Click here to load reader

03. Dasar-Dasar Manajemen - [email protected]

Embed Size (px)

Citation preview

Nilai = 35 : 35 : 30 Tujuan : 1. Mahasiswa mengetahui ruang lingkup ilmu manajemen (organisasi, keuangan, pemasaran). 2. Mahasiswa mengetahui fungsi-fungsi manajemen (POAC: Planning, Organizing, Actuating, Controlling). 3. Mahasiswa mengetahui teori-teori kepemimpinan (motivasi, komunikasi) 4. Mahasiswa mengetahui berbagai sistem manajemen (US, Eropa, Jepang, dan lain-lain) MANAJEMEN 1. Definisi umum Ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan SDM dan SD lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Terry Proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan berbagai sumber daya. Koontz - Donnel Usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain (karyawan). Dengan demikian, seorang manajer harus mampu melakukan koordinasi terhadap sejumlah kegiatan arang lain yang meliputi POAC. John - Miller Proses pembimbingan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan-pekerjaan dalam suatu kelompok fomal untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.

Dalam suatu perusahaan industri: 1. Bagian produksi/teknis. 2. Bagian finansial. 3. Bagian komersial. 4. Bagian keamanan. F.W Taylor (1856 1915), pimpinan pabrik industri baja AS melakukan pengamatan bahwa perusahaanperusahaan di AS banyak yang tidak efisien sehingga perlu manajemen yang baik dan pendekatan ilmiah. Taylor menulis buku berjudul Azas-azas Manajemen Ilmiah. Azas-azas manajemen: 1. Pengembangan metode kerja yang baik. 2. Pengembangan dan seleksi tenaga kerja. 3. Perlu kombinasi antara metode kerja dan pekerja. 4. Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja. Ciri-ciri manajemen ilmiah: 1. Disusun secara sistematis. 2. Bisa dipelajari dan diajarkan 3. Metode ilmiah. 4. Dapat dijadikan suatu teori. 5. Objektif dan rasional. Bidang-bidang manajemen: 1. Manajemen personalia. 2. Manajemen biaya, modal. 3. Manajemen produksi. 4. Manajemen pemasaran. 5. Manajemen perkantoran. 6. Manajemen resiko. Pendekatan manajemen: 1. Pendekatan empiris. Berdasarkan kebiasaan/pengalaman. Suatu masalah dipelajari dari sudut sejarah asal muasalnya. Dari berbagai kasus, dianalisis kemudian disimpulkan pemecahannya dan diteraplan dalam kegiatan-kegiatan manajemen dan diterapkan untuk masa yang akan datang. 2. Pendekatan prilaku/behaviour (indivudu dan group). Manajemen tidak dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama orang lain, sehingga harus diusahakan timbulnya partisipasi orang lain dalam manajemen tersebut. 3. Pendekatan sosial budaya. Berdasarkan Sistem kerjasama dalam masyarakat yang berbeda-beda. 4. Pendekatan pengambilan keputusan. Diperlukan pengalaman dalam mengambil keputusan yang baik. Keputusan yang baik diperoleh dari data-data atau informasi yang diolah, dianalisis, kemudian disimpulkan. 5. Pendekatan komunikasi. 6. Pendekatan teknologi. 7. Pendekatan matematika. 8. Pendekatan operasi (ORSA: Operation, Researching, System, Analyzing).

2.

3.

4.

Tujuan bergantung pada organisasi. Ada yang bertujuan untuk mencari keuntungan (perusahaan), ada juga yang tidak (organisasi kebudayaan). Inti manajemen : selalu ada tujuan, kegiatan, SD yang digunakan, aturan-aturan, dan sistem pembagian kerja. H. Fayol (1841-1925), ahli pertambangan Perancis, membuat buku berjudul Manajemen Umum dan Industri yang memuat azas-azas umum manajemen. Azas-azas umum manajemen : 1. Azas pembagian kerja. 2. Azas disiplin. 3. Azas kesatuan perintah. 4. Azas sentralisasi wewenang. 5. Azas keadilan. 6. Azas pemberian gaji yang wajar. 7. Azas stabilitas. 8. Azas inisiatif. 9. Azas mendahulukan kepentingan umum. 10. Azas kesatuan dan kebanggaan terhadap korps.

