang merupakan salah satu unsur

penilaian prestasi kerja ASN.

b. Rata – rata Produktivitas Kinerja Minimum Pegawai Ditjen

ILMATE

• Produktivitas kinerja pegawai dihitung berdasarkan rata-rata

jumlah jam kerja (absensi) Pegawai di lingkungan Ditjen

ILMATE dalam periode satu tahun. Rata-rata produktifitas

kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE periode Januari

sampai dengan Desember 2019 terealisasi 1845 Jam dari 246

hari kerja dengan 137 pegawai jadi telah tercapai 139,7 persen

dengan rata-rata per hari 8,54 Jam kerja. inidikator ini

Page 57: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

51

sebenarnya sdh terpenuhi pada periode Januari s.d September

tahun 2019.

Tabel 3.21

Rata – rata Produktivitas Kinerja Minimum Pegawai Ditjen ILMATE periode 2015-2019

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Terwujudnya ASN

Kementerian

Perindustrian yang

Profesional dan

Berkepribadian

Rata – rata

Produktivitas

Kinerja

Minimum

Pegawai

Ditjen ILMATE

2015 2016 2017 2018 2019

Target 1320 1320 1320 1320 1320

Realisasi

1837,5 1845 1792,5

1792,5 1845

Capaian

139,2 139,77 135,79 135,79 139,7

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Indikator Rata – rata Produktivitas Kinerja Minimum Pegawai Ditjen

ILMATE ditargetkan 1320 Jam per tahun. Realisasi pada indikator

ini selalu memenuhi target setiap tahunnya. Kondisi ini tentunya

perlu dipertahankan kedepan. Indikator ini terkait dengan disiplin

pegawai, durasi waktu bekerja selama berada di kantor, dan

pekerjaan yang dilakukan.

c. Pengembangan Kemampuan SDM yang Terampil dan

Profesional

Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) bertujuan

untuk meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya, dalam hal ini dengan diadakannya kegiatan

terkait peningkatan kompetensi SDM, aparatur dilingkungan

Direktorat Jenderal ILMATE diharapkan dapat bekerja lebih efektif,

efisien, dan transparan serta mampu menemukan cara-cara baru

yang lebih mudah dan tepat dalam mengerjakan hal substansial

maupun administratif terutama terhadap pekerjaan yang bersifat

rutinitas dan pemberitahuan tentang posisi dokumen yang

sementara dikerjakan/diproses secara up to date.

Page 58: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

52

Penyerapan anggaran pada kegiatan terkait peningkatan

kemampuan ditahun 2019 seluruhnya diatas 80 persen yaitu:

1) Pengembangan pegawai Ditjen ILMATE

2) Penyusunan tatalaksana kearsipan Ditjen ILMATE

3) FGD Digitalisasi Pengelolaan Kinerja Dan KPI Pegawai Di

Lingkungan Ditjen ILMATE

4) Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis

5) Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Ditjen Ilmate

6) Pelaksanaan Forum Sinergitas Ditjen Ilmate

7) Koordinasi Kegiatan Pendukung Tupoksi Ditjen Ilmate

4. Tersedianya Sistem Informasi yang Handal dan Mudah Diakses

Meningkatnya implementasi kebijakan industri melalui monitoring dan

evaluasi pelaksanaan kebijakan dimaksudkan untuk pemantauan dan

review pelaksanaan kebijakan pembangunan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika. Sasaran strategis ini akan dicapai melalui

indikator kinerja utama: Kesesuaian data dan informasi industri

terhadap kebutuhan stakeholder dengan target 50 persen setiap

tahunnya. Pada indikator ini, apabila realisasi memenuhi maupun

melebihi target dianggap tercapai 100 persen. Hal-hal mengenai

indikator ini juga telah dijabarkan sebelumnya pada Bagian IKT.

Untuk membuktikan ketercapaian atas IKU Kesesuaian data dan

informasi industri terhadap kebutuhan stakeholder, Sesditjen ILMATE

membuat Quisoner yang isinya menanyakan pendapat tentang

kemudahan akses dan ketersediaan informasi dilingkungan Direktorat

Jenderal ILMATE (Website, Majalah) dan menyebarkan ke Sektor

ILMATE dan Internal Kemenperin (Pusdatin, Biro Perencanaan,

Inspektorat Jenderal dan pihak lainnnya). Selanjutnya dengan

menggunakan skala linkert diperoleh total skor 331 (20 responden) dan

total nilai tertinggi 480 jadi IKU ini teralisasi 68,96 persen.

Page 59: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

53

Table 3.22

Respon terhadap ketersediaan data dan informasi

Dilingkungan Ditjen ILMATE

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Dalam rangka mendukung tersedianya informasi yang andal dan mudah

diakses Direktorat Jenderal ILMATE memiliki kegiatan:

1) Pembaharuan Database Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika

2) Pengembangan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika

3) Pengembangan Informasi Melalui Media Cetak

Selain itu, untuk website ILMATE sejauh ini sudah berjalan cukup baik,

yaitu terhadap update mengenai:

1) informasi capaian kinerja

2) kegiatan Bapak Dirjen bersama/ tanpa Pak Menteri

3) trand perkembangan industri

4) Reorganisasi mapun artikel.

Page 60: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

54

Table 3.23

Kesesuaian data dan informasi industri terhadap kebutuhan stakeholder

IKU TRC Periode/Tahun Satuan

Kesesuaian data dan

informasi industri

terhadap kebutuhan

stakeholder

2017 2018 2019

Terget 50 50 50 Persen

Realisasi 50 50 68,96

Capaian 100 100 100

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Pemenuhan target pada indikator ini perlu dipertahankan setiap

tahunnya. Demikian pula penyampaian data dan informasi melalui

website ILMATE dan Majalah perlu dikembangkan sehingga media ini

diharapkan dapat memberikan manfaatkan yang besar pada Instansi

Pemerintah dan pihak Industri/Perusahaan.

