Upload
cah-ndablex
View
326
Download
6
Embed Size (px)
1
Ma’rifatu Arkanul Islam(MENGENAL RUKUN ISLAM)
Nuha Rifqia
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan rizki yang tak
pernah putus kepada kita semua. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi
Muhammad saw, Rosul Allah yang senantiasa membimbing dan menyayangi umatnya
hingga akhir zaman.
Buku ini kami susun dengan maksud untuk dapat memberikan pengetahuan dasar
tentang ajaran-ajaran agama Islam. Semoga buku ini dapat menjadi bahan, pedoman dan
tuntunan bagi generasi muda Islam, serta memberikan manfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Banyak orang yang sudah mengetahui rukun Islam, tetapi banyak pula yang tidak
mejalankannya dengan baik. Tema rukun Islam ini memang sangat ringan, tetapi di
dalamnta sarat dengan dasar dan pokok ajaran agama. Islam. Hal ini kadang dianggap
remeh dan dilupakan oleh orang Islam, namun tanpa sadar dengan meninggalkannya
merupakan kesalahan yang sangat fatal.
Bagi seorang pemula dan generasi muda, buku ini dapat memberikan informasi
dan pengetahuan dasar agama Islam. Semoga dengan menggunakan buku ini, kita dapat
melaksanakan dan meningkatkan ibadah kita dengan rasa iman, khusyu’, lahir maupun
batin.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayaNya kepada
kita semua. Allahumma amin.
Yogyakarta, 13 November 2010
Penyusun
3
4
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................ ................................ ............................... 2
Daftar isi................................ ................................ ................................ ......... 5
I. Pendahuluan ................................ ................................ ................................ 6
II. Rukun Islam ................................ ................................ ................................ 10
III. Membaca Dua Kalimat Syahadat ................................ ................................ 12
IV. Sholat ................................ ................................ ................................ .......... 15
V. Puasa ................................ ................................ ................................ ........... 16
VI. Zakat ................................ ................................ ................................ ........... 26
VII. Haji................................ ................................ ................................ .............. 27
Glosarium................................ ................................ ................................ ....... 28
Daftar pustaka ................................ ................................ ................................ 29
Biografi penyusun ................................ ................................ .......................... 31
5
PENDAHULUAN
1. Pengertian Islam
Sebagai seorang muslim, kita tidak akan asing dengan kata ‘Islam’ . Sebagai
muslim, sudahkah kita berperilaku sebagai orang Islam ? Sebelum kita mengetahui
bagaimana menjadi orang Islam yang baik, terlebih dahulu kita pelajari apa arti “Islam”
sebenarnya.
Islam secara bahasa dapat diartikan sebagai “ketundukan” dan “penyerahan
diri”. Setiap muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri kepada ketentuan Allah
SWT. Pada hakekatnya Allah adalah penguasa seluruh kehidupan sehingga manusia
wajib tunduk dan senantiasa beserah diri kepad a Allah SWT. Sudahkah kita tunduk dan
berserah diri kepada Allah?
Selain itu, Islam juga berarti “keselamatan” dan “kedamaian”. Orang yang
telah memeluk agama Islam dan mengerjakan ajarannya akan mendapatkan
keselamatan di dunia dan akhirat serta mendapatk an kedamaian dalam hidupnya. Lalu
apa yang wajib kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan dan kedamaian di dunia
dan akhirat? Salah satu yang wajib kita ketahui dan laksanakan adalah rukun islam.
2. Pengertian muslim
Dokumen pribadi
Dari pengertian sebelumnya, kita dapat mengetahui apa itu seorang muslim?
Muslim adalah orang yang tunduk dan patuh mengikuti secara lahir dan batin setiap
6
ajaran-ajaran (hukum-hukum) agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw
selaku utusan Allah SWT. Jadi seorang muslim adalah orang yang menjalankan ajaran -
ajaran agama Islam, termasuk di dalamnya rukun Islam, sebagai bukti keimanan yang
menjadi keyakinan dalam hatinya.
Seorang mu’allaf (orang yang baru masuk Islam) dan orang yang belum
mengerti seluruh ajaran agama Islam biasanya mengalami kesulitan dalam menjalankan
ajaran agama Islam karena keterbatasan pengetahuan mereka. Setiap muslim perlu
belajar tetang agama Islam tidak terkecuali mu’allaf dan orang yang baru mengenal
Islam. Menuntut ilmu agama sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menuntut
ilmu agama, kita dapat melaksanakan ajaran agama dengan benar dan memahami
hakekat Islam sesungguhnya.
Menuntut ilmu agama Islam dapat melalui beberapa cara. Kita dapat
menanyakan langsung kepada ahli aga ma terkait hal-hal yang belum kita ketahui,
misalnya kepada Pak Kyai, Guru agama, Ustadz/Ustadzah, dan lain sebagainya. Selain
itu, kita bisa memperkaya pengetahuan kita dengan membaca buku, mengikuti
pengajian, dan belajar di Taman Pendidikan Al -Qur’an atau pondok pesantren.
Dokumen pribadi
Menuntut ilmu sangatlah dianjurkan dalam Islam. Dalam hadist Rosulullah
bersabda: “Barang siapa berjalan di untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalannya ke surga”, (HR. Muslim). Dalam hadist ini dapat di ambil
kesimpulan bahwasannya dengan menuntut ilmu kita akan semakin paham dan tahu.
Pengetahuan dan pemahaman yang kita miliki akan mempermudahkan kita dalam
mencapai surga Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Az -Zumar ayat 9:
…
7
Artinya:
“ …Katakanlah, adakah sama orang -orang yang mengetahui dengan orang -orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang -orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.”
Allah SWT menjelaskan dalam Al -Qur’an surat A-Mujadillah ayat 11, bahwa
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang yang menuntut ilmu.
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “berlapang -lapanglah
dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan
kepadamu. Dan apabila dikatakan padamu: “berdirilah kamu”, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang -orang yang beriman diantaramu dan orang -
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan.
Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu memiliki
keutamaan dan derajat yang tinggi. Orang yang beriman akan semakin sempurna
imannya dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki. Selain itu, ilmu atau pengetahuan
yang kita miliki akan menyempurnakan ibadah kita. Ilmu akan membuka mata hati dan
fikiran kita tentang tata cara beribadah yang baik, tentang tata cara menjalin hubungan
dengan sesama manusia dan makhluk Allah yang lain.
3. Hukum-hukum Islam
8
Sebelum membahas rukun Islam, terl ebih dahulu kita mengenal hukum -
hukum Islam. Hukum Islam sering disebut juga dengan hukum syari’at. Hukum -hukum
Islam terbagi menjadi tujuh macam, yaitu hukum wajib, sunnah, haram, makruh,
mubah, shahih, dan fasid/bathil.
a. Wajib/fardlu
Wajib/fardlu adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan akan
mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Hukum
wajib ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu wajib/fardlu ‘ain dan wajib/fardlu
kifayah.
Wajib/fardlu ‘ain adalah suatu perkara yang harus dik erjakan oleh setiap
orang muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Apabila seseorang muslim
mengerjakan, ia akan mendapatkan pahala dan apabila ia meninggalkannya ia yang
akan mendapatkan dosa. Contoh perkara yang wajib bagi seorang muslim adalah
shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan lain sebagainya.
Wajib yang kedua adalah wajib/fardlu kifayah. Wajib/fardlu kifayah adalah
suatu perkara yang harus dikerjakan oleh ummat Islam dan sudah dianggap cukup
jika sebagian orang muslim sudah melaksanakannya. Apabila seluruh ummat Islam
tidak ada yang mengerjakannya, seluruhnya akan mendapatkan dosa, namun apabila
sebagian ummat sudah melaksanaknnya, maka sebagian lain yang tidak
mengerjakan tidak mendapatkan dosa. Contoh perkara yang waji b/fardlu kifayah
adalah sholat jenazah dan menguburkan jenazah.
b. Sunnah
Sunnah adalah suatu perkara yang apabila kita kerjakan kita akan
mendapatkan pahala dan apabila kita tinggalkan kita tidak berdosa. Contoh perkara
yang sunnah adalah shalat dluha, shala t tahajud, puasa senin-kamis, dan lain
sebagainya.
c. Haram
Haram adalah suatu perkara yang apabila kita kerjakan kita mendapat dosa
dan apabila kita tinggalkan kita mendapat pahala. Contoh perkara yang haram
adalah mencuri, durhaka kepada orang tua, minum mi numan keras, dan lain
9
sebagainya. Perkara-perkara ini diharamkan untuk melakukannya karena hal
tersebut memiliki nilai yang buruk. Oleh karena itu, kita harus meninggalkan hal -
hal yang diharamkan.
d. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan
apabila ditinggalkan mendapat pahala. Contoh perkara yang makruh adalah makan
petai dan bawang merah karena dapat menyebabkan bau mulut dan ini akan
mengganggu kekhusyukan teman kita ketika shalat berjamaah, dan lain sebagainya.
e. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang dibolehkan, apabila dikerjakan tidak
berpahala dan tidak berdosa, dan begitu pula ketika ditinggalkan. Contoh perkara
yang mubah adalah makan, minum, tidur, dan lain sebagainya.
f. Shahih
Shahih adalah suatu perkara yang telah mem enuhi syarat dan rukun yang
telah ditentukan menurut hukum syari’at dan betul dalam mengerjakannya.
g. Fasid/bathil
Fasid atau bathil adalah suatu perkara yang tidak memenuhi syarat dan
rukun yang sudah ditetapkan dan tidak betul cara mengerjakannya.
10
II. RUKUN ISLAM
Tahukah kamu apa itu rukun Islam? Dasar pokok ajaran Islam telah
terkandung dalam rukun Islam. Sebagai seorang muslim kita wajib mengetahui dan
mejalankannya. Rukun Islam terdiri dari 5 (lima) hal pokok yang wajib dilaksanakan
oleh umat Islam. Kelima rukun Islam tersebut adalah:
1. membaca dua kalimat syahadat yaitu mengakui dengan sesungguhnya
bahwasannya tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah dan
mengakui bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah,
2. menegakkan sholat lima waktu,
3. puasa di bulan Ramadhan,
4. membayar zakat, dan
5. menunaikan ibadah haji bagi orang yang mampu mengerjakannya.
Lima pokok dasar Islam tersebut berdasarkan sabda Nabi Muhammad dalam hadis
riwayat Bukhari dan Muslim:
ال
. ( (مسلمArtinya:
Islam dibina di atas lima dasar : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan
bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, haji
ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.(HR. Bukhori dan Muslim)
1. MEMBACA DUA KALIMAT SYAHADAT
11
Dokumen pribadi:
kalimat laa ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah yang berarti tiada Tuhan selain Allah,
Muhammad untusan Allah .
A. Makana Dua Kalimat Syahadat
Taukah kamu apa itu dua kalimat syahadat?
Dua kalimat syahadat (syahadatain) adalah dua kalimat ikrar kesaksian dan janji
bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Syahadat berasal dari kata “syahida” yang berarti mengakui apa yang diketahui. Syahadat
terdiri atas dua dua kalimat yang saling b erkaitan, yaitu syahadat tauhid dan syahadat
rosul.
Syahadat tauhid tersusun atas kalimat “ASYHADU AN LAA ILAAHA
ILLALLAAHU” yang memiliki makna kesaksian atas keEsaan Allah. Syahadat rosul
tersusun atas kalimat “WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSULULLAHI”
yang menyatakan kesaksian atas keRasulan Nabi Muhammad saw. Adapun kalimat
syahadat adalah sebagai berikut:
آل“ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU, WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR ROSULULLAAHI”.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah,
dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Dua kalimat syahadat ini merupakan dasar yang menentukan keIslaman seseorang.
Dua kalimat syahadat ini tidak hanya sekedar diucapkan dengan lisan begitu saja.
12
Diperlukan pemahaman dan keyakinan dalam pengucapannya dan kesungguhan dalam
penerapannya melalui amal perbuatan sehari -hari, misalnya tidak menyembah
berhala/makhluk lain selain Allah dan menjalankan ajaran agama Islam sesuai dengan
sunnah Rosul.
B. Fungsi syahadat
Dokumen pribadi : syahadatain
Dua kalimat syaadat ini tersusun atas dua kalimat sederhana, namun memiliki
makna yang dalam. Dua kalimat syahadat ini memiliki fungsi yang s angat penting dalam
agama Islam. Fungsi dua kalimat syahadat adalah:
a. sebagai pintu gerbang masuk Islam
Jika Islam diibaratkan rumah atau bangunan, dua kalimat syahadat
merupakan kunci gerbang untuk memasukinya. Setiap orang yang ingin
masuk agama Islam ia harus mengucapkan dua kalimat syahadat di atas degan
kesungguhan hati.
Jika dua kalimat syahadat itu dibacakan oleh orang yang bukan Islam,
dan ia membacanya dengan sungguh -sungguh, denga kesadaran dan tidak
karena paksaan orang lain, hatinya membenarkan apa yang diucapkan oleh
lisannya, serta mengerti apa yang diucapkan itu, maka jadilah ia sebagai orang
Islam (muslim).
b. sebagai intisari ajaran agama Islam
Taukah kamu, mengapa syhadatain merupakan inti ajaran agama
Islam? Pertama, syahadat merupakan pernyataan yang menjadi pembebas
manusia dari penyembahan kepada makhluk selain Allah, membebaskan diri
13
dari kemusyrikan dan kekafiran. Dalam surat Al-Anbiyaa’ ayat 25 Allah
berfirman:
Artinya: Dan Kami tidak mengutus Rosulpun sebelum kamu, melainkan Kami
wahyukan kepadanya, “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku.
Kedua, syahadat yang merupakan kesaksian bahwa Nabi Muhammad
saw adalah utusan Allah. Dengan mengakui bahwa nabi Muhammad saw
adalah utusan Allah, kita wajib meneladani beliau dari mulai tata cara
beribadah sampai dengan tata cara berhubungan sesama manusia dan m akhluk
lainnya.
Dua kalimat syahadat ini memiliki konsekuensi yang tinggi dalam penerapannya.
Kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah,
tidak hanya sekedar diucapkan tetapi juga diyakini dalam hati. Ada kisah saha bat Nabi
yang sangat memegang janjinya untuk tetap memeluk Islam meskipun ia dibenci dan
disiksa oleh orang kafir. Dia adalah Bilal bin Rabbah. Mari kita simak kisah tauladan yang
singkat berikut ini!
Bilal bin Rabbah adalah seorang budak golongan kulit hi tam. Bilal masuk Islam
karena tertarik pada kepribadian, kejujuran, dan kemuliaan hati Nabi Muhammad saw. Ia
berjanji untuk tetap memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Umayah bin Khalaf sangat marah setelah mengetahui budaknya, Bilal bin Rabbah
masuk Islam. Ia kemudian menyiksa Bilal dengan cambukan berkali -kali dan menghimpit
dadanya dengan batu yang besar di bawah terik matahari. Umayah memakasa bilal untuk
keluar dari agama islam dan kembali kafir sepperti semula. Namun, dengan ket eguhan hati
dan keyakinan yang ia miliki, Bilal tetap mempertahankan agamanya. Hingga akhirnya
Abu Bakar As-Shidiq datang menolong dan memerdekakannya.
