Upload
bonkel-putu-yuthi
View
2.072
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 1/76
BAB. IPENDAHULUAN
A. Deskripsi
Pada modul ini Anda akan mempelajari kemampuan melakukan
komunikasi yang dibutuhkan saat melakukan pekerjaan dengan
orang lain di tempat kerja dan melaksanakan tugas di bawah
pengawasan, meliputi perintah dan petunjuk verbal/tertulis
berhubungan dengan pekerjaan/tugas yang harus dilaksanakan.
Program tersebut diharapkan dapat memahami informasi yang
disampaikan oleh Instruktur, dapat mencegah, menanggulangi
kecelakaan kerja dan kedaruratan, menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungan dan merawat peralatan sesuai prosedur yang benar
dipergunakan. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai modul
ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan
aman, nyaman dan dapat menghasilkan sesuai dengan standar yang
diharapkan.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini Anda harus dapat menguasai
komunikasi dan menganalisis semua yang ada disekitar bengkel atau
tempat kerja. Anda sebelumnya dapat memahami buku petunjuk
cara mengoperasikan peralatan dan kelengkapannya baik mesin
maupun alat tangan. Mengetahui macam-macam penyebab
kecelakaan kerja yang ada di bengkel/tempat kerja. Mengetahui
keadaan lingkungan kerja yang menyebabkan tidak nyaman dalam
bekerja. Dari analisis permasalahan tersebut dapat dipecahkan
dengan mempelajari modul tersebut.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 2/76
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul
dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan
nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan
modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk
mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda
miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah
Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda
dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal
tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 %
benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam
modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan
pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami
suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan
menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca
secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana
latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi
jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan
kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas
tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil
tersebut pada Guru/Instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam
modul ini untuk ditanyakan pada Guru pada saat kegiatan tatap
muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan
materi modul agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 3/76
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Menerima perintah
lisan/tertulis yang jelas dan benar
2. Menyampaikan informasi K-3
yang mudah dimengerti dan dipahami
3. Menyusun informasi K-3
secara benar sesuai prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan/atasan
4. Melakukan komunikasi dengan
instruktur
5. Menginformasikan petunjuk
penggunaan alat kerja
6. Menegakkan disiplin K-3
secara tegas
7. Menggunakan alat kerja
sesuai dengan alat yang ditentukan
8. Menggunakan alat yang sesuai
dengan standar ergonomi dan hygienis perusahaan
9. Melaksanakan rapat sesuai
dengan prosedur
10. Menanggulangi kecelakaan
dan kedaruratan kerja secara benar
11. Menjaga kebersihan dan
keamanan lingkungan kerja
12. Merawat peralatan kerja
setelah selesai dipergunakan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 4/76
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Melaksanakan Persyaratan Keselamatan Kesehatan Kerja (K-3) sesuai dengan peraturan dan
standar yang ada
KODE : KRA.KYU.002 (1) A
DURASI PEMELAJARAN : 8 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSIKUNCI A B C D E F G1 2 2 2 2 3 3
KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku untuk kemampuan melaksanakan komunikasi yang dibutuhkan
berhubungan dengan pekerjaan dengan orang lain di tempat kerja dan melaksanakan
tugas di bawah pengawasan, meliputi perintah dan petunjuk verbal/tertulis berhubungan
dengan pekerjaan/tugas yang harus dilaksanakan.
2. Tanda-tanda dan rambu, termasuk di dalamnya dan tidak terbatas pada:
Rambu-rambu dan petunjuk arah di tempat kerja/lapangan
Rambu-rambu dan tanda-tanda bahaya di tempat kerja/lapangan
Petunjuk/papan penunjuk fasilitas dan tempat
Rambu-rambu dan petunjuk lalu lintas
3. Sumber informasi dapat berupa: perintah, rambu dan tanda, jadwal kerja, selebaran,
diagram, memo, peta.
4. Rapat dilakukan secara formal maupun tak formal berupa:
Penyampaian pengumuman
Pembahasan proses pekerjaan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 5/76
Pembahasan hasil kerja
SUBKOMPETENSI
KRITERIAKINERJA
LINGKUPBELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menerimadanmenyampaikan informasimengenai K-3
Perintahlisan/tertulisditerima dandipahami.Adanya hal-hal
yang tidakdipahami,dibicarakanuntukmendapatkangambaranyang jelas danbenar.
Perintahyang diterimaditanggapidengantindakan yangbenar, yangsesuai denganaturan tahappekerjaan
Informasidikomunikasikan dalamBahasaIndonesiadengan istilahumum/lokalyang mudah
Penerimaandanpemahamanperintahlisan/tertulis
yang jelas danbenar
Penerimaandanpemahamanterhadapperintah yangdisampaikansesuai denganaturan tahappekerjaan
Informasimengenai K-3dalam BahasaIndonesiadengan istilahumum/lokalyang mudahdimengeri dandipahami
Tanggapdalammenerimaperintahlisan/tertulis
Tanggapdalampenerimaandanpemahamanterhadapperintah yangdisampaikan
Tertibdalammenyampaikaninformasimengenai K-3
Menguraikan caramenerima danmemahamiperintah
secaralisan/tertulis
Menguraikan caramenerima danmemahamiterhadapperintah yangdisampaikansesuai denganaturan tahappekerjaan
Menjelaskaninformasi K-3dalam BahasaIndonesiadengan istilahumum/lokalyang mudahdimengerti dandipahami
Menerimaperintahlisan/tertulisyang jelas danbenar
Menyampaikan informasi K-3 yang mudahdimengerti dandipahami
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 6/76
SUBKOMPETENSI
KRITERIAKINERJA
LINGKUPBELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
dimengerti dandipahami
2. MelakukankomunikasidenganInstruktur
Perintah,petunjuk,pesan dan tatacara diberikandan
diikuti/dituruti/dipatuhi
Prosedur K-3 yang berlakudi tempat kerjadilaksanakansesuai denganprosedur yangditetapkanolehperusahaanatau atasan
Pelaksanaan dan disiplinyangberhubungan
dinilai dandianalisis dariberbagaisumber
Informasimengenai K-3dipilih dandisusun secara
Perintah,petunjuk,pesan dan tatacaramelakukan
komunikasi Prosedur K-3 yang berlakudi tempat kerja
Pelaksanaan dan disiplindinilai dandianalisis dariberbagaisumber
Pemilihandanpenyusunaninformasi K-3secara benar
Patuhdalammelakukanperintah,petunjuk,
pesanInstruktur
DisiplindalammelaksanakanK-3 yangberlaku ditempat kerja
Tertib dancermat dalammemilih danmenyusuninformasi K-3
Menguraikan caramematuhiperintah,petunjuk,
pesan dan tatacara yangdiberikanInstruktur
Menjelaskanprosedur K-3yang berlaku ditempat kerjasesuai denganprosedur yangditerapkanperusahaanatau atasan
Menjelaskancaramelaksanakan
dankedisiplinanyangberhubungan,di nilai dandianalisis dariberbagaisumber
Menyusuninformasi K-3secara benarsesuai denganprosedur yang
ditetapkan olehperusahaan/atasan
MelakukankomunikasidenganInstruktur
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 7/76
SUBKOMPETENSI
KRITERIAKINERJA
LINGKUPBELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
benar Menjelaskancara menyusuninformasi K-3dengan benar
3. Bekerjadengan alat
Informasi/pen- jelasan
berhubungandenganpetunjukpenggunaanalat
Penegakandisiplin K-3harusdilakukansecara tegas
Penggunaanalat kerjadilakukansecara benarsesuai dengansyarat yang
ditentukan Tata carakerja dilakukansesuai denganstandarergonomi danhygienisperusahaan
Informasipetunjukpenggunaan
alat kerja Penegakandisiplin K-3secara tegas
Penggunaanalat kerjasecara benarsesuai dengansyarat yangditentukan
Tata carakerja sesuaidenganstandarergonomi danhygienis
perusahaan
Tertibdalammenyampaikan
informasipetunjukpenggunaanalat kerja
DisiplinmenegakkanK-3 secarategas
Hati-hatidalampenggunaanalat padawaktu bekerja
Tertib dandisiplin dalammelaksanakan
tata cara kerjasesuai denganstandarergonomi danhygienisperusahaan
Menjelaskanpetunjukpenggunaan
alat sesuaidengan jenis,sifat danfungsinya
Menguraikan penegakandisiplin K-3secara tegas
Menerangkan caramenggunakanalat kerjasecara benarsesuai dengansyarat yangditentukan
Menjelaskantata cara kerjayang standarergonomi danhygienisperusahaan
