Upload
phamdang
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUS SYSTEM
KELOMPOK 1
Kadek Ayu Fitri Aryanti (1705551001)
Ni Putu Intan Waindika Dharma (1705551002)
I Putu Adi Purnawan (1705551003)
Adji Mochamad Nur (1705551004)
I Dewa Gede Sathyananda Diva (1705551005)
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas paper tentang materi
Bus System. Tujuan dari penyusunan paper ini adalah untuk melengkapi nilai
pada mata kuliah Pengenalan Sistem dan Teknologi Informasi pada semester
ganjil tahun 2017. Pada kesempatan ini, sudah sepatutnya penulis mengucapkan
terimakasih kepada demua pihak yang turut membantu dalam proses penyusunan
paper ini. Penulis juga menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna. Untuk
itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan. Penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun yang dapat dijadikan masukan dan pedoman
dalam penyusunan selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 01
1.2 Rumusan Masalaah......................................................................... 01
1.3 Tjuan Penulisan............................................................................... 02
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bus System................................................................... 03
2.2 Elemen-elemen Rancangan Bus..................................................... 04
2.3 Struktur Sistem Bus........................................................................ 05
2.4 Contoh Bus Komputer.................................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer tersusun atas komponen- komponen penting diantaranya CPU,
memory, dan perangkat I/O. Jadi perlu diketahui bagaimana sebenarnya
komponen tersebut bisa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing seperti
pengolahan data, penyimpanan data, operasi pemindahan data, operasi kontrol.
Sehingga muncul sebuah istilah yang disebut dengan organisasi komputer yaitu
bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar
komponen penyusunsistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya.
Komputer adalah sebuah mesin elektronik yang secara cepat menerima informasi
masukan digital dan mengolah informasitersebut menurut seperangkat instruksi
yang tersimpan dalam komputer dan menghasilkan keluaran informasi yang
dihasilkans etelah diolah.
Dalam organisasi komputer sendiri ada yang disebut dengan sistem bus atau
bus sistem yang merupakan jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer
dan menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya.. Dalam
sebuah bus terdapat jalur-jalur yang digunakan untuk berkomunikasi dan dapat
dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam
memori juga dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
Bus sebenarnya telah disusun secara hirkaki, artinya setiap bus yang memiliki
kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi.
Selain itu, setiap perangkat yang terdapat dalam sistem juga dihubungkan dengan
salah satu bus.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan sistem bus pada komputer?
1.2.2 Elemen apa yang terdapat dalam sistem bus?
1.2.3 Bagaimana struktur dalam sistem bus bisa bekerja?
1.2.4 Apa saja contoh-contoh bus yang terdapat dalam komputer?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui pengertian dan maksud dari sistem bus pada komputer
1.3.2 Untuk mengetahui tentang struktur interkoneksi komputer
1.3.3 Memahami bagaimana sistem bus bisa berfungsi dengan baik
1.3.4 Mengeahui contoh-contoh dari yang ada di computer serta sejarahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bus System
Bus system merupakan sebuah sirkuit elektronik yang ada di dalam komputer
dan terdapat jalur-jalur yang digunakan untuk komunikasi antara dua elemen atau
lebih. Lintasan atau jalur di mana data di pindahkan inilah yang disebut bus. Data
atau program yang dimasukkan melalui perangkat I/O dan tersimpan dalam
memori akan dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU jika terdapat sistem bus.
Begitu pun dengan hasil eksekusi yang muncul di layar monitor juga melalui
sistem bus. Bus system dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang
digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya
dalam menjalankan tugasnya.
2.1.1 Hierarki Mutiple Bus
Semakin banyak perangkat yang terhubung dengan bus maka akan terjadi
penurunan kinerja. Hal semacam ini bisa terjadi karena semakin besar delay
propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus, maka antrian penggunaan
bus semakin panjang. Selain itu, kemungkinan habisnya kapasitas transfer bus
juga menyebabkan data menjadi lambat.
2.1.2 Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut:
a. Operasi pengiriman data ke modul lainnya:
Meminta penggunaan bus, apabila telah disetujui maka modul akan
memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.
b. Operasi meminta data dari modul lainnya:
Meminta penggunaan bus, lalu mengirim request ke modul yang dituju
melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai dan menunggu modul yang
dituju untuk mengirimkan data yang diinginkan.
