283
Kode : FIS 318 SKS : 3 sks Mata Kuliah Prasyarat : Fisika Dasar I dan II Pengampu: Al. Maryanto Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY [email protected] Tlp.: 081802651746 www.uny.ac.id

05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Kode : FIS 318

SKS : 3 sks

Mata Kuliah Prasyarat : Fisika Dasar I dan II

Pengampu: Al. Maryanto

Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY

[email protected]

Tlp.: 081802651746

www.uny.ac.id

Page 2: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 3: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 4: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 5: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 6: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 7: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 8: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Termodinamika ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara panas dan usaha (kerja), serta sifat-sifat yang mendukung hubungan tersebut, atau termodinamika ilmu yang mempelajari energi dan transformasinya.

Suatu sistem dapat dipelajari dengan tiga pendekatan : makroskopik, mikroskopik statistik

www.uny.ac.id

Page 9: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Dalam termodinamika digunakan pendekatan makroskopik.

Pada pendekatan secara makroskopik yang ditinjau adalah rata-ratanya dari semua molekul. Efek ini dapat dirasakan oleh indera kita dan dapat diukur dengan alat ukur.

Contoh : tekanan, suhu, dll

www.uny.ac.id

Page 10: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 11: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Sistem adalah zat yang dibatasi oleh dinding tertutup.

Zat dapat berupa: padat, cair, gas, dapat pula berupa energi misal : magnet, tenaga radiasi, foton, dll

Dinding yang membatasi sistem dapat nyata atau khayal dan tidak berlu mempunyai bentuk dan volume yang tetap.

www.uny.ac.id

Page 12: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Lingkungan dari suatu sistem adalah semua sistem lain yang dapat saling bertukar tenaga dengan sistem tersebut.

Suatu sistem bersama lingkungannya disebut dunia (universe)

Suatu sisten disebut terisolasi bila tak terjadi pertukaran tenaga dengan lingkungannya

Suatu sistem disebut tertutup bila tak ada zat yang menembus dinding batasnya, keluar atau masuk ke dalam sistem. (sebaliknya....sistem tertutup)

www.uny.ac.id

Page 13: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pada umumnya sisten dalam keadaan sembarang (ada perbedaan suhu, ada perbedaan terkanan, ada reaksi kimia) antar bagian bagian sistem.

Bila tidak terjadi perbedaan suhu disebut sistem dalam keadaan seimbang termal

Bila tidak terjadi perbedaan tekanan disebut sistem dalam keseimbangan mekanik

www.uny.ac.id

Page 14: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Bila tidak terjadi reaksi kimia, maka sistem dalam kesimbangan kimia.

Bila ketiga keseimbangan telah tercapai dikatakan bahwa sistem dalam keseimbangan termodinamik

www.uny.ac.id

Page 15: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses ialah perubahan sistem dari suatu keadaan ke keadaan yang lain

Proses kuasistatik adalah proses yang merupakan rentetan keadaan seimbang tak terhingga banyaknya (jika hal ini tidak dipenuhi, maka proses disebut nonkuasistatik).

www.uny.ac.id

Page 16: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses kuasistatik adalah reversibel (terbalikkan, yaitu proses yang dapat dibalik arahnya arahnya melalui jalan yang sama sedemikian sehingga sistem dan lingkungan kembvali seperti semula. Hal ini terjadi karena diketahui jalan yang dilalui)

Proses nonkuasistatik adalah proses ireversibel (tak terbalikkan)

www.uny.ac.id

Page 17: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Keadaan suatu sistem digambarkan oleh hubungan antara variabel-variabel keadaan atau koordinat termodinamik, biasa disebut sebagai PERSAMAAN KEADAAN SUATU SISTEM

Keadaan suatu sistem ditentukan oleh : volumenya (V), tekananya (p), suhunya (T) dan massanya (m), besaran-besaran inilah yang disebut sebagi variabel keadaan atau koordinat termodinamik.

www.uny.ac.id

Page 18: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Variabel intensif ialah variabel yang nilainya tidak tergantung pada massa sistem.

