92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SEMESTER I DAN II KELAS V OLEH : ................................................................. .. NIP.

  · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

  • Upload
    vohuong

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015SEMESTER I DAN II

KELAS V

OLEH :...................................................................

NIP.

SEKOLAH DASAR NEGERI ...........................KEC. BEBANDEM, KAB. KARANGASEM

PROV. BALI

Page 2:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RPPSEMESTER I

Page 3:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri ...Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKelas/Semester : V (Lima) / I (Satu)Materi Pokok : MoksaAlokasi Waktu : 5 Pertemuan (5X 4 X 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guruKI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi1.KI (Sikap Spiritual )

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)

2.KI(Sikap Sosial )

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. KI(Pengetahuan)

3.1 Memahami ajaran Moksa dalam Ajaran Agama HinduIndikator :3.1.1 Menjelaskan pengertian Moksa3.1.2 Menjelaskan Moksha sebagai tujuan akhir agama Hindu

4. KI(Ketrampilan)

4.1 Menceritakan Moksa dalam konsep Agama HinduIndikator :4.1.1 Menyebutkan jenis-jenis Moksha4.1.2 Menceritakan cerita-cerita terkait dengan Moksha

C. Tujuan PembelajaranDengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :Pertemuan 11) Menjelaskan pengertian Moksa

Pertemuan 21) Menjelaskan arti Moksa sebagai tujuan akhir agama Hindu

Pertemuan 31) Menyebutkan jenis-jenis Moksa

Pertemuan 4 dan 51) Menceritakan cerita-cerita terkait dengan Moksha

Page 4:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

D. Materi Pokok

MOKSAPengertian Moksa

Moksa adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi. Moksa menjaditujuan akhir dalam ajaran agama Hindu.Oleh karena itu, untuk mencapainyadiperlukan pengendalian diri.Pengendalian diri itu meliputi, pengendalian pikiran,pengendalian perkataan, danpengendalian perbuatan. Ketiga pengendalian diri itu disebut Tri Kaya Parisudha yang artinya tigaperilaku yang baik/tiga pengendalian perbuatan yang baik dan suci antara lain:

Manahcika artinya berpikir yang baik/suci, Wacika artinya berbicara atau berkatayang baik/suci, Kayika Parisudha artinya berbuat yang baik/suci.Adapun tujuan yang tertinggi bagi umat Hindu, tersurat dalam kitab suci Vedayaitu Mokshartham Jagadhitaya ca iti dharma artinya kebahagian jasmani dan rohanidengan berdasarkan dharma.Untuk mencapai hal tersebut selain kita melaksanakanajaran Tri Kaya Parisudha ada lagi yang harus kita perhatikan di antaranya ajaran Tri Mala tiga perbuatan jelek yang perlu dihindari yaitu Moha, Mada dan Kasmala. Sebagai umat Hindu kita perlu memahami jenis-jenis Moksa yang ada dalam ajaran agama Hindu antara lain adalah sebagai berikut.1. Moksa yaitu tingkatan moksa yang masih meninggalkan badan wadah.2. Adhi Moksa yaitu tingkat moksa yang masih meninggalkan abu.3. Parama Moksa yaitu tingkat moksa yang tertinggi yang tidak meninggalkan bekas.

Empat jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai Moksa adalah seperti berikut.1. Karma Marga terdiri dari dua buah kata yaitu Karma dan Marga. Karma

artinyaperbuatan, Margaartinya jalan. Jadi, Karma Marga, artinya mencapai moksadengan jalan melakukan perbuatan yang baik, melakukan Karma Marga disebut Karmin.

2. Bhakti Marga terdiri dari kata Bhakti dan Marga. Bhakti artinya sujud bhakti kehadapanSang Hyang Widhi Wasa, Moksa. Orang yang melakukanBhakti Marga disebut Bhakta.

3. Jnana Marga terdiri dari kata Jnana dan kata Marga. Jnana artinya ilmu pengetahuan, Marga artinya jalan.Jadi, Jnana Marga artinya untuk mencapai moksa denganjalan mempelajari ilmu pengetahuan, Orang yang melakukanJnana Marga disebut Jnanin.

4. Yoga Marga artinya untuk mencapai moksa dengan jalan melakukan Yogasemadi yaitu dengan jalan melakukan Tapa Berata untuk menjauhi pengaruh keduniawian.Orang yang melakukan Yoga Marga disebut Yogi.

Di samping hal tersebut di atas dalam ajaran Catur Purusa Artha juga disebutkan tujuan hidup manusia. Catur Purusa Artha memiliki arti sebagai berikut: Catur artinyaempat, Purusha artha artinya tujuan hidup manusia. Jadi, Catur Purusa Artha artinyaempat tujuan hidup manusia.

Catur Purusa Artha terdiri dari:1. Dharma artinya kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang abadi.2. Artha artinya harta benda.3. Kama artinya hawa nafsu atau keinginan.4. Moksha kebahagiaan yang abadi.

Ajaran Catur Purusartha yang memuat tentang Dharma, Artha, Kama, danMoksha, juga termuat dalam Kakawin Bharata Yudha, dengan untaian kata-katayang indah dan menarik untuk dibaca serta dilagukan, sehingga sangat menarikperhatian orang apabila dikumandangkan.

Perhatikan Kakawin Ramayana Jilid II hal 706-708 berikut.

Page 5:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Prihēn temen dharma dumāranang sarātSarāga sang sādhu sireka tūtanaTan artha tan kāma pidonya tan yaçaYa çakti sang sajana dharma raksaka

E. Model Pembelajaran - Pendekatan : Saintifik- Strategi : Model Penyingkapan (Discovery Learning)- Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi

F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat - Sumber : Dwijo dan Darta I Ketut, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti, Jakarta: 2014- Media : Gambar/ Poster, Kartu- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1 (Pertama)No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu “

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Menyimak dan mendengarkan pengertian dan jenis Moksa dalam ajaran agama Hindu.

b. Menanya Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan pengertian Moksa

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan Informasi tentang pengertian moksa dari

berbagai sumberd. Mengasosiasikan

Menghayatai kembali ajaran untuk mencapai Moksae. Mengkomunikasikan.

Menjelaskan kembali pengertian Moksa

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Siswa menyimpulkan kembali ajaran tentang Moksa

10 menit

Page 6:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktub. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 2 (Kedua)No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu “

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca pengertian jenis-jenis tingkatan Moksab. Menanya

Momotivasi siswa agar mau bertanya tentang jenis-jenis tingkatan Moksa

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan Informasi tentang pengertian jenis-jenis moksa

dari berbagai sumberd. Mengasosiasikan

Menghayati kembali ajaran untuk mencapai Moksae. Mengkomunikasikan.

Menjelaskan kembali pengertian dan jenis-jenis moksa Mengungkapkan kembali pengertian tingkatan-tingkatan Moksa

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Siswa menyimpulkan kembali ajaran tentang Moksab. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas

10 menit

Page 7:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktubaik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 3 (Ketiga)No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu “

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca komik Ramayana berkaitan perjalanan Moksa Dewi Sobari

b. Menanya Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan ajaran Nawa Bakti

sang Rama kepada Dewi Sobaric. Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Menceritakan kisah perjalanan Dewi Sobari sampai dengan pencapaian Moksanya.

d. Mengasosiasikan Menghayati dan mengamalkan ajaran nawa Bhakti menuju

moksha. Sekecil apapun karma yang kita lakukan akan membuahkan

pahalanya masing-masing.e. Mengkomunikasikan

Menceritakan kisah perjalan Dewi Sobari mencapai Moksa.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

10 menit

Page 8:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan WaktuSanthi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 4 (Kempat)No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu “

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca komik Ramayana berkaitan perjalanan Moksa b. Menanya

Mengungkapkan dan menanyakan penjelasan ajaran Nawa Bakti sang Rama

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Menceritakan kisah perjalanan Dewi Sobari sampai dengan

pencapaian Moksanya.d. Mengasosiasikan

Sekecil apapun karma yang kita lakukan akan membuahkan pahalanya masing-masing.

e. Mengkomunikasikan Mengungkap tata cara atau jalan mencapai moksha menurut

Ramayana.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 5 (Kelima)No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat 10 menit

Page 9:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu“Om Swastyastu “

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca komik Mahabrata berkaitan perjalanan Moksa b. Menanya

Siswa bertanya tentang kisah Mahabrata c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Menceritakan kisah perjalanan Yudistira menuju sorgad. Mengasosiasikan

Sang Yudistira merubah neraka menjadi sorga.e. Mengkomunikasikan

Mencerit akan penyebab Yudistira mampu merubah Neraka menjadi sorga.

