01-gdl-kikiapriya-83-1-kikiapr-9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IPQSY

Citation preview

  • TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU

    DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK

    SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

    Pendidikan D III Kebidanan

    Disusun Oleh :

    KIKI APRIYANI PRIHATININGSIH

    NIM. 09.089

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2012

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat pengetahuan ibu balita tentang

    Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

    Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

    akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

    Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari

    berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh

    karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

    Surakarta.

    2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah

    Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

    3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST, selaku Pembimbing yang telah memberikan

    pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.

    4. Kepala Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen yang telah memberi ijin kepada

    penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

    5. Seluruh Dosen dan Staff Prodi DIII Kebidanan Kusuma Husada Surakarta

    terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

    6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

    referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

  • v

    7. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian

    dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah.

    8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

    menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih

    banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

    kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat

    bagi semua pihak.

    Surakarta, Juli 2012

    Penulis

  • vi

    Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

    Kiki Apriyani Prihatiningsih

    B09.089

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU

    DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK

    SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    xiii + 34 halaman + 13 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

    ABSTRAK

    Latar Belakang : Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang

    memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara

    terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu

    sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem

    pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara

    empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut

    meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan

    kesehatan ibu dan anak.

    Tujuan : Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat baik, cukup

    dan kurang.

    Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan studi observasional

    deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak

    Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 Juni 2012. Sampel berjumlah 43 ibu. Teknik

    sampling dengan menggunakan Incidental sampling. Instrumen penelitian ini

    adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Penelitian hanya

    menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu.

    Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun

    Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6

    responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan

    pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

    Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun

    Tenggak Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),

    pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan pengetahuan kurang

    sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat pengetahuan ibu balita tentang

    posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan

    cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%).

    Kata Kunci : Pengetahuan, Balita, Posyandu

    Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2002 2011)

  • vii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    v Ketika berada dalam keterpurukan, harapan adalah sesuatu yang kita

    bangun sendiri, bukan orang lain tapi diri kita sendiri

    v Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan,

    namun pusatkan perhatian anda pada masa sekarang

    v Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang

    fatal: namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang

    diperhatikan

    v Latihan adalah hal terbaik dari semua pelatih yang ada.

    PERSEMBAHAN

    Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan

    kepada :

    1. Bapak dan Mamah, terima kasih atas doa

    tanpa kalian diriku bukanlah apa-apa.

    2. Kakak tercinta Dodik danVita terimakasih

    atas nasehat dan suportnya.

    3. Chandra Budi Utomo terimakasih atas

    support dan waktumu yang selalu

    membantuku belajar

    4. Alm. Ayah Amir dan keluarga, suportmu

    akan selalu aku ingat ayah terimakasih.

    5. Sahabatku mb.Ismi, Ratri, Endang, Yunita,

    Nurul dan teman-temanku semua kalian akan

    selalu ada di dalam jiwa, di relung hati dan di

    setiap kehidupanku, semoga ini akan

    abadi,semoga perjalanan ini menjadikan kita

    semakin dewasa.

    6. Almamater tercinta.

  • viii

    CURICULUM VITAE

    BIODATA

    Nama : Kiki Apriyani Prihatiningsih

    Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 2 April 1991

    Agama : Islam

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Alamat : Tenggak Rt 14/V Sidoharjo Sragen

    RIWAYAT PENDIDIKAN

    1. SD N Tenggak II Sragen tahun 2003

    2. SMP N 2 Sidoharjo Sragen tahun 2006

    3. SMA N 3 Sragen tahun 2009

    4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009

  • ix

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    ..........................................................................................................................

    HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

    ABSTRAK ...................................................................................................... vi

    MOTTO PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

    CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

    B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

    C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

    D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

    E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4

    F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7

  • x

    1. Pengetahuan ........................................................................... 7

    2. Balita ..................................................................................... 11

    3. Posyandu ............................................................................... 12

    B. Kerangka Teori ........................................................................... 19

    C. Kerangka Konsep ........................................................................ 20

    BAB III. METODOLOGI

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 21

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 21

    C. Populasi, Sampel dan teknik pengambilan sampel ...................... 22

    D. Instrumen Penelitian .................................................................... 23

    E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 26

    F. Variabel Penelitian ...................................................................... 26

    G. Definisi Operasional .................................................................... 27

    H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 27

    I. Etika Penelitian ........................................................................... 29

    J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 30

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum ........................................................................ 31

    B. Hasil Penelitian .......................................................................... 31

    C. Pembahasan ............................................................................... 32

    D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 33

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................... 35

    B. Saran ............................................................................................. 35

    DAFTAR PUSTAKA

  • xi

    LAMPIRAN

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar. 2.1. Kerangka Teori ........................................................................ 19

    Gambar. 2.2. Kerangka Konsep ..................................................................... 20

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner ...................................................................... 23

    Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 27

    Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang

    Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo

    Sragen ........................................................................................... 32

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Jadwal Penelitian

    Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

    Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan

    Lampiran 4. Permohonan ijin Validitas

    Lampiran 5. Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas

    Lampiran 6. Surat Permohonan menjadi Responden

    Lampiran 7. Lembar Kesediaan Menjadi Responden

    Lampiran 8. Koesioner Penelitian Sebelum uji Validitas dan Kunci Jawaban

    Lampiran 9. Koesioner Penelitian Sesudah uji Validitas dan Kunci Jawaban

    Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

    Lampiran 11. Data Hasil Penelitian dan Jumlah Jawaban Benar

    Lampiran 12. Distribusi Frekuensi

    Lampiran 13. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

  • xv

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran,

    kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

    mewujudkan derajad kesehatan yang optimal sebagaimana tercantum pada

    pasal 3 Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dalam

    pelaksanaannya pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada upaya untuk

    menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) (Ridwan, 2007).