Selain itu, untuk IKU kesesuain data dan informasi dapat dilihat dalam

bentuk data pelayanan publik yaitu menjawab pertanyaan dari publik

yang disampaikan melalui aplikasi PPID:

Tabel 3.24 Persentase Unit Kerja Eselon 1 Menjawab Pertanyaan Publik Tahun 2019

No Unit Kerja Jumlah

Pertanyaan

Jumlah Pertanyaan

yang Dijawab

Persentase

1 Sekretariat Jenderal 84 58 69,05

2 Direktorat Jenderal ILMATE 60 38 63,33

3 Direktorat Jenderal KPAII 45 27 60

4 Direktorat Jenderal Agro 31 16 51,61

5 Direktorat Jenderal BPPI 24 8 33,33

6 Direktorat Jenderal IKMA 21 3 14,28

7 Direktorat Jenderal IKFT 15 2 13,33

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa Ditjen ILMATE selama tahun

2019 dalam menjawab pertanyaan publik tercapai sebesar 63,33 persen

dan berada posisi kedua diantara unit kerja Eselon I lainnya. Pencapaian

Page 61: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

55

ini menunjukkan bahwa Ditjen ILMATE telah berhasil mewujudkan

pelayanan publik dalam bentuk penyediaan informasi bagi publik.

5. Mewujudkan Sistem Perencanaan yang berkualitas

Dalam rangka pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran

dilingkungan Kementerian Perindustrian yang bersih, transparan,

terukur, dan tepat sasaran maka harus dibuktikan dengan kualitas

dokumen SAKIP yang baik agar dapat menopang penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (Good Governance).

Dokumen SAKIP ILMATE merupakan dukungan terhadap dokumen

SAKIP Kemenperin. Dokumen SAKIP Eselon I dan Eselon II yang dinilai

oleh Inpektorat Jenderal Kemenperin (Inpektur II) antara lain: Rentra,

Renja, Perkin, Rencana Aksi, , Laporan Triwulan (PP 3), LAKIP dan

Dokumen pendukung lainnya.

Tabel 3.25

Nilai SAKIP Ditjen ILMATE periode 2015 – 2018

Sasaran IKU TRC Periode/Tahun

Tersusunnya Perencanaan

Program, pengelolaan

keuangan serta pengendalian

yang berkualitas dan

akuntabel

Nilai SAKIP

Ditjen

ILMATE

2015 2016 2017 2018

Target

n/a B B B

Realisasi

55,9 87,34 88,44

78,44

Predikat

CC AA AA BB

Sumber: Inspektorat Jenderal

Nilai SAKIP ILMATE ditargetkan dengan Predikat B dan terealisasi

dengan Predikat BB atau dapat memenuhi target walaupun mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya yakni 88,44 ( predkikat A). Penurunan

ini tentunya sangat dipengaruhi oleh:

1) perubahan sistem penilaian SAKIP

2) ada 4 Indikator Makro ILMATE yang tidak memenuhi target

Page 62: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

56

terlepas dari penurunan nilai SAKIP ILMATE, capaian ini dapat

dikatakan cukup baik karena melampaui target, akan tetapi perlu

ditingkatkan lagi khususnya pada penilaian SAKIP tahun 2019 yang akan

dinilai sekitar bulan Aril-Mei tahun 2020.

Untuk membandingkan nilai SAKIP Ditjen ILMATE Tahun 2018 dengan

unit kerja Eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Perindustrian

dapat dilahat pada table di bawah ini:

Tabel. 3.26

Nilai SAKIP Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perindustrian Tahun 2018

No Unit

Kerja

Perencanaan

Kinerja

Pengukuran

Kinerja

Pelaporan

Kinerja

Evaluasi

Kinerja

Pencapaian

Sasaran/Kegiatan

Total

Nilai

Kategori

1 BPPI 25,27 22,50 13,53 8,54 17,34 87,18 A

2 Ditjen

KPAII

24,56 20,63 13,62 9,57 16.91 85,29 A

3 Ditjen

IA

24,49 21,88 13,89 8,36 16.16 84.77 A

4 Sekjen 24,96 21,56 10,72 9,39 16,60 83.24 A

5 Itjen 23,60 21,56 13,53 8,26 15,00 81,96 A

6 Ditjen

IKMA

25,27 20,31 13,53 7,75 14,56 81,42 A

7 Ditjen

ILMATE

24.22 20,63 13,89 7,93 11,78 78,44 BB

8 Ditjen

IKFT

24,15 17,81 13,62 5,09 14,81 75,49 BB

9 Ditjen

PPI

22,11 12,81 11.24 6,34 9,14 61,63 B

Sumber: Inspektorat Jenderal

Berdasarkan tabel di atas pada tahun 2018 nilai SAKIP Ditjen ILMATE

berada di posisi ke tujuh diantara unit kerja Eselon I lainnya. Capaian ini

menunjukkan bahwa Ditjen ILMATE telah mencapai target nya tetapi

masih ada peluang untuk memperbaiki peningkatan kinerja dan

penguatan akuntabilitas pencapaian agar pencapaian nilai SAKIP tahun

2019 dapat lebih baik lagi.

Page 63: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

57

6. Capaian Kinerja Lainnya

a. Capaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Tabel 3.27

Nilai SPIP Setditjen ILMATE 2015-2018

IKU

TRC Periode/Tahun

Tingkat kematangan SPIP

Satuan Kerja Mencapai

Tingkat 3

2015 2016 2017 2018

Target n/a 80 100 100

Realisasi n/a 3,191 3,449 3,64

Capaian n/a n/a 100 100

Sumber: Data Olahan Setditjen ILMATE

SPIP bertujuan untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan

pemerintah yang baik dengan mengendalikan seluruh kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan, dengan adanya SPIP diharapkan

dapat menciptakan kondisi budaya pengawasan terhadap seluruh

organisasi dan kegiatan sehingga dapat mendeteksi terjadinya sejak

dini kemungkinan penyimpangan serta meminimalisir terjadinya

Tindakan yang dapat merugikan negara. Berdasarkan tabel 3.26 di

atas terlihat nilai SPIP Setditjen ILMATE dari tahun 2015-2018 selalu

mengalami peningkatan ini membuktikan bahwa Setditjen ILMATE

telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi

dengan baik.

