1
ANDREAS TIMOTHY P EMERINTAH menar- getkan pada 2015 ken- daraan umum di selu- ruh Indonesia sudah memakai bahan bakar gas (BBG). Adapun kendaraan pribadi diper- bolehkan memilih memakai gas atau bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sehingga subsidi BBM bisa dihilangkan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo me- ngatakan pemerintah akan men- dorong program konversi BBM ke BBG untuk memuluskan niat tersebut. “Kita akan dorong secara ber- tahap penggunaan gas sebagai bahan bakar untuk kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Jadi nanti Indonesia bisa bebas dari subsidi BBM,” kata Widja- jono di sela acara Go Gas Indo- nesia National Forum di Jakarta, kemarin. Ia menerangkan, untuk tahap awal, pemerintah akan mulai menerapkan kebijakan tersebut bagi kendaraan milik pribadi di wilayah Jabodetabek. Mobil pribadi di kawasan tersebut akan diberi dua pilihan, yaitu meng- gunakan BBM nonsubsidi seperti pertamax atau BBG. Mobil pribadi yang tergolong mewah akan diwajibkan me- makai BBM nonsubsidi. Namun, mobil ‘sejuta umat’ atau banyak dipakai semacam Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia akan dian- jurkan menggunakan BBG jenis liquied gas vehicle (LGV) yang tergolong murah. “Harga LGV Rp5.600 per liter. Memang lebih mahal jika diban- dingkan dengan premium, tapi jauh lebih murah daripada per- tamax yang sekarang harganya Rp8.600 per liter,” ujar dia. Kendaraan umum akan di- minta menggunakan compressed natural gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Saat ini, BBG CNG digunakan moda transportasi umum seperti bus Trans-Jakarta dengan harga Rp3.100 per liter. “Tahun depan di Jabodetabek akan diterapkan seperti itu. Pada 2015 diharapkan semua provinsi di Indonesia juga ikut,” tegasnya. Dalam menanggapi rencana pemerintah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengaku siap men- jadi pelaksana program konversi BBM ke BBG. Ia mengatakan sudah saatnya negeri ini memiliki kebijakan ener- gi yang mengarah pada penghe- matan energi fosil dan meningkat- kan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. “Subsidi pemerintah yang saat ini terus tersedot untuk BBM bisa dialihkan kepada sektor lain yang masih sangat membu- tuhkan,” ujarnya. Penaikan harga Volume bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini diper- kirakan akan terlampaui seba- nyak 1 juta kiloliter (kl) dari kuota 40,49 juta kl menjadi 41,4 juta kl pada akhir tahun ini. Meski demikian, menurut Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, pemerintah belum bisa memastikan pembengkakan nilai subsidi BBM. Dalam APBN-P 2011, subsidi BBM dialokasikan sebesar Rp129 triliun. “Realisasi akan diaudit dulu dari BPK,” ungkapnya. Tahun depan, APBN me- netapkan kuota BBM bersubsidi 40 juta kl, lebih kecil ketimbang kuota tahun ini. DPR telah me- minta pemerintah agar menyam- paikan rencana menekan kon- sumsi BBM bersubsidi tahun de- pan selambatnya Januari 2012. Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa peme- rintah masih mengkaji berbagai alternatif upaya menghemat sub- sidi BBM, termasuk mempertim- bangkan penaikan harga BBM. Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Dja- mal menyatakan saat ini tepat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, inasi tahunan pada 2011 tergolong rendah. (ML/ Mad/E-1) [email protected] E KO NOMI | SELASA, 6 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17 Subsidi BBM Ditargetkan Sirna 2015 EKONOMIKA Volume bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini diperkirakan akan terlampaui sebanyak 1 juta kiloliter (kl) dari kuota 40,49 juta kl menjadi 41,4 juta kl. Dua Kandidat Dicecar Kasus Budi Mulya Kebiasaan Menunda Anggaran Ikuti Tabiat Buruk Masyarakat KOMISI XI DPR mencecar dua kandidat deputi gubernur Bank Indonesia (BI) dengan kasus yang menimpa Deputi Gubernur BI nonaktif Budi Mulya. Kedua kandidat dimintai pandangan atas aliran dana dari pemilik Bank Century, Robert Tantular, kepada Budi Mulya. Sebagaimana diketahui, dana tersebut merupakan pinjaman pribadi Budi Mulya kepada Robert Tantular. Namun, meski merupakan pinjaman pribadi, ada indikasi terjadinya pelang- garan kode etik. Kedua kandidat yang meng- ikuti uji kepatutan dan kelayakan (t and proper test) adalah Direk- tur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo serta Direktur Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI Ronald Waas. Mereka mengikuti t and proper test di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. Salah satu dari mereka akan dipilih untuk mengisi kursi Deputi Gubernur BI yang sebel- umnya diduduki almarhum Budi Rochadi. Dalam menanggapi perta- nyaan tersebut, Perry mengata- kan, “In my understanding, kode etik yang ada sekarang tidak mengatur transaksi perdata. Ini yang saya maksud harus diatur,” ujar Perry. Dia menolak untuk menjawab secara tegas apakah Budi telah melanggar kode etik atau tidak. Namun, tegas Perry, ia tidak akan melakukan hal serupa. “Pandangan pribadi saya, saya diajarkan bahwa jabatan adalah amanat,” ujarnya. Di sisi lain, Ronald menjawab lebih pendek dengan menga- takan apa yang dilakukan Budi tidak patut. “Ukuran yang saya