49
TESIS PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2009 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM ANNAS WIBOWO 3106 203 004 DOSEN PEMBIMBING Ir. Retno Indryani M.T. Supani S.T., M.T.

TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

  • Upload
    vutruc

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

TESIS

PROGRAM MAGISTER

BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2009

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

ANNAS WIBOWO3106 203 004

DOSEN PEMBIMBING

Ir. Retno Indryani M.T.Supani S.T., M.T.

Page 2: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Latar Belakang

• Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20%

pada RAPBD 2009 � peningkatan fasilitasprasarana dan sarana pendidikan (proyek

pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah)

• Sehingga diperlukan sebuah evaluasi yang lebih

baik untuk mengukur kinerja proyek-proyek tersebut.

• Evaluasi kinerja proyek dapat terlaksana melalui

sistem pengukuran kinerja.

• Sistem pengukuran kinerja yang tepat dan terkini

adalah sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi antar stakeholder

Page 3: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Perumusan Masalah

Beberapa permasalahan pokok yang akan dibahas

pada penelitian ini :

1. Indikator-indikator apa saja yang digunakan

untuk menilai suatu kinerja proyek dengan

menggunakan metode performance prism.

2. Bagaimana mengukur kinerja proyek

konstruksi.

Page 4: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mendapatkan indikator-indikator kinerja proyek

konstruksi dengan menggunakan metode

performance prism.

2. Mengaplikasikan sistem pengukuran kinerja

yang didapatkan pada salah satu proyek

pembangunan dan rehabilitasi sekolah tahun

2009

Page 5: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap metode pengukuran kinerja proyek konstruksi saat ini.

2. Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi kepentingan peneliti dan akademik.

3. Memberi suatu indikator performansi proyek dan sistem pendukungnya yang dapat membandingkan secara cepat kinerja proyek-proyek yang ditangani salah satu instansi. Sehingga berguna dalam proses perbaikan lebih lanjut.

4. Sebagai acuan terhadap perencana, pelaksana, pengawas dan pemberi pekerjaan dalam menilai suatu kinerja proyek.

5. Memberikan suatu pemikiran kepada pihak yang berkepentingan seperti masyarakat, Pemerintah Daerah atau bahkan pemberi pinjaman terhadap pemerintah tentang langkah-langkah sistematis dalam menilai, mengukur kinerja proyek-proyek pemerintah

Page 6: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Batasan Penelitian

1. Penelitian dilakukan pada proyek konstruksi di pemerintah kota Surabaya,

2. Proyek-proyek yang diteliti adalah proyek pembangunan danrehabilitasi sekolah oleh Dinas Tata Kota dan Permukiman Pemerintah Kota Surabaya tahun 2007 tahap 18

3. Responden pada penelitian ini dibatasi pada secara khusus stakeholder kunci yang terlibat secara langsung pada proyek rehabilitasi sekolah.

4. Pengukuran kinerja proyek dimaksudkan mengukur kinerjaadministrasi dan pelaksanaan proyek pada tahapanperencanaan desain - serah terima tahap 2 (masapemeliharaan)

5. Proyek yang digunakan sebagai uji coba implementasi sistem pengukuran kinerja adalah proyek pembangunan dan rehabilitasi fasilitas gedung pendidikan SMP Negeri 19 Surabaya tahun 2009.

Page 7: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Dasar Teori

Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja

Cambridge Research Group mendefinisikan Ukuran Kinerja,

Pengukuran Kinerja dan Sistem Pengukuran Kinerja (Patdono,

1998) :

Ukuran Kinerja (performance measure)

adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur efisiensi

dan atau efektifitas dari sebuah kegiatan.

Pengukuran Kinerja (performance measurement)

adalah proses menghitung efisiensi atau efektifitas suatu

kegiatan

Sistem pengukuran Kinerja (performance measurement system)

adalah pengaturan/desain ukuran yang digunakan menghitung

efisiensi dan atau efektifitas dari sebuah kegiatan

Page 8: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Dasar Teori

Tujuan Pengukuran Kinerja

Semuanya ini adalah alat untuk membantu kita mengetahui,

mengatur dan mengembangkan apa yang dibutuhkan oleh

organisasi.

Pengukuran kinerja akan membantu kita mengetahui (Patdono,

1998):

1. Seberapa baik apa yang kita kerjakan

2. Kapankah kita mencapai tujuan

3. Kapan dan dimana pengembangan dilakukan

Page 9: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Dasar Teori

Manfaat dari pengukuran kinerja dalam satu perusahaan

adalah sebagai berikut (Sumanth, 1985) :

• Perusahaan dapat memperkirakan efisiensi dalam

penggunaan sumber daya.

• Perusahaan dapat merencanakan target performansi untuk

masa datang secara realistis berdasarkan tingkat performansi

sekarang.

• Perusahaan dapat melaksanakan strategi peningkatan kinerja

berdasarkan jarak antara performansi aktual dengan

performansi yang diharapkan (performance expectation).

Keuntungan yang diharapkan dengan pentingnya bagi perusahaan

untuk melakukan pengukuran kinerja yaitu untuk mengetahui

seberapa besar tindakan-tindakan yang telah dilakukan selama

ini, apakah telah dapat merefleksikan tujuan-tujuan yang ingin

dicapai (Neely & Kennerly, 2000)

Page 10: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Dasar Teori

Sebagian besar pengukuran performansi dikelompokkan dalam

6 kategori umum (Patdono, 1998):

• Efektifitas : karakteristik proses yang menandakan tingkat

dari hasil proses memenuhi kebutuhan yang diinginkan

(apakah kita mengerjakan sesuatu yang benar?)

• Efisiensi : karakteristik proses yang menandakan tingkat

dari proses yang menghasilkan produk yang dibutuhkan

dengan biaya terendah

(Apakah kita mengerjakan sesuatu dengan benar?)

• Kualitas : tingkat dari produk atau pelayanan yang

memenuhi kebutuhan dan harapan para pelanggan

• Batasan waktu

• Produktifitas : Nilai tambah dari proses yang dibagi dengan

nilai dari tenaga kerja dan modal yang dikeluarkan

• Keamanan

Page 11: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Dasar Teori

Sedangkan sifat-sifat yang ideal dari unit pengukuran

performansi adalah (Fanany 1999) :

1. Menggambarkan keinginan pelanggan sebaik yang kita

inginkan

2. Menghasilkan kesimpulan dan saran bagi keputusan

manajerial.

3. Mudah dipahami

4. Digunakan secara luas

5. Adanya satu interpretasi

6. Apakah pengukurannya tersedia

7. Hasil pengukurannya tepat

8. Penggunaannya ekonomis.

Page 12: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Perkembangan Sistem Pengukuran Kinerja

Menurut Patdono (2000) perkembangan sistem pengukuran

kinerja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa periode :

1. Sistem pengukuran kinerja untuk efisiensi proses (1880-

1900)

2. Sistem pengukuran kinerja untuk mengukur profitabilitas

unit organisasi dan organisasi secara keseluruhan (1900-

1925).