    Pelaksanaannya pembangunan kesehatan tersebut melalui program-

    program kesehatan. Salah satu upaya menggerakkan masyarakat dalam

    keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui pembangunan kesehatan

    masyarakat desa (PKMD), yang pelaksanaannya secara operasional

    dibentuklah pos pelayanan terpadu (posyandu). Pos pelayanan terpadu

    (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan profesional

    dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi

    masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka

    kematian bayi dan angka kelahiran (Zulkifli, 2003).

    Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang

    memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara

    terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu

    sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem

    pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia,

  • xvi

    secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan.

    Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat

    serta pelayanan kesehatan ibu dan anak (Depkes, 2007).

    Peran posyandu sangat penting karena posyandu sebagai wahana

    pelayanan berbagai program. Guna meningkatkan derajat kesehatan serta

    melihat kemunduran kinerja posyandu. Terjadinya krisis ekonomi yang

    berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja Posyandu

    yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status

    gizi dan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kelompok rentan, yakni

    anak balita, ibu hamil serta ibu menyusui. Menyikapi kondisi tersebut

    pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan Surat

    Edaran Menteri Dalam Negeri No. 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001

    tentang revitalisasi Posyandu, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan fungsi

    dan kinerja Posyandu (Depkes, 2006).

    Berdasarkan survey pendahuluan pada bulan April 2012 yang

    dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dengan

    jumlah semua balita (S) 47 kunjungan dan jumlah balita yang datang (D)

    sebanyak 45 kunjungan (75%), balita yang mempunyai KMS (K) sebanyak

    45 balita dan yang mengalami kenaikan berat badan (N) sebanyak 9 balita.

    Berdasarkan data di atas terdapat balita yang mengalami kenaikan

    berat badan hanya 9 balita karena kunjungan balita ke posyandu untuk

    mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya penimbangan, imunisasi,

    penyuluhan gizi, kurang teratur setiap bulannya dikarenakan pengetahuan

    ibu yang kurang tentang pengertian posyandu dan fungsinya. Hasil

    wawancara yang dilakukan penulis terhadap 7 ibu balita didapatkan 3 ibu

  • xvii

    balita mengerti pengertian dan fungsi posyandu dan 4 ibu balita kurang

    mengerti tentang fungsi posyandu, maka penulis ingin mengadakan

    penelitian dengan judul Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian

    ini adalah Bagaimana Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen?

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan umum

    Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Posyandu Cempaka I

    Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

    2. Tujuan khusus

    Tujuan khusus dari penelitian, yaitu :

    a. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

    pengetahuan baik.

    b. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

    pengetahuan cukup.

  • xviii

    c. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat

    pengetahuan kurang.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

    1. Ilmu Pengetahuan

    Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan

    pengetahuan dibidang kesehatan khususnya tentang posyandu

    2. Diri Sendiri

    Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan tentang posyandu.

    3. Posyandu

    Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas

    kesehatan dalam upaya memberikan konseling atau penyuluhan sehingga

    masyarakat bersedia untuk mengunjungi Posyandu pada saat pelayanan.

    E. Keaslian Penelitian

    Sri Handayaningsih (2010), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu

    Balita tentang Posyandu di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon

    Surakarta Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik

    dengan studi observasional deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di

    Kelurahan Sangkrah Pasar Kliwon Surakarta pada bulan Oktober 2011.

    Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 90 responden. Instrumen

    yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu balita tentang posyandu

    terdiri atas 28 pertanyaan dengan dua alternatif jawaban benar atau salah.

  • xix

    Simpulan tingkat Pengetahuan ibu balita tentang pengertian posyandu

    pengetahuan cukup sebanyak 48 responden (53,3%),Tingkat Pengetahuan

    ibu balita tentang tingkatan posyandu sebanyak 41 responden (45,6%)

    tingkat pengetahuan baik, Pengetahuan ibu balita tentang tujuan posyandu

    tingkat pengetahuan cukup sebanyak 58 responden (64,4%), Tingkat

    Pengetahuan ibu balita tentang penyelenggaraan posyandu pada pengetahuan

    cukup sebanyak 69 responden (76,7%), tingkat Pengetahuan ibu balita

    tentang kegiatan pokok posyandu tingkat pengetahuan cukup sebanyak 49

    responden (54,4%).

    Perbedaan keaslian dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, hasil,

    responden dan, metode penelitian.

    F. Sistematika Penulisan

    Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan isi Karya Tulis Ilmiah secara singkat

    meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

    manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, posyandu,

    kerangka teori dan kerangka konsep.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

    penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat

    penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian, definisi

  • xx

    operasional, metode pengolahan data dan analisis data serta etika

    penelitian, jadwal penelitian.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil

    penelitian serta keterbatasan penelitian.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xxi

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Tinjauan Teori

    1. Pengetahuan

    a. Definisi pengetahuan

    Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

    sekedar menjawab pertanyaan what yang terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan

    terjadi melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman,

    rasa dan raba yang sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga.

