Upload
lyliem
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MARKAS BESARKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KORPS BRIMOB POLRI
NOTULENRAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014
Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014
Tempat / Waktu :
Ketua/Moderator : Kombespol Made Wirawibawa
Sekretaris :
Pemapar : Prof Dr Adrianus Meliala
Pokok Bahasan : Skenario Indonesia 2015 – 2019 Implikasi Pada Kinerja Kepolisian dan Brimob
Uraian Singkat Diskusi 1. Pelaksanaan Arahan
Nampaknya semua satuan sudah siap dan memperkuat diri dalam rangka
pemilu 2014, kalau fungsi prefentif dan preemtif dijalankan maka di pihak lain di
pihak represif tinggal menerima saja. Untuk menghadapi pemilu yang akan
datang yang harus ditekankan adalah fungsi prefentif dan preemtif.
Yang lebih berbahaya bagi polri terutama brimob adalah yg akan muncul
pasca pemilu. Scenario 2014 – 2019 yang akan terjadi pasca pemilu
1. masa gonjang – ganjing
2. situasi ideal
3. masa kelabu
4. otoriter
Kebijakan ekonomi yang mungkin akan diambil oleh pemerintahan yang terpilih,
1. ekonomi tumbuh pemerintah kuat
2. ekonomi tumbuh pemerintah kuat
3. ekonomi tumbuh pemerintah tidak kuat
4. ekonomi tidak tumbuh pemerintah tidak kuat
1. masa gonjang – ganjing
a. komposisi pemenang pemilu dan presiden terpilih hasil koalisi tidak
mayoritas
b. membuat kebijakan yang lilberal, pro pasar serta mendorong produksi dan
konsumsi
c. sabhara dan reserse dikedepankan
d. politik kemudia membutuhkan pengamanan
e. perilaku dinamis intelijen aktif pula
2. Situasi ideal
Apabila PDIP dan jokowi menang mutlak sebagai partai pemenang dan
presiden terpilih dan dukungan internasional. Kebijakan teknokratis, liberal,
pro pasar dan rakyat
3. Masa kelabu
Apabila komposisi pemenang pemilu dan presiden terpilih hasil koalisi, tidak
mayoritas, tidak durable di mata pasar dan internasional. Cenderung
membuat kebijakan pro rakyat, agresif, tidak mendorong produksi.
4. Tarikan otoriter
a. Pemenang pemilu adalah orang yang mayoritas dan menang mutlak.
b. Pemerintah membuat kebijakan ideologis, anti ro-pasar, nasionalistik,
agresif, tidak mendorong produksi dan konsumsi.
c. Fungsi intel, sabhara, reserse dikedepankan untuk memelihara
kamtibmas.
Implikasi pada brimob
Opsi Nama Implikasi pada brimob
Kekuatan Kemampuan Penggunaan
1 Gonjang ganjing Tetap Tetap Sedang
2 Situasi ideal Bisa
berkurang
Ditingkatkan Rendah
3 Masa kelabu Teatap Tetap Tinggi
4 Otoriter Ditingkatkan Bisa
berkurang
tetap
Tantangan tugas 2015 -2019 yang tidak / kurang terkait dengan hasil
pemilu dan kebijakan ekonomi pemerintah terpilih
Tetap : Baru :
huru – hara
Senjata illegal
SAR
nubika
Hate group / radikalisme belia
2. Pelaksanaan Diskusi/Tanya Jawab
SESI IPertanyaan dan Saran :
1. Irjen Pol M Rum Murkal
Suksesnya dankor brimob dinilai oleh bawahannya, akan tetapi kapolda dinilai
oleh banyak pihak seperti mitra2, rekanan. Korps brimob memiliki tupoksi,
bergerak dalam satu system yang sudah dikenal misalnya BKO. Dengan
system dan tupoksi yang ada, apa yang bisa kami lakukan untuk mengambil
trust dari masyarakat?
Jawaban
Silahkan dipilih apakah anda mau memilih konsentrasi kepada tupoksi atau
mau lebih melebar dan tidak mampu melakukan tupoksinya.
2. Kombes pol wahyudi hidayat
Kalau melihat dari pemilu 2014 kita sudah melihat jago – jago yang sudah
diunggulkan, misalnya bapak jokowi yang memiliki massa resisten yang
sedikit. Kira – kira kita masuk ke dalam masa yang mana? Disandingkan
dengan kemenangan partai yang akan menang. Apa yang harus kita lakukan
jika terjadi kondisi yang demikian?
Jawaban:
Kita memang tidak berpolitik tapi harus tetap berpikir politis, Pada situasi
dimana pemerintah tidak kuat maka isu poilsi akan menjadi isu yang
sensitive. Pada level partai politik menengah maka akan memilih isu yang
memang menurut masyarakat sensitive, termasuk juga isu polisi yang bisa
digunakan untuk menarik suara.
3. Kombes Pol Arifin
Sampai seberapa proyeksi ancaman CBRN kedepan? Kita memerlukan juga
informasi karena hanya brimob yang memiliki response team.
Jawaban
Tidak hanya CBRN yang menjadi isu tetapi juga E elektronik atau cyber,
kalau di polri ini sudah amburadul misalnya divisi TI.
4. Kombes Pol Eko Iswantoro
Menurut ramalan, apa mungkin Indonesia sama dengan situasi dan kondisi
yang ada di Thailand?
Jokowi tidak dikenal di daerah untuk menjadi seorang presiden, opsi kedua
bisa terbalik posisinya
Jawaban
Ada kesamaan Thailand dan Indonesia, polisi dan militer Thailand
memposisikan diri sebagai penjaga Negara, hamper sama dengan di
Indonesia.
Jokowi memiliki suara yang sangat besar di Jawa maka tidak menutup
kemungkinan menang.
5. Kasat Gorontalo
Isu bahwa kepala Negara atau wakilnya masih harus dari TNI, bagaimana
pandangan?
Jawaban
Apakah masih diperlukan variable primordial sebagai alasan dalam memilih
presiden? Hal itu menunjukkan kemunduran bangsa, seharusnya selain
variable itu yang dijadikan alasan untuk memilih seseorang sebagai presiden.
Hal ini menjadi tantangan bagi polri apakah variable primordial dijadikan
alasan untuk menduduki jabatan.
Kelapadua, 27 Januari 2014Notulen Rapat
SUNADI, S.IKKOMISARIS POLISI NRP 74100762
LAMPIRAN