8
“RAPAT KOORDINASI TATALAKSANA BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN DALAM RANGKA PEMULIHAN ASET PERKARA TINDAK PIDAN KORUPSI” TANGGAL 21 s.d. 23 NOVEMBER 2016 PIDATO PEMBUKAAN oleh : Bapak Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

  • Upload
    dodang

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

“RAPAT KOORDINASI TATALAKSANA BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN

DALAM RANGKA PEMULIHAN ASET PERKARA TINDAK PIDAN KORUPSI”

TANGGAL 21 s.d. 23 NOVEMBER 2016

PIDATO PEMBUKAAN

oleh : Bapak Agus RahardjoKetua

Komisi Pemberantasan Korupsi

Page 2: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Salah satu pokok permasalahan dalamproses penegakkan hukum dewasa ini :

Pengelolaan atau tatalaksanaBenda Sitaan Negara (Basan) danBarang Rampasan Negara (Baran)

Page 3: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Sejak berlakunya KUHAP dan peraturan-peraturan pelaksanaannya :

Perlakuan terhadap Benda Sitaan dan Barang Rampasan memang belum maksimal dan belum menjadi prioritas kita (aparat penegak hukum) dan aparatur negara lainnya yang terkait.

Page 4: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Perlakuan terhadap Benda Sitaan dan Barang Rampasan memang belum maksimal dan belum menjadi prioritas kita (aparat penegak hukum) dan aparatur negara lainnya yang terkait.Prinsip penyitaan; benda merupakan milik pihak lain yang harus dijunjung tinggi Haknya,untuk itu nilainya (value) harus dijaga dengan serangkaian upaya pengelolaan.

Page 5: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Permasalahan tatakelola Benda Sitaan dan Barang Rampasan, antara lain :1. Alokasi anggaran pengelolaan Benda Sitaan Barang Rampasan. 2. Kurangnya sumber daya manusia dan sebaran lokasi dari kantor 

Rupbasan yang belum ada pada setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

3. Kewenangan, koordinasi dan kerjasama antara Rupbasan dengan Apgakum (aparat penegak hukum), yakni : instansi penyidik (Polri, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan KPK), instansi penuntut umum (Kejaksaan RI dan KPK) serta hakim di pengadilan;

dan permasalahan lainnya yang terkait dan bersifat ego sektoral, yang seyogyanya dapat kita kelola dan dapat kita cari solusinya.

Page 6: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Permasalahan tatakelola Benda Sitaan dan Barang Rampasan, antara lain :1. Alokasi anggaran pengelolaan Benda Sitaan Barang Rampasan. 2. Kurangnya sumber daya manusia dan sebaran lokasi dari kantor 

Rupbasan yang belum ada pada setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

3. Kewenangan, koordinasi dan kerjasama antara Rupbasan dengan Apgakum (aparat penegak hukum), yakni : instansi penyidik (Polri, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan KPK), instansi penuntut umum (Kejaksaan RI dan KPK) serta hakim di pengadilan;

dan permasalahan lainnya yang terkait dan bersifat ego sektoral, yang seyogyanya dapat kita kelola dan dapat kita cari solusinya.

Page 7: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

Permasalahan tatakelola benda sitaan danbarang rampasan akan menjadi hambatanbagi terwujudnya upaya PEMULIHANASET (Asset recovery).Termasuk hambatan dalam pemulihanaset perkara tindak pidana korupsi.

Page 8: 01 Pidato Pembukaan Tata Laksana Pengelolaan Benda Sitaan

TERIMA KASIH 

SALAM ANTI KORUPSI