pakai, tidak patut (seorang depu- ti gubernur meminjam dari yang diawasi),” ujarnya. Anggota Komisi XI Fraksi PKS Kemal A Stamboel mengatakan dukungan akan ditekankan pada pelaksanaan good governance dan kode etik. “Hal yang utama adalah ting- kah laku orang yang memegang prinsip governance yang baik yang disepakati dalam kode etik,” kata Kemal. Hari ini, Komisi XI DPR kem- bali melakukan t and proper test terhadap dua kandidat untuk mengisi posisi Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad yang habis masa jabatannya. Muliaman kembali maju bersaing dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi. (GA/E-3) M ASALAH penyerapan anggaran yang menumpuk pada akhir tahun dianggap mengikuti kebiasaan atau budaya masyarakat Indonesia pada umumnya. Yakni menyelesaikan segala sesuatunya mendekati akhir batas waktu. Untuk itu, pemerintah ingin mengubah kebiasaan tersebut sehingga penyerapan anggaran lebih merata. “Ini adalah masalah mendasar, soal culture, behavior masyarakat Indonesia yang pada umumnya menyelesaikan segala sesuatu pada last minute,” ujar Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Agus Suprijanto dalam konferensi pers seminar Linking Performance Evaluation to Budgeting di Jakarta, kemarin. Agus mencontohkan, kebiasaan masyarakat Indonesia itu juga terlihat ketika membayar pajak dan tagihan listrik cenderung pada hari terakhir. Begitu juga dengan penyerapan anggaran, daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang sudah diselesaikan pada Desember, anggarannya baru digunakan pada kuartal 4 atau menjelang akhir tahun berikutnya. “Dari tahun ke tahun, saya mengambil kesimpulan, berulang-ulang terjadi sudah disadari penyebabnya dan tidak ada perubahan. Itu kebiasaan buruk,” cetusnya. Belum lagi, Agus sering kali mendapati penunjukan pengelola proyek saling menunggu sehingga banyak pegawai yang ragu dan tidak mau mulai pengerjaan proyek. Hal itu menunjukkan perencanaan masih kurang baik. “Kurang sekali teman-teman kita punya perencanaan yang baik. Begitu DIPA dibagikan, mereka harusnya tahu apa saja yang harus dilakukan sendiri, apa yang harus ditender,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Wismana Suryabrata mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki sistem perencanaan anggaran agar implementasi program lebih konkret. Evaluasi kinerja penggunaan anggaran akan dilakukan untuk mengetahui kualitasnya. Ke depan, pemerintah menginginkan penyerapan anggaran tidak hanya diukur dari besaran penyerapannya, tetapi juga hasil akhir penggunaan anggaran itu sendiri. (Marchelo/E-4) ANTARA/DANA In my understanding, kode etik yang ada sekarang tidak mengatur transaksi perdata. Ini yang saya maksud harus diatur.” Daur Ulang Jalan Hemat 30% Anggaran PERBAIKAN jalan nasional dengan menggunakan sistem daur ulang jalan (road recycling) dapat menghemat anggaran perbaikan hingga 30%. Penghematan tersebut terjadi lantaran tidak perlu lagi meng- impor bahan pembuat jalan. “Tinggal mendaur ulang sisa-sisa perkerasan jalan dan diperkeras lagi. Hasilnya sama saja, bahkan lebih keras seperti beton. Estimasi penghematannya bisa mencapai 25%-30%,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto, di Jakarta, kemarin. Ia mengklaim dari total 38.500 kilometer jalan nasional yang ada saat ini, hanya 9,5% yang berada dalam kondisi rusak ringan dan sedang. Dari total panjang jalan nasional itu, sekitar 10% atau 3.850 kilometer perbaikannya telah dilakukan dengan sistem road recycling. Total anggaran untuk perbaikan jalan nasional di seluruh Indonesia tahun ini sebesar Rp28 triliun. (NG/E-6) Dirjen Peternakan Jadi Staf Ahli MENTERI Pertanian Suswono melakukan mutasi pejabat eselon I di Kementerian Pertanian dengan menggeser Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Prabowo Respatiyo Caturroso. Prabowo bertukar jabatan dengan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Syukur Iwantoro. Beredar kabar bahwa mutasi terkait dengan kisruh impor sapi dan daging sebanyak 100 ribu ton yang mendapat sorotan banyak pihak pada pertengahan tahun ini. Prabowo dituduh mengeluarkan surat persetujuan pemasukan (SPP) impor daging kepada lima perusahaan dari dua kelompok usaha sebanyak 17.600 ton yang membuat banyak pihak mempermasalahkan hal itu. “Perubahan ini kan penyegaran saja, jangan disikapi macam-macam. Bukan karena ada kasus impor. Kisruh impor itu kan pengalaman. Kita hanya ingin mengoptimalkan organisasi,” ujar Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan seusai serah terima jabatan tersebut di Kantor Kementan, Jakarta, kemarin. (Fid/E-6) VISI WBCSD: Anggota pendiri Indonesia Business Council for Sustainable Development yang juga Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Kusnan Rahmin (kedua dari kiri) berbincang dengan (dari kiri) anggota Neil Franklin, Country Manager Holcim Indonesia Vincent Geocycle, dan Managing Director Regional Network dari World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) Marcel Engel, seusai paparan rencana strategis jangka panjang WBCSD di Jakarta, kemarin. PEMBANGUNAN JALAN: Setum wales meratakan jalan pada pembangunan jalan tembus di Depok, Minggu (4/12). MI/ BARY FATHAHILAH

