27
PERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS DALAM MEMANFAATKAN PAJAK INDUSTRI ROKOK UNTUK PENYEDIAAN TEMPAT KHUSUS MEROKOK DI RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT Oleh: Muhammad Arif Riyan 8111409249 Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

PERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS

DALAM MEMANFAATKAN PAJAK INDUSTRI ROKOK

UNTUK PENYEDIAAN TEMPAT KHUSUS MEROKOK DI

RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT

Oleh:Muhammad Arif Riyan

8111409249

Fakultas HukumUniversitas Negeri Semarang

2013

Kampus Sekaran, Gd. C-4, Gunungpati, SemarangEmail: [email protected]

Page 2: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

PENGESAHAN

Artikel dengan judul Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus Dalam

Memanfaatkan Pajak Industri Rokok untuk Penyediaan Tempat Khusus

Merokok di Ruang Publik yang ditulis oleh Muhammad Arif Riyan NIM

8111409249 ini telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing

Ristina Yudhanti, S.H., M.Hum NIP. 19741026200912 2 001

Page 3: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

PERAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS DALAM MEMANFAATKAN PAJAK INDUSTRI ROKOK

UNTUK PENYEDIAAN TEMPAT KHUSUS MEROKOK DI RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT

Muhammad Arif Riyan, Ristina Yudhanti, Saru ArifinFAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGEmail : [email protected]

ABSTRAK

Tempat Khusus Merokok adalah tempat dimana hanya di khususkan bagi orang yang merokok. Seiring berjalannya waktu, munculah banyak larangan merokok di tempat-tempat umum maupun di dalam gedung. Pada tanggal 17 April 2012 Mahkamah Konstitusi memutus perkara nomor 57/PUU-IX/2011 tentang Permohonan Pengujian Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 115 ayat (1) Undang-Undang Kesehatan mengatur semula “Khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok” menjadi berbunyi “Khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya menyediakan tempat khusus untuk merokok” sehingga mewajibkan setiap Pemerintah Daerah untuk menyediakan tempat khusus merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab 1) Trend (5th) Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Kabupaten Kudus dari Pajak Industri Rokok? 2) Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam memanfaatkan Pajak Industri Rokok untuk Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Ruang Publik bagi Masyarakat? 3) Kendala-kendala yang dihadapi Pemerintah Daerah di Kabupaten Kudus dalam menyediakan tempat khusus merokok. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini yakni 1) Trend (5th) Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Kabupaten Kudus dari Pajak Industri Rokok Rata-Rata mencapai 60 Milyar/Tahun. 2) Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Ruang Publik Meliputi: Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Bagian Humas Sekertariat Daerah Kabupaten Kudus, Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus dan Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kabupaten Kudus. 3) Kendala Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam Menyediakan Tempat Khusus Merokok Yakni Anggaran Kurang Memadai, Penentuan Lokasi Masih Belum Pasti, Penyediaan Tempat Khusus Merokok Masih Dinilai Kurang Efektif, Belum Ada Keseriusan Atau Komitmen dari Pemerintah Daerah Dalam Membuat Aturan dan Larangan Merokok di Tempat Umum atau Ruang Publik dan Kurang Adanya Dorongan dari Masyarakat. Simpulan dalam penelitian ini 1) Peruntukan alokasi

Page 4: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

dana bagi hasil untuk penyediaan tempat khusus merokok sebesar Rp. 50.000.000,-/Tahun 2) Peran pemerintah daerah Kabupaten Kudus dalam penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik bagi masyarakat sudah dilakukan namun belum menyeluruh, untuk kebutuhan ditempat umum seperti di Pasar, mall, rumah sakit serta di terminal belum tersedianya tempat khusus merokok. 3) Kendala menyediakan tempat khusus merokok masih banyak yang harus dibenahi, Penentuan lokasi penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik masih belum pasti dan ditentukan, Penyediaan tempat khusus merokok masih dinilai kurang efektif, Belum adanya keseriusan atau komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus untuk membuat peraturan larangan merokok di tempat umum, Kurang adanya dorongan dari seluruh masyarakat. Saran dalam penelitian ini 1) anggaran tempat khusus merokok harus dimaksimalkan secara efektif dan tepat sasaran. 2) Kurang terorganisir dalam pemanfaatannya dan tempat khusus merokok yang tidak dimanfaatkan dengan baik untuk di pindahkan ke ruang publik yang lebih membutuhkan seperti halnya pasar maupun terminal bus yang banyak dimana lebih terdapat banyak orang untuk berkumpul dan beraktifitas di ruang publik. 3) Belum adanya komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus untuk membuat peraturan larangan merokok di tempat umum karena hal ini menjadikan salah satu kunci keberhasilan dalam hal penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik serta aturan yang jelas mengenai sanksi administratifnya.