Menunjukan sebab-sebab Arjuna, Bima, Drupadi, Nakula, dan sahadewa sampai di Neraka.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

H. Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Lembar Penilaian Sikap SpritualNo Nama Siswa Perilaku yang Diamati Skor

Page 10:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Nilai Akhir

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

Rubrik Penilaian4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kriteria PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20-4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80-3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41-2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor Nilai

AkhirJujur Disiplin Tanggung Jawab Peduli

Rubrik Penilaian Jujur

4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur3 = Jika bertanya teman saat ulangan2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

Disiplin4 = Jika selalu tertib dan disiplin3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin2 = Jika kurang tertib dan disiplin1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

Tanggung Jawab4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar

Peduli4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman

Page 11:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

3. Tugas Mengerjakan latihan soal yang ada dalam Panduan Buku Siswa Agama Hindu.

4. Observasi Menceritrakan kembali Perjalanan Moksa Dewi Sobari. Menyebutkan ajaran Nawa Bhakti oleh sang Rama dalam epos Ramayana. Menceritrakan kembali perjalanan Yudistira ke Sorga.

5. Tes Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.

1. Jelaskan Pengertian Moksa….2. Sebutkan bagian-bagian Tingkatan Moksa….3. Jelaskan masing-masing bagian dari moksa….4. Sebutkan ciri-ciri orang yang lahir dari Sorga Cyuta….5. Sebutkan ciri-ciri orang yang lahir dari Neraka Cyuta….

Kunci jawaban1. Moksha adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi2. Moksa, Adhi Moksa, Parama Moksa3. - Moksha yaitu tingkatan moksha yang masih meninggalkan badan wadah.

- Adhi Moksha yaitu tingkat moksha yang masih meninggalkan abu.- Parama Moksha yaitu tingkat moksha yang tertinggi yang tidak meninggalkan

4. Ciri-ciri orang yang lahir dari Sorga Cyuta Orangnya Pintar, Cantik, Ganteng, Berwibawa, hidupnya sejahtera.

5. Ciri-ciri orang yang lahir dari Neraka Cyuta adalah lahir cacat, hidupnya selalu menderita.

Skor Penilaian = X 100%

4. Lembar Penilaian Ketrampilana) Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan ajaran Tri

Hita Karana

No Nama SiswaAspek yang dinilai Skor Nilai

AkhirSangat Lengkap Lengkap Tidak

Lengkap

Portofolio

Page 12:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Membuat kliping dari koran, majalah tentang tokoh yang berkaitan dengan Moksa dalam Ramayana.

Membuat kliping dari koran, majalah tentang tokoh yang berkaitan dengan Sorga dalam epos Mahabharata.

Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan KeterampilanKonversi Nilai Akhir Predikat

(pengetahuan dan keterampilan) SikapSkala 100 Skala 486 – 100 4,00 A

A81 – 85 3,66 A-76 – 80 3,33 B+

B71 – 75 3 B66 – 70 2,66 B-61 – 65 2,33 C+

C56 – 60 2 C51 – 55 1,66 C-46 – 50 1,33 D+ K

Mengetahui,Kepala SD ............................

.................................................NIP...........................................

.....................,...................................Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

......................................................NIP. .................................................

Page 13:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

LAMPIRANGAMBAR ILUSTRASI MOKSA

:

Gambar Ilustrasi Moksa(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Page 14:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri ....Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKelas/Semester : V (Lima) /I(satu)Materi Pokok : Tri Hita KaranaAlokasi Waktu : 5 Pertemuan (5X 4 X 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guruKI-3 : Memahami pengetahuanfaktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktua dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi1.KI (Sikap Spiritual )

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)

2.KI(Sikap Sosial )

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. KI(Pengetahuan)

3.2 Memahami ajaran Tri Hita Karana.Indikator :3.2.1 Menjelaskan pengertian Tri Hita Karana3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana.

4. KI(Ketrampilan)

4.2 Mempraktekkan ajaran Tri Hita KaranaIndikator :4.2.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku sebagai bentuk

pengamalan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari

4.2.2 Menjelaskan manfaat dari pelaksanaan Tri Hita Karana sebagai kelangsungan alam semesta

C. Tujuan PembelajaranPertemuan 1Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menjelaskan pengertian Tri Hita Karana

Pertemuan 21. Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana.

Pertemuan 32. Menyebutkan pengertian bagian-bagian Tri Hita Karana.Pertemuan 4

Page 15:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku sebagai bentuk pengamalan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari

Pertemuan 52. Menjelaskan manfaat dari pelaksanaan Tri Hita Karana sebagai kelangsungan alam

semesta

D. Materi PokokTri Hita Karana

Tri Hita Karana terdiri dari tiga kata, tri, hita dan karana, tri artinya tiga, hita artinya hubungan harmonis, karana artinya penyebab.Tri Hita karana adalah tiga penyebab hubungan yang harmonis. Tri Hita Karana terdiri dari :1. Parahyangan artinya hubungan manusia dengan Tuhan2. Palemahan artinya hubungan manusia dengan alam3. Pawongan artinya hubungan manusia dengan manusia

Tri Hita Karana ditinjau dari etimologi terdiri dari kata Tri, Hitadan Karana.Tri berarti tiga, Hita berarti kebahagiaan, dan Karanaberarti penyebab.Jadi kata Tri Hita Karana artinya tiga penyebabuntuk mencapai mencapai kebahagiaan dan keharmonisan hidup.

Unsur- unsur Tri Hita Karana terdiri dari:1. Sang Hyang Jagatkarana artinya hubungan yang harmonisantara manusia dengan Sang

Hyang Widhi.2. Manusia artinya hubungan yang harmonis antara manusiadengan manusia.3. Bhuwana artinya hubungan manusia dengan lingkungan.

Dalam kitab suci Bagawad Gita (III.10), disebutkan:“Sahayajnah prajah sristwa pura waca prajapatih anena prasawisyadhiwan esa wo’stiwistah kamadhuk”

1. Hubungan Manusia dengan Tuhan (Sang Hyang Jagatkarana)Manusia adalah ciptaan Tuhan,sedangkanAtman yang ada dalamdiri manusia

merupakan percikansinar suci kebesaran Tuhan yangmenyebabkan manusia dapat hidup.dalam bentuk puja dan puji terhadap kebesaran-Nya, yaitu:• Dengan beribadah dan melaksanakan perintah-Nya.• Dengan melaksanakan Tirtha Yatra atau Dharma Yatra, yaitu kunjunganke tempat-

tempat suci.• Dengan melaksanakan Yoga Samadhi.• Dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaranagama.

Contoh Gambar

Page 16:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

2. Hubungan Manusia dengan Alam LingkunganManusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan

keperluan hidup dari lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada lingkungannya. Oleh karena itu manusia harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi lingkungannya. Lingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak dirusak. Lingkungan harus selalu bersih dan rapi. Lingkungan tidak boleh dikotori atau dirusak. Hutan tidak boleh ditebang semuanya, binatang-binatang tidak boleh diburu seenaknya, karena dapat menganggu keseimbangan alam. Lingkungan justru harus dijaga kerapiannya, keserasiannya dan kelestariannya. Lingkungan yang ditata dengan rapi dan bersih akan menciptakan keindahan. Keindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang dan tenteram dalam diri manusia.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki

3. Hubungan Manusia dengan SesamanyaSebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup menyendiri mereka

memerlukan bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Karena itu hubungan antara sesamanya harus selalu baik dan harmoni. Hubungan antar manusia harus diatur dengan dasar saling asah, saling asih, dan saling asuh, yang artinya saling menghargai, saling mengasihi, dan saling membimbing.

Contoh Gambar.

Page 17:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

E. Model Pembelajaran - Pendekatan : Saintifik- Strategi : Model Penyingkapan (Discovery Learning)- Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi

F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat - Sumber : Dwijo dan Darta I Ketut,Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi

Pekerti, Jakarta: 2014 http://id.wikipedia.org/wiki- Media : Gambar/ Poster, Kartu- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca pengertian Tri Hita Karana pada buku paket.b. Menanya

Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang pengertian Tri Hita Karana.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan informasi tentang pengertian Tri Hita Karana

dari berbagai sumberd. Mengasosiasikan

Menyimpulkan pemaparan tentang Pengertian Tri Hita Karanae. Mengkomunikasikan.

Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara

120 menit

Page 18:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktubergiliran:- Mengungkapkan pengertian Tri Hita Karana

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 2No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Mengamati gambar Tri Hita Karanab. Menanya

Melalui motivasi dari guru siswa mengajukan pertanyaan tentang gambar Tri Hita Karana.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan informasi tentang gambar yang diamati yang

berhubungan dengan ajaran Tri Hita Karanad. Mengasosiasikan

Menyimpulkan pemaparan tentang gamabar Tri Hita Karanae. Mengkomunikasikan.

Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara bergiliran:- Mengungkapkan gamabar tentang ajaran Tri Hita Karana

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

10 menit

Page 19:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktub. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas

baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 3No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Mencari pengertian bagian-bagian Tri Hita Karana di Buku Agama Hindu dan Budi Pekerti.

b. Menanya Siswa menanyakan pengertian bagian-bagain dari tri Hita Karana

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mengumpulkan informasi tentang bagian-bagaian Tri Hita

Karana dari berbagai sumberd. Mengasosiasikan

Mengelompokan pengertian bagian-bagian Tri Hita Karanae. Mengkomunikasikan.

Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara bergiliran:- Menyebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah

10 menit

Page 20:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktuselanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 4No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Menyimak paparan dari teman tentang ajaran Tri Hita Karana.b. Menanya

Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Secara berkelompok mendiskusikan tentang gambar contoh

pelaksanaan ajaran Tri Hita Karanad. Mengasosiasikan

Mengelompokkan contoh pelaksanaan Tri Hita Karanae. Mengkomunikasikan.

Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara bergiliran:- Menyebutkan contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana

dalam kehidupan sehari-hari.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

10 menit

Page 21:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktupertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

Pertemuan 5No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Mencari contoh-contoh pengamalan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari baik dirumah, disekolah, maupun di masyarakat sekitar.

b. Menanya Mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan ajaran Tri Hita

Karana dalam kehidupan sehari-haric. Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Peserta didik Mencari informasi tentang pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari .

d. Mengasosiasikan Menyimpulkan pemaparan tentang ajaran Tri Hita Karana

e. Mengkomunikasikan. Siswa mewakili kelompoknya mengungkapkan secara

bergiliran:

120 menit

Page 22:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu- Menyebutkan contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana

dalam kehidupan sehari-hari.3. Kegiatan Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

H. Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.1. Lembar Penilaian Sikap Spritual

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai Akhir

Taat Sembahyang

Bersyukur

Selalu Berdoa

Toleran

Rubrik Penilaian4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukanKriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai AkhirJujur Disiplin

Tanggung Jawab

Peduli

Page 23:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Rubrik Penilaian Jujur

4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur3 = Jika bertanya teman saat ulangan2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

Disiplin4 = Jika selalu tertib dan disiplin3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin2 = Jika kurang tertib dan disiplin1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

Tanggung Jawab4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar

Peduli4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswaa. Penilaian Diri Sendiri

Nama Siswa :

Aspek yang dinilai Ya Tidak

Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatianSaya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Saya Selalu berkata Jujur

Saya Suka menolong teman

b. Contoh Lembar Penilaian Antar TemanNama Siswa : (Yg menilai/tidak usah dimunculkan namanya)

No Nama SiswaPerilaku yang Di Nilai Siswa

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

Page 24:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Keterangan:1 = kurang2 = Cukup3 = Baik4 = Sangat Baik

3. Lembar penilaian Pengetahuana. Tugas

Menceritakan secara singkat tentang contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana.

b. Observasi Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasiterkait

dengan - Menceritakan isi gambar- Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap

pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompokc. Tes

Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.1. Jelaskan Pengertian Tri Hita Karana….2. Sebutkan bagian-bagian Tri Hita Karana….3. Berikanlah contoh pelaksanaan ajaran Tri Hita Karana....

Kunci Jawaban1. Tri Hita Karana terdiri dari tiga kata, tri, hita dan karana, tri artinya tiga, hita

artinya hubungan harmonis, karana artinya penyebab. Tri Hita karana adalah tiga penyebab hubungan yang harmonis

2. Parahyangan artinya hubungan manusia dengan Tuhan, Palemahan artinya hubungan manusia dengan alam, Pawongan artinya hubungan manusia dengan manusia

3. Contoh pelaksanaan Tri Hita Karana a. Parahyangan : Sembahyang tiap harib. Palemahan : Memelihara tumbuh-tumbuhan dan binatangc. Pawongan : Saling menghormati antar sesama manusia.

Skor Penilaian = X 100%

4. Lembar Penilaian Ketrampilan

Page 25:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan ajaran Tri Hita Karana

No Nama SiswaAspek yang dinilai

Skor Nilai AkhirSangat

LengkapLengkap

Tidak Lengkap

Membuat laporan tirtayatra saat liburan akhir semester. Tes dalam bentuk lisan dengan menyebutkan contoh-contoh pelaksanaan Tri Hita

Karana.

Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan KeterampilanKonversi Nilai Akhir Predikat

(engetahuan dan keterampilan)Sikap

Skala 100 Skala 486 – 100 4,00 A A81 – 85 3,66 A-76 – 80 3,33 B+

B71 – 75 3 B66 – 70 2,66 B-61 – 65 2,33 C+

C56 – 60 2 C51 – 55 1,66 C-46 – 50 1,33 D+ K

Mengetahui,Kepala SD ............................

.................................................NIP...........................................

.....................,...................................Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

......................................................NIP. .................................................

Page 26:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri ...Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKelas/Semester : V (Lima) /I (satu)Materi Pokok : Ajaran Catur GuruAlokasi Waktu : 5 Pertemuan (5 X 4 X 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guruKI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi1.KI (Sikap Spiritual)

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari)

2.KI(Sikap Sosial)

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. KI(Pengetahuan)

3.3 Memahami ajaran Catur GuruIndikator :3.3.1 Menjelaskan pengertian Catur Guru

Page 27:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

3.3.2 Menyebutkan bagian-bagian Catur Guru4. KI(Keterampilan)

4.3 Mempraktekkan ajaran Catur GuruIndikator4.3.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku sikap bhakti kepada

Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari4.3.2 Menjelaskan pentingnya Catur Guru dalam sastra Veda

C. Tujuan PembelajaranDengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :Pertemuan 11. Menjelaskan pengertian Catur guruPertemuan 21. Menyebutkan bagian-bagian Catur GuruPertemuan 3 1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku sikap bhakti kepada Catur Guru dalam kehidupan

sehari-hariPertemuan 4 dan 51. Menjelaskan pentingnya Catur Guru dalam sastra Veda

D. Materi PokokCATUR GURU

Catur Guru adalah empat guru yang harus dihormati. Guru berarti pembimbing, pendidik, pengajar dan pelatih. Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik anak dari tidak tahu menjadi tahu. Guru sebagai pengajar artinya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Guru sebagai pelatih karena guru memiliki tugas melatih sikap, melatih mental, melatih keterampilan pada peserta didiknya. Guru sebagai pembimbing karena guru dengan kesabarannya menuntun dan membimbing peserta didik untuk bisa mandiri.

Bagian-bagian dari Catur Guru yaitu seperti berikut.1. Guru Rupaka/Guru Reka.2. Guru Pengajian.3. Guru Wisesa.4. Guru Swadhyaya.

Orang yang taat menjalankan ajaran Catur Guru disebut GuruSusrusa, sedang mereka yang alpa atau durhaka terhadap keempatguru tersebut disebut Alpaka Catur Guru.Bhakti dan taat kepada Guru Rupaka/Guru Reka Keluarga PancaPandawa terdiri dari : Ayah bernama Prabhu Pandu, Ibunya Dewi Kuntidan Dewi Madri, kelima Pandawa tersebut anak tertua Yudhistira/Dharmawangsa, Bima, Arjuna, dan Nakula, Sahadewa. Anak yangdurhaka kepada GuruPengajian disebut Alpaka Guru Rupaka.Perilaku bhakti kepada Guru Pengajian misalnya: datang ke sekolahtepat waktu, melaksanakan kewajiban dengan baik, taat dan patuhterhadap perintahguru baik di sekolah, maupun di luar sekolah,belajar penuh perhatian, mengerjakan pekerjaan rumah dengan baikdan sebagainya. Anak yang durhaka kepada Guru Pengajian disebut Alpaka Guru Pengajian.Bhakti kepada Guru Wisesa di antaranya, berjalan di sebelahkiri, mengendarai sepeda motor dan mobil setelah memiliki SIM, taatmembayar pajak, tidak korupsi, mentaati peraturan lalu lintas, taatdan patuh terhadap peraturan dan undang-undang, cinta tanah air,bangga sebagai Warga Negara Indonesia, menghormati penggunajalan, dan lain-lain. Orang yang durhaka kepada Guru Wisesa disebutAlpaka Guru Wisesa.Perilaku Bhakti kepada Guru Swadhyaya adalah selalu

Page 28:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

berdoaketika hendak memulai suatu pekerjaan, rajin sembahyang, menjagakebersihan pura, berdana punia untuk pembangunan tempat suci,memelihara tempat suci dan lain-lain.