Page 64: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

58

b. Capaian Penilaian Mandiri Penerapan Reformasi Birokrasi

(PMPRB)

Tabel 3.28

Nilai PMPRB Ditjen ILMATE Tahun 2019

Sasaran IKU Komponen Penilaian Tahun 2019

Terwujudnya Birokrasi

Ditjen ILMATE yang

Efektif, Efisien dan

Berorientasi pada

Layanan Prima

Nilai

PMPRB

Pengungkit Target Capaian

• Manajemen Perubahan

2,5 2,5

• Peraturan Perundangan

1,25 1,25

• Penguatan Organisasi

1.5 1,5

• Penataan Tatalaksana

2 2

• Sistem Manajemen SDM

3,5 3,42

• Penguatan Akuntabilitas

3 3

• Penguatan Pengawasan

5,25 5

• Pelayanan Publik

4,5 4,5

Sub Total

23,50 23,17

Sumber: Inspektorat Jenderal

PMPRB merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan

reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri (self assessement)

oleh K/L dimana setiap instansi pemerintah menilai setiap kemajuan

yang telah dilakukan dan menarasikan bukti program/kegiatan dalam

upaya peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi. PMPRB

dilaksanakan dengan tujuan antara lain untuk memudahkan K/L

dalam menyediakan informasi mengenai perkembangan pelaksanaan

reformasi birokrasi dan upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan

oleh K/L yang bersangkutan. Pada Tabel di atas terlihat bahwa nilai

PMPRB Ditjen ILMATE pada tahun 2019 mencapai indeks 23, 17 ini

membuktikan bahwa Ditjen ILMATE berhasil mewujudkan sasaran

Page 65: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

59

strategis yaitu terwujudnya birokrasi Ditjen ILMATE yang efektif,

efisien dan berorientasi pada layanan prima.

3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN

1. Penyerapan Anggaran Di Lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE

Pagu Anggaran pada Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada tahun 2019

sebesar Rp.126.731.100.000 kemudian mengalami penghematan

anggaran menjadi Rp.125.338.006.000 (Dipa Rev. Ke-6 , 28 Oktober

2019).

Berdasarkan History Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran khususnya

pada program penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin,

alat transportasi, dan elektronika telah mengalami 7 (tujuh) kali

perubahan yakni pada halaman IV Dipa terkini tercatat bahwa jumlah

dana yang tidak dapat dicairkan sebesar 1,35 persen atau

Rp.1.700.000.000 yaitu pada Belanja Modal Peralatan dan Mesin (RM).

Total Penyerapan anggaran pada masing-masing Unit Eselon II

seluruhnya diatas 80 persen, kondisi ini tetunya tidak terlepas dari

optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan koordinasi insentif dengan

pihak DJA dan Bappenas. Kedepan optimalisasi pelaksanaan

Page 66: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

60

kegiatan dalam rangka ketercapaian ouput perlu dipertahankan.

Secara eksplisit kondisi ideal yang diharapkan adalah penyerapan

anggaran seiring dengan ketercapaian ouput.

2. Efisiensi Anggaran di Lingkungan Sekretariat Ditjen ILMATE

Pada periode tahun 2019, Sekretariat Ditjen ILMATE telah melakukan efisiensi

anggaran pada bagian Evaluasi dan Pelaporan, yaitu pada kegiatan Penyusunan

Laporan Rencana Aksi dan Evaluasi Kegiatan Ditjen ILMATE. Anggaran pada kedua

komponen tersebut diefisiensi tanpa mengurangi output yang dihasilkan, dan

efisiensi tersebut digunakan untuk optimalisasi kegiatan lainnya, sebagai berikut:

a) Kegiatan Evaluasi pembinaan dan pengembangan SMK yang berbasis link and

match yang didasari adanya Surat Keputusan Menteri Perindustrian No: 1844

Tahun 2018 tentang Penanggung Jawab Pembinaan dan Pengembangan

Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match

dengan Industri dimana Ditjen ILMATE mendapat penunjukan untuk melakukan

tindak lanjut program pendidikan vokasi di wilayah Banten, Jawa Barat dan DKI

Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhan kegiatan tersebut, Sekretariat Ditjen

ILMATE melakukan efisiensi anggaran kegiatan Evaluasi Kegiatan Ditjen

ILMATE, dimana kegiatan monitoring dan evaluasi bantuan mesin/peralatan

difokuskan pada wilayah Jawa Barat dan menggunakan metode sampling,

Page 67: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

61

sehingga output 1 Dokumen Evaluasi Kegiatan dapat tetap tercapai. Efisiensi

anggaran ini menjadikan anggaran pada DIPA awal kegiatan Evaluasi

Pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and

Match pada Sekretariat Ditjen ILMATE dari Rp.277.077.000,- menjadi Rp.

484.646.000,-.

b) Prioritas kegiatan baru yang merupakan salah satu fokus pimpinan pada tahun

2019 yaitu pameran Hannover Messe 2020, dimana pada DIPA awal tidak ada

anggaran yang dialokasikan untuk HM 2020. Oleh karena Indonesia ditunjuk

sebagai official partner HM 2020 maka dilakukan efisiensi pada anggaran

Penyusunan Laporan Rencana Aksi. Efisiensi anggaran tersebut kemudian

digunakan untuk kegiatan sosialisasi dan roadshow ke berbagai provinsi serta

melakukan verifikasi calon co-exhibitor untuk pameran HM 2020

3. Kinerja Penyerapan Anggaran Per Indikator Kinerja Utama

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

Penyusunan Paraturan Perundangan pada kegiatan penyusunan dan evaluasi

program penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika sebesar 96,35 persen, kemudian dampak atas

pelaksanaan kegiatan dan koordinasi terkait penyusunan peraturan adalah

terbitnya 4 Peraturan ditahun 2019. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan (sub-

output) dengan substansi/agenda yang dibahas sehingga berdampak pada

terbitnya peraturan sebagai berikut:

1) Konsinyering Penyusunan Pendukung Peraturan Standar di selenggarakan

pada tanggal 30 s.d 31 Januari 2019 di Hotel Salak Heritage, Jl. Ir H Juanda,

No.8, Bogor, Jawa Barat 16129.

Page 68: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

62

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Pedoman penyusunan

peraturan perundangan di lingkungan Kementerian Perindustrian;

2)Rencana penyusunan peraturan pendukung standar per sektor ILMATE;

3)Evaluasi progsun 2017 s.d 2018 dan Usulan progsun tahun 2019;

4)Penyusunan rekap daftar peraturan pendukung standar di sektor

ILMATE.

2) Konsinyering MOU antara Kementerian Perindustrian RI dengan Nasional

Research Council (NRC) yang di tandatamgani Menteri Perindustrian

dengan NRC pada tanggal 10 September 2018, terselenggaran pada

tanggal 9 s.d 10 April di Hotel Salak Tower, Jl. Salak No.38-40,

Babakan,Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) Proses atau review

potensi project kerjasama Kementerian Perindustrian dengan NRC; 2)

Review Draft Technical Framework dan PCP; 3) Pengajuan dan

Implementasi PCP dan Pengiriman Perwakilan NRC; 4) Pembahasan

Arsitektur Kerjasama Industri 4.0 antara Kementerian Perindustrian

dengan NRC; 5) Penyusunan Joint Committee dan working level.