    (Notoatmodjo, 2010).

    b. Tingkat pengetahuan

    Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang tercukup

    dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :

    a) Tahu (Know)

    Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya termasuk didalamnya adalah mengingat

    kembali (recall) terhadap suatu yang bersifat spesifik dari seluruh

    bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima

    oleh kerena itu, Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang

    paling rendah.

  • xxii

    b) Memahami (Comprehension)

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

    secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat

    menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Orang telah paham

    terhadap suatu obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

    menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

    terhadap obyek yang telah dipelajari.

    c) Aplikasi (Application)

    Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill

    (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

    penggunaan hukum-hukum, rumusan metode, prinsip dan

    sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

    d) Analisis (Analysis)

    Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

    atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih

    didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

    satu dengan yang lain.

    e) Sintesis (Synthesis)

    Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk

    meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu

    bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

    kemampuan untuk menyusun formasi-formasi yang ada.

  • xxiii

    f) Evaluasi (Evalution)

    Evaluasi ini biasanya dengan kemampuan untuk melakukan

    justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek

    penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada.

    c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar

    (2007), yaitu:

    1) Faktor Intrinsik / Internal

    a) Pendidikan

    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

    suasana belajar dan proses pembelajaran agar tidak

    mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

    spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

    kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

    dirinya dan masyarakat, pendidikan meliputi pembelajaran

    keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dilihat tetapi lebih

    mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

    kebijaksanaan.

    b) Minat

    Suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu, minat

    merupakan kekuatan diri dalam diri sendiri untuk menambah

    pengetahuan.

  • xxiv

    c) Intelegensi

    Pengetahuan yang dipenuhi intelegensi adalah pengetahuan

    intelegensi dimana seseorang dapat bertindak secara tepat, cepat

    dan mudah dalam pengambilan keputusan, seseorang yang

    mempunyai intelegensi yang rendah akan bertingkah laku

    lambat dalam mengambil keputusan.

    2) Faktor Eksternal

    a) Media Massa

    Dengan majunya teknologi akan tersedia pula bermacam-macam

    media massa yang dapat pula mempengaruhi pengetahuan

    masyarakat.

    b) Pengalaman

    Pengalaman dari diri sendiri maupun orang lain yang

    meninggalkan kesan paling dalam akan menambah pengetahuan

    seseorang.

    c) Sosial Budaya

    Sosial budaya adalah hal-hal yang komplek yang mencakup

    pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat,

    kemampuan-kemampuan serta kebiasaan berevolusi dimuka

    bumi ini sehingga hasil karya, karsa dan cipta dan masyarakat.

    Masyarakat kurang menyadari bahwa kurang mengetahui

    beberapa tradisi dan sosial budaya yang bertentangan dari segi

    kesehatan yang dimana hal ini tentunya berkaitan atau tidak

    terlepas dari suatu pendidikan.

  • xxv

    d) Lingkungan

    Lingkungan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai

    pengaruh besar terhadap pengetahuan seseorang.

    e) Penyuluhan

    Meningkatkan pengetahuan masyarakat juga dapat melalui

    metode penyuluhan dan pengetahuan bertambah seseorang akan

    berubah perilakunya.

    f) Informasi

    Informasi merupakan pemberitahuan secara kognitif baru bagi

    penambahan pengetahuan. Pemberian informasi adalah untuk

    menggugah kesadaran seseorang terhadap suatu motivasi yang

    berpengaruh terhadap pengetahuan.

    2. Balita

    Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata

    bawah lima tahun. Istilah ini cukup populer dalam program kesehatan.

    Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang menjadi sasaran

    program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup Dinas Kesehatan.

    Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat

    dalam pencapaian keoptimalan fungsinya. Periode tumbuh kembang

    anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang

    akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan kemampuan

    berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia

    berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya

    (supartini, 2004).

  • xxvi

    3. Posyandu

    a. Pengertian

    Menurut Iqbal (2005), posyandu adalah kependekan dari Pos

    Pelayanan Terpadu. Merupakan program tambahan yang dilahirkan

    pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab Puskesmas.

    Menurut Depkes RI (2006) posyandu merupakan salah satu

    bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang

    dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama

    masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

    b. Tujuan Posyandu

    Menurut Depkes RI (2006), tujuan posyandu meliputi :

    a) Tujuan Umum

    Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu

    (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui

    upaya pemberdayaan masyarakat.

    b) Tujuan Khusus

    a) Meningkatkan peran serta masyakat dalam penyelenggaraan

    upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan

    penurunan AKI dan AKB.

    b) Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan

    Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

  • xxvii

    c) Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan

    dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan

    AKB.

    b. Sasaran Posyandu

    Depkes RI (2006), menyebutkan sasaran Posyandu adalah seluruh

    masyarakat, utamanya:

    1) Bayi

    2) Anak Balita

    3) Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui

    4) Pasangan Usia Subur (PUS)

    c. Fungsi Posyandu

    Menurut Depkes (2006), Posyandu berfungsi sebagai berikut:

    1) Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi

    dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar

    sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan angka

    Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

    2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

    terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

    d. Manfaat Posyandu

    Menurut Depkes (2006), manfaat Posyandu yaitu:

    1) Bagi Masyarakat

    a) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan

    pelayanan kesehatan dasar, terutama dengan penurunan AKI

    dan AKB.

  • xxviii

    b) Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan

    masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.

    c) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan

    sektor lain terkait.