2.2 Elemen-elemen Rancangan Bus
2.2.1 Jenis-Jenis Bus
Bus dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu dedicated bus yang khusus
menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja. Lalu ada
multiplexed bus yang dilalui informasi berbeda baik data, alamat, dan sinyal
kontrol dengan metode multipleks data.
a. Dedicated Bus
Bus yang khusus menyalurkan data jenis tertentu. Suatu saluran bus
dedicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik komponen-
komponen komputer. Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan
alamat dedicated terpisah dan saluran data yang merupakan suatu hal yang
umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya,
alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah saluran
yang sama dengan mengggunakan saluran address valid control. Ciri-ciri
dedicated bus adalah :
1) Memerlukan banyak saluran
2) Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3) Rancangan lebih mahal
b. Multiplexed Bus
Bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal
control dengan metode multipleks data. Ciri-ciri multiplexed bus adalah :
1) Memerlukan saluran yang sedikit
2) Kecepatan transfer yang rendah
3) Perlu mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah di
multipleks.
c. Metode Arbitrasi
Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan
dapat dibedakan atas dua yaitu:
1) Tersentralisasi yaitu menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2) Terdistribusi yaitu setiap bus memiliki accesscontrollogic.
d. Timing (Waktu Terjadi)
1) Synchronous yaitu terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock
2) Asynchronous yaitu terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan
tergantung pada event sebelumnya
e. Lebar BusSemakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat
ditransfer pada suatu saat.
f. Jenis-Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
1) Operasi Read
2) Operasi Write
3) Operasi Read Modify Write
4) Operasi Read After Write
5) Operasi Block
2.3 Struktur Sistem Bus
2.3.1 Data Bus (Saluran Data)
Saluran data yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua
modul sistem. Data bus berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari dan
ke perangkat atau peripheral serta terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32
bahkan 64 lebih jalur pararel. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus,
dengan satuan bit dan bekerja sesuai dengan lebar bus data karena pada saat
tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Misalnya bila bus
data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua
kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2.3.2 Control Bus (Saluran Control)
Saluran kontrol digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan
penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat unyuk mengontrol penggunaanya. Control bus
digunakan untuk memeriksa kesiapan dari Mikroprocessor dalam mengirim data
ke memori atau port. Memeriksa kesiapan memori atau port dalam menerima data
dari microprocessor, mengontrol data bus, address bus dan seluruh modul yang
ada. Secara umum kinerja control bus meliputi:
a. Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke
dalam lokasi alamat.
b. Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan
pada bus data.
c. I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
d. I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada
busdata.
e. Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data
telah ditempatkan pada bus.
f. Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
g. Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi
hak mengontrol bus.
h. Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari
modul.
i. Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui
CPU.
j. Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
k. Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
2.3.3 Address Bus (Saluran Alamat)
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada
bus data. Address bus digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data
pada bus data, digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan
diakses CPU, Dengan address bus semua peralatan yang terhubung dengan sistem
komputer dapat diakses tentunya harus memiliki alamat. Misalnya :
a. Untuk mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat
hardware.
b. Bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU
akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat.
2.3.4 Komponen Komputer yang dihubungkan oleh bus system
Ada tiga komponen yang dihubungkan oleh bus system yaitu CPU (central
Processing unit), memori, dan perangkat I/O.
(Sumber gambar:
https://1.bp.blogspot.com/-gyYt8tnVMio/V5F7M3B9PHI/AAAAAAAAA
mA/ntkKGqh2g7AGEd8Vx-_8Vd3lQoFN_PGugCLcB/s1600/1.png)
2.3.5 Fungsi bus dalam transfer data antar komponen komputer
a. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi CPU melalui perantara bus.
b. Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus.
c. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan
dan manajemen bus yang baik.
2.3.6 Struktur Interkoneksi
(Sumber gambar :
https://2.bp.blogspot.com/-i6z4lQkhlEw/V5F9wnzKNHI/AAAAAAAAA
mU/N0ksFHw0TsQVABEqx8tuGYPhpqgQwR-8ACLcB/s1600/3.jpg)
Struktur interkoneksi aadalah kumpulan lintasan atau saluran berbagai
modul (CPU, memori, I/O). Struktur interkoneksi bergantung pada dua hal yaitu :
a. Jenis Data
1) Microprocessor (CPU)
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data
berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya. CPU
mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai
konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi
bagian sistem komputer.