Menginformasikan petunjukpenggunaan
alat kerja Menegakkandisiplin K-3secara tegas
Menggunakan alat kerjasesuai dengansyarat yangditentukan
Menggunakan alat yangsesuai denganstandarergonomi danhygienisperusahaan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 8/76
SUBKOMPETENSI
KRITERIAKINERJA
LINGKUPBELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
yang telahditentukan
4. Menjagakebersihandankeamananlingkungan
kerja
Proses rapatdilaksanakansesuaiprosedur yangtelah
ditetapkan dandisetujui
Semua tatacarapenanggulangan kecelakaankerja dankedaruratandipahami dandilaksanakansecara benar
Pelaksanaan diarahkan/di-pandu untukmendapatkanhasil yang
optimal Kebersihandan kerapiankerja dilakukansecara ketatdan berdisiplin
Semuaperalatan kerja
Prosesrapatdilaksanakansesuai denganprosedur
Pemahaman tata carapenanggulangan kecelakaankerja dankedaruratansecara benar
Kebersihandan kerapiankerjadipandu/diarah-kan untukmendapatkanhasil yangoptimaldilakukan
secara ketatdan disiplin
Perawatanperalatan dantempat kerjasetelah selesaidipergunakan
Aktif mengikutirapat kerja
Cermat danhati-hati dalam
penanggulangan kecelakaankerja dankedaruratan
Disiplinmenjagakebersihan dankerapianperalatan sertalingkungankerja setelahselesaidipergunakan
Menjelaskanproses rapatyangdilaksanakansesuai dengan
prosedur yangtelahditetapkan
Menguraikan carapenanggulangan kecelakaankerja dankedaruratanyangdilaksanakansecara benar
Menjelaskankebersihan dankerapian kerjadipandu/diarah
-kan untukmendapatkanhasil yangoptimaldilakukansecara ketatdan disiplin
Menerangka
Melaksanakan rapat sesuaidenganprosedur
Menanggula
ngi kecelakaandankedaruratankerja secarabenar
Menjagakebersihan dankeamananlingkungankerja
Merawatperalatan kerjasetelah selesaidipergunakan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 8
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 9/76
SUBKOMPETENSI
KRITERIAKINERJA
LINGKUPBELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARANSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
disimpan padatempatnya danmesindimatikansetelahpekerjaanselesai
n perawatanperalatan dantempat kerjasetelah selesaidipergunakan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 9
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 10/76
F. Cek Kemampuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda √ pada
kolom yang telah disediakan.
No
.
Pertanyaan Ya Tidak
1. Jelaskan cara menyampaikan informasi K-3
yang mudah dimengerti dan dipahami!2. Jelaskan sumber informasi dapat berupa apa
saja!3. Sebutkan apa saja untuk menjaga
kebersihan dan keamanan lingkungan kerja!4. Jelaskan cara menanggulangi kecelakaan
dan kedaruratan kerja secara benar!5. Dalam melakukan pekerjaan menggunakan
mesin setelah selesai apa yang Anda
lakukan!6. Jelaskan apa yang diperhatikan sebelum
Anda menggunakan mesin!
Apabila Anda menjawab Tidak pada salah satu jawaban di atas maka
pelajari seluruh topic bahasan yang ada pada modul ini. Apabila
Anda menjawab Ya pada seluruh jawaban di atas, maka Anda dapat
mengajukan uji kompetensi kepada penilai.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1010
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 11/76
BAB. IIPEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Melaksanakan Persyaratan Keselamatan
Kesehatan Kerja (K-3) sesuai dengan
peraturan
Sub Kompetensi : 1. Menerima dan menyampaikan informasi
mengenai
K-3
2. Melakukan komunikasi dengan Instruktur
3. Bekerja dengan alat
4. Menjaga kebersihan dan keamanan
lingkungan kerja
JenisKegiatan
Tanggal
WaktuTempatBelajar
AlasanPerubaha
n
TandaTanga
nGuru
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1111
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 12/76
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1212
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 13/76
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat:
1. Menerima dan menyampaikan informasi mengenai K-3
2. Melakukan komunikasi dengan Instruktur
3. Bekerja dengan alat
4. Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kerja
b. Uraian Materi
1. Menerima dan menyampaikan informasi
mengenai K-3
Penerimaan dan pemahaman perintah lisan/tertulis
Penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat
kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak
terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan disekitarnya.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3) adalah
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktifitas kerja.
Syarat-syarat keselamatan kerja
Pasal 3
(1)Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1313
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 14/76
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berbahaya
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para
pekerja
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi,
suara dan getaran
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
akibat kerja baik physic maupun psychis, peracunan,
infeksi dan penularan
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang
baik
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat
kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan
orang, binatang, tanaman atau barang
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan
bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1414
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 15/76
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan
pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi
bertambah tinggi
(2)Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian
seperti tersebut dalam ayat (1) Sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Teknik dan teknologi
serta pendapatan-pendapatan baru dikemudian hari.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1515
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 16/76
Pasal 4
(1)Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja dalam perencanaan, pembuatan,
pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan
bahan, barang, produk teknis dan aparat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
(2)Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah
menjadi suatu kumpulan ketentuan yang disusun secara
teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang konstruksi,
bahan, pengolahan dan pembuatan, perlengkapan-
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan
pengesahan, pengepakan atau pembungkusan, pemberian
tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk teknis
dan aparat produk guna menjamin keselamatan barang-
barang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang
melakukannya dan keselamatan umum.
(3)Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian
seperti tersebut dalam ayat (1) dan (2) dengan peraturan
perundangan ditetapkan siapa yang berkewajiban
memenuhi dan mentaati syarat-syarat keselamatan
tersebut.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di
Indonesia belum terekam dengan baik. Faktor penyebab
kecelakaan kerja, sering terjadi kurangnya kesadaran pekerja
dan kualitas serta keterampilan dalam bekerja yang belum
memadai. Pekerja biasanya meremehkan resiko kerja, tidak
menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah disarankan
dan disediakan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1616
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 17/76
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1717
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 18/76
2. Melakukan Komunikasi dengan Instruktur
Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Bila terdapat
ketidakserasian kesehatan kerja dapat menimbulkan masalah
kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat
kerja yang pada akhirnya dapat menurunkan produktifitas
kerja. Penyebabnya antara lain:
1. Kapasitas Kerja
Bagi para pekerja untuk bekerja dengan produktifitas kerja
yang optimal belum tentu berhasil. Penyebabnya pekerja
tidak sesuai dengan bidang keahlian, kesehatan menurun
sehingga berakibat kecelakaan kerja.
2. Beban Kerja
Pola kerja yang berubah-ubah dapat menyebabkan
kelelahan akibatnya terjadinya perubahan irama tubuh.
Faktor lain yang turut memperberat beban kerja antara lain
tingkat gaji dan jaminan social bagi pekerja yang masih
relative rendah. Beban psikis dapat menyebabkan stress.
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat
mempengaruhi kesehatan kerja dapat menimbulkan
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja.
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak
diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian
material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai
kepada yang paling berat.
Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok:
1. Kondisi berbahaya (Unsafe condition), yaitu yang
tidak aman dari:
• Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
• Lingkungan kerja
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1818
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 19/76
• Proses kerja
• Sifat pekerjaan
• Cara kerja
2. Perbuatan berbahaya (Unsafe act ), yaitu perbuatan
berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain
karena:
• Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
pelaksana
• Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily
defect )
• Keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh
• Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
Beberapa contoh kecelakaan antara lain:
1. Terpeleset, biasanya karena lantai licin
Akibatnya: memar
Pencegahan:• Pakai sepatu anti slip
• Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali
sepatu longgar
• Hati-hati berjalan pada lantai yang sedang
dipel (basah dan licin) atau tidak rata konstruksinya
• Pemeliharaan lantai dan tangga
2. Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang
cukup berat, bila mengabaikan kaidah ergonomi
Akibat: Cedera pada punggung
Pencegahan:
• Beban jangan terlalu berat
• Jangan berdiri terlalu jauh dari beban
Modul KRA.KYU.002 (1) A 1919
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 20/76
• Jangan mengangkat beban dengan posisi
membungkuk tapi pergunakanlah tungkai bawah sambil
menjongkok
• Pakaian jangan terlalu ketat sehingga
pergerakan terhambat
3. Resiko terjadi kebakaran (sumber: bahan kimia,
kompor, listrik)
Kebakaran terjadi bila terdapat 3 unsur bersama yaitu:
oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2020
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 21/76
Akibat:
• Timbulnya kebakaran dengan akibat luka
bakar ringan sampai berat bahkan kematian
• Timbul keracunan akibat kurang hati-hati
Pencegahan:
• Konstruksii bangunan yang tahan api
• Sistem penyimpanan yang baik terhadap
bahan-bahan yang mudah terbakar
• Pengawasan terhadap kemungkinan
timbulnya kebakaran
• Sistem tanda kebakaran
• Manual yang memungkinkan seseorang
menyatakan tanda bahaya dengan segera
• Otomatis yang menemukan kebakaran
dan memberikan tanda secara otomatis
• Jalan untuk menyelamatkan diri
• Perlengkapan dan penanggulangankebakaran
• Penyimpanan dan penanganan zat kimia
yang benar dan aman
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang mempunyai
penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan
pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab,harus ada hubungan sebab akibat antara proses penyakit di
tempat kerja. Faktor lingkungan kerja sangat berpengaruh
sebagai penyebab timbulnya Penyakit Akibat Kerja. Sebagai
contoh debu, udara yang ada disekitar. Penyebabnya terjadi
akibat kesalahan faktor manusia juga.
Penyakit Akibat Hubungan K (PAHK) sangat luas ruang
lingkupnya. Penyakit hubungan kerja adalah penyakit dengan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2121
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 22/76
penyebab multifaktorial, dengan kemungkinan besar
berhubungan dengan pekerjaan dan kondisi tempat kerja.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2222
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 23/76
3. Bekerja dengan Alat
Almari
Almari setiap Siswa dan Karyawan harus memiliki disetiap
bengkel dan harus ada kuncinya sebagai tempat menyimpan
pakaian kerja, barang berharga dan alat keselamatan kerja.
Sebaiknya almari ditempatkan dekat bengkel kalau
memungkinkan disebuah ruang terpisah. Ruang tersebut
digunakan untuk berganti pakaian sebelum dan sesudah
praktik. Lihat gambar
Pakaian Kerja dan Alat Pengaman
Setiap bekerja dibengkel harus menggunakan pakaian kerja
agar dalam bekerja terasa nyaman tidak kena kotoran. Pakaian
kerja yang digunakan harus yang standar umum. Pakaian yang
berlengan panjang harus berkancing seputar pergelangan
tangan. Pakaian kerja yang benar dengan baju lengan pendek,
tanpa dasi dan syal. Pakaian benar mencegah kecelakaan.
Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2323
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 24/76
1. Pakaian Kerja
Pakaian kerja yang sesuai akan mengurangi kemungkinan
dalam kecelakaan atau luka-luka. Saran dalam memilih dan
jenis pakaian kerja.
a. Pakaian kerja jenis celana seharusnya menghindari
bagian kaki yang terlalu panjang, bagian bawah terlalu
lebar, terlalu terlipat keluar akan mengurangi
pergerakkan dan mudah terkait atau jatuh.
b. Pemilihan bahan-bahan sedapat mungkin menyerap
keringat, tidak mudah terbakar oleh percikan api atau
sumber panas yang bersuhu tinggi.
c. Pemilihan pakaian kerja sedapat mungkin tidak
boleh terlalu longgar, tidak boleh menggunakan dasi
karena dapat tergulung pada benda yang berputar atau
terkait/terjepit, misalnya pada mesin bor.
d. Pemakaian sarung tangan membantu pada saat
pengerjaan benda yang licin, benda panas, tajam dan
sebagai saran isolator untuk pengerjaan listrik. Lihat
gambar
e. Sepatu sebagai pengaman kaki harus disesuaikan
dengan situasi bengkel kerja terutama mengamankan
kaki dari benda jatuh atau tergelincir.
f. Kacamata untuk melindungi mata dari bahaya (sinar
yang tajam, serpihan benda kerja, debu dan lain-lain.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2424
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 25/76
Penggunaan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.
Apabila mata kemasukkan benda atau partikel kecil dan
tajam jangan menggosok-gosoknya.
g. Perhiasan/asesoris berupa cincin, kalung, gelang,
sebaiknya tidak dipakai pada waktu kerja dalam bengkel,
karena mudah terkait pada mesin. Lihat gambar
Atribut lain
Sebagai pelengkap pakaian kerja diperlukan atribut lain untuk
mendukung keselamatan kerja.
1. Bunyi bising dalam pekerjaan perlu alat pelindung telinga
2. Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dalam
pekerjaan
3. Kacamata untuk melindungi mata
4. Kedok/topeng untuk melindungi wajah
5. Kedok pernapasan untuk melindungi organ dalam seperti
paru-paru
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2525
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 26/76
6. Helm untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh saat
bekerja
7. sepatu kulit untuk melindungi kaki
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2626
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 27/76
Informasi Penggunaan Alat Hantaran
Hantaran adalah alat untuk melindungi pekerja dari mesin
yang bergerak ataupun berputar. Bagian mesin yang berputar
menonjol bisa mengakibatkan malapetaka bagi pekerja
misalnya menggunakan pakaian terlalu longgar. Gigi dan roda
bergerigi harus mudah dibuka karena untuk memudahkan
untuk membersihkan dan pemeliharaan. Lihat gambar
Sabuk Transmisi
Sabuk transmisi digunakan tambahan untuk hantaran alat
peregang mengencangkan sabuk yang kendor. Lihat gambar
Hantaran Mesin
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2727
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 28/76
Hantaran mesin bor bisa dibuka dengan maksud untuk
memudahkan penggantian sabuk karet pada rodanya dengan
garis tengahnya berbeda. Apabila mesin digunakan harus
dalam keadaan tertutup. Lihat gambar
Hantaran Mesin Gergaji
Mesin gergaji mempunyai daun gergaji yang berputar dengan
kecepatan tinggi yang mudah menyebabkan luka apabila tidak
hati-hati. Hantaran mesin gergaji dapat disetel menurut tebal
tipisnya kayu. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2828
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 29/76
Pengamanan Mesin Gergaji
Selain menggunakan hantaran yang ada di mesin gergaji
digunakan pula penghantar menggunakan bilah kayu untuk
mendorong bila kayu tidak memungkinkan untuk dipegang.
Lihat gambar
Memindahkan Bagian Tajam
Apabila mengganti memindahkan bagian-bagian mesin yang
tajam harus hati-hati tidak boleh dengan cara memegang
dengan tangan telanjang. Pakailah sarung tangan atau kain
yang tebal. Lihat gambar
Membersihkan bagian-bagian mesin yang tajam dengan cara
yang ceroboh dapat menyebabkan bahaya baik pada orang
yang bersangkutan maupun mesin itu sendiri. Gunakan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 2929
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 30/76
pakaian kerja yang benar jangan memakai pakaian dengan
lengan yang longgar. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3030
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 31/76
Kacamata Pengaman
Praktik-praktik keselamatan kerja yang diuraikan dalam buku
ini untuk melindungi mata dari partikel kecil saat bekerja di
bengkel, maka diperlukan kacamata. Kacamata pengaman ini
digunakan pada saat:
• Memahat dengan sebuah pahat dan palu. Lihat gambar
• Menggergaji dengan sejenis gergaji logam. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3131
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 32/76
• Mengebor. Lihat gambar
• Mengoperasikan mesin bubut, frais, menyekrap,
menggerida. Lihat gambar
Jenis Pelindung Lain
Penggabungan alat pengaman terdiri dari helm, kacamat
pengaman perusal, sarung tangan dan sepatu diperlukan
dalam situasi seperti pemadaman kebakaran dan kecelakaan
akibat bahan beracun. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3232
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 33/76
Penegakan Disiplin Secara Tegas
Keselamatan Kerja Di Bengkel
Buku petunjuk ini disiapkan agar peserta didik di studio
woodcraft mengetahui langkah-langkah keselamatan kerja dan
tindakan pencegahan untuk menghindari:
(i) Kecelakaan pada diri sendiri
(ii)Kecelakaan pada orang lain
(iii) Kerusakan pada studio, peralatan maupun bahan baku
Banyaknya kecelakaan di studio yang dapat dihindari bila
dilakukan tindakan pencegahan dengan jalan menyiapkan
kondisi kerja yang aman serta metode dan teknik kerja aman.