3. Relevance Cost (1925-1980)

4. Perbaikan sistem akuntansi biaya dan pembuatan sistem

pengukuran kinerja individual non finansial (1980-1990)

5. Sistem Pengukuran kinerja terintegrasi (1990-sekarang)

Page 13: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Metode-metode Pengukuran Kinerja

1. Prosedur perencanaan dan kontrol pada proyek pembangunan US. Railroad (1860-1870).

2. Awal abad ke-20, Du Pont firm memperkenalkan return of investment (ROI) dan the pyramid of financial ratio. Dan General Motor mengembangkan innovative management accounting practice of the time.

3. Sejak tahun 1925, pengukuran kinerja finansial telah

dikembangkan sampai sekarang, diantaranya discounted

cash flow (DCF), residual income (RI), economic value

added (EVA) dan cash flow return on investment (CFROI).

4. Keegan et al (1989) mengembangkan performance matriksyang mengidentifikasi pengukuran dalam biaya dan non biaya.

5. Maskel (1989) memprakarsai penggunaan performance measurement berbasis world class manufacturing (WCM) dengan pengukuran kualitas, waktu, proses dan fleksibilitas.

6. Cross & Linch (1988-1989) mengembangkan hubungan antar kriteria kinerja dalam piramid kinerja.

Page 14: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Metode-metode Pengukuran Kinerja

7. Dixon et. al (1990) mengenalkan questionnaire pengukuran kinerja

8. Brignal et. al (1991) menerapkan konsep nonfinansial

9. Azzone et al (1991) memprakarsai tentang pentingnya kriteria waktu pada penggunaan matrik

10. Kaplan dan Norton (1992, 1993) memperkenalkan balanced scorecard sebagai konsep baru pengukuran kinerja dengan 4 pilar utama yaitu; finansial, konsumen, internal proses dan inovasi.

11. Pada tahun 2000, Chris Adam dan Andy Neely memperkenalkan suatu pengukuran kinerja yang mengedepankan pentingnya menyelaraskan aspek perusahaan (stakeholder) secara keseluruhan dalam suatu framework pengukuran yang strategis. Konsep pengukuran kinerja ini dikenal dengan istilah performance prism. (Neely & Adams, 2000a)

Page 15: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Performance Prism

Pengertian Performance Prism (Prisma Kinerja)

� Pada tahun 2000, Neely dan Adams melihat ada kelemahan yang

ada dalam pengukuran kinerja bisnis perusahaan dengan metode-

metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

tidak berasal dari keinginan stakeholder secara keseluruhan.

� Oleh karena itu, starting point haruslah terletak pada keinginan

dan kebutuhan seluruh stakeholder.

� Untuk mengatasi hal itu Chris Adam dan Andy Neely

memperkenalkan suatu pengukuran kinerja yang mengedepankan

pentingnya menyelaraskan aspek perusahaan (stakeholder)

secara keseluruhan dalam suatu framework pengukuran yang

strategis

� Konsep pengukuran kinerja ini dikenal dengan istilah performance

prism. (Neely & Adams, 2000a)

Page 16: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Performance Prism

Kerangka Kerja Performance Prism (Neely & Adams, 2000a)

Performance Prism atau prisma kinerja mempunyai lima sisi (facets)

yang membentuk framework tiga dimensi berupa prisma segitiga.

Sisi atas dan bawah merupakan stakeholder satisfaction dan

stakeholder contribution sedangkan tiga sisi lain adalah strategies,

processes dan capabilities seperti terlihat pada gambar

Page 17: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Tahapan Performance Prism (Neely & Adams, 2000a)

Performance prism mempunyai tahapan didalam desain pengukuran

kinerja sebagai berikut :

� Mengidentifikasi stakeholder satisfaction dan stakeholder

contribution dari masing-masing stakeholder yang dimiliki

perusahaan.

� Menetapkan tujuan (objective).

� Menyesuaikan strategi, proses dan kapabilitas yang dimiliki

perusahaan dalam memenuhi tujuan.

� Mendefinisikan pengukuran (measures) yang digunakan untuk

pencapaian tujuan tersebut.

� Mengecek (validasi) apakah ada measures yang konflik.

� Menjabarkan spesifikasi masing-masing measures.

Performance Prism

Page 18: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Keunggulan Performance Prism

Menurut Neely dan Adams (2000a,b) kelebihan dari metode performance prism bila dibandingkan dengan metode lain, terutama Balanced Scorecard dan IPMS adalah:

�KPI-KPI nya langsung berdasarkan

stakeholder requirement tanpa

memandang strategi, proses, dan

kapabilitas

�Key Performance Indicator (KPI)

yang diidentifikasikan berdasarkan

strategi, proses dan kapabilitas yang

merupakan hasil dari identifikasi

terhadap stakeholder requirement

serta tujuan perusahaan

IPMS

�mengidentifikasikan stakeholder

hanya dari sisi customer dan investor

saja.

�Mengidentifikasi stakeholder dari

dari banyak hal yang berkepentingan

seperti customer, supplier, employee,

regulator serta community

Balanced ScorecardPerformance Prism

Performance Prism

Page 19: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Metodologi Penelitian

� Desain Penelitian

� Penelitian ini bersifat deskriptif� mendeskripsikan

/memodelkan secara sistematis, faktual, dan akurat

terhadap keinginan (satisfaction) dan kontribusi

stakeholder/pihak-pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan proyek � menghasilkan tujuan

(objective) bersama � diharapkan muncul suatu

strategi, proses dan kapabilitas yang dimiliki oleh

organisasi proyek Dinas Tata Kota dan Permukiman

Kota Surabaya, � muncul suatu indikator performansi

yang diharapkan oleh semua pihak.

Page 20: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Metodologi Penelitian

� Tahapan Penelitian

Permasalahan

Studi Literatur

1. Text book

2. Peraturan-peraturan

Perundangan yang berlaku

3. Standard

4. Prosedur

Studi Lapangan dan

Wawancara dengan pihak

terkait

Penentuan Tujuan Penelitian

Identifikasi Stakeholder Satisfaction dan Stakeholder Contribution

Identifikasi tujuan (Objective) Proyek

Survei Pendahuluan perspektif stakeholder

Page 21: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Metodologi Penelitian

� Tahapan Penelitian

Identifikasi dan Validasi Key

Performance Indikator (KPI) Proyek-

proyek yang ditangani instansi

Perancangan Sistem Pengukuran

Kinerja proyek

Uji Coba Implementasi

Kesimpulan dan Saran

Identifikasi tujuan (Objective) Proyek

Identifikasi Strategi, Proses

dan Kapabilitas dalam

Proyek

Page 22: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

• Proses Identifikasi KPI

Strategi Proses kapabilitas KPI 1

(Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya) - - - KPI 2

Satisfaction Contribution - - - KPI 3

1 1 - - - KPI 4

2 2 - - - KPI 5

3…. 3….

