35
METODE PELAKSANAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN LAPANGAN TENIS INDOOR (TAHAP II) LOKASI : KAMPUS FIK SEKARAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Dibuat Oleh :

PEKERJAAN PERSIAPAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pekerjaan

Citation preview

Page 1: PEKERJAAN PERSIAPAN

METODE PELAKSANAAN

LANJUTAN PEMBANGUNAN

LAPANGAN TENIS INDOOR (TAHAP II)

LOKASI :

KAMPUS FIK SEKARAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Dibuat Oleh :

PT. YEH UMBUL

Page 2: PEKERJAAN PERSIAPAN

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan merupakan prosedur kerja standar yang akan dipakai

sebagai acuan dalam melaksanakan intruksi kerja di lapangan. Metode kerja ini

disusun untuk melaksanakan pekerjaan lanjutan pembangunan lapangan tenis

indoor (tahap II) lokasi kampus UNNES sekaran, semarang dengan tujuan untuk

mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas dengan penanganan profesional

sehingga didapatkan kondisi pelaksanaan tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna.

Pekerjaan pada proyek tersebut terdiri dari pekerjaan.

1. Pekerjaan persiapan

2. Pekerjaan Arsitektur

3. Pekerjaan struktur

PEKERJAAN PERSIAPAN

Cakupan:

Instruksi pekerjaan ini merupakan pedoman untuk pekerjaan persiapan.

yang meliputi pengukuran awal, peembersihan lokasi sampai dengan pemasangan

Bouwplank. Lingkup pekerjaan persiapan meliputi pekerjaan

1. Pekerjaan pembersihan lapangan

2. Uitzet lapangan

3. Pengadaan air dan listrik kerja

4. Bouwplank

5. Papan nama proyek

1. Pekerjaan Pembersihan Lapangan

LingkupPekerjaan:

Lingkup pekeijaan ini meliputi pekerjaan pembersihan lokasi proyek dan segai

sesuatu yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan serta untuk

memudahkan pekerjaan uitzet bangunan, dan pembongkaran beton lunak

pembungkus stek besi kolom

Page 3: PEKERJAAN PERSIAPAN

Alat yang digunakan:

- Cangkul

- Bôdem.

- Sapu.

- Alat bantu lainya.

Kébutuhan tenaga kerja:

- Mandor = 1 orang

- Tenaga = 10 orang

Prosedur Pelaksanaan / Cara Kerja:

a. Pelaksanaan dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Direksi (Kónsultan).

b. Melakukan pembongkaran beton lunak pembungkus stek besi kolom.

c. Membérsihkan lokasi pekerjaan dari segala sesuatu yang dapat

mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

2. Uitzet Lapangan

Lingkup Pekérjaan:

Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan penentuan titik2 bangunan,

dan peil bangunan dan pémasangan titik bouwplank

Bahan yang digunakan:

- Patok kayu.

- Paku.

- Benang.

- Cat.

Alat yang digunakan:

- Alat ukur Theodolit.

- Bak ukür

- Selang timbang.

Page 4: PEKERJAAN PERSIAPAN

- Palu.

- Bodem.

Kebutuhn tenaga kerja:

- Juru ukür = 1 orang

- Pembantu tenaga ukur = 2 orang

- Tenaga = 1 orang

Prosedur Pelaksanaañ / Cara Kerja:

a. Teñtukañ letak lokasi pekerjaan sesuai dengan peta, gambar dan kontrak

kerja.

b. Lákukan pengukuran .awJ .untuk mengarnbil data-data yang diperlukan

sebélurn dimulainya pekerjaan.

c. Pengukuran dilakukan bersama-satha dengan Direlcsi lapangan

(Konsultan), dan apabita teijadi tidak sesuai deñgan gambar akan

diinformasikan kepada

Direksi Lapangan maupun Konsultan agar Iangsung di tindak lanjuti. Hasil

pengukuran disahkan secãra bersama.

d. Menentukan titik-titik rencana bangunan sesuai dengan gainbar rencana

denganenggunakan alat ukur TheodoIi Bak ukur.

e. Memasang titik-titik rencana bangunan sesuai dengan gambar rencana

dengan menggunakan’ patok kayu yang diberi keterangan notasi serta

ketinggian dengan menggunakan cat:

f. Membuat I (satu) titik duga dan 5 (lima) titik bantu dengan tiang beton

panjang 1.20 cm berdimensi 10 x 10 cm dan dipasang pada tempat

yang.aman serta dilindungi agar tidak terganggu selama pekeijaan

berlangsung.

g. Setelah sernua titik selesai dikerjakan, diadakan pengecekan ulang untuk

‘dimintakan persetujuan kepada Dfreksi lapangan (Konsultan).

h. Pelaksanaan pekeijaan mi dilakukan setelah pekerjaan pembersihan

Iapàngan dan pembongkaran bangunan lama.

