Upload
linnizz
View
31
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kesehatan keluarga
Citation preview
Peran Dokter Dalam Kesehatan Keluarga
Oleh: E. SuryadiFakultas Kedokteran UGM
KeluargaLingkup terkecil dan terpenting dalam kehidupan
sosial ( inti: ayah, ibu, anak; tambahan: orang lain yang inten ada di keluarga itu)
Tempat dan perkembangan individu secara phisik, psikologis dan sosiologis dan kebudayaan
Relasi intens antar anggota keluarga ( pewarisan dan biologis, sosial dan psikologis termasuk satu dapur dan satu sumur, satu ruang tidur)
Kualitas hal-hal di atas berkontribusi terhadap kesehatan anggota keluarga.
Family functions (Fungsi keluarga)Saling mendukung antar anggota Menetapkan otonomi dan kebebasan untuk
masing-masing anggota Membangun aturan baik wewenang -
kewajiban untuk semua anggota keluarga .Adaptasi terhadap perubahan lingkungan Komunikasi satu dengan yang lain
Keluarga mempengaruhi kondisi kesehatan individu?Pengaruh pewarisan /genetik Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan-penyakitPengaruh terhadap perkembangan anakPengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas pada
orang dewasa Pengaruh recoveri ketika menderita sakit Jadi kebiasaan (Pola hidup): pengisian waktu untuk
hidup, pola makan; pola kegiatan/ bekerja; pola istirahat/ tidur
Kesamaan lingkungan hidup (biologis, fisik, kimiawi, sosial)
Faktor genetikUntuk pemahaman:Perlu didukung dengan pembuatan pedigree keluarga
atau genogram Untuk itu perlu memahami SIMBOL2 standard yang
digunakan:
Laki-laki
Wanita
Penderita
Tanggal lahir (b)
x
Lanjutan…Tanggal pernikahan (m)Tanggal perceraian (d)Tanggal kematian (D)Kondisi konflik Hubungan yang dekat Anggota lain yang tinggal di rumahHubungan pernikahan; perceraian; kumpul kebo //Aborsi Anak kembar
Tugas dan wewenang Dokter dalam keluargaMembantu dan menolong pemeliharaan
kesehatanMembantu dan menolong peningkatan
kesehatanPromosi dan edukasi kesehatanPrevensi kesehatanHealth care/ perawatanHealth cure/ pengobatan/curationRehabilitation
Pemeliharaan kesehatanPromosi kesehatan : pola hidup untuk
memelihara semua fungsi sistem tubuh berfungsi normal dan optimal ;
Mempertahankan semua sel, jaringan, organ berfungsi normal dan seimbang
Mempertahankan proses regenerasi sel rusak secara baik
Mencegah kerusakan sel, jaringan, organ yang berlebihan
Menjaga keseimbangan kerusakan dan regenerasi sel/jaringan tubuh
Peningkatan kesehatanMengoptimalkan semua fungsi sel, jaringan
dan organ dan sistem organ secara optimalMemelihara dan melatih fungsi semua
sistem organ tubuh Mengenal penyebab kelemahan tubuh/
jiwa /bagian tubuh secara individual yang berpengaruh terhadap kesehatan.
Melakukan intervensi yang terukur untuk mengatasi kelemahan di atas
Variabel yang mempengaruhi kesehatan dan kebugaranPewarisan: konseling perkawinan Umur: life style untuk berbagai usiaLingkungan ; phisik, biologis, sosialKebiasaan hidup: makan, aktifitas, istirahat,
menjaga keseimbangan fungsi sistem tubuh.
Kondisi kritis pada tahap Siklus kehidupan Manusia
Pembentukan sel gamet : mutasi gen dan aberasi kromosomEmbryo : pembentukkan organ (cacat lahir-teratologi)Fetus: Pematangan organ (kehamilan) dan persiapan
persalinanNeonatus: Adaptasi lingkungan (persalinan, kelahiran)Infancy: Perkembangan dasar kejiwaan dan intelectual dasar
serta physik (gizi dan imunisasi)Anak: Perkembangan intelectual dan sosial , dan kebiasaanRemaja: perkembangan reproduksi (kesesatan remaja),
keterampilan dan intelektualDewasa: kesehatan kerja , ergonomi, Tua/ senile: penurunan fungsi organ tubuh, geriatri,
degenerasi
Periode silkus kehidupan keluarga1. Married couples2. Childbearing families (0-30 mth)3. Families with preschool children (30mth-
6yr)4. Families with school children5. Families with teenagers (13-20 yr)6. Families launching young adults7. Middle aged parents8. Aging family members
Klinik Kesehatan Keluarga
Dokter Keluarga (DK) Dokter Gigi Keluarga Bidan Keluarga (BK) Perawat Keluarga (PK) Farmasis Keluarga
DK (1:2500 kepala)
DK
DK
DK
Bidan Keluarga
(1: ? Wanita Usia
Reproduksi)
BK
Perawat Keluarga (1: ?
