22
A I R W A Y Dr. RTh. Supraptomo, SpAn Lab/SMF Anestesiologi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi

03 AIRWAY

Embed Size (px)

DESCRIPTION

traumato

Citation preview

  • A I R W A YDr. RTh. Supraptomo, SpAnLab/SMF AnestesiologiFK UNS / RSUD Dr. Moewardi

  • AIRWAY( Obstruksi / tidak )VENTILASIAdekwat / tidakCENTRALRangsangan napas PERIFER 1. Paru 2. Rongga thorax - Otot - Tulang UDARA

  • Perifer : karna organ parunya sendiri.-Trauma, hemipneumothorax.-Rongga thorax trauma ototnya.-karna tulangnya, fraktur costa multiple.Ventil pneumothoraxKarna nyeri, pernafasan tdak maksimal hipoventilasi, oksigenasi menurun, terjadi hipoksia. Saturasi oksigen menurun N=99 100%(klinis pucat, sianosis di daerah perifer, ujung jari dan mukosa)

  • SEBAB KEMATIAN DINIAirway + Ventilasi Gagal tahu adanya kebutuhan airway Tidak mampu untuk membuka airway Gagal tahu adanya alat bantu airway yang dipasang secara keliru4. Perubahan letak alat bantu airway 5. Gagal tahu adanya kebutuhan ventilasi 6. Aspirasi

  • 2. Tidak mmapu mmbuka airway misal, karena trauma maksillofacial.4. Perubahan letak alat bantu airway, misal pasien mau dirujuk ke RSDM, karna jalan yg ngga bagus , ET tertekan dan bisa lepas. Oksigenasi tidak maksimal- hipoksia.5. Gagal tahu kebutuhan ventilasi, misal pasien pemakai obat, tidak sadar terjadi depresi nafas.

  • AIRWAY1. Sifat gangguan airway Mendadak totalPerlahan - partialProgresifBerulang2.Tanda awal -- napas cepat -- pendek-pendekKesadaran yang menurun Trauma di wajah, leher, larynxMendadak, misal bayi dg corpal kacang masuk ke trakea, nangis tekanan meningkat.Perlahan, bisa karena infeksi, bronkopneumonia.

  • TANDA OBYEKTIF (DIAGNOSA)- SUMBATAN AIRWAYLIHAT (LOOK)

    Agitasi hipoxiaKesadaran menurun : hiperkarbiaSianosisHipoksemia ( kuku, sekitar mulut )

  • DENGAR (LISTEN)

    Suara napas Abnormal (tambahan)-Snoring Sumbatan partial-Gurgling pada -Crowing sound, stridor pharyng- larynx

    Suara parau - sumbatan pada larynx - partial

    RABA (FEEL) - LOKASI TRAKHEA

  • MASALAH VENTILASIAirwaybebasVentilasitidak adekwatDepresi SSP Gangguan pergerakan napasTrauma, Obat-obat narkotikTrauma Thorax, # Costol ok-nyeri

  • TANDA OBYEKTIF (DIAGNOSA)Ventilasi tidak adekwat1. Lihat (Look)Naik - turun dada yang asimetrisPergerakan dinding dada yang tidak adekwat

    2.Dengar (Listen)Suara napas kanan kiriVesikuler menurun3.Gunakan Pulse Oxymeter ( Saturasi - O2) 99%Capnograf ( Kadar Co2 - Hypercarbia ) 24%

  • PENGELOLAAN1. Tanpa alat:-Chin lift-Jaw Thrust

    2.Dengan alat:-Oro pharyngeal airway-Naso pharyngeal airway

    3.Airway definitif:-Oro trakeal airway-Naso trakeal airway-Surgical airway Cricothyroidotomy Tracheostomy

  • INDIKASI UNTUK AIRWAY DEFINITIFKebutuhan untukperlindungan airwayKebutuhanuntuk ventilasiTidak sadarApnea Paralisis neuromuskuler Tidak sadarUsaha napas yang tidak adekwat Takipnea Hipercarbia Hipoksia Sianosis Cedera kepala tertutup berat yang membutuhkan hiperventilasiFraktur maksilofasialberatBahaya aspirasi Perdarahan Muntah - muntahBahaya sumbatan Hematoma leher Cedera laring, trakea Stridor

  • TEKNIK INTUBASI CEPATBersiaplah untuk memasang airway surgikal bila mengalami kegagalan jalan napasPreoksigenasi 100 %Lakukan penekanan diatas kartilago krikoideaSuccynilcholine 1-2 mm/kg i.v. Intubasi orotocheal Kembangkan balonLepaskan krikoideaVentilasi penderita

  • .Setelah saturasi bisa dikasih obat.Suksinil kolin, 1 mg/kgBB, pelumpuh obat yg short acting.setelah 5 menit bisa nafas spontan lagi. Selama itu kita lakukan bagging.