    2) Bagi Kader

    a) Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan

    yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.

    b) Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu

    masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan

    penurunan AKI dan AKB.

    3) Bagi Puskesmas

    a) Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak

    pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan

    masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertam.

    b) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan

    masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.

    c) Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui

    pemberian pelayanan secara terpadu.

    4) Bagi Sektor Lain

    a) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan

    masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya

    penurunan AKI dan AKB.

  • xxix

    b) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara

    terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.

    e. Penyelenggaraan Posyandu

    Menurut Depkes RI (2006), penyelenggaraan Posyandu pada

    hakekatnya dilaksanakan dalam 1 (satu) bulan kegiatan, baik pada hari

    buka posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Posyandu

    sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan waktunya

    dipilih sesuai dengan hasil kesepakatan.

    Posyandu dapat dikembangkan dari pos penimbangan, pos

    imunisasi, pos KB desa, pos kesehatan ataupun pembentukan yang

    baru. Satu posyandu sebaiknya melayani seratus (100) balita atau

    disesuaikan dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat,

    geografis, jarak antara rumah, jumlah kepala keluarga dalam

    kelompok dan sebagainya.

    Menurut Depkes RI (2006), Posyandu sebaiknya berada pada

    tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan

    dilakukan dengan pola lima meja sebagaimana diuraikan antara lain:

    Meja 1: Pendaftaran

    Meja 2: Penimbangan bayi dan anak balita

    Meja 3: Pengisian KMS

    Meja 4: peyuluhan perorangan mengenai balita berdasarkan

    penimbangan, berat badan yang naik/tidak naik, diikuti dengan

    pemberian makanan tambahan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.

  • xxx

    Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat

    gizi. Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan

    pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.

    Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB,

    Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan

    kebutuhan setempat.

    f. Kegiatan Utama Posyandu

    Menurut Depkes (2006), kegiatan utama Posyandu meliputi:

    1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

    Salah satu tujuan tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak

    adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara

    kesehatan ibu dan anak Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan

    kelompok yang paling rentan dan peka, terhadap berbagai masalah

    kesehatan, seperti: kejadian kesakitan (morbiditas) dan gangguan

    gizi (malnutrisi), yang seringkali berakhir dengan kecacatan

    (disability) atau kematian (mortalitas) (Sudayasa, 2010).

    Pemanfaatan Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang

    digunakan dalam keluarga untuk tujuan meningkatkan praktek

    keluarga dan masyarakat dalam memelihara atau merawat

    kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas pelayanan

    KIA.

    Manfaat yang didapatkan dengan penggunaan buku KIA tersebut

    adalah :

  • xxxi

    a) Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak

    ibu mulai hamil sampai anak berumur lima tahun

    b) Instrumen pencatatan dan pemantauan, informasi, komunikasi

    dan penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan

    KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya

    c) Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan

    anak

    d) Menanggapi kebutuhan maupun keinginan ibu hamil dan balita

    e) Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka

    mendidik ibu ataupun keluarga tentang perawatan dan

    pemeliharaan KIA serta masalah gizi di rumah.

    f) Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.

    g) Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen

    pelayanan KIA yang lebih efektif (Sudayasa, 2010).

    2) KB

    Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diselenggarakan kader

    adalah pemberian kondom dan pemberian pil di lapangan. Jika ada

    tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan suntikan KB dan Konseling

    KB. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menujang

    dilakukan pemasangan IUD (Depkes RI, 2006).

    3) Imunisasi

    Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila

    ada petugas Puskemas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan

  • xxxii

    dengan program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap

    ibu hamil (Depkes RI, 2006).

    Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang sesuai program

    Pengembangan Imunisasi (PPI) yang terdiri dari BCG untuk

    mencegah penyakit tubekulosis, DPT untuk mencegah penyakit

    dipteri, pertusis dan tetanus, imunisasi campak untuk mencegah

    penyakit campak, imunisasi polio untuk mencegah penyakit polio

    dan hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit

    hati) (Ranuh, 2005).

    Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah penyakit tertentu

    pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada

    sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan

    penyakit tertentu dari dunia seperti imunisasi cacar (Ranuh, 2005).

    4) Gizi

    Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasaran

    adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang

    diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini,

    gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan pemberian PMT,

    pemberian vitamin A dan pemberian sirup Fe. Khusus untuk ibu

    hamil dan ibu nifas ditambah degnan pemberian tablet besi serta

    kapsul Yodium (Depkes RI, 2006).

  • xxxiii

    5) Pencegahan dan Penanggulangan Diare

    Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan

    Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain

    penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat dibuat

    sendiri oleh masyarakat atau pemberian Oralit yang disediakan

    (Depkes RI, 2006).