Page 5: PEKERJAAN PERSIAPAN

3. Air dan Listrik Kerja

Lingkup Pekerjaan:

Lingkup pekerjaan mi meliputi pengádaan air dan.listrik kerja. Air

keia direncanakan diambil dan lokasi kerja yaltu menggunakan air keija yang

sudah ada atau membuat sumur, sedangkan listrik dianibil dan listrik yang

sudah ada mapun mendatangkan genset.

Alat yang diguñakan:

- Pompa air.’

- Genset.

Kebutuhan tenaga kerja:

- Tenaga = 2 orang.

Prosedur Pelaksanaan / Cara Kerja:

a. Menampung air dari sumber yang sudah ada ke bak penampung

sementara.

b. Listrik menyambung dari aliran listrilc yang sudah ada.

4. Bouwplank. .

Lingkup Pekerjaan:

Lingknp pekerjaan ini meliputi pcmasangan papan bouwplank pada.

1oka pekn yang telah diukur sebelumnya yaltu pada waktu uitzet

Bahan yang digunakan:

- Papan kayu tebal 2 cm

- Kayu usuk 5/7

- Paku

- Benang nilon

- Cat

Page 6: PEKERJAAN PERSIAPAN

Alat yang digunakan

- Palu.

- Bodem.

- Cangkul.

- Linggis Alat ukur Theodolit.

- Selang timbang

- Kuas.

Kebutuhan tenaga kerja:

- Mandôr

- Tukang kayu

- Tenaga

- Juru ukur

- Pembantu juru ukur

Prosedur pelaksanaan / Cara Kerja:

a. Pasang patok kayu 5/7 dengan sudut 900 (siku) terhadap kayu uitzet

(sudah terpasàng pada waktu uitzet) disetiap suclut ruangan bangunan

baru.

b. Pasang papan untuk menghubungkan patok-patok tersebut.

c. Cek posisi dan elevasi .bagian atas papan sebagai referensi dengan

menggunakan alat ükur Theodolit atau selang timbang.

d. Penandaan elevasi dengan menggunakan cat warna rnerah.

e. Setelah semua titik selesai dikeijakan, diadakan pengecekan ulang untuic

dirnintakan persetujuan kepada Direksi lapangan (Konsultan).

5. Papan Nama Proyek

Lingkup Pekerjaan:

Lingkup pekerjaan membuat papan nama proyek dan memasang papan

nama proyek tersebut padä tempat yang ditentukan Direksi lapangan.

Page 7: PEKERJAAN PERSIAPAN

Bahan yang digunakan:

- Papan kayu tebal 3 cm.

- Kayu usuk 5/7.

- Paku.

- Cat.

- Semen.

- Pasir.

Alat yang digunakan:

- Gergaji kayu.

- Pukul besi.

- Alat semprot cat.

- Cangkul / linggis.

Kebutuhan tenaga kerja:

- Tukang kayu = 1 orang

- Tenaga = 2 orang

- Tukang cat = 1 orang

PROSEDUR PELAKSANAAN:

a. Papan nama dibuat dari papan yang dirangkai menggunakan kerja paku

kemudian diberi tulisan dengan menggunakan cat dengan cara disemprot

b. Papan nama tersebut diberi penyangga dengan menggunakan kayu usuk

5/7

c. Setelah rangkaian tersebut selesai kemudian papan nama tersebut dipasang

pada tempat yang telah ditentukan Direksi Lapangan.

d. Menanam kaki penyangga tersebut dan kemudian pada tempat tersebut

diberi perkuatan dengan adukan semen dan pasir..

Page 8: PEKERJAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN ARSITEKTUR

Cakupan:

Instruki kerja ini merupakan pedoman untuk pekerjaan arsitektur yang

meliputi pemasangan, sampai dengan pengecatan.

Lingkup pekerjaan arsitektur meliputi pekerjaan:

1. Pekerjaan Pasangan

2. Pekerjaan Penutup atap dan Listplang

3. Pekeajaan Pengecatan

1. Pekerjaan Pasañgan

Lingkup Pekerjaan:

Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu bata yang

dibedakan antara lain:

Pasangan batu bata campuran 1 : 3 dan plesteran 1 : 3 untik ‘dinding

trasram yaitu dinding pada tempat-tempat basah dan rollag.