3) Konsinyering Optimalisasi pemanfaatan Bea Masuk Ditanggung

Pemerintah (BMDTP) Sektor ILMATE Tahun Anggaran 2019, terselenggara

pada tanggal 23 s.d 24 Juli 2019 di Hotel Novotel Solo, Jl. Slamet Riyadi

No.272, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) Evaluasi Pemanfaatan

BMDTP T.A 2019; 2) Evaluasi Pelaksanaan BMDTP TA 2019 Sektor

IMATAP; 3) Realisasi Impor BMDTP TA 2019.

4) Forum koordinasi standar sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi

dan Elektronika terselenggara pada tanggal 3 s.d 4 September 2019 di

Hotel Salak Heritage, Jl. Ir H Juanda No.8, Bogor Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Pentingnya standarisasi

produk untuk peningkatan daya saing ILMATE dalam menghadapi

perdagangan bebas; 2)Tata cara atau prosedur Penyusunan RSNI,

Regulasi Teknis, dan kebijakan penerapan pengawasan SNI wajib di

lingkungan Kementerian Perindustrian; 3)Peran B4T dalam mendukung

Page 69: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

63

pelaksanaan standarisasi Produk ILMATE melalui Penerapan Sertifikasi

dan Pengujian produk ILMATE; 4)Perkembangan penerapan standar

ILMATE; 5)Masukan PNPS dan PNRT Tahun 2020 Sektor ILMATE;

5)Penyusunan draft PNPS dan PNRT Tahun 2020 Sektor ILMATE.

5) Konsinyering Penyusunan Klasifikasi terhadap Barang dan Bahan Fasilitas

Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2020 terselenggara

pada tanggal 21 s.d 22 Oktober 2019 di Hotel Pangrango 2/ Asana Grand

Pangrango, Jl. Padjajaran No.32 Babakan, Bogor, Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Penyusunan klasifikasi

terhadap barang dan bahan Fasilitas BMDTP Tahun Anggaran 2020;

2)Kategorisasi terhadap barang dan bahan untuk fasilitas BMDTP Tahun

Anggaran 2020; 3)Penyiapan dokumen identifikasi terhadap barang dan

bahan fasilitas BMDTP Tahun Anggaran 2020; 4) BMDTP 2020 terkait

sektor alat berat, dan sektor alat mesin pertanian; 5)Fasilitasi penyusunan

barang dan bahan untuk BMDTP.

6) Konsinyering Penyusunan Peraturan Perundangan terselenggara pada

tanggal 31 Oktober s.d 1 November 2019 di Hotel Salak Heritage, Jl. Ir H

Juanda No.8 Bogor, Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Mekanisme

penyusunan peraturan perundangan dan Rencana penyusunan Progsun

Kementerian Perindustrian Tahun 2020; 2)Evaluasi perkembangan

Progsun tahun 2019 Sektor ILMATE; 3)perkembangan dan permasalahan

penerapan regulasi sektor ILMATE dan masukan Progsun 2020;

4)Penyusunan usulan progsun tahun 2020 sektor ILMATE.

7) Konsinyering Penyusunan Klasifikasi terhadap Barang dan Bahan serta

Justifikasi terhadap Fasilitas Bea Masuk Ditanggung Pemerintah

(BMDTP) Tahun anggaran 2020 terselenggara pada tanggal 7 s.d 8

November 2019 di Hotel Permata Bogor, Jl. Padjajaran Raya No.35 Bogor,

Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Penyusunan klasifikasi

terhadap barang dan bahan fasilitas BMDTP tahun anggaran 2020;

2)Justifikasi atas pengujian fasilitas BMDTP tahun anggaran 2020.

Page 70: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

64

8) Forum Koordinasi Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN)

sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika

terselenggara pada tanggal 27 s.d 28 Novemver 2019 di Hotel Salak

Heritage, Jl. Ir H Juanda No.8, Bogor, Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Program P3DN Sektor

ILMATE; 2)Implementasi P3DN pada proyek pemerintah di Lingkup

ILMATE; 3)Dukungan Tim Nasional dalam kegiatan P3DN; 4)Prosedur dan

verifikasi dalam rangka pendaftaran produk pada E-katalog

9) Konsinyering Optimalisasi pemanfaatan fasilitas BMDTP sektor ILMATE

Tahun Anggaran 2019 terselengggara pada tanggal 4 s.d 5 Desember 2019

di Hotel Pandanaran, Jl. Pandanaran No.58, Pekunden, Kec. Semarang

Tengah, Kota Semarang.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Evaluasi pelaksanaan

fasilitas BMDTP Direktorat Jenderal ILMATE Tahun Anggaran 2019;

2)Evaluasi pelaksanaan verifikasi terhadap RIB dan realisasi importasi

barang dan bahan 3)Evaluasi proses pengajuan penerbitan SKEP, proses

importasi dan penerbitan PIB serta potong kuota.

Page 71: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

65

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN dan Status Pengelolaan BMN di

lingungan Direktorat Jenderal ILMATE pada kegiatan penyusunan dan evaluasi

program penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika masing-masing sebesar 97,52 persen dan 95,80

persen dan dampak atas pelaksanaan kegiatan dan koordinasi terkait

penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan BMN adalah realisasi

pengelolaan BMN yang diolah melampaui target yakni 33,42 persen dan Nilai

laporan Keuangan dan BMN 97 (Nilai). Adapun rincian pelaksanaan kegiatan

(sub-output) dengan substansi agenda yang dibahas sehingga berdampak pada

penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan BMN sebagai berikut:

1) Forum koordinasi penerima bantuan Direktorat Jenderal ILMATE terselenggara

pada tanggal 26 September 2019 di The 101 Hotel Bogor, Jl. Suryakancana

No.179 – 181 Bogor, Jawa Barat.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Perkembangan pengelolaan

BMN di lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE; 2)Penatausahaan BMN dalam

rangka tertib administrasi, tertib fisik, dan tertib hokum; 3)Optimalisasi

pemanfaatan BMN dengan mekanisme hibah dan alih status penggunaan

BMN; 4)Arah kebijakan dan SOP terhadap pemindahtanganan BMN Ditjen

ILMATE; 5)Permasalahan dan solusi pengelolaan BMN Ditjen ILMATE;

Penyusunan pengelolaan BMN Ditjen ILMATE.

2) Rekonsiliasi dan evaluasi realisasi BMDTP Tahun Anggaran 2019 periode

Januari s.d Oktober 2019 terselenggara pada tanggal 14 s.d 15 November 2019

di Hotel Salak Heritage, Jl. Ir H Juanda No.8, Bogor Jawa Barat

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: Rekonsiliasi data BMDTP

Tahun 2019 di lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE.

