26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MAN Baureno Bojonegoro Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : XI/Ganjil Pokok Bahasan : Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN Sikap Diberikan tugas dalam menganalisis suatu peristiwa sejarah, siswa dapat menunjukkan perilaku : a. Jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas- tugas dari pembelajaran sejarah b. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan YME terhadap bangsa dan negara Indonesia c. Menunjukkan sikap menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerja sama, memberi dukungan, beriorentasi ke depan Pengetahuan Pertemuan 1 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi latar belakang dan motivasi strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap bangsa Barat 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat perlawanan yang digunakan bangsa Indonesia terhadap bangsa Barat Pertemuan 2 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi startegi perlawanan Bangsa Indonesia (di Jawa, Maluku, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi) sebelum abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat (Belanda) Berdasarkan letak geografis, tokoh, dan persenjataan. Pertemuan 3 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi strategi perlawanan Bangsa Indonesia abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat berdasarkan sifat gerakan dan tokoh.

manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MAN Baureno BojonegoroMata Pelajaran : Sejarah IndonesiaKelas/Semester : XI/GanjilPokok Bahasan : Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan

bangsa Eropa sampai awal abad ke-20Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Sikap

Diberikan tugas dalam menganalisis suatu peristiwa sejarah, siswa dapat menunjukkan perilaku :a. Jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran

sejarahb. Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan

pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan YME terhadap bangsa dan negara Indonesia

c. Menunjukkan sikap menghargai pendapat, berbagi tugas, partisipasi, mendengarkan, bekerja sama, memberi dukungan, beriorentasi ke depan

Pengetahuan Pertemuan 1 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi latar belakang dan motivasi strategi

perlawanan bangsa Indonesia terhadap bangsa Barat2. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat perlawanan yang digunakan bangsa

Indonesia terhadap bangsa Barat Pertemuan 2

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi startegi perlawanan Bangsa Indonesia (di Jawa, Maluku, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi) sebelum abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat (Belanda) Berdasarkan letak geografis, tokoh, dan persenjataan.

Pertemuan 3 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi strategi perlawanan Bangsa Indonesia

abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat berdasarkan sifat gerakan dan tokoh. Pertemuan 4

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi persamaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke – 20

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke -20.

Ketrampilan 1. Peserta didik mampu membuat tabel perbandingan tentang strategi perlawanan

bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI Sikap Spiritual

1. Bertambah dalam menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan YME terhadap bangsa dan negara Indonesia

Page 2: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

1) Bertambahnya bentuk syukur kepada Tuhan YME karena Indonesia sudah terlepas dari penjajahan

2) Memahami bahwa proses kemerdekaan tidak lepas dari karunia Tuhan Yang Maha Esa

3) Lebih mempererat silaturakhim antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan negara Indonesia

Sikap Sosial1. Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap proses (memperjuangkan, usaha dan

upaya) yang bangsa Indonesia lakukan untuk mencapai kemerdekaan.2. Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari

pembelajaran sejarah3. Mengembangkan sikap jujur dan disiplin sebagai pembentukan karakter

Pengetahuan 3.2 Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa

Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-201) Latar belakang dan motivasi strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap

bangsa Barat2) Sifat perlawanan yang digunakan bangsa Indonesia terhadap bangsa Barat3) Srategi perlawanan Bangsa Indonesia (di Jawa, Maluku, Sumatra, Kalimantan

dan Sulawesi) sebelum abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat (Belanda) Berdasarkan letak geografis, tokoh, dan persenjataan

4) Strategi perlawanan Bangsa Indonesia abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat berdasarkan sifat gerakan dan tokoh

5) Persamaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke – 20

6) Perbedaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke -20.

Ketrampilan4.2 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap

penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

1) Membuat tabel perbandingan tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa

C. MATERI PEMBELAJARAN1. Fakta

a. Perlawanan para pejuang bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa dilakukan dengan persenjataan yang sederhana dibandingkan dengan bangsa Eropa

b. Adanya kemajuan dalam berbagai bidang terutama pendidikan menjadikan strategi yang digunakan para pejuang berubah ke arah diplomasi

2. Konsepa. Menjelaskan Latar belakang dan motivasi strategi perlawanan bangsa Indonesia

terhadap bangsa Baratb. Menjelaskan Sifat perlawanan yang digunakan bangsa Indonesia terhadap bangsa

Baratc. Menjelaskan Srategi perlawanan Bangsa Indonesia (di Jawa, Maluku, Sumatra,

Kalimantan dan Sulawesi) sebelum abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat (Belanda) Berdasarkan letak geografis, tokoh, dan persenjataan

Page 3: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

d. Menjelaskan Strategi perlawanan Bangsa Indonesia abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat berdasarkan sifat gerakan dan tokoh

e. Menjelaskan Persamaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke – 20

f. Menjelaskan Perbedaan strategi perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Belanda sampai abad ke -20.

3. PrinsipStrategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20

4. Prosedur Membuat tabel perbandingan tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa

D. METODE PEMBELAJARANModel : Problem Base LearningMetode : The Power Of Two, Numbered Heads Together, Team QuizPendekatan : Scientific

E. MEDIA PEMBELAJARAN1. Media

Power point, video 2. Alat dan Bahan

LCD, laptop

F. SUMBER BELAJAR1. Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANPertemuan 1 (2 x 45 menit)

PENDAHULUAN (10 menit)

1. Menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan melakukan presensi.2. Memberikan motivasi kepada siswa mengenai manfaat mempelajari strategi

perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa, menyadarkan kepada siswa bahwa kemerdekaan tidak lepas dari semangat para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga. Memberi motivasi siswa dengan menyadarkan siswa atas rahmat kemerdekaan yang mereka dapat sebagai manusia Indonesia yang beruntung hidup dalam generasi saat ini.

3. Memberikan pertanyaan pembuka terkait materi ”latar belakang dan motivasi bangsa Indonesia dalam melakukan perlawanan kepada bangsa Eropa”. Pertanyaan tersebut dapat berbunyi sebagai berikut:a. Bangsa barat manakah yang banyak mendapatkan perlawanan dari bangsa

Indonesia?b. Apakah yang menjadi motif mereka ?c. Bagaimana mereka bisa melakukan penyerangan?Pertanyaan bertujuan untuk menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk kesiapan dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.KEGIATAN INTI (75 menit)

Page 4: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Kegiatan Pembelajaran Waktu Sikap/karakter

MENGAMATI1. Guru meminta siswa untuk membaca buku yang

telah disediakan di sekolah2. Guru memberi kesempatan 5 menit untuk siswa

membaca secara cepat buku siswa.3. Kegiatan membaca berhenti dan Siswa

mendengarkan penjelasan singkat guru mengenai “Latar Belakang bangsa Indonesia melakukan penyerangan kepada bangsa Eropa”

10 menit Rasa ingin tahu

MENANYA1. Setelah memberi penjelasan singkat tentang

materi “Latar Belakang bangsa Indonesia melakukan penyerangan kepada bangsa Eropa”, guru memberi kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya.

2. Guru mengarahkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu diskusi.

4. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang masih ingin bertanya tentang penjelasan materi atau pembentukan kelompok kerja

10 menit Tanggung jawab

Kritis

MENGEKSPLORASI1. Siswa diperbolehkan mencari informasi dari

berbagai sumber (buku, jurnal, ebook, atau internet).

2. Guru menginstruksikan bahwa setiap informasi yang didapat dari berbagai sumber harus dianalisis kebenarannya.

3. Guru membagikan lembar kerja 1 untuk didiskusikan

4. Siswa melakukan diskusi untuk mendapatkan jawaban atas persoalan yang diberikan

30 menit Tekun, jujur, dan

teliti

MENGASOSIASIKAN1. Guru menjelaskan bahwa setelah melakukan

diskusi dengan teman sebangkunya kemudian dipresentasikan

2. Selama diskusi, guru melakukan tugas sebagai fasilitator dengan membuka kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya selama proses diskusi, sebagai motivator bagi siswa yang dinilai masih pasif dalam diskusi, dan sebagai evaluator

10 menit Kritis

Menghargai

MENGKOMUNIKASIKAN1. Guru meminta pasangan kelompok 1 untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.2. Hasil análisis kemudian dilaporkan dalam bentuk

15 menit Menghargai

Komunikasi

Page 5: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

tulisan3. Guru memberikan uji kompetensi untuk mengukur

pemahaman siswa.

PENUTUP (5 menit)

1. Guru memberikan refleksi dari materi dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan menanyakan apakah semua sudah memahami pelajaran hari ini.

2. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.3. Menyampaikan informasi untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya yaitu

strategi perlawanan bangsa Indonesia sebelum abad ke-20

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

PENDAHULUAN (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam yang kemudian dilanjutkan dengan doa serta mengatur kondisi yang kondusif untuk siwa dalam menerima pelajaran (Presentsi siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kelengkapan media pembelajaran)

2. Guru memeberikan motivasi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi bangsa barat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme siswa.

3. Guru memperkenalkan topik latar belakang dan motivasi kedatnagn Bangsa Belanda di Indonesia serta Perbedaan dan persamaan strategi perlawanan bangsa Indonesia (di Jawa dan luar Jawa) pada bangsa Barat sebelum abad ke – 20

4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini mencakup afektif, kognitif dan psikomotor

KEGIATAN INTI (75 menit)

Kegiatan Pembelajaran Waktu Sikap/karakter

MENGAMATI1. Guru memberikan suatu Subject Matter untuk

pelajaran yang akan disampaikan hari ini yaitu tentang strategi perlawanan yang dilakukan Bangsa Indonesia (jawa dan luar jawa) lakukan terhadap bangsa Belanda sebelum abad ke – 20.