Stakeholder 2

(Dinas Pendidikan Kota Surabaya) Strategi Proses kapabilitas KPI 6

Satisfaction Contribution - - - KPI 7

1 1 - - - KPI 8

2 2 - - - KPI 9

3…. 3….

Stakeholder 3

(Sekolah) Strategi Proses kapabilitas KPI 10

Satisfaction Contribution 1 - - - KPI 11

1 1 2 - - - KPI 12

2 2 3 - - - KPI 13

3…. 3…. 4

Stakeholder 4 5

(Kontraktor Pelaksana) 6 Strategi Proses kapabilitas KPI 14

Satisfaction Contribution 7 - - - KPI 15

1 1 8 - - - KPI 16

2 2 9… - - - KPI 17

3…. 3…. KPI 18

Stakeholder 5 KPI 19

(Konsultan Perencana) KPI 20

Satisfaction Contribution KPI 21

1 1 KPI 22

2 2 KPI 23

3…. 3…. KPI 24

Stakeholder 6 KPI 25

(Konsultan Pengawas) KPI 26

Satisfaction Contribution Strategi Proses kapabilitas KPI 27

1 1 - - - KPI 28

2 2 - - - KPI 29

3…. 3…. - - - KPI 30

3

Stakeholder 1

o

b

j

e

c

t

i

v

e

1

3

44

9…

1

2

9…

2

Page 23: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

� Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah

merupakan salah satu bentuk proyek pengadaan

barang/jasa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota

Surabaya. Proyek ini merupakan salah satu bentuk proyek

yang ditangani secara bersama-sama oleh Dinas Tata Kota

dan Permukiman dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya

� Dalam tesis ini ditetapkan sebagai studi kasus adalah

proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah dan

sebagai sampel adalah proyek pembangunan dan

rehabilitasi gedung sekolah tahap 18 tahun 2007, yang

diumumkan melalui media www.surabaya-eproc.or.id pada

bulan Oktober 2007

Gambaran Umum Sampel Proyek Pembangunan dan

Rehabilitasi gedung sekolah

Page 24: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

� Stakeholder adalah sekelompok orang /perorangan yang

berperan penting dalam perusahaan. Stakeholder juga

merupakan pihak yang menerima dan menggunakan

barang dan jasa yang diproduksi oleh sebuah perusahaan.

(Neely & Adams, 2000a).

� Dengan komposisi : 39 paket pekerjaan, 31 kontraktor, 8

konsultan perencana dan 7 konsultan pengawas.

Gambaran Umum Sampel Proyek Pembangunan dan

Rehabilitasi gedung sekolah

Stakeholder Institusi / Pihak

Stakeholder 1 Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota

Surabaya

Stakeholder 2 Dinas Pendidikan Kota Surabaya

Stakeholder 3 Sekolah

Stakeholder 4 Kontraktor Pelaksana

Stakeholder 5 Konsultan Perencana

Stakeholder 6 Konsultan Pengawas

Page 25: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

� responden

Survei pendahuluan

Stakeholder Responden (jumlah)

Stakeholder 1

Dinas Tata Kota dan

Permukiman Kota

Surabaya

Tenaga Ahli pada sub.bidang

Permukiman

(1 orang)

Stakeholder 2 Dinas Pendidikan

Kota Surabaya

Ka.Bag Perencanaan dan

Pengembangan Pendidikan

(1 orang)

Stakeholder 3 Sekolah

Kepala Sekolah (3 orang),

Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana

& Prasarana (1 orang),

Kepala Tata Usaha (1 orang)

Stakeholder 4 Kontraktor Pelaksana Direktur (4 perusahaan, 4 orang)

Stakeholder 5 Konsultan Perencana Direktur (1 perusahaan, 1 orang)

Stakeholder 6 Konsultan Pengawas Direktur (1 perusahaan, 1 orang)

Page 26: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Stakeholder Satisfaction Stakeholder Contribution