2) Memori
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang
yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang unik (0,
1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan
kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh
sebuah alamat.
(Sumber
gambar
:
https://2.bp.blogspot.com/-i6z4lQkhlEw/V5F9wnzKNHI/AAAAAAAA
AmU/N0ksFHw0TsQVABEqx8tuGYPhpqgQwR-8ACLcB/
s1600/3.jpg)
3) Modul I/O Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke
dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang
sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan.
Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol
lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat
mengirimkan sinyal interrupt.
Sistem Interkoneksi direalisasikan dengan BUS dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Merupakan saluran bersama (share) yang menghubungkan 2 atau lebih modul penyusun sistem komputer.
b. Bersifat broadcast , 1 modul yang sedang menjadi sumber data dapat memberikan datatersebut ke seluruh modul lainnya.
c. Harus dipastikan, pada 1 saat hanya ada 1 modul yang menjadi sumber data, meletakan daata pada share BUS tersebut.
d. Umumnya terdiri dari 50 sampai 100 jalur, yaitu :
1) Address information (address bus) menentukan asal/tujuan transfer data» ukurannya menentukan kapasitas data pada sistem.
2) Data information (data bus) ukurannya menentukan unjuk kerja secara umumControl information
3) Kendali untuk address dan data bus lain-lain seperti power ground, clock.
b. Karakteristik Pertukaran Data
1) Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
2) CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
3) I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
4) CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
5) I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
6) Elemen-Elemen Rancangan Bus
2.4 Contoh Bus Komputer
Beberapa contoh bus yang banyak digunakan pada komputer modern saat
ini adalah sebagai berikut :
2.4.1 Bus Processor
Bus Processor merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti
dalam chipset dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh prosesor untuk
meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau memori utama ke chipset
kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas
beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus
lainnya. Sistem komputer selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri-
sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266
MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000 MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus
ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga setiap detaknya ia mampu mentransfer 8
byte.
2.4.2 Bus AGP (Accelerated Graphic Port)
Bus AGP (Accelerated Graphic Port)merupakan bus yang didesain secara
spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz (mode AGP
1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada lebar jalur
32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah 2133 MByte/s.
Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori (Northbridge, Intel
Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah sistem hanya dapat
menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI Express mulai marak
digunakan, bus AGP ditinggalkan.
2.4.3 Bus PCl (Peripherals Component Interconnect)
Bus PCl (Peripherals Component Interconnect) tidak tergantung prosesor
dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi untuk sistem
I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz dengan lebar
lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC yang beredar,
dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang menggunakan
bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori
(northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce
MCP).
2.4.4 Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus ini dibuat untuk
menggantikan bus PCI yang lama. PCI express memiliki kemampuan transfer data
yang lebih cepat terutama untuk keperluan grafis 3D. Sehingga banyak
motherboard yang “mengadopsi” PCI express. PCI express menggunakan sistem
serial dan mampu berkomunikasi 2 kali yaitu tulis & baca dalamm satu rute clock.
Slot PCI express sendiri memiliki kecepatan 1x (250 mb/s), 2x (500 mb/s), 4x
(1000mb/s), 8x (2000 mb/s), 16x (4000 mb/s), 32x (8000 mb/s).
2.4.5 Bus MCA (Micro Channel Architecture)
Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah bus I/O dengan bandwidth
32 bit diciptakan untuk menggakntikan bus ISA 8/16 bit yang lambat. Kala itu
terdapat sebuah processor 32 bit yakni Intel 80386DX, namun bus ISA hanya
dapat mengirimkan 16 bit dalam satu waktu, sehingga IBM memutuskan untuk
membuat MCA bus. Bus ini benar-benar baru, sehingga slotnya tidak bisa
dipasang dengan ISA 8bit/16 bit. Namun komputer yang menggunakan bus ini
sedikit, karena IBM mewajibkan para vendor membayar royaliti untuk mendapat
licensi bus MCA. Karena itu banyak vendor yang tidak setuju dan akhirnya
membuat sebuah bus yang diberi nama EISA.