10 menit Rasa ingin tahu

MENANYA1. Guru meminta siswa untuk menuliskan kata kunci

apa saja yang diprediksi akan muncul dimateri yang nanti disampaikan oleh guru

10 menit Tanggung jawab

Kritis

MENGEKSPLORASI1. Setelah siswa selesai membuat prediksi dalam

point kata kunci megenai materi, kemudian guru meminta siswa untuk berkelompok.

10 menit Tekun, jujur, dan

teliti

MENGASOSIASIKAN1. Setelah membentuk kelompok siswa diminta

untuk mencocokkan dan mengembangkan jawaban mereka.

2. Setelah saling berdiskusi dalam kelompok, siswa

15 menit Kritis

Menghargai

Page 6: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

kemudian diminta berdiskusi dalam kelompok besar.

MENGKOMUNIKASIKAN1. Setelah diskusi sudah terlaksana, guru kemudian

memberikan pembetulan dengan memberikan materi untuk hari ini

2. Setelah itu guru menanyakan berapa banyak kata kunci materi dan pembahasan yang telah mereka buat, apakah memiliki kesamaan dengan materi yang baru saja diberikan.

3. Sebagai hasilnya guru meminta siswa untuk membuat laporan hasil diskusi baik diskusi dalam kelompok kecil maupun diskusi bersama dengan kelompok lainnya.

20 menit Menghargai

Komunikasi

PENUTUP (15 menit)

1. Guru meminta siswa mengumpulkan hasli laporan diskusinya dalam bentuk tulis tangan.

2. Sebagai tugas akhir guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS 2 serta tugas tambahan.

3. Guru menutup pembelajaran dengan memotivasi, do’a dan salam, dan mengiformasikan untuk mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya yaitu strategi perlawanan Bangsa Indonesia abad ke – 20 terhadap Bangsa Barat berdasarkan sifat gerakan dan tokoh.

Pertemuan 3 (2 x 45 menit)

PENDAHULUAN (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam yang kemudian dilanjutkan dengan doa serta mengatur kondisi yang kondusif untuk siwa dalam menerima pelajaran (Presentsi siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kelengkapan media pembelajaran)

2. Guru memperkenalkan topik strategi dan persaman perlawanan bangsa Indonesia (di Jawa dan luar Jawa) pada bangsa Barat abad ke – 20

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini mencakup afektif, kognitif dan psikomotor

4. Guru memeberikan motivasi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi bangsa barat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme siswa.

KEGIATAN INTI (75 menit)

Kegiatan Pembelajaran Waktu Sikap/karakter

MENGAMATI1. Guru menympaikan materi hari ini yaitu strategi

dan persaman perlawanan bangsa Indonesia (di Jawa dan luar Jawa) pada bangsa Barat abad ke – 20

2. Guru meminta siswa membentuk kelompok kecil dengan jumlah siswa 3 orang serta memberikan

10 menit Rasa ingin tahu

Page 7: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

materi pada masing – masing kelompok.MENANYA

1. Materi yang akan dibahas adalah :Kelompok 1 : Gerakan melawan pemerasanKelompok 2 : Gerakan ratu adilKelompok 3 : Gerakan Sekte KeagamaanKelompok 4 : Gerakan samin.

2. Guru meminta masing – masing siswa membuat pertanyaan berdasarkan materi yang didapat dari kelompok di awal dalam kertas.

10 menit Tanggung jawab

Kritis

MENGEKSPLORASI1. Guru meminta siswa untuk meremas kertas yang

berisi pertanyaan dan dibentuk seperti bola kertas. Bola kertas kemudian dilemparkan ke teman yang lain secara random.

2. Setekah siswa mendapat kertas yang telah dilempar teman yang lain, guru meminta siswa untuk kembali ke kelompoknya dan membuka kertas kemudian diberi jawaban.

30 menit Tekun, jujur, dan

teliti

MENGASOSIASIKAN1. Dalam menjawab siswa diminta mendiskusikan

dengan kelompoknya.2. Setelah didiskusikan dengan kelompok, guru

meminta pada masing – masing anak dalam kelompok untuk menjawab pertannyaan yang telah dikerjakan. Hal ini terus dilakukan hingga pertanyaan habis.

10 menit Kritis

Menghargai

MENGKOMUNIKASIKAN1. Guru membimbing murid dalam memberikan

evaluasi agar siswa dapat menemukan jawaban pertannyaan sebagai pengetahuan utuh.