E. Model Pembelajaran - Pendekatan : Saintifik- Strategi : Model Penyingkapan (Discovery Learning)- Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi

F. Sumber, Media Pembelajaran, dan Alat - Sumber : Dwijo dan Darta I Ketut, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi

Pekerti, Jakarta: 2014- Media : Gambar/ Poster, Kartu- Alat/Bahan : Papan Tulis, Spidol Boardmarker

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik

10 menit

Page 29:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktue. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaranf. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapaig. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca dan menyimak literatur yang berkaitan dengan arti dan definsi catur Guru.

b. Menanya Siswa menanyakan tentang pengertian Catur Guru

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mencari informasi tentang pengertian Catur Guru

d. Mengasosiasikan Peserta didik menguraikan kembali tentang pengertian Catur

Gurue. Mengkomunikasikan.

Dengan berkelompok siswa : Menyebutkan pengertian Catur Guru.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Siswa menyimpulkan kembali tentang pengertian dan bagian-

bagian Catur Guru.b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 2No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaranf. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai

10 menit

Page 30:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktug. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Mengamati dan menyebutkan yang termasuk bagian dari Catur Guru.

Membaca tentang pengertian dari masing-masing bagian Catur Guru.

b. Menanya Mengungkap dan menanyakan siapa yang dimaksud dengan

Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, dan Guru Swadhyaya.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mencari informasi tentang pengertian bagian-bagian Catur

Guru.d. Mengasosiasikan

Siswa menguraikan kembali tentang arti dari masing-masing bagian Catur Guru.

e. Mengkomunikasikan.Dengan berkelompok siswa : Menguraikan pengertian masing-masing bagian Catur Guru.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Siswa menyimpulkan kembali tentang pengertian dan bagian-

bagian Catur Guru.b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.e. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 3No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi

pelajaran.

10 menit

Page 31:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktuf. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Membaca contoh prilaku bakti kepada Catur Gurub. Menanya

Siswa menanyakan contoh prilaku bakti kepada Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Mencari informasi pahala bhakti kepada Guru Rupaka.

d. Mengasosiasikan Membiasakan perilaku menghormati dan menghargai Guru

Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa, dan Guru Swadhyaya.e. Mengkomunikasikan.

Mempraktikkan ajaran Catur Guru dalam sehari-hari dengan baik dan benar untuk mencapai jagathitha ya ca ithi dharmah.

120 menit

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”.

10 menit

Pertemuan 4No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi

pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

120 menit

Page 32:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu Mengamati dan menyebutkan manfaat bakti terhadap ajaran

Catur Guru.b. Menanya

Menanyakan manfaat bakti terhadapa ajaran Catur Guruc. Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Mencari informasi kenapa harus menghormati dan menghargai Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa dan Guru Swadyaya.

d. Mengasosiasikan Mengajak peserta didik membaca seloka Bhagavadgita yang

berkaitan dengan Pengetahuan ajaran Catur Guru.e. Mengkomunikasikan.

Yang merupakan kekuatan Dewa di dunia nyata adalah ibu (mata), bapak (pita), tamu (athiti), dan Orang Suci (acarya).

3. Kegiatan Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”.

10 menit

Pertemuan 5No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan Materi

pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Mengamati dan menyebutkan akibat dari prilaku alpaka terhadap ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari

b. Menanya Dengan motifasi dari guru siswa menanyakan akibat dari prilaku

alpaka terhadap ajaran Catur Guru

120 menit

Page 33:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktuc. Mengumpulkan informasi/Eksperimen

Mencari tahu dengan agamawan atau selinggih tata cara menghormati Guru Swadhyaya.

d. Mengasosiasikan Peserta didik yang alpaka kepada Guru Rupaka tidak akan

memperoleh Yasa (nama baik), Kerthi kesejahteraan), Bala (kekuatan), Yusa (umur panjang).

e. Mengkomunikasikan. Menyebutkan contoh-contoh Prilaku yang bertentang dengan

ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari.3. Kegiatan Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om

Santhi, Santhi, Santhi Om”.

10 menit

H. Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Lembar Penilaian Sikap Spritual

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai Akhir

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

Rubrik Penilaian4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19

Page 34:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai AkhirJujur Disiplin

Tanggung Jawab

Peduli

Rubrik Penilaian Jujur

4 = Jika tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur3 = Jika bertanya teman saat ulangan2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

Disiplin4 = Jika selalu tertib dan disiplin3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin2 = Jika kurang tertib dan disiplin1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

Tanggung Jawab4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar

Peduli4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

Lembar Penilaian Antar TemanNama Siswa : (Yang menilai/tidak usah dimunculkan namanya)

No Nama SiswaPerilaku yang di Nilai Siswa

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

Page 35:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Keterangan:1 = Kurang2 = Cukup3 = Baik4 = Sangat Baik

3. Lembar Penilaian Pengetahuan Tes tulis

1. Jelaskan pengertian Catur Guru?2. Sebutkan bagian-bagian Catur Guru!3. Jelaskan contoh sikap bakti terhadapGuru Rupaka?4. Jelaskan Pengertian Guru Swadyaya?5. Sebutkan contoh perilaku/sikap hormat dan bakti kepada Guru Swadyaya?

Kunci jawaban :1. Catur artinya empat, dan guru artinya Guru jadi Catur Guru adalah empat Guru

Yang harus dihormati.2. Guru Rupaka, Guru Pengajian, Guru Wisesa. Guru Swadiyaya3. Membantu orang tua dirumah, patuh terhadap perkataan orang tua.4. Guru swadiyaya adalah tuhan/ sang hyang Widhi yang meniptakaan seisi alam

semesta.5. Rajin sembahyang, membersihkan tempat suci.

Skor Penilaian = X 100%

4. Lembar Penilaian Keterampilan Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa praktek penerapan

ajaran Tri Hita Karana

No Nama SiswaAspek yang dinilai Skor

Nilai Akhir

Sangat Lengkap

LengkapTidak

Lengkap

Tes dalam bentuk lisan dengan menyebutkan contoh-contoh pelaksanaan Tri Hita Karana.

Penilain PortofolioCarilah kutipan Sloka-sloka yang berhubungan dengan ajaran Catur Guru dan tulislah dalam buku dan buatlah Kliping gambar-gambar orang yang bakti terhadap Catur Guru.

Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan KeterampilanKonversi Nilai Akhir Predikat

(Pengetahuan dan keterampilan)Sikap

Skala 100 Skala 4

Page 36:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

86 – 100 4,00 A A81 – 85 3,66 A-76 – 80 3,33 B+

B71 – 75 3 B66 – 70 2,66 B-61 – 65 2,33 C+

C56 – 60 2 C51 – 55 1,66 C-46 – 50 1,33 D+ K

Mengetahui,Kepala SD ............................

.................................................NIP...........................................

.....................,...................................Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

......................................................NIP. .................................................

Page 37:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RPPSEMESTER II

Page 38:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri .....Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKelas/Semester : V (Lima)/II(Dua)Materi Pokok : Tempat SuciAlokasi Waktu : 7 Pertemuan (7x4 x 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guruKI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi1.KI(Sikap Spiritual )

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-

hari)2.KI(Sikap Sosial )

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. KI(Pengetahuan)

3.4 Mengamati tempat-tempat Suci dalam agama Hindu.Indikator :3.4.1 Menjelaskan pengertian Tempat Suci3.4.2 Menjelaskan Pengertian Tri Mandala3.4.3 Menyebutkan bagian Tri Mandala

4. KI(Ketrampilan)

4.4 Menceritakan kembali Jenis dan fungsi tempat suci dalam agama Hindu.

Indikator :4.4.1 MenyebutkanJenis-jenis pura4.4.2 Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah

sekitarnya4.4.3 Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci4.4.4 Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci

C. Tujuan PembelajaranPertemuan 1Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan contoh beberapa bentuk tempat suci bagi umat Hindu2. Menjelaskan pengertian Tempat Suci.

Page 39:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Pertemuan 2Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menjelaskan pengertian Tri Mandala

Pertemuan 3Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan bagian Tri Mandala

Pertemuan 4Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan jenis-jenis Pura

Pertemuan 5Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan nama-nama pura yang ada di wilayah sekitarnya.

