31
BIMBINGAN KONSELING Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bimbingan Konseling Dosen Pangampu : Nurjaman,M.Pd. Disusun Oleh : Melya Indriyani (140641133) Syeh Nurhidayat (140641119) SD14-A4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON 2016 1

dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

BIMBINGAN KONSELING

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Bimbingan Konseling

Dosen Pangampu : Nurjaman,M.Pd.

Disusun Oleh :

Melya Indriyani (140641133)

Syeh Nurhidayat (140641119)

SD14-A4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2016

1

Page 2: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan

tepat waktu. Sholawat serta salam selalu kami curahkan kepada Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga, para sahabat, serta kami selaku umatnya. Semoga kita

mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.

Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

dari mata kuliah Bimbingan Konseling. Di dalam makalah ini membahas tentang

“Aspek-aspek yang perlu dipahami siswa, Kegunaan data dan bimbingan di SD,

Jenis data tentang murid yang diperlukan ,Perbedaan teknik.”

.Makalah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak.

Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah yaitu Bapak

Nurjaman,M.Pd. yang telah memberikan tugas kepada kami dan semua pihak

yang telah membantu memberikan saran serta masukan guna untuk

menyampurnakan makalah ini.

Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu, kami

sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar

makalah kami menjadi lebih baik dan berguna dimasa yang akan datang.

Cirebon, November 2016

Penyusun

i

2

Page 3: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

1. Aspek-aspek yang perlu dipahami siswa......................................... 3

2. Kegunaan data dan bimbingan di SD.............................................. 7

3. Jenis data tentang murid yang diperlukan....................................... 10

4. Perbedaan teknik............................................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 17

B. Saran ....................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

ii

3

Page 4: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional pasal 39 ayat ( 2 ) menyebutkan

pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran melakukan pembimbingan dan pelatihan dan

pengabdian kepada masyarakat. Maka seharusnyalah seorang

konselor/para pendidik menyadari bahwa pemberian bimbingan

kepada peserta didik adalah merupakan hak bagi setiap peserta

didik.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa bimbingan dan

konsling merupakan suatu proses bantuan yang terus-menerus dan

sistematis dari konselor/guru pembimbing kepada kliennya agar

tercapai pemahaman diri, penerimaan diri, dan perwujudan diri

dalam rangka mencapai tingkat perkembangan optimal dan

penyesuayan diri dengan lingkungan.

Untuk dapat memberikan pelayanan bimbingan dan

konseling yang efektif dan efisien seorang konselor harus

memahami kliennya atau peserta didik secara utuh dan memahami

pula kondisi lingkungannya sepenuhnya, pemahaman yang utuh

tentang klien atau peserta didik dan kondisi lingkungan akan dapat

diperoleh dari data tentang kondisi klien dan lingkungannya maka

penulis kali ini akan membahas “data dalam program pelayanan

bimbingan dan konseling disekolah”.

4

Page 5: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

B. Rumusan Masalah

5. Aspek-aspek yang perlu dipahami siswa ?

6. Kegunaan data dan bimbingan di SD ?

7. Jenis data tentang murid yang diperlukan ?

8. Perbedaan teknik ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Aspek-aspek yang Perlu dipahami Siswa

2. Untuk Mengetahui Kegunaan Data dan Bimbingan di SD

3. Untuk Mengetahui Jenis Data Tentang Murid yang diperlukan

4. Untuk Mengetahui Perbedaan Teknik

5

Page 6: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek-aspek yang Perlu dipahami Siswa

Menurut Pemahaman terhadap individu merupakan awal

dari keseluruhan kegiatan dalam rangka membimbing peserta

didik. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu yang

dibimbing sangat sulit bagi pembimbing untuk memberikan

bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah

pengembangan pribadi.

Pada dasarnya segi-segi individu yang harus dipahami dalam

rangka memahami pribadi peserta didik adalah adalah meliputi

keseluruhan pribadi siswa beserta latar belakang yang

berkaitan. Secara terperinci segi-segi tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Identitas diri

Berbagai aspek yang secara langsung menjadi ciri utama

keunikan pribadi, misalnya nama, jenis kelamin, agama,

tinggi dan berat badan, warna kulit, serta cirri-ciri tubuh.