Kata Kunci: Pemerintah Kabupaten Kudus, Pajak Industri Rokok, Tempat Khusus Merokok, Di Ruang Publik.

ABSTRACT

Dedicated smoking areas is a place where only in dedicated for people who smoke. Over time, comes the ban on smoking in many public places as well as inside the building. At the date of 17 April 2012 the Constitutional Court decided the case number on the Petition for Judicial 57/PUU-IX/2011 Law Number 36 Year 2009 on Health. Article 115 paragraph (1) Health Act set the original "Especially for workplaces, public places, and other places may provide special places for smoking" as to read "Special for workplaces, public places, and other places provide special places for smoking "that requires each local government to provide dedicated smoking areas. This study aims to determine and answer 1) Trend (5th) Acquisition revenue (PAD) of revenue-sharing in Kudus Regency Tobacco Excise Tax, Cigarette Industry? 2) The Role of Local Government in utilizing Kudus Cigarette Industry Tax Provision Place for Smoking in Public Spaces for the People? 3) The constraints faced by local government in Kudus Regency in providing a dedicated smoking areas. This study uses a socio-juridical approach, using primary data and secondary data were then analyzed using qualitative data analysis. Results from this study that 1) Trend (5th) Acquisition revenue (PAD) of revenue-sharing in Kudus Regency Tobacco Excise Tax, Cigarette Industry average reached 60 billion/year. 2) The Role of Local

Page 5: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Government in the Provision Kudus Regency Place Smoking in Public Spaces include: Provision of Smoking in Places of Public Relations Secretariat Holy District, Provision of Smoking in Places Training Center (BLK) and Kudus Smoking Provision place in the Directorate General Kudus Regency Customs and Excise. 3) Constraints in the Holy District Government Designated Smoking Places That Provide Insufficient Budgets, Siting Still Not Sure, Providing The Smoking Still Rated Less Effective, Yet There seriousness or commitment of the Government in Creating Rules and Ban Smoking in Public Places or Public Space and Less The thrust of the Society. The conclusions in this study 1) Allotment of funds allocated to the results for the provision of dedicated smoking areas of Rp. 50,000,000,-/year 2) The role of local government in the provision of Kudus dedicated smoking areas in public spaces for the community but has not been done thoroughly, to the needs of public places such as markets, malls, hospitals as well as in terminal unavailability of dedicated smoking areas. 3) Constraints provide dedicated smoking areas much remains to be addressed, providing location determination where smoking in public spaces is still uncertain and determined, Provision of dedicated smoking areas are still considered less effective, yet the seriousness or commitment of the Holy District Government to make rules ban on smoking in public places, less the encouragement of the whole society. Suggestions in this study 1) budget dedicated smoking areas should be maximized in an effective and well targeted. 2) Utilization and less organized in dedicated smoking areas are not utilized properly for the move to a more public space in need as well as market and bus terminal is a lot where there are a lot more people to get together and indulge in public spaces. 3) The lack of commitment of the Holy District Government to make laws banning smoking in public places because it is make one of the keys to success in the provision of dedicated smoking areas in public spaces as well as clear rules concerning administrative sanctions.

Keywords: Holy County Government, Tax Cigarette Industry, The Smoking, In Public Spaces.