Kondisi kerja yang aman meliputi semua tindakan yang diambil
untuk menjamin bahwa tempat bekerja dan peralatannya
berada dalam kondisi yang baik dan aman. Sedangkan metode
keselamatan kerja adalah kebiasaan-kebiasaan dalam diri
seseorang yang dapat memperkecil resiko kecelakaan kerja.
CARA MENGGUNAKAN ALAT ATAU MESIN YANG BENAR ADALAH
MENGGUNAKAN ALAT ATAU MESIN ITU DENGAN BENAR
Praktik-praktik keselamatan kerja yang diuraikan dalam buku
ini sangat penting bila operator mesin-mesin kayu akan
mengembangkan kebiasaan kerja yang aman. Daftar dari
tindakan pencegahan kecelakaan kerja sangat panjang, olehkarena itu buku ini hanya menguraikan tindakan-tindakan
pencegahan kecelakaan kerja secara garis besar.
TINDAKAN PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA YANG TERBAIK
ADALAH SELALU MENGGUNAKAN AKAL SEHAT
Buku petunjuk ini disusun berdasarkan tindakan pencegahan
kecelakaan kerja secara umum yang akan diterapkan dibengkel kayu (woodcraft ) beserta mesin-mesinnya. Untuk
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3333
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 34/76
mesin-mesin yang spesifik, diberikan tambahan daftar tindakan
penanggulangan kecelakaan kerja.
Keselamatan Personal
1. Kebisingan yang ditimbulkan oleh kerja mesin, yang
mungkin dapat menyebabkan ketulian, tidak dapat
dihindari. Pakailah pelindung pendengaran, misalnya
sumbat telinga.
2. Jangan mengenakan perhiasan, pakaian luar yang longgar
(jaket, jas) dll, karena pakaian atau perhiasan tersebut
dapat terjerat oleh mesin yang berputar dan menyeret Anda
ke dalam mesin.
3. Singsingkan lengan baju, lepaskan dasi atau selipkan ke
dalam kemeja karena lengan baju dan dasi tersebut dapat
terjerat oleh putaran mesin.
4. Tutuplah rambut dengan jala rambut (hairnet), topi atau
beret untuk mencegah rambut terjerat ke dalam putaran.
5. Pakailah sepatu kulit yang kuat atau sepat boot untuk
melindungi kaki dari benda-benda yang jatuh ke lantai.
Sepatu tali kulit, sandal jepit, sandal, dan lain-lain, tidak
dapat melindungi kulit kaki dan sebaiknya tidak dipakai
selama berada di studio.
6. Gunakan kacamata atau kacamata pencegah debu untuk
melindungi mata Anda dari debu atau tatal atau serutan
kayu.
7. Angkat barang yang berat dengan posisi punggung lurus
dan lutut dibengkokkan, untuk menghindari cedera
punggung.
8. Dilarang berbicara dan/atau mengajak berbicara serta
mengalihkan perhatian ke hal bila Anda sedang
menjalankan mesin.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3434
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 35/76
9. Usahakan selalu berdiri dengan kedua kaki dan jangan
mencoba meraih atau mengambil sesuatu pada saat Anda
sedang menjalankan mesin.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3535
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 36/76
Keselamatan Kerja Dalam Bengkel
1. Rapikan lingkungan kerja, simpan bangku kerja (bench), dan
meja mesin serta bersihkan lantai ruang kerja dari sisa-sisa
atau bekas potongan kayu (off-cuts).
2. Dilarang berlarian di dalam ruang workshop, atau
melakukan tindakan yang dapat mencelakakan diri Anda
atau orang lain.
3. Laporkan setiap kecelakaan yang terjadi, meskipun
tampaknya kecil atau sepele.
4. Perhatikan posisi alat pemadam api dan bor api untuk
gedung. Bila terjadi kebakaran, tinggalkan gedung dengan
tertib.
5. Gunakan lampu-lampu yang baik di dalam wokshop.
Penerapan yang buruk menyebabkan mata nyeri dan dapat
menimbulkan kecelakaan kerja.
6. Dilarang menjalankan mesin bila pengamat tidak berada
pada jarak yang aman dari mesin, minimum 1 mt.
Keselamatan Kerja Menggunakan Mesin
Periksalah kayu sebelum digunakan dan bersihkan dari benda-
benda logam.
1. Semua pengaman harus berada pada posisinya sebelum
Anda menjalankan suatu mesin.
2. Putuskan hubungan listrik ke mesin bila Anda akan
menyetel atau membetulkan mesin. Hal ini untuk mencegah
mesin itu beroperasi dengan tiba-tiba.
3. Sebelum mulai menjalankan mesin, perhatikan tombol
untuk menghentikan mesin bila terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan.
4. Gunakan pemotong dan pisau gergaji yang tajam hanya
pada mesin yang bersangkutan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3636
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 37/76
5. Periksalah semua alat pengunci benar-benar terkunci
sebelum mulai menjalankan mesin.
6. Sesudah disetel putarlah mesin dengan tangan lebih dahulu
untuk mengetahui tidak ada yang keliru dalam
penyetelannya.
7. Setelah mengganti alat pemotong (cutters) dll, periksalah
semua bautnya dan kencangkan mur as atau poros serta
periksa pula jalannya mesin sebelum mulai
mengoperasikannya.
8. Tunggulah sampai mesin mencapai kecepatan penuh
sebelum digunakan untuk memotong kayu dan dilarang
memberi beban yang berlebih (overload ) pada mesin
tersebut selama proses pemotongan kayu.
9. Dilarang mengganti umpan kayu terlalu cepat. Biarkan
mesin tersebut memotong kayu dengan baik.
10. Dilarang mencoba mengambil sesuatu di seberang
mesin selama mesin sedang bekerja, kemungkinan Anda
dapat kehilangan keseimbangan dan jatuh ke mesin
tersebut.
11. Matikan mesin bila pekerjaan telah selesai. Dilarang
membiarkan mesin dalam keadaan hidup atau bekerja
sementara Anda tidak menggunakannya. MATIKAN LEBIH
DAHULU.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3737
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 38/76
Penggunaan Alat Kerja Secara Benar Sesuai Dengan
Syarat Yang Ditentukan
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN GERGAJI LENGAN RADIAL
(Radial Arm Saw)
1. Selalu menyangga kayu yang besar atau panjang dengan
Bantu alat yang digerakkan oleh mesin.
2. Kayu pada daerah pemotongan selalu diberi penyangga.
Bila kayu tersebut bengkok, tempatkan muka yang bundar (the
round edge) berlawanan dengan penghalang.
3. Dilarang memegang kayu dengan posisi tangan saling
bersilangan. Ubahlah cara berdiri Anda dan peganglah kayu tersebut
dengan tangan yang benar.
4. Dilarang menarik gergaji terlalu cepat. Biarkan pisau gergaji
memotong kayu tersebut.
5. Kembalikan gergaji kebelakang penghalang setiap kali satu
potongan selesai dikerjakan, sebelum memindahkan kayu tersebut
melewati gergaji.
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MESIN GERGAJI LINGKAR
(Circular Saw Banches)
1. Usahakan agar pisau gergaji selalu terawat.
2. Ketika membelah kayu (ripping), aturlah pisau gergaji
bundar setinggi mungkin di atas meja gergaji dan gunakan pisau
pembelah.
3. Aturlah sekat mungkin dengan kayu yang akan dipotong
untuk mencegah kontrak yang tidak disengaja dengan pisau gergaji.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3838
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 39/76
4. Bila membelah kayu yang bengkok, tempatkanlah muka
kayu yang bundar di atas meja dan tepi yang bundar melawan
pembatas.
5. Potongan kayu berat selalu disangga dengan alat mekanik.
6. Dilarang berdiri di lintasan yang dilalui kayu. Berdirilah di
sisi dimana tidak mungkin terjadi reaksi balik.
7. Jangan gunakan tangan Anda untuk membersihkan pisau
gergaji. Gunakan tongkat atau kayu yang kecil dan pendek.