    B. Kerangka Teori

    Gambar 2.1 Kerangka Teori

    Sumber: Notoatmodjo (2010), Depkes RI (2006) dimodifikasi

    Pengetahuan Ibu Posyandu

    1. Pengertian

    2. Tujuan Posyandu

    3. Sasaran Posyandu

    4. Fungsi Posyandu

    5. Manfaat Posyandu

    6. Penyelenggaraan Posyandu

    7. Kegiatan Utama Posyandu

    Faktor yang mempengaruhi

    Pengetahuan

    1. Faktor Intrinsik / Internal

    a. Pendidikan

    b. Minat

    c. Intelegensi

    2. Faktor Eksternal

    a. Media Massa

    b. Pengalaman

    c. Sosial Budaya

    d. Lingkungan

    e. Penyuluhan

    f. Informasi

  • xxxiv

    C. Kerangka Konsep

    Keterangan :

    = Diteliti

    = Tidak diteliti

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep

    Sumber: Notoatmodjo (2010), Arikunto (2006)

    Tingkat pengetahuan Ibu

    Balita tentang Posyandu

    Baik

    Cukup

    Kurang

    Faktor yang mempengaruhi

    Pengetahuan :

    1. Faktor intrinsik

    a. Pendidikan

    b. Minat

    c. Intelegensi

    2. Faktor Eksternal

    a. Media Massa

    b. Pengalaman

    c. Sosial Budaya

    d. Lingkungan

    e. Penyuluhan

    f. Informasi

  • xxxv

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Desain penelitian ini menggunakan studi observasional deskriptif

    merupakan penelitian yang observasinya bertujuan untuk melakukan

    deskriptif terhadap fenomena atau kejadian yang ditemukan (Arief, 2009).

    Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang

    ditemukan dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2007).

    Penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan)

    peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi

    peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data

    faktual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008).

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi

    Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

    selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan

    di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

    2. Waktu penelitian

    Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

    untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).

    Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012

  • xxxvi

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

    subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang akan diteliti adalah

    seluruh Ibu Balita yang berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun

    Tenggak Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 juni 2012 berjumlah 43 ibu.

    2. Sampel

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

    yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,

    2005). Sampel yang diteliti dalam penelitian ini ibu balita yang

    berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen

    per bulan rata-rata berjumlah 43 ibu.

    3. Teknik pengambilan sampel

    Tehnik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

    digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

    sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).

    Dalam penelitian ini teknik sampling dengan menggunakan Incidental

    Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

    siapa saja yang secara kebetulan / incidental bertemu dengan peneliti

    dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

    ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2010).

  • xxxvii

    D. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup dimana sudah

    terdapat jawab benar dan salah dengan memberi tanda centang () pada

    jawaban yang dianggap benar dan pada peryataan positif (favorable) jika

    menjawab benar mendapat nilai 1 dan yang menjawab salah mendapat nilai

    0. Sedangkan pada pernyataan negatif (unfavorable) yang menjawab salah

    mendapat nilai 1 dan yang menjawab benar mendapat nilai 0. Kuesioner

    adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

    informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui

    dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006). Kuesioner diambil dari

    sumber teori tentang posyandu. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah

    Favorable dan Unfavorable .

    Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan

    Variabel Indikator No. Item Pernyataan

    Favorable Unfavorable

    Jumlah

    item

    Tingkat

    pengetahu

    an

    Ibu Balita

    tentang

    Posyandu

    1. Pengertian 1,2 2

    2. Tujuan Posyandu 3,4,6,7 5 5

    3. Sasaran Posyandu 8,9,10,11 4

    4. Fungsi Posyandu 12,13,14,15 4

    5. Manfaat Posyandu 16,17 2

    6. Penyelenggaraan

    Posyandu

    19,20,21,22,23 18 6

    7. Kegiatan Utama

    Posyandu

    24,27,28,29,30 25,26 7

    Jumlah 30

    Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

    reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

    Validitas dan reliabilitas dilakukan di Posyandu Teratai I Desa Semen,

  • xxxviii

    Sribit, Sragen dengan 30 Responden. Dan penelitian dilakukan di Posyandu

    Cempaka I Dusun Tenggak, Sidoharjo, Sragen.

    1. Uji Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

    kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

    valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur

    (Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

    product moment, yaitu:

    Keterangan:

    N : Jumlah responden

    rxy : Koefisien korelasi product moment

    x : Skor pertanyaan

    y : Skor total

    xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

    Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (Arikunto, 2006).

    Setelah dilakukan uji validitas dengan 30 pernyataan terhadap 30

    responden didapatkan nomor 4, 15 dan 23 tidak valid dikarenakan nilai

    product moment < rtabel (0,381), untuk selanjutnya nomor yang tidak valid

    tidak digunakan dalam penelitian.

    ( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

    YX. - XY . N

    222 2SSS-S

    SSS

    =

    Nrxy

  • xxxix

    2. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

    cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

    karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

    bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

    tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

    maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).

    Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

    Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

    Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:

    S

    -

    -

    =

    t

    b

    k

    kr

    2

    2

    11 11

    s

    s

    Keterangan:

    r11 = Reliabilitas Instrument

    k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

    b2 = Jumlah varian butir

    t2 = Varians total

    Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbachs > rkriteria (0,60)

    (Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha

    cronbachs sebesar 0.863 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel.

  • xl

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

    pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu balita di Dusun

    Tenggak Sidoharjo Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara

    pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan

    kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri

    dari:

    1. Data Primer

    Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

    penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).

    Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner

    tentang Posyandu yang diisi Ibu Balita di Dusun Tenggak Sidoharjo

    Sragen.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

    objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data

    buku KIA dan buku dokumentasi bidan di Dusun Tenggak Sidoharjo

    Sragen. Yaitu data jumlah kunjungan balita pada bulan juni 2012 dengan

    jumlah 43 kunjungan.

    F. Variabel penelitian

    Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

    yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

    tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

  • xli

    Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan

    Ibu Balita tentang Posyandu.