Pendahuluan

Kudus merupakan salah satu Kabupaten terbesar yang memproduksi rokok di

Indonesia. Pada Periode tahun anggaran 2008 Kudus memperoleh dana bagi hasil

rokok sebesar Rp. 17.207.191.000 (Bappeda Kudus, 2012). Melihat banyaknya

dana bagi hasil rokok yang telah masuk dalam kas daerah tersebut diharapkan

dapat memberikan pelayanan yang sepadan kepada masyarakat untuk mengurangi

dan mengatasi dampak yang di timbulkan dari rokok tersebut, sehingga tempat

khusus merokok dirasa sangat dibutuhkan bagi masyarakat khususnya yang

berada di tempat-tempat umum.

Page 6: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Rokok secara luas telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di

dunia. Adapun penyebab kematian utama para perokok tersebut adalah kanker,

penyakit jantung, paru-paru, dan stroke (Fawzani & Triratnawati, 2005).

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2008,

bahwa Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan tingkat perokok

terbesar setelah China dan India pada sepuluh negara perokok terbesar dunia.

Jumlah perokok Indonesia mencapai 65 juta penduduk. Sementara itu China

mencapai 390 juta perokok dan India 144 juta perokok (Endrawanch, 2009).

Terkait dengan permasalahan tersebut, Mahkamah Konstitusi memutuskan

perkara Nomor 57/PUU-IX/2011 terkait dengan Pasal 115 ayat 1 Undang-undang

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Putusan tersebut sebagai berikut

“Khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya dapat menyediakan

tempat khusus untuk merokok” menjadi berbunyi “Khusus bagi tempat kerja,

tempat umum, dan tempat lainnya menyediakan tempat khusus untuk merokok”.

Mahkamah konstitusi dalam amar putusannya menyatakan kata “dapat”

dihapus dalam Penjelasan Pasal 115 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan. Akibatnya, pada tempat kerja, tempat umum, dan tempat

lainnya wajib disediakan tempat khusus merokok (Putusan Nomor

57/PUU-IX/2011, 17 April 2012).

Sebagaimana diketahui bahwa pengujian Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 Pasal 115 ayat 1 tentang Kesehatan diajukan oleh Enryo Oktavian

(Karyawan Swasta), Abhisam Demosa makahekum (Karyawan Swasta) dan Irwan

Sofwan (Pelajar/Mahasiswa) (Bisnis Indonesia, 29/04/2012). Para pemohon ini

menguji penjelasan Pasal 115 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

khususnya tentang Kesehatan yang mengatur tempat-tempat yang dinyatakan

sebagai kawasan tanpa asap rokok.

Pasal 115 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan itu menyebutkan, kawasan tanpa rokok yakni :

a) Fasilitas Pelayanan Kesehatan

b) Tempat Proses Belajar Mengajar

c) Tempat Anak Bermain

Page 7: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

d) Tempat Ibadah

e) Angkutan Umum

f) Tempat Kerja

g) dan Tempat Umum Lainnya.

Penetapan kawasan tanpa rokok itu wajib dilakukan oleh pemerintah

daerah. Penjelasan kata “dapat” dalam pasal itu dihapus karena bertentangan

dengan Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Segala

warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan

wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” dan

Pasal 28D ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Setiap orang

berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil

serta perlakuan yang sama dihadapan hukum”. Sehingga nantinya ada hak atau

perlindungan bagi setiap masyarakat dan tidak menimbulkan kerugian bagi

masyarakat.

Dengan diputuskannya Perkara Nomor 57/PUU-IX/2011 oleh Mahkamah

Konstitusi tersebut, maka Kudus sebagai salah satu Kabupaten terbesar yang

memproduksi rokok harus juga melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi itu

sebagaimana mestinya. Hal ini merupakan kepentingan bersama dan untuk

kesejahteraan masyarakat Kudus. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kudus belum

menyediakan tempat khusus merokok diberbagai ruang publik seperti : Tempat

Fasilitas Kesehatan, Tempat Proses Belajar Mengajar, Tempat Anak Bermain,

Tempat Ibadah, Angkutan Umum, Tempat Kerja dan Tempat Umum Lainnya

sebagaimana dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, maka penulis tertarik

untuk meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan ini guna dapat menemukan

fakta yang ada dilapangan sebagai masukan dan juga evaluasi bagi Pemerintah

Daerah Kabupaten Kudus nantinya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka ditemukan beberapa permasalahan

yang menarik untuk dikaji. Permasalahan tersebut adalah:

1) Bagaimana Trend (5th) Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dana

Bagi Hasil Cukai Tembakau di Kabupaten Kudus dari Pajak Industri Rokok ?