Nilai budaya manajemen: AS VS Kebebasan Mandiri Pengendalian diri Kesamaan Individualisme Persaingan Efisiensi Waktu Keterbukaan Agresif JEPANG Rasa ikut memiliki Keselarasan kelomp Loyalitas kelompok Senioritas Kerja sama Mutu Kesabaran Interpersonal Hierarki PERENCANAAN 1. LA Allen Penentuan serangkaian kegiatan atau tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. 2. Terry Perumusan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencpai hasil yang diinginkan dengan menggunakan asumsi-sumsi tertentu berdasarkan data dan informasi yang ada. 3. Koontz Donnel Fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan tujuan, kebjaksanaan, prosedur, dan program dari berbagai alternatif yang ada. Azas-azas perencanaan: 1. Sesuai tujuan yang akan dicapai. 2. Efisiensi (output > input). 3. Pemerataan kegiatan pada unit-unit kerja. 4. Ketepatan waktu, jangka pendek dan panjang 5. Fleksibel terhadap perubahan-perubahan. 6. Memperhatikan faktor-faktor strategis. 7. Memperhatikan adanya faktor pembatas (ex : alam). 8. Harus memperhatikan tenaga kerja dalam organisasi (aturan main). 9. Harus memperhatikan kebijaksanaan yang ada, baik dari dalam maupun luar. Manfaat perencanaan: 1. Tujuan organTuesday, September 17, 2002isasi menjadi jelas, objektif, dan rasional. 2. Semua aktivitas lebih terarah dan teratur. 3. Meningkatkan pedayagunaan sumber daya. 4. Mendorong prestasi kerja. 5. Mendapat gambaran semua aktivitas secara global. 6. Sebagai acuan atau landasan dalam pengendalian. 7. Dapat memprediksi resiko yang dihadapi. Syarat-syarat perencanaan yang baik: 1. Tujuan harus jelas, objektif, dan rasional. 2. Mudah dipahami dan penafsirannya hanya satu. 3. Bisa dijadikan pedoman aktifitas kegiatan. 4. Bisa dijadikan alat untuk melakukan pengendalian. 5. Terlihat adanya urutan kegiatan. 6. Perencanaan harus fleksibel dan berkesinambungan.

7. 8.

Terdapat keseimbangan antara pemberian tugas dan penyediaan fasilitas. Tidak ada pertentangan antara departemen yang satu dengan yang lainnya.

Unsur-unsur dalam perencanaan (Terry): 1. Pendahuluan (masalah dan tujuan). 2. Prosedur dan metode. 3. Program - rencana kegiatan. 4. Budget. 5. Schedule - waktu. Langkah-langkah perencanaan: 1. Merumuskan masalah dan tujuan. 2. Mengumpulkan data dan informasi. 3. Analisis dan mempunyai hubungan antara satu dengan yang lain. 4. Pelajari alternatif-alternatif. 5. Menentukan berbagai kegiatan, urutan waktu, dana, dan lain sebagainya. 6. Mengecek; hubungan target dengan realita. Kebijaksanaan (Terry): Suatu pedoman yang bersifat menyeluruh baik tertulis maupun lisan yang memberikan batas umum suatu kegiatan. Prosedur: Rangkaian tugas yang berkaitan dan urutan waktu yang harus dilaksanakan. Program: Suatu rencana kerja konkret , dimana terdapat sasaran, prosedur, tangg???. Pembagian perencanaan berdasarkan waktu: 1. Jangka pendek : 0 2 tahun. 2. Jangka menengah : 2 5 tahun. 3. Jangka panjang : 5 10 tahun. Pembagian perencanaan berdasarkan objek: 1. Fisik. 3. SDM. 2. Keuangan. 4. Pemasaran. Premis perencanaan adalah titik tolak suatu perencanaan yang biasanya didasarkan pada ramalan (berdasarkan pada informasi, analisis data, dan asumsi yang ada). MANAJER (Orang yang melaksanakan fungsi-fungsi manajemen) Ciri-ciri manajer (Koontz - Donnel) : 1. Intelegensia tinggi. 2. Leadership ability tinggi. 3. Mampu berkomunikasi. 4. Mampu menganalisis dan memecahkan suatu masalah. 5. Cultural interest. 6. Memiliki moral yang baik (jujur, sportif). 7. Inisiatif tinggi.