Pasangan batu bata campuran 1: 5 dan plesterañ 1: 5 untuk dinding biasa

(gunungan)

Kolom praktis 15/15

Balok latei/praktis l5/15

Bahan Yaag Digunakan

1. Batu bata

2. Semen

3. Pasir

4. Split

5. Besi Tulangan

6. Kawat bendrat

7. Papan bekistinng

8. Paku

Page 9: PEKERJAAN PERSIAPAN

Alat Yang Digunakan

1. Beton möllen (untuk membuat adukan spesi).

2. Cetok

3. Cangkul

4. Sekop

5. Alat perata dari kayu

6. Water pass

7. Benang.

8. Unting

KébutuhanTenaga Kerja.

Sesuai dengan hasil perhitungan analisa durasi

PROSEDUR PELAKSANAAN

- Siapkàn material batu bata, pasir, semen, pada lokasi-lokasi pemasangan

dinding dinding batu.

- Siapkan peralatan untuk adukan yaitu beton mollen pada lokasi-lokasi

pemasangan dinding

- Siapkan material untuk kolom praktis, balok latei dan papan bekisting

pada titik pemasangan.

- Pasang papan dan kayu bouwplänk pada lokasi pemasangan batu bata dan

tarik benang untuk mendapatkan keseluruhan sesuai gambar rencana.

- But adukan spesi dengan campuran sesuai spesifikasi dan tuangkan pada

tempat yang telah disediakan di sekitar pemasangan batu bata.

- Pasang batu bata mulai dari bagian tepi dan kolom struktur dan dilakukan

mulai dari bagian bawah yaitu di atas sloof yang sudah dicór Berjalan ke

arah vertikal dan horizontal sampai dengan kolom praktis

- Tebal spesi antara batu bata satu dan lainnya tidak kurang dan tidak lebih

dari 3 cm. .

- Pámasangan perbidang yang dibatasi antara 2 kolom dilakukan tidak lebih

dari 9 m2.

Page 10: PEKERJAAN PERSIAPAN

- Pasang bekisting kolom praktis pada tulangan kolöm praktis pada sisi

muka dari belakang (karena keduä sisi kanan dan kiri ada pasangan batu

bata)

- Pasang beton decking secukupnya diantara tulangan dan papan bekisting.

- Lakukan pengecoran (secara manual) dengan memperhatikan tinggi jatuh

betôn yang disyaratkan, bial tidak ada keteñtuan lain maksimum tinggi

jatuh beton ditentukan 1,5 m

- Penggetaran dilakukan dengan menggunakan vibrator dengan posisi

vibrator tegak lurus permukaan cor, dan dibantu dengan penggetaran

external dengan memükul-mukul sisi luar bekisting dengan palu

- Pengecoran kolom-kolom praktis dihentikan bila elevasi permukaan beton

pada cetakan / bekisting telah mencapai elevasi pasangan batu bata yang

terpasangan, demikian seterusnya pasangan batu bata dilaksanakan

kembali dan diikuti oleh pengecoran kolom praktis sesuai dengan hal

tersebut diatas.

- Hentikan pasangan batu bata pada tempat-tempat dimana ada kusen pintu ,

kusen jendela , bouven light dan lubang-lubang tertentu sesuai déngan

gambar rencana kerja.

- Pasang tulangan dan bekisting balok latei dan kemudian langsung dicor

- Lanjutkan pasangan batu bata pada tempät-tempat dimana lubang-lubang

dinding untuk keperluan kusen telah dipasang kusen dan balok latei

- Apabila. diperlukan akan dipasang steiger untuk pemasangan batu bata

yang tinggi lebih dari 2,00 m.

- Pemasangan steiger akan diperhitungkan letaknya agar tidak mengganggu

jalannya pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu bata, plesteran dinding,

maupun pengecoran beton kolom praktis, praktis

Plesteran dan Pemasangan pipa instalasi listrik

- Siapkan material dan perálatan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran.

- Pasang kayu reng uk 2/3 pada dinding batu bata untuk digunakan sebagai

acuan ukuran ketebalan plesteran.

Page 11: PEKERJAAN PERSIAPAN

- Kayu reng sebagai acuan ketebalan plesteran dipasáng sejajar dengan jarak

12 meter, diantara kedua kayu tersebut ditarik benang untuk mendapatkan

ketebalan yang sama pada setiap bidang. V

- Lakukan penyiraman air pada dinding batu bata selama pekerjaan

plesteran dilakukan.

- Pasang pipa instalasi listrik sebelum plesteran diaci / finishing.

- Pemasangan dilakukan dengan cara membongkar plesteran pada tempat

dimana dilalui instalasi pipa, pembongkaran / pembobokan dilakukan

sepanjang dan selebar pipa instalasi.

- Pasang pipa pada bobokan / bongkaran yang sudah disipakan, tutup

kembali dan ratakan plesteran dengan bahan spesi yang lebih dekat.

Pekerjaan acian dilakukan setelah semua pekerjaan plesteran dan instalasi

pipa dalam dinding telah selesai dikerjakan termasuk plsteran nat dan

sudut-sudut bangunan.