1 Perencanaan dan pelaksanaan

rehabilitasi murah dan tidak

terlalu berlebihan

1 Menyelenggarakan proses

pengadaan barang dan jasa dengan

baik

2 Kualitas perencanaan bagus

3 Kualitas pelaksanaan bagus

4 Penyelesaian pekerjaan tepat

waktu

2 Mengarahkan proses perencanaan

dan pelaksanaan dengan baik

5 Perencanaan dan pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan standard

yang berlaku

3 Mengusulkan anggaran proyek

pembangunan rehabilitasi gedung

sekolah

6 Minimalisasi dampak buruk

secara ekonomi, sosial, budaya

dan lingkungan selama dan

sesudah pelaksanaan pekerjaan

7 Hubungan komunikasi semua

pihak berjalan dengan baik

Perspektif Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya

DTk

Hasil Survei Pendahuluan

Stakeholder Satisfaction Stakeholder Contribution

1 Pelaksanaan pekerjaan

sesuai dengan yang

direncanakan

1 Mengoptimalkan ikatan dengan

pihak sekolah

2 Mutu pelaksanaan

konstruksi bagus

2 Memberikan skala

prioritas/kebijakan

3 Tepat waktu 3 Koordinasi dengan dinas-dinas

terkait

4 Tidak mengganggu

Kegiatan Belajar Mengajar

5 Nyaman dan sesuai tata

ruang sekolah

6 Dapat meningkatkan

performance sekolah di

mata masyarakat

Perspektif Dinas Pendidikan Kota Surabaya

DP

Perspektif SekolahNo Stakeholder Satisfaction S1 S2 S3 S4 S5

1 Mutu pelaksanaan konstruksi

bagus √ √ √ √ √

2 Pelaksanaan konstruksi cepat √ √ √ √ √

3 Perencanaan dan pelaksanaan

rehabilitasi secara menyeluruh - √ - - √

4 Tidak mengganggu proses

Kegiatan Belajar Mengajar √ - √ √ -

5 Rehabilitasi fasilitas

darurat/penting √ √ √ √ √

6 Komunikasi dengan pihak

sekolah berjalan dengan baik

(perencanaan dan pelaksanaan) √ √ - - -

7 Hasil konstruksi nyaman dan

bisa langsung dimanfaatkan √ √ √ √ √

8 Pembinaan, pemeliharaan dan

pemantauan hasil konstruksi √ √ - - -

Stakeholder Contribution

1 Mengajukan proposal

pembangunan fasilitas sekolah

kepada Dinas Pendidikan √ √ √ √ √

2 Mempersiapkan fasilitas

penunjang untuk memperlancar

kegiatan proyek

- √ √ - -

3 Memfasilitasi siswa belajar

dengan nyaman √ √ √ √ √

S

Perspektif KontraktorNo. Stakeholder Satisfaction K1 K2 K3 K4

1 Proses pelelangan berjalan

dengan baik √ √

2 Proses pekerjaan berjalan

dengan baik √ √ √ √

3 Proses pemeliharaan

berjalan dengan baik √

4 Proses penagihan pekerjaan

berjalan dengan baik √ √ √ √

5 Mendapat nama baik dan

dipercaya melaksankan

pekerjaan lagi

6 Tidak ada konflik selama

pelaksanaan pekerjaan √ √ √

7 Pengawasan yang objective √ √

8 Harga perancanaan sesuai

dengan Harga Satuan

Pekerjaan yang berlaku

√ √

9 Lokasi proyek bagus √

Stakeholder Contribution

1 Kualitas dan kuantitas

pekerjaan sesuai dengan

RKS √ √ √ √

2 Penyelesaian pekerjaan

tepat waktu √ √ √ √

K

Perspektif Konsultan Perencana

Stakeholder Satisfaction Stakeholder Contribution

1 Pelaksanaan proyek sesuai

dengan yang direncanakan

1 Perencanaan dengan baik

sesuai dengan

keinginan/kebutuhan user

2 Minimalisasi perbedaan

persepsi desain dan

pelaksanaan

2 Memberikan penjelasan

yang benar kepada calon

pelaksana

3 Pemenuhan spesifikasi

teknis oleh pelaksana

pekerjaan

4 Desain sesuai dengan

keinginan owner

5 Nilai perencanaan sesuai

dengan tingkat kesulitannya

Pr

Perspektif Konsultan Pengawas

Pw

Stakeholder Satisfaction Stakeholder Contribution

1 Proyek terselesaikan sesuai

dengan perencanaan

1 Pengawasan dengan baik

setiap tahapan proyek

2 Tidak adanya konflik selama

proyek berlangsung

2 Memberikan laporan

terperinci setiap tahapan

proyek

3 Transparansi setiap

kegiatan/tahapan proyek

4 Komunikasi yang baik

dengan semua pihak yang

terlibat proyek

3 Memberikan

tanggapan/saran terhadap

setiap problematika dalam

pelaksanaan proyek

5 Nilai pengawasan sesuai

dengan job disk

4 Menjadi penengah antara

user (sekolah) dan pelaksana

(kontraktor)

Page 27: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

� responden

Survei penelitian

Stakeholder Responden (jumlah)

Stakeholder 1

Dinas Tata Kota dan

Permukiman Kota

Surabaya

Staff bidang permukiman (2 orang)

Stakeholder 2 Dinas Pendidikan

Kota Surabaya

Kepala Bidang, Kepala seksi (3

orang)

Stakeholder 3 Sekolah

Kepala Sekolah (31 orang),

Wakil Kepala Sekolah (4 orang),

Kepala Tata Usaha (1 orang)

Guru (3 orang)

Stakeholder 4 Kontraktor Pelaksana

Direktur (34 orang)

Persero Komanditer (1 orang)

Pelaksana (4 orang)

Stakeholder 5 Konsultan Perencana Direktur (8 orang)

Stakeholder 6 Konsultan Pengawas Direktur (7 orang)

Page 28: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Hasil Survei Penelitian

Perspektif Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya

DTk No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Penggunaan anggaran pembangunan sekolah tepat sasaran

sesuai kebutuhan sekolah

5,00

2 Perencanaan pekerjaan sesuai dengan standard yang berlaku 5,00

3 Kualitas pekerjaan sesuai dengan standard yang berlaku 5,00

4 Penyelesaian pekerjaan tepat waktu 5,00

5 Minimalisasi dampak buruk selama dan sesudah

pelaksanaan pekerjaan

5,00

6 Hubungan komunikasi dengan semua pihak berjalan dengan

baik

5,00

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Mengusulkan anggaran yang sesuai kebutuhan untuk proyek

rehabilitasi gedung sekolah

5,00

2 Memilih pelaksana pekerjaan yang tepat sesuai melalui

proses pengadaan barang dan jasa sesuai pedoman

5,00

3

Mengarahkan proses perencanaan, pelaksanaan dan

pemeliharaan pekerjaan dengan baik

5,00

Perspektif Dinas Pendidikan Kota Surabaya

DP

No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Perencanaan didesain dengan baik, nyaman bagi siswa dan

sesuai dengan tata ruang sekolah

5,00

2 Penentuan sekolah tepat sasaran 4,67

3 Seluruh tahapan berjalan dengan baik 4,00

4 Dapat meningkatkan performance sekolah di mata

masyarakat

4,67

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Memfasilitasi pihak sekolah untuk mengajukan proposal

pembangunan sekolah

4,33

2 Mengoptimalkan ikatan dengan pihak sekolah 4,33

3 Memberikan skala prioritas/ kebijakan 5,00

4 Koordinasi dengan dinas-dinas terkait 4,33

Perspektif Sekolah

S

No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Rehabilitasi diharapkan menyeluruh atau diutamakan

fasilitas darurat/penting

4,72

2 Pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu 4,79

3 Tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar 4,72

4 Komunikasi dengan pihak sekolah berjalan dengan baik

(perencanaan dan pelaksanaan)

4,56

5 Hasil konstruksi nyaman dan bisa langsung dimanfaatkan 4,64

6 Pemeliharaan hasil pekerjaan konstruksi dilakukan dengan

baik

4,28

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Mengajukan proposal pembangunan fasilitas sekolah

kepada Dinas Pendidikan

4,90

2 Mempersiapkan fasilitas penunjang untuk memperlancar

kegiatan proyek

4,05

3 Memfasilitasi siswa belajar dengan nyaman 4,28

Perspektif Kontraktor

K

No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Aksesibilitas proyek mudah 4,10

2 Proses pekerjaan berjalan dengan baik 4,26

3 Tidak ada konflik selama pelaksanaan pekerjaan 4,61

4 Pengawasan yang objective 4,48

5 Proses pembayaran berjalan dengan baik 4,77

6 Proses pemeliharaan berjalan dengan baik 4,39

7 Mendapat nama baik dan dipercaya melaksanakan

pekerjaan lagi

4,81

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Rencana kerja dan

syarat-syarat (RKS) dan standard yang berlaku

4,32

2 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 4,35

3 Koordinasi dengan pihak-pihak terkait 4,74

Perspektif Konsultan Perencana

Pr

No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Desain dapat diterima oleh pemberi proyek dan pengguna 4,75

2 Nilai perencanaan sesuai dengan tingkat kesulitannya 4,25

3 Pelaksanaan proyek sesuai dengan yang direncanakan 4,88

4 Tidak ada perbedaan persepsi antara desain dan

pelaksanaan

4,25

5 Pemenuhan spesifikasi gambar dan teknis oleh pelaksana

pekerjaan

4,38

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Perencanaan proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung

sekolah sesuai dengan standard dan kebutuhan sekolah

4,88

2 Mengkomunikasikan desain dengan benar kepada owner,

pengguna dan pelaksana

4,75

Perspektif Konsultan Pengawas

Pw

No Stakeholder Satisfaction Rata-rata

1 Proyek terselesaikan sesuai dengan Rencana Kerja dan

Syarat-syarat dan standard yang berlaku

4,86

2 Tidak adanya konflik selama proyek berlangsung 4,00

3 Transparansi setiap kegiatan/tahapan proyek 4,57

4 Komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat

proyek

4,29

5 Nilai pengawasan sesuai dengan job disk 4,57

No Stakeholder Contribution Rata-rata

1 Pengawasan dengan baik setiap tahapan proyek 4,71

2 Memberikan laporan terperinci setiap tahapan proyek 4,71

3 Memberikan tanggapan/saran terhadap setiap problematika

dalam pelaksanaan proyek

4,29

4 Menjadi penengah antara user (sekolah) dan pelaksana

(kontraktor)

4,00

Page 29: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

(Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya)

Satisfaction Contribution

1 1

2 2

3…. 3….

Stakeholder 2

(Dinas Pendidikan Kota Surabaya)

Satisfaction Contribution

1 1

2 2

3…. 3….

Stakeholder 3

(Sekolah)

Satisfaction Contribution 1

1 1 2

2 2 3

3…. 3…. 4

Stakeholder 4 5

(Kontraktor Pelaksana) 6

Satisfaction Contribution 7

1 1 8

2 2 9…

3…. 3….

Stakeholder 5

(Konsultan Perencana)

Satisfaction Contribution

1 1

2 2

3…. 3….

Stakeholder 6

(Konsultan Pengawas)

Satisfaction Contribution

1 1

2 2

3…. 3….

Stakeholder 1

o

b

j

e

c

t

i

v

e

Page 30: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

tujuan mengumpulkan stakeholder satisfaction yang sama menurut persepsi Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya dan tahapan aktivitas proyek

Berdasarkan persepsi Dinas dihasilkan 10 kelompok :1. Anggaran dan sasaran2. Perencanaan3. Komunikasi4. Pelaksanaan dan waktu5. Kualitas dan kuantitas6. Dampak buruk7. Pengawasan8. Hasil konstruksi9. Pembayaran10. PemaliharaanBerdasarkan latar belakang aktivitas dibagi menjadi 3 kelompok :1. Tahap Perencanaan2. Tahap Pelaksanaan3. Tahap Pemeliharaan

Pengelompokkan Stakeholder Satisfaction

Page 31: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

melalui analisa stakeholder satisfaction dan backgroundaktivitas proyek didapatkan 10 bentuk objective/tujuan yang menjadi keinginan seluruh stakeholder kunci yaitu :

1. Penggunaan anggaran pembangunan sekolah tepat sasaran dan tepat prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Perencanaan pekerjaan dilakukan dengan baik sesuai standardyang berlaku dan sesuai dengan tata ruang sekolah.

3. Hubungan komunikasi dengan semua pihak berjalan dengan baik.

4. Pelaksanaan pekerjaan lancar dan tepat waktu.5. Kualitas dan kuantitas pekerjaan terpenuhi sesuai dengan

Rencana Kerja dan Syarat-syarat, ketentuan dan perundangan yang berlaku.

6. Minimalisasi dampak buruk dan konflik selama dan sesudah pelaksanaan pekerjaan.

7. Pengawasan setiap tahapan pekerjaan dengan objective dan transparan.

8. Hasil konstruksi nyaman dan bisa langsung dimanfaatkan.9. Proses pembayaran pekerjaan berjalan dengan baik.10. Pemeliharaan pekerjaan dilakukan dengan baik.

Identifikasi Objective

Page 32: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Strategi Proses kapabilitas

(Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya) - - -

Satisfaction Contribution - - -

1 1 - - -

2 2 - - -

3…. 3….

Stakeholder 2

(Dinas Pendidikan Kota Surabaya) Strategi Proses kapabilitas

Satisfaction Contribution - - -

1 1 - - -

2 2 - - -

3…. 3….

Stakeholder 3

(Sekolah) Strategi Proses kapabilitas

Satisfaction Contribution 1 - - -

1 1 2 - - -

2 2 3 - - -

3…. 3…. 4

Stakeholder 4 5

(Kontraktor Pelaksana) 6 Strategi Proses kapabilitas

Satisfaction Contribution 7 - - -

1 1 8 - - -

2 2 9… - - -

3…. 3….

Stakeholder 5

(Konsultan Perencana)

Satisfaction Contribution

1 1

2 2

3…. 3….

Stakeholder 6

(Konsultan Pengawas)

Satisfaction Contribution Strategi Proses kapabilitas

1 1 - - -

2 2 - - -

3…. 3…. - - -

3

Stakeholder 1

o

b

j

e

c

t

i

v

e

4

9…

1

2

Page 33: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

Tahapan ini dilakukan dengan mengidentifikasi strategi,

proses dan kapabilitas pada Dinas Tata Kota dan

Permukiman sebagai pelaksana teknis dan pelaksana

anggaran untuk proyek pembangunan dan rehabilitasi

gedung sekolah di Kota Surabaya

Identifikasi strategi dilakukan dengan memberikan pertanyaan

seputar strategi apa yang dilakukan oleh organisasi untuk

memenuhi 10 objective/tujuan bersama stakeholder kunci

Identifikasi proses dan kapabilitas dilakukan dengan telaah

prosedur yang terkait dengan pemenuhan strategi dan

kapabilitas/penanggung jawab pelaksana proses tersebut

berdasarkan prosedur dan peraturan yang berlaku di

Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya

Identifikasi Strategi, Proses dan Kapabilitas

Page 34: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

No Objective StrategiKapabil

itasDasar Pelaksanaan

a- Melakukan koordinasi pelaporan kemajuan dan

permasalahan pelaksanaan kegiatan yang ada di SKPD2, 6

Perwali No.14 tahun

2007

c- Menyusun, menetapkan dan mengesahkan jadwal

pelaksanaan pekerjaan2, 7

Perwali No.14 tahun

2007

Proses

- Menyiapkan dan menetapkan organisasi kegiatan

pelaksanaan pekerjaan fisik2, 4, 7

- Menyiapkan bahan, menetapkan waktu, dan strategi

penyelesaian kegiatan4

a

- Melakukan kontrol desain dan perencanaan pekerjaan

berdasarkan persyaratan dan standard teknis yang adaa

b

Melakukan perencanaan secara

terintegrasi, memuaskan dan

sesuai dengan standard yang

berlaku

Perencanaan pekerjaan

dilakukan dengan baik sesuai

standard yang berlaku dan

sesuai dengan tata ruang

sekolahOb

jecti

ve 2

Melakukan kontrol aktivitas,

sumber daya dan schedule pada

tiap tahapan pelaksanaan

proyek

Pelaksanaan pekerjaan lancar

dan tepat waktu

Ob

jec

tive 4

Ob

jecti

ve 3

Hubungan komunikasi dengan

semua pihak berjalan dengan

baik

Menetapkan prosedur rapat

koordinasi dengan pihak-pihak

yang terlibat proyek

a

- menguji kualitas dan kuantitas (volume) pekerjaan

yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa yang

secara administrasi dibuktikan melalui Laporan

Kemajuan Fisik Pekerjaan dengan dibantu pelaksana

pengawasan teknis;

a

Kualitas dan kuantitas

pekerjaan terpenuhi sesuai

dengan Rencana Kerja dan

Syarat-syarat, ketentuan dan

perundangan yang berlaku.

Melakukan kontrol kesesuaian

kualitas dan kuantitas pekerjaan

sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang ada

Permen PU No.

45/PRT/M/2007, Perwali

No.14 tahun 2007

3, 8

2, 4, 8Perwali No.14 tahun

2007

2, 3, 4Perwali No.14 tahun

2007

Permen PU No.

45/PRT/M/2007, Perwali

No.14 tahun 2007

Penggunaan Anggaran

Pembangunan Sekolah Tepat

Sasaran dan Tepat Prosedur

sesuai dengan Ketentuan dan

Peraturan yang Berlaku

Merealisasikan anggaran

pembangunan berdasarkan

prioritas kebutuhan sekolah

secara efisien dan sesuai

dengan ketentuan yang adaOb

jecti

ve 1

- Merealisasikan kebutuhan fisik pembangunan gedung

sekolah sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolahb 2

b

- Menetapkan standard komunikasi, koordinasi dan

sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi

Ob

jecti

ve

5

- Merealisasikan kebutuhan anggaran pembangunan

gedung sekolah dengan efisien dan tidak berlebihan1

Perwali No.14 tahun

2007

Permen PU No.

45/PRT/M/2007,

Permendiknas 24/2007

Perwali No.14 tahun

2007

Identifikasi Strategi, Proses dan Kapabilitas

Page 35: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Identifikasi Strategi, Proses dan Kapabilitas

b- Menetapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

Asuransi dalam persyaratan teknis konstruksi1,2,3 Permen PU 45/2007

- meneliti dan memverifikasi SPP LS untuk dapat

diterbitkannya Surat Perintah Membayar (SPM).

- Menerapkan standard pemeliharaan gedung pada

kontrak kerja2, 8

- Mengeluaran mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran Langsung (SPP LS) pengadaan

barang/jasa kepada PA melalui PPK-SKPD

5Perwali No.14 tahun

2007

Perwali No.14 tahun

20081

Perwali No.14 tahun

2009

- Menampung dan menindaklanjuti pengaduan

masyarakat yang berkaitan dengan masalah atau

penyimpangan dalam pelaksanaan pengadaan

barang/jasa

2, 4, 6, 8a

- mengamati perkembangan pelaksanaan pekerjaan dan

menguji kebenaran laporan yang telah disampaikan,

dengan melakukan kunjungan/peninjauan lapangan

secara periodik maupun sewaktu-waktu

Perwali No.14 tahun

20072, 4, 8a

- Melakukan survei kelayakan bangunan hasil

pelaksanaan pekerjaan

- melakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi atas

laporan dan hasil kunjungan/peninjauan lapangan untuk

mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

tujuan dan sasaran program/kegiatan yang ditetapkan

b

a

Ob

jecti

ve

8

Hasil konstruksi nyaman dan

bisa langsung dimanfaatkan

Melakukan uji kelayakan hasil

konstruksi baik secara fungsi

maupun kepuasan pengguna

Ob

jec

tive

6

Minimalisasi dampak buruk

dan konflik selama dan

sesudah pelaksanaan pekerjaan

Melakukan antisipatif terhadap

dampak buruk dan konflik antar

partisipan yang mungkin terjadi

selama pelaksanaan pekerjaan

Menyelenggarakan sebuah

organisasi pengawasan proyek

dan menetapkan prosedur

koordinasi pengawasan setiap

tahapan proyek sesuai dengan

peraturan yang berlaku

Pengawasan setiap tahapan

pekerjaan dengan objective dan

transparan

Ob

jecti

ve 7

Ob

jec

tive

9

Proses pembayaran pekerjaan

berjalan dengan baik

Melakukan pembayaran

pekerjaan sesuai dengan

ketentuan yang ada

a

b

Ob

jec

tive

10

Pemeliharaan Pekerjaan

dilakukan dengan baik

Menetapkan standard

pemeliharana

Perwali No.14 tahun

20072, 4, 8

1, 4, 8Perwali No.14 tahun

2007

Perwali No.14 tahun

2007

Page 36: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Strategi Proses kapabilitas KPI 1

(Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya) - - - KPI 2

Satisfaction Contribution - - - KPI 3

1 1 - - - KPI 4

2 2 - - - KPI 5

3…. 3….

Stakeholder 2

(Dinas Pendidikan Kota Surabaya) Strategi Proses kapabilitas KPI 6

Satisfaction Contribution - - - KPI 7

1 1 - - - KPI 8

2 2 - - - KPI 9

3…. 3….

Stakeholder 3

(Sekolah) Strategi Proses kapabilitas KPI 10

Satisfaction Contribution 1 - - - KPI 11

1 1 2 - - - KPI 12

2 2 3 - - - KPI 13

3…. 3…. 4

Stakeholder 4 5

(Kontraktor Pelaksana) 6 Strategi Proses kapabilitas KPI 14

Satisfaction Contribution 7 - - - KPI 15

1 1 8 - - - KPI 16

2 2 9… - - - KPI 17

3…. 3…. KPI 18

Stakeholder 5 KPI 19

(Konsultan Perencana) KPI 20

Satisfaction Contribution KPI 21

1 1 KPI 22

2 2 KPI 23

3…. 3…. KPI 24

Stakeholder 6 KPI 25

(Konsultan Pengawas) KPI 26

Satisfaction Contribution Strategi Proses kapabilitas KPI 27

1 1 - - - KPI 28

2 2 - - - KPI 29

3…. 3…. - - - KPI 30

3

Stakeholder 1

o

b

j

e

c

t

i

v

e

1

3

44

9…

1

2

9…

2

Page 37: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Identifikasi indikator ini diperoleh dengan studi indikator kinerja proyek melalui literatur dan disesuaikan dengan prosedur dan indikator yang dapat diukur oleh Dinas Tata Kota dan Permukiman

Analisis hasil penelitian

Identifikasi KPI

Pembobotan KPI

Pembobotan indikator kinerja merupakan cara pandang organisasi proyek terhadap tingkat kepentingan indikator-indikator kinerja proyek yang telah diperoleh.

Penilaian pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP)

Page 38: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

No Objective Bobot No Indikator Bobot

1Prosentase realisasi anggaran

pembangunan sesuai usulan kebutuhan 0.487

2 Prosentase realisasi fisik pembangunan

sesuai usulan kebutuhan sekolah0.435

3Efisiensi penggunaan anggaran pelaksanaan

pembangunan0.078

2Tingkat kepuasan Dinas terhadap hasil

desain konsultan perencana0.100

3Tingkat kepuasan Sekolah terhadap hasil

desain konsultan perencana0.248

4Prosentase gambar fisik tidak bisa

dilaksanakan dilapangan0.051

1 Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan

pekerjaan0.577

5Prosentase kehadiran pihak sekolah dalam

rapat koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan0.036

0.601

0.239

0.096

0.053

0.040

0.074

0.027

Ob

jec

tiv

e 3

Hubungan komunikasi dengan semua pihak berjalan

dengan baik

Perencanaan pekerjaan dilakukan dengan baik

sesuai standard yang berlaku dan sesuai dengan

tata ruang sekolah

Ob

jec

tiv

e 2

Penggunaan Anggaran Pembangunan Sekolah

Tepat Sasaran dan Tepat Prosedur sesuai dengan

Ketentuan dan Peraturan yang Berlaku

Ob

jec

tiv

e 1

Prosentase kehadiran pihak konsultan

pengawas dalam rapat koordinasi

Pelaksanaan Pekerjaan

Prosentase kehadiran pihak Dinas Tata Kota

dalam rapat koordinasi Pelaksanaan

Pekerjaan

2

3

Prosentase hasil perencanaan sesuai

dengan standard prasarana&sarana gedung

sekolah

1

Prosentase kehadiran pihak kontraktor dalam

rapat koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan

4

Analisis hasil penelitian

Page 39: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitianNo Objective Bobot No Indikator Bobot

0.750

1Indeks Prestasi Pencapaian Fisik Pekerjaan

25%0.034

2Indeks Prestasi Pencapaian Fisik Pekerjaan

50%0.067

3Indeks Prestasi Pencapaian Fisik Pekerjaan

75%0.122

4Indeks Prestasi Pencapaian Fisik Pekerjaan

100%0.403

5jumlah hari keterlambatan penyelesaian

pekerjaan0.155

6 Keakuratan perkiraan waktu 0.220

0.250

1Jumlah dan komposisi tenaga ahli dan

tenaga kerja lapangan0.669

2 Jumlah dan komposisi peralatan di lapangan 0.267

3Pengalokasian sumber energi pelaksanaan

proyek0.064

0.167

1Kesesuaian volume pekerjaan terpasang

(pengisian ceklist kuantitas pekerjaan)0.833

2Kesesuaian pelaksanaan dengan gambar

kerja (hasil pengamatan visual)0.167

0.833

3Indeks Kesesuaian mutu pelaksanaan

(dibuktikan dengan hasil uji lab) pelaksanaan 0.565

4Besar pekerjaan ulang (rework) karena

kesalahan kontraktor0.127

0.341 0.064

0.244

0.200

Kuantitas

waktu

Indeks kesesuaian kualitas pekerjaan

terpasang (pengisian ceklist BQ oleh user)2

Ob

jecti

ve 5

Kualitas dan kuantitas pekerjaan terpenuhi sesuai

dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat, ketentuan

dan perundangan yang berlaku.

Ob

jecti

ve 4

Pelaksanaan pekerjaan lancar dan tepat waktu

Sumber daya

Kualitas

Indeks Kesesuaian mutu material pekerjaan,

dibuktikan dengan berita acara penerimaan

material

1

Page 40: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

0.833

1 Jumlah kecelakaan kerja 0.127

2Tingkat respon penanganan kecelakaan

kerja0.523

3 Tingkat perlindungan tenaga kerja 0.264

4 Tingkat penanganan limbah proyek 0.048

5Jumlah limbah proyek tidak tertangani lebih

dari 24 jam (berserakan di lokasi)0.038

0.167

1 Tingkat gangguan terhadap KBM 0.748

2 Jumlah jam KBM terganggu setiap harinya 0.180

3Jumlah komplain masyarakat terhadap

gangguan proyek0.072

1Jumlah kunjungan konsultan pengawas

dilapangan0.193

2 Jumlah Pengawas lapangan 0.083

3Prosentase aktifitas pekerjaan

dikoordinasikan0.724

2Tingkat kepuasan sekolah terhadap uji coba

ruang0.167

Ob

jec

tiv

e 6

0.044

0.100

0.1361 0.833

Dampak Buruk

Konflik

Prosentase pemenuhan fungsi utama ruang

berdasarkan Permendiknas 24/2007

Ob

jec

tiv

e 8

Hasil konstruksi nyaman dan bisa langsung

dimanfaatkan

Ob

jec

tive

7

Pengawasan setiap tahapan pekerjaan dengan

objective dan transparan

Minimalisasi dampak buruk dan konflik selama dan

sesudah pelaksanaan pekerjaan

Page 41: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

1 Prosentase pekerjaan ulang setelah STT-1 0.074

2Tingkat kepuasan Dinas terhadap

pemeliharaan pekerjaan0.283

3Tingkat kepuasan Sekolah terhadap

pemeliharaan pekerjaan0.643O

bje

cti

ve

10

Pemeliharaan Pekerjaan dilakukan dengan baik

1.0000.016

0.022

Kecepatan respon terhadap pengajuan

pembayaran1

Ob

jecti

ve 9

Proses pembayaran pekerjaan berjalan dengan baik

Page 42: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Analisis hasil penelitian

Kriteria Pengukuran Indikator

� Kriteria pengukuran pada masing-masing indikator pada

penelitian ini ditetapkan dengan 3 tingkatan yaitu baik,

sedang dan buruk, untuk masing-masing indikator. Setiap

tingkatan kriteria didasarkan pada beberapa hal yaitu;

1. Berdasarkan worst skenario persepsi dan pengalaman

tenaga ahli Dinas. Skenario ini didasarkan pada

pengalaman terburuk berdasarkan pengalaman tenaga ahli

Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya.

2. Berdasarkan rata-rata data statisik yang ada atau pernah

terukur di Pemerintah Kota Surabaya.

3. Berdasarkan batasan peraturan dan perundangan yang

berlaku.

Page 43: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Uji Coba Implementasi Sistem Pengukuran

Kinerja Proyek

Metode Pengumpulan Data Kinerja Proyek

Tahapan pertama adalah pengumpulan data

• Data primer atau data yang langsung didapatkan dilapangan berupa;

data pengisian kuisioner kepuasan oleh user, data pengamatan dan

foto lapangan, hasil wawancara dan data-data lain yang harus

didapatkan langsung dengan mengunjungi lokasi proyek yang akan

diukur kinerjanya

• Data sekunder berupa laporan harian, foto-foto pelaksanaan, hasil

laboratorium, laporan kemajuan pekerjaan melalui e-progress dan e-

performance, dokumen pengawasan pekerjaan, dan dokumen-

dokumen lain yang terkait dengan pengukuran kinerja.

Tahapan kedua adalah analisa data pengukuran kinerja proyek.

Analisa data dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu :

– Pengukuran skor masing-masing indikator kinerja

– Pengukuran skor kinerja proyek untuk masing-masing objective

– Pengukuran skor kinerja proyek keseluruhan

Page 44: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Uji Coba Implementasi Sistem Pengukuran

Kinerja Proyek

DATA PROYEK

• Nama kegiatan : Pembangunan / Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan

• Nama pekerjaan : Pembangunan Gedung Tipe B SMP Negeri 19

• Tahun anggaran : 2009

• OE/HPS : Rp. 1.838.328.000,-

• Kontraktor Pelaksana : PT. Gramulia Utama

• Nomor SPK : 642.2/0981/436.6.2/2009

• Tanggal : 27 Maret 2009

• Nilai Kontrak : Rp. 1.370.326.182,-

• Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 90 hari

• Masa Pemeliharaan : 180 hari

• Konsultan Perencana : CV. Sarana Consultant

• Konsultan Pengawas Sipil : CV. Asita

• Konsultan Pengawas M/E : CV. Cahaya Mandiri Konsultan

Page 45: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Uji Coba Implementasi Sistem Pengukuran

Kinerja Proyek

Kinerja Proyek Pembangunan Gedung Tipe B SMP Negeri 19

No Objective Bobot Kinerja Keterangan

1

Penggunaan anggaran pembangunan sekolah

tepat sasaran dan tepat prosedur sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

0.042,984

(baik)

Secara keseluruhan kinerja anggaran

dan sasaran baik dan efisien

2

Perencanaan pekerjaan dilakukan dengan baik

sesuai standard yang berlaku dan sesuai dengan

tata ruang sekolah.

0.0741,538

(buruk)

Kinerja perencanaan pada proyek ini

dikatakan buruk, hal ini dikarenakan

ada desain yang tidak sesuai dengan

Permendiknas dan terdapat

kesalahan desain atap yang

menyebabkan adanya addendum

perubahan kontrak

3Hubungan komunikasi dengan semua pihak

berjalan dengan baik.0.027

1,849

(Sedang)

Kinerja komunikasi tidak pada kondisi

baik, karena rapat koordinasi

lapangan tidak terkoordinir dengan

baik

Kinerja waktu proyek ini pada kondisi

sedang hal ini dikarenakan terjadi

keterlambatan penyelesaian proyek

Kinerja pemenuhan sumber daya

proyek secara keseluruhan cukup

baik, dikarenakan kualifikasi tenaga

lapangan dan peralatan yang

memadai

4 Pelaksanaan pekerjaan lancar dan tepat waktu. 0.22,147

(sedang)

Page 46: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Uji Coba Implementasi Sistem Pengukuran

Kinerja Proyek

Kinerja Proyek Pembangunan Gedung Tipe B SMP Negeri 19

5

Kualitas dan kuantitas pekerjaan terpenuhi

sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-

syarat, ketentuan dan perundangan yang

berlaku.

0.341 3,00 (baik)

Pelaksana telah memenuhi kuantitas

dan kualitas pekerjaan sesuai yang

dipersyaratkan

6Minimalisasi dampak buruk dan konflik selama

dan sesudah pelaksanaan pekerjaan.0.044

2,150

(sedang)

Kinerja minimalisasi dampak buruk

dan konflik kurang bagus hal ini

dikarenakan penanganan limbah yang

kurang baik dan tingkat gangguan

proyek pada siswa cukup banyak

7Pengawasan setiap tahapan pekerjaan dengan

objective dan transparan.0.1

1,522

(buruk)

Kinerja pengawasan buruk

dikarenakan kurang koordinasi antar

pengawas dilapangan

8Hasil konstruksi nyaman dan bisa langsung

dimanfaatkan.0.136

2,945

(baik)

Secara umum user merasa puas

dengan hasil konstruksi

9Proses pembayaran pekerjaan berjalan dengan

baik.0.016 3,0 (baik)

Proses pembayaran pekerjaan

berjalan sesuai dengan prosedur yang

berlaku

10Pemeliharaan pekerjaan dilakukan dengan

baik.0.022

2,074

(sedang)

pemeliharaan-pemeliharaan kecil

kurang mendapat respon dari

kontraktor

Page 47: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan, tujuan, hipotesis, hasil analisis

dan uji coba implementasi sistem kinerja proyek

dengan menggunakan metode performance prism

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Indikator kinerja proyek konstuksi yang dihasilkan

dengan metode performance prism sebanyak 10

objective dengan 44 indikator.

2. Ujicoba implementasi sistem pengukuran kinerja

dilakukan pada proyek pembangunan dan rehabilitasi

gedung sekolah SMP Negeri 19 Surabaya,

menghasilkan nilai 2.512 atau pada skala sedang.

Page 48: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

Saran

1. Dengan segala keterbatasan dalam perancangan sistem

pengukuran kinerja proyek dengan metode performance prism

ini sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan

indikator kinerja yang sesuai untuk mengukur kinerja sebuah

proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah.

2. Untuk memberikan validitas kinerja sebuah proyek maka

pengukuran kinerja sebuah proyek hendaknya dilakukan

secara real time dan tidak mengukur pada akhir tahapan

sebuah proyek

3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dicari hubungan

langsung antara strategi, proses dan kapabilitas organisasi

proyek, sehingga indikator yang dihasilkan dapat

dipertanggung jawabkan oleh kapabilitas masing-masing pihak

dalam organisasi proyek.

Page 49: TESIS · Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ... Du Pont firm memperkenalkan return of investment ... metode sebelumnya dimana pengukuran diawali dari strategi dan

terima kasih