7
PORIFERA 1.Pengertian Porifera adalah hewan metazoa paling sederhana. Hewan ini merupakan hewan multiseluler purba alias paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum hewan multi seluler yang lain. Porifera berasal dari kata porus (lubang) dan fera (mengandung), kesimpulannya hewan porifera adalah hewan yang mengandung pori-pori atau banyak lubang, Porifera merupakan hewan multisel paling sederhana yang dapat hidup dengan baik pada daerah terumbu karang. Porifera memiliki ukuran bervariasi dari mikroskopis hingga mencapai 2 meter. Bentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk porifera bervariasi di dalam satu jenis, dan faktor yang sangat mempengaruhinya adalah lingkungan fisik, seperti kedalaman, arus atau ombak laut, sedimentasi dan lain sebagainya (Bergquist, 1978 dalam Amir, 1990). Porifera merupakan biota laut potensial untuk menghasilkan senyawa bioaktif. Porifera mampu menyaring bakteri untuk dimanfaatkan sebagai makanan dan dicerna secara enzimatik. Senyawa bioaktif yang dimiliki oleh porifera kemungkinan bermanfaat dalam proses pencernaan, sehingga senyawa bioaktif yang diperoleh diperkirakan bervariasi sesuai dengan kebiasaan makan masing-masing jenis porifera (Barnes, 1990 dalam Suharyanto, 2008). Porifera menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder sebagai hasil dari proses metabolisme. Pembentukan metabolit ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dimana diasumsikan bahwa pada kondisi lingkungan yang berbeda, spesies yang sama belum tentu memiliki kandungan metabolit yang sama. Metabolit ini memiliki manfaat yaitu sebagai chemical defense untuk melindungi dirinya terhadap serangan lingkungannya, dengan kata lain untuk mempertahankan hidupnya dari serangan predator. Manfaat untuk manusia, sebagai substansi bioaktif untuk obat- obatan, makanan kesehatan dan kosmetik. Pada perairan Indonesia, porifera termasuk filum yang banyak ditemukan. Sejumlah peneliti asing sejak tahun 1993 datang ke Indonesia dan menawarkan kerjasama penelitian dengan objek porifera. Eksplorasi terhadap filum ini sangat tinggi, sehingga menjadi ancaman terhadap kelompok biota ini. Karenanya, diperlukan studi khusus untuk meneliti penyebaran porifera dan hubungannya dengan kondisi fisika kimia perairan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman, distribusi, serta kelimpahan porifera di sekitar Pulau Pramuka. 2. KARAKTERISTIK : a. Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran- saluran, rongga tempat air mengalir b. Tubuhnya bersel banyak, simetri radial, asimetri

adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

PORIFERA

1. Pengertian

Porifera adalah hewan metazoa paling sederhana. Hewan ini merupakan hewan multiseluler purba alias paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum hewan multi seluler yang lain. Porifera berasal dari kata porus (lubang) dan fera (mengandung), kesimpulannya hewan porifera adalah hewan yang mengandung pori-pori atau banyak lubang,

Porifera merupakan hewan multisel paling sederhana yang dapat hidup dengan baik pada daerah terumbu karang. Porifera memiliki ukuran bervariasi dari mikroskopis hingga mencapai 2 meter. Bentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk porifera bervariasi di dalam satu jenis, dan faktor yang sangat mempengaruhinya adalah lingkungan fisik, seperti kedalaman, arus atau ombak laut, sedimentasi dan lain sebagainya (Bergquist, 1978 dalam Amir, 1990).

Porifera merupakan biota laut potensial untuk menghasilkan senyawa bioaktif. Porifera mampu menyaring bakteri untuk dimanfaatkan sebagai makanan dan dicerna secara enzimatik. Senyawa bioaktif yang dimiliki oleh porifera kemungkinan bermanfaat dalam proses pencernaan, sehingga senyawa bioaktif yang diperoleh diperkirakan bervariasi sesuai dengan kebiasaan makan masing-masing jenis porifera (Barnes, 1990 dalam Suharyanto, 2008).

Porifera menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder sebagai hasil dari proses metabolisme. Pembentukan metabolit ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, dimana diasumsikan bahwa pada kondisi lingkungan yang berbeda, spesies yang sama belum tentu memiliki kandungan metabolit yang sama. Metabolit ini memiliki manfaat yaitu sebagai chemical defense untuk melindungi dirinya terhadap serangan lingkungannya, dengan kata lain untuk mempertahankan hidupnya dari serangan predator. Manfaat untuk manusia, sebagai substansi bioaktif untuk obat-obatan, makanan kesehatan dan kosmetik.