3) Penyusunan dan reviu Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Direktorat Jenderal ILMATE Tahun Anggaran 2019 terselenggara pada tanggal

27 s.d 28 Maret 2019 di The green peak Hotel & Convention, Jl. Jajang Sujai.

No.27 Kopo, Cisarua, Puncak Bogor.

Page 72: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

66

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Reviu kertas kerja SPIP

sektor ILMATE; 2)Pemantauan rencana aksi SPIP hingga bulan Maret 2019;

3)Perbaikan dan finalisasi kertas kerja SPIP.

4) Selain pelaksanaan kegiatan, adapun rapat koordinasi, pelaksanaan monev,

Rekomendasi dan Tindaklanjut hibah BMN, serta penyusunan laporan

pengelolaan BMN.

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir dan Kesesuaian rencana progam dan

kegiatan prioritas dengan dokumen perencanaan pada kegiatan penyusunan

dan evaluasi program penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin,

alat transportasi, dan elektronika masing-masing sebesar 91,57 persen dan

95,46 persen dan dampak atas pelaksanaan kegiatan dan koordinasi terkait

realisasi kesesuaian dokumen perencanaan adalah 100 persen dan Anggaran

yang diblokir tercapai 100 persen. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan (sub-

output) dengan substansi agenda yang dibahas sehingga berdampak pada

kesesuaian rencana dan dokumen perencanaan sebagai berikut:

1) FGD Evaluasi Pelaksanaan Program Penumbuhan dan Pengembangan

Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Tahun Anggaran

Page 73: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

67

2019 di laksanakan pada tanggal 21-22 November 2019di Hotel Swissbell

Cirebon

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)keterkaitan antara

pendanaan dengan kinerja yang akan dicapai; 2)efisiensi dan transparansi

dalam penganggaran; 3)fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam

melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran; 4) identifikasi resiko atas

pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Tahun Anggaran 2020.

2) Workshop Program Pendidikan Vokasi Dalam Rangka Membangun SDM

Industri Sebagai Prioritas Nasional 2019 ini dilaksanakan pada Tanggal 19

Februari 2019 di Aston Imperial Hotel & Conference Center, Jl. KH. Noer

Ali Nomor 177, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Jawa Barat

17124.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Kinerja Ekonomi Makro;

2)Kinerja Sektor Industri Manufaktur; 3)Program Pendidikan Vokasi; 4)

Persiapan Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Wilayah Jawa Barat dan

Jawa Tengah.

3) Sosialiasi Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Wilayah Jawa Barat

Tahun 2019 dilaksanakan pada Tanggal 21 Februari 2019 di Aston Bogor

Hotel & Resort, Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan, Bogor

Selatan, Mulyaharja, Mulyaharja Bogor Selatan, Mulyaharja, South Bogor,

Bogor City, West Java 16132.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Kinerja Ekonomi Makro;

2)Kinerja Sektor Industri Manufaktur; 3)Program Pendidikan Vokasi; 4)

Persiapan Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Wilayah Jawa Barat dan

Jawa Tengah.

4) Pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD): “Penajaman Program

Pengembangan Industri Logam Dasar (Smelter) Pada Rancangan Kerja

Pemerintah (Rkp) 2020” Tahun 2019 di Hotel Harris Bekasi Jawa Barat

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) Menyamakan Persepsi

Dan Saling Bersinergi Dengan Pemangku Kepentingan Guna Merumuskan

Dan Melaksanakan Kebijakan Serta Strategi Penumbuhan Dan

Page 74: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

68

Pengembangan Industri Khususnya Sektor Industri Logam Dasar

(Smelter); 2)Menciptakan Percepatan Pertumbuhan Dan Nilai Tambah;

3)Peningkatan hilirisasi sumber daya alam, termasuk melalui

pengembangan smelter dan kawasan industri terutama di Luar Jawa;

4)Fokus pengembangan Industri Prioritas Berbasis Mineral meliputi 4

(empat) jenis logam yaitu besi baja, aluminium, tembaga dan nikel.

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE dan Produktivitas kinerja

minimum pegawai Ditjen ILMATE pada kegiatan penyusunan dan evaluasi

program penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika masing-masing sebesar 96,38 persen dan 82,57

tentunya seiring dengan realisasi dari kedua indikator ini yang selalu memenuhi

target setiap tahunnya. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan (sub-output)

dengan substansi agenda yang dibahas sehingga berdampak pada ketercapaian

IKU berikut:

1) Pelaksanaan forum sinergitas Ditjen ILMATE dengan Tema: Membangun

rumusan bersama dalam rangka akselerasi pertumbuhan sektor ILMATE

terselenggara pada tanggal 24 s.d 26 Januari 2019 di Jw Mariot Hotel

Page 75: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

69

Surabaya, Jl. Embong Malang No. 85-89, Kedungdoro, Tegalsari, Kota

Surabaya, Jawa Timur 60261.

Hal yang dibahas pada acara ini yaitu: 1)Program peningkatan

produktivitas, Daya saing, dan Kapasitas pertumbuhan ILMATE; dan

2)Langkah-langkah peningkatan kinerja Ekspor dan pengendalian impor

industri manufaktur dalam rangka atasi deficit neraca perdagangan.

2) Bimbingan Teknis Kearsipan dalam Rangka Mendukung Industri 4.0;

diselenggarakan pada tanggal 5 s.d 6 agustuus 2019 di Permata Hotel

Bogor, Jl. Padjajaran No. 35 Bogor

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) penyampaian makalah

mengenai Penerapan Gerakan Nasional sadar Tertib Arsip; 2) Peran

Kearsipan di Era 4.0 dan lanjutan Peran Kearsipandi era 4.0 Kemenperin

2019; 3) pemanfaatan Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif; 4) hambatan –

hambatan dari para pegawai dalam mengelola arsip.

3) Pelatihan Purnabakti di selenggaranakan pada tanggal 30 okt s.d 1

November 2019 di Jl. Jenderal Sudirmen, No.1 Komplek SICC Hotel Harris

Sentul City Bogor.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) Bentuk penghargaan

kepada pegawai yang akan memasuki masa purnabakti; 2) kinerja

menjelang MBT; 3) menemukan serta mengembangkan potensi diri untuk

menentukan kegiatan yang sesuai; 4) menghadapi masa pensiun dengan

tetap produktif; 5)mampu mengelola keuangan yang terbatas,

Entrepreneur, komunikasi, dan Relationship

4) Rapat Tata Naskah Dinas dilingkungan Ditjen ILMATE, diselenggarakan

pada tanggal 10 desember 2019, di Ruang Rapat Tanker 1 Lt. 12 Ditjen

ILMATE, Kemenperin.