Pekerjaan Penutup Atap

Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan atap pada pekerjaan ini meliputi antara lain:

1. Pekerjaan pemasangan penutup atap

2. Listplánk

1. Pekerjaan pemasañgan penutup atap

Bahan Yang Digunakan

1. Atap Celulose Bitumen

2. Screw drilling

3. Wiremesh 4 mm. l5/15

Alat Yang Digunakan

1. Obeng

2. Mesin bor

3. Benang

Page 12: PEKERJAAN PERSIAPAN

Kebutuhañ Tenaga Kerja.

Sesuai dengan hasil perhitungan analisa durasi.

PROSEDUR PELAKSANAAN.

Pelaksanaan pemasangan pékerjaan atap dimulai setelah selesainya

pekerjaan kuda-kuda baja.

- Penutup atap menggunakan bahan Celulose Bitumen sesuai dengan

gambar spesifikasi dan warna yang akan ditentukan oleh Dlreksi

Lapangan..

- Dimensi báhan yang digunakan 2000 mm X 950 mm X 3mm.

- Reng atau penopang menggunakan bahan dan baja Kanal C dengan járak

610 mm, dengan pmasangan tiap lembar dengan screw drilling 12 bh.

- Pada daerah bubungan akan ditambah wiremesh ukuran 4mm dengan jarak

15/15.

- Kerapihan pemasangan atap perlu dicek sekali lagi dimana tiap jalur harus

lurus.

2. Pekerjaan Listplank

Bahan Yang Digunakan

1. Listplank GRC Màlding 8 mm

2. Screw drilling

Alat Yang Digunakan

1. Palu

2. Benang

3. Waterpass

Kebutuhan Tenaga Kerja.

Sesuai dengan hasil perhitungan analisa durasi.

Page 13: PEKERJAAN PERSIAPAN

PROSEDUR PELAKSANAAN

Pelaksanaan pemasangan pekerjaan listplank dimulai setelah selesainya

pekerjaan penutup atap.

- Listplank menggunakañ bahan GRC Molding 8 mm sesuai dengan gambar

spesifikasi dan warna yang akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.

- Listplank dipasang tegak lurus pada rangka listpank.

- Kérapihan pemasangan listplank perlu dicek sekali lagi dimana harus

lurus.

- Akan dipasang steiger untuk pemasangan listplank

- Pemasangan steiger akan diperhitungkan letaknya. agar tidak mengganggu

jalannya pelaksanaan pekerjaan pemasangan listplank, dan pekerjaan lain

yang berada dibawahnya.

3. Pekerjaan Cat

Bahan Yang Digunakan .

1. Cat besi

2. Menie besi

Alat Yang Digunakan

1. Roll cat

2. Kuas

3. Kayu pengaduk

Kebutuhan Tenaga Kerja.

Sesuai dengan hasil perhitungan analisa durasi.

Pelaksanaan pekerjaan pengecatan dimulai setelah selesainya pekerjaan

plesteran dinding, pemasangan listplank dan pemasangan dengan pekerjaan

kuda - kuda baja.

- Cat besi menggunakan bahan sesüai dengan gambar spesifikasi dan warna

yang akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.

Page 14: PEKERJAAN PERSIAPAN

- Pada permukaan besi akan dilakukan perataan dengan dempul besi,

sehingga mendapatkan permukaan.yang rata dan halus.

- Pengecatan dilakukan sedemikian rupa hingga akan menghasilkan werna

yang merata.

- Akan dipasang steiger untuk pekerjaan pengecatan listplank dan kuda-kuda

baja.

- Pemasangan steiger akan diperhitungkañ ltaknya agar tidak .mengganggü

jalannya pelaksanaan pekerjaan pengecatan dan pekerjaan lain yang berada

dibawahnya.

PEKERJAAN STRUKTUR

Cakupan : . .

Instruksi kerja ini merupakan pedoman untuk pekerjaan struktur yang

meliputi pekerjaan beton, sampai dengan pekerjaan kuda-kuda baja. Lingkup

pekerjaan struktur meliputi pekerjaan:

1. Pekerjaan Beton

2. Pekerjaan Kuda-kuda baja

1. Pekerjaan Beton

Lingkup Pekerjaan:

Lingkup Pekerjaan beton yang. dimaksud dalam hal ini adalah

pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan struktur beton bangunan, antara

lain menyangkut jenis pekerjáan sebägai berikut:

1) Beton Kolom K1 = 40 x 60/80

2) Beton Kolom K2 = 40 x 40

3) Beton Kolom K2 = 40 x 40

4) Beton Kolom KX = 20 x 20

5) Beton Kolom K5 = 20 x 40

6) Balok Selasar B2 30x50 + 3. 50m.