    ET dewasa no. 7.Bagging 12-20 x/menit sambil lihat saturasi. Ditunggu sampai dia bisa nafas spontan.

  • AIRWAY DEFINITIF - AIRWAY SURGIKALJet insuflation pada airway

    Thyroidotomi / Krikothyroidotomi

  • ALGORITME AIRWAY

  • OKSIGENASITight fitting oxygen reservoir face mask 10-12 l/menitCara lain kateter nasal, kanula nasal, masker nonrebreathe

    Pulse oxymeter

  • Perkiraan PaO2 dibandingkan Tingkat saturasi Hemoglobin O2

    Tingkat PaO2Tingkat Saturasi Hemoglobin O290 mm Hg60 mm Hg30 mm Hg 27 mm Hg100%90%60%50%

  • VENTILASIBag valve facemask

    2 orang > efektif daripada 1 orang

    Intubasi apnoe dan hipoventilasi positive pressureVentilasi diberikan pada pasien dgn tidak ada nafas / apneu.Kalau kanul nasal itu masih bisa nafas spontan..

  • PERMASALAHANTidak mampu intubasi & airway hipoksiaNeedle krikotiroidotami dgn jet insulfation cukup waktu membuat airway definitif2. Penderita trauma muntah & aspirasi suction3. Bag valve mask kembung muntah & aspirasi4. Lampu laringoskop mati kegagalan intubasi Cuff ET bocor keadaan paling Pulseoxymeter mati genting

  • RINGKASANSumbatan airway hrs dicurigai pd semua penderita traumaTindakan airway, cervical hrs dilindungi immobilisasi segarisTanda-tanda klinis bahaya thd airway buka airway ventilasi O2 Airway definitif harus dipasang curiga integritas airway

  • 5. Airway definitif harus dipasang pada apnoe

    6. Pengelolaan airway penilaian

    7. Pemilihan orotracheal, nasotracheal intubasi pengalaman & ketrampilan dokter

    8. Airway surgikal indikasi untuk gagal intubasi & diperlukan airway

    **Perifer : karna organ parunya sendiri.-Trauma, hemipneumothorax.-Rongga thorax trauma ototnya.-karna tulangnya, fraktur costa multiple.Ventil pneumothoraxKarna nyeri, pernafasan tdak maksimal hipoventilasi, oksigenasi menurun, terjadi hipoksia. Saturasi oksigen menurun N=99 100%(klinis pucat, sianosis di daerah perifer, ujung jari dan mukosa)*2. Tidak mmapu mmbuka airway misal, karena trauma maksillofacial.4. Perubahan letak alat bantu airway, misal pasien mau dirujuk ke RSDM, karna jalan yg ngga bagus , ET tertekan dan bisa lepas. Oksigenasi tidak maksimal- hipoksia.5. Gagal tahu kebutuhan ventilasi, misal pasien pemakai obat, tidak sadar terjadi depresi nafas.*mendadak, misal bayi dg corpal kacang masuk ke trakea, nangis tekanan meningkat.Perlahan, bisa karena infeksi, bronkopneumonia.

    ******- Paralisis neuromuskular , misal pasien SGB*.Setelah saturasi bisa dikasih obat.Suksinil kolin, 1 mg/kgBB, pelumpuh obat yg short acting.setelah 5 menit bisa nafas spontan lagi. Selama itu kita lakukan bagging.

    ET dewasa no. 7.Bagging 12-20 x/menit sambil lihat saturasi. Ditunggu sampai dia bisa nafas spontan.*Jet insuflation dilakukan pada kondisi emergency, kegagalan melakukan intubasi.Cara: coblos abuket no. 14. canul kita sambung dgn y konektor. Beri oksigen murni. Buka tutup biar ada sirkulasi.

    ****Ventilasi diberikan pada pasien dgn tidak ada nafas / apneu.Kalau kanul nasal itu masih bisa nafas spontan..

    ***