| SELASA, 6 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17 Subsidi … · nonsubsidi sehingga subsidi ... tagihan listrik cenderung pada hari ... Development yang juga Direktur Utama PT Riau Andalan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: | SELASA, 6 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17 Subsidi … · nonsubsidi sehingga subsidi ... tagihan listrik cenderung pada hari ... Development yang juga Direktur Utama PT Riau Andalan

ANDREAS TIMOTHY

PEMERINTAH menar-getkan pada 2015 ken-daraan umum di selu-ruh Indonesia sudah

memakai bahan bakar gas (BBG). Adapun kendaraan pribadi diper-bolehkan memilih memakai gas atau bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sehingga subsidi BBM bisa dihilangkan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo me-ngatakan pemerintah akan men-dorong program konversi BBM ke BBG untuk memuluskan niat tersebut.

“Kita akan dorong secara ber-tahap penggunaan gas sebagai bahan bakar untuk kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Jadi nanti Indonesia bisa bebas dari subsidi BBM,” kata Widja-jono di sela acara Go Gas Indo-nesia National Forum di Jakarta, kemarin.

Ia menerangkan, untuk tahap awal, pemerintah akan mulai menerapkan kebijakan tersebut bagi kendaraan milik pribadi di wilayah Jabodetabek. Mobil pribadi di kawasan tersebut akan diberi dua pilihan, yaitu meng-gunakan BBM nonsubsidi seperti pertamax atau BBG.

Mobil pribadi yang tergolong mewah akan diwajibkan me-makai BBM nonsubsidi. Namun, mobil ‘sejuta umat’ atau banyak dipakai semacam Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia akan dian-jurkan menggunakan BBG jenis liquifi ed gas vehicle (LGV) yang

tergolong murah. “Harga LGV Rp5.600 per liter.

Memang lebih mahal jika diban-dingkan dengan premium, tapi jauh lebih murah daripada per-tamax yang sekarang harganya Rp8.600 per liter,” ujar dia.

Kendaraan umum akan di-

minta menggunakan compressed natural gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Saat ini, BBG CNG digunakan moda transportasi umum seperti bus Trans-Jakarta dengan harga Rp3.100 per liter.

“Tahun depan di Jabodetabek akan diterapkan seperti itu.

Pada 2015 diharapkan semua provinsi di Indonesia juga ikut,” tegasnya.

Dalam menanggapi rencana pemerintah, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengaku siap men-jadi pelaksana program konversi

BBM ke BBG. Ia mengatakan sudah saatnya

negeri ini memiliki kebijakan ener-gi yang mengarah pada penghe-matan energi fosil dan meningkat-kan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. “Subsidi pemerintah yang saat ini terus tersedot untuk

BBM bisa dialihkan kepada sektor lain yang masih sangat membu-tuhkan,” ujarnya.