Page 8: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

2) Bagaimakah Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam

memanfaatkan Pajak Industri Rokok untuk Penyediaan Tempat Khusus

Merokok di Ruang Publik bagi Masyarakat ?

3) Apa Saja Kendala yang Dihadapi Pemerintah Daerah di Kabupaten Kudus

dalam Menyediakan Tempat Khusus Merokok.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan hukum ini adalah :

1) Untuk Mengetahui Trend (5th) Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari

Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di Kabupaten Kudus dari Pajak Industri

Rokok.

2) Untuk Mengetahui Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam

memanfaatkan Pajak Industri Rokok untuk Penyediaan Tempat Khusus

Merokok di Ruang Publik bagi Masyarakat.

3) Untuk Mengetahui Kendala-Kendala yang Dihadapi Pemerintah Daerah di

Kabupaten Kudus dalam Menyediakan Tempat Khusus Merokok.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Yuridis Sosiologis, yakni penelitian hukum

yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian

dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, Meneliti efektivitas suatu

Undang-Undang dan Penelitian yang ingin mencari hubungan (korelasi) antara

berbagai gejala atau variabel sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari studi

dokumen, pengamatan (observasi), dan wawancara (interview) (Amiruddin,

2012). Berdasarkan jenis penelitian ini, maka penulis ingin melihat dari segi

efektivitas Undang-Undang dengan melihat langsung dilapangan dari Pasal 115

ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasca putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 57/PUU-IX/2011 17 April 2012, mengenai

kewajiban penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik oleh Pemerintah

Daerah khususnya yang ada di Kabupaten Kudus.

Page 9: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Jenis Data Penelitian Pertama Data Primer :

a) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan narasumber dari Bappeda Kudus, Dinas

Kesehatan Kudus dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kudus dengan

maksud menguatkan data dan memperoleh informasi yang lebih mendalam

mengenai permasalahan yang ada.

b) Pengamatan (Observasi)

Melakukan pengamatan terhadap efektivitas adanya tempat khusus merokok

yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dengan

melihat dari segi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus.

c) Catatan Lapangan

Dalam penelitian ini yang menjadi catatan lapangan, yakni orang yang sedang

merokok dan orang yang tidak sedang merokok di ruangan publik.

Jenis Penelitian Kedua Data Sekunder :

a) Studi Dokumen

Penulis melakukan studi dokumen terhadap buku-buku dan literatur-literatur

yang berhubungan dengan penelitian ini untuk memperoleh landasan teoritis

yang dapat digunakan untuk menganalisis Peran Pemerintah Daerah

Kabupaten Kudus dalam Memanfaatkan Pajak Industri Rokok untuk

Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Ruang Publik Bagi Masyarakat.

b) Bahan Hukum

Bahan penelitian yang berasal dari peraturan perUndang-Undangan yang

berkaitan dengan penulisan yang dilakukan.

c) Bahan Hukum Tersier atau Bahan Hukum Penunjang

Bahan hukum yang memberikani informasi dan penjelasan terhadap bahan

hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum.

Page 10: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Trend (5th) Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dana Bagi Hasil

Cukai Tembakau

Tempat khusus merokok merupakan solusi ide terbaik untuk menghindari

asap rokok bagi para perokok yang merokok di tempat-tempat umum. Karena

selain menjamin para perokok untuk memperoleh haknya untuk merokok di ruang

publik atau didalam ruangan gedung karena merokok merupakan perbuatan yang

mana tidak dilarang/dilegalkan dilain pihak orang yang tidak merokok tidak

merasa terganggu dengan adanya para perokok tersebut karena terdapat ruangan

khusus untuk para perokok.