7) Beton Ring R1=25 x 40 + 7.00m.

8) Beton Ring R2 = 20x40 + 9.75.

Page 15: PEKERJAAN PERSIAPAN

Bahan yang digunakan:

1. Papan bekisting (kayu tahun klas III)

2. Kayu perancah (bambu)

3. Paku 2” -4”

4. Multiplek 3 mm

5. Tali ijuk

6. Benang

7. Bési beton

8. Kawat beton.

9. Semen

10. Pasir

11. Split.

12. Air.

Alat yang digunakan:

- Pukul besi

- Gergaji kayu

- Gergaji besi

- Alat pemotong dan pembengkok besi

- Alat ukur theodolit dan waterpass

- Bak ukur

- Alat bantu lainnya.

Kebutuhan tenaga kerja:

- Sesuai dengan perhitungan analisa durasi.

PROSEDUR PELAKSANAAN . .

1. Pekerjaan kolom

Pekerjaan pemasangan. / perakitan tulangan dilaksanakan setelah pekerjaan

pemotongan, pembengkokàn tulangan dan pembuatan begel selesai. Dan

pekerjaan bongkaran beton lunak penutup tulangan selesai. Pembuatan dan

Page 16: PEKERJAAN PERSIAPAN

pembengkokan tulangan. sérta pembuatan begel dilakukan di bengkel

pemotongan pada base camp proyek, hal ini juga didukung denggan persiapan

lokasi pemasangan. Perakitan dan pemasangan tulangan dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Cek dengan mengunakan alat ukur untuk menentukan As dari masing-

masing kolom.

Siapkan tulangan yang telah dirakit dengan begel sesuai ukurañ gambar

rencana masing2 ditempatkan pada titik-titik lokasi kolom.

Susun batang tulangan dengan ketentuan yang tercantum dalam gambar

rencana.

Sambungan dan hubungan antara tulangan yang satu dengan yang lain

melalui begel harus kuat dan diikat dengan kawat bendrat dengan panjang

sambungan minimal adalah 40 D (diameter tulangan).

Tulangán dipasang sedemikian kuat sehingga sebelum dan sesudah

pengecoran tidak berubah tempatnya.

Jarak tulangan dengan sisi luar beton atau ketebalan selimut beton

digünakan beton decking berbbentuk selinder / kubus dengan tebal sesuai

dengan ketebalan selimut beton pada gambar rencana

Pemasangan beton decking diletakan pada bagian luar ruangan antara

bekisting dan besi tulangan dengan cara mengikatkan kawat yang terdapat

pada beton decking dengan tulangan.

Tulangan kolom didalam bekisting disetel sedemikian rupa sehingga posisi

tulangan betul-betul tegak.

Pekerjaan Bekisting dan Perancah

Cakupan

Instruksi kerja ini beriaku sebagai pedoman pekerjaan pembuatan. Bekisting beton

beserta perancah dan pembonkarannya.

1. Bekisting untuk kolom, dibuat dengan bahan kayu 5/7, ¾ sebagai rangka, dan

multiplek tebal 3 mm, Bekisting dibuat 11 unit.

Page 17: PEKERJAAN PERSIAPAN

2. Begisting untuk ring balok dibuat dengan bahan kayu 5/7 34 sebagai rangka,

dan multiplek tebal 3 mm, begisting dibuat keseluruhan.

3. Pelaksanaan pemasangan bekisting dilakukan setelah pemasangan perakitan

pembesian selesai dikerjakan.

4. Pelaksanaan pemotongan kayu dan multiplek untuk bekisting di1akukan di

base camp kerja sedangkan penyetelan dan perakitan dilakukan dilokasi

pekeraan (pada tiap-tiap kolom).

Cara kerja dilapangan dilaksanakan sebagai beriku:

- Perancáh dibuat sampai ketinggian tertentu sesuai dengan rencan. Perancah

dibuat sedemikian rupa sehingga kuat kalau menahan beban bekisting yang

berisi adukan betón maupun beban diatasnya selama pelaksanaan.

- Rakit bekisting beton dengan memperhatikan:

Kualitas kayu penguat papan / multiplek serta jarak pemasangan.

Ketebalan multiplek yang dipakai.

Permukaan cetakan cukup rata dan halus tidak ada lekukan dan lendutan.

Sambungan pada cetakan dibuat lurus baik vertikal maupun horizontal,

terutama untuk beton expose.

Permukaan cetakan dibërsihkan dan diberi minyak untuk mencegah

lekatnya beton pada cetakan.

Pengecoran Kolom Beton

Pelaksañaan pengecoran kolom dilakukan secara serutak. Tahap pengecoran ini

dilakukan setelah pekerjaan pembesian dan bekisting pada masing-masing kolom

telah selesai dikerjakan.