Disamping itu, yangtergolong identitas diri ini, antara lain

tempat tinggal, orang tua dan pendidikan.

2. Kondisi jasmani dan kesehatan

Kondisi jasmani yang perlu dipahami adalah kesempurnaan

panca indra, penglihatan, pendengaran, kelengkapan

angggota badan, kehidupan hormone terutaman kelamin.

Kesehatan terutama penyakit-penyakit yang sering diderita

atau penyakit yang bersifat menetap, dan banyak jasmaniah

dan kesehtan adalah kecelakaan dan peristwa-peristiwa

yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang seperti

operasi.

3. Kapasitas dan kecakapan

6

Page 7: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

Intelegensi ataukecerdasan merupakan suatu kapasitas

umum, menunjukkan suatu cara berbuat atau bertindak

dalam menghadapi situais-situasi yang bersifat probematis.

Intelegensi adalah suatu potensi, tetapi dipengaruhi oleh

kecakapan dan pengatahuan yang telah diimiliki.

Kecakapann atau achievement merupakan nyata yang telah

dikuasai baik oleh seseorang bersifat pada suatu saat.

Kecakapan berkembang dari kapasitas, baik bersifat umum

maupun khusus. Contohnya kecakapan menulis, membaca,

berbicara.

4. Sikap dan minat

Sikap atau attitude merupakan kecenderungan untuk

merespon atau bertindak terhadap orang, objek ataupun

situasi tertentu. Minat atau interest adalah suatu kekuatan

atau motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan

perhatian terhadap seseorang memusatkan perhatian

terhadap sesorang. Dalam pendidikan di sekolah sikap dan

minat sangat memegang peranan penting dalam belajar

karena banyak mendasari motif terhadap pelajaran atau

jurusan serta sekolah yang mereka ikuti.

5. Gaya belajar

Salah satu hal yang sering dilupakan oleh para guru adalah

bahwa setiap anak dengan latar belakang berbeda

mempunyai keunikan tersendiri dalam belajar. Mereka

mempunyai cara masing-masing dalam memperoleh dan

mengolah informasi. Gaya inilah yang disebut dengan gaya

belajar (learning style). Modalitas belajar adalah cara kita

menyerap informasi melalui indera yang kita miliki.

Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-

beda dalam menyerap informasi. Terdapat tiga modalitas

7

Page 8: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

belajar ini, yaitu apa yang sering disingkat dengan VAK:

Visual, Auditory, Kinestethic.

a. Visual

Modalitas ini menyerap citra terkait dengan visual,

warna, gambar, peta, diagram. Model pembelajar

visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang

dilihat oleh mata.

b. Auditori

Model pembelajar auditori adalah model di mana

seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui

apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih

mudah ditangkap oleh para pembelajar auditori ini.

c. Kinestetik

Model pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang

menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik.

Ciri-ciri pembelajaran.

Selain berhubungan dengan cara menyerap

informasi, gaya belajar juga berhubungan dengan

bagaimana seseorang memproses dan mengolah

informasi tersebut. Kecerdasan ini tidak hanya

tunggal, tetapi masing-masing orang memiliki

kecerdasan berbeda-beda, yang disebut sebagai

kecerdasan majemuk (multiple intelligence).

Kecerdasan majemuk bisa dirinci menjadi delapan

kecerdasan, yaitu:

1) Kecerdasan Linguistik, berkaitan dengan

kemampuan membaca, menulis, berdiskusi,

berargumentasi dan berdebat.

2) Kecerdasan Matematis-Logis, berkaitan dengan

kemampuan berhitung, menalar dan berpikir

logis, memecahkan masalah.

8

Page 9: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

3) Kecerdasan Visual-Spasial, berkaitan dengan

kemampuan menggambar, memotret, membuat

patung, mendesain.

4) Kecerdasan Musikal, berkaitan dengan

kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada

dari sumber bunyi atau alat-alat musik.

5) Kecerdasan kinestetik, berkaitan dengan

kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.