Dana bagi hasil dari cukai tembakau yang diperoleh tidaklah kecil selain

itu di Kudus dana bagi hasil cukai juga dibuat program sistematis untuk

mengalihkan buruh pabrik rokok ke pelatihan menjahit, memasak, dan salon

kecantikan. Padahal Kabupaten Kudus mendapat alokasi terbesar untuk Jawa

Tengah yaitu Rp 70,3 miliar (Suara Merdeka, 14/06/2013).Berikut jumlah pendapatan daerah Kabupaten Kudus dari dana bagi hasil

cukai tembakau Tahun 2008 – 2012 :

Tahun Alokasi DBHCT Realisasi SisaSumber Rp

2008 -Alokasi Defisit 2008 17.207.191.987,- 14.050.644.158,- 3.156.546.842,-2009 -Sisa 2008

-Selisih Alokasi Definitif 2008 dgn APBD 2009-Alokasi Definitif 2009

3.156.546.842,- 978,-

82.409.330.847,-

65.244.366.416,- 4.486.334.584,-

2010 -Sisa 2009-Selisih Alokasi Definitif 2009 dgn APBD 2010-Alokasi Definitif 2010

4.486.334.584,-15.835.177.667,-

53.262.539.633,-

60.503.948.880,- 4.251.379.120,-

2011 -Sisa 2010-Selisih Alokasi Definitif 2010 dgn APBD 2011-Alokasi Definitif 2011

4.251.379.120,- 8.828.723.884,-

60.824.479.283,-

41.401.649.015,- 11.052.250.985,-

2012 -Sisa 2011-Selisih Alokasi Definitif 2011 dgn APBD 2012-Alokasi Definitif 2012

11.052.250.985,-21.450.682.287,-

52.579.441.278,-

50.043.206.298,- 20.261.693.702,-

Sumber : DPPKD Kabupaten Kudus 201

Page 11: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam memanfaatkan Pajak Industri

Rokok untuk Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Ruang Publik bagi

Masyarakat

Dari hasil penelitian belum terlihat adanya keseriusan yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Kudus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai

penyediaan tempat khusus merokok tersebut.

Belum adanya penyediaan fasilitas tempat khusus merokok yang memadai di ruang

publik/umum seperti halnya tempat fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar

mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, tempat angkutan umum, tempat kerja dan

tempat umum lainnya juga menjadi suatu permasalahan dari Pemerintah Daerah kabupaten

Kudus yang perlu diselesaikan namun terdapat beberapa tempat khusus merokok yang

telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus yakni :

1) Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Bagian Humas Sekertariat Daerah Kabupaten

Kudus

Penyediaan tempat khusus merokok yang pertama terdapat di Bagian Humas Setda,

Anggaran untuk membuat Tempat Khusus Merokok tersebut Menghabiskan dana Sebesar

Rp. 25.000.000 Juta Rupiah saat peninjauan kelokasi pintu masuk ruangan tersebut dalam

keadaan tertutup dan terkunci dan didalamnya terdapat barang-barang perlengkapan

kegiatan seperti tape dll. Kondisi keadaan seperti tidak terawat dan tidak pernah digunakan

sebagaimana mestinya sehingga tidak sesuai dengan tujuan awal di bangunnya tempat

khusus perokok tersebut yakni untuk merokok dan para perokok pun lebih memilih

merokok di luar ruangan dengan duduk di kursi yang disediakan.

Berdasarkan hasil wawancara melalui sumber pegawai Humas Setda yang tidak ingin

disebut namanya tersebut mengatakan pada 1 April 2013) mengatakan:

“Alasan tempat khusus merokok tersebut dikunci karena pernah

ada barang yang hilang dicuri seperti salah satunya asbak

aluminium untuk pembuangan rokok dan tidak ada yang

bertanggung jawab apabila ada barang yang hilang sehingga

tempat tersebut selalu di kunci dan alasan mengapa barang-barang

seperti halnya tape. Itu ada disana karena tempat tersebut dialihkan

fungsi untuk mengingatkan pegawai saat mau sholat dhuhur

dengan membunyikan suara ayat-ayat suci Al-quran/ Murottal”.