2.4.6 Bus ISA (Industry Standard Architecture)
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah bus data dengan lebar 8
bit yang diperkenalkan IBM PC 5150 pada 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui
di tahun 1984 dengan menambah bus data menjadi 16 bit. Sehingga terdapat 2 bus
ISA yang beredar yakni bus ISA 8 bit dan bus ISA 16 bit. Bus ini yang paling
umum digunak di IBM PC hingga tahun 1995 sebelum kehadiran bus PCI di
tahun 1992
2.4.7 Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute) adalah sebuah bus
I/O yang diperkenalkan pada September 1988 sebagai respons dari peluncuran bus
MCA oleh IBM. Bus EISA sebenarnya merupakan versi 32 bit dari bus ISA.
Namun tidak seperti MCA , pengguna masih dapat menggunakan ISA card 8 bit/
16 bit untuk dipasang di slot EISA. Bus ini juga mengizinkan penggunanya untuk
konfigurasi melalui perangkat lunak, sehingga bisa dikatakan jika EISA dan MCA
adalah pelopor “plug and play”.
2.4.8 Bus USB Universal Serial Bus
Bus USB Universal Serial Bus adalah standar bus serial untuk perangkat
penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan
lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. Sistem USB mempunyai
desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan
terhubung yang berbentuk "pohon" dengan menggunakan peralatan hub yang
khusus. Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan
expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan
plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-
peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika
USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver
yang diperlukan untuk menjalankannya. USB dapat menghubungkan peralatan
tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital,
printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar
bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.
2.4.9 Bus SCSI (Small Computer System Interface)
Bus SCSI (Small Computer System Interface) adalah perangkat peripheral
eksternal yang dipopulerkan oleh Macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan
interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, harddisk, dan perangkat
penyimpanan eksternal berukuran besar. SCSI menggunakan interface paralel
dengan 8,16 atau 32 saluran data.
2.4.10 Bus 1394 Bus
Bus 1394 Bus yang mempunyai nama FireWire memiliki kecepatan tinggi
diatas SCSI dan PCI. Bus 1394 sangat cepat, murah, dan mudah untuk
diimplementasikan. Bus ini tidak hanya populer perangkat komputer tetapi juga
perangkat elektronik seperti kamera digital, VCR, dan televisi.
2.4.11 Future Bus +
Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat
oleh IEEE dan didasarkan atas:
a. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologitertentu
b. Memiliki protokol transfer asinkron dasar
c. Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerantdan
memiliki reliabilitas yang tinggi
d. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasiscache yang
dapat digunakan Bersama
e. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bus system merupakan sebuah sirkuit elektronik yang ada di dalam komputer
dan terdapat jalur-jalur yang digunakan untuk komunikasi antara dua elemen atau
lebih. Lintasan atau jalur di mana data di pindahkan inilah yang disebut bus.
Berbagai perangkat yang terhubung ke bus dan suatu sinyal yang di pancarkan
oleh tiap perangkat dapat diterima oleh semua perangkat lain yang terhubung ke
bus. Jika dua perangkat melakukan transmisi sepanjang periode waktu yang sama,
sinyalnya akan tumpang-tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian, hanya satu
perangkat yang akan berhasil melakukan transmisi pada saat tertentu.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya Penulis
akan lebih fokus dan dan detail dalam menjelaskan tentang maklah ini, dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fajri, Anwarudin, Makalah Organsisasi dan Arsitektur Komputer Sistem Bus,
Awarudin Fajri, Wordpress, dilihat 16 September 2017.
<https://anwarudinfajri. wordpress.com/2016/03/23/makalah-sistem-bus/>
Liputo,Wulan, Paper Struktur Bus dan Cara Kerjanya, Pengalaman Pribadi
Informasi Umum & Informasi Teknologi, Blogspot, dilihat 16 September
2017.<http://wulanliputo.blogspot.co.id/2012/12/paper-struktur-bus-dan-
cara-kerjanya.html>
Sandy, Sistem Bus, Cara Kerja & Jenis Sistem Bus, Ruang FerSan, Blogspot,
dilihat 16 September 2017 <http://fersanroom.blogspot.co.id/2016/02/
sistem-bus-cara-kerja-jenis-sistem-bus.html>
Cita Dewi, Anggarini,Struktur Bus dan Interkoneksinya, Teknologi Komputer dan
Jaringannya, Blogspot, dilihat 17 September 2017
<http://mbahasilmu.blogspot.co .id /2016/07/ struktur-bus-dan- pengertian-
bus-system.html?m=0>