    G. Definisi Operasional

    Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

    lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

    (Notoatmodjo, 2010). Definisi penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

    Tabel 3.2

    Definisi Operasional

    Variabel Definisi Operasional Skala Kategori

    Pengetahuan

    Ibu Balita

    tentang

    Posyandu

    Kemampuan Ibu

    balita menjawab

    kuesioner tentang

    posyandu yang

    meliputi :

    1. Pengertian

    2. Tujuan Posyandu

    3. Sasaran

    Posyandu

    4. Fungsi Posyandu

    5. Manfaat

    Posyandu

    6. Penyelenggaraan

    Posyandu

    7. Kegiatan Utama

    Posyandu

    Ordinal 1. 76 -100% : Baik

    2. 56-75 % : Cukup

    3. < 56 % : Kurang

    (Arikunto, 2006)

    H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

    1. Pengolahan Data

    Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

    adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto

    (2006) adalah:

  • xlii

    a. Editing

    Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil

    jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan

    kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.

    Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau

    tidak sesuai dapat segera dilengkapi.

    b. Coding

    Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap

    tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam

    pengolahan data selanjutnya.

    c. Tabulating

    Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari

    jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian

    dimasukkan ke dalam tabel.

    2. Analisis Data

    Analisis data dalam penelitian ini hanya menggunakan analisa

    univariat yaitu menganalisa terhadap variabel dari hasil tiap penelitian

    untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel

    (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini hanya mendeskirpsikan pengetahuan

    responden tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di

    Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

    Menurut Arikunto (2006), maka digunakan perhitungan sebagai

    berikut:

  • xliii

    a. Tingkat Pengetahuan baik : jika jawaban responden 76 100%

    b. Tingkat pengetahuan cukup : jika jawaban responden 56 75%

    c. Tingkat pengetahuan kurang : jika jawaban responden < 56%.

    Menghitung prosentase, maka digunakan rumus menurut Arikunto

    (2006), yaitu:

    f

    P = x 100% n

    Keterangan :

    P : Persentase

    f : Jumlah Jawaban Benar

    n : Jumlah seluruh Item/soal

    Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut

    Riwidikdo (2009) adalah :

    Pengetahuan ibu balita

    Skor Prosentase = x 100% Jumlah responden

    I. Etika Penelitian

    Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

    dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

    1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)

    Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian

    peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

    serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan

    penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika

  • xliv

    subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani

    lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti

    maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika

    subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

    memaksa dan tetap menghormati haknya.

    2. Anonimity (tanpa nama)

    Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak

    mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

    inisial dan memberi nomor pada masingmasing lembar tersebut.

    3. Confidentiality (kerahasiaan)

    Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek

    penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang

    akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

    J. Jadwal Penelitian

    Terlampir

  • xlv

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum

    Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Rt

    13/V Sidoharjo Sragen. Posyandu Cempaka I terletak di tengah-tengah

    dusun yaitu di rumah Bapak Sutikno, sehingga mudah terjangkau oleh

    masyarakat Dusun Tenggak. Batas wilayah Dusun Tenggak yaitu sebelah

    Utara yaitu Sungai Bengawan Solo, sebelah Timur yaitu dusun Ngagel,

    sebelah Selatan berbatasan langsung dengan persawahan dan sebelah Barat

    langsung berbatasan dengan Dusun Metep.

    Posyandu Cempaka I dipimpin oleh Bidan yang ditunjuk oleh

    Puskesmas yaitu bidan Herlina RR, Amd. Keb dan dibantu oleh 5 kader

    kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang suka rela mau membantu bidan

    dalam kegiatan posyandu

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita

    tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen Tahun 2012. Tingkat

    pengetahuan ibu balita tentang posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini:

  • xlvi

    Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu

    di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak

    Sidoharjo Sragen

    No Pengetahuan Jumlah

    (Responden)

    Prosentase

    (%)

    1

    2

    3

    Baik

    Cukup

    Kurang

    6

    31

    6

    14

    72

    14

    Total 43 100

    Sumber: Data Primer, 2012

    Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik

    sebanyak 6 responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden

    (72%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat

    pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo

    Sragen sebagian besar pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden

    (72%).

    C. PEMBAHASAN

    Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di

    Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik

    sebanyak 6 responden (14 %), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden

    (72 %) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

    Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang

    sekedar menjawab pertanyaan what yang terjadi setelah orang melakukan

    penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

  • xlvii

    panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang

    sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2010)

    Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang

    posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan

    pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%), Karena hasil

    penelitian kepada 43 responden, item soal yang paling banyak jawaban

    benar adalah soal tentang pengertian posyandu. Dan item soal yang paling

    sedikit jawaban benar yaitu soal tentang fungsi posyandu.

    Fungsi posyandu Menurut Depkes (2006), Sebagai wadah pemberdayaan

    masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada

    masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat

    penurunan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

    Dan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama

    berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar

    (2007), yaitu Pendidikan, minat dan intelegensi. Cara meningkatkan

    pengetahuan menurut Notoatmodjo (2010), yaitu dengan cara promosi

    kesehatan dan penyuluhan penyuluhan.

    D. Keterbatasan Penelitian

    1. Kendala :

    a. Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan

    dari kuesioner.

  • xlviii

    b. Pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus mengulang untuk

    pengisian kuesioner.