Tugas manajer: 1. Mengambil keputusan dan melaksanakan fungsifungsi manajemen (PODCC : Planning, Organizing, Directing, Coordinating, dan Controlling). 2. Memberi motivasi pada karyawan sehingga lebih giat. 3. Memenuhi kebutuhan karyawan (fisik dan nonfisik). 4. Menciptakan kondisi kerja yang baik. 5. Mendorong karyawan untuk bertanggung jawab. 6. Mendidik dan membina karyawan untuk bekerja dengan efisien. 7. Mencapai tujuan atau target perusahaan. ORGANISASI 1. Sp. Siaga Bentuk persekutuan beberapa orang yang bekerjasam secara formal untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Prayudi Atmosudiro Struktur tata pembagian kerja dan tata hubungan kerja antara sekelompok orang yang memegang posisi tertentu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

11. Efisiensi. 12. Kesinambungan. 13. Koordinasi. Rentang kendali adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Idealnya 3 9 orang. Wewenang (Terry) adalah kekuasaan resmi yang ada pada seseorang untuk menyuruh orang lain agar bertindak sesuai rencana. Manajer bertanggung jawab kepada: 1. Pemilik perusahaan. 2. Pemerintah. Jenis-jenis wewenang: 1. Wewenang lini Fungsi-fungsi yang mempunyai tanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. 2. Wewenang staf Unsur-unsur yang bersifat membantu manajemen agar bekerja efektif. 3. Wewenang fungsional Kekuasaan manajemen atas proses-psoses kebijaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan. Agar pendelegasian wewenang efektif, seorang manajer harus: 1. Menjelaskan rencana-rencana dan kebijaksanaan organisasi kepada bawahan. 2. Membuat rincian tugas tentang wewenang yang didelegasikan. 3. Memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang ditugaskan. 4. Memelihara garis komunikasi. 5. Membuat alat-alat pengendalian. 6. Memberi reward/imbalan yang sesuai. Tipe/jenis organisasi: 1. Organisasi lini. 2. Organisasi lini dan staf. 3. Organisasi fungsional. 4. Organisasi fungsional dan staf. 5. Organisasi komite. Ciri-ciri organisasi lini: 1. Hubungan atasan-bawahan langsung. 2. Jumlah karyawan sedikit. 3. Pimpinan dan karyawan saling mengenal. 4. Masing-masing kelompok unit mempunyai tanggung jawab penuh atas bidang tugas yang ada. 5. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan. 6. Pucuk pimpinan menjadi sumber kekuasaan. 7. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi.

2.

Pengorganisasian: 1. Terry Tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif diantara sekelompok orang sehingga mereka dapat bekerjasama dalam kondisi lingkungan tertentu untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan. 2. Koontz Donnel Penentuan/penggolongan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur organisasi: 1. Manusia. 2. Sasaran. 3. Tmpt kedudukan. 4. Kegiatan. 5. 6. 7. Fasilitas & teknologi Struktur. Lingkungan. Target 1. Produksi 2. Biaya 3. Penjualan 4. Hubungan yang serasi

Variabel pengaruh 1. Kemamp seorang pemimp gaya kepemimpinan 2. Keputusan 3. Kebijaksanaan 4. Sistem organisasi 5. Teknologi 6. Fasilitas

Azas-azas organisasi: 1. Tujuan yang jelas. 2. Kesatuan tujuan. 3. Kesatuan perintah. 4. Ruang lingkup pengendalian yang jelas. 5. Pelimpahan wewenang. 6. Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab. 7. Tanggung jawab. 8. Pembagian kerja dan pengelompokkan tugas yang baik. 9. Penempatan personalia. 10. Jenjang berangkai.