15 menit Menghargai

Komunikasi

PENUTUP (5 menit)

1. Guru meminta siswa untuk menjawab soal dan tugas secara individu di LKS 32. Guru bersama siswa mengambil manfaat dari pembelajaran sejarah hari ini.3. Guru menjelaskan tugas makalah yang dikumpulkan dan didiskusikan minggu depan

yakni analisis strategi perlawanan bangsa Indonesia (latar belakang) serta tabel yang perbandingan (hasil identifikasi) perlawanan bangsa Indonesia sampai abad ke – 20 terhadap bangsa barat, dan menginformasikan untuk pertemuan berikutnya yaitu membahas makalah.

Pertemuan 4 (2 x 45 menit)

PENDAHULUAN (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam yang kemudian dilanjutkan dengan doa serta mengatur kondisi yang kondusif untuk siwa dalam menerima pelajaran (Presentsi siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kelengkapan media pembelajaran)

Page 8: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

2. Guru memperkenalkan topik Perbedaan dan persamaan strategi perlawanan bangsa Indonesia (di Jawa dan luar Jawa) pada bangsa Barat sampai abad ke – 20

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini mencakup afektif, kognitif dan psikomotor

4. Guru memeberikan motivasi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi bangsa barat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme siswa..

KEGIATAN INTI (75 menit)

Kegiatan Pembelajaran Waktu Sikap/karakter

MENGAMATI1. Guru menjelaskan kepada murid tentang tanya-

jawab makalah dengan tema analisis strategi perlawanan bangsa Indonesia (latar belakang) serta tabel yang berisi perbedaan (hasil identifikasi) perlawanan bangsa Indonesia sampai abad ke – 20 terhadap bangsa barat

2. Guru memberikan topik tanya-jawab yaitu analisis latar belakang perlawanan dan identifikasi perbedaan perlawanan bangsa Indonesia sampai abad ke – 20 terhadap bangsa barat.

3. Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai dengan kelompok dan membuka makalah hasil diskusi.

4. Kemudian guru memberikan kupon kepada masing – masing anak

10 menit Rasa ingin tahu

MENANYA1. Guru menjelaskan peran kelompok yang sudah

terbagi yaitu kelompok 1 – 5 sebagai kelompok penannya dan kelompok 6 – 10 sebagai kelompok penjawab.

2. Guru menjelaskan bahwa kelompok penjawab berurutan jadi di mulai dari memberikan pertanyaan dari kelompok 6 bila kelompok tersebut tidak dapat menjawab maka dilempar ke kelompok selanjutnya dan bila bisa menjawab maka pertanyaan selanjutnya diberikan ke kelompok 7, begitu seterusnya.

3. Kelompok penanya juga dimulai dari kelompok 1 (satu anggota), kemudian dilanjutkan ke kelompok 2 (apabila pertanyaan sudah dijawab). Pertanyaan terus diberikan apabila sudah di kelompok 5, maka kembali kelompok 1 memberikan pertanyaan. Begitu seterusnya.

4. Dari sini masing – masing individu dari setiap kelompok penanya yang akan memberikan pertanyaan harus memberikan kupon dan bagi kelompok penjawab juga harus menyerahkan

10 menit Tanggung jawab

Kritis

Page 9: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

kuponnya.5. Guru memberikan waktu untuk kelompok A

membuat pertanyaan dari masing – masing anak penannya. Sedangkan bagi kelompok B diberikan waktu untuk kembali melihat makalah.

MENGEKSPLORASI1. Siswa memberikan pertanyaan sesuai dengan

tema makalah yang diberikan yaitu berupa analisis strategi perlawanan bangsa Indonesia (latar belakang) serta tabel yang berisi perbedaan (hasil identifikasi) perlawanan bangsa Indonesia sampai abad ke – 20 terhadap bangsa barat.

2. Dengan siswa saling berdiskusi telah terbahas mengenai keseluruhan materi dan bila ada materi yang belum dimengerti dapat dijadikan bahan pertanyaan sehingga dapat didiskusikan bersama.

30 menit Tekun, jujur, dan

teliti

MENGASOSIASIKAN1. Dalam metode Team Quiz pertama diberikan

waktu dari 50 menit, peran guru hanya sebagai penengah atau moderator.

2. Siswa boleh memberikan argumen selama berlangsungnya diskusi. Sehingga akan terjadi tanya jawab.

3. Setelah waktu habis, peran berganti dari kelompok A sebagai penanya menjadi kelompok penjawab, begitu pula sebaliknyaa

4. Kelompok A yang kartunya belum digunakan sama sekali dapat menggunakan kartunya untuk menjawab dan berargumentasi. Begitu pula kelompok B yang dapat menggunakan kartunya untuk bertanya dan berargumentasi

10 menit Kritis

Menghargai

MENGKOMUNIKASIKAN1. Jika waktu telah habis, guru kemudian

mengkondisikan kelas dengan memberi evaluasi terhadap jalannya diskusi. Siswa dapat menannyakan mengenai materi yang belum jelas ataupun belum dimengerti. (terutama siswa yang kuponnya belum habis).