14
Kisah diatas telah memberikan tauladan kepada kita, bahwa ikrar janji masuk Islam
(syahadatain) bukan sekedar ucapan belaka. Selain itu, syahadatain juga smenuntut
keyakinan hati yang mendalam yang tak akan pernah goyah meskipun nyawa sebagai
taruhannya.
C. Yang Membatalkan Sayahadat
Ada beberapa hal yang dapt membatalkan dua kalimat syahadat yang telah kita
ucapkan. Hal-hal tersebut antara lain adalah:
1. Kufur
Kata kufur mungkin akan terasa asing bagi kita, karena kufur berasal dari
bahasa arab, yang artinya mengingkari/ menolak. Jadi, kufur dapat diartikan sebagai
perbuatan mengingkari atau menolak suatu keb enaran. Jenis pengingkaran atau
penolakan terhadap kebenaran, antara lain sebagai berikut:
- kufur takzib, yaitu menolak kebenaran Rosul beserta ajaran yang dibawanya.
- Kufur iba’ wa istikbar, yaitu menerima ajaran Islam sebagai ajaran yang
benar, tetapi enggan melaksanakan ajarannya karena takabur dan mencari
ideology lain.
- Kufur I’radh, yaitu sikap berpaling dari ajaran yang dibawa Rosul, tanpa
penerimaan dan penolakan yang tegas.
- Kufur syak, yaitu tidak segera menyambut kebenaran, bimbang antara
penerimaan dan penolakan, antara meyakini dan menjauhi.
- Kufur juhud, yaitu: sikap mengingkari wahyu Allah, atau mengingkari suatu
ajaran pokok agama Islam.
Jika jenis-jenis kufur ini salah satunya ada yang menyerang hati dan fikiran
kita, waspadalah hati kita sedag kufur. Segera perbaiki iman dan keyakinan kita!
2. Syirik
Kata “sirik” sering kita gunakan dalam bahasa Indonesia dengan makna iri
atau dengki. Tetapi syirik kali ini sangatlah berbeda dengan sirik yang sering kita
gunakan. Taukah kamu apa itu syirik?
15
Syirik adalah mempersekutukan Allah. Mempersekutukan Allah di sini dapat
diartikan dengan menyembah atau mengagung -agungkan makhluk lain selain Allah.
Siapakah pelaku syirik? Pelaku syirik disebut dengan musyrik. Mereka dapat berasal
dari semua golongan umat Islam. Mereka biasanya suka menyembah mkhluk tertentu
yang dianggap memiliki kekuatan lebih, dan lain sebagainya.
Dosa perbuatan syirik termasuk dosa besar yang tidak di ampuni oleh Allah.
Di dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 48 Allah SWT berfirman:
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya.
Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa
besar.
Seperti yang kita ketahui dan kita yakini, A llah memiliki sifat Maha
Pengampun. Allah akan mengampuni dosa -dosa hambaNya yang mau bertaubat, baik
itu dosa besar maupun dosa kecil. Pengecualian untuk dosa besar yang satu ini
(syirik) Allah tidak mengampuninya.
Selain tidak terampuni, syirik juga dap at menghapus amal kebaikan yang
sudah pernah dilakukan sebelumnya. Ini sangat merugikan sekali, bukan! Amal
kebajikan yang selama ini kita jalankan akan hilang dan tak bernilai apa -apa jika kita
berbuat syirik.
Dalam surat Az-Zumar ayat 65, Allah berfirman:
16
Artinya: (65) dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi)
yang sebelummu, “jika kamu mempersekutukan (Allah) niscaya akan terhapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang -orang yang merugi. (66)karena itu, maka
hendaklah Allah saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang -orang
yang bersyukur.
Perbuatan syirik itu ada dua macam, yaitu syirik akbar(besar) dab syirik
asghor(kecil). Contoh syirik akbar antara lain : melakukan ritual peribadahan untuk
selain Allah, berdoa dan memohon perlindungan kepada orang mati dan lain
sebagainya. Adapun contoh syirik asghor antara lain adalah bersumpah kepada selain
Allah, menggunakan jimat, pellet, mantra/jampi -jampi, meminta tolong ke dukun,
percaya pada ramalan, dan perasaan serasa sial atau tidak beruntung yang disebabkan
oleh sesuatu yang didengarnya atau dilihatnya.
Dokumen pribadi:
Contoh syirik dengan meminta bantuan kepada dukun dan menyembah setan
3. Nifaq
Nifaq merupakan kondisi yang berbeda antara yang diyakini dengan yang
ditampakkan dalam perbuatan. Orang yang melakukan nifaq disebut sebagai munafik.
Seperti apakah orang munafik itu? Berikut ini adalah ciri -ciri orang munafik.
a. jika berbicara, mereka berdusta
b. jika berjanji, mereka ingkari
c. jika dipercaya, mereka berkhianat.
Dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim, Rosululla h saw menjelaskan ciri-
ciri orang munafik.
17
: :
: ، ، . متفق .عليهArtinya: Dari Abu Hurairah ra. Berkata: Rosulullah saw bersabda: tanda -
tanda orang munafik ada tiga: jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari,
dan jika dipercaya ia berkhianat.
Pada zaman Nabi Muhammad saw banyak sekali orang munafik yang suk a
memecah-belah dan mengadu domba umat Islam. Mereka berasal dari orang Islam
yang sebelumnya kafir. Namun, keIslaman mereka hanyalah sebagai topeng
kebusukan mereka yang selalu mendukung orang kafir. Pada zaman sekarang juga
banyak kita temui orang munafik dengan ciri-ciri seperti di atas.
4. Riddah
Tidak jauh berbeda dengan istilah sebelumnya, riddah berasal dari bahasa
Arab. Riddah bisa berarti meninggalkan agama Islam dengan penuh kesadaran dan
dalam keadaan tidak terpaksa. Pelaku riddah disebut dengan mu rtad. Siapakah
mereka itu? Mereka adalah orang yang dengan sengaja dan penuh kesadaran
menyatakan keluar dari agama Islam atau beralih keyakinan. Murtad dapat terjadi
dengan meninggalkan keyakinan dan aqidah Islam dan berpindah ke keyakinan yang
lain. Selain itu, ada pula yang hanya melalui perkataan atau perbuatannya.
2. SHOLAT
18
Sejak kecil orang tua kita senantiasa mengajak dan mengajari kita shalat,
terutama shalat lima waktu. Shalat lima waktu (shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan
isya’) biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid dan musholah, serta ada yang
melakukannya di rumah masing-masing. Biasanya ayah akan berlaku sebagai imam
dan anggota keluarga yang lain termasuk kita akan menjadi makmumnya.
Sudahkah kamu mengerjakan shalat lima waktu? Jika sudah, alangkah
baiknya kita mengenal apa itu arti shalat sesungguhnya. Mengenal makna shalat dapat
menambah pemahaman kita tentang tujuan mengapa kita melakukan shalat, sehingga
shalat kita berkualitas dan bermanfaat bagi kita. Mari kita simak pengertian sholat
berikut ini!
A. Pengertian Sholat
Dokumen pribadi: orang islam melaksanakan shalat
Sesuai dengan asal Nabi Muhammad saw dari keturunan Arab, shalat yang
merupakan ajaran Nabi Muhammad juga berasal dari Bahasa Arab. Secara bahasa,
shalat berarti doa. Doa merupakan permohonan dan pengharapan akan sesuatu yang
kita inginkan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan kita. Seperti yang kita
ketahui, di dalam shalat banyak sekali lafadz atau perkataan yang mengandung doa.
Jadi, shalat harus dilaksanakan dengan khusuk dan sungguh -sungguh.
Secara istilah, shalat berarti perkataan -perkataan dan perbuatan yang
didahului dengan takbiratul -ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan
ketentuan-ketentuan tertentu. Seperti halnya shalat yang kita lakukan tak pernah lepas
dari gerakan-gerakan badan seperti takbir, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud,
salam, dan lain sebagainya. Shalat sangat berkaitan dengan ibadah lahiriyah berupa
19
gerakan anggota tubuh dan batiniyah yang berkaitan dengan kekhusukan hati dan
fikiran.
B. Syarat-Syarat Sholat
Sebelum kita melakukan shalat, terlebih dahulu kita memen uhi syarat-syarat
shalat. Tahukah kamu, apa itu syarat shalat? Syarat shalat ialah segala sesuatu hal
yang harus ada untuk kita dapat melakukan shalat. Hal -hal tersebut tidak menjadi
bagian dari shalat dan sudah terpenuhi sebelum kita melaksanakan shalat.
Syarat shalat ada dua macam. Apa sajakah syarat -syarat shalat tersebut? Mari
kita simak syarat-syarat shalat berikut ini!
1. Syarat wajib shalat
Syarat wajib shalat ada tiga hal, yaitu islam, baligh, dan berakal. Bagi seorang
muslim yang sudah baligh (sudah cukup umur) dan sehat akalnya, ia memiliki
kewajiban untuk melaksanakan shalat, terutama shalat fardlu/ shalat lima waktu. Bagi
orang yang hanya memiliki salah satu syarat atau tidak memenuhi ketiga syarat di
atas, ia tidak memiliki kewajiban untuk melakuk an sholat. Contoh orang yang tidak
memenuhi syarat wajib shalat adalah orang gila, balita, orang non -Islam atau yang
beragama selain Islam, dan lain sebagainya.
Dokumen pribadi:
Tampak balita sedang mengikut gerakan dalam shalat berjamaah.
Anak kecil (balita) seperti gambar di atas belum memiliki kewajiban untuk
melaksanakan sholat. Jika dia tidak melaksanakan shalat, ia tidak mendapatkan dosa
seperti pada orang dewasa/baligh yang lainnya. Begitu pula dengan orang gila. Ia
20
tidak memiliki akal yang sehat sehingga tidak memiliki kesadaran atas apa saja yang
perbuat.
Siapa sajakah yang usianya sudah baligh? Tiap orang yang memiliki umur
lebih dari 7 (tujuh) tahun sudah dikatakan sebagai orang yang sudah baligh. Pada
umur 7 (tujuh) tahun ke atas , seseorang sudah mengerti dan memahami perbedaan
antara yang baik dan yang buruk. Sudahkah kamu baligh?
Orang tua (ayah, ibu, atau wali) wajib mengajarkan dan menyuruh anaknya
untuk melakukan shalat sejak anak berumur 7 tahun. Pada saat anak berusia 10 ta hun
orang tua wajib meningkatkan perintahnya, bahkan wajib memukulnya jika tidak mau
melaksanakan shalat.
Dalam hadits riwayat Abu Daud dan At -Tirmidzi, Rosulullah bersabda:
.
( )Artinya: “Ajarkanlah shalat kepada anak -anakmu sejak umur tujuh tahun, dan
pukullah mereka kalau enggan mengerjakannya sejak umur sepuluh tahun. (HR. Abu
Dawud dan At-Tirmidzi)
Dokumen pribadi:
anak yang sudah masuk usia baligh melaksanakan shalat secara berjama’ah
2. Syarat sah shalat
Syarat sah shalat ada 5 (lima) hal yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan
shalat. Kelima syarat tersebut antara lain adalah sebagaiberikut:
21
a. mensucikan diri dari hadats besar dan hadats kecil,
b. suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis,
c. menutup aurat dengan pakaian yang suci,
d. telah masuk waktu shalat, dan
e. menghadap ke kiblat.
Seseorang yang melaksanakan shalat tanpa menunaikan syarat sahnya shalat
terlebih dahulu, maka shalat yang ia lakukan belum dikatan sah. Shalat dapat
dikatakan sah jika syarat-syarat sah shalat di atas sudah terpenuhi.
Syarat sah shalat yang pertama , mensucikan diri, dapat dilakukan dengan dua
cara sesuai dengan hadats yang sedang dialami. Hadats besar dapat disucikan dengan
cara mandi wajib. Adapun hadats kecil dapat disucikan dengan cara berwudlu. Jika
tidak ditemukan air untuk berwudlu, dapat bersuci dengan cara tayamum
menggunakan debu yang suci.
Berbicara tentang hadats besar, ada beberapa contoh keadaan orang yang
sedang berhadats besar, antara lain: mimpi basah, haid, nifas, setelah berhubungan
suami-istri, dan lain-lain. Adapun contoh hadats kecil yaitu: buang air besar, buang
air kecil, buang angin, dan lain -lain.
Dokumen pribadi:
Gambar orang sedang berwudlu dan tayamum (jika tidak diperoleh air untuk berwudlu) untuk mensucikan
diri dari hadats kecil
Syarat sah shalat yang kedua, suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari
najis. Taukah kamu apa itu najis? Najis adalah sesuatu hal yang kotor menurut
syara’(ajaran agama Islam). Contoh najis antara lain: kencing, berak, darah, nanah, air
22
bisul kalau ada baunya, gumpalan darah, bangkai (kecuali bangkai manusia, ikan,
belalang), khamar, anjing, babi, dan lain -lain. Cara membersihkan najis -najis di atas
adalah dengan cara membasuh bagian yang terkena najis dengan air hingga hilang
sifat najis tersebut (bau, warna, dan rasa). Pengecualian untuk najis berat seperti
anjing dan babi serta segala yang lahir/berasal dar i keduanya, mensucikannya dengan
cara membasuh benda yang kena najis 7 (tujuh) kali dan salah satunya menggunakan
tanah.
Syarat sah shalat ketiga , menutup aurat, harus dilakukan sebelum melakukan
shalat baik oleh laki-laki maupun perempuan. Taukah kamu apa itu aurat? Aurat
adalah bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan kecuali kepada mukhrimnya.
Antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan batas -batas aurat. Taukah kamu
apa saja aurat laki-laki dan apa saja aurat perempuan? Mari kita bahas sedikit tentang
perbedaan antara aurat laki-laki dan perempuan!
Aurat laki-laki adalah anggota tubuh diantara pusat dan lutut. Adapun aurat
wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Pakaian yang biasanya
digunakan wanita khususnya di Indonesia untuk melakukan shalat adalah mukenah.
Pada dasarnya seluruh jenis pakaian dapat digunakan untuk shalat dengan syarat
dapat menutupi aurat, tidak tipis transparan, dan tidak ketat atau menunjukkan lekuk -
lekuk tubuh.
Dokumen pribadi: foto para wanita yang menggunakan mukena sebagai pakaian yang menutupi aurat saat
shalat.
Syarat sah shalat ke empat, telah masuk waktu shalat. Setiap shalat harus
dilaksanakan tepat pada waktunya. Shalat subuh tidak sah jika dilakukan pada waktu
23
duhur. Shalat ashar tidak sah jika dilakukan pada malam hari. Begitu pula dengan
shalat-shalat yang lain tidak sah jika tidak dilakukan pada waktunya.