Elton Mayo (Human Science Theory). PENGGERAKAN Pengertian 1. Terry Memuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. 2. Koontz Donnel Hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata. 3. Kesimpulan Pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah ditugaskan dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha. Fungsi penggerakan (directing = actuating = leading = commanding) adalah fungsi yang terpenting dalam proses manajemen. Fungsi ini baru diterapkan setelah rencana, organisasi, dan karyawan ada, kemudian baru proses manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai. Penerapannya sangat sulit karena karyawan tidak dapat dikuasai sepenuhnya yang disebabkan mereka memiliki pikiran, harga diri, perasaan, dan tujuan yang berbeda-beda (faktor manusia). Pokok-pokok bahasan fungsi penggerakan: 1. Prilaku manusia (human behavior). 2. Motivasi (motivation). 3. Kepemimpinan (leadership). 4. Komunikasi (communication) 5. Hubungan manusia (human relation). PRILAKU MANUSIA Pimpinan dalam membina kerjasama, mengarahkan, dan mendorong gairah kerja para bawahannya, perlu memahami tingkah laku manusia. Manusia dalam berkelompok terbagi dua: 1. Latar belakang yang sama Kebutuhan makan, minum, keamanan, keturunan. 2. Latar belakang yang berbeda Jenis kelamin, usia, agama, budaya, kepentingan. Hasil penelitiannya: 1. Masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara manusiawi dan menggunakan, data, informasi dan alat-alat kemanusiaan pula. 2. Moral dan semangat kerja lebih besar pengaruhnya terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan daripada kompensasi. 3. Perlakuan yang baik dan wajar terhadap karyawan lebih besar pengaruhnya untuk peningkatan produktivitas kerja daripada tingkat kompensasi yang besar, walaupun kompensasi juga penting. Douglas McGregor (Teori X dan Y). Teori X mengemukakan, bahwa: 1. Rata-rata karyawan malas dan tidak suka bekerja. 2. Umumnya karyawan tidak berambisi dan menghindari tanggung jawab. 3. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan diawasi. 4. Karyawan lebih suka mementingkan diri sendiri dan kurang memperdulikan sasaran perusahaan. Oleh karena itu, karyawan harus dikendalikan, dipaksa, dan diarahkan. Tipe kepemimpinan : otoriter, falsafah kepemimpinan : bawahan untuk pimpinan. Teori Y mengemukakan, bahwa: 1. Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerja sama dengan bermain-main dan beristirahat. 2. Umumnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju. 3. Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran yang optimal. Dedikasi, loyalitas, dan partisipasi akan menjamin tercapainya sasaran perusahaan. Maka manajemen partisipasi perlu dikembangkan. Tipe kepemimpinan : demokrasi, falsafah kepemimpinan : pimpinan untuk bawahan D. Yung (Teori Introvert, Extrovert, dan Ambivert). Tipe tingkah laku seseorang menurut D. Yung: 1. Tipe Introverse Perhatiannya terutama diarahkan ke dalam dirinya sendiri (egois, pendiam, senang menyendiri, kurang bisa bergaul, mementingkan kepentingan pribadi). 2. Tipe Extroverse Perhatiannya terutama ditujukan ke sekelilingnya (berhati terbuka, sosial, gembira, ramah, luas pergaulan, mengutamakan kepentingan umum). 3. Tipe Ambiverse Berada di antara introverse dan extroverse.

& &

Para penulis yang mengemukakan tingkah laku manusia: 1. Elton Mayo dan Fritz R (Human Science Theory). 2. Douglas McGregor (Teori X dan Y). 3. D. Yung (Teori Introvert, Extrovert, dan Ambivert). 4. Robert Owen dan Andrew(Heredity n Environment). 5. Clare W. Graves (Tipe-tipe tingkah laku manusia). 6. Dr. Thoshitaka Nomi (Teori Golongan Darah)

Robert Owen dan Andrew(Heredity n Environment). Jika manusia diperlakukan lebih manusiawi, maka semua potensinya akan dikerahkannya untuk mencapai sasaran perusahaan. Tingkah laku manusia terbentuk dari dua sisi, yaitu keturunan daru ayah atau ibu (heredity), dan lingkungan pergaulan (environment). Dalam diri seseorang terdapat empat fungsi psikis: 1. Pikiran Jika dominan, maka ia memahami linkungannya dengan jalan pengetahuan, menghubungkan berbagai pengertian dan mengambil keputusan yang logis. Sedangkan tolak ukur penilaiannya didasarkan benar atau salah. 2. Perasaan Jika dominan, maka ia memahami lingkungannya dengan ukuran penilaian senang atau tidak senang. Jadi orangnya suka menjilat dan dijilat. 3. Intuisi Jika dominan, maka ia memahami lingkungannya lebih banyak melalui penglihatan batinnya, tidak melihat secara mendetail, tetapi secara keseluruhan. 4. Pengindraan Jika dominan, maka ia menilai hal-hal dalam lingkungannya sebagaimana adanya tanpa ukuran apa pun. Pikiran + pengindraan = berpikir empiris (science) Pikiran + intuisi = berpikir intuitif (firasat, not reality) Perasaan + pengindraan = berperasaa empiris Teori human behavior sesungguhnya didasarkan pada anggapan bahwa orang mempunyai tanggung jawab, potensi, dan, mau bekerja. MOTIVASI Pengertian 1. Definisi umum Pemberian daya perangsang atau kegairahan kerja pada pegawai agaar beker ja dengan segala upayanya. 2. Terry Keinginan yang terdapat pada diri seorang individu yang merangsangnya untuk melaksanakan tindakan. Orang-orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (fisik dan mental), baik itu kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun yang tidak disadari (unconscious needs). Kebutuhan (needs) semua orang sama tetapi keinginan (wants) dari setiap orang tidak sama. Menurut Peterson dan Plowman, keinginan-keinginan itu: 1. The desire to live (keinginan untuk hidup). 2. The desire for posession(keinginan untuk memliki). 3. The desire for power (keinginan akan kekuasaan).