8. Dilarang meraih sesuatu yang terletak di seberang pisau.
9. Matikan mesin bila akan melakukan penyetelan, pindahkan
sisa-sisa potongan kayu dari dekat atau samping pisau.
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MESIN KETAM PERMUKAAN
(Surface Planner )
1. Periksa bahwa pengaman alat pemotong sedang bekerja
dan tutuplah semua ujung alat pemotong (cutterhead ) dimuka
pembatas.
2. Periksalah bahwa kedalaman bidang potongan antara 1 mm
dan 2 mm. Gunakan beberapa potongan kecil sebagai percobaan.
3. Periksa bahwa ujung alat pemotong telah aman di belakang
pembatas.
4. Periksa bahwa kayu yang akan dipotong telah bersih dari
simpul, retakan, partikel logam material-material lain sebelum kayu
tersebut dikerjakan mesin.
5. Papan yang membengkok atau melengkung seharusnya
diketam dengan posisi permukaan yang cekung berada di bagian
bawah. Potonglah pada arah seratnya.
6. Dilarang menggunakan alat pengetam permukaan untuk
mengetam potongan kayu yang panjangnya kurang dari 300 mm.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 3939
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 40/76
7. Usahakanlah memegang kayu dengan kuat dengan
menempatkan kedua tangan di atas kayu.
8. Gunakanlah alas dorong ketika mengerjakan kayu yang
pendek atau tipis dengan mesin.
9. Letakkan tangan pada bagian akhir papan dan dilarang
mengikuti jalannya papan dengan jari.
10. Dilarang meninggalkan mesin dalam kondisi siap untuk
mengerjakan potongan yang tebal atau berat. Aturlah kembali untuk
kedalaman potongan 1 sampai 2 mm.
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MESIN KETAM PANEL
(The Panel Planner)
1. Periksa bahwa kayu tersebut bebas dari simpul, retakan,
partikel logam, dan material lain sebelum dikerjakan dengan mesin.
2. Kayu selalu dikerjakan pada arah seratnya, jangan pernah
memotong arah serat.
3. Jangan sekali-kali memeriksa bukaan umpan mesin ketika
ujung alat pemotong sedang berputar.
4. Dilarang memindahkan pengiris atau pengetam dengan
tangan atau tongkat ketika mesin sedang bekerja.
5. Dilarang memberi umpan lebih dari satu potong kayu pada
saat yang bersamaan untuk mesin yang memiliki satu pemotong.
6. Dilarang membuat potongan yang terlalu dalam.
7. Dilarang mengumpankan potongan kayu yang sama atau
lebih pendek ukurannya daripada jarak antar pusat rol umpan jika
pekerjaan tidak ditahan oleh penahan yang sesuai. Periksa manual
untuk jarak antar alat penggulung.
8. Dilarang berdiri pada lintasan yang akan dilalui kayu.
Berdirilah pada sisi dimana tidak mungkin terjadi reaksi balik.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4040
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 41/76
9. Bila menebalkan kayu yang tipis, usahakanlah dengan
menopangnya pada meja kayu yang tidak terpakai dan ditempatkan
mesin.
10. Bila potongan kayu tidak akan diumpankan, jangan
merendahkan meja kecuali mesin telah dimatikan atau ujung alat
pemotong telah berhenti. Kemudian lakukanlah penyetelan yang
diperlukan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4141
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 42/76
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KAYU
(Wood Turning Lathe)
1. Kayu yang akan digunakan untuk pembentukan (turning),
harus dipilih dengan hati-hati dan bebas dari cacat.
2. Yakinkanlah bahwa bahan telah disiapkan sebelum
dikerjakan dengan mesin bubut.
3. Yakinkan bahwa kayunya benar-benar tertempel pada pusat
atau mika piringan.
4. Aturlah agar tekanan bagian belakang dapat membuat
pekerjaan dapat berotasi dengan bebas dan minyaki bagian yang
penting dengan setetes minyak pelumas.
5. Pilih kecepatan yang sesuai dengan diameter kayu yang
akan dikerjakan. Mulailah dengan kecepatan rendah dan tambahkan
kecepatan secara berangsur-angsur, tergantung pada ukuran dan
berat pekerjaan. Matikan mesin bila akan merubah kecepatan katrol.
6. Aturlah agar letak peralatan sedekat mungkin dengan kayu
yang dikerjakan pada ketinggian yang dikehendaki.
7. Periksalah bahwa kayu dapat berputar dengna sempurna
sebelum mulai menggunakan mesin.
8. Gunakan kacamata dari tatal atau serutan kayu yang
beterbangan.
9. Berdirilah pada satu sisi ketika mulai menjalankan mesin.
10. Yakinkan bahwa alat-alat telah disiapkan dengna
sebagaimana mestinya.
11. Dilarang menyentuh batang yang sedang diputar jika letak
alat berpindah, misalnya pada pengampelasan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4242
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 43/76
KESELAMATAN MENGGUNAKAN GERGAJI PITA
(Bandsaw)
1. Sebelum mulai memotong kayu, periksalah bahwa radius
potongan tidak terlalu kecil dibandingkan dengan lebar pisau.
2. Periksalah bahwa pisau pemotong mempunyai ketegangan
tertentu dan mengikuti lintasan sebagaimana mestinya sebelum
mulai dijalankan mesin. Jika memungkinkan, putarlah roda dengan
tangan.
3. Aturlah bagian bawah dari alat pemandu atas sedekat
mungkin dengan puncak kayu yang dikerjakan.
4. Jika konstan, terdengar suara “klik”, matikan mesin dan
periksa ada tidaknya retakan pada pisau.
5. Jika pisau patah, matikan mesin dan tunggu sampai kedua
roda berhenti, sebelum membuka atau memindahkan pengaman
roda atau menyentuh pisau.
6. Rencanakan bentuk potongan yang akan. Anda kerjakan,
buatlah relief potongan mundur.
7. Setiap kali, buatlah potongan pendek terlebih dahulu untuk
memperkecil potongan mundur.
8. Dilarang berdiri pada sisi kanan bandsaw. Itu adalah posisi
yang paling berbahaya bila pisau patah.
9. Dilarang meletakan tangan Anda pada lintasan potongan,
paling sedikit tangan harus berada pada posisi 50 mm dari sisi lain
pisau.
10. Selalu gunakan alat bantu berbentuk huruf “V” (“Vee”
block) untuk menjepit atau memegangi kayu bundar yang tengah
Anda kerjakan.
KESELAMATAN MENGGUNAKAN MESIN JIGSAW
1. Eratkanlah klem atas dan bawah pisau.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4343
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 44/76
2. Berikanlah ketegangan yang tepat bagi pisau.
3. Berikanlah tekanan yang ringan pada material yang akan
dipotong dengan bertahan pada kaki.
4. Jika mungkin, putarlah motor dengan tangan untuk
meyakinkan semua setelan telah benar, sebelum mulai menjalankan
mesin.
KESELAMATAN MENGGUNAKAN
MESIN PENGAMPELAS
(Sanding Machine)
1. Yakinkan bahwa piringan atau sabuk penggosok berada
dalam kondisi yang baik, bebas dari tarikan atau robekan.
2. Yakinkan bahwa sabuk penggosok telah dikencangkan dan
mengikuti alurnya dengan benar. Untuk memeriksanya, putarlah
dengan tangan.
3. Periksalah bahwa cakram penggosok telah berada pada
tempatnya.
4. Amplaslah benda kerja hanya pada posisi dimana piring
pengampelas berputar ke arah bawah, sehingga bila Anda berdiri
menghadap ke piring pengampelas, maka posisi benda kerja
tersebut harus berada pada sisi kanan Anda.
5. Peganglah tongkat dengan kuat berkawanan arah dengan
tombol atau meja penghenti sebelum memberikan tekanan pada
permukaan penggosok.
6. Jauhkan tangan Anda dari permukaan arah piringan atau
sabuk penggosok.
7. Jangan menyentuh tepi cakram atau sabuk penggosok.
UNTUK MESIN DENGAN SABUK YANG LEBAR
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4444
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 45/76
8. Jika telah siap, periksa bahwa fungsi udara dari mesin telah
beroperasi pada tekanan udara yang telah ditetapkan sesuai dengan
petunjuk kerja.
9. Periksalah bahwa alat yang mengikuti alur sabuk telah
beroperasi dengan benar.