Penaikan hargaVolume bahan bakar minyak

(BBM) subsidi tahun ini diper-kirakan akan terlampaui seba-nyak 1 juta kiloliter (kl) dari kuota 40,49 juta kl menjadi 41,4 juta kl pada akhir tahun ini.

Meski demikian, menurut Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, pemerintah belum bisa memastikan pembengkak an nilai subsidi BBM. Dalam APBN-P 2011, subsidi BBM di alokasikan sebesar Rp129 triliun.

“Realisasi akan diaudit dulu dari BPK,” ungkapnya.

Tahun depan, APBN me-netapkan kuota BBM bersubsidi 40 juta kl, lebih kecil ketimbang kuota tahun ini. DPR telah me-minta pemerintah agar menyam-paikan rencana menekan kon-sumsi BBM bersubsidi tahun de-pan selambatnya Januari 2012.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan bahwa peme-rintah masih mengkaji berbagai alternatif upaya menghemat sub-sidi BBM, termasuk mempertim-bangkan penaikan harga BBM.

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Dja-mal menyatakan saat ini tepat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, infl asi tahunan pada 2011 tergolong rendah. (ML/Mad/E-1)

[email protected]

EKONOMI| SELASA, 6 DESEMBER 2011 | HALAMAN 17

Subsidi BBM Ditargetkan Sirna 2015

EKONOMIKA

Volume bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun ini diperkirakan akan terlampaui sebanyak 1 juta kiloliter (kl) dari kuota 40,49 juta kl menjadi 41,4 juta kl.

Dua Kandidat Dicecar Kasus Budi Mulya

Kebiasaan Menunda Anggaran Ikuti Tabiat Buruk Masyarakat

KOMISI XI DPR mencecar dua kandidat deputi gubernur Bank Indonesia (BI) dengan kasus yang menimpa Deputi Gubernur BI nonaktif Budi Mulya. Kedua kandidat dimintai pandangan atas aliran dana dari pemilik Bank Century, Robert Tantular, kepada Budi Mulya.

Sebagaimana diketahui, dana tersebut merupakan pinjaman pribadi Budi Mulya kepada Robert Tantular. Namun, meski merupakan pinjaman pribadi, ada indikasi terjadinya pelang-garan kode etik.

Kedua kandidat yang meng-ikuti uji kepatutan dan kelayakan (fi t and proper test) adalah Direk-tur Riset Ekonomi dan Kebijakan

Moneter BI Perry Warjiyo serta Direktur Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI Ronald Waas.

Mereka mengikuti fi t and proper test di gedung parlemen, Jakarta, kemarin. Salah satu dari me reka akan dipilih untuk mengisi kursi Deputi Gubernur BI yang sebel-umnya diduduki almarhum Budi Rochadi.

Dalam menanggapi perta-nyaan tersebut, Perry mengata-kan, “In my understanding, kode etik yang ada sekarang tidak mengatur transaksi perdata. Ini yang saya maksud harus diatur,” ujar Perry.

Dia menolak untuk menjawab secara tegas apakah Budi telah melanggar kode etik atau tidak.

Namun, tegas Perry, ia tidak akan melakukan hal serupa.

“Pandangan pribadi saya, saya diajarkan bahwa jabatan adalah amanat,” ujarnya.

Di sisi lain, Ronald menjawab lebih pendek dengan menga-takan apa yang dilakukan Budi tidak patut. “Ukuran yang saya pakai, tidak patut (seorang depu-ti gubernur meminjam dari yang

diawasi),” ujarnya. Anggota Komisi XI Fraksi PKS

Kemal A Stamboel mengatakan dukungan akan ditekankan pada pelaksanaan good governance dan kode etik.

“Hal yang utama adalah ting-kah laku orang yang memegang prinsip governance yang baik yang disepakati dalam kode etik,” kata Kemal.

Hari ini, Komisi XI DPR kem-bali melakukan fi t and proper test terhadap dua kandidat untuk mengisi posisi Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad yang habis masa jabatannya. Muliaman kembali maju bersaing dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi. (GA/E-3)

MASALAH penyerapan anggaran yang menumpuk pada

akhir tahun dianggap mengikuti kebiasaan atau budaya masyarakat Indonesia pada umumnya. Yakni menyelesaikan segala sesuatunya mendekati akhir batas waktu.

Untuk itu, pemerintah ingin mengubah kebiasaan tersebut sehingga penyerapan anggaran lebih merata.