Misal: tekanan (p), suhu (T), massa jenis (r,

rho).

Variabel ekstensif ialah variabel yang nilainya tergantung massa sistem.

Misal: volume (V), tenaga dakhil (internal energi), entropi .

www.uny.ac.id

Page 19: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Variabel ekstensif bila dibagi dengan massa (m) atau jumlah mol (n) sistem menjadi variabel intensif dan disebut nilai jenis (specific value)

Penulisan: variabel ekstensif menggunakan huruf besar, variabel instensif menggunakan huruf kecil kecuali suhu (T)

www.uny.ac.id

Page 20: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Contoh : Volume zat (V), massa zat (m), jumlah mol zat (n) dalam sistem, maka

Volume jenis

Volume jenis molal

Kerapatan atau massa jenis

www.uny.ac.id

Page 21: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Tekanan (p) adalah gaya (F) yang tegak lurus pada permukaan tiap satu satuan luas (A)

Satuan tekanan : N/m2 = Pa (=Pascal)

Satuan lain: bar, atm, torr

1 bar = 105 Pa = 106 dyn/cm2

torr = mm Hg

1 atm = 76 cm Hg

www.uny.ac.id

Page 22: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Tekanan di dalam medium kontinu disebut sebagai tekanan hidrostatik

Tekanan hidrostatik suatu zat alir setinggi h berada pada suatu tempat yang percepatan

gravitasinya g dan massa jenisnya r adalah:

S = berat jenis zat

www.uny.ac.id

Page 23: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Tekanan udara diukur dengan apa dan siapa penemu alat tersebut ?

Apa yang dimaksud dengan gaya Archimedes ?

Bila massa jenis Hg = 13,595 g/cm3 dan massa jenis air = 1 g/cm3, berapa tinggi air untyuk memperoleh tekanan 1 atm ?

www.uny.ac.id

Page 24: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Skala yang digunakan untuk mengukur suhu dalam satuan SI adalah skala Celsius (oC)

Termometer skala Celsius di dasarkan pada dua titik tetap yaitu : titik tripel air (keadaan tiga fase air dalam keseimabangan) diberi angka 0,01OC dan titik uap air (secara eksperimen) adalah 100,00oC.

Skala suhu mutlak untuk Celsius = Kelvin (K)

K = (273,16 + C)=(273 + C)

www.uny.ac.id

Page 25: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pengukuran suhu dapat dilakukan dengan skala Farenheit (oF)

Skala suhu mutlak Fahrenheit = Rankine (R)

R = 460 + F)

Hubungan antara skala Celsius dan skala Fahrenheit

F = (9/5 C ) + 32

C = 5/9 (F – 32)

www.uny.ac.id

Page 26: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

1. Hukum Boyle

`PV = C

2. Hukum Boyle-Gay Lussac

www.uny.ac.id

Page 27: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

p

T V

www.uny.ac.id

Page 28: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

p

V www.uny.ac.id

Page 29: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

p

T www.uny.ac.id

Page 30: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Dua buah ruangan terpisah yang masing –masing keadaannya p1V1 dan p2V2, bilan dua ruangan tersebut dibuat sedemikian sehingga terhubung maka :

p1V1 + p2V2 ===== pcVc

Berlaku :

p1V1 + p2V2 = pc(V1 + V2)

www.uny.ac.id

Page 31: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Keadaan awal ruang I dan ruang II terpisah, bila kemudian kdua ruang tersebut terhubung,

Ruang 1 ruang II terhubung akhir

p1V1 T1 + p2V2 T2 ======== pcVcTc

Berlaku

www.uny.ac.id

Page 32: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

• Dalam termodinamika besaran makroskopis yang menggambarkan keadaan sistem suatu gas adalah tekanan gas (p), volume gas (V) dan temperatur gas (T).