Mutu beton yang digunakan adalah beton K-275, dengan niengunakan beton dari

readymix dan sekaligus peralatannya, yaitu truck mixer dan peralatan pembantu

lainnya. Sebelum pelaksanaan pengecoran diláksanakan terlebih dahulu akan

dilakukan hal-hal sebagai betikut:

Pengajuan Job Mix formula campuran agregat untuk membuat adukán beton

mutu K-275.

Page 18: PEKERJAAN PERSIAPAN

Pemeriksaañ tulangan yang dipakai jarak antar tulangan, hubungan dan ikatan

tulangan, serta jarak begel.

Ketetapan posisi, hal ini dilakukañ untuk memastikan posisi dari as / center

kaki foot plat yang sudah ada.

Kebersihan tulangan atau bekisting dan kesiapan pelaksanaan pekerjaan.

Adapun pelaksanaan pengecoran secara singkat akan dilakukan sebagai berikut:

Semua peralatan yang akan digunakan dalam pengecoran disiapkan pada

posisi lokasi pengecoran. Përalatan utamanya adalah truck mixer yang sudah

berisi adukan beton dengan mutu beton yang ditentukan, mesin pompa, talang-

talang beton, alat penggetar beton / viberator dan alat bantu lainnya.

Volume pengadaan adukan beton disesuaikan dengan kebutuhan pengecoran

untukpekerjaan kolom.

Menuangkan adukán beton dan truck mixer ke, ketempat penampungan

sementára yang kemudian dibawa ketempat pengecoran dengan tenaga

manusia menggunakan ember (manual).

Pemadatan adukan beton dilaksanakan dengan menggunakan mesin vibrator

dimana peñggunaannya tidak boleh terlalu lama agar tidak terjadi sarang

kerikil dan menghindari beton keropos. Vibrator yang digunakan adaláh

vibrator tongkat, yaitu vibrator yang dalam pengunaannya langsung

dimasukan dalam adukan beton, pengunaan ini akan diusahakan vertikal.

Papan bekisting bagian luar diketok-ketok sambil melakukan penggetaran

vibrator secara vertikal adukan beton didalam bekisting, sehingga akán

diperoleh kepadatan maximum dan adukan beton tersebut.

Sebagai patokan dalam pelaksanaan bahwa penggetaran pada satu lokasi

sudah batas jenuh apabila permukaan beton yang digetarkan sudah nampak

mulai mengikat.

Page 19: PEKERJAAN PERSIAPAN

PERAWATAN BETON

Perawatan beton dimaksudkan untuk mendapatkan mutu beton yang baik.

Perawatan beton dilakukan pada saat selesai pengecoran sehingga beton cukup

keras. Pada hari pertama sesudah pengecoran, proses pengecoran ini tidak boleh

diganggu, misalnya sebagai tempat penimbunan ãtau sebagai jalan kerja untuk

mengangkut bahan bahan yang berat.

Untuk mencegah pengeringan yang terlalu cepat, bidang-bidang beton tersebut

dibasahi dengan air, penyiraman air dilakukan secara rutin sàmpai umur

terlampui. Penyiraman dilakiikan dan permukaan atas.

2. Pekerjaan Ring Balok beton

Pelaksanaán pekenjaan ring balok dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain

yaitü:

1. Tahap perakitan bekisting

2. Tahap perakitan tulangan

3. Tahap pengecoran

Perakitan bekisting / Perancah

Instuksi kerja ini berlaku sebagai pedoman pekerjaan pembuatan bekistiñg beton

beserta perancah dan pembongkarannya.

1. Begisting untuk ring balok dibuat dengan bahan kayu 5/7, ¾ % sebagai rangka

dan multiplek tebal 3 mm, begisting dibuat keseluruhan.

2. Pelaksanaan pemasangan bekisting dilakukan setelah pemasangan perakitan

pembesian selesai dikerjakan.

3. Pelaksanaan pemotongan kayu dan multiplêk üntuk bekisting dilakukan di

base camp kerja sedangkan penyetelan dan perakitan dilakukan dilokasi

pekenjaan (pada tiap-tiap kolom)

4. Perancah dibuat sampai pada ketinggian terentu sesuai dengan rencana.

Perancah dibüat sedemikian rupa sehingga kuat kalau menahan beban

bekisting dan beban diatasnya selama pelaksanaan

Page 20: PEKERJAAN PERSIAPAN

5. Ketinggian perancah sebagai pendukung papan bekisting pengukurannya

dilakulçan dexigan mengunakan alat ukur theodolit untuk menentukan

posisiriya sedangkan alat ukur waterpass untuk menentukan elevasi rencana

balok.