6) Kecerdasan Interpersonal, berkaitan dengan

kemampuan bergaul dengan orang lain,

memimpin, kepekaan soasial, kerja sama dan

empati.

7) Kecerdasan Intrapersonal, berkaitan dengan

pemahaman terhadap diri sendiri, motivasi diri,

tujuan hidup dan pengembangan diri.

8) Kecerdasan Naturalis, berkaitan dengan

kemampuan meneliti perkembangan alam,

melakukan identifikasi dan observasi terhadap

lingkungan sekitar.

6. Temperamen dan watak

Ada oarng-orang tertentu yang srng mengertikan

kepribadian sama dengan watak dan atau temperamen.

Atau memandang watak dan temperamen sebagia unusr

yang paling utama dan pertama. Sesungguhnya watak

dan temperemen hanayalah merupakan salah satu

unsure kepribadian, sama dengan unsure atau atribut

kepribadian yang lain. Watak atau karakter merupakan

kecenderungan tingkah laku seseorang berdasarkan

nilai, sedang temepramen merupakan kecenderungan

akan kehidupan emosi dan perasaan seseorang.

7. Keluarbiasaan dan kelainan yang dimiliki siswa

9

Page 10: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

Unsure lain yang perlu dipahami dalam bimbingan

adalah keuarbiasaan dan kelainan yang dimiliki oleh

siswa. Keluarbiasaan siswa biasanya dapat dilihat dari

kemampuan dan prestasi yang sangat menonjol dari

siswa. Selain keluarbiasaan yang perlu diketahui juga

dari siswa adalah kelainan yang dideritanya mungkin

kelainan tersebut berupa kelainan fisik ataupun

kelainan sosio psikologis yang mengganggu

perkembangan atau interaksi dengan orang lain.

8. Latar belakang keluarga siswa

Unsur diatas mungkin berkembang dalam kondisi atua

dilatar belakangi oleh factor dalam keluarga tertentu.

Seorang pembimbing atau guru bukan hanya harus

memahmi unsur tersebut tetapi juga harus memahami

factor yang membelakangi perkembangan siswa.

B. Kegunaan Data dan Bimbingan di SD

Menurut W.S. Winkel dan M.M. Sri Astuti (2010) : 12

terdapat dua model penggunaan data dalam layanan BK dengan

penekanan utama data sebagai informasi yaitu penggunaan

data dalam kegiatan pelayanan individual.penggunaan data

dalam kegiatan pelayanan kelompok.

1. Data dalam Pelayanan Individual

Penggunaan data pada kegiatan pelayanan individual

bermaksud untuk membantu proses konseling.

Pelayanan individual membutuhkan data yang

digunakan untuk membentuk pemahaman konseling

terhadap suatu topik tertentu. Dalam topik karir,

konselor memanfaatkan pamflet yang berisi informasi

tentang suatu profesi agar konseli dapat memahaminya

dengan lebih baik. Penggunaan data dalam pelayanan

10

Page 11: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

individual disyaratkan mengandung tiga kriteria utama.

Pertama, data harus memuat unsur fakta dan

keterangan yang jelas. Kedua, data harus bersifat

objektif dan bebas dari prasangka serta segala kesan

pribadi konselor. Ketiga, data harus memuat informasi

yang komprehensif. Sebagai contoh dalam konseling

karir, data selain memuat informasi profesi atau jenis-

jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, juga harus

spesifikasi serta kompetensi yang diperlukan konseli

untuk mencapai pilihan tertentu. Dalam kasus yang lain

berkaitan dengan penggunaan data pada layanan

individual, seperti pada proses wawancara konseling,

konselor dapat memberikan informasi secara langsung

kepada konseli. Pemberian informasi tentunya harus

disesuaikan dengan kebutuhan konseli dan membantu

untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang

dihadapi oleh konseli. Dalam hal ini konselor dapat

menyajikan informasi kepada konseli dengan

menunjukkan hasil dari data-data yang diperoleh baik

melalui media tes maupun non tes dan yang telah

diolah oleh konselor.