“Ini adalah masalah mendasar, soal culture, behavior masyarakat Indonesia yang pada umumnya menyelesaikan segala sesuatu pada last minute,” ujar Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Agus Suprijanto dalam konferensi pers seminar Linking Performance Evaluation to Budgeting di Jakarta, kemarin.

Agus mencontohkan, kebiasaan masyarakat Indonesia itu juga terlihat ketika membayar pajak dan tagihan listrik cenderung pada hari terakhir. Begitu juga dengan penyerapan anggaran,

daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang sudah diselesaikan pada Desember, anggarannya baru digunakan pada kuartal 4 atau menjelang akhir tahun berikutnya.

“Dari tahun ke tahun, saya mengambil kesimpulan,

berulang-ulang terjadi sudah disadari penyebabnya dan tidak ada perubahan. Itu kebiasaan buruk,” cetusnya.

Belum lagi, Agus sering kali mendapati penunjukan pengelola proyek saling menunggu sehingga banyak

pegawai yang ragu dan tidak mau mulai pengerjaan proyek. Hal itu menunjukkan perencanaan masih kurang baik.

“Kurang sekali teman-teman kita punya perencanaan yang baik. Begitu DIPA dibagikan, mereka harusnya tahu apa saja yang harus dilakukan sendiri, apa yang harus ditender,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Wismana Suryabrata mengatakan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki sistem perencanaan anggaran agar implementasi program lebih konkret. Evaluasi kinerja penggunaan anggaran akan dilakukan untuk mengetahui kualitasnya.

Ke depan, pemerintah menginginkan penyerapan anggaran tidak hanya diukur dari besaran penyerapannya, tetapi juga hasil akhir penggunaan anggaran itu sendiri. (Marchelo/E-4)

ANTARA/DANA

In my understanding, kode etik yang ada

sekarang tidak mengatur transaksi perdata. Ini yang saya maksud harus diatur.”

Daur Ulang Jalan Hemat 30% Anggaran PERBAIKAN jalan nasional dengan menggunakan sistem daur ulang jalan (road recycling) dapat menghemat anggaran perbaikan hingga 30%. Penghematan tersebut terjadi lantaran tidak perlu lagi meng-impor bahan pembuat jalan.

“Tinggal mendaur ulang sisa-sisa perkerasan jalan dan diperkeras lagi. Hasilnya sama saja, bahkan lebih keras seperti beton. Estimasi penghematannya bisa mencapai 25%-30%,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Djoko Murjanto, di Jakarta, kemarin.

Ia mengklaim dari total 38.500 kilometer jalan nasional yang ada saat ini, hanya 9,5% yang berada dalam kondisi rusak ringan dan sedang. Dari total panjang jalan nasional itu, sekitar 10% atau 3.850 kilometer perbaikannya telah dilakukan dengan sistem road recycling.

Total anggaran untuk perbaikan jalan nasional di seluruh Indonesia tahun ini sebesar Rp28 triliun. (NG/E-6)

Dirjen Peternakan Jadi Staf AhliMENTERI Pertanian Suswono melakukan mutasi pejabat eselon I di Kementerian Pertanian dengan menggeser Direktur Jenderal Peternak an dan Kesehatan Hewan Prabowo Respatiyo Caturroso. Prabowo bertukar jabatan dengan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian Syukur Iwantoro.

Beredar kabar bahwa mutasi terkait dengan kisruh impor sapi dan daging sebanyak 100 ribu ton yang mendapat sorotan banyak pihak pada pertengahan tahun ini. Prabowo dituduh mengeluarkan surat persetujuan pemasukan (SPP) impor daging kepada lima perusahaan dari dua kelompok usaha sebanyak 17.600 ton yang membuat banyak pihak mempermasalahkan hal itu.

“Perubahan ini kan penyegaran saja, jangan disikapi macam-macam. Bukan karena ada kasus impor. Kisruh impor itu kan pengalaman. Kita hanya ingin mengoptimalkan organisasi,” ujar Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan seusai serah terima jabatan tersebut di Kantor Kementan, Jakarta, kemarin. (Fid/E-6)

VISI WBCSD: Anggota pendiri Indonesia Business Council for Sustainable Development yang juga Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Kusnan Rahmin (kedua dari kiri) berbincang dengan (dari kiri) anggota Neil Franklin, Country Manager Holcim Indonesia Vincent Geocycle, dan Managing Director Regional Network dari World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) Marcel Engel, seusai paparan rencana strategis jangka panjang WBCSD di Jakarta, kemarin.

PEMBANGUNAN JALAN: Setum wales meratakan jalan pada pembangunan jalan tembus di Depok, Minggu (4/12).

MI/ BARY FATHAHILAH