Page 76: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

70

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

ketersediaan data dan informasi di lingungan Direktorat Jenderal ILMATE pada

kegiatan penyusunan dan evaluasi program penumbuhan dan pengembangan

industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika sebesar 95,16 persen

dan perolehan nilai responden atas ketersediaan dan kemudahan akses informasi

sebesar 68,96 persen. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan (sub-output) dengan

substansi agenda yang dibahas sehingga berdampak pada penilaian terhadap

data dan informasi sebagai berikut:

1) Forum group discussion capaian kinerja Ditjen ILMATE Tahun 2019

triwulan 1 ini terselenggara pada Tanggal 17 Mei 2019 di Aston Sentul

Lake Resort & Conference Center, Sentul, Jl. Pakuan No.3, Sumur Batu,

Kec. Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat 16810

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Kinerja Ekonomi Makro;

2)Kinerja Sektor Industri Manufaktur

2) Pelatihan analisa data capaian kinerja dan Pelatihan Admin website

Ditjen ILMATE terselenggara tanggal 27 November 2019 di Balai Besar

Industri Agro Kementerian Perindustrian, Jl. Ir H Juanda No.11,

Rt.04/Rw.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat

16122

3) FGD capaian kinerja sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan

elektronika terselenggara pada tanggal 3 Desember 2019 di Ruang Rapat

Tanker 1, Lt.12, Ditjen ILMATE, Gedung Kementerian Perindustrian

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Review data

penerimaan pajak sektor ILMATE; 2)Review data kinerja investasi sektor

Page 77: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

71

ILMATE; 3)Review data kinerja kontribusi Ekpor sektor ILMATE; 4)Review

data ekspor-impor sektor ILMATE.

Rata-rata penyerapan anggaran pada komponen kegiatan yang berkaitan dengan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingungan

Direktorat Jenderal ILMATE pada kegiatan penyusunan dan evaluasi program

penumbuhan dan pengembangan industri logam, mesin, alat transportasi, dan

elektronika sebesar 98,10 persen dan perolehan nilai SAKIP sebesar 78,44

(predikat BB). Adapun rincian pelaksanaan kegiatan (sub-output) dengan

substansi agenda yang dibahas sehingga berdampak pada Nilai SAKIP Ditjen

ILMATE sebagai berikut:

1) Workshop Evaluasi dan Monitoring Rencana Aksi Direktorat Jenderal

ILMATE Tahun 2019 dilaksanakan pada Hari/Tanggal: Kamis-Jumat/ 23-

24 Mei 2019 di The Margo Hotel Depok, Jl. Margonda Raya No. 358, Kemiri

Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424.

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1)Kinerja Makro ILMATE

yang meliputi Capaian, faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

kinerja Makro ILMATE, Evaluasi terhadap sasaran, indikator maupun

target kinerja; 2)Evaluasi pengisian tahun 2018 dan arahan mengenai tata

cara pengisian emonev Bappenas Tahun 2019 (khususnya bagi aparatur

yang baru bergabung di Subdit program, evaluasi, dan pelaporan);

3)Evaluasi pengisian tahun 2018 dan arahan mengenai tata cara pengisian

Emonev DJA Tahun 2019 (khususnya bagi aparatur yang baru bergabung

di Subdit program, evaluasi, dan pelaporan); 4)Reviu capaian kinerja unit

Eselon II tahun 2018 dan progres tahun 2019; 5)Reviu penilaian SAKIP

Page 78: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

72

tahun 2017; 6)Penilaian SAKIP tahun 2018 untuk Unit Eselon II di

lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE.

2) Kegiatan Konsinyering Penyusunan Dokumen Perencanaan & Kinerja

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan

Elektronika Tahun 2019 dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Februari 2019

di Hotel Mercure Bandung

Hal yang dibahas dalam pada kegiatan ini yaitu: 1) Merumuskan

perjanjian kinerja dan rencana aksi Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Tahun 2019; 2) Perjanjian

Kinerja Kementerian Peridustrian Tahun 2018; 3)Fungsi ALKI dalam

Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan di Lingkungan

Kementerian Perindustrian; 3)Aplikasi Emonev Bappenas sebagai Sarana

Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Instansi Pemerintah (Termasuk

Tata Cara dan Fitur Aplikasi); 4)Aplikasi Emonev DJA sebagai Alat Ukur

Kinerja Instansi Pemerintah (Termasuk Tata Cara dan Fitur Aplikasi);

5)Telaah dan Review atas Usulan Proyek Prioritas Nasional tahun 2020

sesuai dengan Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Sektor

industrI 2020-2024; 6)Membahas Mekanisme da Prosedur teknis

pengadaan dan mekanisme pengisian SIRUP.

Page 79: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

73

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Periode 2017 sampai dengan 2019 Sekretariat Direktorat Jenderal Industri

Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Memiliki 4 Indikator

Kinerja Tujuan dan terpenuhi setiap tahunnya atau tercapai 100 Persen.

Kemudian pada tahun 2019 Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika memiliki 9 Indikator Kinerja Utama

dari dari 5 Sasaran Strategis dengan rata-rata capaian dari 9 indikator

tersebut adalah 134,6 persen. Capaian ini menunjukan bahwa target kinerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan

Elektronika telah tercapai lebih dari 100% sehingga dapat disimpulkan

bahwa Sekretariat Ditjen ILMATE mampu memenuhi target nya dan

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Tabel 4.1

Realisasi seluruh Indikator Kinerja Utama selama Tahun 2019

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi % Satuan

1 Peraturan Perundangan yang dselesaikan (Peraturan

pelaksanaan Undang – undang No 3 tahun 2014 tentang

Perindustrian)

3 4 133,3 PP/Perpres/

Permen

2 Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN 75-100 - - Nilai

3 Status Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE 13 33,42 257 Persen

4 Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir 20 1,35 100 Persen

5 Kesesuaian rencana Program dan kegiatan prioritas

dengan dokumen perencanaan

100 100 100 Persen

6 Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE 80 89,78 112,2 Nilai

7 Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE 1320 1845 139,7 Jam

8 Kesesuaian data dan informasi industri terhadap

kebutuhan Stakeholder (Jumlah Kebutuhan / Permintaan

data dan informasi stakeholder yang dapat dipenuhi dan

sesuai dengan permintaan kebutuhan)