Pertemuan 6Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan syarat-syarat masuk ketempat suci

Pertemuan 7Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan manfaat dan fungsi tempat suci

D. Materi Pokok Pengertian Tempat Suci

Tempat suci (pura) bagi umat Hindu adalah suatu tempat yang disucikan, dikeramatkan sebagai tempat pemujaan bagi umat beragama. Salah satu diantaranya merupakan tempat melakukan upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa ,Kala, dan Patra. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung. Pura sebagai tempat berlindung karena umat Hindu merasa wajib untuk melakukan pemujaan di pura, untuk memohon keselamatan ke hadapan Sang Hyang WidhiWasa/Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena pura sebagai tempat pemujaan dan sebagai tempat berlindung, maka setiap pura wajib dijaga dan dipelihara oleh umat Hindu di mana pura itu berada. Memelihara pura adalah tanggung jawab sebagai umat Hindu. Melestarikan pura maksudnya adalah memelihara dan, melaksanakan Upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa, Kala, dan Patra. Desa artinya tempat, yaitu tempat dibangunnya sebuah pura. Kala artinya sama dengan waktu, kapan upacara itu dilaksanakan. Patra artinya keadaan, dalam keadaan bagaimana upacara itu dilaksanakan oleh desa atau masyarakat penanggung jawab itu. Jadi, dengan demikian pelaksanaan upacara di masing-masing tempat suci atau pura yang ada di Bali khususnya ataupun di Indonesia pada umumnya terkadang kita jumpai adanya perbedaan-perbedaan. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mohon keselamatan lahir dan batin.

Page 40:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Pengertian Tri MandalaTri Mandala berasal dari kata tri dan kata mandala. Tri artinya tiga dan mandala

artinya tempat. Jadi, Tri Mandala artinya tiga tempat untuk melakukan kegiatan pada saat pelaksanaan upacara di sebuah pura. Mengapa demikian karena secara konseptual etika, Nista Mandala adalah areal pura yang paling di bawah atau paling di luar. Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, membuat lapan sehingga mungkin saja masih ada suara-suara yang keras dan pembicaraan-pembicaraan yang humoris untuk menghilangkan rasa lelah saat bekerja. Terkait dengan pelaksanaan Upacara Yajña Nista Mandala/Kanista Mandala adalah tempat pelaksanaan Pecaruan (Bhuta yajña) sebab kalau dikaitkan dengan Bhuana Alit, Nista Mandala sama dengan kaki. Kemudian akan memasuki Madya Mandala yaitu halaman tengah biasanya terdapat bangunan berupa Apit Surang (Candi Bentar). Bangunan ini berfungsi sebagai pemutus pikiran-pikiran kotor atau cuntaka yang mungkin masih melekat pada saat kita pergi ke pura. Setelah sampai di Madya Mandala biasanya kita jumpai tari-tarian yang bersifat sakral seperti Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, Tari Topeng Sidhakarya, Wayang Sudha Mala/Wayang Lemah, yang berfungsi untuk menghibur dan mensucikan pikiran kita akan masuk ke Utama Mandala. Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi Gelung. Candi Gelung berfungsi untuk memulai pemusatan pikiran. Pada Uttama Mandala adalah tempat melaksanakan pemujaan terhadap Ista Dewata yaitu Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang berstana di Pura tersebut. Pada Uttama Mandala terdapat bangunan suci berupa: Padmasana ada yang berbentuk Candi, Meru, Gedong dan sebagainya sesuai dengan Ista Dewata yang di puja di sana. Karena merupakan tempat memuja Ista Dewata, maka kita wajib merubah segala perilaku yang kurang sopan menuju perilaku yang suci dan sopan seperti: berpikir yang suci, berbicara yang suci, serta berbuat yang suci pula.

Bagian-bagian Tri Mandala1. Utama Mandala

Adalah yang paling utama untuk melakukan pemujaan terhadap Ista Dewata/manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa). Di Utama Mandala ini kita dapat mendengarkan lagu pemujaan dari Pemangku dalam memimpin umat melakukan persembahyangan kehadapan Ista Dewata, dan ucapan Japa Veda dari Sulinggih yang diiringi dengan suara Bajra, dan suara Kidung yang mengalun merdu seolah-olah mengantarkan doa kita.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut DartaGambar 6.1 Contoh Utama Mandala

Page 41:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

2. Madya Mandala Yaitu tempat yang berada di tengah setelah Nista Mandala dan sebelum Utama Mandala,Yajña, seperti tari Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang Lemah, Topeng Sidha Karya, bermanfaat untuk Wali Yajña, dan hiburan.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut DartaGambar 6.2 Gambar Madya Mandala Pura Luhur Batukaru

3. Nista MandalaYaitu tempat yang paling di luar pada areal pura. Nista/Kanista Mandala sebagai tempat melakukan Upacara Bhuta Yajña (pecaruan)yang dipersembahkan kepada Bhuta Kala. Di Nista Mandala juga terdapat bangunan Bale Kulkul danWantilan.

Sumber: Koleksi Pribadi I Ketut DartaGambar 6.3 Gambar Nista/Kanista Mandala

Jenis-Jenis Pura

Page 42:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Tempat suci dapat kita kelompokkan menjadi 2 bagian yakni, bersifat khusus dan bersifat umum.a. Tempat Suci yang bersifat khusus

Tempat suci yang bersifat khusus antara lain: Pura Keluarga/Sanggah Kemulan, Pura Swagina (Pura Bedugul/Ulun Siwi/Ulun Danu, Pura Melanting, Pura Segara).

b. Pura yang bersifat UmumPura umum yaitu pura sebagai tempat pemujaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum tanpa membedakan golongan, suku, dan profesi. Adapun pura yang bersifat umum antara lain adalah:1. Pura Kahyangan Tiga2. Pura Dang Kahyangan3. Pura Sad Kahyangan

Melihat dan Mengenal Tempat SuciDi antara pulau yang ada di Wilayah Republik Indonesia, Pulau Bali disebut

Pulau Dewata. Mengapa demikian? Karena di Pulau Bali terdapat beribu pura dengan berbagai macam bentuk dan berbagai macam fungsi sebagai tempat pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisata domestik dan dunia. Bali menjadi terkenal di seluruh dunia adalah karena seni budayanya yang agung, penduduknya yang ramah, serta keamanan lingkungannya. Hal tersebut menjadikan para pengunjung betah tinggal di Bali. Kesemua itu dijiwai oleh Agama Hindu. Selain Pulau Bali, di Jawa juga banyak terdapat pura yang menjadi tempat pemujaan umat Hindu seperti di Jawa Barat yaitu di Bogor terdapat Pura Agung Jagadkartta, diJawa Timur terdapat Pura Alas Purwa, Pura Blambangan, Pura Semeru, Pura Gunung Bromo dan Pura Amerta Jati. Di Jawa Tengah terdapat Tempat Suci berupa Candi-Candi diantaranya Candi Prambanan sebagai tempat melakukan Upacara Tawur Kesanga bagi Umat Hindu di sekitarnya. Di Lombok Barat banyak penduduknya yang beragama Hindu sehingga banyak bangunan Pura seperti Pura: Batu Bolong, Pura Cakra, Pura Lingsar, Candi Narmada dan sebagainya.

E. Model Pembelajaran Pendekatan : SaintifikModel : Model Penyingkapan (Discovery Learning)Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi, demonstrasi

F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, dan AlatSumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Media : Gambar/ Poster, KartuAlat/Bahan : LCD

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1

Page 43:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai pengertian tempat suci

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai tempat suci

Peserta didik mengidentifikasi tempat suci agama hindub. Menanya

Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertian Tempat Suci, kemudian pendidik memberikan pancingan kepada peserta didik tentang pengertian Tempat Suci.

Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih mendalamterkait pengertian Tempat Suci.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan

sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang

tempat suci Hindu di lingkungan sekitar Peserta didik mencari imformasi syarat-syarat memasuki

tempat sucid. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama Hnidu

Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan tempat suci

e. Mengkomunikasikan Peserta didik menceritakan pengertian tempat suci Hindu Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tempat suci

agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan

tempat suci agama Hindu

120 menit

3. Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah

10 menit

Page 44:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktudilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.

Pertemuan 2No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran

d. Guru menyapa peserta didik e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapaig. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai pengertian Tri Mandala

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai Tri Mandala

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai bagian-bagian Tri mandala

b. Menanya Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertianTri

Mandala, kemudian pendidik memberikan pancingan kepada peserta didik tentang pengertian Tri Mandala.

Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih mendalam terkait pengertian Tri Mandala.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan

sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang

tempat suci Hindu di lingkungan sekitar Peserta didik mencari imformasi tentang Tri Mandala

d. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan pengertian tempat suci agama

Hindu

120 menit

Page 45:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan

tempat sucie. Mengkomunikasikan.

Peserta didik menceritakan pengertian Tri Mandala Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari masing-

masing bagian Tri Mandala Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan

tempat suci agama Hindu 3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”.