4.

The desire for recognation (keinginan ak pengakuan).

Kebutuhan yang dipuaskan dengan bekerja itu: 1. Kebutuhan fisik dan keamanan. Biologis, makan, minum, & rasa aman menikmatinya. 2. Kebutuhan sosial. Ditolong / diakui orang lain. 3. Kebutuhan egoistik. Bebas dan puas mengerjakan sesuatu dengan baik. Asas-asas motivasi: 1. Asas mengikutsertakan Partisipasi dalam pengambilan keputusan. 2. Asas komunikasi Informasi tujuan, cara, dan kendala. 3. Asas pengakuan Penghargaan, pujian, dan pengakuan yang tepat. 4. Asas wewenang yang didelegasikan Pemberian wewenang dan kepercayaan diri. 5. Asas adil dan layak Alat dan jenis motivasi harus adil dan layak. 6. Asas perhatian timbal-balik Mutualisme antara atasan dengan bawahan. Teori-teori motivasi: 1. Teori Kepuasan (Content Theory) 2. Teori Proses (Process Theory) 3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) 1. Teori Kepuasan FW Taylor (Teori motivasi klasik) Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. AH Maslow (A Theory of human motivation) Dasar-dasar teori: a. Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan; ai selalu menginginkan lebih banyak. b. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya; hanya yang belum. c. Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat: 1. Physiological Needs Kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahan kan kelangsungan hidup seseorang, misalnya makan, minum, udara, perumahan, dan lain-lain. 2. Safety and Security Needs Kebutuhan akan keamanan dari ancaman, yaitu merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan. 3. Affiliation or Acceptance Needs Kebutuhan sosial, teman, dicintai, dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan lingkungannya. 4. Esteem or Status Needs Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.

5.

Self Actualization Kebutuhan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai oleh orang lain.

4.

5.

Terry Suatu joint-procces; seseorang berkata, yang lainnya mendengarkan untuk menangkap pemikiran juga melihat apakah suatu pertemuan pemikiran dapat dicapai atau tidak. Wiiliam Albig Suatu proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung pengertian antara individu-individu.

Alat-alat motivasi: 1. Material incentive Uang atau barang yang bernilai pasar, kebutuhan ekonomis(kendaraan, rumah, dan lain-lain). 2. Non material incentive Barang atau benda tak bernilai, hanya kepuasan atau kebanggan rohani (medali, piagam). 3. Kombinasi antara keduanya Jenis-jenis motivasi: 1. Positive (hadiah) 2. Negatif (hukuman) Kesulitan dalam motivasi manajemen: 1. Sukar menentukan alat motivasi . 2. Kemampuan perusahaan terbatas untuk memberikan insentif. 3. Sulit mengetahui motivasi kerja setiap karyawan. 4. Sulit memberikan insentif yang adil dan tepat. Motivasi-motivasi penting (Arch Patton): 1. Tantangan dalam pekerjaan. 2. Status. 3. Dorongan mencapai kepemimpinan. 4. Dorongan bersiang. 5. Rasa takut. 6. Uang. Hal-hal yang membantu motivasi manajemen: 1. Adanya kesamaan kebutuhan pokok setiap karyawan. 2. Pegawai sama-sama perlu perlakuan yang wajar. KOMUNIKASI Henry Clay Lindgren kepemimpinan yang efektif berarti komunikasi yang efektif. Laurence D. Brennan manajemen adalah komunikasi. Pengertian: 1. Malayu S.P. Hasibuan Suatu alat untuk menyampaikan perintah, laporan, berita, ide, pesan, atau informasi dari seseorang kepada orang lain, agar terjadi interaksi. 2. Koontz Donnel Pemindahan informasi dari seseorang ke orang lain terlepas dari dipercaya atau tidak, tetapi informasi yang ditransfer harus dipahami oleh penerima. 3. RC Davis Suatu tahap dari proses kepemimpinan, yang memindahkan ide seseorang ke orang lain untuk digunakan dalam fungsi-fungsinya dalam memimpin pekerjaan.