Seperti yang sudah kita ketahui, shalat fardlu yang kita lakukan selama sehari
semalam memiliki lima waktu yang berbeda -beda. Masih ingatkah kamu kelima
waktu tersebut? Mari kita mengingat kembali waktu -waktu kita mengerjakan shalat
fardlu!
1. Shalat subuh dilakukan sebelum terbit fajar. Indonesia bagian barat
memasuki waktu subuh sekitar jam 04.00 -05.00 WIB tergantung pada
letak geografis daerah tersebut.
2. Shalat duhur dilakukan pada siang hari saat matahari tepat di atas kita.
Indonesia bagian barat biasanya memasuki waktu duhur mulai pukul
11.30-12.30 WIB dan berakhir sebelum memasuki waktu ashar.
3. Shalat ashar dilakukan pada sore hari saat matahari sudah mulai condong
ke arah barat. Indonesia bagian barat biasanya memasuki waktu ashar
pada pukul 15.00-15.50 WIB(tergantung pada letak geografisnya) dan
berakhir sebelum matahari terbenam dui ufuk barat.
4. Shalat maghrib dilakukan pada saat matahari terbenam hingga hilang
berkas cahaya di ufuk barat. Indonesia bagian barat memasuki waktu
maghrib rata-rata pada pukul 17.45-18.00 WIB dan berakhir sebelum
memasuki waktu isya.
5. Shalat isya dilakukan pada malam hari mulai dari habis waktu maghrib
hingga menjelang subuh. Shalat isya memiliki waktu yang paling panjang
dibanding dengan waktu shalat yang lain. Akan tetapi, waktu yang
panjang ini sering membuat oran g terlena dan suka mengulur -ulur waktu
shalat dan akhirnya lalai karena rasa kantuk pada malam hari.
24
Azan menunjukkan bahwa telah masuk waktu sholat
http://www.google.co.id/images?
Syarat sah shalat kelima, menghadap ke kiblat. Taukah kamu apa itu kibla t?
Kiblat merupakan arah penghadapat shalat seluruh umat Islam di dunia. Kiblat shalat
seluruh umat muslim di dunia adalah ka’bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah
Al-Mukarramah. Berikut ini adalah gambar Ka’bah di tengah -tengah Masjid Al-
Haram di Kota Makkah.
Dokumen pribadi:
seluruh umat Islam di dunia melakukan shalat dengan arah kiblat menghadap ka’bah
Ka’bah ditinjau dari Negara Indonesia terletak di arah barat serong ke utara ±
25o (derajat) . Oleh karena itu, semua umat Islam di Indonesia mel akukan shalat
menghadap ke arah barat serong sedikit ke utara. Jika shalatnya dilakukan tanpa
menghadap ke arah kiblat dengan sengaja, shalat tersebut dikatakan tidak sah.
Sering kali seseorang tidak tahu arah jika berada di daerah yang baru
dikunjungi. Bagaimanakah cara menentukan arah kiblat? Jika kamu berada di daerah
baru dan mengalami kesulitan dalam menentukan arah kiblat, yang dapat kamu
lakukan antara lain:
25
- bertanya kepada orang yang tahu, atau
- shalat di masjid yang ada di daerah tersebut, atau
- menggunakan kompas tuk mengetahui arah lintang, atau jika tidak ada
semuanya
- shalat mengahadap ke arah tertentu yang kita yakini, karena pada dasarnya
Allah berada dimana-mana dan Allah Maha Mengetahui apa yang kita
lakukan.
Begitu pula halnya ketika kita menempuh perjalanan jauh dan tidak tahu arah
kiblat. Kita dapat melakukan shalat dengan arah sesuai dengan arah kendaraan yang
kita kendarai. Seseorang boleh shalat tidak menghadap ke arah kiblat jika terjadi dua
hal, yaitu dalam keadaan sangat menghawatir kan dalam pertempuran dan ketika
sedang dalam bepergian di atas kendaraan. Mari kita simak hadits berikut ini!
:
. .
Artinya: Dari Amir bin Robi’ah ra. Ia berkata: Aku melihat Rasulullah sembahyang
di atas kendaraannya menghadap ke arah mana saja kendaraan itu berjalan.
Muttafaqun alaih (HR. Bukhori dan Muslim).
Dokumen pribadi:
Tampak beberapa orang sedang melakukan shalat berjamaah di atas perahu
C. Rukun Sholat
Sebelum kita membahas apa saja rukun shalat, terlebih dahulu kita mengenal
apa itu rukun shalat. Rukun itu sama dengan fardlu yang memiliki sifat wajib. Jadi,
26
rukun shalat adalah segala sesuatu perkataan dan perbuatan yang wajib dilakukan
dalam shalat. Apabila rukun-rukun shalat ini tidak dilakukan, shalat tersebut dianggap
tidak sah.
Rukun shalat itu terdiri atas 13 hal. Mari kita bahas 13 rukun shalat di bawah
ini!
1. Niat.
Niat shalat dilakukan pertama kali sebelum melakukan rukun yang
lainnya. Niat menunjukkan tujuan dan maksud kita melakukan shalat. Niat yang
dilakukan dengan kesungguhan hati dapat menambahkan kekhusukan dalam
shalat dan memperoleh ketenangan hati.
Niat boleh diucapkan dengan suara yang pelan dan diikuti oleh keyakinan
hati. Niat yang diucapkan menunjukkan maksud melakukan shalat dan jenis shalat
yang akan dilaksanakan.
2. Takbiratul ikhram
Dokumen pribadi:
Gambar orang saat takbiratul ikhram dengan posisi tangan diangkat menghadap kiblat
Gambar 1 merupakan posisi seseorang sedang berdiri hendak takbir
Gambar 2 merupakan posisi seseorang sedang takbir sambil mengngkat kedua tangannya
Gambar 3 merupakan posisi berdiri seusai takbir
Takbiratul ikhram merupakan takbir pembuka shalat sebagai
penghormatan pertama kita di hadapan Allah SWT. Takbiratul ikhram dilakukan
dengan cara mengangkat kedua tangan menghadap kiblat sejajar dengan telinga.
Adapun kalimat takbir yang diucapkan adalah sebagai berikut:
هللا
27
ALLAHU AKBAR
Artinya: Allah Maha Besar
3. Berdiri tegak bagi yang mampu.
Dokumen pribadi: posisi berdiri pada saat shalat
Bagi orang yang sedang sakit atau yang tidak mampu berdiri maka
shalatnya boleh dilakukan dengan cara duduk. Jika tidak mampu duduk, boleh
dilakukan dengan cara berbaring dan melakukan gerakan sebagai isyarat
bergantinya gerakan shalat.
Dokumen pribadi:
Tampak orang yang sakit sedang melakukan shalat dengan cara berbaring
4. Membaca Surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat
28
Gambar dokumen pribadi: surat Al -Fatihah ayat 1-7
Surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat shalat. Tidak sah shalat
seseorang tanpa membaca surat Al -Fatihah. Dalam hadits riwayat Bukhori dan
Muslim, Rosululah menjelaskan akan pentingnya membaca Al-Fatihah dalam
shalat.
: : ال
. .Artinya: Dari Ubadah bin Shomit ia berkata: Rasulullah SAW bers abda: Shalat
tidak sah bagi orang yang tidak membaca fatihah. Muttafaq alaih.
Adapun surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut. Sudahkah kamu hafal
surat Al-Fatihah? Mari kita baca bersama-sama surat Al-Fatihah di bawah ini!
Artinya:
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
29
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
4. Yang menguasai hari Pembalasan
5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah
kami memohon pertolongan
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada
mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat.
5. Rukuk dengan tumakninah (berdiam sejenak dan tenang)
Dokumen pribadi: gambar nomor 4 merupakan posisi saat rukuk, gambar nomor 5 merupakan posisi
I’tidal, gambar nomor 6 merupakan posisi sujud
Bacaan ketika rukuk adalah sebagai berikut:
SUBHAANA ROBBIYAL ADZIMI WA BIHAMDIHI
Artinya: Maha Suci Tuhan kami Yang Maha Agung, dan Maha Terpuji.
Rukuk dilakukan dengan tumakninah artinya dilakukan dengan tenang dan
tidak terburu-buru. Dengan tumakninah kita dapat menghayati lafazd doa yang
kita baca dan mendapatkan ketenangan jiwa.
6. I’tidal (bangkit dari rukuk) dengan tumakninah
30
Dokumen pribadi: posisi I’tidal setelah rukuk
I’tidal merupakan posisi kembali berdiri tegak dari rukuk. Gerakan ini
juga dilakukan dengan tumakninah/tenang seperti rukuk, sujud, dan gerakan
shalat yang lainnya. Adapun bacaan ketika bangkit dari ruku adalah sebagai
berikut:
“SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH”
Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya.
Pada saat berdiri tegak, membaca:
.“RABBANAA LAKAL HAMDU MIL -USSAMAWAATI WA MIL-UL ARDI
WA MIL-U MAA SYI”TA MIN SYAIN BA’DU”
Artinya: Ya Allah Tuhan kami. BagiMu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan
sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.
7. Sujud dua kali tiap rakaat dengan tumakninah
Sujud merupakan posisi tubuh menyembah Allah dengan penuh
kerendahan diri di hadapan Allah. Pada saat sujud muka dan k epala kita berada
sejajar dengan kaki dan lutut kita. Muka dan kepala sebagai kehormatan kita, kita
letakkan di atas tanah menunjukkan kerendahan hati dan tiada lagi kesombongan.
31
Di hadapan Allah kita hanya hambaNya yang tidak memiliki daya dan upaya serta
tidak memiliki sesuatu yang patut untuk kita sombongkan.
Dokumen pribadi: posisi sujud pada saat shalat
Pada saat sujud bacaan yang kita baca adalah sebagai berikut.
“SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA WA BIHAMDIHI”
Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Terpuji.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah
Duduk ini merupakan posisi duduk peralihan di antara dua sujud. Setelah
sujud yang pertama, duduk di antara dua sujud dan kemudin dilanjutkan dengan
sujud yang ke dua. Posisi duduk diantara dua sujud dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Dokumen pribadi:
Gambar 7 merupakan posisi duduk di antara dua sujud tampak samping
Gambar 8 merupakan posisi duduk tampak belakang
Gambar 9a. merupakan posisi duduk tasyahud awal
32
Adapun bacaan shalat ketika duduk di antara dua sujud adalah sebagai
berikut.
“RABBIGH-FIR LII WAR-HAMNII WAJ-BURNII WAR-FA’NII
WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah
segala kekuranganku dan tingkatkanlah derajatku, dan berikanlah rizki
kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan dan berilah ampunan
kepadaku.”
9. Duduk tasyahud akhir
Duduk tasyahud akhir merupakan posisi shalat yang terakhir sebelum
salam. Pada duduk tasyahud akhir ini kita membaca syahadatain atau dua kalimat
syahadat dan shalawat nabi. Kedua bacaan tersebut termasuk da lam rukun shalat
yang ke-10 (ke sepuluh) dan ke-11(ke sebelas).
Adapun posisi duduk tasyahud akhir adalah sebagai berikut. Mari kita
perhatikan gambar di bawah ini!
Dokumen pribadi:
Gambar 9b. merupakan posisi duduk tasyahud awal tampak dari belakang, d imana posisi telapak kaki kiri
sebagai tumpuan duduk
Gambar 10a. merupakan posisi duduk tasyahud akhir tampak dari samping, dimana telapak kaki kiri berapa di
bawah kaki kanan dan tidak menjadi tumpuan duduk.
Gambar 10b. merupakan posisi duduk tasyahud akh ir tampak dari belakang
Gambar 11 merupakan posisi saat melakukan salam sebagai gerakan penutup shalat.
33
10. Membaca tasyahud akhir (syahdat)
Masih ingatkah kamu dengan dua kalimat syahadat? Tasyahud akhir
merupakan kalimat syahadatain yang dibaca pada saat duduk tasyahud akhir di
rakaat terakhir. Adapun bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
آل“ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU, WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADAR ROSULULLAAHI”.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah,
dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Pada saat membaca tasyahud akhir ini, jari telunjuk tangan kanan di
acungkan sebagai tanda sumpah janji kita kepada Allah SWT. Dalam
mengucapkan lafadz tasyahud akhir ini hendaknya dilakukan dengan sungguh -
sungguh dan tumakninah.
11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahud akhir
Shalawat nabi dibaca pada saat duduk tasyahud akhir setelah membaca
dua kalimat syahadat. Shalawat nabi merupakan doa yang kita panjatkan untuk
Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim beserta seluruh keluarga beliau.
Bagaimanakah bacaan shalawat Nabi itu? Mari kita perhatikan bacaan shalawat di
bawah ini!
.
. .
. .“ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA
34
SAYYIDINAA IBRAHIM WA ’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM. WA
BAARIK ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA
IBRAHIM WA ’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM. FIL ‘ALAAMIINA
INNAKA HAMIIDUN MAJIID”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat karunia kepada Nabi Muhammad dan
keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau t elah melimpahkan rahmat
karunia kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah
kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau
telah melimpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh
alam semesta Engkau terpuji dan mulia”
12. Membaca salam
Salam merupakan bagian penutup dari shalat. Ucapan salam saat shalat
sama seperti salam yang kita ucapkan ketika bersua/menyapa saudara kita sesama
muslim. Berikut ini adalah lafadz salam saat shalat.
.“ASSALAAMU ’ALAYKUM WA RAHMATULLAAH”
Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap melimpah kepada kamu
sekalian.
Gerakan salam sebagai penutup shalat
http://www.google.co.id/images
35
13. Tertib. Maksudnya tertib di sini adalah teratur dalam mengerjakan rukun-rukun
shalat secara berurutan.
Shalat harus dikerjakan secara berurutan. Tidak sah shalat yang dilakukan
apabila rukun-rukun shalat tidak dilakukan secara berurutan. Takbiratul ikhram
harus dilakukan paling awal dan salam harus ber ada di akhir shalat. Begitu pula
dengan gerakan-gerakan shalat yang lainnya.
D. Yang Membatalkan Sholat
Shalat yang kita lakukan bisa batal apabila salah satu syarat atau rukun shalat
ditinggalkan. Bagaimana shalat kita bisa batal? Berikut adalah hal -hal yang dapat
membatalkan shalat.
1. Berhadats
2. Terkena najis
3. Berkata-kata dengan sengaja
4. Membuka aurat dengan sengaja
5. Berniat keluar dari shalat sebelum shalatnya selesai
6. Ragu-ragu antara menghentikan shalat atau meneruskan
7. Bergerak/mengerjakan sesuatu yang banyak bukan pekerjaan shalat
8. Membelakangi kiblat
9. Makan dan minum
10. Tertawa terbahak-bahak
11. Murtad/ keluar dari Islam
E. Macam-Macam Sholat
Jenis-jenis shalat yang diajarkan dalam agama Islam ada bermacam -macam.