• Berarti antara p, V dan T pada gas mempunyai hubungan tertentu, contoh, bila gas dengan volume tertentu (V1) dipanasi hingga suhu T tertentu (T1) maka gas tersebut sudah mempunyai tekanan dengan harga tertentu yaitu p1

www.uny.ac.id

Page 33: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

• Secara matematis hubungan tersebut dinyatakan sebagai:

f(p,V,T) = 0 Hubungan antara p, V, dan T memiliki hubungan yang jelas/tertentu.

Oleh karena itu hanya ada dua variabel yang bersifat bebas, sedangkan variabel yang ketiga merupakan variabel terikat

www.uny.ac.id

Page 34: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

• f (p, V, T) = 0, dapat diuraikan secara eksplisit :

1. p = p (V, T),

variabel V dan T merupakan variabel bebas dan P merupakan variabel terikat

2. V = V (p, T)

variabel p dan T merupakan variabel bebas dan V merupakan variabel terikat

3. T = T (p, V)

variabel p dan V merupakan variabel bebas dan T merupakan variabel terikat

www.uny.ac.id

Page 35: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Bentuk diferensial dari ketiga persamaan :

www.uny.ac.id

Page 36: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pengantar

www.uny.ac.id

Page 37: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Berdasarkan pengalaman sehari-hari ada beberapa perubahan yang terjadi secara spontan tetapi proses kebalikannya tidak pernah diamati

- benda yang jatuh akan bertambah panas saat menumbuk tanah, tetapi belum terlihat benda yang didinginkan akan melompat

- Gas Oksigen dan Hidrogen akan bereaksi membentuk air, tetapi belum ditemukan air yang terurai secara spontan menjadi kedua gas tersebut

www.uny.ac.id

Page 38: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

- Kalor dapat mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, dapatkah kalor mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi

HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA BELUM DAPAT MENGUNGKAPKAN KEMUNGKINAN SUATU PROSES

Untuk membedakan antara proses yang mengkin terjadi dan tak mungkin terjadi diperlukan suatu teori prediktif yang mapan

www.uny.ac.id

Page 39: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

◦ Kalor tidak mengalir secara spontan dari dingin ke panas (sebaliknya?)

◦ Tidak ada mesin yang dapat mengubah kalor menjadi usaha secara utuh (sebaliknya ?)

◦ Setiap sistem terisolasi condong menjadi acak (sistem terbuka ?)

www.uny.ac.id

Page 40: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA dapat memberikan solusi yang diperlukan

Hukum kedua termodinamika dikemukakan dalam berbagai versi tetapi pada hakikatnya hukum ini dapat menjelaskan proses yang dapat berlangsung dan yang tidak (meskipun menurut hukum pertama proses-proses tersebut dapat terjadi)

www.uny.ac.id

Page 41: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pada taraf molekular: ◦ Molekul yang bergerak lebih cepat,

akan menyebarkan energinya kepada lingkungannya

Pada taraf makroskopik: ◦ Perlu pasokan energi / usaha, untuk mendinginkan

sebuah benda

www.uny.ac.id

Page 42: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Efisiensi mesin tidak dapat 100% Diperlukan tandon panas dan tandon dingin Tandon panas menjadi sumber energi Perlu membuang kalor pada suhu yang lebih

rendah, ke tandon dingin Biasanya tandon suhu terendah = atmosfer

www.uny.ac.id

Page 43: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pernyataan tentang Hukum kedua termodinamika menutur Carnot

menurut Carnot menyangkut mesin(pesawat) yang tidak dapat mengubah sejumlah kalor menjadi kerja seluruhnya, atau tidak ada mesin kalor yang mempunyai efisiensi 1

www.uny.ac.id

Page 44: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius)

Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-Kelvin-Planck)

Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan mesin abadi)

Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang mungkin dicapai secara teoritis

www.uny.ac.id

Page 45: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Hukum kedua termodinamika berkaitan dengan entropi (S)

Entropi (S) ukuran keteraturan atau ketidak terturan suatu sistem, secara alamiah entropi suatu proses selalu meningkat

Hukum kedua termodinamika menurut versi ini menyatakan bahwa :

suatu proses hanya dapat terjadi jika tingkat ketidakteraturan suatu keadaan menuju ketidakteraturan yang lebih besar

www.uny.ac.id

Page 46: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Jadi semua proses di dunia ini cenderung mengarah kepada suatu keadaan yang derajad keteraturan atau ketidak teraturannya makin besar (entropinya berubah),

Berkaitan dengan perubahan entropi, maka kemampuan untuk melakukan kerja menjadi berkurang, disebut sebagai penurunan daya guna energi

www.uny.ac.id

Page 47: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gagasan bahwa entropi dapat berubah, tetapi tidak dapat dihilangkan merupakan hakikat hukum kedua termodinamika.

Jadi hukum kedua mengharuskan adanya perubahan entropi

DS = Sakhir - Sawal

www.uny.ac.id

Page 48: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Semua proses yang sesuai dengan hukum kedua termodinamika dapat dibedakan atas:

# Proses revesibel

# proses tak reversibel (ireversibel)

www.uny.ac.id

Page 49: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Apabila perubahan tingkat keadaan pada suatu sistem sedemikian sehingga entropi tidak berubah, entropi juga tidak akan berubah pada proses mundur sehingga proses dapat berlangsung dalam arah maju atau mundur (tanpa melanggar hukum kedua termodinamika)

Jadi dalam proses reversibel DS = 0

www.uny.ac.id

Page 50: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses reversibel merupakan proses yang secara teoritis dapat berlangsung (tidak bertentangan dengan hukum kedua termodinamika) tetapi sulit terjadi.

Jadi proses reversibel adalah proses idealisasi

Bebarapa proses (dengan persyaratan khusus) dianggap sebagai proses revesibel :

- Proses yang berlangsung tanpa gesekan (fr = 0)

- aliran arus tanpa hambaran (R = 00

www.uny.ac.id

Page 51: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Apabila perubahan tingkat keadaan pada sistem berlangsung sedemikian rupa sehingga entropinya bertambah besar dan pada proses mundur (pembalikan tingkat keadaan) entropinya berkurang (keadaan ini tidak munkin betentangan dengan hukum kedua termodinamika)

Pada proses tak revesibel terjadi perubahan

entropi DS > 0

www.uny.ac.id

Page 52: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses tak reversibel banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

- Percampuran dua gas

- Proses pembakaran secara spontan

- Perpindahan kalor (suhu tinggi ke suhu rendah)

- Gesekan menimbulkan panas , dll

www.uny.ac.id

Page 53: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang

menggunakan kalor/panas untuk melakukan usaha/kerja

Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:

1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi dari suatu tempat yang disebut reservoir panas.

2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk melakukan kerja oleh MESIN, yaitu bahan/piranti yang secara aktual melakukan kerja (misal: campuran bensin-udara dalam mesin mobil).

3. Sisa dari kalor input heat dibuang pada temperatur yang lebih rendah dari temperatur input ke suatu tempat yang disebut reservoir dingin.

www.uny.ac.id

Page 54: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gambar ini melukiskan skema mesin

kalor.

QH menyatakan besarnya input

kalor, dan H menyatakan

reservoir panas.

QC menyatakan besarnya kalor

yang dibuang, dan C

menyatakan reservoir dingin

W menyatakan kerja yang

dilakukan oleh mesin.

Skema Mesin Kalor

RESEVOIR PANAS

RESEVOIR DINGIN

MESIN

www.uny.ac.id

Page 55: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 56: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

WQU D

Ketika sebuah sistem melakukan proses siklus

maka tidak terjadi perubahan energi dalam (U)

pada sistem.