10. Mulailah mengoperasikan mesin pada kecepatan yang
rendah dan tambahkan kecepatan bila mesin dapat berfungsi dengan
efisien.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4545
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 46/76
KESELAMATAN MENGGUNAKAN MESIN BOR
(Drilling Machine)
1. Pada penjepit, gunakan mata bor yang lurus saja.
2. Jangan gunakan mata bor tanpa bentuk sekrup pada
permukaan.
3. Yakinkan bahwa mata bor telah diklem pada alat
penjepitnya.
4. Selalu pindahkan kunci penjepit setelah memasang bor dan
sebelum mengoperasikan mesin.
5. Jangan memegang potongan kecil batang kayu/benda kerja
dengan tangan. Yakinkan bahwa potongan kecil tersebut telah
terklem pada meja.
6. Jauhkan jari Anda dari alat yang berputar.
7. Jika alat slip, jangan mencoba menghentikannya dengan
tangan. Matikan.
8. Mundurkan secara berangsur-angsur pada potongan yang
dalam untuk membersihkan dan menurunkan panas bor.
9. Jika telah beres, periksa bahwa fungsi udara dari mesin
telah bekerja pada tekanan udara yang telah ditetapkan.
10. Periksa bahwa klem kayu telah beroperasi dengan benar
dan akan benar-benar mengklem kayu pada posisinya.
11. Periksalah selalu bahwa bor tidak memotong meja mesin
gunakan potongan meja kayu yang tidak terpakai. Atur ukuran
kedalaman untuk memotong kayu yang akan dibor.
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MESIN PROFIL
(Spindle Moulder )
1. Pasanglah alat-alat pemotong sedemikian rupa sehingga
posisinya dibawah permukaan meja.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4646
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 47/76
2. Pastikan semua alat potong benar-benar telah diklem pada
penahannya.
3. Gunakan pelindung yang benar untuk pekerjaan (operation)
yang akan dilakukan.
4. Gunakan alat bantu dan alat pembentukan profil, bilamana
memungkinkan.
5. Jangan mencoba membuat potongan yang terlalu dalam.
6. Periksa dengan tangan untuk mengetahui bahwa as/poros
dapat bergerak dengan bebas sebelum mulai menjalankan mesin.
7. Umpan selalu diberikan berlawanan dengan arah
rotasi/putaran potongan dan jangan menarik mundur diatas benda
kerja yang sedang dibentuk.
8. Selalu menggunakan alat pembantu yang berfungsi sebagai
pengaman (a liead-in piece) untuk pekerjaan-pekerjaan yang
menggunakan alat yang memiliki bantalan penghantar (ball-race).
9. Selalu gunakan alat penghenti mesin untuk menghentikan
pembuatan alur, potongan, profil, dll.
KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN
MESIN GERINDA
(Grinder )
1. Pilihlah roda yang benar untuk pekerjaan yang akan
dilakukan. Periksa apakah ada retakan, dan jangan gunakan roda
yang retak.
2. Jangan pernah melebihkan kecepatan roda, sehingga
melebihi kecepatan yang aman.
3. Jangan merubah lubang pada roda atau memaksa
memindahkan roda ke atas kumparan.
4. Kencangkan mur as/poros hingga cukup kuat menahan roda
dan pelindungnya.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4747
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 48/76
5. Selalu gunakan pelindung mata yang berupa kacamata
pelindung.
6. Siapkan alat penyangga pada kedalaman 3 mm diatas
permukaan roda.
7. Berdirilah dipinggir dan biarkan roda berputar selama
beberapa menit sebelum mulai menggerinda.
8. Gerindalah hanya pada permukaan dengan bagian roda
yang lurus membuat kontak tanpa bekas benturan.
9. Jangan memaksakan proses penggerindaan sehingga motor
melemah dan mesin menjadi panas.
10. Jangan menggunakan roda yang tersumbat atau tidak
seimbang.
11. Jangan menggunakan gerinda untuk menggerinda kayu.
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN MORTISER
PAHAT DAN RANTAI
1. Periksa bahwa ada ruangan/jarak yang cukup antara bor
kayu dengan pahat atau antara rantai dengan batang penghalang.
2. Periksa bahwa kunci rantai telah distel dan beroperasi
dengan benar.
3. Yakinkan bahwa bagian belakang papan telah terpancang
pada meja.
4. Usahakan agar pahat dan rantai bebas dari penghalang
mesin.
5. Klem kayu ke meja.
6. Minyaki pahat setelah 3 atau 4 kali dipakai.
TIPE CELAH
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4848
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 49/76
1. Periksa bahwa fungsi udara dari mesin bekerja pada
tekanan udara yang telah ditetapkan.
2. Periksa bahwa meja telah berada di bawah garis mortise.
3. Yakinkan bahwa klem-klem telah dijauhkan dari pembatas
dan berada di bawah kayu yang ditebalkan, kayu benar-benar
disambungkan.
4. Pada penggunaan mesin dengan kecepatan umpan yang
bervariasi, gunakan umpan yang lambat pada waktu menyetel.
5. Jauhkan tangan dari daerah klem.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 4949
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 50/76
KESELAMATAN KERJA
MENGGUNAKAN TENONER
SINGGLE ENDED
1. Aturlah tinggi pengekleman sehingga klem benar-benar
terpasang erat pada kayu.
2. Tutuplah pelindung-putar setelah penyetelan.
3. Mulailah pada bagian-bagian ujung yang diperlukan untuk
proses pemotongan.
4. Jangan menjalankan mesin jika kayu diklem pada meja.
5. Letakkan satu tangan Anda pada klem selama mesin tenon
dijalankan.
6. Dilarang berdiri disisi dimana terdapat ujung-ujung
pemotong, ketika operator menjalankan mesin tenon.
7. Kembalikan meja ke posisi siap muat (jauhkan dari ujung
alat pemotong) sebelum melepaskan klem dari kayu.
TYPE DENGAN BAGIAN AKHIR YANG BUNDAR
1. Periksa bahwa fungsi udara pada mesin telah bekerja pada
tekanan udara yang ditetapkan.
2. Yakinkan bahwa klem-klem telah dijauhkan dari pembatas
dan berada dibawah kayu yang ditebalkan, ketika benar-benar
disambungkan.
3. Tempatkan pengaman di atas ujung alat pemotong,
sebelum mulai menjalankan.
4. Pindahkan setelan penjepit sebelum mulai menjalankan
mesin.
5. Selalu dimulai dengan mejalankan gelendong gergaji
sebelum mengotomatiskan putaran ujung-ujung alat.
6. Jauhkan tangan Anda dari daerah pengekleman.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5050
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 51/76
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5151
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 52/76
KESELAMATAN KERJA PADA MESIN ROUTER
1. Gunakan penampung ukuran yang tepat bagi alat
pemotong yang digunakan.
2. Hanya boleh menggunakan alat-alat tambahan (asesoris)
yang dirancang untuk menjalankan mesin router pada kecepatan
tinggi.
3. Putuskan penyambung (conector ) dari sumber aliran listrik
sebelum melakukan penggantian atau perubahan.
4. Periksalah bahwa mata router telah tertempel dengan kuat
dan aman pada pemegang sebelum mulai menjalankan motor.
5. Ketika mulai menjalankan router, periksa dulu bahwa mata
router tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Peganglah router dengan kuat ketika menghidupkan sumber
tenaga agar dapat menguasai tenaga putaran awal. Jauhkan router
dari badan Anda, pakaian dan bangkku kerja pada saat mulai dan
sedang beroperasi.
7. Jauhkan tangan Anda dan pakaian yang longgar dari mata
router atau alat potong berputar.
8. Gunakan peralatan pengamanan telinga dan amati ketika
mengoperasikan router yang dijalankan dengan tangan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5252
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 53/76
4. Menjaga Kebersihan dan Keamanan
Lingkungan Kerja
Cara Penanggulangan Kecelakaan Kerja
Pemahaman Tata Cara Penanggulangan Kecelakaan
Kerja Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama harus terletak pada ruang yang strategis,
dekat benkel dan laboratorium. Ruang harus mudah di
jangkau dan ditandai dengan petunjuk jelas serta setiap Siswaatau Guru mengetahui jalan tercepat menuju ke tempat
pertolongan.
Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) harus berisi
peralatan obat-obatan dan peralatan yang digunakan untuk
memberikan pertolongan pertama secara efektif serta cepat.
Misalnya obat yodium, kain pembalut luka plester dalamberbagai bentuk, obat mata, kapas, obat luka baker dan lain-
lain. Obat tersebut harus dicek tidak boleh kedaluarsa dalam
pemakaiannya.
Pembalut luka harus sudah pengalaman dan terlatih dalam
mengerjakan pembalutan pada luka. Setiap perawatan luka
harus oleh yang memiliki pengetahuan dasar praktik medis.
Pengobatan yang salah mengakibatkan fatal. Penanganan
bagian luka harus dilihat dari penyebabnya, luka terbuka harus
ditangani dengan membasuh dengan air dingin yang
dicurahkan kemudian spons seperempat jam. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5353
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 54/76
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5454
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 55/76
Bahan-bahan Beracun
Kemasan yang berisi bahan beracun harus bertuliskan
keterangan yang jelas karena sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia. Penyimpanan hendaknya terpisah dengan
barang yang lain. Didalam ruang yang ada bahan beracun
hendaknya selalu menggunakan sarung tangan dan masker
sebagai alat pelindung. Kunci gudang penyimpanan barang
beracun diserahkan kepada salah satu orang yang memountal
kewenangan untuk memegangnya.
Pekerjaan yang dilakukan dengan benar tidak akan
menimbulkan kecelakaan atau menimbulkan kerusakan pada
anggota badan misalnya: mengangkat suatu barang punggung
harus rata tidak boleh melengkung, dengan posisi punggung
miring dan kepala tetap tegak. Mulailah dari bawah dengan
posisi jongkok dan benda dekat badan. Lihat gambar
Cara Memindahkan Barang
Barang yang akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
memerlukan tenaga. Guna mengurangi kelelahan serta untuk
menjaga kesehatan, maka diperlukan tata cara pemindahan.
Titik berat mengangkat beban sedapat mungkin berada tegak
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5555
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 56/76
lurus pada posisi berdiri atau tegak yang nyaman. Urutan
mengangkat adalah posisi jongkok dan atur keseimbangan,
pegang barang dengan posisi kuat, tegakkan badan dan
luruskan kaki dan barang mulai diangkat, bila posisi barang
telah diatas, tegakkan badan dan siap untuk berjalan. Lihat
gambar
Mengangkat Macam-macam Barang
Bentuk barang yang akan dipindahkan terdiri bermacam-
macam, maka pada waktu memindahkan perlu diperhatikan
dimensi barang tersebut. Salah mengangkat barang yang tidak
sesuai keadaan barang tersebut bisa menyebabkan sakit. Lihat
gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5656
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 57/76
Mengangkat/memanggul barang diatas merupakan pekerjaan
yang berat karena bahu akan menerima beban pada seluruh
tubuh. Lihat gambar
Mengangkat barang pada waktu berjalan diusahakan beban
yang dibawa seimbang sehingga beban yang terbagi pada
kedua belah tangan. Lihat gambar
Untuk mengangkat barang yang lebih besar dan lebih berat,
untuk meringankan dan menjaga keamanan, maka diperlukan
alat bantu seperti sabuk pengangkut, tang pengangkat, pipa
kait, peralatan geser/matras misalnya, alas kaki/keset, atau
pipa untuk menggeser barang. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5757
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 58/76
Kebersihan dan Kerapihan Kerja
Kebersihan Daerah Kerja
Kebersihan dan kerapian daerah tempat kerja perlu mendapat
perhatian. Maksud dari kebersihan tersebut adalah untuk
mendapat perawatan yang serius. Dilingkungan yang bersih
akan terhindar dari segala macam penyakit dan kecelakaan
kerja yang tidak kita inginkan. Semua fasilitas peralatan danperabot yang ada harus dalam kondisi bersih setelah
digunakan dan siap pakai saat akan digunakan. Peralatan yang
ada ditempat kerja harus diletakkan sesuai dengan tempatnya
ditata agar tidak berantakan yang menimbulkan bahaya.
Kesehatan Diri
Kesehatan dalam suatu pekerjaan sangat penting dan perlu
diperhatikan. Kecelakaan yang terjadi dibengkel baik besar
maupun kecil kadang bisa terjadi. Untuk menanggulangi hal-
hal yang tidak kita inginkan kita harus berbuat sesuatu guna
mencegah kecelakaaan tersebut.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5858
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 59/76
Kebersihan anggota badan merupakan pendukung utama
dalam mencegah kecelakaan misalnya pada tangan yang
sering memegang sesuatu benda atau barang yang licin
maupun yang beracun apabila tidak dibersihkan dapat
membahayakan.
Air
Air harus tersedia disetiap bengkel untuk mencuci dan minum.
Selain itu air digunakan berbagai maksud antara lain:
1. Mencuci tangan setelah bekerja dan mendeteksi luka kecilbiasanya luka terasa pedih agar cepat diobati sehingga
terhindar dari sakit yang lebih buruk. Lihat gambar
2. Mencuci muka guna mencegah agar debu dan partikel kecil
tidak lengket terutama di mata. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 5959
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 60/76
3. Mencuci rambut agar tidak lengket dan berlemak karena
debu dan minyak. Lihat gambar
4. Mencuci pakaian agar tetap bersih dan rapi dalam
penampilan serta terhindar dari penyakit. Lihat gambar
5. Untuk membersihkan kakus (toilet) di tempat ini harus
tersedia air. Disetiap bengkel kakus harus ada. Lihat gambar
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6060
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 61/76
Perawatan Peralatan dan Tempat Kerja Setelah Selesai
Dipergunakan Penempatan Alat
Penempatan fasilitas peralatan serta kebersihan di daerahkerja merupakan tanggung jawab bersama bagi setiap orang
yang ada di lingkungan kerja. Penggunaan fasilitas baik tempat
maupun alat harus dibersihkan dan diletakkan ditempatnya.
Ruangan harus dalam keadaan bersih dari kotoran material
misalnya sisa potongan logam, sampah, maupun benda tajam
yang tidak dipakai diletakkan pada tempat yang tersedia.
Sampah yang tidak terpakai harus dibuang karena dapatmenimbulkan bahaya. Lihat gambar
Penempatan Klem
Penempatan Pahat dan Siku-siku
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6161
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 62/76
Penempatan Obeng, Kakatua, ketam
Penempatan Gergaji
Penempatan Palu Kayu
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6262
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 63/76
Penempatan Peralatan Bubut
Perawatan Alat
Pemeliharaan Gergaji dengan Mengasah
Bahan yang digunakan untuk membersihkan peralatan harus
hati-hati karena penggunaan bahan yang salah bisa
mengakibatkan kerusakan pada alat. Penempatan bahan
pembersih harus dipisahkan bila perlu ditulis misalnya berupa
air, minyak dan lain-lain. Bekas kain untuk membersihkan
harus dipisahkan pula dan ditempatkan pada satu tempat yang
dilengkapi penutup. Air atau olie yang menggenang pada
lantai segera dibersihkan untuk mengatasi apabila ada jaringan
kabel yang terkelupas kemungkinan adanya pengaruh aliran
listrik dan lantai licin.
c. Rangkuman
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6363
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 64/76
1. K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
2. Komunikasi dengan instruktur dilakukan dengan membahas
masalah kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan kerja
dan penyakit akibat kerja.
3. Bekerja dengan alat meliputi kelengkapan praktik di bengkel
dan prosedur pengoperasian mesin.
4. Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kerja dan
penanggulangan kecelakaan kerja. Pemahaman bagi pekerja
sangat dibutuhkan karena untuk menjaga agar setelah bekerja
di bengkel kerja tidak akan melakukan kesalahan yang
mengakibatkan kerugian dan bahaya bagi diri sendiri maupun
orang lain.
d. Tugas
1. Buatlah rambu-rambu dan prosedur menggunakan mesin
yang ada di bengkel!
2. Buatlah petunjuk/papan penunjuk fasilitas dan tempat di
bengkel kerja!
e. Tes Formatif
1. Jelaskan mengapa kita harus melaksanakan K-3!
2. Perbuatan yang menyebabkan berbahaya dari manusia,
yang dapat terjadi antara lain, sebutkan!
f. Kunci Jawaban
1. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6464
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 65/76
dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktifitas kerja.