Jumlah rakaatnya juga bermacam -macam. Selain itu, waktu pelaksanaannya juga
berbeda-beda. Bisakah kamu menyebutkan jenis -jenis shalat yang kamu ketahui?
Ditinjau dari hukumnya, shalat itu dibagi menjadi dua macam, yaitu shalat
wajib/fardlu dan shalat sunnah. Mari kita simak pengelompokan shalat di bawah ini!
I. Shalat fardlu
36
Shalat fardlu yang sering kita lakukan rutin setiap hari adalah shalat lima
waktu. Shalat fardlu yang rutin kita kerjakan setiap hari ada 5 macam shalat. Berikut
adalah macam-macam shalat fardlu beserta jumla rakaat masing -masing.
1. Shalat subuh dilakukan sebelum terbit fajar. Jumlah rakaatnya adalah dua
rakaat.
2. Shalat duhur dilakukan pada siang hari dengan jumlah 4 rakaat.
3. Shalat ashar dilakukan pada sore hari dengan jumlah 4 rakaat.
4. Shalat maghrib dilakukan pada saat matahari terben am dengan jumlah 3
rakaat.
5. Shalat isya dilakukan pada malam hari dengan jumlah 4 rakaat.
Shalat fardlu sifatnya wajib bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.
Artinya, barang siapa yang mengerjakannnya akan mendapatkan pahala dan barang
siapa yang meninggakannya akan mendapatkan dosa. Hal ini pengecualian bagi
orang-orang yang tidak memenuhi syarat wajib shalat.
Agama Islam telah mengajari kita tentang kedisiplinan. Kedisiplinan yang
ditekankan dalam agama Islam adalah mengenai ketetapan waktu shalat, teru tama
shalat fardlu. Shalat fardlu ini masing -masing harus dikerjakan pada waktunya. Tidak
sah shalat seseorang yang dikerjakan diluar waktunya dengan sengaja.
Dalm hadits telah Rasulullah menyampaikan tentang keutamaan shalat pada
waktunya. Mari kita simak hadits riwayat At-Tirmidzi dan Hakim di bawah ini!
: :
. .Artinya: Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: perbuatan
paling utama adalah shalat pada waktunya. (HR. Tirmidzi dan Hakim)
II. Shalat sunnah
37
Shalat sunnah sifatnya berbeda dengan shalat wajib. Shalat sunnah merupakan
shalat yang apabila dikerjakan berpahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
Selain shalat wajib, mengerjakan shalat sunnah juga dapat meningkatkan
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.
Seperti halnya dengan shalat wajib, shalat sunnah juga memiliki wakt u yang
berbeda-beda dan cara pelaksanaan yang berbeda -beda pula. Berdasarkan cara
pelaksanannya, shalat sunnah ada yang dilakukan secara sendiri -sendiri dan juga ada
yang dilakukan secara berjamaah atau bersama -sama.
Pernahkah kamu menyaksikan atau mengiku ti shalat Idul Fitri? Jika kita
amati, akan tampak umat Islam di setiap daerah berkumpul menjadi satu di masjid
atau di lapangan yang luas untuk melaksanakan shalat Idul Fitri bersama -sama.
Pelaksanaan shalat seperti ini dinamakan shalat berjamaah.
Selain shalat Idul Fitri, ada beberapa shalat sunnah yang dilakukan secara
berjamaah. Adapun shalat sunnah yang pelaksanaannya secara berjamaah adalah
sebagai berikut:
1. Shalai idul fitri
2. Shalat idul adha
3. Shalat gerhana bulan
4. Shalat gerhana matahari
5. Shalat istisqa
6. Shalat tarawih
7. Shalat witir yang dikerjakan mengiringi shalat tarawih berjamaah.
Dokumen pribadi:
Umat Islam melaksankan shalat tarawih dan witir secara berjamaah pada malam bulan Ramadhan
38
Adapun shalat sunnah yang dilakukan secara sendiri -sendiri dibagi menjadi
dua macam, yaitu shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah ghairu rawatib . Tahukah
kamu apa perbedaan antara kedua jenis shalat tersebut?
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilaksanakan mengiringi
shalat fardlu baik sebelum maupun sesudah shalat fardlu. Sedangkan shalat sunah
ghairu rawatib adalah shalat sunnah yang tidak mengiringi shalat fardlu.
1. Shalat sunnah rawatib
Jika kamu sering memperatikan, banyak muslim yang melakukan shalat
dua rakaat sebelum atau sesudah shalat du hur atau shalat fardlu yang lain. Shalat
dua rakaat tersebut merupakan shalat sunnah rawatib. Masing -masing shalat
fardlu memiliki shalat rawatib yang mengiringinya. Jumlah dan waktunya pun
berbeda-beda tergantung pada shalat fardlunya. Mari kita bahas leb ih dalam
mengenai shalat sunnah rawatib!
Shalat sunnah rawatib seluruhnya berjumlah 22 rakaat yang mengiringi
shalat fardlu/ shalat lima waktu. Dua puluh dua (22) rakaat tersebut antara lain
adalah sebagai berikut:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
- 4 rakaat sebelum shalat duhur (setiap 2 rakaat salam)
- 4 rakaat setelah shalat duhur (setiap 2 rakaat salam)
- 4 rakaat sebelum shalat ashar(setiap 2 rakaat salam)
- 2 rakaat sebelum shalat maghrib
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat sebelum shalat isya
- 2 rakaat setelah shalat isya.
Di antara 22 rakaat tersebut ada 10 rakaat yang lebih dianjurkan untuk
dikerjakan. Sepuluh (10) rakaat tersebut termasuk ke dalam shalat sunnah
mu’akkad (shalat sunnah yang dikuatkan). Adapun sisanya (12 rakaat lainnya)
termasuk dalam shalat sunnah ghairu mu’akkad (tidak dikuatkan sunnahnya).
Shalat sunnah mu’akkad antara lain adalah sebagai berikut:
- 2 rakaat sebelum shalat subuh
39
- 2 rakaat sebelum shalat duhur atau sebelum shalat jum’at
- 2 rakaat setelah shalat duhur atau setelah shalat jum ’at
- 2 rakaat sesudah shalat maghrib
- 2 rakaat setelah shalat isya.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diterangkan tentang kebiasan
Nabi Muhammad dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Mari kita simak
hadits berikut ini!
:
:
. . :
.Artinya: Dari Ibnu Umar ra. dia berkata: Saya hafal dari Nabi saw sepuluh
rakaat, dua rakaat sebelum duhur, dua rakaat sesudah d uhur, dua rakaat setelah
maghrib dalam rumahnya, dua rakaat setelah isya dalam rumahnya, dan dua
rakaat sebelum subuh. Muttafaq alaih
Dalam riwayat Bukhari-Muslim: dan dua rakaat setelah shalat jum’at dalam
rumahnya.
Sudahkah kamu shalat sunnah rawatib se perti Nabi?
2. Shalat sunnah ghairu rawatib
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, shalat sunnah ghairu rawatib
adalah shalat sunnah yang tidak mengiringi shalat fardlu. Karena tidak mengiringi
shalat fardlu, shalat-shalat sunnah ini memiliki waktu sendiri. Shalat-shalat sunnah
tersebut antara lain adalah sebgai berikut.
- shalat sunnah tahajud, dilakukan pada waktu malam hari.
- shalat witir, dilakukan setelah shalat malam.
40
- shalat sunnah dluha, dilakukan pada pagi hari hingga sebelum dating
waktu dzuhur.
- shalat sunnah wudu, dilakukan setelah selesai wudlu.
- shalat sunnah tasbih, dilakukan pada malam hari dengan memperbanyak
tasbih di dalam shalatnya.
- shalat istikharah, dilakukan pada malam hari dengan tujuan meminta
petunjuk kepada Allah dalam memilih yan g terbaik antara dua pilihan atau
lebih.
- shalat sunnah taubat, dilakukan dengantujuan bertaubat meminta ampunan
kepada Allah SWT.
- shalat tahiyyatul masjid, dilakukan ketika pertama kali masuk masjid, dan
lain sebainya.
Sholat sunnah tahajud yang dilakukan di sepertiga terakhir malam hari
http://www.google.co.id
F. Sholat Jama’ah
Kita sering melihat umat muslim melaksanakan shalat bersama -sama di
masjid atau di mushala, atau di rumah. Shalat yang dilakukan secara bersama -sama
tersebut merupakan shalat berjamaah. Pengertian shalat jamaah adalah shalat yang
dilakukan bersama-sama sekurang-kurangnya dua orang dengan salah satu menjadi
imam (pemimpin shalat) dan yang lainnya sebagai makmum (yang mengikuti imam).
41
Mari kita lihat gambar di berikut ini. Tampak umat Islam melakukan shalat
berjamaah. Satu (1) orang sebagai imam berdiri di de pan dan yang lainnya berdiri di
belakang imam mengikuti setiap gerakan imam.
Dokumen pribadi:
Tampak beberapa orang Islam tampak sedang melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid.
Hukum shalat berjamaah adalah sunnah mu’akkad atau sunnah yang
dianjurkan. Adapun keutamaannya adalah pahalannya dua puluh tujuh (27) kali lipat
dibanding shalat biasa. Selain itu, shalat berjamaah juga dapat mempererat tali
silaturrahim antar ummat Islam.
Shalat berjamaah tidak memandang pangkat atau derajat seseorang. Siapa saja
bisa menjadi imam atau pemimpin shalat asalkan sudah memenuhi syarat imam.
Orang kaya boleh menjadi makmum bagi orang miskin. Pejabat boleh bermakmum
kepada rakyatnya. Namun, yan g tidak diperbolehkan adalah laki -laki bermakmum
kepada perempuan.
Adapun ketentuan menjadi imam dan makmum antara laki -laki dan
perempuan adalah sebagai berikut.
- Laki-laki boleh menjadi makmum bagi laki -laki.
- Perempuan boleh menjadi makmum bagi laki -laki.
- Perempuan boleh menjadi makmum bagi sesama perempuan.
- Perempuan boleh menjadi makmum bagi banci.
- Banci menjadi makmum laki -laki.
42
Semua orang bisa menjadi imam dengan ketentuan di atas. Akan tetapi,
seorang imam harus memenuhi syarat menjadi imam. Apa s ajakah syarat menjadi
imam itu? Mari kita simak syarat-syarat imam sebagai berikut!
1. Beragama Islam.
2. Berakal sehat.
3. Dewasa. Dewasa di sini tidaklah mutlak. Anak yang baru memasuki usia baligh
juga bisa menjadi imam. Namun, apabila di antara beberapa jamaah ada yang
dewasa, yang menjadi imam lebih diutamakan yang lebih dewasa.
4. Laki-laki. Jika tidak ada laki-laki dan seluruh jamaahnya perempuan, maka
imamnya adalah seorang perempuan.
5. Suci dari hadats dan najis
6. Mengetahui rukun-rukun shalat dan dapat melaksanak an rukun shalat tersebut.
7. Tidak sedang menjadi makmum. Orang yang sedang shalat sebagai makmum,
tidak boleh berimam kepadanya. Tetapi jika imamnya telah selesai salam,
orang tersebut boleh menjadi imam bagi makmum yang masbuk.
8. Fasih dalam bacaan Al-Qur’an
Jika kita sudah memenuhi syarat -syarat di atas, kita sudah bisa menjadi imam dalam
shalat memimpin jamaah yang lainnya.
3. PUASA
Pada Bulan Suci Ramadhan, umat muslim banyak yang melakukan puasa.
Mereka tidak makan dan tidak minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya
matahari. Selain itu, mereka juga memperbanyak amal kebajikan pada bulan tersebut.
Pernahkah kamu menyaksikan nuansa seperti ini pada Bulan Ramadhan?
Pada Bulan Ramadhan, sering kita saksikan nuansa buka bersama dan sahur
bersama yang dilakukan oleh mayoritas umat muslim. Kegiatan ini banyak dilakukan
di masjid-masjid, mushola, rumah makan, instansi, bahkan ada yang dilakukan secara
sederhana di rumah masing-masing.
43
Lihatlah gambar di bawah ini!
Beberapa orang tampak sedang berbuka puasa bersama-sama dalam satu meja
makan. Moment kebersamaan seperti ini telah mempererat tali silaturrahim dan
kekeluargaan di antara mereka.
Dokumen pribadi: nuansa buka puasa bersama yang dilakukan oleh umat muslim
Sebelum kita membahas puasa lebih jauh, terlebih dahulu kita membahas
pengertian dari puasa tersebut. Tanpa mengetahui pengertiannya kita akan sulit dalam
emmahami makna dari puasa sebenarnya.
A. Pengertian Puasa
Beberapa agama di dunia ini menganjurkan umatnya untuk melakukan puasa.
Namun, masing-masing memiliki ketentuan dan cara -cara yang berbeda-beda. Ada
yang menganjurkan puasa beberapa hari berturut -turut, ada yang menganjurkan puasa
dengan tidak makan makanan yang disukai, dan lain sebagainya. Sebagai seorang
muslim, kita harus mengetahui ma kna dan tata cara puasa menurut ajaran agama
Islam. Bagaimanakah puasa dalam agama Islam?
Dalam ajaran agama Islam, puasa adalah menahan diri dari segala yang
membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat
hanya karena Allah swt. Orang yang melakukan puasa dengan niat bukan karena
Allah SWT atau karena makhluk lain, maka puasa tersebut tidak bernilai ibadah.
Ada pula cara puasa yang dilarang dalam Islam, yaitu menyambung puasa.
Taukah kamu apa yang dimaksud dengan menyamb ung puasa? Menyambung puasa
44
adalah puasa yang dilakukan beberapa hari berturut -turut tanpa berbuka dengan
makan dan minum meskipun sudah datang waktu berbuka.
Dalam hadits, disebutkan adanya larangan menyambung puasa meskipun kita
kuat melaksanakannya. Mari kita simak hadits berikut ini!
:
:
…. .Artinya:Dari Abu Huroiroh ra. dia berkata: Rasulullah saw melarang menyambung
puasa. Seorang laki-laki dari kaum muslimin berkata: Sesungguhnya paduka juga
menyambung puasa wahai Rasulullah? Lalu beliau menjawab: Adakah orang di
anatar kamu seperti aku? Sesungguhnya aku bermalam selalu diberi makan dan
minum oleh Tuhanku. …(HR. Bukhari dan Muslim)
B. Hukum Puasa
Puasa khususnya puasa ramadhan hukumnya wajib ba gi seorang muslim yang
sudah memenuhi syarat wajib puasa. Selain sifatnya wajib, puasa berfungsi sebagai
sarana untuk mengokohkan iman dan taqwa seseorang.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183, Allah AWT berfirman:
Artinya: Haiorang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa
sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang -orang sebelum kalian, agar kalian
bertaqwa. (QS. Al-Baqoroh:183)
45
C. Syarat Wajib Puasa
Sebelumnya kita sudah membahas tentang kewajiban seorang muslim untuk
melaksanakan puasa. Kali ini kita akan membahas orang -orang yang dibebani
kewajiban untuk berpuasa. Siapakah mereka? Mereka adalah oran g-orang yang sudah
memenuhi syarat wajib berpuasa.