10 menit

Pertemuan 3No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menyapa peserta didik.e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai Jeni-jenis tempat suci

b. Menanya Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai

jenis-jenis tempat suci, kemudian pendidik memberikan pancingan kepada peserta didik tentang jenis-jenis Tempat Suci

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan

sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah

120 menit

Page 46:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktud. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan mengenai jenis-jenis tempat sucie. Mengkomunikasikan

Peserta didik menceritakan jenis-jenis tempat suci 3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 4No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menyapa peserta didik.e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai Jenis-jenis tempat suci

b. Menanya Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik

kemudianmenggugah peserta didik untuk bertanya lebih mendalamterkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan yang ada di dalamnya.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang

tempat suci Hindu di lingkungan sekitard. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan tempat suci

120 menit

Page 47:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktue. Mengkomunikasikan

Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan pada setiap tempat suci

3. Penutupa. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 5No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menyapa peserta didik.e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan

Materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai perbedaan yang terdapat dalam tempat suci

b. Menanya Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik

kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih mendalam terkait jenis-jenis tempat suci dan perbedaan yang ada di dalamnya.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari imformasi tentang jenis-jenis tempat

suci dan perbedaannya.d. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan tempat suci

e. Mengkomunikasikan

120 menit

Page 48:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan

tempat suci agama Hindu 3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 6No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapaig. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik membaca buku teks pelajaran mengenai tempat suci yang ada di Bali

b. Menanya Setelah peserta didik membaca dan mendengar mengenai

tempat suci yang ada di Bali dan Jawa, kemudian pendidik memberikan pancingan kepada peserta didik tentang kebradaanTempat Suci yang ada di Bali

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari tempat suci yang ada dilingkungan

sekolah dirumah, dan lingkungan sekitar rumah. Peserta didik melakukan wawancara kepada tokoh tentang

tempat suci Hindu di lingkungan sekitar.d. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang ada di Bali

120 menit

Page 49:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktue. Mengkomunikasikan

Peserta didik mengungkapkan tempat suci yang ada di Bali.3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

Pertemuan 7No. Kegiatan Waktu1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam penganjali umat “Om Swastyastu”

b. Sebelum pembelajaran dimulai guru dan siswa mengucapkan dainika upasana “Om Awighnam Astu Namo Siddham”

c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

d. Guru menyapa peserta didik. e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan

materi pelajaran.f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapaig. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan

mengamati, menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.

10 menit

2. Kegiatan Intia. Mengamati

Peserta didik mendengar dengan seksama paparan pendidik mengenai tempat suci yang ada di Jawa.

b. Menanya Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik

kemudian menggugah peserta didik untuk bertanya lebih mendalam terkait tempat suci yang ada di Jawa.

c. Mengumpulkan informasi/Eksperimen Peserta didik mencari imformasi tentang tempat suci yang ada

di Jawa.d. Mengasosiasikan

Peserta didik menyimpulkan mengenai tempat suci yang ada di jawa.

Peserta didik menyimpulkan upaya-upaya melestarikan tempat suci.

e. Mengkomunikasikan

120 menit

Page 50:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No. Kegiatan Waktu Peserta didik dapat mengungkapkan tempat suci yang ada di

Jawa. Peserta didik dapat menjelaskan upaya-upaya melestarikan

tempat suci agama Hindu.3. Penutup

a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

d. Pengucapan mantra Parama Santhi dengan sikap tangan anjali “Om Santhi, Santhi, Santhi Om”

10 menit

H. Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Lembar Penilaian Sikap Spritual

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai Akhir

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

1234567

Rubrik Penilaian4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai AkhirJujur Disiplin

Tanggung Jawab

Peduli

12

Page 51:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

34567

Rubrik Penilaian Jujur

4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur3 = Jika bertanya teman saat ulangan2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

Disiplin4 = Jika selalu tertib dan disiplin3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin2 = Jika kurang tertib dan disiplin1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

Tanggung Jawab4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar

Peduli4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswaa. Penilaian Diri Sendiri

Nama Siswa : …………………..No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1 Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian

2 Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

3 Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

4 Saya Selalu berkata Jujur

5 Saya Suka menolong teman

b. Penilaian Antar TemanNama Siswa : ………………..(Yang menilai/tidak usah dimunculkan namanya)

No Nama Siswa Perilaku yang dinilai siswaTaat Bersyukur Selalu Toleran

Page 52:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Sembahyang Berdoa123456

Keterangan:1 = Kurang2 = Cukup3 = Baik4 = Sangat Baik

3. Lembar Penilaian Pengetahuan Test Tertulis

Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.1. Jelaskan Pengertian Pura….2. Jelaskan pengertian Tri Mandala….3. Jelaskan pengertian nista mandala….4. Jelaskan pengertian madya mandala….5. Jelaskan pengertian utama mandala….

Kunci Jawaban 1. Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung.2. Tri artinya tiga, mandala artinya wilayah, Tri Mandala artinta tiga wilayah yang ada

pada tempat suci.3. Bagian pura paling luar/jaba sisi4. Bagian pura yang ada di tengah/jaba tengah5. Bagian pura paling dalam yaitu tempat kita melaksanakan persembahyangan

Skor Penilaian = X 100%

4. Lembar Penilaian Ketrampilana. Penilaian Perform (Ujuk Kerja/Praktek) siswa membuat gambar pura

No Nama SiswaAspek yang dinilai Skor

Nilai AkhirBentuk Ukuran Kelengkapan Kerapian

1234

Page 53:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

5

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2,41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

b. Penilaian PortofolioMembuat keliping jenis-jenis pura

Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan KeterampilanKonversi Nilai Akhir Predikat

(Pengetahuan dan keterampilan)Sikap

Skala 100 Skala 486 – 100 4,00 A

A81 – 85 3,66 A-76 – 80 3,33 B+

B71 – 75 3 B66 – 70 2,66 B-61 – 65 2,33 C+

C56 – 60 2 C51 – 55 1,66 C-46 – 50 1,33 D+

K0 – 45 1 D

Mengetahui,Kepala SD………………..

……………………………NIP……………………….

……………….., ……………………..Guru Mata Pelajaran Agama Hindu

………………………………NIP…………………………..

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri ....Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKelas/Semester : V (Lima) / II(Dua)Materi Pokok : Kitab Suci WedaAlokasi Waktu : 7 Pertemuan (7 x 4 x 35 Menit)

Page 54:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

A. Kompetensi Inti (KI)KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnyaKI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guruKI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (Mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan Kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi1. KI (Sikap Spiritual )

1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-

hari)2. KI(Sikap Sosial )

2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa).

2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi.

3. KI(Pengetahuan)

3.5 Memahami Kitab Suci Weda sebagai sumber hukum Hindu.Indikator :3.5.1 Menjelaskan pengertian pustaka Suci3.5.2 Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu

4. KI(Ketrampilan)

4.5 Menunjukkan contoh-contoh Kitab Suci Weda Sruti dan Smreti sebagai sumber Hukum Hindu.

Indikator :4.5.1 Menyebutkan nama-nama Pustaka Suci yang tergolong Sruti

dan Smerti4.5.2 Menunjukan contoh-contoh Pustaka Suci yang tergolong

Sruti dan Smerti4.5.3 Menyebutkan nama Rsi Pengkodivikasi Veda

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menjelaskan pengertian pustaka Suci2. Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu

Pertemuan 2Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menjelaskan Weda sebagai sumber hukum Hindu

Pertemuan 3Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan nama-nama Pustaka Suci yang tergolong Sruti dan Smerti.

Page 55:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

Pertemuan 4 dan 5Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menunjukan contoh-contoh Pustaka Suci yang tergolong Sruti dan Smerti.

Pertemuan 6 dan 7Dengan pendekatan Saintifik dan Penerapan Model pembelajaran Penyingkapan (Discovery Learning) peserta Didik mampu / siswa dapat :1. Menyebutkan nama Rsi Pengkodivikasi Veda.

D. Materi Pokok Pengertian Weda

Sumber ajaran agama Hindu adalah Kitab Suci Weda, yaitu kitab yang berisikan ajaran kesucian yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui para Maha Rsi. Weda merupakan jiwa yang meresapi seluruh ajaran Hindu, laksana sumber air yang mengalir terus melalui sungai-sungai yang amat panjang dalam sepanjang abad. Weda adalah sabda suci atau wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Weda secara ethimologinya berasal dari kata "Vid" (bahasa sansekerta), yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Weda adalah ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal dari Hyang Widhi Wasa. Kitab Suci Weda dikenal pula dengan Sruti, yang artinya bahwa kitab suci Weda adalah wahyu yang diterima melalui pendengaran suci dengan kemekaran intuisi para maha Rsi. Juga disebut kitab mantra karena memuat nyanyian-nyanyian pujaan. Dengan demikian yang dimaksud dengan Weda adalah Sruti dan merupakan kitab yang tidak boleh diragukan kebenarannya dan berasal dari Hyang Widhi Wasa.