2. Data dalam Pelayanan Kelompok

penggunaan data dalam kegiatan pelayanan kelompok.

Penggunaan data dalam pelayanan kelompok memiliki

keuntungan lebih bagi konselor. Pertama, efisiensi

distribusi informasi kepada konseli dalam format

kelompok. Kedua, konselor dapat memanfaatkan

dinamika kelompok sebagai proses pematangan

pemahaman terhadap data. Misalnya dalam persoalan

11

Page 12: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

karir, konselor dapat menstimulus kelompok agar

berbagi informasi mengenai topik profesi yang sedang

dibahas. Dalam kondisi demikian, konselor

mendapatkan banyak kesempatan untuk melihat

dinamika setiap konseli. Sebagai penjabaran tambahan,

pada layanan yang bersifat kelompok, hasil data yang

diperoleh konselor melalui tes dan non tes ini dapat

berfungsi untuk membantu peserta didik dalam

merencanakan masa depan, antara lain; karena interaksi

antar anggota kelompok membuka pikiran konseli

terhadap hal-hal yang sebelumnya tidak tiketahui.

Sehingga dengan demikian dinamika kelompok ini

akan lebih bermanfaat untuk menghemat waktu karena

lebih afisien dan memungkinkan kepada semua

anggota kelompok untuk saling berinteraksi dengan

konselor secara langsung.

Kesimpulan : Menurut pendapat saya , jadi didalam

kegunaan data dan bimbingan di SD terdapat data

dalam pelayanan individual , dan data pelayanan

kelompok. . Penggunaan data dalam pelayanan

individual disyaratkan mengandung tiga kriteria utama.

Pertama, data harus memuat unsur fakta dan

keterangan yang jelas. mendapatkan banyak

kesempatan untuk melihat dinamika setiap konseli.

Sebagai penjabaran tambahan, pada layanan yang

bersifat kelompok, hasil data yang diperoleh konselor

melalui tes dan non tes.

12

Page 13: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

C. Jenis Data Tentang Murid yang diperlukan

Menurut A,Hallen. 2001:7 Data merupakan hal yang paling

penting dalam upaya memahami murid secara lebih baik.

Pemahaman yang lebih baik tentang murid hanya mungkin

dapat dicapai jika sekolah memiliki data yang lengkap dan

meyeluruh tentang murid. Data yang dimaksud meliputi data

pribadi dan data lingkungan.

1. Data pribadi

Yang termasuk data pribadi ialah :

a. Data tentang pengenalan diri siswa. Data ini terdiri

dari nama, jenis kelamin, tanggal tempat lahir, dan

tempat tinggal.

b. Data tentang latar belakang keluarga dan

lingkungan sosial, yaitu keadaan orang tua dan

anggota keluarga lainnya serta lingkungan sekitar

yang berupa antara lain umur ayah dan ibu, status

hubungan ayah dan ibu (utuh, cerai, meninggal),

jumlah anggota keluarga, pendidikan orang tua dan

anggota keluarga lainnya, pekerjaan orang tua dan

anggota keluarga lainnya, sikap orang tua dan

anggota keluarga lainnya, dan pengaruh-pengaruh

kehidupan masyarakat sekitar.

c. Data tentang keadaan kesehatan dan

perkembangan murid, seperti keadaan kelahiran,

penyakit yang pernah diderita, imunisasi yang

pernah diperoleh, penglihatan, dan pendengaran.

d. Data tentang kemampuan dasar, yaitu angka atau

keterangan tentang kemampuan (kecerdasan) yang

diperoleh berdasarkan hasil pengukuran dengan

menggunakan tes psikologis.