Kesimpulan: 1. Komunikasi dapat berlangsung bila ada dua pihak (pemberi/komunikator dan penerima/komunikan). 2. Komunikasi merupakan alat, bukan tujuan. 3. Komunikasi harus dapat dimengerti oleh penerima sehingga menimbulkan interaksi. Hakekat komunikasi: Agar ide berita informasi pesan yang dikomunikasikan dapat dimengerti dan ditafsirkan sama oleh orang lain. Unsur-unsur komunikasi: 1. Giver (pemberi) 2. Pesan 3. Saluran 4. Receiver (penerima) 5. Feed back (reaksi) Lambang komunikasi: Ide, pesan lambang-lambang, simbol Simbol suara, tulisan, gambar, warna, gerakan, dll. Fungsi-fungsi komunikasi: 1. Instructive memberi perintah 2. Evaluative memberi laporan 3. Informative menyampaikan informasi 4. Influencing memberi saran, nasehat Komunikasi menurut ruang lingkupnya: 1. Public Communication (komunikasi massa) Masyarakat luas (surat kabar, radio, TV). 2. Bussines Communication Dalam perusahaan (laporan). Tipe-tipe komunikasi: 1. Formal dalam organisasi formal. 2. Informal menyebar dari satu orang ke orang lain. Proses komunikasi: 1. Komunikasi ide receiver. 2. Ide lambang-lambang. 3. Lambang-lambang saluran 4. Lambang-lambang/simbol dipersepsikan, ditafsirkan, dimengerti 5. Terjadi action interaksi Proses komunikasi (GR Terry): Pengirim (giver) 1. Stimulasi 2. Penafsiran = 3. Kelakuan Penerima (Receiver) 4. Persepsi 5. Penafsiran 6. Kelakuan

Komunikasi efektif

Hambatan komunikasi 1. Hambatan semantis arti kata yang bermacammacam 2. Hambatan teknis alat 3. Hambatan biologis pancaindra 4. Hambatan psikologis kejiwaan 5. Hambatan kemampuan pemahaman/persepsi Syarat-syarat komunikasi (Malayu Hasibuan): 1. Mempergunakan bahasa yang baik jelas 2. Pesan lengkap 3. Komunikasi/perintah benar 4. Jelas pada orang yang tepat 5. Saat yang tepat Metode komunikasi: 1. Langsung giver-receiver 2. Tidak langsung perantara 3. Horizontal, vertikal, silang 4. Searah 5. Dua arah Komunikasi dan proses manajemen: Pemimpin memerintah, mengkoordinasi, menerima laporan komunikasi efektif kepemimpinan berhasil Informasi yang diperlukan manajer: Manajer Terlalu banyak komunikasi Tidak tepat Terlalu sedikit komunikasi Cara seleksi: Apa yang sebetulnya benar-benar perlu saya ketahui dalam pekerjaan saya. Apa yang terjadi bila tidak memperoleh informasi tertentu. KEPEMIMPINAN Perusahaan/organisasi tujuan kerja (pimpinan dan bawahan) pembagian kerja. sama