Pada perairan Indonesia, porifera termasuk filum yang banyak ditemukan. Sejumlah peneliti asing sejak tahun 1993 datang ke Indonesia dan menawarkan kerjasama penelitian dengan objek porifera. Eksplorasi terhadap filum ini sangat tinggi, sehingga menjadi ancaman terhadap kelompok biota ini. Karenanya, diperlukan studi khusus untuk meneliti penyebaran porifera dan hubungannya dengan kondisi fisika kimia perairan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman, distribusi, serta kelimpahan porifera di sekitar Pulau Pramuka.

2. KARAKTERISTIK :

a. Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran- saluran, rongga tempat air mengalirb. Tubuhnya bersel banyak, simetri radial, asimetric. Tubuhnya terdiri dua lapis sel (diploblastik)d. Sebagian atau seluruh bagian permukaan dalam tubuhnya tersususn dari sel leher (koanosit)

berflagellume. Pencernaan berlangsung di dalam sel / intraseluler di dalam sel leherf. Belum mempunyai organ tubuh dan anggota gerak bebas.g. Umumnya mempunyai rangka dalam yang tersususn dari zat duri dari kristalin, serabut zat

organik yang tersusun tidak teratur atau tersusun dari keduanyah. Perkembangbiakan secara tak kawin dilakukan dengan pembentukan tunas atau budding dan

gemulae, sedangkan secara kawin dilakukan dengan sel telur dan spermatozoid.i. Tubuh multiseluler j. Hewan multiseluler paling sederhana k. Memiliki jaringan , tidak memiliki organl. Sesile (hidup melekat pada substrat)m. Tidak memiliki sistem syaraf n. Memiliki larval stage berupa planktono. Hidup di air , biasanya di laut p. Filter feedersq. Memiliki tulang dari spicules

Page 2: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

3. Struktur tubuh

Tubuh Porifera mempunyai bagian- bagian sebagai beikut :1. Pori-pori/lobang tubuh disebut ostia/ Ostium (untuk masuknya air)2. Rongga tubuh disebut Spongocoel3. Lubang terbuka di ujung spongocoel, disebut Osculum/keluarnya air

Antara Ostia Spongocoel dan Oskulum : membentuk sistem salauran air4. Beragam ukuran , dari sekecil butiran beras, sampai setinggi dan berdiameter 2 m5. Tubuh asimetris, terkadang simetris radial6. Bentuk menyerupai tabung, vas, atau bercabang seperti tumbuhan 7. Warna bervariasi (merah, ungu, jingga, dll)

4. Anatomi dan fisiologiDinding tubuh mengelilingi Spongoecol, tersusun dari 2 lapisan sel, yaitu :1. Lapisan luar/ epidermis

a) Tersusun dari sel- sel pipih yang disebut : Pinakositb) Pada Pinakosit terdapat ostiumc) Pinakosit yang membawa ostium disebut sel porosit

2. Lapisan dalam/ dermal Tersusun dari sel- sel berbentuk botol/corong berflagel disebut sel

leher/koanosit Yang berfungsi untuk : mencerna makanan, tempat pembuahan

Diantara epidermis dengan dermal terdapat lapisan non seluler dari bahan jeli/gelatin, yang disebut : Mesoglea/ Mesofil

Di dalam mesoglea, terdapat : 1. Sel- sel amoebosit

Fungsi : - mengambil dan mengedarkan zat makanan dari koanosit- tempat pembentukan gamet betina, dan terjadinya pembuahan

2. Sel- sel SkleroblastFungsi : - membentuk spikula/ sel- sel duri dari bahan tertentu, sebagai keangka

luar(eksoskeleton) Macam- macam spikula :

Spikula dari zat kapur/CaCO3Spikula dari zat kersik/silikaSpikula dari zat sponginSpikula gabungan b dan c

Kerangka zat kapur seperti pada Calcarea, kerangka zat silikat seperti yang dimiliki hexactinellida, atau kerangka lunak (spongin) dimiliki pada Demospongia.

~ Spongin merupakan jaringan serabut sederhana, terbuat dari serat protein membentuk rangka spongin~ Spikula jenis lain berbentuk kecil, berbentuk duri atau bintang biasanya terbuat dari calsium dan silika.

3. Sel Arkeosit, sel amebosit embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel reproduktifFungsi : - reproduksi sel, membentuk tunas/ kuncup dan gamet jantan

- Mengganti sel- sel rusak, regenerasi sel tubuh

4. Porosit, sel yang fungsinya membuka dan menutup pori-pori

5. Spikula, sel pembentuk tubuh

Porifera memiliki saluran air yang berfungsi sebagai jalan masuknya air ke spongosol lalu dari spongosol dikeluarkan melalui oskulum. Saluran ini memiliki tiga bentuk, sikon, askon, dan leukon a) Askon, tipe ini adalah tipe paling sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air

yang masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp.