13

Page 14: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

e. Data tentang kemampuan khusus, yaitu kecakapan

atau ketrampilan dalam bidang tertentu yang

dimiliki, angka atau keterangan tentang kecakapan

yang berdasarkan hasil pengukuran dengan

menggunakan tes bakat khusus.

f. Data tentang riwayat pendidikan dan prestasi

belajar, yaitu umur ketika pertama kali masuk

sekolah, kepindahan sekolah, kenaikan kelas,

pendidikan tambahan atau kursus yang pernah

diikuti, kedudukan di dalam kelas, dan prestasi

belajar pada umumnya.

g. Data tentang kepribadian, yaitu penyesuaian diri,

sikap, kebiasaan-kebiasaan kematangan emosional,

minat, dan sebagainya.

h. Data Kegiatan-kegiatan luar sekolah, yaitu

kegiatan-kegiatan yang diikuti di luar jam sekolah,

seperti pekerjaan sambilan, kegiatan dalam

organisasi kepemudaan, kegiatan sosial, dan

kegiatan di bidang keagamaan.

i. Data tentang rencana-rencana masa depan, yaitu

berkenaan dengan rencana setelah tamat sekolah,

baik kelanjutan studi maupun pemilihan pekerjaan.

2. Data tentang Lingkungan

Selain data pribadi seperti yang telah dikemukakan di

atas, perlu pula dikumpulkan berbagai data tentang

lingkungan. Data tentang lingkungan ini sangat penting

dan berguna dalam rangka memberikan informasi

kepada murid. Dalam rangka penyesuian diri,

khususnya yang berkaitan erat dengan program dan

kegiatan pendidikan, minat, dan cita-cita, murid

memerlukan data yang lengkap dan menyeluruh tentang

14

Page 15: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

berbagai aspek lingkungan. Data yang dimaksud

adalah:

a. Data tentang pendidikan, yaitu data yang

berkenaan dengan sistem penyelenggaraan

pendidikan, kurikulum, program-program yang

ada, mata pelajaran yang dipersyaratkan,

syarat-syarat masuk, biaya yang diperlukan

dan sebagainya.

b. Data tentang jabatan dan pekerjaan, yaitu data

kategori ini antara lain berkenaan dengan

jenis-jenis jabatan dan pekerjaan, keserupaan

syarat-syarat kerja, dan kondisi-kondisi kerja.

c. Data tentang sosial pribadi. Kategori ini antara

lain mengenai adat istiadat, kebiasaan-

kebiasaan dan tradisi-tradisi.

Kesimpulan :

Dilihat dari penjelasan diatas bahwa Untuk

memahami peserta didik maka seorang guru

harus mampu mengumpulkan data baik data

pribadi maupun data tentang lingkungannya.

D. Perbedaan Teknik

Menurut Yusuf.dkk. 2008: 12. Teknik adalah cara atau langkah atau

metode yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

Macam-macam teknik bimbingan konseling antara lain :

1. Teknik umum

Adalah teknik yang lazim digunakan dalam tahap-tahap

konseling dan merupakan teknik dasar konseling yang harus

dikuasai oleh konselor.

a. Perilaku Attending

15

Page 16: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

Disebut juga sebagai perilaku menghampiri klien yang

mencakup komponen kontak mata, bahasa badan, dan

bahasa lisan. Perilaku attending yang baik adalah

merupakan tiga kombinasi komponen sehingga akan

memudahkan konselor untuk membuat klien terlibat

pembicaraan dan terbuka.

b. Empati

Ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang

dirasakan klien, merasa dan berpikir bersama klien.

c. Refleksi

Yaitu kemampuan konselor untuk memantulkan kembali

kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pegalaman

klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal

dan non verbalnya.

d. Eksplorasi

Yaitu suatu keterampilan konselor menggali perasaan,

pengalaman, dan pikiran klien. Hal ini penting karena

kebanyakan klien menyimpan rahasia batin, menutup diri,

atau tidak mampu mengungkapkan pendapatnya dengan

terus terang.

e. Menangkap pesan utama (parapharasing)

Yaitu untuk memudahkan klien memahami ide,perasaan,

dan pengalamannya

f. Bertanya untuk membuka pertanyaan (open question)

Kebanyakan calon konselor sulit untuk membuka

percakapan dengan klien. Hal ini karena sulit menduga apa

yang dipikirkan klien sehingga pertanyaan menjadi pas.

Untuk memudahkan membuka percakapan seorang

konselor dilatih keterampilannya bertanya dalam bentuk

open-ended yang memungkinkan munculnya pertanyaan-

pertanyaan baru dari klien.