    2. Kelemahan :

    a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

    penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda

    hasil jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian.

    b. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden

    hanya bisa menjawab Benar atau salah dan jawaban responden

    belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

  • xlix

    BAB V

    PENUTUP

    E. Kesimpulan

    Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita

    tentang posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen

    Tahun 2012. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu:

    1. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

    Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),

    2. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

    Sidoharjo Sragen pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden

    (72%)

    3. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak

    Sidoharjo Sragen pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

    F. Saran

    1. Bagi Responden

    Diharapkan perlu adanya keaktifan dari ibu-ibu untuk mengikuti

    penyuluhan kesehatan khususnya ibu yang mempunyai Balita sehingga

    dengan pengetahuan yang baik diharapkan akan merubah perilaku

    kunjungan ibu balita ke Posyandu.

    2. Bagi Petugas Kesehatan

  • l

    Bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan kader diharapkan

    mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu

    sehingga ibu-ibu mempunyai waktu untuk membawa balitanya ke

    Posyandu sehingga dapat meningkatkan kunjungan ibu balita ke

    Posyandu dan pemberian penyuluhan tentang posyandu khususnya

    tentang fungsi posyandu.

    3. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain

    dan variabel-variabel yang berhubungan dengan Posyandu seiring

    dengan bertambahnya pengetahuan.

    4. Bagi Institusi Pendidikan

    Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi

    penelitian khususnya tentang posyandu sehingga dapat untuk

    memperluas pengetahuan mahasiswa dalam penelitian serupa.

  • li

    DAFTAR PUSTAKA

    Arief, M. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.

    Surakarta: UNS Press.

    Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

    Rineka Cipta.

    Azwar S, 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Rieneka

    Cipta

    Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

    Depkes RI, 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen

    Kesehatan RI dan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL

    POSYANDU)

    Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

    Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

    Handayaningsih, Sri. 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di

    Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Karya Tulis

    Ilmiah. Tidak dipublikasikan

    Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

    Jakarta: Salemba Medika

    Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas, Jakarta: Penerbit Sagung Seto

    Notoatmodjo, S. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

    , S. 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

    Cipta: 2007.

    , S. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

    Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan. Jakarta:

    Salemba Medika

    Ranuh, I.G.N, 2005. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit

    Ikatan Dokter Anak Indonesia

    Riduwan, 2007. Jurnal Revitalisasi Posyandu dan Pengaruhnya Terhadap

    Kinerja Posyandu di Kabupaten Tenggamus. Magister Kebijakan dan

    Manajemen Pelayanan Kesehatan KMPK: Univesitas Gajah Mada

  • lii

    Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

    . 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press

    . 2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R

    dan SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama

    Sudayasa, P. 2010, 7 Manfaat Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), diakses

    melalui http://www.puskel.com, 20 Februari 2012

    Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

    Supartini Y.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC

    Zulkifli, 2003. Jurnal Posyandu dan Kader Kesehatan. 2003 Digitized by USU

    digital library. Fakultas Kesehatan Masyarakat : Universitas Sumatera

    Utara

  • liii

  • lv

  • lvi

  • lvii

  • lviii

  • lix

  • lx

  • lxi

    KUESIONER PENELITIAN

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG

    POSYANDU DI DUSUN TENGGAK

    SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    Nama Responden :

    No. Responden :

    Pernyataan

    Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang

    tersedia.

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    1. Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan

    Terpadu.

    2. posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya

    Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola

    dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama

    masyarakat

    3. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu

    dan Angka Kematian Bayi merupakan tujuan umum

    Posyandu

    4. Tujuan khusus Posyandu salah satunya yaitu

    meningkatkan peran serta masyarakat dalam

    penyelenggaraan upaya kesehatan dasar

    5. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian

    Bayi merupakan tujuan khusus Posyandu.

    Lampiran 8

  • lxii

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    6. Meningkatkan peran lintas sektor dalam merupakan

    tujuan Posyandu

    7. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan

    kesehatan dasar merupakan tujuan khusus Posyandu

    8. Sasaran Posyandu yaitu kesehatan dasar pada Bayi

    9. Anak Balita merupakan salah satu sasaran Posyandu

    10. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui

    termasuk sasaran Posyandu

    11. Pasangan Usia Subur (PUS) juga merupakan sasaran

    Posyandu

    12. Fungsi Posyandu mempercepat penurunan angka

    Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

    13. Fungsi Posyandu yaitu sebagai wadah untuk

    mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

    14. Fungsi posyandu yaitu Sebagai wadah pemberdayaan

    masyarakat dan keterampilan dari petugas kepada

    masyarakat

    15. Posyandu berfungsi sebagai wadah untuk mendekatkan

    pelayanan kesehatan dasar

    16. Posyandu mempunyai manfaat agar masyakat

    memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi

    dan pelayanan kesehatan dasar

    17. Manfaat Posyandu yaitu agar masyarakat cepat dalam

    mendapatkan pelayanan terpadu

    18. Penyelenggaraan Posyandu sebaiknya dilaksanakan

    setiap hari pada hari yang telah disepakati kader dengan

    anggota Posyandu

    19. Posyandu dilaksanakan sekurang-kurangnya satu hari

    dalam sebulan

  • lxiii

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    20. Penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada

    tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    21. Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja

    22. Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja

    sebagaimana diuraikan antara lain Meja 1 berfungsi

    sebagai Pendaftaran

    23. Meja 4 berfungsi untuk penyuluhan perorangan

    mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan

    yang naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian

    makanan tambahan.

