13
MENETAPKAN KONSEP PENGETAHUAN DAN PENGEMBANGAN TEMA/SUB TEMA CONTOH : a) Keaksaraan, yakni: i. Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa anak sesuai dengan tema. Kosakata dapat diambil dari analisis TPP dengan menggunakan TFP. ii. Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi setiap huruf, suku kata dan kata yang diucapkan dengan memfasilitasi anak melaui kegiatan bermain mengenal huruf, suku kata, kata, dan kegiatan sejenis lainnya 42

04. konsep pembelajaran, tema sub tema

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

MENETAPKAN KONSEP PENGETAHUAN

DAN PENGEMBANGAN TEMA/SUB TEMA

CONTOH :

a) Keaksaraan, yakni:

i. Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa

anak sesuai dengan tema. Kosakata dapat diambil dari analisis TPP

dengan menggunakan TFP.

ii. Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi

setiap huruf, suku kata dan kata yang diucapkan dengan

memfasilitasi anak melaui kegiatan bermain mengenal huruf, suku

kata, kata, dan kegiatan sejenis lainnya

42

Page 2: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

iii. Pengetahuan terhadap bahan cetak memuat pesan dan aturan

iv. Pemahaman bahwa huruf adalah simbol dari bunyi tertentu, huruf

dapat digabungkan menjadi kata yang memiliki makna tertentu,

v. Pemahaman terhadap makna setiap bahasa lisan maupun tulisan

vi. Pemahaman tentang buku dan bahan cetak lainnya

vii. Membangun sikap bahwa keaksaraan sebagai salah satu sumber

pengetahuan yang menyenangkan yang dapat diajarkan melalui

kegiatan mendongeng, membaca syair atau puisi, atau

menciptakan syair bersama-sama anak

b) Matematika, yakni:

i. Mencocokkan

o Benda yang sama

o Benda yang sejenis

o Warna yang sama

43

Page 3: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

o Ukuran yang sama

o Bentuk yang sama

o Fungsi yang sama

o Benda dan tulisan

JERUKo Benda dan lambang bilangan

2ii. Membandingkan

o Ukuran

44

Page 4: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

o Warna

o Volume

iii. Mengelompokkan

o Benda yang sama

o Benda yang sejenis

o Warna yang sama

45

Page 5: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

o Ukuran yang sama

o Bentuk yang sama

o Fungsi yang sama

iv. Pola dan hubungan

o Pola berulang: mengurutkan benda dengan konsep ab, ab, ab,

o Pola bertumbuh: mengurutkan benda dengan konsep ab, abb,

abbb, abbbb

o Pola alam: ulat, kepompong, kupu-kupu, pagi, siang, malam

46

Page 6: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

o Pola berhubungan (1-2, 2-4)

1 Burung 2 kaki (1-2) 2 burung 4 kaki (2-4)

v. Geometri dan pemahaman ruang

o Pengenalan bentuk-bentuk geometri: lingkaran, segitiga,

persegi, persegi panjang, bujur sangkar, dll

o Menjelaskan arah (kiri, kanan, timur, barat, selatan, utara)

o Menjelaskan posisi (atas, bawah, depan, belakang)

o Menggambar dan menjelaskan posisi dan ruang

47

Page 7: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

vi. Pengukuran

o Besar, kecil, tinggi, rendah, berat ringan, panjang, pendek, dll

o Pengukuran (melakukan kegiatan pengukuran dengan

menggunakan alat ukur sederhana)

vii. Pemahaman angka

o Membilang (hanya menghafal urutan angka tanpa mengenal

konsep)

Contoh: Menyanyikan lagu satu-satu aku sayang Ibu

o Pemahaman angka

Banyak sedikit

o lambang bilangan 1,2, 3, 4,5,6,7,8, 9,10

48

Page 8: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

o konsep korespondensi 1 benda dengan lambang bilangan 1, dst.

o Konsep bilangan

o Grafik (menyajikan data dengan menggunakan grafik

sederhana)

Contoh Grafik Banyaknya daun apel kita

Anik Ita Didin Keisa Mirta Adel Doni

49

Page 9: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

c) Ilmu alam/sains, yakni:

i. Pengetahuan fisik (mengenal karakteristik suatu benda, contoh

mengamati persamaan dan perbedaan apel dan jeruk)

ii. Pengetahuan tentang makhluk hidup (mengamati karakteristik

satu makhluk hidup)

iii. Alam dan lingkungan (mengajarkan anak untuk mencintai,

merawat dan menjaga kelestarian lingkungan)

d) Konsep pengetahuan sosial, yakni:

i. Tempat

anak)

dan geografi (mengenalkan letak dan geografi pada

50

Page 10: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

ii. Orang-orang dan bagaimana mereka hidup (mengenalkan aturan

dalam kehidupan, profesi, dan hal-hal sejenis lainnya)

iii. Orang-orang dan lingkungan (mengenalkan tentang

bagaimana orang dalam lingkungan

masyarakat, misalnya menjaga kelestarian

lingkugan, mengikuti aturan, dll)

iv. Orang-orang dan masa lalu (pengenalan konsep waktu pada

anak)

e) Seni, yakni:

I. Menari

II. Menyanyi

III. Bermain musik

51

Page 11: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

IV. Membuat karya seni

f) Teknologi, yakni:

I. Kesadaran akan teknologi yang digunakan di lingkungan rumah,

dan sekolah dapat memudahkan pekerjaan kita

II. Dasar-dasar penggunaan alat-alat teknologi

III. Macam-macam alat teknologi

IV. Penggunaan alat teknologi secara aman, sesuai dan merawatnya

secara bertanggungjawab

> Materi kurikulum dikembangkan dari indikator kemampuan menjadi

kemampuan yang lebih terukur dan dapat diamati disesuaikan

dengan tema. Materi kurikulum inilah sebagai dasar menyusun kegiatan

> Menentukan tema yang dapat mempersatukan tingkat pencapaian

perkembangan untuk setiap kelompok dalam satu semester.