Adapun yarat wajib puasa ada empat hal, yaitu:
- Islam.
Hanya orang Islam yang diwajibkan menjalankan puasa terutama puasa
ramadhan. Bagi orang non-muslim mereka tidak mendapatkan kewajiban
berpuasa, karena mereka menganut ajaran agama lain.
- Baligh.
Anak yang sudah baligh sudah diwajibkan menjalankan puasa, terutama
yang sudah mengalami haid (pada anak perempuan) dan mimpi basah
(pada anak laki-laki)
- Berakal.
Orang gila atau orang yang mengalami gangguan mental tidak memiliki
kewajiban untuk melakukan puasa.
- Sanggup atau mampu.
Mampu di sini adalah semua muslim yang kuat menjalankan puasa. Bagi
yang orang jompo dan yang mengalami sakit parah dan tidak dapat
sembuh, tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.
Tampak seseorang yang sedang sakit parah selama bertahun -tahun dan tidak mampu berbuat apa -
apa
http://www.google.co.id
46
D. Rukun Puasa
Dalam menjalankan puasa, kita harus menjalankan seluruh rukun -rukun
puasa. Tanpa adanya rukun puasa, maka puasa yang dijalankan seseorang tidak sah.
Berikut ini adalah rukun-rukun puasa.
1. Berniat
Berniat puasa disyaratkan dilakukan pada malam hari khususny a untuk puasa
wajib pada bulan Ramadhan. Niat puasa tentunya hanya ditujukan kepada Allah
SWT. Jika kita berniat puasa sunnah, boleh dilakukan pada pagi hari sebelum
tergelincir matahari dan yang lebih utama dilakukan pada malam hari.
Berniat puasa pada malam hari
http://www.google.co.id/images?
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa
Selama berpuasa, kita harus menahan diri dari hal -hal yang membatalkan puasa
seperti makan, minum, dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan mulai dari
sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari (waktu berbuka puasa).
E. Sunnah-Sunah yang dilakukan saat Puasa
1. Sahur
Sebelum kita berpuasa, disunnahkan untuk bersahur terlebih dahulu meskipun
hanya dengan segelas air putih. Makanan yang dihidangkan untuk sahur tidak
perlu mewah, tetapi dianjurkan bergizi agar stamina tubuh kuat untuk berpuasa
47
selama sehari penuh. Waktu sahur dilakukan pada malam hari sebelum datang
waktu shalat subuh.
Dokumen pribadi:
Tampak umat muslim sedang melakukan sahur bersama pada bulan Ramadhan
Sahur memberikan beberapa manfaat, selain dapat meningkatkan stamina tubuh
kita juga mengandung keberkahan bagi orang yang bersahur. Berikut adalah
hadits yang menjelaskan akan pentingnya bersahur sebelum berpuasa.
: :
. .Artinya: Dari Anas bin Malik ra. dia berkata: Rasulullah bersabda: Makanlah
sahur, sesungguhnya dalam makan sahur terdapat barokah. (Muttafaq ‘alaih)
2. Menyegerakan berbuka ketika sudah datang waktu berbuka
Pada saat adzan maghrib dikumandangkan, akan tampak umat islam segera
membatalkan puasanya dengan makan atau minum sesuatu. Pada saat itulah
waktu berbuka puasa telah tiba.
48
Menyegerakan berbuka puasa
http://www.google.co.id/images?
:
: .Artinya: Dalam riwayat Tirmidzi dari Hadits Abi Hurairota ra. dari Nabi saw
dia berkata: Hamba-hambaku yang paling kusenangi adalah mereka yang
cepat-cepat berbuka.
3. Membaca doa ketika berbuka.
Saat berbuka puasa, disunnahkan untuk membaca doa berbuka puasa. Adapun
doanya adalah sebagai beriku t:
.“ALLAAHUMMA LAKA SHUMTU WA BIKA AMANTU WA ‘ALA
RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROHIMIIN”
Artinya: Ya Allah, hanya untukMu aku berpuasa dan hanya kepadaMu aku
beriman dan hanya atas rezeki yang Engkau anugerahkan aku berbuka, dengan
rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.
4. Memberi makanan dan minuman berbuka bagi orang yang berpuasa
49
Memberi makan pada orang puasa
http://www.google.co.id/images?
5. Mandi dari janabat, haid, dan nifas sebelum terbit fajar agar dalam keadaan suci
sejak awal berpuasa.
6. Menahan diri dari perbuatan yang haram dan sia -sia.
7. Memperbanyak berbuat baik kepada keluarga dan k erabat serta memperbanyak
sedekah kepada fakir miskin.
Dokumen pribadi:
Tampak anak sekolah sedang bersedekah kepada fakir miskin
8. Lebih menyibukkan diri dengan hal -hal yang bermanfaat seperti menuntut ilmu,
membaca Al-Quran, mempelajari Al-Qur’an, berdzikir, dan lain sebgainya.
50
Dokumen pribadi:
Tampak beberapanak sedang tadarus membaca Al -Qur’an bersama-sama pada bulan puasa
9. Beri’tikaf di masjid terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
F. Hal yang Membatalkan Puasa
Hal-hal yang membatalkan puasa adalah sebagai berikut:
1. Makan, minum, dan memasukkan suatu benda ke mulut sampai ke
kerongkongan.
2. Memasukkan suatu benda dengan sengaja ke dalam rongga tubuh seperti
hidung, telinga, dubur, dan lain sebagainya. Namun, jika hal tersebut te rjadi
secara tidak sengaja seperti lupa, hal itu tidak membatalkan puasa.
3. Menelan air yang sampai ke kerongkongan saat berkumur -kumur.
4. Muntah dengan sengaja
5. Keluar mani dengans sengaja
6. Melakuakan hubungan suami istri
51
Dokumen pribadi:
Pada saat puasa dilarang makan, minum, dan berbuat jahat. Lebih dianjurkan memperbanyak berbuat
kebaikan, mengasihi sesama, dan memperbanyak ibadah .
G. Macam-Macam Puasa
Seperti yang kita ketahui, puasa itu jenisnya banyak sekali. Namun, secara
garis besar puasa dapat kita golongkan menjadi 3 macam kelompok, yaitu:
1. Puasa wajib.
Puasa wajib merupakan puasa yang jika dikerjakan akan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan berdosa. Contoh puasa wajib adalah puasa Ramadhan,
puasa kafarat, dan puasa nazar.
2. Puasa sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang apabila kita mengerjakan mendapatkan pahala
dan apabila meninggalkannya tidak berdosa. Contoh puasa sunnah yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah puasa senin -kamis, puasa Daud, puasa
6 hari pada bulan Syawal, puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa putih
setiap tanggal 13,14,15 setiap bulan pada tahun Hijriyah, puasa pada bulan
Sya’ban dan lain sebagainya.
3. Puasa haram
Puasa haram yang dimaksudkan di sini adalah adanya larangan untuk berpuasa
pada hari-hari tertentu. Hari-hari tersebut adalah hari raya Idul Fitri yang
bertepatan pada tanggal 1 Syawal, hari raya Idul Adha pada tanggal 10
Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah. Hari -
hari tersebut adalah hari perayaan atau hari besar bagi selu ruh umat Islam di
dunia. Oleh karena itu, umat Islam dilarang berpuasa pada hari -hari tersebut.
H. Hal yang Membolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan
Seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika tidak mampu atau puasa
tersebut memberatkannya. Alasan -alasan yang membolehkan seseorang untuk tidak
berpuasa adalah sebagai berikut:
52
1. Musafir.
2. Sakit.
3. Hamil atau menyusui.
4. Uzur karena usia lanjut dan tidak mampu untuk berpuasa.
5. Penyakit yang secara medis tidak ada lagi harapan sembuhnya.
Bagi yang tidak menjalankan puas a Ramadhan diperbolehkan menggantinya pada
hari yang lain atau dengan membayar fidyah yaitu memberi makan seorang miskin.
Musafir diperbolehkan tidak berpuasa
http://www.google.co.id/images?
I. Manfaat Puasa
Puasa memang terasa berat jika belum terbiasa. Namun, di dalamnya
mengandung banyak manfaat bagi orang yang menjalankannya. Apa sajakah manfaat
puasa bagi kita? Pada dasarnya Allah SWT menyuruh kepada hambaNya untuk
berpuasa bukanlah untuk suatu hal yang sia -sia melainkan di dalamnya terdapat
manfaat yang banyak bagi kita, di antaranya adalah:
Melatih kesabaran diri.
Melatih diri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat -nikmat
yang telah diberikan.
Menghilangkan rasa sombong karena pada saat lapar dan haus kita bisa
merasakan apa yang selama ini dialami oleh fakir miskin.
53
Menyehatkan organ pencernaan karena waktu makan teratur dan
mendapatkan kesempatan untuk istirahat sejenak dari aktivitasnya selama
ini, dan masih banyak manfaat yang lainnya.
4. ZAKAT
Zakat merupakan salah satu pokok agama yang sangat penting dalam agama
Islam, karena zakat adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Berbeda
dengan shalat yang berfungsi untuk membentuk keshalihan dari sisi pribadi seperti
mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar, zakat memiliki fungsi untuk
membentuk keshalihan dalam sistem sosial kemasyarakatan . Seperti apakah itu?
Misalnya saja seperti memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa kepedulian dan
cinta kasih terhadap golongan yang lebih lemah.
Dengan zakat, Allah SWT menghendaki kebaikan kehidupan manusia dengan
ajaran-Nya agar hidup tolong menolong, gotong royong dan selalu menjalin
persaudaraan. Jika hal ini terbentuk dalam kehidupan masyarakat, alangkah indah
bukan!
Masyarakat sangatlah beraneka ragam. Perbedaan harta, kekayaan dan status
sosial dalam kehidupan merupakan suatu hal yang tidak mungkin dihilangkan sama
sekali. Bahkan adanya perbedaan status sosial itulah, membuat manusia merasa
saling membutuhkan antara satu sama lain. Di sini , zakat (juga infaq dan shadaqah)
memiliki peran yang penting dalam menyatukan umat manusia dalam ikatan
persaudaraan.
A. Pengertian Zakat
Zakat bisa diartikan sebagai shadaqah yang wajib dikeluarkan seseorang atas
kepemilikan harta dengan ketentuan tertentu . Kadangkala kita sulit membedakan
antara zakat, infaq, dan shadaqah. Berikut ini adalah perbedaan antara ketiga hal
tersebut:
1. Makna zakat
54
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh dan berkah atau dapat pula diartikan
membersihkan atau mensucikan.
Artinya: "Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka.". (QS : At-Taubah : 103).
Secara istilah, zakat berarti shadaqah dari apa yang kita miliki termasuk harta
yang wajib dikeluarkan dan telah ditetapkan jenis, jumlah, dan waktu tertentu
untuk kepentingan umat Islam.
2. Makna infaq
Pengertian infaq adalah lebih luas dan lebih umum dibanding dengan zakat.
Infaq tidak ditentukan jenisnya, jumlahnya dan waktunya suatu kekayaan atau
harta yang akan diinfaqkan. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untu k
menetukan jenis harta, berapa jumlah yang yang sebaiknya diserahkan.
Menginfaqkan sebagian harta
http://www.google.co.id/images?
3. Makna Shadaqah
Adapun Shadaqoh mempunyai makna yang lebih luas lagi dibanding infaq.
Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah,
waktu dan juga yang tidak terbatas pada harta benda saja tetapi juga dapat
55
dalam bentuk non materi, misalnya men yingkirkan rintangan di jalan, menuntun
orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada
saudaranya, dan lain sebagainya .
B. Hukum Zakat, Infaq dan Shadaqah
Zakat sifatnya wajib bagi setiap muslim yang hartanya telah memenuhi syarat
tertentu sedangkan infaq atau shadaqah adalah sunnah. Karena zakat hukumnya
wajib, kita harus lebih mendahulukan zakat dibandingkan dengan infaq dan shadaqoh
yang hukumnya sunnah
Jika kita memiliki harta benda yang sudah memenuhi syarat zakat, terlebih
dahulu dikeluarkan zakatnya. Hal ini lebih utama dibanding kita berinfaq dan
menunda-nunda zakat atau bahkan meninggalkan zakat.
Berikut ini akan kita simak ayat Al -Qur’an yang menerangkan tentang
ancaman Allah SWT kepada hambaNya yang meninggalkan zakat. Allah berfirman
dalam surat At-Taubah ayat 34-35:
…
Artinya: “..Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu
dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan
punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang
kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang
kamu simpan itu." (QS At Taubah : 34 -35)
56
C. Macam-macam Zakat
Seperti halnya shalat dan puasa, zakat juga bermacam -macam. Zakat terdiri
atas dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
1. Zakat fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri
pada bulan Ramadan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok
yang ada di daerah bersangkutan . Zakat fitrah yang dikeluarkan oleh umat Islam
di Indonesia berupa beras karena beras merupakan makanan pokok masyarakat
Indonesia. Zakat fitrah ini wajib dikeluarkan oleh tiap umat Islam tiap 1 tahun
sekali yaitu menjelang Idul Fitri dan diserahkan kepada fak ir miskin.
Dokumen pribadi:
Tampak seseorang laki-laki miskin sedang menerima pembagian zakat fitrah
2. Zakat maal (harta)
Zakat maal adalah zakat yang harus dikeluarkan m encakup hasil dari
perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, har ta temuan, emas dan
perak. Masing-masing harta tersebut memiliki ketentuan perhitungannya sendiri-
sendiri.
57
Dokumen pribadi:
Salah satu harta yang wajib dikelurkan zakatnya .
D. Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati
Harta benda yang kita miliki tidaklah semuanya wajib dizakati. Harta yang
wajib dizakati adalah harta yang sudah memenuhi syarat -syarat wajib zakat. Syarat-
syarat tersebut antara lain adalah:
1. Milik Penuh
Milik penuh di sini artinya harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaan
secara penuh pemiliknya, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta
tersebut bukanlah harta pinjaman atau barang sewaan. Harta tersebut didapatkan
oleh pemiliknya melalui cara yang halal, seperti : usaha, warisan, pemberian
negara atau orang lain dan cara -cara yang sah lainnya. Sedangkan apabila harta
tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut
tidaklah wajib, karena harta tersebut harus dikembalikan kepada yang berhak atau
ahli warisnya.
2. Berkembang
Artinya harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau
mempunyai potensi untuk berkembang.
3. Cukup nishab
Artinya harta tersebut telah mencapai jumlahatau kadar tertentu sesuai dengan
ketetapannya. Sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya tidak wajib dizakati
tetapi dianjurkan untuk mengeluarkan infaq atau shadaqah.