Page 12: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

2) Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus

Ruang khusus merokok yang kedua di bangun di kawasan Balai Latihan Kerja (BLK)

Kabupaten Kudus yang berada di Desa Conge Ngembalrejo Kecematan Bae, Tempat

Khusus Merokok yang anggrannya sebesar Rp. 25.000.000,- Juta Rupiah Tersebut

keadaan hampir sama dengan peninjauan kelokasi yang pertama pintunya tidak dapat

dibuka/terkunci dengan alasan tidak ada yg merawat dan keadaan saat itu sepi dan

sepertinya hampir tidak pernah digunakan sebagaimana mestinya ruang bagi para perokok

tersebut karena banyak debu & kotor. Hal itu dibenarkan oleh salah satu satpam yang saat

itu bersedia membukakan pintu tempat khusus merokok tersebut. Satpam tersebut

mengaku bernama Herry Yulianto yang selama ini menjaga tempat khusus merokok

tersebut.

3) Penyediaan Tempat Khusus Merokok di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kabupaten Kudus

Tempat Khusus Merokok yang ada di dalam Ruangan kantor di Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai Kabupaten Kudus keadaan di lokasi dari sebelum sebelumnya sangat

berbeda karena lebih terawat serta terlihat nyaman untuk merokok di tempat khusus

merokok tersebut berbeda dengan penyediaan dua unit tempat khusus merokok

sebelumnya yang sedikit tidak terawat dan kurang efektif, penyediaan tempat khusus

merokok di Direktorat Jenderal Pajak Menghabiskan dana sekitar Rp. 35.000.000,- Juta

Rupiah. Anggaran yang di keluarkan lebih mahal mengingat penyediaan fasilitas

ruangannya yang lebih nyaman serta terkesan modern. Sehingga tak mengherankan

apabila para perokok lebih nyaman merokok di tempat tersebut yang mana telah

disediakan dan digunakan sebagaimana mestinya.

Berikut Hasil hasil wawancara dengan salah satu pegawai yang berada di tempat

tersebut yang bernama Nia pada tanggal 30 April 2013.

“Tempat bagi para perokok tersebut masih berfungsi dengan baik kok

mas, biasanya para pengunjung yang datang kesini apabila mereka

sedang ingin menghisap rokok juga mereka suka merokok di dalam

ruangan tersebut yang telah di sediakan bagi orang yang ingin merokok

dan digunakan sebagaimana mestinya”.

Page 13: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kendala yang Dihadapi Pemerintah Daerah di Kabupaten Kudus dalam

Menyediakan Tempat Khusus Merokok

Ada beberapa kendala yang ada dalam hal penyediaan tempat khusus merokok di

Ruang Publik yang didapatkan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus:

1) Anggaran Kurang Memadai

Salah satu faktor penyebab utamanya adalah anggaran yang masih sedikit atau kurang

memadai dalam hal mendukung pelaksanaan penyediaan tempat khusus merokok ini,

besar anggaran yang dialokasikan hanya sebesar 50 juta pertahun dirasa jumlah

tersebut sangat kecil karena hanya dapat digunakan membangun 1-2 tempat khusus

merokok, sehingga anggaran perlu ditambahkan lebih besar lagi untuk mewujudkan

setidaknya 4-6 tempat khusus merokok setiap tahunnya dan hal itu setidaknya

diperlukan 100-150 juta pertahun guna mempercepat pembangunan dalam

pelaksanaan penyediaan tempat khusus merokok ini sehingga nantinya diharapkan

dapat meningkatnya tingkat kenyamanan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup

yang lebih baik bagi masyarakat Kudus saat berada di ruang publik.

2) Penentuan Lokasi Masih Belum Pasti

Penentuan lokasi dalam penyediaan tempat khusus merokok tersebut belum pasti,

anggaran yang dialokasikan tersebut bersifat kondisional yakni ketika ada yang

membutuhkan anggaran untuk penyediaan tempat khusus merokok baru diberikan,

dalam hal ini Pemerintah Daerah kabupaten kudus terkesan masih menunggu dan

menjemput bola sehingga kurang aktif dalam memetakan lokasi yang seharusnya

segera diberikan tempat khusus merokok seperti halnya ditempat pusat perbelanjaan

seperti halnya Mall maupun Pasar serta disekitar terminal bus.