2. Guru memberikan kebenaran dan sumber yang relevan mengenai diskusi dengan tema analisis strategi perlawanan bangsa Indonesia (latar belakang) serta tabel yang berisi perbedaan (hasil identifikasi) perlawanan bangsa Indonesia sampai abad ke – 20 terhadap bangsa barat

3. Sesuai dengan tujuan yang diberikan guru diawal pengajaran, guru kembali memusatkan kelas dengan memberikan gambar atau video dan artikel

15 menit Menghargai

Komunikasi

Page 10: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

sesuai dengan pembahasan (indikator). Sehingga siswa mampu secara visual dan materi membedakan perlawanan bangsa Indonesia terhadap bangsa Barat sebelum dan sesudah abad ke – 20 .

PENUTUP (5 menit)

1. Guru beserta murid memberikan dan memutuskan jawaban serta kesimpulan mengenai pembelajaran perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Barat sampai sesudah abad ke – 20

2. Kemdian guru meminta murid untuk mengerjakan soal pilihan ganda dan essay sebagai evaluasi terhadap materi hari ini.

3. Guru memberikan waktu kepada siswa yang belum menghabiskan kuponnya untuk menulis kesimpulan dan kesan dalam kertas yang disediakan

4. Guru menutup pembelajaran dengan memotivasi, do’a dan salam.

H. PENILAIAN

1. Jenis / Teknik Penilaiano Sikap

a. Observasi/Jurnal gurub. Penilaian diric. Penilaian antar teman

o Pengetahuana. Tes tulis berupa pilihan ganda disertai uraian jawabanb. Penugasan berupa tugas kelompok

o Keterampilana. Tabel perbandinganb. Performance/ Praktik (presentasi)

2. Instrumen penilaiano Instrumen Penilaian Sikap o Instrumen Penilaian Pengetahuan o Instrumen penilaian Keterampilan

Mengetahui, Baureno, 18 Juli 2017Kepala MAN Baureno

Dra. FARIKHAHNIP. 19620824 199003 2 003

Guru Mapel Sejarah Indonesia

EVIANA, S.Pd NIP.-

Page 11: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

LAMPIRAN

1. Instrumen Penilaian Sikap (Observasi/Jurnal)LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas : …………………Hari, Tanggal : …………………Materi Pokok : …………………

No Nama siswaRasa ingin tahu

Menghargai Modus

123456789101112131415161718192021222324252627

Jumlah

Rubrik penilaianSikap Kriteria Indikator

Rasa ingin tahu 4 = Sangat tinggi3 = Tinggi2 = Cukup1 = Kurang

Selalu menunjukkan rasa ingin tahu – sudah konsistenSering menunjukkan rasa ingin tahu – mulai konsistenKadang menunjukkan rasa ingin tahu – belum

Page 12: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Sikap Kriteria IndikatorkonsistenTidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu – tidak konsisten

Menghargai 4 = Sangat tinggi3 = Tinggi2 = Cukup1 = Kurang

Selalu menghargai pendapat – sudah konsistenSering menghargai pendapat – mulai konsistenKadang menghargai pendapat – belum konsistenTidak pernah menghargai pendapat – tidak konsisten

2. Instrumen Penilaian Sikap (Penilaian Diri)

Lembar Penilaian DiriSikap Jujur

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : …………………..

No Aspek PengamatanSkor

1 2 3 41 Saya tidak menyontek buku/diktat ketika ulangan2 Saya mengerjakan ulangan tanpa melirik/melihat jawaban teman3 Saya melaporkan ketika ada teman yang menyontek4 Saya menuliskan data hasil percobaan sesuai dengan aslinya

Modus

3. Instrumen Penilaian Sikap (Penilaian Antar Teman)

Lembar Penilaian Antarpeserta didikSikap Tanggung Jawab

Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik Yang Dinilai : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : …………………..

Page 13: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

No Aspek PengamatanSkor

1 2 3 41 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru2 Mengumpulkan tugas tepat waktu3 Ikut membantu kerja/tugas kelompok

Jumlah Skor

Instrumen Penilaian KinerjaLEMBAR KERJA 1 (LK 1)

1. Jelaskan awal mula meletusnya perang Padri, dan analisis strategi yang digunakan Imam Bonjol untuk perlawanan terhadap bangsa Barat. Dari penjelasan tersebut ambil kesimpulan mahsud dari perjuangan politik besar yang dilakukan pemimpin tersebut?