2. Perbuatan yang menyebabkan berbahaya dari manusia,
yang dapat terjadi antara lain, karena:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect )
c. Keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6565
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 66/76
BAB. IIIEVALUASI
A. Tes Tertulis
1. Sebutkan 3 unsur bersama kebakaran terjadi!
2. Jelaskan apa penyebab kecelakaan kerja!
3. Sebutkan atribut lain sebagai pelengkap pakaian kerja!
4. Sebutkan keselamatan kerja dalam bengkel yang harus
diperhatikan!
B. Tes Praktik
Di Indonesia untuk mengembangkan Sekolah Kejuruan setiap
Propinsi akan dibuka SMK Jurusan Kria Kayu dan dilengkapi dengan
peralatan mesin. Coba Anda rencanakan K3 yang dipersiapkan.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6666
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 67/76
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Kebakaran terjadi bila terdapat 3 unsur bersama yaitu:
Oksigen, bahan mudah terbakar dan panas.
2. Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok:
5 Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman
dari:
a. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
b. Lingkungan kerja
c. Proses kerja
d. Sifat pekerjaan
e. Cara kerja
4 Perbuatan berbahaya (unsafe act ), yaitu perbuatan berbahaya
dari manusia, yang dapat terjadi antara lain, karena:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara(bodily defect )
c. Keletihan dan kelemahan daya tahan tubuh
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
3. Sebagai pelengkap pakaian kerja diperlukan atribut lain
untuk mendukung keselamatan kerja:
a. Bunyi bising dalam pekerjaan perlu alat pelindung telinga
b. Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dalam
pekerjaan
c. Kacamata untuk melindungi mata
d. Kedok/topeng untuk melindungi wajah
e. Kedok pernapasan untuk melindungi organ dalam seperti
paru-paru
f. Helm untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh saat
bekerja
g. Sepatu kulit untuk melindungi kaki
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6767
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 68/76
4. Keselamatan kerja dalam bengkel
a. Rapikan lingkungan kerja, simpan bangku kerja (bench), dan
meja mesin serta bersihkan lantai ruang kerja dari sisa-sisa
atau bekas potongan kayu (off-cuts).
b. Dilarang berlarian di dalam ruang workshop, atau
melakukan tindakan yang dapat mencelakakan diri Anda atau
orang lain.
c. Laporkan setiap kecelakaan yang terjadi, meskipun
tampaknya kecil atau sepele.
d. Perhatikan posisi alat pemadam api dan bor api untuk
gedung. Bila terjadi kebakaran, tinggalkan gedung dengan
tertib.
e. Gunakan lampu-lampu yang baik di dalam workshop.
Penerangan yang buruk menyebabkan mata nyeri dan dapat
menimbulkan kecelakaan kerja.
f. Dilarang menjalankan mesin bila pengamat tidak berada
pada jarak yang aman dari mesin, minimum 1 mt.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6868
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 69/76
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta : .....................
No. Induk : .....................
Program Keahlian : .....................
Nama Jenis Pekerjaan : .....................
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek PenilaianSkor
Maks.
Skor
Peroleha
n
Keteranga
n
1 2 3 4 5I. Persiapan
1.1. Persiapan
tempat
1.2. Persiapan alat
dan bahan
1.3. Menganalisa
jenis rambu-rambu
dalam bengkel
2
3
5
Sub Total 10II. Kecakapan
2.1. Memahami
pesan tertulis
2.2. Menyampaika
n pesan dengantulisan
2.3. Menjawab
pesan dengan tulisan
3
2
5
Sub Total 10III. Proses
3.1. Cara
menerima perintah
dan memahami
perintah K3 secara 10
Modul KRA.KYU.002 (1) A 6969
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 70/76
No. Aspek PenilaianSkor
Maks.
Skor
Peroleha
n
Keteranga
n
1 2 3 4 5lisan dan tertulis
3.2. Cara
menjelaskan
prosedur yang
berlaku di tempat
kerja
3.3. Caramenyusun informasi
K3 dengan benar
10
10
Sub total 30IV. Kualitas Kerja
4.1. Hasil
menerima perintah
dan informasi K3
yang mudah
dimengerti
4.2. Hasil dapat
menyusun informasi
K3 secara benar
sesuai prosedur yang
ditetapkan
4.3. Hasil
menginformasikan
petunjuk
penggunaan alat
kerja
10
10
10
Sub total 30V. Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung
Jawab
2
3
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7070
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 71/76
No. Aspek PenilaianSkor
Maks.
Skor
Peroleha
n
Keteranga
n
1 2 3 4 55.2. Ketelitian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
3
2
Sub total 10VI. Laporan
6.1. Sistimatika
penyusunan laporan
6.2. Kelengkapan
bukti fisik
4
6
Sub total 10Total 100
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorI. Persiapan
1.1. Persiapan
tempat
1.2. Persiapan
alat dan bahan
1.3. Menganalisa
jenis rambu-rambu
dan petunjuk di
tempat kerja
• Tempat
disiapkan sesuai situasi
kebutuhan
• Tempat tidak
disiapkan sesuai situasi
kebutuhan
• Alat dan bahan
disiapkan sesuai
kebutuhan
• Alat dan bahan
disiapkan tidak sesuai
kebutuhan
•
Menyebutkanrambu-rambu atau
3
0
3
0
4
1
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7171
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 72/76
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skorpetunjuk sesuai dengan
perintah
• Tidak dapat
rambu-rambu atau
petunjuk sesuai dengan
perintahII. Proses
2.1. Cara
menerima dan
memahami perintahK3 secara lisan dan
tertulis
2.2. Cara
menjelaskanprosedur yang
berlaku di tempat
kerja
2.3. Cara
menyusun informasi
K3 dengan benar
• Cara menerima
dan memahami
perintah K3 secara lisandan tertulis
• Cara menerima
dan memahami
perintah K3 secara lisan
dan tertulis tidak sesuai
• Cara
menjelaskan proseduryang berlaku di tempat
kerja
• Cara
menjelaskan prosedur
yang berlaku di tempat
kerja tidak sesuai
• Caramenyusun informasi K3
dengan benar
• Cara
menyusun informasi K3
dengan benar tidak
sesuai
10
1
10
1
10
1
III. Sikap/Etos Kerja
3.1. Tanggung • Membereskan
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7272
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 73/76
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Jawab
3.2. Ketelitian
3.3. Inisiatif
3.4. Kemandirian
kembali alat dan bahan
yang dipergunakan
• Tidak
membereskan alat dan
bahan yang
dipergunakan
• Tidak banyak
melakukan kesalahan
kerja
• Banyak
melakukan kesalahan
kerja
• Memiliki
inisiatif bekerja
• Kurang/tidak
memiliki inisiatif kerja
• Bekerja tanpa
banyak diperintah
• Bekerja
dengan banyak
diperintah
2
1
3
1
3
1
2
1
IV. Laporan
4.1. Sistimatika
penyusunan laporan
4.2. Kelengkapan
bukti fisik
• Laporan
disusun sesuai
sistimatika yang telah
ditentukan
• Laporan
disusun tanpa
sistimatika
• Melampirkan
bukti fisik hasil
4
1
6
2
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7373
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 74/76
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skorpenyusunan
• Tidak
melampirkan buktii fisik
BAB. IVPENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti
tes praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila
Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam
modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul
berikutnya. Mintalah pada Pengajar/Instruktur untuk melakukan uji
kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak
dunia Industri atau Asosiasi Profesi yang berkompeten apabila Andatelah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7474
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 75/76
telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil
yang berupa nilai dari Instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi bagi pihak Industri atau Asosiasi Profesi.
Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu
standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat
Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh
dunia Industri atau Asosiasi Profesi.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7575
5/9/2018 03 Isi Updated) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/03-isi-updated 76/76
DAFTAR PUSTAKA
Asiamaya. Com, 2005, Undang-undang Kesehatan Kerja Bab III,
Budi Martono Drs, 1997, Dasar-dasar Pemeliharaan, Malang. Pusat
Pengembangan Penetaran Guru Teknologi Malang.
Erna Tresnaningsih MOH, PhD, SpOK, 2005, Artikel Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI, maintained by pusat data
dan informasi@departemen kesehatan.
Stam, H.N.C, 1993, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja,
Jakarta, Katalis Anggota Ikapi.
Modul KRA.KYU.002 (1) A 7676