Page 3: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

b) Sikon, tipe ini air yang melalui ostium kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Scypha

c) Leukon (ragon), tipe ini adalah tipe yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum

Kerangka pada porifera merupakan kerangka luar atau eksoskeleton. Kerangkanya dapat berupa kapur seperti pada Calcarea, dapat pula rangka silikat seperti yang dimiliki hexactinellida, atau kerangka lunak (spongin) pada Demospongia.

5. Cara Hidup dan Habitat:• Porifera hidup secara heterotof • Mengkonsumsi bakteri dan plankton• Makanan masuk dalam bentuk cair • Hidup biasanya di air laut • Porifera dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), menempel pada batuan

6. PERKEMBANGBIAKAN PORIFERAPerkembangbiakan Porifera  secara vegetatif dan generatif.

Secara vegetatif/aseksual dengan dua cara, yaitu :

1. Pembentukan tunas/kuncup luar / budding. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru. atau tetap tinggal berdekatan dengan induknya membentuk koloni

2. Pembentukan tunas dalam /Gemmulae (butir benih). - Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan.

Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. 

- Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar /Spongilidae, - Proses pembentukan gemmulae   adalah sebagai berikut :Pertama-tama arkeosit mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk porifera baru

3. Regenerasi, merupakan bentuk lain reproduksi aseksual porifera. Potongan tubuh porifera dapat tumbuh menjadi porifera baru.

Secara generati/seksual dengan cara, yaitu :

Porifera merupakan hewan hermaprodit (menghasilkan sperma dan ovum), walaupun demikian tidak dapat mebuahi sendiri. Sedangkan perkembangbiakan generatif /seksual berlangsung melalui peleburan gamet jantan dengan gamet betina. Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi planula /larva bersilia. yang akhirnya menetap di dasar, menempel untuk berkembang menjadi porifera dewasa.

7. SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN

Porifera memakan zat-zat organic dan organism-organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.

Page 4: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

System pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil langsung dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbon dioksida hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan

8. Klasifikasi

Berdasarkan jenis bahan dasar spikulanya porifera dikelompokkan atas:a) Calcarea

merupakan porifera berkapur dengan spikula terbuat dari calsium carbonat,cirinya/: Rangkanya berspikula kapur Koanositnya besar Memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat Berbentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder Tinggi tubuh kurang dari 10 cm Calcarea hidup di laut dangkal Contoh : Leucosolenia,Sycon getinosum,Scypha, Gratia,Clathrina blanca dan Leucettusa lancifer.

b) Hexactinelidatermasuk porifera kaca dan keranjang bola pinus dengan spikula terbuat dari silika/SiO2, cirinya: Rangkanya berspikula kersik Kebanyakan hidup di laut dalam Memiliki spikula yang tersusun dari silika Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat Berbentuk vas bunga atau mangkuk Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cmContoh : Pheronema, Hyalonema, Aspergillum Euplectella

c) Demospongiaporifera spons, spikula terbuat dari hanya dari spongin atau spongin bercampur dengan silika, cirinya: Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin

atau campuran keduanya. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon Ada species yang tidak dapat bergerak Hidup di laut dangkal Memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin Tubuhnya berwarna cerah Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Contoh : Suberit, Euspongia, Spongilla, Cliona, Microciona, Spongia, hippospongia dan Niphates digitalis, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla

Page 5: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk

White pencil sponge

(Ciocalypta penicillus)

Orange encrusted turret sponge

(Haliclona oculta)-2

Light coloured golfball sponge(Tethya spp1)

Orange wall sponge

(Spirastrella sp)

Nodular cup sponge

(Ircinia sp)

White tube sponge

(Leucosolenia spp)

Purple encrusted turret sponge

(Haliclona oculta)-3

Peach ball Sponge

(Suberites sp)

 Brain sponge(Isodictya sp) 

Scroll sponge(Chondropsis sp) 

Deadmans finger sponge

(Neoesperiopsis sp)

Grey wall sponge(Stelletta sp)

 Vagabond sponge

(Spheciospongia sp) 

Flat leaf sponge(Clathria dayi)

Tree sponge(Echinoclathria

dichotoma)

Contoh-contoh Porifera

Euplectella Niphates digitalis

Clathrina Leucettusa lancifer

Spons

Page 6: adeyello.files.wordpress.com · Web viewBentuk luar porifera sangat bervariasi, seperti bentuk merambat, bercabang tegak, cerobong atau pipa, mangkuk, bola, dan bentuk lainnya. Bentuk