2. Coba analisis keberhasilan strategi peperangan yang dilakukan pemimpin Indonesia dikaitkan dengan kekharismatikan pribadinya dan berikan contoh pemimpin zaman sekarang yang mempunyai ciri kekharismatikan tersebut?

LEMBAR KERJA 2 (LK 2)1. Belanda mulai tertarik akan rempah – rempah yang ada di kepulauan nusantara seperti

Maluku serta kerajaan Mataram dan Banten, kemudian bangsa Belanda melakukan ekspansi. Maka :

a. Apakah strategi yang dipilih Maluku serta kerajaan Mataram dan Banten? Jelaskan!

b. Menurut anda mengapa Maluku serta kerajaan Mataram dan Banten menggunakan strategi yang berbeda ? Jelaskan!

2. Daerah Sulawesi Selatan atau Minahasa memiliki pemimpin walak dalam pemerintahannya. Apakah Fungsi Walak dan pemimpinnya ? dan Bagaimana strategi yang diterapkan dalam perlawanan terhadap Belanda ?

LEMBAR KERJA 3 (LK 3)1. Jelaskan menurut kalian apakah Gerakan Ratu adil dan gerakan melawan pemerasan ?

Dan jelaskan persamaan strateginya!2. Jelaskan dan analisis mengenai gerakan sekte keagamaan! Apakah memiliki persamaan

denga perlawanan dengan gerakan perlawanan di Aceh sebelum abad ke – 20 ? jelaskan!

LEMBAR KERJA 4 (LK 4)1. Menurut anda apakah strategi yang diterapkan oleh pangeran diponegoro di Jawa ?

Bandingkan dengan strategi dari Sadikin dalam gerakan melawan pemerasan ? Jelaskan perbedaan sifat dan strateginya!

2. Awal kedatangan Belanda datang ke kepulauan nusantara dengan tujuan memonopoli rempah – rempah dan menguasai jalur perdagangan dan kemudian berkembang dengan membangun perusahaan dagang (VOC). Apakah perbedaan menonjol dalam segi strategi perlawanan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad ke - 20 ?

3. Pada masa kerajaan banten dan mataram rakyatnya melakukan perlawanan dengan cara tradisional terhadap bangsa Belanda tetapi pada perkembangannya di tahun 1913 di ciomas (gerakan di Jawa) terjadi perlawanan petani. Apakah persamaan dan perbedaan dari perlawanan tersebut ?

Page 14: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Pedoman PenskoranLK 1

NO Jawaban Skor

1

Dalam perjanjian dan ikrar rahasia di lereng gunung Tandikat, telah ditetapkan bahwa tanggal 11 Januari 1833, kaum Padri dan golongan penghulu beserta rakyat Sumatera Barat secara serentak melakukan serangan kepada pasukan Belanda. Awal serangan rakyat Minangkabau ini terhadap pasukan Belanda banyak mengalami kemenangan, terutama di daerah sekitar benteng Bonjol, di mana pasukan Belanda ditempatkan untuk melakukan blokade. Pasukan Belanda yang langsung dipimpin oleh Letnan Kolonel Vermeulen Krieger, pimpinan tertinggi militer di Sumatera Barat, di daerah Sipisang diporak-porandakan oleh pasukan Padri, sehingga, banyak sekali serdadu Belanda yang mati terbunuh. Hanya Letnan Kolonel Vermeulen Krieger dan beberapa orang anak buahnya yang dapat menyelamatkan diri dari pembunuhan itu. Karena semua jalan terputus maka terpaksa Letnan Kolonel Vermeulen Krieger dengan anak buahnya yang tinggal beberapa orang itu menempuh jalan hutan belantara untuk bisa kembali ke Bukittinggi.Benteng Stelsel atau Aturan Benteng merupakan sebuah strategi perang yang diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Siasat perang ini dicetuskan oleh Jenderal de Kock, kemudian diterapkan pada Perang Diponegoro dan atas kemenangan Belanda dalam perang tersebut, strategi ini digunakan dalam Perang Padri.Dari fakta-fakta sejarah yang terungkap di muka, terlihat dengan gamblang bahwa sejak awal timbulnya gerakan Padri sampai meletusnya Perang Padri dan tertangkapnya Imam Bonjol sebagai pemimpin Padri terbesar, adalah satu usaha perjuangan politik merebut kekuasaan guna dapat menjalankan Syari’at Islam dengan utuh dan murni. Umat Islam Sumatera Barat dengan kaum Padrinya, sama dengan Diponegoro dengan Perang Jawanya, mempunyai tujuan politik yang sama yaitu berdirinya satu negara yang melaksanakan ajaran Islam secara utuh dan konsekwen. Dengan kata lain, Imam Bonjol mempunyai tujuan yang satu yaitu berdirinya Negara Islam.