4. Lebih dari kebutuhan pokok
58
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan
keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Contoh
kebutuhan primer misalnya belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,
pendidikan, dan lain sebagainya. Apabila seseorang tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok tersebut, orang tersebut belum disebut hidup layak. Bagi orang -
orang seperti ini tidak wajib mengeluarkan zakat dari hartanya ka rena hartanya
tidak lebih dari kecukupan.
5. Bebas dari hutang
Orang yang mempunyai hutang dengan jumlah tertentu sehingga mengurangi
nishab dari harta yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu
mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dar i zakat. Misalnya saja harta
yang kita miliki diperoleh secara kredit. Setelah waktu satu tahun, harta tersebut
wajib dizakati. Namun, dikarenakan kredit/hutangnya belum lunas dibayar maka
harta tersebut tidak wajib dikeluarkan zakat.
6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah jangka waktu kepemilikan harta tersebut sudah mencapai
satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan
perniagaan. Sedangkan hasil pertanian, buah -buahan dan rikaz (barang temuan)
tidak ada syarat haul.
E. Jenis Harta Yang wajib Dikeluarkan Zakatnya
Ada beberapa harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Berikut kita akan
membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya berikut juga
perhitungannya. Ayo, kita siap berhitung!
1. Binatang ternak
Hewan ternak di sini meliputi hewan besar dan hewan kecil. Contoh hewan
besar adalah unta, sapi, dan kerbau. Sedangkan hewan kecil misalnya: kambing
dan domba. Hewan ternak yang akan dikelurkan zakatnya, terlebih dahulu harus
memenuhi sayarat-syarat berikut ini:
Sampai haul atau sudah lebih dari 1 tahun.
59
Mencapai nisabnya
Digembalakan dan mendapatkan makanan di lapangan tempat
pengembalaan terbuka
Tidak dipekerjakan
Tidak boleh memberikan binatang yang cacat dan tua (ompong)
Pembiayaan untuk operasional ternak dapat mengurangi dan bahkan
meng- gugurkan zakat ternak
Contoh hewan-hewan ternak
http://www.google.co.id
Ketentuan nishab binatang ternak tersebut berbeda -beda. Berikut adalah
ketentuan nishabnya.
a. Zakat Unta
Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor
unta maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika
jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah. Jika uta yang dimiliki itu
kurang dari 5 ekor, maka tidak wajib zakat. Ber ikut ini adalah ketentuan zakat
pada unta.
Nishab unta Zakat yang harus dikeluarkan
5-9 ekor unta 1 ekor kambing
10-14 ekor unta 2 ekor kambing
15-19 ekor unta 3 ekor kambing
20-24 ekor unta 4 ekor kambing
60
25-35 ekor unta 1 ekor unta umur genap 1 tahun sampai 2 tahun
36-45 ekor unta 1 ekor unta umur genap 2 tahun masuk 3 tahun
46-60 ekor unta 1 ekor unta umur genap 3 tahun masuk 4 tahun
61-75 ekor unta 1 ekor unta umur genap 4 tahun masuk 5 tahun
76-90 ekor unta 2 ekor unta umur genap 2 tahun m asuk 3 tahun
91-120 ekor unta 2 ekor unta umur genap 3 tahun masuk 4 tahun
Keterangan: Lebih dari 120, setiap 40 ekor, zakatnya 1 ekor unta umur
genap 2 tahun masuk 3 tahun dan pada setiap 50 ekor 1, zakatnya 1 ekor unta
umur genap 3 tahun masuk 4 tahun. Lebih dari 120 – 129, zakatnya 3 ekor
unta umur genap 2 tahun masuk 3 tahun.
Unta
http://www.google.co.id/images?
b. Zakat sapi
Nishab sapi adalah 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi,
maka ia telah terkena wajib zakat. Berikut adalah ketentuan nishab pada sapi.
Nishab sapi Zakat yang harus dikeluarkan
30-39 ekor sapi 1 ekor sapi jantan/betina berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2
40-59 1 ekor sapi jantan/betina berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3
60-69 2 ekor sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2
70-79 2 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3 dan 1 ekor sapi
berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2
80-89 2 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3
Keterangan :
61
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1
ekor sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2. Dan jika setiap jumlah itu
bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk
tahun ke-3.
Sapi
http://www.google.co.id/images?
c. Zakat Kambing/domba
Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah
memiliki 40 ekor kambing/domba atau lebih maka ia telah terkena wajib
zakat. Berikut ini adalah ketentuan nishab pada kambing.
Nishab kambing Zakat yang harus dikeluarkan
40-120 ekor kambing 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)
121-200 2 ekor kambing/domba
201-300 3 ekor kambing/domba
Keterangan: Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka
zakatnya bertambah 1 ekor kambing.
Kambing
http://www.google.co.id/images?
62
2. Emas dan perak
Jika kita memiliki harta berupa emas dan perak, kita harus mengeluarkan
zakatnya juga. Tentu saja emas dan perak juga memiliki syarat/ketentuan dalam
mengeluarkan zakatnya. Berapa banyakkah jumlah emas dan perak yang harus
dikeluarkan zakatnya?
Jumlah emas yang harus dikeluarkan zakatnya adalah minimal sejumlah 85
gram emas murni. Adapun jumlah perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
minimal sebesar 643 gram perak. Emas dan perak ini wajib dikeluarkan zakatnya
setelah masa kepemilikannya satu tahun. M isalkan saja kita memiliki emas
sebanyak 85 gram sejak bulan Januari 2011, maka pada Januari 2012 kita wajib
mengeluarkan zakatnya. Mengapa demikian? Ya, karena emas tersebut sudah kita
miliki selama 1 tahun.
Zakat emas
http://www.google.co.id/images?
Tahukah kamu berapa banyak zakat yang harus kita keluarkan? Zakat yang
harus kita keluarkan dari emas dan perak adalah 2,5% dari jumlah emas atau
perak yang kita miliki. Misalkan saja kita memiliki emas sejumlah 100 gram,
maka zakat yang harus kita keluarkan adalah sebesar 2,5 gram emas.
3. Barang Perniagaan/Perdagangan
Selain hewan ternak dan emas/perak, barang perniagaan juga memiliki
ketentuan zakat yang harus dikeluarkan. Apa itu barang perniagaan? Ya, b arang
63
perniagaan adalah semua barang yang diperjualbelikan dalam berbagai jenisnya,
baik berupa barang seperti alat -alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll.
Barang dagangan
http://www.google.co.id/images?
Barang perniagaan memiliki nishab (kadar wajib pajak) senilai 85 gram emas
murni. Barang perniagaan ini juga memiliki syarat satu tahun kepemilikan seperti
halnya pada emas dan perak. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan juga senilai
2,5% dari jumlah perniagaan yang dimiliki.
Misalnya saja kita berjualan pakaian dengan modal sebesar Rp 4 jt dimulai
pada bulan Februari 2003 maka pada bulan February 2004 kita harus menghitung
seluruh aset jualbelinya (modal dan labanya). Jika misalnya modal dan laba kita
menjadi Rp 8jt maka saat itu harta kita telah mencapai nishab (nilainya telah
melebihi harga emas murni 85 gr) dan harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5%
dari Rp8jt = Rp 200rb. Jika ternyata kita merugi dan kemudian asetnya menjadi
kurang dari nilai emas 85 gr maka kita tidak wajib mengeluarkan zakatnya, sebab
tidak memenuhi nishab.
4. Hasil Pertanian
Hasil pertanian juga merupakan harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Namun, tidak semua jenis tanaman wajib dikeluarkan zakatnya. Tanaman yang
wajib dikeluarkan zakatnya setidaknya memenuhi syarat -syarat berikut ini:
64
1. Hasil pertanian tersebut merupakan tanaman yang menjadi makanan yang
mengenyangkan, bisa disimpan dan ditanam oleh manusia, contohnya
gandum, padi, kurma dan anggur kering, jagung, dan lain -lain.
2. Hasil pertanian yang tumbuh-tumbuhan atau tanaman merupakan
makanan pokok.
3. Hasil pertanian yang tanamannya bernilai ekonomis baik makanan pokok
atau sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali rumput dan pohon yang tidak
berbuah.
4. Hasil pertanian tersebut jumlahnya sudah mencapai 653 kg atau lebih
(sebesar 5 wasaq)
Padi dan hasil pertanian lain
http://www.google.co.id/images?
Apabila hasil pertanian tidak memenuhi syarat di atas, tidak diwajibkan
menngeluarkan zakatnya.
Berikut ini adalah dalil dari al -qur’an yang menjelaskan tentang kewajiban
zakat hasil pertanian. Dalam surat Al -baqoroh ayat 267, Allah berfirman:
65
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik -baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk -buruk
lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al Baqarah : 267)
5. Zakat Profesi/Pendapatan
Profesi seseorang itu meliputi pegawai negeri atau swas ta, dokter, menejer, dan lain
sebagainya
http://www.google.co.id
Tahukah kamu apa itu zakat profesi?
Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil
profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi yang dimaksud mencakup profesi
pegawai negeri atau swasta, dokter, notaris, akuntan, artis, wiraswasta, dan lain -
lain. Dengan demikian hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan
wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan zakat.
Apakah semua pendapatan profesi harus mengeluarkan zakat? Tentu saja
tidak semua profesi wajib mengeluarkan zakat. Yang wajib mengeluarkann zaka t
hanyalah orang yang memiliki pendapatan setara dengan hasil pertanian sebesar 5
wasaq atau 653 kg. Misalkan saja harga 653 kg padi adalah 5 juta rupiah. Bila
66
seseorang memiliki pendapatan dari profesinya sebagai pegawai sebesar 5 juta
rupiah, ia wajib membayar zakatnya.
Dokumen pribadi
Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 25% dari harta yang dimiliki
Berapakah kadar zakat yang harus dikeluarkan dari hasil profesi? Ya, kadar
zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 % dari pendapatan. Misalkan saja
Pak Ali memiliki pendapatan sebagai Menejer di sebuah perusahaan sebesar 5
juta rupiah perbulan. Bisakah kamu menghitung zakat yang harus dikeluarkan Pak
Ali tiap bulannya? Ya, Pak Ali harus mengeluarkan zakat 2,5% dari
pendapatannya yaitu sebesar Rp 125.000,-.
6. Zakat Uang Simpanan
Apabila kita memiliki uang simpanan di bank baik berupa tabungan, deposito,
dan lain sebagainya, kita harus mengeluarkan zakatnya. Zakat uang simpanan ini
harus dikeluarkan jika uang simpanan tersebut sudah memenuhi ni sabnya (ukuran
tertentu yang wajib dizakati) dan sudah mencapai waktu satu tahun.
67
Uang simpanan juga wajib dikeluarkan zakatnya
http://www.google.co.id/images?
Tahukah kamu berapa nishab dari uang simpanan? Uang simpanan memiliki
nisab setara dengan 85 gr emas murni. Apabila saat ini harga emas murni 1gr =
Rp 200.000,-, maka uang simpanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
sebesar 17 juta rupiah.
Berapakah kadar zakat yang harus dikeluarkan? Ya, sama dengan zakat yang
lain, kadar zakat yang harus dikeluarkan dari uang simpanan adalah sebesar 2.5
%. Mari kita coba menghitung kembali zakat berikut ini!
Pak Andi memiliki uang tabungan di bank sebesar 20 juta rupiah. Uang
tabungannya tersebut sudah disimpan dibank selama satu tahun. Berapakah zakat
yang harus dikeluarkan oleh Pak Adi? Ya, betul sekali. Zakat yang harus
dikeluarkan oleh Pak Adi adalah sebanyak 2,5% dari 20 juta. Jadi, jumlah zakat
yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 500.000, -.
F. Orang Yang Berhak Menerima Zakat
Zakat-zakat yang sudah dikeluarkan akan dikumpulkan dan diberikan kepada
orang-orang yang berhak mendapatkan zakat. Siapa sajakah orang -orang yang
berhak mendapatkan zakat? Apakah ada di antara kita yang termasuk di dalamnya?
Mari kita lihat daftar penerima zakat berikut ini!
1. Fakir
68
Siapakah yang disebut sebagai orang fakir itu? Orang fakir adalah mereka
yang hampir tidak memiliki apa -apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup. Kebutuhan pokok hidupnnya tidak terpenuhi dengan
baik seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal.
Orang yang fakir-miskin dan tua renta
http://www.google.co.id/images?
2. Miskin
Siapakah yang termasuk dalam orang miskin itu? Orang miskin adalah mereka
yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
untuk hidup. Meskipun mereka memiliki pekerjaan, akan tetapi
pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti membiayai
sekolah, dan lain-lain. pendapatannya selalu habis hanya untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya yang pas -pasan.
3. Amil
Siapakah amil itu? Amil adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan
zakat. Petugas yang mengumpulkan dan membagi -bagikan zakat juga berhak
mendapatkan zakat tersebut.
4. Muallaf
69
Siapakah muallaf itu? Muallaf adalah mereka yang baru masuk Islam dan
membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya .
Siapa saja yang baru masuk Islam berhak mendapatkan zakat. Hal ini
ditujukan agar mempererat tali silaturrahmi antar umat Islam dengan muallaf.
Selain itu, juga sebagai ungkapan perhatian dan kasih sayang Islam terhadap
orang-orang yang baru masuk Islam.
5. Hamba sahaya atau budak yang ingin memerdekakan dirinya
6. Gharimin
Siapakah itu gharimin? Gharimin adalah m ereka yang berhutang untuk
kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhi hutangnya karena
pendapatan yang pas-pasan.
7. Fisabilillah
Siapakah itu fisabilillah? Fisabilillah adalah m ereka yang berjuang di jalan Allah,
misalnya untuk dakwah dan perang membela agama Islam dari orang kafir.
8. Ibnus Sabil
Siapakah itu ibnu sabil? Ibnu sabil adalah m ereka yang melakukan perjalanan jauh
dan kehabisan biaya di perjalanan.
Ibnu sabil
70
G. Orang Yang Tidak Berhak Menerima Zakat
Sebelumnya kita membahas tentang orang -orang yang berhak mendapatkan
zakat. Berikut kita akan membahas orang -orang yang tidak berhak mendapatkan
zakat. Mereka antara lain adalah:
1. Orang kaya.
Orang kaya yang memiliki harta melimpah tidak berhak mendapatkan zakat
akan tetapi ia wajib mengeluarkan zakat dari harta bendanya. Rasulullah
bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan
orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari).
2. Hamba sahaya atau budak.
Hamba sahaya atau budak tidak berhak mendapatkan zakat bila ia masih
berada di bawah kekuasaan/kepemilikann tuannya. Mengapa demikian? Ini
dikarenakan ia masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
3. Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal bagi
kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).
4. Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.
5. Orang kafir. Orang kafir tidak berhak mendapatkan zakat meskipun
kondisinya miskin.