50 68,96 100 Persen

9 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE B - - Predikat

Rata-rata Capaian IKU 134,6

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas terlihat seluruh IKU Sekretariat Ditjen ILMATE

tahun 2019 dimana untuk semua realisasai capaian IKU nya melebihi target

Page 80: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

74

yang ada dengan rata-rata capaian IKU tahun 2019 sebesar 134,6%. Apabila

nilai SAKIP dan Laporan Keuangan menggunakan nilai tahun 2018 maka

capaian nya menjadi 129,21 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa pada

tahun 2019 Sekretariat Ditjen ILMATE telah berhasil memenuhi target dan

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Kinerja Jangka Menengah Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE (2015-

2019)

Tabel 4.2

Realisasi IKT dan IKU dari Tahun 2015-2019

IKT dan IKU TRC Periode/Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah %

Capaian

Indikator Kinerja Tujuan

Jumlah kebijakan

dalam rangka

penumbuhan dan

pengembangan industri

yang dikoordinasikan

Target n/a n/a 2 2 2 6 133,33

Realisasi n/a n/a 2 2 4 8

Realisasi anggaran

program penumbuhan

dan pengembangan

ILMATE

Target n/a n/a 80 85 85 250 103,88

Realisasi n/a n/a 82,88 84,13 92,7 259,71

Tingkat absensi

pegawai Ditjen

ILMATE

Target n/a n/a 5 5 5 15 100

Realisasi n/a n/a 3 1 1 5

Jumlah data dan

Informasi yang disusun

dalam rangka

penumbuhan dan

pengembangan

ILMATE

Target n/a n/a 1 1 1 3 166,67

Realisasi n/a n/a 1 2 2 5

Rata-rata capaian IKT 125,97%

Indikator Kinerja Utama

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

Target 1 1 1 1 3 7 171,43

Realisasi - 1 4 3 4 12

Page 81: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

75

(Peraturan

Pelaksanaan Target

UU No 3 Tahun 2014

tentang Perindustrian)

Akuntabilitas Laporan

Keuangan dan BMN

Target 75-

100

75-

100

75-

100

75-

100

75-

100

75-100 110,67

Realisasi 84 79 79 90 - 83

Status Pengelolaan

BMN Ditjen ILMATE

Target 13 13 13 16 13 68 318,5

Realisasi 37,88 59,9 61 24,38 33,42 216,58

Anggaran Ditjen

ILMATE yang diblokir

Target 10 10 10 25 20 75 100

Realisasi 16,60 1,10 1,54 10,38 1,35 30,97

Kesesuaian Rencana

Program dan Kegiatan

Prioritas dengan

Dokumen Perencanaan

Target 90 90 90 95 100 465 100

Realisasi 90 80 100 95 100 465

Rata-rata Nilai Prestasi

Kerja Pegawai Ditjen

ILMATE

Target 78 79 80 80 80 397 108,0

Realisasi 78.9 89,55 86,32 84,23 89,78 428,78

Produktivitas Kinerja

Minimum Pegawai

Ditjen ILMATE

Target 1320 1320 1320 1320 1320 6600 138,07

Realisasi 1837,5 1845 1792,5 1792,5 1845 9112,5

Kesesuaian Data dan

Informasi Industri

terhadap Kebutuhan

Stakeholder (Jumlah

Kebutuhan/Permintaan

Data dan Informasi

Stakeholder yang

dapat dipenuhi dan

Sesuai dengan

Permintaan

Kebutuhan)

Target n/a n/a 50 50 50 150 112,64

Realisasi n/a n/a 50 50 68,96 168,96

Nilai SAKIP Ditjen

ILMATE

Target n/a B B B B 100

Realisasi 55,9

(CC)

87,34

(AA)

88,44

(AA)

78,44

(BB)

B

Rata-rata Capaian IKU 139,92%

Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa pada periode 2015-2019 Sekretariat

Ditjen ILMATE memiliki 4 IKT dan 9 IKU dan seluruh realisasi IKT dan IKU

Page 82: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

76

tersebut berhasil melampaui target yang ada dengan rata-rata capaian IKT

sebesar 125,97 persen dan rata-rata capaian IKU sebesar 139,92 persen. Capaian

lima tahun ini menunjukkan bahwa Sekretariat Ditjen ILMATE berhasil memenuhi

target yang diberikan dan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan

baik. Penjabaran realisasi capaian IKU pada periode 2015-2019 sebagai berikut:

IKU Peraturan Perundangan yang dselesaikan (Peraturan

pelaksanaan Undang – undang No 3 tahun 2014 tentang

Perindustrian) periode 2015 s.d 2019 memiliki rata-rata capaian

sebesar 171,4 persen.

IKU Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN periode 2015 s.d 2018

memiliki rata-rata capaian sebesar 100 persen.

IKU Status Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE periode 2015 s.d 2019

memiliki rata-rata capaian sebesar 318,5 persen.

IKU Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir periode 2015 s.d 2019

memiliki rata-rata capaian sebesar 92,5 persen.

IKU Kesesuaian rencana Program dan kegiatan prioritas dengan

dokumen perencanaan periode 2015 s.d 2019 memiliki rata-rata

capaian sebesar 100 persen.

IKU Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE periode

2015 s.d 2018 sebesar 108 persen.

IKU Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE periode

2015 s.d 2019 memiliki rata-rata capaian sebesar 138 persen.

IKU Kesesuaian data dan informasi industri terhadap kebutuhan

Stakeholder (Jumlah Kebutuhan / Permintaan data dan informasi

stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai dengan permintaan

kebutuhan) periode 2017 s.d 2019 memiliki rata-rata capaian sebesar

100 persen.

IKU Nilai SAKIP Ditjen ILMATE periode 2016 s.d 2018 memiliki rata-

rata capaian sebesar 105,6 persen.

Page 83: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019

77

4.2. PERMASALAHAN DAN KENDALA

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Kerja

Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,

dan Elektronika tahun 2019, antara lain:

a. Adanya anggaran untuk keperluan belanja mesin dan peralatan yang

diblokir.

b. Aspek Jumlah perusahaan, mesin/peralatan, Luas booth, serta design

terkait pameran Hannover Messe belum final.

c. Super Deduction Tax untuk perusahaan yang menerapkan program

pendidikan vokasi industri baru diinformasikan secara lisan ke pihak

Pemda dan Perusahaan.

d. Perlu adanya penyesuaian target pada IKU yang realisasi setiap

tahunnya di atas 130 s.d 150 persen.