6. Perakitan bekisting untuk balok dilakukan secara berurutan dengan

memperhatikan hal-hal tersebut dibawah ini:

Buat perancah dengan ketinggian rencana yaitu elevasi rencana balok

bagian sisi bawah yang sudah diperhitungkan terhadap tebal papán

bekisting.

Jarak. masing-masing perancah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga

diharapakn papan bekisting ditas tumpuan küat menerima beban adukan

beton dan tidak mengalami lendutan, sehingga akan didapatkan permukaan

balok yang

Tentukan kualitas káyu penguat papan / multyplek yang baik kualitasnya,

bAik keutuhan maupun kelurusannya sehingga memudahkan

pemasangannya.

Buat rangka untuk konstruksi bekisting déngan mengunakan kayu uk.517,

uk. 3/4 setelah selesai pekerjaan pérancah pada beberapa bagian (ántara

kolom satu dengan kolom lainnya). Kónstruksi untuk kerángka papan

bekistiñg diperhitungkan sedemikian rupa sehingga mampu menahan

beban adukan pada bekisting untuk arah vertikal maupun horizontal.

Pilih, ketebalan papan / multiplek yang dipakai sesuai perhitungan beban

yang bekerja pada bidang papan bekisting tersebut.

Pasang papan / muitiplek pada kerangka bekisting balok bagian bawah /

dasar dengan cara dipaku.

Papan bekisting berikutnya yang dipasang adalah bagian samping.

Permukaan cetakan dibuat cukup rata dan halus sehingga tidak ada

lekukan dan lendutan.

Sambuñgan papan cetakan barus lurus baik vertikal maupun horizontal

terutama untuk betón expose.

Page 21: PEKERJAAN PERSIAPAN

Permukaan cetakan harus bersih dan diberi minyak untuk mencegah

lekatnya beton pada cetakan.

Perakitan tulangan

Perakitan tulangan dilakukan sebagai berikut:

- Rakit dengan kolom dilüar bekisting, perakitan ini meliputi perakitan tulangan

tank (bagian bawah) dan tulangan tekan (bagian atas) dengan rnenggunakan

begel dengan jarak sesuai dengan gambar rencna.

- Hubungan antara tulangan tank, tulangan tekan dengan begel dilàkukan

dengan ikatan kawat bendrat.

- Masukkan hasil tulangan tersébut pada bekisting ring balok yang sudah

dipersiapkan sebelumnya.

- Bagian ujung tulangan balok dimasukkan pada bagian dalam tulangan kolom

- Pasang beton decking diantara tulangan dan papan bekisting Beton decking

mémlilki ketebalan 25 mm sesuai dengan tebal kulit beton rencana.

- Pasang semua tulangan ring balok yang sudah dirakit pada bekisting yang

telah dipersiapkan, dengan cara yang sama seperti tersebut diatas.

- Pasang stek tulangan plat lantai dirakit langsung di atas bekistmg.

- Pertama kali yang dipasang adalah tulangan tarik. (tulangan bagian bawah)

arah melintang maupun arah memanjang.

- Pertemuan antara tulangan memanjang dan melintang diberi ikatan dengan

ikàtan kawat bendrat.

- Semua sambungan tulangan dilakukan dengan membuat overlap sepanjang 20

x diameter tulangan yang digunakan.

- Päsang beton decking pada bagian bawah tulangan.

- Bersihkan sisa-sisa kotoran pada bekisting sebagai persiapan pengecoran.

Pengecoran

Pelaksanaan pengecoran dilakukan secara menerus Tahap pengecoran ini

dilakukan setelah pekerjaan pembesian dan bekisting pada ring balok selesái.

Page 22: PEKERJAAN PERSIAPAN

Diupayakan pengecoran tidak berhenti, kecuali pada keadaan khusus dimana

penghentian pada jarak ¼ bentang terhitung dari tepi ring balok.

Mutu beton yang digunakan adalah beton K-275, dengan menggunakan béton dari

ready mix dan sekaligus peralatannya, yatu truck mixer dan peralatan pembantu

lainnya. Sebelum pelaksanaan pengecoran dilaksanakan terlebih dulu dilakukan

hal-hal sebagai berikut:

- Pengajuan Job Mix Formula campuran agregat untuk membuat adukan beton

mutu K-275.

- Pmeriksaan tulangan yang dipakai, jarak antar tulangan, hubungan dan ikatan

tulangan serta jarak bégel.

- Ketepatan posisi, hal ini dilakukan untuk memastikan posisi dan as / center

dari ring balok terhadap kôlom.

- Cek kebersihan tulangan dan bekisting serta kesiapan pelaksanaan pekerjaan.