H. Hikmah Zakat
Zakat itu diawajibkan dalam Islam untuk dilaksanakan karena di dalamnya
banyak terkandung hikmah dann manfaat yang dapat kita petik. Berikut ini adalah
hikmah dari zakat, antara lain:
71
1. Mengurangi kesenjangan sosial antara me reka yang kaya dengan mereka yang
miskin.
2. Sebagai pertolongan bagi orang-orang kafir dan orang-orang yang sangat
membutuhkan bantuan. Selain itu, juga dapat mendorong orang -orang fakir
miskin untuk meraih kehidupan yang layak.
3. Membersihkan dan mengikis akh lak yang buruk seperti kikir dan bakhil
(pelit). Selain itu juga dapat melatih diri kita memiliki jiwa pemberi dan
dermawan.
4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.
6. Untuk pengembangan potensi ummat Islam.
7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
8. Menambah pendapatan negara untuk proyek -proyek yang berguna bagi
ummat.
5. NAIK HAJI
Gambar Ka’bah dan Masjidil Haram di Makkah al -Mukarromah
Dokumen pribadi
Sebelumnya kita telah mengenal empat rukun Islam. Kita sudah mengetahui
tentang dua kalimat syahadat, sholat, puasa, dan zakat. Kali ini kita akan bahas tentang
rukun Islam yang terakhir yaitu naik haji ke Baitullah.
72
Sebelumnya kamu pasti sudah pernah men dengar tentang naik haji atau sudah
pernah melihat orang pergi haji. Ya, semua orang yang naik haji akan meninggalkan
kampung halaman dan saudara-saudara tuk beribadah haji di Kota Makkah di Negara Saudi
Arabia. Tentu saja ini merupakan pengalaman beribada h yang sangat berkesan bagi orang
yang mampu menjalankannya.
Bangunan Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, tampak tersingkap bagian dindingnya
Pernahkah kamu mendengar sejarah awal ditentukannya ibadah haji? Ya, ibadah
haji dilatarbelakangi oleh kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Ibrahim dan anaknya,
Nabi Ismail adalah pendiri bangunan Ka’bah di Masjidil Haram. Beliau juga yang
mensyariatkan ibadah haji dan dan ibadah qurban. Selain itu, beberapa kegiatan/ritual yang
dilakukan pada saat haji didasarkan pada kisah -kisah Nabi dan umat-umat terdahulu.
Misalkan saja thawaf, ritual ini didasarkan pada ibadah serupa yang dil aksanakan oleh
umat-umat nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah
agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram,
Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual i stri kedua nabi Ibrahim (Siti Hajar)
ketika mencari mata air untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah
ritual untuk mengenang tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu
asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.
Orang-orang Arab pada zaman Jahiliah telah mengenal ibadah haji ini sebagai
warisan dari nenek moyang terdahulu . Namun, ibadah haji yang dilakukan oleh orang -
orang pada zaman jahiliyah sudah banyak di lakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi,
bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan me lontar
jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang
73
sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi -segi yang salah dan tetap
menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaiman a yang
diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Itulah sekelumit latar belakang dianjurkannya
melaksanakan ibadah haji.
Apakah semua orang diwajibkan menjalankan ibadah haji seperti halnya sholat
dan puasa? Tentu saja tidak semua umat Islam diwajibkan menj alankan ibadah haji kecuali
orang yang mampu menjalankannya. Seperti yang kita ketahui, biaya naik haji itu sangatlah
besar dan tidak semua ummat Islam memiliki biaya yang cukup untuk menunaikan ibadah
haji.
Sebelum kita membahas masalah haji lebih jauh, terlebih dahulu kita mengetahui
penngertian haji itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian haji.
A. Pengertian Haji
Kata haji secara bahasa berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi.
Selain itu, kata haji juga mempunyai arti qashd (dalam bahasa Arab) yakni tujuan,
maksud, dan menyengaja. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa haji adalah
menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan -amalan
ibadah tertentu pula.
Yang dimaksud dengan temat -tempat tertentu seperti yang disebutkan diatas
adalah Ka'bah, Mas'a(tempat sa'i), padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang
dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan -bulan haji yang dimulai dari Syawal
sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sedangkan amal ibadah tertentu yang
dimaksud ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di
Mina, dan lain-lain.
B. Hukum Menunaikan Haji
Ibadah haji hukumnya wajib bagi orang muslim baik laki -laki maupun
perempuan yang telah mencukupi syarat -syaratnya. Bagi umat Islam yang belum
memenuhi syarat-syarat haji maka ia tidak diwajibkan melaksanakan ibadah haji.
Adapun syarat-syarat haji akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.
74
Berikut ini terdapat ayat yang menjelaskan hukum naik haji bagi umat islam.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat: 97:
Artinya: Padanya terdapat tanda -tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim,
barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah, barang siapa yang mengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.
Haji itu hukumnya wajib bagi orang yang mampu melaksanakannya
C. Syarat Wajib Haji
Seperti yang sudah dibahas sebelumn ya, haji itu hukumnya wajib bagi orang -
orang yang telah memenuhi syarat -syarat haji. Berikut ini terdapat syarat-syarat wajib
haji, antara lain adalah:
1. Islam
Haji adalah ajaran agama Islam, jadi hanya orang Islam sajalah yang
berkewajiban menunaikan ibadah haji.
2. Dewasa
75
Dewasa maksudnya sudah baligh. Sudah bisa membedakan antara yang baik
dan yang buruk. Anak kecil boleh berhaji, namun haji tersebut dilakukan oleh
orang tuanya atau saudaranya yang sudah dewasa dan sudah pernah menunaikan
ibadah haji.
Orang muslim dan dewasa di Cina
http://www.google.co.id
3. Berakal
Diharuskan orang yang menunaikan ibadah haji adalah orang yang berakal
sehat. Orang gila tidak diwajibkan melakukan ibadah wajib termasuk di
dalamnya ibadah haji.
4. Merdeka
Merdeka yang dimaksud disini adalah orang yang bebas tidak berada dibawah
kekuasaan dan tanggung jawab orang lain seperti budak. Saat ini perbudakan
sudah tidak diperbolehkan karena itu melanggar hak asasi manusia. Sehingga
hampir seluruh manusia termasuk kita adalah oranng yang merdeka.
5. Mampu
Mampu yang dimaksud di sini adalah kemampuan fisik dan financial atau
keuangan. Kemampuan fisik ditandai dengan badan yang sehat dan kuat
sehingga mampu melaksanakan berbagai kegiatan atau ritual ibadah haji seperti
sa’I, thowaf, dan lain sebagainya. Kemampuan financial atau keuangan adalah
kemampuan seseorang untuk membayar seluruh biaya selama menunaikan
ibadah haji. Bagi orang fakir miskin meskipun mereka memiliki badan yang
sehat dan kuat namun ia tidak berkewajiban menunaikan ibadah haji karena
76
mereka belum memiliki keuangan yang cukup untuk pergi haji. Bagi orang yang
sudah memiliki keuangan yang cukup tapi kondisinya tidak sehat maka boleh
dihajikan oleh anak atau saudaranya yang mampu dan su dah pernah pergi haji.
Dokumen pribadi:
Orang tua yang sudah lanjut usia dan kondisinya kurang sehat tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji
karena ditakutkan akan menambah parah sakitnya dan menyulitkannya. Mereka boleh dihajikan oleh orang
lain yang sudah pernah berhaji.
Apabila salah satu syarat-syarat di atas tidak terpebuhi pada diri seseorang,
maka orang tersebut tidak berkewajiban melaksanakan ibadah haji. Bagi orang -orang
yang sudah memenuhi syarat -syarat haji di atas, maka ia sudah berkewajiban
melaksanakan ibadah haji. Sudahkah kita memenuhi persyaratan haji di atas?
D. Rukun Haji
Setelah mengenal syarat-syarat haji, kali ini kita akan membahas tentang
rukun haji. Rukun haji merupakan kewajiban -kewajiban yang harus dijalankan oleh
orang yang berhaji pada saat melaksanakan ibadah haji. Apabila salah satu rukun di
atas tidak dijalankan waktu ibadah haji, maka hajinya tidak sah atau batal. Adapun
rukun haji itu ada lima hal, antara lain sebagai berikut:
1. Ihram
Tahukah kamu apa itu pakaian ihrom? Pasti kamu sudah pernah
mendengarnya sebelumnya. Pakaian ihrom itu adalah pakaian yang wajib
digunakan pada saat menunaikan ibadah haji. Warna pakaiannya adalah putih.
Bagi laki-laki pakaian ihromnya tidak diperbolehkan menggunakan
kain/pakaian yang berjahit. Kain ihrom yang digunakan hanya dililitkan di
77
badan menutupi auratnya tanpa mennggunakan jahitan. Berbeda dengan pakaian
ihrom perempuan. Perempuan harus menutupi seluruh badannya kecuali muka
dan telapak tangan sehingga diperbolehkan menggunakan pakaian putih yang
berjahit.
Mari kita lihat contoh pakaian ihrom di bawah ini! Bedakanlah antara
pakaian laki-laki dan perenmpuan!
Dokumen pribadi:
Pakaian ihram saat menunaikan ibadah haji
2. Wukuf di Arafah
Tahukah kamu apa itu wukuf? Secara bahasa wukuf artinya berhenti,
berdiam diri atau jeda. Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun
terpenting dari rangkaian ibadah haji. Semua jamaah haji diwajibkan berdiam di
padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga ter bit fajar pada 10 Dzulhijjah
atau Hari Raya Idhul Adha.
Wukuf merupakan ibadah puncak dari keseluruhan kegiatan haji. Semua
orang yang sedang menunaikan ibadah haji, wajib melakukan wukuf di padang
Arafah tanpa terkecuali. Kehadiran jamaah haji di Padang A rafah tidak
bersyarat terhindar dari hadas.
78
Dokumen pribadi:
Suasana wukuf di Padang ‘Arafah
Wukuf di Padang Arafah mempunyai makna bahwa semua manusia dari
segala golongan nantinya akan berkumpul di Padang Mahsyar saat hari
perhitungan (hisab). Kalian bisa membayangkan, seluruh umat muslim di dunia
yang melaksanakan haji pada saat itu berkumpul di Padang Arafah. Mulai dari
orang muslim dari Negara Indonesia, Negara Arab Saudi, Negara Amerika,
Negara India, Negara Mesir, Negara Jepang, Negara China, dan lain sebagainya
pada saat itu berkumpul jadi satu.
Wukuf adalah refleksi dari pusaran hidup manusia. Arafah menjadi
sebuah perumpamaan bahwa nantinya seluruh manusia akan dikumpulkan di
Padang Mahsyar sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-An'am (6)
ayat 51. Ayat ini mengandung pengertian, bahwa semua manusia akan
dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya di dunia.
Dokumen pribadi:
Suasana wukuf di Padang ‘Arafah
79
3. Tawaf ifadah
Tahukah kamu apa itu thawaf? Ibadah thawaf adalah mengelilingi
Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana putaran pertama dengan lari -lari kecil (jika
mungkin), dan selanjutnya dengan berjalan biasa. Thawaf dimulai dan berakhir
di garis sejajar dengan batas Hajar Aswad. Posisi ka’bah ketika Thawa f adalah
disebelah kiri tubuh kita. Mari kita lihat pelaksanaan thawaf para jama’ah haji
berikut ini!
Para jama’ah haji sedanng melaksanakan thawaf
http://www.google.co.id/images
Berikut ini adalah pelaksanaan thawaf ifadhah yang dilakukan oleh
seluruh jama’ah haji. Pada saat thawaf ini seluruh jamaah serentak mengelilingi
Ka’bah. Oleh karena, itu thawaf ifadah tampak penuh sesak bahkan sampai sulit
bergerak. Keadaan seperti inilah yang sering membahayakan bagi orang -orang
yang lemah dan sakit sehingga p ara jamaah haji harus ekstra menjaga kesehatan
badan.
Seluruh jama’ah haji sedang melakukan thawaf ifadah bersama -sama
80
http://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&tbs=isch%3A1&sa=1&q=thawaf+haji&
aq=1&aqi=g2&aql=&oq=thawaf
4. Sa’i
Tahukah kamu apa itu ibadah sa’i? Ibadah Sa'i merupakan salah satu
rukun Haji yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari -lari kecil) bolak-balik 7
kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu
sama lainnya berjarak sekitar 405 meter.
Di bawah ini adalah lorong panjang yang menghubungkan antara Bukit
Shafa dan Bukit Marwah. Lorong ini adalah tempa t jamaah haji melaksanakan
sa’i. Pada zaman dahulu sa’i dilakukan ditempat terbuka dengan bolak -balik
mennaiki Bukit Shafa dan Marwah. Namun, saat ini seiring dengan penambahan
jumlah jamaah haji maka dilakukan pembangunan dan pelebaran area Masjidil
Haram. Dengan begitu, dibangunlah pula lorong yang panjang ini. Fungsinya
adalah untuk mempermudah dan menertibkan pelaksanaan ibadah sa’i.
Dokumen pribadi:
Suasana umat muslim sedang melakukan sa’i
5. Bercukur
Bercukur atau dalam istilah bahasa Arab disebut t ahallul merupakan
salah satu rukun haji. Para jamaah haji wajib mencukur rambutnya setelah
melakukan sa’I. Tahallul atau bercukur ini merupakan suatu penanda bahwa
jamaah haji sudah keluar dari keadaan ihrom. Setelah bercukur seseorang
diperbolehkan melakukan perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dilarang saat
81
ihrom, misalnya: membunuh binatang buruan, melangsungkan pernikahan,
memakai gamis atau pakaian yang berjahit dan lain sebagainya.
Seorang laki-laki sedang mencukur rambutnya. Bercukur merupakan salah satu rukun haji.
http://www.google.co.id/images
6. Tertib
Rukun haji harus dikerjakan dengan tertib. Para jamaah haji dilarang
meninggalkan atau merubah urutan tata cara haji. Apabila ditinggalkan atau tidak
dilakukan sesuai dengann urutannya , hajinya dianggap tidak sah.
E. Wajib Haji
Selain rukun dan syarat, seorang jamaah haji juga harus menunaikan wajib
haji. Wajib haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji
sebagai pelengkap rukun haji, yang jika tidak dikerjakan harus memba yar dam
(denda).
Perbedaan antara wajib haji dengan rukun haji adalah bahwa jika salah satu
wajib haji ditinggalkan maka ibadah haji yang dilaksanakan tetap sah, tetapi orangnya
terkena kewajiban membayar dam (denda). Jika salah satu rukun haji ditinggalka n
maka hajinya menjadi tidak sah.
Wajib haji ada enam hal, antara lain sebagai berikut.
1. Niat ihram di miqat
Miqat adalah tempat awal dimulainya pelaksanaan haji yang telah ditetapkan
dalam syari’ah Islam. Pada saat di tempat awal ini (miqat), para jamaah h aji
harus berniat ihram setelah berpakaian ihram.