Tema adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topik dan ide

kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema

berfungsi untuk menyatukan isi kurikulum dalam satu perencanaan

yang utuh

(holistik), memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik,

membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu peserta mengenal

berbagai konsep secara mudah dan jelas. Jadi tema merupakan

aktualisasi konsep minat peserta didik yang dijadikan fokus perencanaan

atau titik awal perencanaan pembelajaran tematik.

Pemilihan tema di PAUD hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a) Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema

yang terdekat dengan kehidupan peserta didik/anak kepada

tema yang semakin jauh dari kehidupan peserta didik/anak.

Contoh:

Bagi PAUD yang lingkungannya dekat dengan pantai, tema rekreasi dapat diangkat lebih dahulu, dan tema tersebut lebih dekat bagi anak daripada tema binatang dan tanaman. 2

Bagi PAUD yang lingkungannya dekat dengan perkebunan, tema tanaman dan tema pekerjaan apat dingkat lebih dahulu dan tema tersebut lebih dekat daripada tema binatang.

Page 12: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

b) Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema- tema yang sederhana kepada tema-tema yang lebih rumit bagi peserta. Apabila contoh tema-tema di atas masih terlalu rumit dan luas, pendidik dapat menentukan tema yang lebih sederhana agar tema dapat lebih efektif dan fokus.

Contoh:

Tema ”lingkunganku”, menurut pendidik masih terlalu luas, pendidik bersama anak dapat menentukan tema yang lebih sederhana, misal: Tema ”Keluargaku”.

Tema ”gejala alam”, menurut pendidik masih terlalu luas, pendidik bersama anak dapat menentukan tema yang lebih sempit, misal: tema

”hujan”.

Tema-tema tertentu yang terlalu rumit dan luas dapat digabung atau

diintegrasikan ke tema lain menjadi sub tema, agar tidak

terlalu banyak tema.

Contoh:

Tema ”lingkunganku” dapat dijadikan tema besar dan bisa dijabarkan menjadi sub-sub tema, contoh:

Sub tema ”Diri sendiri” (nama diri, anggota tubuh, panca indera). Sub tema ”Keluargaku” (nama anggota keluarga dan tugas-tugasnya). Sub tema ”Rumah” (bagian rumah, bahan membuat rumah, isi rumah). Sub tema ”Sekolah” (nama dan alamat sekolah, orang-orang yang

ada disekolah). Sub tema ”Binatang” (binatang didekatku, binatang disekitar tempat

tinggalku, binatang di darat, binatang di air, binatang di udara).

c) Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema

yang menarik minat peserta kepada tema-tema yang kurang

menarik minat peserta. Tema-tema tertentu dapat dibuat lebih

menarik agar peserta didik tertarik dan tidak akan membosankan.

Contoh: Tema pekerjaan

• Sub tema ”Pekerjaan orangtuaku” (misalnya: dokter, polisi, pegawai bank, insinyur, dll), sub tema ”Cita-citaku” (misalnya: pilot, arsitek, dokter, dll).

• Sub tema ”Pekerjaan di sekitar PAUD-ku” (misalnya: pendidik, satpam, tukang ojek, penjual kue, petugas kebersihan, dll).

Page 13: 04. konsep pembelajaran, tema sub tema

d) Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar peserta

(sekolah) yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung

hendaknya dimasukkan dalam pembelajaran walaupun tidak sesuai

dengan tema yang dipilih pada hari itu. Keinsidentalan

peristiwa perayaan yang ada di sekitar peserta didik juga dapat

diangkat menjadi tema atau sub tema.

Sesuatu yang insidental dapat diangkat menjadi sub tema

”Perayaan atau Special event” dan masuk ke setiap tema

yang sudah ada, tujuannya agar peserta

mendapat pengalaman bermakna pada peristiwa

khusus walaupun hanya beberapa hari atau satu minggu.

Contoh:

Sub tema ”sekolah” (Perayaan Ulang Tahun Sekolahku). Sub tema ”tanaman” (Perayaan Hari Ibu – sekuntum bunga untuk ibu). Sub tema ”alat komunikasi” (Membuat dan mengirim Kartu Lebaran).

Pemilihan tema-tema yang akan dipakai selama satu tahun

pelajaran dilakukan sebelum tahun pelajaran dimulai. Tema-

tema yang sudah dipilih dilengkapi dengan rentang waktu

pelaksanaan tema. Agar peserta didik dan pendidik dapat

melakukan eksplorasi kegiatan secara tuntas melalui wahana tema

tersebut.

Rentang waktu pelaksanaan jangan terlalu singkat. Rentang waktu

sekitar satu bulan (empat minggu) untuk satu tema, merupakan

rentang waktu yang cukup untuk eksplorasi.