Kepala)
PK
R/ Gratis
Apotik
R/ BayarModel Sistem Pelayanan Kesehatan Keluarga, sebagai
suatu Entitas
Simulasi Model Sistem Pelayanan dan
Pembiayaan Untuk 200.000 Penduduk
Rp 10 MPre-paid/ Pra
bayar
Trust Fund
RSRujukan
VISI IDI ‘Dokter Keluarga
2010’(Dalam Sistem Pemeliharaan dan Pelayanan Kedokteran Terpadu (Pendidikan, Rujukan
Medik, dan Pembiayaan), dengan asas keberkeadilan, pemerataan,
keterjangkauan, dan mutu pelayanan)
Muktamar IDI 2003
Dasar Hukum
• Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945
‘Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan’
Bentuk pelayanan kesehatan: 1) kesehatan wilayah;
2) kesehatan individu/perorangan
Saat ini, ‘konotasi’ pelayanan kesehatan individu/perorangan
untuk strata pertama atau pelayanan primer adalah
Puskesmas atau Dokter Praktik Umum (Sore Hari)
Perubahan ‘Konotasi’
(Sesuai UU 40/2004/ UU SJSN) Sejalan dengan pengembangan
Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan , pemerintah tidak lagi
menyelenggarakan pelayanan kesehatan individu melalui Puskesmas.
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (2004)
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu menerapkan konsep dokter keluarga kecuali di daerah yang sangat terpencil yang masih dipadukan dengan
pelayanan Puskesmas
Dokter Keluarga harus dapat melakukan
Penanganan kesehatan tentang: Gizi Keluarga ‘Higiene’ Narkoba Kenakalan Remaja Keluarga Berencana ‘HIV/AID’ dan ‘STD’ ‘Stress’ dan Kesehatan Jiwa di dalam keluarga
INI menjadi bagian
kompetensi, masuk di
dalam kurikulum!
!
Dokter Keluarga Harus Dapat Bicara (menjelaskan) Tentang
Kesehatan Bukan Hanya Tentang Penyakit
Life StyleGizi Kesehatan Ibu dan Anak Lingkungan Sehat Olah Raga dan Rekreasi ‘Medical Back-up’
Dokter Keluarga telah menjadi bagian dari keluarga, sebagai:
‘Agent of Change’ di keluarga dan di
masyarahat
Dream:
Reformasi Pendidikan Kedokteran
Mengembangkan primary care physician yang merupakan ujung tombak
Mengembangkan dokter keluarga untuk dapat membentuk masyarakat sehat melalui keluarga
Pendekatan preventif dalam melakukan tindakan, lebih baik daripada pendekatan kuratif
Pengetahuan yang perlu diperhatikan bagi dokter keluargaPerkembangan biologis kehidupan manusiaPerkembangan psikologisPerkembangan sosiologis manusiaPerkembangan ilmu lingkungan hidupFaktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
anggota keluarga Keterampilan mengumpulkan dataKeterampilan analisis dataKeterampilan melakukan intervensi/
komunikasi
Mendiagnosis kondisi anggota keluarga tentang:Kondisi phisik, psikis dan sosial anggota
keluargaKondisi interaksi anggota dan kondisi
psikososial keluarga Kondisi life style keluargaKondisi lingkungan phisik keluarga (rumah),
tempat kegiatan Kondisi lingkungan biologis keluarga dan
diluar keluarga
CONTOH :American Academy of Family Physicians Recommended Curriculum Guidelines for Family
Practice Residents
• Adolescent Health • Allergy and Immunology• Cardiovascular Medicine • Care Management • Care of Infants and
Children • Care of Older Adults • Care of the Surgical
Patient • Conditions of the Eye
• Medical Informatics and Computer Applications
• Men's Health • Nutrition • Occupational Medicine • Office Laboratory
Medicine• Patient Education • Practice Management
• Conditions of the Musculoskeletal System
• Conditions of the Nervous System
• Conditions of the Skin
• End-of-Life Care • HIV Infection/AIDS • Human Behavior and
Mental Health • Maternity and
Gynecologic Care • Medical Ethics • Medical Genetics
• Health Promotion and Disease Prevention
• Research & Scholarly Activity
• Rheumatic Conditions • Risk Management and
Medical Liability • Sports and
Recreational Medicine
• Substance Use Disorders
• Urgent and Emergent Care
• Women's Health
Self Care
Primary Care
Secondary
Tertiary
Tertiary Care
Seco
ndar
y Ca
re
Primary Care
Self Care
Unstructu
red
Perubahan Dari Pelayanan Medik Yang ‘Unstructured’ Ke
‘Structured’
Structu
re
d
Rujukan - Kewenangan
Dokter Keluarga
Dokter Spesialis
Kesimpulan: Peran dokter dalam kesehatan keluargaMengidentifikasi faktor risiko semua anggota
keluargaMelakukan edukasi dan promosi kesehatan
berdasar faktor risikoMelakukan deteksi dini terhadap kondisi
kesehatan keluargaMendiagnosis dan melakukan pengobatan
penyakitMelakukan rehabilitasi dan home careMerujuk ke dokter ahli sesuai kewenangannya