Adapun - pelaksanaan pengecoran secara singkat dilakukan sebagai berikut:

Sémua peralatan yang ákan digunakan dalam pengecoran disiapkan pada

posisi lokasi pengecoran. Peralatan utamanya adalah truck mixer yang sudah

berisi adukan beton dengan mutu beton yang ditentukan, alat penggetar beton /

vibrator dan alat bantu lainnya.

Volume pengadaan adukan beton disesuaikan dengan kebutuhan pengecoran

untuk pekerjaan ring balok. Menuangkan adukan beton dan truck mixer

ketempat penampungan sementara menggunakan pompà yang ‘kemudian

dibawa ketempat pengecoran dengan tenga manusia menggunakan ember

(manual).

Pengecoran dilakukan pada tiap-tiap bidang yang dibatasi oleh kolom

Pelaksanaan pengecoran dilakiikan secara menerus kecuali ada hal lain yang

menyebabkan pengecoran secara keseluruhan tidak bisa dilanjutkan maka

dalam hal ini penghentian pengecoran harus dihentikanpada ¼ panjang

bentañg ring balok.

Pemadatan adukan beton dilakukan dengan menggunakan mesin penggetar /

vibrator dimana penggunaannya tidak boleh terlalu lama agar tidak terjadi

Page 23: PEKERJAAN PERSIAPAN

sarang kerikil dan menghindari terjadinya betôn keropos. Vibrator yang

digunakan adalah internal vibrator / vibrator tongkat, yaitu vibator yang dalam

penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam adukan beton. Penggunaan

alat ini diusahakan vertikal.

Papan bekisting bagian luar di ketok-ketok sambil melakukan penggetaran

vibrator secara vertikal adukan beton di dalam bekisting sehingga akan.

diperoleh kepadatan maksimum dari adukan beton tersebut.

Sebagai patokan dalam pelaksanaan bahwa penggetaran pada satu lokasi

sudah pada batas jenuh apabiIà permukaan beton yang digetarkan südah

nampak mulai mengikat.

3. Pekerjaan Beton Praktis

Pekerjaan beton praktis antara lain yaitu:

1. Kolom praktis

2. Ring balok praktis

Cara-cara pelaksanaân pekerjaan beton praktis hampir sama dengan pekerjaan

beton kolom struktur dan ring balok struktur

Pémbongkaran Bekisting

Bongkar bekisting dengan memperhitungkan umur beton. Pada kolom àkan

dibongkár 2 hari setelah pengecoran, sedangkan pada ring alok akan dibongkar

hanya pada sisi-sisi saja.

Semua bekisting digunakan untuk 2 (dua) kali pemakaian

2. Pekerjaan Kuda-kuda baja

Lingkup Pékerjaan:

Lingkup Pekejaan kuda-kudä baja yang dimaksud dalam hal ini adalah

pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan baja, antar lain menyangkut jenis

pekerjaan sebagai berikut:

Page 24: PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Kuda-kuda baja pipa

2. Cremona besi siku

3. Gording kanal c

1. Pekerjaan kuda-kuda baja

Bahañ Yang Digunakan

1. Pipa θ 8”, t=5.8 mm

2. Pipa ø 6”, t4.8 mm

3. Pipa ø 3”, t3.2 mm

4. Pipa θ 2”, t2.6 mm

5. Siku L.40.40.4

6. Plat t=l2 mm

7. Plat t=8 mm

8. Plat t=6 mm

9. Angkur

10. Baut

Alat Yang Digunakan .

1. Mesin las .

2. Mesin roll

3. Mesin potong besi

4. Mesin pelubang

5. Pálu

6. Waterpass

7. Kunci Pass

Kebutuhan Tenaga Kerja.

Sesuai dengan hasil perhitungan analisa durasi.

Page 25: PEKERJAAN PERSIAPAN

Pelaksanaan pemasangan pekerjaan kuda-kuda dimulai setelah selesainya

pekerjaan ring balok.

- Kuda-kuda ménggunkan bahan pipa 08”, 6”, 3” dan 2”.

- Brecing (regel) menggunakan double besi siku L.40.40.4.

- Sangroot (jarum gording) menggunakan besi beton θ 10 mm.

- Pekerjaan pemotongan, pembengkokan, pengelasan dan pelubangan lubang

baut akan dilakukan dibengkel kerja.

- Pekerjaan pembuatan kuda-kuda maupun regel akan dibuat tiap section

- Kuda-kuda akan dibuat menjadi 8 (delapan) section.

- Brecing (regel) akan dibuat tiap type.

- Rangkaian Kuda-kuda, Brecing (regel) selesai akan dibersihkan dari segala

kotoran dan dimenie, dan kemudian dicat dasar besi dibäwah

- Pekerja Pengecatan finishing Kuda-kuda, Brecing (regel) akan dilaksanakan

diatas seteláh pékerjaan erection selesai dan penutup atap belum dipasang