2. Mabit di Muzdalifah
82
Tahukah kamu apa itu mabit? Mabit artinya bermalam. Mabit di Muzdalifah
artinya menginap di Muzdalifah pada malam 10 Dzul Hijjah selepas dari wukuf
di Arofah. Mabit di Muzdalifah ini huk umnya wajib. Barang siapa yang
meninggalkan mabit di Muzdalifah sebelum tengah malam maka ia wajib
membayar denda.
Dibawah ini adalah suasana mabit atau bermalam di Muzdalifah. Para jamaah
tampak sedang beristirahat dan memperbanyak zikir.
http://www.google.co.id/images?
3. Mabit di Mina
Mabit atau bermalam di Mina dilakukan pada malam -malam hari Tasyrik, yaitu
tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Berikut ini adalah suasana mabit di Mina.
Mabit di Mina mennggunakan tenda-tenda
http://www.google.co.id/images?
4. Melontar jumroh (jumroh ula, wustha, dan ‘aqobah)
Melontar jumroh ula, wustha, dan ‘aqobah dilakukan pada hari tasyrik, yaitu
pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Melontar jumroh merupakan suatu
83
kewajiban yang harus dilakukan oleh para jamaah haji. Jika melanggranya maka
ia wajib membayar denda. Pelontaran jumroh dilakukan dengan menggunakan
batu-batu kerikil.
Pelontaran jumroh ini di dasarkan pada kisah Nabi Ibrahim yang hendak
menyembelih anaknya, Nabi Ismail atas perintah Allah. Namun, di tengah jalan
ia dihadang oleh iblis yang mengganggu dan melakukan tipu daya padanya.
Pada saat ini Nabi Ibrahim langsung melempari si iblis yang terkutuk itu,
sehingga iblis itu pergi dan gagal meggoda Nabi Ibrahim untuk tidak
membunuh Nabi Ismail. Melihat keikhlasan dan kesetiaan Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail kepada Allah, maka Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor
domba untuk disembelih Nabi Ibrahim.
Para jamaah haji sedang melontar jumroh
Gambar kedua adalah batu-batu yang digunakan untuk melontar jumroh
http://www.google.co.id/images?
5. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang (diharamkan) pada waktu melakukan
ibadah haji.
Pada saat melaksanakan haji, seseorang harus menjalankan rukun dan
kewajiban haji serta meninggalkan larangan -larangannya. Adapun larangan-
larangannya akan dibahas pada pembahasan berikutnya.
6. Tawaf wada’
Thawaf wada’ merupakan thawaf perpisahan. Thawaf ini merupakan akhir dari
ranngkaian kegiatan haji. Sebelum jamaah haji selesai dan meningalkan kota
Makkah, mereka diwajibkan untuk melaksanakan thawaf wada’ sebagai tawaf
84
perpisahan. Thawaf wada’ ini pelaksanaannya sama seperti thawaf ifadah yaitu
dengan cara mengelilingi Ka’bah.
Setelah thawaf wada’ dianjurkan untuk berdoa memohon keberkahan dari Allah. Setelah itu, para jamaah
diperbolehkan untuk pulang.
http://www.google.co.id/images?
F. Hal-hal Yang Diharamkan Bagi Orang yang Ihram
Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang sedang berihram adalah sebagai
berikut:
1. Haram bagi laki-laki memakai pakaian yang berjahit dan menutup kepala walau
sedikit
2. Haram wanita menutup muka
3. Haram memakai wangi-wangian
4. Haram memakai sarung tangan
5. Haram memakai minyak rambut kepala.
6. Haram mengeluarkan mani dan beristimta’ (melakukan hal -hal yang mendekati
kepada perbuatan hubungan suami -istri)
7. Haram bersetubuh
8. Haram menanggalkan anggota tubuh termasuk memotong kuku, mencabut
rambut, dan bulu badan.
9. Haram menikah.
10. Haram berburu binatang darat yang liar dan halal dimakan, dan juga haram
memakan daging binatang tersebut.
11. Haram mencabut dan memetik tumbuh -tumbuhan yang hidup di tanah haram.
85
Setiap orang yang melanggar larangan tersebut akan mendapat dosa dan wajib
membayar dam atau denda.
86
PENUTUP
Jika kita memeluk agam islam, tidak hanya di bibir saja, tetapi harus kita amalakan semua
jaran yang ada (alquran dan alhadits). Jika islam ditegakkan dengan benar maka orang
islam akan berbudi mulia, luhur, santun, tidak terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme
maupun perbuatan asusila.
Jadi setiap muslim wajib mengenal dan memahami rukun Islam sebagai syarat
kesempurnannya memeluk agama Islam. Seseorang disebut muslim tidak cukup hanya
dengan identitas Islam dalam KTP atau kartu identitas yang lain. Identitas seorang muslim
yang sebenarnya dapat dilihat dari keimanan dan ibadah yang dilakukan. Taukah kamu
bagaimana cara kita menyempurnakan keislaman kita? Keislaman ses eorang akan
sempurna dengan keimanan yang kokoh dalam hati dan diiringi dengan ibadah lahiriyah
yang tampak dalam perbuatan sehari -hari.
Islam tidak cukup hanya dengan menyatakan bahwa “aku adalah seorang muslim”.
Keislaman seseorang tidak cukup dengan uc apan dengan lisan namun juga wajib
melaksanakan rukun-rukun Islam. Melaksanakan rukun -rukun Islam akan menambahkan
keimanan dalam hati dan ketenangan dalam jiwa dan fikiran.
Kita banyak menemukan di sekitar kita orang yang mengaku muslim tetapi tidak
melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam seperti, sholat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.
Mereka telah menunjukan bahwa diri mereka belum sempurna dalam menjalankan perintah
agama. Mereka sangat bermacam -macam. Ada yang hanya mau melaksanakan sholat
jum’at saja. Ada yang hanya melaksanakan sholat 2 kali dalam satu tahun, yaitu sholat Idul
Adha dan Idul Fitri. Ada yang malas berzakat meskipun hartanya melimpah, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Semua ini tidaklah layak kita tiru, karena dengan berIslam dan
menjalankan aturan-aturannya dengan baik merupakan kunci keselamatan di dunia dan
akhirat. Padahal jelas dan tegas, islam dan kafir perbedaannya adalah, jika mengaku islam,
tetapi tidak menjalankan sholat maka ia dianggap kafir atau tidak islam. Semoga denga n
membaca ini kita mulai sadar akan islam yang kita yakini oleh pemluknya.
87
GLOSARIUM
Amil : orang atau badan/lembaga yang mengkhususkan diri untuk mengelola
zakat, infaq, dan sedekah.
Aurat : bagian badan yang tidak boleh kelihatan menurut hukum Islam
Baligh : sampai umur; cukup umur; dewasa; akil balig
Haul : jangka waktu tertentu bagi harta dikenai kewajiban zakat (satu tahun)
Imam : pemimpin shalat
Kafir : tidak percaya kepada Allah dan Rosulnya
Khusuk : sungguh-sungguh; penuh penyerahan dan kebulatan hati; penuh
kerendahanh hati
Kufur : kafir; tidak percaya pada Tuhan dan Rosulnya
Makmum : orang yang dipimpin dalam shalat oleh imam
Maqam Ibrahim: Tempat Nabi Ibrahim berdiri membangun Ka’bah
Masbuk : makmum yang tidak sempat menghabiskan bacaan Al -Fatihahnya
Mualaf : orang yang baru masuk Islam
Mukhrim : orang yang masih ada hubungan keluarga dekat sehingga terlarang
menikah dengannya
Mustahiq : orang yang berhak menerima zakat karena termasuk salah sa tu dari
golongan orang yang disebut dalam Al -Qur'an sebagai penerima zakat.
Musyrik : Orang yang menyekutukan Allah; orang yang memuja berhala atau selain
alloh
Muzakki : orang yang berkewajiban membayarkan zakat karena memiliki harta yang
melebihi ukuran tertentu.
Nisab : batas minimal untuk harta yang perlu dikeluarkan zakatnya. Harta yang
jumlahnya di bawah nishab tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
Syirik : menduakan Allah; mengaggap Allah lebih dari satu
88
DAFTAR PUSTAKA
------------- 1989. Al Quran dan Terjemahnya. DEPAg. Jakarta.
---------------1995. Hadits Jamiushoheh. Surabaya
Abu Bashir, Abdul Mun'im Musthofa Halimah. Qowaidut takfir, Darul Bashir. Oman-
Yordania.1994
Al Asqolani, Ahmad bin Ali bin Hajar . Fathul Barri. Beirut.2000
Al Jauziyah, Ibnul Qoyyim. I'lamul Muwaqqi'in 'An Robbil 'Alamin , Darul Jail. Beirut-
Libanon.
Al Latif. Abdul Azis Bin Muhammad Bin 'Ali Al Abdul. Nawaqidul Iman al Qouliyah wal
Amaliyah, Darul Wathon. Riyadh.1414 H
Al Masy'abi, DR. Abdul Maj id Bin Salam Bin Abdulloh. Manhaj Ibnu Taimiyah Fi
masalatit Takfir, Maktabah Adwaus salaf. Riyadh 1997
Al Qorny, Abdulloh Bin Muhammad. Dhowabithut takfir 'Inda Ahlis sunah Wal Jama'ah,
Muassasatur Risalah. Beirut.1992
Al Wuhaiby, Muhammad bin Abdulloh bin 'Ali. Nawaqidul iman al I'tiqodiyah wa
dhowabituht takfir 'indas salaf , Darul wathon. Riyadh.1996
Al-Zuhayly, Wahbah. 1995. Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, terj. Agus Effendi dan
Baharuddin Fannany. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Rosda Group.
An Nawawi, Imam Abu Zakaria Bin Muhyiddin Bin Syarof. Al Majmu' Syarhul Muhazzab,
Darul Fikr. Beirut-Libanon.1996
Asqalani, Al Hafidh Ibnu Hajar. 1995. Bulughul Maram. Surabaya: Mutiara Ilmu
Asy Syafi'i, Muhammad bin Idris. Al Umm, Darul Ma'rifah. Beirut Libanon.
Asy Syaukani, Imam Muhammad Ali Bin Muhammad. Fathul qodir, Darul Kutub Al
Ilmiyah. Beirut-Libanon.1994
Azzukhaili, DR.Wahbah. Fiqhul Islam, Darul Fikr. Damaskus.1989
Bin Abdul Azis, Syeikh Abdul Qodir. Al jami' Fi tholabil ilmi asy-syarif.
89
Hasibuan, Imran Effendy. 2002. Pegangan Dasar Bagi Seorang Muslim . Pekan Baru:
Babussalam Press
Ibnul Mundzir, Abi Fadhl Jamaluddin Muhammad bin Mukarram. Lisanul ‘Arab, Darush
Shodr. Beirut.
Masyhad, Abu. 1987. Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: PT Makmur
Graha
Multazzam. 2009. Wukuf, tamsil penghisab manusia. Diakses dari : http://sigalayan-
multazam.blogspot.com/2009/09/wukuf-tamsil-penghisapan-manusia.html pada
17 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Qudamah, Ibnu. Al Mughni, hijr. 1992
Suranto. 2008. Islam (Alquran secara tekstual). Makalah Seminar Islam dan
Implementasinya. UNY Yogyakarta.
Taimiyah, Taqiyuddin Ahmad Bin A bdul Halim. Ash Shorim Al Maslul 'Ala Syatimir
Rosul, Darul Kutub Al 'Aroby. Bei rut.1996
Taimiyah, Taqiyuddin Ahmad Bin Abdul Halim. Majmu’ Fatawa, Muassasah Ar Risalah.
Beirut.1997
TIM PPK Saintek UIN Sunan Kalijaga. 2008. Buku Panduan Peserta PPK (Program
Pendamping Keagamaan). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Anonim. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat . pada 20 Desember 2010 pukul
16.00 WIB
Anonim. Diakses dari http://www.semuabisnis.com/articles/169611/1/Pengertian -Zakat-
Infaq-Shadaqah-dan-Perbedaannya/Page1.html pada 20 Desember 2010 pukul
16.00 WIB
Anonim.2010.DiaksesDarihttp://www.insanitravel.com/index.php?option=com_content&vi
pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Haji pada tanggal 19 Januari 2011pukul
13.45WIB
Sumber Gambar =
90
Anonim.DiaksesDarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sa%27i pada 20Januari 2011pukul 09.00
WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images? client=firefox- = pada 17 Januari
2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?client=firefox - = pada 20 Januari
2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
= pada tanggal 20 Januari 2011 pukul 10.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
= pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
r pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&
= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 W IB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - 20salam pada
20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -
&aqi=&aql=&oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -
&aqi=&aql=&oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDari333 pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=i = pada 20 Januari 2011pukul
11.00 WIB
91
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=ix - = pada 20 Januari 2011pukul
11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=ix - = pada 20 Januari 2011pukul
11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - = pada 20
Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - =&aql=&oq=
pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -
q=0&aqi=g1&aql=&oq=barang+dagan pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -AUjeutB5-
=333 pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&gbv=2&biw=836&bih=333&
sholat+ta pada 17 Januari 2011pukul 09.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&sourcedi pada 20 Januari
2011pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?um=1&hl=id =&aql=&oq= pada 14-
1-2011 pukul 11.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&gbv=2l=&oq = pada
20 Januari 2011pukul 11.00 WIB
Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=baca+alquran&
=1280&bih=770 pada 20 Desember 2010 pukul 16.00 WIB
Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=orang+sakits:0 pada 20
Desember 2010 pukul 16.00 WIB
Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=sa%27i&u429,r:4,s:0 pada 20
Desember 2010 pukul 16.00 WIB
Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=shalat+
sp=25&ved=1t:429,r:18,s:0 pada 20 Desember 2010 pukul 16.00 WIB
92
BIOGRAFI PENYUSUN
Nama: Nuha Rifqia
Tempat, tanggal lahir: Pangkalanbun, 6 April 1987
Anak ke-: 3 dari tiga bersaudara
Alamat: Desa Bumi Harjo, kec. Kumai, kabupaten Kota
Waringin Barat, Kalimantan Tengah.
Riwayat pendidikan:
- SD N1 Bumi Harjo, tahun 1993-1999 di Kalimantan Tengah.
- SLTP N 2 Kumai, tahun 1999-2002 di Kalimantan Tegah.
- Pondok Pesantren Baitul Arqom, tahun 2002 -2006 di Jember, Jawa
Timur.
- Pengabdian di PonPes. Baitul Arqom -Jember, tahun 2006-2007
- UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi
Pendidikan Biologi, tahun 2007- sekarang.
Pengalaman Organisasi:
- Wakil ketua Organisasi Santriwati Baitul Arqom, Jember periode
2005-2006
- Wakil Ketua BEM-PS Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga
periode 2009-2010
- Staff Humas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia UIN
Sunan Kalijaga periode 2009-2010
- Staff Pengajaran Program Pendamping Keagamaan (PPK) Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga periode 2008 -2009 dan
2009-2010
93
SCAN KTP
-