    24. Kegiatan utama Posyandu yaitu Pelayanan KB yang

    diselenggarakan kader adalah pemberian kondom dan

    pemberian pil.

    25. Pelayanan imunisasi di Posyandu dapat dilaksanakan

    oleh Kader

    26. Kegiatan utama Posyandu yaitu pelayanan Gizi bagi

    bayi, balita, ibu hamil dan WUS.

    27.

    Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain

    dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    (PHBS) merupakan kegiatan utama Posyandu

    28. Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain

    penyuluhan, pemberian larutan gula garam

    29. Jenis pelayanan gizi yang diberikan meliputi

    penimbangan berat badan, dan pemberian makanan

    tambahan

    30. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan

    program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap

    ibu hamil

  • lxiv

    KUNCI JAWABAB KUESIONER

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG

    POSYANDU DI DUSUN TENGGAK

    SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    1. B

    2. B

    3. B

    4. B

    5. S

    6. B

    7. B

    8. B

    9. B

    10. B

    11. B

    12. B

    13. B

    14. B

    15. B

    16. B

    17. B

    18. S

    19. B

    20. B

    21. B

    22. B

    23. B

    24. B

    25. S

    26. S

    27. B

    28. B

    29. B

    30. B

  • lxv

    KUESIONER PENELITIAN

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG

    POSYANDU DI DUSUN TENGGAK SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    Nama Responden :

    No. Responden :

    Pernyataan

    Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang

    tersedia.

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    1. Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan

    Terpadu.

    2. posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya

    Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang

    dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

    bersama masyarakat

    3. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian

    Ibu dan Angka Kematian Bayi merupakan tujuan

    umum Posyandu

    4. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka

    Kematian Bayi merupakan tujuan khusus Posyandu.

    5. Meningkatkan peran lintas sektor dalam merupakan

    tujuan Posyandu

    6. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan

    kesehatan dasar merupakan tujuan khusus Posyandu

    7. Sasaran Posyandu yaitu kesehatan dasar pada Bayi

    Lampiran 9

  • lxvi

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    8. Anak Balita merupakan salah satu sasaran Posyandu

    9. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu

    menyusui termasuk sasaran Posyandu

    10. Pasangan Usia Subur (PUS) juga merupakan sasaran

    Posyandu

    11. Fungsi Posyandu mempercepat penurunan angka

    Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

    (AKB)

    12. Fungsi Posyandu yaitu sebagai wadah untuk

    mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

    13 Fungsi posyandu yaitu Sebagai wadah pemberdayaan

    masyarakat dan keterampilan dari petugas kepada

    masyarakat

    14 Posyandu mempunyai manfaat agar masyakat

    memperoleh kemudahan untuk mendapatkan

    informasi dan pelayanan kesehatan dasar

    15 Manfaat Posyandu yaitu agar masyarakat cepat

    dalam mendapatkan pelayanan terpadu

    16 Penyelenggaraan Posyandu sebaiknya dilaksanakan

    setiap hari pada hari yang telah disepakati kader

    dengan anggota Posyandu

    11 Posyandu dilaksanakan sekurang-kurangnya satu hari

    dalam sebulan

    18 Penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada

    tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

    19 Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja

  • lxvii

    No Pernyataan Jawaban

    Benar Salah

    20 Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja

    sebagaimana diuraikan antara lain Meja 1 berfungsi

    sebagai Pendaftaran

    21 Kegiatan utama Posyandu yaitu Pelayanan KB yang

    diselenggarakan kader adalah pemberian kondom dan

    pemberian pil.

    22 Pelayanan imunisasi di Posyandu dapat dilaksanakan

    oleh Kader

    23 Kegiatan utama Posyandu yaitu pelayanan Gizi bagi

    bayi, balita, ibu hamil dan WUS.

    24

    Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain

    dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

    (PHBS) merupakan kegiatan utama Posyandu

    25 Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara

    lain penyuluhan, pemberian larutan gula garam

    26 Jenis pelayanan gizi yang diberikan meliputi

    penimbangan berat badan, dan pemberian makanan

    tambahan

    27 Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan

    program, baik terhadap bayi dan balita maupun

    terhadap ibu hamil

  • lxviii

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG

    POSYANDU DI DUSUN TENGGAK

    SIDOHARJO SRAGEN

    TAHUN 2012

    1. B

    2. B

    3. B

    4. S

    5. B

    6. B

    7. B

    8. B

    9. B

    10. B

    11. B

    12. B

    13. B

    14. B

    15. B

    16. S

    17. B

    18. B

    19. B

    20. B

    21. B

    22. S

    23. S

    24. B

    25. B

    26. B

    27. B

  • lxix

  • lxx

  • lxxi

  • lxxii

  • lxxiii

  • lxxiv

  • lxxv

  • lxxvi

  • lxxvii

  • lxxviii

  • lxxix

  • lxxx

  • lxxxi

  • lxxxii

  • lxxxiii

    JUMLAH JAWABAN BENAR

    DARI MASING-MASING POINT SOAL

    1. 37

    2. 33

    3. 34

    4. 33

    5. 34

    6. 33

    7. 34

    8. 27

    9. 32

    10. 30

    11. 24

    12. 22

    13. 18

    14. 35

    15. 28

    16. 26

    17. 29

    18. 29

    19. 23

    20. 28

    21. 24

    22. 25

    23. 25

    24. 20

    25. 30

    26. 27

    27. 25

  • lxxxiv

  • lxxxv