Bahasa WedaBahasa yang dipergunakan dalam Weda disebut bahasa Sansekerta, Nama

sansekerta dipopulerkan oleh maharsi Panini, yaitu seorang penulis Tata Bahasa Sensekerta yang berjudul Astadhyayi yang sampai kini masih menjadi buku pedoman pokok dalam mempelajari Sansekerta. Sebelum nama Sansekerta menjadi populer, maka bahasa yang dipergunakan dalam Weda dikenal dengan nama Daiwi Wak (bahasa/sabda Dewata). Tokoh yang merintis penggunaan tatabahasa Sansekerta ialah Rsi Panini. Kemudian dilanjutkan oleh Rsi Patanjali dengan karyanya adalah kitab Bhasa. Jejak Patanjali diikuti pula oleh Rsi Wararuci.

Pembagian dan Isi WedaWeda adalah kitab suci yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang

diperlukan oleh manusia. Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku weda itu banyak. maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Pembagian ini juga dipergunakan untuk menamakan semua jenis buku yang dikelompokkan sebagai kitab Weda, baik yang telah berkembang dan tumbuh menurut tafsir sebagaimana dilakukan secara turun temurun menurut tradisi maupun sebagai wahyu yang berlaku secara institusional ilmiah. Kelompok Weda Sruti isinya hanya memuat wahyu, sedangkan kelompok Smerti isinya bersumber dari Weda Sruti, jadi merupakan manual, yakni buku pedoman yang sisinya tidak bertentangan dengan Sruti. Baik Sruti maupun Smerti, keduanya adalah sumber ajaran agama Hindu yang tidak boleh diragukan kebenarannya.1. Sruti

Sruti adalah kitab wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang Widhi Wasa) melalui para maha Rsi. Sruti adalah Weda yang sebenarnya (originair) yang diterima melalui pendengaran, yang diturunkan sesuai periodesasinya dalam

Page 56:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

empat kelompok atau himpunan. Oleh karena itu Weda Sruti disebut juga Catur Weda atau Catur Weda Samhita (Samhita artinya himpunan). Adapun kitab-kitab Catur Weda tersebut adalah:a. Rg. Weda atau Rg Weda Samhita.

Adalah wahyu yang paling pertama diturunkan sehingga merupakan Weda yang tertua. Rg Weda berisikan nyanyian-nyanyian pujaan, terdiri dari 10.552 mantra dan seluruhnya terbagi dalam 10 mandala. Mandala II sampai dengan VIII, disamping menguraikan tentang wahyu juga menyebutkan Sapta Rsi sebagai penerima wahyu. Wahyu Rg Weda dikumpulkan atau dihimpun oleh Rsi Pulaha

b. Sama Weda SamhitaWeda yang merupakan kumpulan mantra dan memuat ajaran mengenai lagu-lagu pujaan. Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra. Wahyu Sama Weda dihimpun oleh Rsi Jaimini.

c. Yajur Weda SamhitaWeda yang terdiri atas mantra-mantra dan sebagian besar berasal dari Rg. Weda. Yajur Weda memuat ajaran mengenai pokok-pokok yajus. Keseluruhan mantranya berjumlah 1.975 mantra. Yajur Weda terdiri atas dua aliran, yaitu Yayur Weda Putih dan Yayur Weda Hitam. Wahyu Yayur Weda dihimpun oleh Rsi Waisampayana.

d. Atharwa Weda SamhitaKumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis. Atharwa Weda terdiri dari 5.987 mantra, yang juga banyak berasal dari Rg. Weda. Isinya adalah doa-doa untuk kehidupan sehari-hari seperti mohon kesembuhan dan lain-lain. Wahyu Atharwa Weda dihimpun oleh Rsi Sumantu.

Sebagaimana nama-nama tempat yang disebutkan dalam Rg. Weda maka dapat diperkirakan bahwa wahyu Rg Weda dikodifikasikan di daerah Punjab, sedangkan ketiga Weda yang lain (Sama, Yayur, dan Atharwa Weda), dikodifikasikan di daerah Doab (daerah dua sungai yakni lembah sungai Gangga dan Yamuna.

2. SmertiSmerti adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan. Penyusunan

ini didasarkan atas pengelompokan isi materi secara sistematis menurut bidang profesi. Secara garis besarnya Smerti dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yakni kelompok Wedangga (Sadangga), dan kelompok Upaweda.a. Kelompok Wedangga:

Kelompok ini disebut juga Sadangga. Wedangga terdiri dari enam bidang Weda yaitu:1) Siksa (Phonetika), Isinya memuat petunjuk-petunjuk tentang cara tepat dalam

pengucapan mantra serta rendah tekanan suara. 2) Wyakarana (Tata Bahasa) merupakan suplemen batang tubuh Weda dan

dianggap sangat penting serta menentukan, karena untuk mengerti dan menghayati Weda Sruti, tidak mungkin tanpa bantuan pengertian dan bahasa yang benar.

3) Chanda (Lagu) adalah cBebandem Weda yang khusus membahas aspek ikatan bahasa yang disebut lagu. Sejak dari sejarah penulisan Weda, peranan Chanda sangat penting. Karena dengan Chanda itu, semua ayat-ayat itu dapat dipelihara turun temurun seperti nyanyian yang mudah diingat.

4) Nirukta memuat berbagai penafsiran otentik mengenai kata-kata yang terdapat di dalam Weda.

5) Jyotisa (Astronomi) merupakan pelengkap Weda yang isinya memuat pokok-pokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan yadnya, isinya adalah membahas tata surya, bulan dan badan angkasa lainnya yang dianggap mempunyai pengaruh di dalam pelaksanaan yadnya.

Page 57:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

6) Kalpa merupakan kelompok Wedangga (Sadangga) yang terbesar dan penting. Menurut jenis isinya, Kalpa terbagi atas beberapa bidang, yaitu bidang Srauta, bidang Grhya, bidang Dharma, dan bidang Sulwa. Srauta memuat berbagai ajaran mengenai tata cara melakukan yajna, penebusan dosa dan lain-lain, terutama yang berhubungan dengan upacara keagamaan. Sedangkan kitab Grhyasutra, memuat berbagai ajaran mengenai peraturan pelaksanaan yajna yang harus dilakukan oleh orang-orang yang berumah tangga. Lebih lanjut, bagian Dharmasutra adalah membahas berbagai aspek tentang peraturan hidup bermasyarakat dan bernegara. Dan Sulwasutra, adalah memuat peraturan-peraturan mengenai tata cara membuat tempat peribadatan, misalnya Pura, Candi dan bangunan-bangunan suci lainnya yang berhubungan dengan ilmu arsitektur.

b. Kelompok UpawedaKelompok kedua yang sama pentingnya dengan Wedangga. Kelompok

Upaweda terdiri dari beberapa jenis, yaitu: (1) Itihasa (epos Ramayana dan Mahabarata) dan (2) Purana merupakan kumpulan cerita-cerita kuno yang menyangkut penciptaan dunia dan silsilah para raja yang memerintah di dunia, juga mengenai silsilah dewa-dewa dan bhatara, cerita mengenai silsilah keturunaan dan perkembangan dinasti Suryawangsa dan Candrawangsa serta memuat ceitra-ceritra yang menggambarkan pembuktian-pembuktian hukum yang pernah dijalankan.