16

Page 17: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

g. Bertanya tertutup (closed question)

Pertanyaan konselor tidak selalu terbuka, akan tetapi ada

juga yang tertutup yang harus dijawab dengan kata “ya”

atau “tidak” atau dengan kata-kata singkat. Tujuan dari

pertanyaan tertutup yaitu untuk mengumpulkan informasi,

menjernihkan atau memperjelas sesuatu, dan menghentikan

pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang.

h. Dorongan minimal

Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan

suatu dorongsn langsung yang singkat terhadap apa

yang telah dikemukakan klien.

Tujuan dorongan yaitu agar klien terus berbicara dan

dapat mengarah agar pembicaraan mencapai tujuan.

i. Interpretasi

Yaitu untuk mengulas pemikiran, perasaan, dan

pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori,

bukan pandangan subjek konselor. Hal ini bertujuan

agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman

dari hasil rujukan baru tersebut.

j. Mengarahkan

Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien

melakukan sesuatu.

k. Menyimpulkan

Yaitu teknik untuk menyimpulkan pembicaraan,

sehingga arah pembicaraan semakin jelas.

2. Teknik Khusus

Dalam konseling menggunakan teknik-teknik umum, dalam

hal tertentu dapat menggunakan teknik-teknik khusus.

Berikut ini akan disampaikan beberapa teknik-teknik

khusus :

a. Latihan Arsetif

17

Page 18: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

Teknik ini digunakan untuk melatih klien yang

mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa

tindakannya adalah layak dan benar.

b. Desensitisasi Sistematis

Merupakan teknik konseling behavioral yang

memfokuskan bantuan untuk memenangkan klien dari

keterangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien

untuk rileks, agar bisa menghapus perilaku yang

diperkuat secara negatif.

c. Pengondisian Aversi

Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan

kebiasaan buruk.

d. Pembentukan Perilaku Model

Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk perilaku

baru pada klien dan memperkuat perilaku yang sudah

terbentuk.

e. Latihan Saya Bertanggung Jawab

Teknik ini merupakan teknik yang dimaksudkan untuk

membantu klien agar mengakui dan menerima

perasaannya dari pada memproyeksikan perasaannya

ituh kepada orang lain.

Kesimpulan : menurut pendapat saya dari teknik-teknik diatas

dilihat dari teknik umum dan khusus bahwasannya sebagai

konselor harus mampu mendiagnosis masalah-masalah siswa,

misalnya dalam kesulitan belajar, dan konselor pun harus

mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar,

memahami sifat dan jenis kesulitan belajarnya, serta bagaimana

tindak lanjutnya.

18

Page 19: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya segi-segi individu yang harus

dipahami dalam rangka memahami pribadi peserta didik

adalah adalah meliputi keseluruhan pribadi siswa beserta

latar belakang yang berkaitan, seperti identitas diri, kondisi

jasmani dan kesehatan, minat belajar, gaya belajar, dan

lain-lain.

Data merupakan hal yang paling penting dalam

upaya memahami murid secara lebih baik. Pemahaman

yang lebih baik tentang murid hanya mungkin dapat dicapai

jika sekolah memiliki data yang lengkap dan meyeluruh

tentang murid.

Teknik adalah suatu cara, langkah atau metode yang

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

B. Saran

Teknik dan Data dalam proses penyelenggaraan

bimbingan dan konsling di sekolah sangat di perlukan

sekali agar bimbingan dan konsling dapat terlaksana

dengan efektif dan efisien maka setiap pembimbing/

konselor harus memehami dan mempelajari peserta didik

mulai dari kehidupan pribadi sampai kepada lingkungan

hidup peserta didik untuk melahirkan peserta didik masa

depan.

19

Page 20: dendyresmana.files.wordpress.com€¦ · Web viewPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

DAFTAR PUSTAKA

A,Hallen. 2001. bimbingan dan konsling. IAIN IB Press, Padang.

W.S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti.2010. Bimbingan dan konseling

di institusi pendidikan , Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf.dkk.2008. landasan bimbingan dan konseling.Bandung :

Remaja rosdakarya.

20