4.3. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA

Rekomendasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika untuk perbaikan kinerja, yaitu:

a. Perlu dilakukan koordinasi bersama pihak DJA dan Bappenas serta calon

penerima bantuan agar memperoleh solusi yang tepat dan dapat

dieksekusi

b. Kurasi dan koordinasi perlu dilakukan secara intensif sembari menunggu

informasi pasti tentang luas booth per perusahaan dan design.

c. Perlu koordinasi dengan pihak BKF dan DJP (Kemenkeu) terkait

sosialisasi Super Deduction Tax.

d. Perlu dilakukan rapat evaluasi kinerja Sesditjen, koordinasi dengan pihak

Inspektorat Jenderal (Inspektur II) Kemenperin dan Biro Perencanaan.

e. Perlu diadakannya reward kepada pegawai Sekretariat Ditjen ILMATE

yang telah mampu memenuhi target capaian kinerja nya

Page 84: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 85: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT

TRANSPORTASI, DAN ELEKTRONIKA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Andi Rizaldi Jabatan : Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi

dan Elektronika

Selanjutnya disebut pihak pertama.

Nama : Harjanto Jabatan : Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan

Elektronika

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 30 November 2019

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan

Elektronika

Harjanto

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi dan Elektronika

Page 86: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2019

SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI

DAN ELEKTRONIKA

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Tujuan/ Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target Satuan

Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWACITA)

1. Peraturan Perundangan yang dselesaikan (Peraturan pelaksanaan Undang – undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian)

1

PP/Perpres/Perme

n

Perspektif Pembelajaran Organisasi

1. Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel

1. Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN (Kualitas laporan keuangandan BMN yang dinilai oleh Biro Keuangan)

Nilai Capaian Standar tertinggi (75 -100)

Nilai

2. Status Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE (Jumlah Penetapan Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE)

20 Persen

3. Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir (Proporsi anggaran Ditjen ILMATE yang masuk dalam catatan halaman IV DIPA)

20 Persen

4. Kesesuaian rencana Program dan kegiatan prioritas dengan dokumen perencanaan. (Presentase realisasi jumlah output dengan output Dokumen Trilateral Meeting)

100

Persen

2. Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE yang profesional dan berkepribadian

1.

Prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE (Nilai Rata – rata prestasi kerja selruh pegawai Ditjen ILMATE yang dinilai dari SKP)

80

Nilai

2. Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah jam produktivitas rata – rata pegawai Ditjen ILMATE pertahun)

1320

Jam

3. Tersedianya Sistem Informasi yang andal dan mudah diakses

1. 1.

Kesesuaian data dan informasi industri terhadap kebutuhan Stakeholder (Jumlah Kebutuhan / Permintaan data dan informasi stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai dengan permintaan kebutuhan)

50

Persen

4. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas laporan kinerja

1.

Nilai SAKIP Ditjen ILMATE B

Predikat

Total anggaran Tahun 2019 sebesar Rp. 39.278.958.000,- (Tiga puluh sembilan miliar dua

ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus lima puluh delapan puluh ribu rupiah)

Jakarta, 30 November 2019 Direktur Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika

Harjanto

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi dan Elektronika

Page 87: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 88: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Kinerja Jangka Menengah Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE

(2015-2019)

Realisasi IKT dan IKU dari Tahun 2015-2019

IKT dan IKU TRC Periode/Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 Jumla

h

%

Capaia

n

Indikator Kinerja Tujuan

Jumlah kebijakan

dalam rangka

penumbuhan dan

pengembangan

industri yang

dikoordinasikan

Target n/a n/a 2 2 2 6 133,33

Realisa

si

n/a n/a 2 2 4 8

Realisasi anggaran

program

penumbuhan dan

pengembangan

ILMATE

Target n/a n/a 80 85 85 250 103,88

Realisa

si

n/a n/a 82,88 84,13 92,7 259,7

1

Tingkat absensi

pegawai Ditjen

ILMATE

Target n/a n/a 5 5 5 15 100

Realisa

si

n/a n/a 3 1 1 5

Jumlah data dan

Informasi yang

disusun dalam rangka

penumbuhan dan

pengembangan

ILMATE

Target n/a n/a 1 1 1 3 166,67

Realisa

si

n/a n/a 1 2 2 5

Rata-rata capaian

IKT

125,97%

Indikator Kinerja Utama

Peraturan

Perundangan yang

diselesaikan

(Peraturan

Pelaksanaan Target

UU No 3 Tahun 2014

Target 1 1 1 1 3 7 171,43

Realisa

si

- 1 4 3 4 12

Page 89: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

tentang

Perindustrian)

Akuntabilitas

Laporan Keuangan

dan BMN

Target 75-

100

75-

100

75-

100

75-

100

75-

100

75-

100

110,67

Realisa

si

84 79 79 90 - 83

Status Pengelolaan

BMN Ditjen ILMATE

Target 13 13 13 16 13 68 318,5

Realisa

si

37,88 59,9 61 24,38 33,4

2

216,5

8

Anggaran Ditjen

ILMATE yang diblokir

Target 10 10 10 25 20 75 100

Realisa

si

16,60 1,10 1,54 10,38 1,35 30,97

Kesesuaian Rencana

Program dan

Kegiatan Prioritas

dengan Dokumen

Perencanaan

Target 90 90 90 95 100 465 100

Realisa

si

90 80 100 95 100 465

Rata-rata Nilai

Prestasi Kerja

Pegawai Ditjen

ILMATE

Target 78 79 80 80 80 397 108,0

Realisa

si

78.9 89,5

5

86,32 84,23 89,7

8

428,7

8

Produktivitas Kinerja

Minimum Pegawai

Ditjen ILMATE

Target 1320 1320 1320 1320 1320 6600 138,07

Realisa

si

1837,

5

1845 1792,

5

1792,

5

1845 9112,

5

Kesesuaian Data dan

Informasi Industri

terhadap Kebutuhan

Stakeholder (Jumlah

Kebutuhan/Perminta

an Data dan

Informasi

Stakeholder yang

dapat dipenuhi dan

Sesuai dengan

Permintaan

Kebutuhan)

Target n/a n/a 50 50 50 150 112,64

Realisa

si

n/a n/a 50 50 68,9

6

168,9

6

Target n/a B B B B 100

Page 90: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Nilai SAKIP Ditjen

ILMATE

Realisa

si

55,9

(CC)

87,3

4

(AA)

88,44

(AA)

78,44

(BB)

B

Rata-rata Capaian IKU 139,92%

Page 91: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Page 92: ilmate.kemenperin.go.idilmate.kemenperin.go.id/document/1589794429-LAKIP...LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI