12

repositori.unud.ac.id...RESIDUBAHAN AKTIF ASAP OBAT NYAMUK BAKAR YANG TERBUAT DARI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia t.) PADA ORGAN PARU-PARU MENCIT 1Wahjuni,S.,1Suirta,I.W.dan1Trismoriodhari

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

RESIDU BAHAN AKTIF ASAP OBAT NYAMUK BAKARYANG TERBUAT DARI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia t.) PADA

ORGAN PARU-PARU MENCIT

1Wahjuni, S., 1Suirta, I. W. dan 1Trismoriodhari-Pratiwi, K.1Jurusan Kimia FMTPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran

([email protected] )

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang analisis residu bahan aktif asap obat nyamuk bakaryang terbuat dari daun legundi (Vitex trifolia L.) pada organ paru-paru mencit dengankromatografi gasspektroskopi massa (KG-SM). Obat nyamuk yang terbuat dari daun legundi(Vitex trifotia L.) dibakar, asapnya dipaparkan pada mencit jantan (Mus muculus) selama 20hari (pernaparan akut). Mencit yang telah terpapar asap obat nyamuk legundi (Vitex trifolia L.)dibius dengan kapas yang telah dibasahi dengan larutan klorofonn, selanjutnya mencitdibedah dibagian perut secara melintang untuk diambil organ paru-parunya. Organparu-parumencit dimaserasi dengan etanol 96% selama 1 x 24 jam. Kemudian ekstrak organ paru-parumencit dianalisis dengan KG-SM.

Hasil KG-SM asap obat nyamuk bakar legundi (Vitex trifotio L.) teridentifikasi 15senyawa, diantaranya: methenamine; 2-metoksi-4-vinilfenol;2,6-dimetoksifenol; asam 4-hidroksi-3-metoksibenzoat; 2-metoki-4-(1-propenil) fenol-E; 5-tert-butilprogalol; L, 3, 7, 7-tetrarnetilbisiklo heptan-2-on; Z, 3,5, 6-tetrafloroanisol; dietil ptalat; 2, 6-dimetoksi-4-(2-propenil)fenol; N-N-dimetil metanasulfonamida; 4-hidroki-3-nitrokumarin; eitenamide; 1-metil-antrakuinon; danhexametilsiklo trisiloksan. Hasil analisis organ paru-paru mencitdengan KG-SM ditemukan satu senyawa yang merupakan residu asap obat nyamuk bakarlegundi (Vitex trifolia L.) yaitu senyawa heksametilsiklotrisiloksan.Kata kunci : Vitex trifolio L., Mus musculus, Kromatografi gas-spektroskopi massa (G-SM)

ABSTRACT

Research of analysis of active ingredient residues of mosquito coil smoke made ofleaves legundi (Vitex trifolia L.) in the lungs of mice by gas chromatography-massspectroscopy (GC-MS) was carried out. Mosquito coil made from the leaves legundi (Vitextrifotia L.) was burned and the smoke is exposed to mate mice (Mus muculus) for 20 days(acute exposure). Mice that had been exposed to mosquito coil smoke legundi (Vitex trifalioL.) anesthetized with cotton that has been moistened with chlorofom solution, then mice weredissected and their abdominal organs was taken transversely to the lungs. Lungs of mice wasmacerated with ethanol 96% tor 1 x 24 hours. Then extracted lungs of mice were analyzed byGC-MS.

A number of 15 compounds from legundi (Vitex trifotia L.) mosquito coil smoke wereidentified using GC-MS, including: methenamine; 2-methoxy-4-vinylphenol; 2,Gdimethoxyphenol; 4-hydroxy-3-methory-benzoic acid; 2-metho4y-4-(1-propenyl) phenol-E;5-tert-butytprTrogallol, L, 3, Z, 7-tetra methylbicycloheptan-2-one, 2, 3, 5, G-tetrafluoroanisol; diethyl pthalate, 2, 6 - dimethoxy-4-(2-propenyl) phenol; N-N-dimethylmethanesulfonamide; 4-hydroxy-3-nitrocoumarin; citenamide; 1-methyl-anthraquinone; andhexamethyilcyclotrisiloxane. Lungs of mice analyzed using GC-MS found a compound ofhexamethyilcyclotrisiloxane which was similar to compound observed in legundi(Vitextrifotia L.) mosquito coil smoke.Keyword : Vitex trifolia L., Mus musculus, gas chromatography-mass spectroscopy (GC-MS)

PENDAHULUAN

Iklim tropis di lndonesiamenyebabkan suburnya perkembangbiakannyamuk. Hal ini menyebabkan Indonesiamenjadi salah satu pasar potensial dalammemasarkan produk pembunuh nyamukatau obat nyamuk, khususnya obat nyamukbakar. Hampir setiap rumah tanggamemanfaatkan obat nyamuk untukmengatasi gangguan nyamuk. Pemakaianterbanyak terutama pada musim pancaroba,yang ditengarai banyak berkembangnyamuk penyebab demam berdarah danmalaria.

Obat nyamuk mernpunyai bahanaktif bermacam-macam, yaitu dichlorvos,propaxur, pyrethroici, diethyltotuomidedan transflutrin, serta bahan kombinasinya(Intisari, 2007). Bahan aktif yang masuk kedalam tubuh secara inhalasi dalam waktuyang lama, selain akan menyebabkangangguan pada paru-paru seperti iritasiiuga akan menyebabkan hati tidak mampuuntuk melakukan detoksifikasi secarasempurna (Iswara, 2009).

Asap Yang menguap daripembakaran obat nyamuk yang dijualdipasaran ternyata mengandung zatkarsinogen (pemicu kanker). Paparanmelalui pernafasan sangat berbahayakarena partikel-partikel bahan aktif dapatdengan cepat diserap oleh paru-parumenuju peredaran darah. Sehingga dapatmenyebabkan kerusakan serius padahidung, tenggorokan dan jaringan paru-paru apabila terhirup dengan jumlah yangcukup dan dalam waktu yang lama (Iswara,2009).

Liu, Weili et al. (2003) dariuniversity af Medicine and Dentistry afNew Jersey, USA dalam JurnalEnvironmental Healih Perspectiyesmenyatakan bahwa asap pembakaran obatnyamuk dapat melepaskan zat penyebabkanker paru- Selain itu dalam studi yangdilakukan para ahli dari lnstitute ofMedicine, chung Shon Medicat University,Taichung, Taiwan menunjukkan bahwa

sekitar 50 persen kematian karena kankerparu-paru di Taiwan tidak terkaitkebiasaan merokok, tetapi bersumber padaobat nyamuk bakar (Senior, 2009).

Banyaknya penelitian tentang efekobat nyamuk bakar bagi pernapasan,cenderung membuat penggunaan bahan-bahan kimia beralih ke penggunaan bahan-bahan alami seperti penggunaan obatnyamuk bakar yang terbuat dari daunlegundi (Vitex trifotia L.) yang telahbanyak beredar dalam bentuk siap pakai.Obat nyamuk bakar yang terbuat dari daunlegundi (Vitex trifotia L.) terbuki ampuhdigunakan untuk mengusir nyamuk.Berdasarkan penelitian yang telahdilakukan, kandungan minyak atsiri yangterdapat pada daun legundi (Vitex trifoliaL.) berefek sebagai larvasida dan dapatmenghambat perkembangan larva Aedesaegypti (Swastika, 2007). Walaupun obatnyamuk bakar dari daun legundi (Vitextrifolia L.) sudah lama digunakan danbersifat alami, kemungkinan terjadinyaefek samping yang merugikan perludiperhatikan terutama pada penggunaanlama dan terus-menerus. oleh karena itu,peneliti ingin mengetahui bagaimanapengaruh asap obat nyamuk bakar daridaun legundi terhadap paru-paru denganmelihat ada tidaknya residu senyawa aktifasap obat nyamuk pada paru-paru. Namunmengingat penelitian ini tidak dapatdilakukan pada manusia, maka penelitianini dilakukan pada hewan coba yaitumencit (Mus musculus) galur baib / C micekarena memiliki gambaran histopatologisparu – paru yang mirip manusia(Indriastuti, 2010).

MATERI DAN METODE

BahanBahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah obat nyamuk bakaryang terbuat dari daun legundi (Vitextrifotio L.) dalam bentuk limas-limasberukuran tinggi sekitar 10 sentimeter,yang merupakan hasil produksi masyarakatdi Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar

Selatan, Provinsi Bali. Bahan kimia yangdigunakan adalah etanol 96% (p.a).kloroform dan formalin 10%.

Hewan PercobaanHewan uji yang digunakan adalah

mencit putih (Mus muculus) yang berjeniskelamin jantan galur balb/C mice sebanyak12ekor, normal dan sehat. Mencit inidiperoleh dari UPT. Laboratorium AnalitikU niversitas Udayana, Bukit Jimbaran,Bali

PeralatanAlat-alat yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain kandang mencit,neraca analitik, botol plastik, kertas saring,botol kaca, kapas, selop tangan, masker,gunting dan pinset serta alat kromatografigasspektroskopimassa(KG-SM).ldentifikasi kromatografi gas-spektroskopimassa (KGSM) dilakukan di PuslabforBareskrim Polri Laboratorium ForensikCabang Denpasar – Bali dan pemeriksaanhistopatologi dilakukan di LaboratoriumPatologi Veteriner Fakultas KedokteranHewan Univesitas Udayana.

Penyiapan Hewan CobaSebelum pengujian, mencit (Mus

musculus) dikondisikan dalam suasanalaboratorium terlebih dahulu selama 1minggu, dengan tuiuan agar mencit coba(Musmusculus) dapat menyesuaikan diridengan lingkungannya, sambil dilakukankontrol kesehatan, berat badan danPenyeragaman makanan yang diberikan(Departemen Kesehatan RI, 1979)

Pelaksanaan Pemaparan AkutSebanyak 12 ekor mencit (Mus

musculus) dibagi menjadi 2 kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari 6ekor. Pada penelitian ini ditentukan 2perlakuan terhadap hewan coba yaituperlakuan kontrol (tanpa pemaparan asap)dan perlakuan pemaparan akut yaknipemaparan asap 7 iam per hari selama 20hari (OECD, 1981). selama perlakuanpemaparan akut dilakukan pengarnatanfisik yakni dengan mengamati perubahanberat badan mencit dan perubahan nafsu

makan mencit setelah diberi perlakuanpemaparan akut selama 20 hari,selanjutnya tiap mencit dibius dengankapas yang telah dibasahi larutankloroform secukupnya. Mencit dibedahpada bagian perut secara melintang untukdiambil organ paru-parunya. Masing-masing pelakuan dibagi menjadi 2kelompok yakni ; Sebanyak 3 organ paru-paru pada perlakuan kontrol dan perlakuanpemaparan akut diekstraki dengan etanol96% (p.a) untuk pemeriksaan KG-SM.Sebanyak 3 organ paru-paru padaperlakuan kontrol dan perlakuanpemaparan akut diawetkan denganformalin 10% untuk pemeriksaanhistopatologi organ paru-paru mencit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengamatan perubahan berat badanmencit dilakukan dengan caramembandingkan berat badan mencitsebelum dan setelah menerima perlakuan(Gambar 1).

Gambar 1Grafik pertambahan berat badan

mencit sebelum dan sesudah perlakuan

Grafik pertambahan berat badan diatas menunjukkan rata-rata perubahanberat badan mencit. Semua mencit kontroldan mencit perlakuan mengalami

peningkatan berat badan, namun adaperbedaan berat badan antara mencitkontror dengan mencit perrakuan sebesar 2gram yakni rata-rata pertambahan beratbadan mencit kontror sebesar 7,5 gram danrata-rata pertambahan berat badan rnencitperrakuan sebesar 5,5 gram. Hal inimenunjukkan bahwa mencit perlakuanmengalami peningkatan berat badan yanglebih rendah dibandingkan dengan mencitkontrol.

Pemeriksaan histopatologiHasil pemerikaan histopatologi

organ paru-paru mencit kontrol yangdiperoleh dari Laboratorium Patologiveteriner Fakurtas Kedokteran HewanUniversitas Udayana menunjukkan bahwaorgan paru-paru mencit kontrol mengalaminekrosis, proliperasi makrofag alveolel,kongesti dan pendarahan. Berikut adalahgambaran histopatotogi organ paru-parumencit kontrol. Nekrosis ditunjukkan olehringkaran berwarna merah, proliperasiakrofag arveorer berupa bintik-bintik hitamoleh lingakaran berwarna kuning, kongestioleh lingkaran berwarna putih danpendarahan oleh ringkaran berwarna hitam(Gambar 2).

Gambar 2Gambar 2. Gambaran histopatologiOrgan paru-paru mencit kontrol

perbesaran 200x.

Pemeriksaan histopatologi organ paru-paru mencit perlakuan

Hasil penreriksaan histopatorogiorgan paru-paru mencit perrakuan yangdiperoteh dari Laboratorium Patologiveteriner Fakuftas Kedokteran HewanUniversitas udayana menunjukkan bahwaser paru-paru mencit perlakuan mengalamihal yang sama dengan mencit kontrordimana terdapat nekrosis, proliperasimakrofag alveolel, kongesti danpendarahan. Nekrosis ditunjukkan olehlingkaran berwarna biru, proriperasimakrofag arveotet berupa bintik-bintikhitam oleh lingakaran berwarna kuning,kongesti oleh lingkaran berwarna putih danpendarahan oleh ringkaran berwarna hitam(Gambar 3).

Berdasarkan hasil pemeriksaanhistopatologi organ paru-paru mencit, baikkontrol dan perlakuan sama-samamenunjukkan adanya nekrosis, proliperasimakrofag alveolel, kongesti danpendarahan. Namun nekrosis, proliperasimakrofag alveolel, kongesti danpendarahan lebih banyak terjadi padaorgan paru-paru mencit perlakuanpemaparan akut, yang disebabkan adanyapengaruh pemaparan asap obat nyamukbakar yang terbuat dari daun legundi(Vitex trifotia L.). Nekrosis merupakankematian ser yang disebabkan olehkerusakan sel secara akut (Isnaeni, 2010).Mencit kontrol adalah mencit yang tidakmenerima paparan asap obat nyamukapapun sehingga seharusnya tidak terdapatnekrosis pada sel paru-parunya.

Gambar 3.Gambaran histopatologis organ paru-paru

mencit perlakuan pemaparan akutperbesaran 200x

Menurut Ressang (1984) nekrosispada paru bisa juga disebabkan olehpengaruh langsung agen yang bersifattoksik seperti zat kimia maupun toksinkuman, atau karena kekurangan faktor-faktor yang sangat diperlukan sel sepertioksigen dan zat-zat makanan. Selainnekrosis, sel paru-paru mencit kontrol danmencit perlakuan iuga mengalamiproliperasi makrofag alveolel. Proliperasimakrofag alveolel ini sesungguhnyamemang ada pada paru-paru normal danbersifat tidak berbahaya, oleh karenaadanya respon berlebih maka makrofagalveolel ini memperbanyak diri. Proliperasimerupakan fase sel saat mengalamipengulangan siklus tanpa hambatan(Isnaeni, 2010).

Kongesti adalah peningkatan cairanpada suatu tempat yang terjadi karenaproses pasif yang disebabkan kegagalanaliran cairan keluar dari jaringan, misalnyapada kerusakan vena. Jika dilihat secaravisual maka daerah iaringan atau organyang mengalami kongesti akan berwarnalebih merah (ungu) dan secara mikroskopikapiler-kapiler dalam jaringan melebarpenuh berisi darah. Terdapat duamekinisme timbulnya kongesti, yaitukenaikan jumlah darah yang mengalir kedaerah tersebut dan penurunan jumlahdarah yang mengalir dari daerah tersebut.Kongesti dapat teriadi pada daerah yangmengalami peradangan (Greaves, 2000)

ldentifikasi asap obat nyamuk bakardari daun legundi (Vitextrifolio L.)

Berdasarkan pendekatan databasepada library sistem C:\Database\NtSTO2'Ldan C:\Database\wiley7n-l senyawatersebut diantara nya diduga seperti yangtertera pada Tabel 1

Tabel 1.Hasil analisis KG-SM asap

obat nyamuk bakar dari daun legundi(Vitextrifolio L.)

SampelWakturetensi(menit)

Persenarea Senyawa

Asapobatnyamuk

6,748,48

11,7111,58

Methenam-2-Metoksi-4-vinilfenol.

bakardaridaunlegundi(VitextrifoliaL.)

9,1310,67

10,72

11,81

12,27

12,33

12,7114,02

15,21

16,90

17,1218,3323,97

16,163,16

8,69

1,93

3,23

11,95

2,484,93

2,81

3,39

2,4611,244,29

2,6-Dimetoksi fenolAsam 4-hidroksi-3-metoksi-benzoat.2-Metoksi-4-(1-Propenil)fenol-E.5-Tert-butilProgalol-L,3,7,7-Tetrametilbisiklo heptan-2-on.2,3,5,6-Tetra floroanisol.Dietil ptalat.2, 6-Dimetoksi-4-(2-propenil)fenol-N-N-dimetilMetanasulfonamida-4-Hidroksi-3-nitrokumarin.Citenamide.1-Metilantrakuinon-Hexametilsiklotrisiloksan.

Identifikasi ekstrak organparu-parumencit kontrol dengan alat KG-SM

Berdasarkan pendekatan databasepada library sistem C:\Database\NISTO2.Ldan C:\Database\wiley7n-l senyawatersebut diantaranya diduga sepertidicantumkan dalam Tabel 2.

Tabel 2.Hasil analisis KG-SM organ paruparu

mencit kontrolTabel 5.

Analisis hasil KG-SMorgan paru-paru mencit perlakuan

SampelWakturetensi(menit)

Persenarea Senyawa

Paru-parumencitkontrol

23,44

25,54

26,17

1,68

10,79

87,53

N-benzoyl-L,2,2-TrimethoxYethYlamine.1,2-Benzenedicarboxylicacid,mono(2-etylhexYl)ester,Kolesterol.

Analisis residu ekstrak organ paru-parumencit perlakuan dengan (KG-SM)

Berdasarkan pendekatan databasepada librory sistem C:\Database\NISTO2-L dan C:\Database\wiley7n.l senyawatersebut diantaranya diduga seperti yangtercanturn pada Tabel 3.

Tabel 3.Analisis hasil KG-SM

organ paru-paru mencit perlakuan

SampelWakturetensi(menit)

Persenarea Senyawa

Organparu-paru

20,03 1,17 Pentadecanoicacid, 14-methyl-

methyl ester.

Mencitperlakuan

20,39

23,44

24,93

25,1125,55

26,19

1,96

2,21

0,81

1,285,46

87,11

n-Hexadecanoicacid.2-(5'-nitro-2’-Thienyl)pyrimidineHexametilsiktotrisiloksan.Gibberellin.1,2-Benzenedicarborylicacidmono(2-etylhexyl)Kolesterol

Berdasarkan hasil analisis residuorgan paru-paru mencit dengan alatkromatografi gas spektroskopi massa(KGSM) di atas diketahuibahwa terdapatresidu asap pada organ paru-paru mencityakni sebanyak 1 senyawa. Senyawatersebut adalah rexametilsiklotrisiloksandengan waktu retensi sebesar 24,92 menit.

SIMPULAN DAN SARAN

SimpulanSimpulan yang dapat diambil dari

penelitian yang adalah dilakukan adalahsebagai berikut :1. Hasil analisis dengan KG-SM

menunjukkan bahwa ditemukan residubahan aktif pada organ paru-parumencit yang terpapar asap obatnyamuk bakar yang terbuat dari daunregundi (Vitertriforia L. ).

2. Jenis senyawa aktif yang terdapat padaorgan paru-paru mencit yang terpaparasap obat nyamuk bakar yang terbuatdari daun regundi (Vitex triforia L.)adalah heksametilsiklotri siloksan.

SaranPerlu dilakukan penelitian lebih

lanjut tentang residu bahan aktif asap obatnyamuk bakar yang terbuat dari daun

legundi (Vitex trifotia L.) pada organ paru-paru mencit dengan waktu paparan yanglebih lama (paparan kronis) serta perluditakukan penelitian mengenai LCSO obatnyamuk bakar legundi (Vitex trifilia L.)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penutismengucapkan terima kasih kepada prof. Dr.lr. I. B. putra Manuaba, M. Phil atas ijinmenggunakan UPT Lab AnalitikUniversitas udayana untuk melakukanpenelitian. Ucapan terimakasih ditujukanjuga kepada Bapak lr. Rudy R. Taviv, M.Siatas ijin melakukan analisis GC-MSLaboratorium Forensik RI Cabang Bali.

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI, 1979,Materia Medika III, DepartemenKesehatan Rl, Jakarta.

2. Greaves, P., 2000, Histopothotogy ofPreclinicol Toxicity Studieslnterpretation and Relevonce in DrugSafety Evaluation, Second Edition,372-38O, Elsevier, Amsterdam.

3. Gutama, A. P., Juni 2008, penggunaanMencit dan Tikus Sebagai HewanModel Penelitian Nikotin, Skripsi, IPB,Bogor.

4. Indriastuti, R., 2010, Uji TokisitasAkut Monocrotophos Dosis Bertingkatper Oral Dilihat Dari GambaranHistopatologis Paru-Paru MencitBalblc, Skripsi, UniversitasDiponegoro, Semarang.

5. Intisari, 2007, Bahan Aktif ObatNyamuk, Available at<http://www.depkes.go.id>. Diakses08 Oktober 2010.

6. Isnaeni, W., 2006, Fisiologi Hewan,Kasinius, Yogyakarta.

7. Iswara, A., Maret 2009, PengaruhPemberian Antioksidan Vitamin C DanE Terhadap Kualitas SpermatozoaTikus putih Terpapar Allethrin, Skripsi,Universitas Negeri Semarang,Semarang.

8. Liu, W., Zhang, J., Hashim, H. J.,Jalaludin, J., Hashim, 2., and Goldstein,D. 8., 2003, Mosquito Coil Emissionsand Health lmplications, Journal ofEnvironmental Health Perspectives,Vol. 111. (12) :7454-1460.

9. OECD Guideline For Testing ofChemicals : Acute lnhalation Toxicity,1981, Available at <http:/ /google.com/acute-inh alationtoxicity.pdb. Diakes 7 Oktober 2010.

10.Ressang, A.A., 1984, Buku pelajaranpatologis Khusus Veteriner, Edisi II,53, 54 24A, 246, Bali Cattle Diseaselnvestigation Unit, Denpasar

11.Senior, 2009, Asap Hio & ObatNyamuk Picu Kanker Paru, Availableat <http://olbermed.cbn-net-id>.Diakes 12 Oktober 2010

12.Swastika, I Kadek, 2007, EfikasiMinyak Atsiri Daun Legundi (WtexTrifotia L.) Sebagai Larvisida danPengaruhnya Pada PerkembanganLarva, Daya Fekunditas Serta DayaTetas Telur (Aedes aegyptif Tesis,Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.