50

2 Secara umum keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi selalu dikaitkan dengan kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi bawahan atau anggota agar memberikan pengabdiannya bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan menjadi hal yang fundamental sepanjang sejarah dan sampai akhir jaman. Mulai dari nabi Adam hingga saat ini tidak berhenti untuk dibahas, menarik banyak ahli yang menjelaskan kepemimpinan.Salah satu yang menentukan keberhasilan dalam kepemimpinan, adalah karisma. Karisma merupakan suatu pesona seorang

50

Page 15: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

pemimpin dimata pengikutnya yang menjadikan mereka mau dan dengan senang hati dipimpin oleh pemimpin tersebut. Dalam teori kepemimpinan karismatik dari House; diuraikan bahwa pemimpin karismatik dapat diidentifikasi dari bagaimana berperilaku, bagaimana mereka berbeda dengan orang lain, serta dalam kondisi yang bagaimana mereka memperoleh banyak kemungkinan untuk berkembang.Karakteristik pemimpin yang karismatik dijelaskan oleh sebagai berikut :

1. Mempunyai daya penarik yang sangat besar, karena itu umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya juga besar.

2. Pengikutnya tidak dapat menjelaskan, mengapa mereka tertarik mengikuti dan menaati pemimpin itu.

3. Seolah-olah mempunyai kekuatan gaib.4. Karisma yang dimiliki tidak bergantung pada umur,

kekayaan, kesehatan, ataupun  ketampanan si pemimpin.Peran pemimpin zaman sekarang yang mencerminkan sikap

kharismatik adalah Jokowi. Kepemimpinan dan kemenangan Jokowi itu karena media massa sukses menjadikannya sebagai pemimpin dan merupakan sosok pemimpin yang ideal kemudian mengangkatnya ke permukaan. Maksudnya, terpilihnya Jokowi memimpin Jakarta adalah seorang pemimpin karismatik mempunyai tujuh karakteristik kunci, yaitu percaya diri, memiliki visi, memiliki kemampuan untuk mengartikulasikan visi, memiliki pendirian yang kuat terhadap visinya, memiliki perilaku yang berbeda dari kebiasaan orang, merasa sebagai agen pembaru dan sensitif terhadap lingkungan.

Jumlah 100

LK 2NO Jawaban Skor1 1. a) Maluku akan lebih banyak melakukan taktik perang di

daerah perairan karena yang di incar Belanda adalah pelabuhan perdagangannya. Sehingga serangan berpusat di perairan dengan alat – alat perang (baju zirah, topi baja, pedang dan tombak) di atas kapal serta benteng, sedangkan Banten untuk mengantisipasi kehadiran Belanda melakukan perjanjian denga menekan peran Belanda maupun penjajah barat untuk berada di daerah kekuasaannya. Sedangkan Mataram melakukan serangan darat dengan menyerang benteng – benteng di Batavia.b) karena letak geografisnya sehingga tujuan penguasaan yang di inginkan Belanda berbeda, bila di Maluku lebih menginginkan jalur peradagangan atau pelabuhannya maka yang di inginkan di Mataram dan banten tidak hanya jalur perdagangan tetapi juga lahan serta komoditi rempah – rempahnya. Sehingga menjadikan tujuan belanda berbeda dalam menyerang kerajaan nusantara dan membuat kerajaan

50

Page 16: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

nusantara harus memberikan taktik yang berbeda untuk mempertahankan kekuasaannya

2

Walak sendiri merupakan satuan etnik dalam masyarakat minahasa. Pemimpin Walak berfungsi sebagai pemimpin peperangan atau pengatur strategi dalam melakukan perlawanan terhadap Bangsa Belanda. Strategi yang dilakukan adalah dengan menyatukan kekuatan dari setiap walak yang ada, kemudian melakukan strategi misalnya dengan mengirim utusan keluar negeri, melakukan serangan (meskipun perangnya lebih bersifat defense – artinya menunggu serangan dari Belanda yang kemudian di balas degan kembali menyerang). Strategi perang yang matang dirancang oleh para walak dengan memanfaatkan wikayah geografis (hantu – hantu Walak memanfaatkan wilayah danau Tandano)

50

Jumlah 100

LK 3NO Jawaban Skor

1

Gerakan Melawan Pemerasan pada dasarnya gerakan dengan latar belakang melawan pemerasan yang berada pada tanah partikelir. Hal – hal buruk yang dilakukan penguasa tanah partikelir memunculkan perlawanan dengan bentuk aksi kolektif untuk melawan dan memberontak para penguasa tanah tersebut.Sedangkan gerakan Ratu adil merupakan gerakan yang dipengaruhi oleh satu tokoh, tokoh tersebut meyakinkan masyarakat sekitarnya bahwa dia lah yang mampu membawa kebaikan yang telah mereka nantikan selama ini (misalnya imam mahdi). Pengikut gerakan Ratu Adil biasanya terdiri dari golongan Bangsawan rendah dan pengikutnya berasal dari golongan masyarakat kelas rendah atau orang kebanyakan.Persamaan ke – 2 gerakan ini merupakan sama – sama bentuk perlawanan terhadap kolonial Belanda yang telah berbuat semena – mena terhadap tanah mereka. Gerakan ini memiliki pengikut yang terdiri dari orang – orang kelas bawah yang menginginkan keadilan. Bila Ratu Adil jelas dengan adanya pemimpin tunggal yang mengangkat dirinya sendiri sebagai utusan untuk membuat perubahan, begitu pula dengan gerakan melawan perubahan yang secara tidak langsung juga memiliki pemimpin tunggal dalam menggerakkan perlawanan.

50

2 Gerakan sekte keagamaan dipimpin oleh pemimpin karismatik yang biasanya dimiliki oleh seorang pemuka agama. Ciri gerakan sekte adalah pengawasan yang ketat terhadap anggotanya dengan melakukan sumpah setia. Misalnya di Jawa dengan Rifangi yang melakukan pemberontakkan dengan menanamkan ideologi anti pemerintah yang membuat pemerintah Belanda resah, terlebih lagi dengan kurangnya bukti bila ingin melaporkan kejadian tersebut agar mendapat hukuman.Siswa dapat mejawab tidak dan ya, jika tidak maka siswa harus

50

Page 17: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

menjelaskan apakah alasannya hinggat tidak ada persamaan dari gerakan yang berbeda jaman ini. Gerakan sekte keagamaan tidak hanya didasari akan faktor agama tetapi juga faktor lain seperti rasa benci mereka terhadap orang Belanda, serta anggapan atau pola pikit yang menganggap bahwa orang Belanda tersebut merupakan orang kafir. Sedangkan bila di Aceh didasari dengan sikap cinta tanah air, agama dan mempertahankan diri sebagai negara yang merdeka, oleh karena itu para laskar Aceh melakukan perlawan sengit terhadap Belanda dengan tidak menyerah. Bahkan Meskipun para pemimpin hingga sultan telah dihukum dan dibunuh, tetapi masyarakat tetap terus melakukan perlawanan secara bergerilya dan semangat yang tak pernah padam.

Jika jawaban iya maka sama – sama suatu gerakan yang mecintai akan agama mereka, sama – sama membenci akan kehadiran orang Asing (Belanda) yang dianggap mengganggu ketentraman rakyat. Sama – sama melakukan perlawanan terhadap Bangsa tersebut.

Jumlah 100

LK 4NO Jawaban Skor

1

Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan yang tradisional dan tidak tersetruktur, meskpun Dipponegoro merupakan pemimpin tunggal dalam menentukan strategi perlawanan. Terbukti dengan setiap pemberontakan yang dilakukannya, serta penangkapannya oleh Belanda menandakan bahwa dialah sasaran utama Belanda dalam upaya untuk memadamkan pemberontakan. Strategi yang dilakukan Diponegoro adalah membangun solidaritas dengan cara lobbying kepada masyarakat (hingga santri dan petani). Diponegoro melakukan Conspiracy of silence dengan mempersiapkan pemberontakan dengan rapi.

Sedangkan Sadikin melakukan gerakan yang bersifat radikal – revolusioner dan sekuler. dengan tujuan untuk menghancurkan institusi tanah partikelir serta kewajiban yang dibebankan pada masyarakat. Sifatnya yang sekuler ditandai dengan tidak adanya campur tangan agama. Strategi yang dilakukan dengan mendoktrin masyarakat untuk diajak tidak membayar sewa tanah atau Cuke serta melakukan kerja paksa (Kompenian), mereka juga melakukan ancaman, intimidasi dan rintangan – rintangan.

50

2 melakukan penyerangan dari perang kedaerahaan kemudian berganti menjadi penyerangan kesatuan yang terstruktur. 25

3

Persamaan mempersulit Belanda dengan melakukan perusakan terhadap aset kompeni, perbedaan jika tradisional langsung menggunakan taktik perang dengan menyerbu benteng maka yang modern menggunakan perundingan dan pengamanan secara militer.

25

Page 18: manegeribaureno.files.wordpress.com · Web viewPokok Bahasan: Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa sampai awal abad ke-20 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Jumlah 100

PenugasanPekerjaan Rumah (PR)

1. Buatlah tabel perbandingan perbandingan tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa

Rubrik penilaian1. Ketepatan waktu 3 = Tepat,2 = terlambat, 1 = tidak

mengumpulkan2. Kelengkapan informasi 3 = 4 informasi lengkap, 2 = kurang dari 4

informasi , 3 = kurang dari 2 informasi