E. Model Pembelajaran Pendekatan : SaintifikModel : Model Penyingkapan (Discovery Learning)Metode : Tanya jawab,penugasan, diskusi, demonstrasi

F. Sumber Pembelajaran Media Pembelajaran, dan AlatSumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan

Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Media : Gambar/ Poster, Kartu Alat/Bahan : LCD

G. Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1

No KegiatanAlokasi Waktu

1 Pendahuluana. Mengucapkansalam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan mantra “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingindicapai

10 menit

Page 58:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No KegiatanAlokasi Waktu

g. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan2 Kegiatan Inti

Mengamati: Peserta didik membaca pengertian tentang kitab suci VedaMenanya : Peserta didik menanyakan pengertian kitab suci VedaMengkesplorasi : Peserta didik berdiskusi tentang pengertian kitab suci VedaMengasosiasi : Peserta didik menyimpulkan pengertian kitab suci VedaMengkomunikasikan : Peserta didik menyampaikan pengertian kitab suci Veda

105 menit

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang Pengertian kitab suci Vedab. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Pertemuan 2

No KegiatanAlokasi Waktu

1 Pendahuluana. Mengucapkansalam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan mantra “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingindicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

10 menit

2 Kegiatan IntiMengamati: Peserta didik menyimak pemaparan kitab suci VedaMenanya : Peserta didik menanyakan tentang contoh kitab suci VedaMengkesplorasi : Peserta didik berdiskusi tentang contoh kitab suci VedaMengasosiasi : Peserta didik menyimpulkan contoh kitab suci Veda

Mengkomunikasikan : Peserta didik menyampaikan contoh kitab suci Veda

105 menit

3 Penutup 25 menit

Page 59:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No KegiatanAlokasi Waktu

a. Membuat simpulan tentang contoh kitab suci Vedab. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

Pertemuan 3

No KegiatanAlokasi Waktu

1 Pendahuluana. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om

Awignam Astu Nama Sidam” c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

10 menit

2 Kegiatan IntiMengamati : Peserta didik menyimak cerita guru tentang Bahasa WedaMenanya : Peserta didik menanyakan tentang bahasa dalam VedaMengkesplorasi : Peserta didik mencari informasi di buku tentang bahasa dalam

VedaMengasosiasi : Peserta didik menyimpulkan bahasa yang digunakan dalam

kitab suci VedaMengkomunikasikan : Peserta didik menyampaikan bahasa yang digunakan dalam

kitab suci Veda

105 menit

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang bahasa yang digunakan dalam Vedab. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Pertemuan 4

Page 60:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No KegiatanAlokasi Waktu

1 Pendahuluana. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

10 menit

2 Kegiatan IntiMengamati : Peserta didik mengamati bagan pembagian Veda SrutiMenanya : Peserta didik menanyakan pengelompokan Veda SrutiMengkesplorasi : Peserta didik menguraikan kembali dari berbagai sumber

informasi tentang Veda SrutiMengasosiasi : Peserta didik membuat pengelompokan Veda SrutiMengkomunikasikan : Peserta didik menyampaikan kelompok-kelompok Veda Sruti

105 menit

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang kodifikasi Veda Srutib. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumahd. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Pertemuan 5

No KegiatanAlokasi Waktu

1 Pendahuluana. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran

10 menit

Page 61:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No KegiatanAlokasi Waktu

f. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

2 Kegiatan IntiMengamati : Peserta didik membaca bagan pembagian Veda SrutiMenanya : Peserta didik bertanya tentang bagan pengelompokan Veda

SrutiMengkesplorasi : Peserta didik menguraikan kembali tentang bagan Veda SrutiMengasosiasi : Peserta didik membuat bagan pengelompokan Veda SrutiMengkomunikasikan : Peserta didik menyampaikan bagan Veda Sruti kedepan kelas

105 menit

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang kodifikasi Veda Srutib. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumahd. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Pertemuan 6

No KegiatanAlokasi Waktu

1 a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

10 menit

2 Mengamati : Peserta didik mengamati bagan pengelompokan Veda SmretiMenanya : Peserta didik menanyakan kodifikasi Veda SmertiMengkesplorasi : Peserta didik menguraikan dari berbagai sumber tentang

kodifikasi Veda SmertiMengasosiasi : Peserta didik menyimpulkan kelompok-kelompok Veda SmertiMengkomunikasikan : Peserta didik menyajikan kelompok Veda Smerti

105 menit

Page 62:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

No KegiatanAlokasi Waktu

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang Pengertian Sapta Rsi dan nama-nama

Sapta Rsib. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Pertemuan 7

No KegiatanAlokasi Waktu

1 a. Mengucapkan salam “Om Swastyastu”b. Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan manta “Om

Awignam Astu Nama Siddham”c. Mengecek kehadiran siswad. Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajarane. Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaranf. Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaig. Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

10 menit

2 Mengamati : Peserta didik membaca bagan pengelompokan Veda SmretiMenanya : Peserta didik menanyakan tentang bagan Veda SmertiMengkesplorasi : Peserta didik nmeguraikan kembali tentang bagan

pengelompokan Veda SmertiMengasosiasi : Peserta didik menyimpulkan bagan Veda SmertiMengkomunikasikan : Peserta didik menyajikan perkelompok bagan Veda Smerti

kedepan kelas.

105 menit

3 Penutupa. Membuat simpulan tentang Pengertian Sapta Rsi dan nama-nama

Sapta Rsib. Memotivasi siswa dan memberikan umpan balikc. Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah d. Memberikan tugas individu untuk dikerjakan di rumahe. Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan

berikutnyaf. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan paramasanti,

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

25 menit

Page 63:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

H. Penilaian Hasil PembelajaranPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Lembar Penilaian Sikap Spritual

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai Akhir

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

12345

Rubrik Penilaian4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20 – 4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80 – 3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41 – 2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

2. Lembar Penilaian Sikap Sosial

No Nama SiswaPerilaku yang Diamati Skor

Nilai AkhirJujur Disiplin

Tanggung Jawab

Peduli

12345

Rubrik Penilaian Jujur

4 = JikaTidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/selalu berkata jujur3 = Jika bertanya teman saat ulangan2 = Jika menyontek saat ujian/kadang berbohong1 = Jika sering menyontek/suka berbohong

Disiplin4 = Jika selalu tertib dan disiplin3 = Jika kadang-kadang tertib dan disiplin2 = Jika kurang tertib dan disiplin1 = Jika sering tidak tertib dan tidak disiplin

Tanggung Jawab4 = Jika mengerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu3 = Jika mengerjakan tugas dengan baik dan benar2 = Jika mengerjakan tugas kurang baik

Page 64:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

1 = Jika tidak mengerjakan tugas dengan baik dan benar Peduli

4 = Jika Sering berbagi/menolong dengan teman3 = Jika kadang berbagi/menolong dengan teman2 = Jika kurang berbagi/menolong dengan teman1 = Jika tidak pernah berbagi/menolong dengan teman

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20–4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,80–3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 41–2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤ 2,40

Lembar Penilaian Sikap Sosial Dari Siswaa. Penilaian Diri Sendiri

Nama Siswa : ……………….No Aspek yang dinilai Ya Tidak1 Saya Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian2 Saya Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu3 Saya Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami4 Saya Selalu berkata Jujur5 Saya Suka menolong teman

b. Penilaian Antar TemanNama Siswa :……………… (Yg menilai/tidak usah dimunculkan namanya)

No Nama SiswaPerilaku yang Di Nilai Siswa

Taat Sembahyang

BersyukurSelalu Berdoa

Toleran

123456

Keterangan:1 = Kurang2 = Cukup3 = Baik4 = Sangat Baik

3. Lembar Penilaian PengetahuanTest Tertulis Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar.

1. Apa Kitab Suci Agama Hindu….2. Jelaskan pengertian Weda….3. Bahasa apa yang digunakan dalam Kitab Suci Weda….4. Jelaskan pengertian Weda Sruti….5. Jelaskan pengertian Weda Smreti….

Kunci Jawaban

Page 65:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

1. Weda2. Weda bersal dari kata vid yang artinya pengetahuan, jadi Weda adalah Pengetahuan

Suci.3. Bahasa Sankerta4. Sruti adalah kitab wahyu yang diturunkan secara langsung oleh Tuhan (Hyang

Widhi Wasa) melalui para maha Rsi.5. Smerti adalah Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan.

Skor Penilaian = X 100%

4. Lembar Penilaian Keterampilana. Penilaian (Ujuk Kerja/Praktek) siswa membuat gambar bagan pengelompokan Weda

No Nama SiswaAspek yang dinilai Skor

Nilai AkhirBentuk Kebenaran

UrutanKebenaran

Tulisan Kerapian

12345

Kriterian PenilaianSangat Baik = Apabila memperoleh Skor 3,20–4,00Baik = Apabila memperoleh Skor 2,8 –3,19Cukup Baik = Apabila memperoleh Skor 2, 4 –2,79Kurang = Apabila memperoleh Skor ≤2,40

b. Penilaian PortofolioMembuat keliping tentang mantra-mantara Weda

Konversi Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan KeterampilanKonversi Nilai Akhir Predikat

(Pengetahuan dan keterampilan) SikapSkala 100 Skala 486 – 100 4,00 A

A81 – 85 3,66 A-76 – 80 3,33 B+

B71 – 75 3,00 B66 – 70 2,66 B-61 – 65 2,33 C+

Page 66:   · Web view2015-02-01 · Di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, ... Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi

C56 – 60 2,00 C51 – 55 1,66 C-46 – 50 1,33 D+

K0 – 45 1,00 D

Mengetahui,Kepala SD………………..

……………………………NIP……………………….

……………., ……………..Guru Mata Pelajaran Agama Hindu

………………………………NIP…………………………..