3) Penyediaan Tempat Khusus Merokok Masih Dinilai Kurang Efektif

Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus menilai bahwa penyediaan tempat khusus

merokok ini di rasa masih kurang efektif sehingga hanya berdampak pada

pembebanan alokasi anggaran, hal ini didasari pada tempat khusus merokok yang

telah disediakan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Kudus yang mana tempat khusus

merokok tersebut belum sesuai harapan dari tujuan dari penyediaan tempat khusus

merokok tersebut dan ada beberapa tempat khusus merokok yang jarang untuk dipakai

dan digunakan sebagaimana mestinya.

4) Belum Ada Keseriusan Atau Komiten Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus

Dalam Membuat Aturan Larangan Merokok di Tempat Umum atau Ruang Publik

Page 14: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Keseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta

membuat aturan larangan merokok agar meningkatkan kesejahteraan, perlindungan

dan meningkatkan kesehatan masyarakat belum dapat di maksimalkan, hal ini dapat

dibuktikan dengan belum adanya pondasi hukum yang kuat untuk mengaturnya

misalnya aturan dan sanksi yang jelas bagi para perokok yang merokok di tempat

umum. Aturan yang demikian sangat penting mengingat masih banyaknya para

perokok yang tetap merokok di ruang publik sehingga hal ini setidaknya dapat

menjadikan salah satu kunci keberhasilan dalam hal penyediaan tempat khusus

merokok di ruang publik nantinya.

5) Kurang Adanya Dorongan Dari Seluruh Masyarakat

Dorongan serta peran masyarakat untuk mendukung penyediaan tempat khusus

merokok ini sangat kecil sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus merasa

enggan dan tidak terpacu untuk menyediakan tempat khusus merokok. Dan akibatnya

pelayanan untuk penyediaan tempat khusus merokok lambat dan seadanya sehingga

terkesan jadi akhirnya kurang terurus dan belum diberikannya pelayanan yang baik,

sehingga hasilnya kurang maksimal.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Trend (5th) perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari dana bagi hasil cukai

tembakau di Kabupaten Kudus dari pajak Industri Rokok dalam hal ini realisasi

pendapatan cenderung melampaui target yang telah ditetapkan artinya bahwa

pendapatan daerah dari dana bagi hasil hampir setiap tahun terus mengalami

peningkatan, kecuali pada tahun 2010 yang hanya mencapai 91,77 % atau sebesar Rp.

38.663.812.507,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 42.160.681.000. Hal ini

dikarenakan adanya penurunan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

(DAK) dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan terus meningkatnya dana

bagi hasil yang di peroleh oleh pemerintah kabupaten setiap tahun tersebut seharusnya

diimbangi dengan meningkatnya pelayanan di ruang publik dalam hal penyediaan

tempat khusus merokok.

Rata-rata pendapatan lebih dari 1 Triliun perbulan hasil penjualan pita rokok

oleh 10 Perusahaan Besar Rokok di Kabupaten Kudus yakni hasil penjualan cukai

terbanyak di peroleh dari PT. Djarum yakni sebesar Rp. 915.057.469.000,-/Bulan dan

Page 15: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

di susul oleh PT. Nojorono Tobacco Industry yakni sebesar Rp.

324.985.200.000,-/Bulan.

2. Peran pemerintah daerah Kabupaten Kudus dalam memanfaatkan pajak industri rokok

untuk penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik bagi masyarakat sudah

dilakukan namun belum menyeluruh hanya di tempat-tempat tertentu saja seperti di

puskesmas serta kantor pemerintahan Kabupaten Kudus, sementara ditempat umum

seperti di Pasar, mall, rumah sakit serta di terminal belum tersedianya tempat khusus

merokok di tempat-tempat tersebut.

3. Kendala yang dihadapi pemerintah daerah di Kabupaten Kudus dalam menyediakan

tempat khusus merokok antara lain, dari segi anggaran dianggarkan Rp.