Fungsi-fungsi kepemimpinan: 1. Mengambil keputusan. 2. Mengembangkan imajinasi. 3. Mengembangkan kesetiaan pengikutnya. 4. Pemrakarsa, penggiat, dan pengendali. 5. Pelaksana keputusan dengan memberi motivasi. 6. Memanfaatkan sumber daya (manusia dan lain). 7. Mempertanggungjawabkan kepada pemilik, karya-wan dan pemerintah. 8. Melaksanakan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kesalahan. 9. Memberikan tanda penghargaan. 10. Mendelegasikan wewenang kepada bawahannya. Unsur-unsur kepemimpinan: 1. Leader orang yang memimpin 2. Pengikut orang yang dipimpin 3. Organisasi yang bersangkutan 4. Objective sasaran yang ingin dicapai 5. Lingkungan nilai-nilai sosial pertimbangan ekonomis dan politikus Pemimpin tujuan perusahaan terbina kerja sama harmonis antara unsur internal dan eksternal perusahaan. 1. Unsur internal: Karyawan, kegiatan produksi, administrasi, finansial, pemasaran, hubungan sesama karyawan, dan hubungan atasan dan bawahan. 2. Unsur eksternal Keadaan perekonomian, teknologi. kebijaksanaan pemerintah, kebutuhan konsumen dan perusahaan saingan, dan lain sebagainya. Macam-macam authority (wewenang) pemimpin: 1. Formal Authority kedudukan yang berasal dari: Top down authority Bootom up authority (dasarnya acceptance) 2. Personal Authority karena wibawa wibawa usia, pendidikan, kepribadian. Wewenang formal dapat didelegasikan, wewenang pribadi tidak dapat. Wewenang pribadi akan mendukung wewenang formal.

Kelompok karyawan: 1. White collar worker (top, middle, lower) menjalan-kan weweng dan kepemimpinan thd orang lain. 2. Blue collar worker tidak berwenang terhadap orang lain, menerima tugas dan menjalankannya di bawah pengendalian manajer. Intisari kepemimpinan kepengikutan (kesediaan orang untuk mengikuti) Pengertian 1. Pemimpin (Malayu) Seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinan untuk mengerahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. 2. Kepemimpinan (Terry) Kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi orangorang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.

John Treech dan Bertrand Raven menggemukakan bahwa dasar pemimpin mempengaruhi bawahannya: 1. Coercive power kekuatan berdasarkan paksaan 2. Reward power penghargaan 3. Legitimate power kekuatan resmi 4. Expert power kekuatan karena keahlian 5. Referent power didasarkan atas identifikasi seorang pengikut dengan seorang pemimpin yang sangat dihormati dan terpandang. Kekuasaan : kesanggupan individu / kelompok untuk mendorong / mempengaruhi kepercayaan / tindakan orang / kelompok lain. Wewenang : kekuasaan dalam setting organisasi.

Tingkatan-tingkatan manajemen: 1. Administratif manager position (Top manager) 2. Operative manager position(Lower manager,first line) 3. Middle manager position Top manager (top level executive) Fungsi perencanaan dan pengorganisasian, bertanggung jawab kepada perusahaan (ke dalam dan keluar). Middle manager (manajer menengah) Menjabarkan kebijaksanaan manajer puncak kepada manajer kini pertama. Lower manager(manajer kini pertama) a. Langsung mengarahkan pekerja b. Fungsi pengarahan dan pengendalian c. Contoh : kepala mandor Teori-teori kepemimpinan: 1. Teori keadaan (The situational theory of leadership) Kepemimpinan dipengaruhi oleh keadaan: Pemimpin - Organisasi Pengikut Pengaruh sosekbudpol, moral, danagama 2. Teori sifat (The traitist theory of leadership) Suatu daftar sifat ukuran untuk menentukan potensi kepemimipinan seserang. Ahli manajer yang menganut teori ini: Ordway Tead, Chester I Bernard, dan Koontz. Ordway Tead (10 sifat yang harus dimiliki pemimpin) 1. Energi (fisik dan mental). 2. Semangat untuk mencapai tujuan. 3. Ramah tamah dan kasih sayang. 4. Jujur dapat dipercaya. 5. Memiliki keahlian teknis. 6. Bergairah dalam pekerjaan. 7. Cerdas dan sanggup mengambil keputusan. 8. Kecakapan mengajar. 9. Ketegasan dan konsisten. 10. Setia terhadap organisasi. Chester I Bernard (2 aspek yang dimiliki pemimpin) 1. Keunggulan dalam lapangan teknik kepemimpinan. 2. Keunggulan dalam kesetiaan terhadap tujuan. Teryy (8 sifat pemimpin) 1. Energi. 2. Stabilitas emosi. 3. Human relationship. 4. Personal motivation. 5. Communication skills. 6. Teaching skills. 7. Social skills. 8. Technical competent. Tipe-tipe kepemimpinan (Robert Blake dan Mouton)

Rafe_fr@August10th2002