50.000.000,-/Tahun, penentuan lokasi penyediaan tempat khusus merokok di ruang

publik masih belum pasti dan ditentukan, penyediaan tempat khusus merokok masih

dinilai kurang efektif oleh Pemerintah Kabupaten Kudus karena penyediaan tempat

khusus merokok hanya membebani anggaran dan lebih baik dianggarkan untuk hal

yang lebih penting, seperti melakukan pelatihan dan keterampilan.

Saran yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dikemukakan sebagai berikut:

1. Peruntukan alokasi dana bagi hasil sebesar Rp. 50.000.000,- (lima Puluh Juta Rupiah)

untuk membangun tempat khusus merokok dirasa kurang mencukupi kebutuhan akan

tetapi anggaran tersebut harus dimaksimalkan secara efektif dan tepat sasaran.

2. Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam menyediakan tempat khusus

merokok sudah dilakukan akan tetapi kurang adanya komiten yang baik dari

Pemerintah Daerah Kudus dalam mengelola penyediakan tempat khusus merokok

dalam menyediakan tempat khusus merokok kurang terorganisir dalam

pemanfaatannya dan untuk tempat khusus merokok yang tidak dimanfaatkan dengan

baik untuk di pindahkan ke tempat-tempat/ruang publik yang membutuhkan seperti

halnya pasar maupun terminal bus yang banyak dimana lebih terdapat banyak orang

untuk berkumpul dan beraktifitas di ruang publik.

3. Belum adanya keseriusan atau komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus

untuk membuat peraturan larangan merokok di tempat umum karena hal ini

menjadikan salah satu kunci keberhasilan dalam hal penyediaan tempat khusus

merokok di ruang publik nantinya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus harus

memiliki komitmen dan kesanggupan dalam melakukan pelayananannya yakni untuk

menyediakan tempat/ruang khusus untuk merokok karena masih banyak tempat yang

Page 16: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

membutuhkan tempat khusus merokok tersebut seperti pasar, terminal bus, mall dan

rumah sakit dan apabila ada tempat khusus untuk merokok yang tidak dipergunakan

sebagaimana mestinya untuk segera di ambil dan di pindahkan di tempat yang

sekiranya lebih membutuhkan penyediaan tempat khusus merokok sehingga

penyediaan tempat khusus merokok di ruang publik menjadi lebih efektif, pembuatan

tempat khusus merokok harus lebih diperluas ruang geraknya dan lebih layak sehingga

orang yang merokok di dalamnya merasa lega dan nyaman serta harus ada pemetaan

lokasi yang jelas sekiranya dapat di rencanakan terlebih dahulu dan dipilihlah tempat

yang lebih strategis serta efektif untuk digunakan dan Pemerintah Daerah Kabupaten

Kudus dapat membuat peraturan yang jelas mengenai larangan merokok di tempat

umum/publik serta aturan yang jelas mengenai sanksi administratifnya.

Ucapan Terimakasih

Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. Sartono Sahlan, M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang.

3. Dr. Sutrisno Purwohadi M., M.Hum., Penguji Utama

4. Ristina Yudhanti, S.H.,M.Hum., Saru Arifin, S.H, L.L.M., Dosen Pembimbing I dan II

Page 17: riyanislawyer.files.wordpress.com  · Web viewKeseriusan dan Komitmen dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk turut serta membuat aturan larangan ... Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Daftar Pustaka

Buku

Amiruddin. 2012. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Endrawanch. (2009). 10 Negara dengan Jumlah Perokok Terbesar di Dunia. Diakses pada tanggal 20 Desember 2012 jam 15.19 wib dari http://www.lintasberita.com/Dunia/BeritaDunia/10_Negara_dengan_Jumlah_Perokok_Terbesar_di_Dunia.

Fawzani & Triratnawati, (2005). Terapi Berhenti Merokok (Studi Kasus 3 Perokok Berat).Diakses pada tanggal 18 Desember 2012 jam 15.13 wib dari http://www.wonosari.com/t7548-berhentimerokok-bisa-mengurangi-stres

Laporan Kinerja Mahkamah Konstitusi 2012Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.Soekanto. 1986. Penelitian Hukum. UI-Press. Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Putusan Nomor 57/PUU-IX/2011