Dari hukum I termodinamika:

WQ

WQ

0

CHCH QQQQQ

CH

CH

QQW

QQQW

www.uny.ac.id

Page 57: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah mesin kalor harus menghasilkan jumlah kerja yang besar dan kalor input yang kecil.

Efisiensi (e), dari suatu mesin kalor didefinisikan sebagai perbandingan antara kerja yang dilakukan oleh mesin (W) dengan kalor input (QH)

HQ

W

panasInput

dilakukanygKerjae

www.uny.ac.id

Page 58: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi kerja, maka mesin akan mempunyai efisiensi 1.00, (karena W = QH) dikatakan mesin ini memiliki efisiensi 100% ( idealnya demikian)

Tetapi hal tersebut tidak mungkin karena QC tidak sama dengan nol

www.uny.ac.id

Page 59: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Sebuah mesin, harus mengikuti prinsip konservasi energi. Sebagian dari kalor input QH diubah menjadi kerja W, dan sisanya QC dibuang ke reservoir dingin. Jika tidak ada lagi kehilangan energi dalam mesin, maka prinsip konservasi energi:

QH = W + QC

H

C

H

CH

Q

Q

Q

QQe

1

CH QQW

HQ

We

www.uny.ac.id

Page 60: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

TH

RESEVOIR DINGIN

QH

QC

W

REFRIGERATOR

MESIN PENDINGIN (refrigerator):

Sebuah mesin kalor yang beroperasi secara terbalik. Refrigerator menarik panas dari tempat dingin (di dalam pendingin) dan melepaskan panas ke tempat yang lebih hangat.

0 WQQ CH

WQQ CH

WQQ CH

RESIVOIR PANAS

www.uny.ac.id

Page 61: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

WQQ CH

Persamaan ini merupakan

hubungan nilai-mutlak

yang berlaku untuk

mesin kalor dan pendingin

Siklus pendingin terbaik adalah yang memindahkan

Kalor QC terbanyak dari dalam pendingin dengan

Kerja mekanik W sedikit mungkin

CH QQ

www.uny.ac.id

Page 62: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Semakin besar rasio

ini maka

semakin baik pendinginnya

Rasio ini disebut

koefisien kinerja (coeficient of performance)

W

QC

CH

CC

QQ

Q

W

QK

www.uny.ac.id

Page 63: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

CARNOT adalah seorang Insinyur Prancis Sadi Carnot (1796– 1832)

www.uny.ac.id

Page 64: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Bagaimana membuat mesin kalor beroperasi dengan efisiensi maksimum?

Menurut Carnot, sebuah mesin kalor akan memiliki efisiensi maksimum jika proses-proses dalam mesin adalah reversibel (dapat balik).

Suatu proses reversibel adalah suatu keadaan dimana kedua sistem dan lingkungannya dapat kembali ke keadaan semula, sama persis seperti sebelum terjadinya proses.

www.uny.ac.id

Page 65: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Prinsip Carnot : Sebuah alternatif penyataan

Hukum II Termodinamika

Tidak ada mesin ireversibel yang beroperasi antara dua reservoir pada suhu konstan dapat mempunyai efisiensi yang lebih besar dari sebuah mesin reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama. Selanjutnya, semua mesin reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama memiliki efisiensi yang sama.

www.uny.ac.id

Page 66: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Tujuan dari mesin kalor adalah perubahan panas menjadi kerja dengan efisiensi sebesar mungkin.

Selama perpindahan panas dalam mesin

carnot tidak boleh ada perbedaan suhu yang cukup besar.

Tidak ada mesin nyata yang beroperasi secara reversibel. Akan tetapi, ide mesin reversibel memberikan standard yang berguna untuk menilai performansi mesin nyata.

www.uny.ac.id

Page 67: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Suatu sifat penting dari mesin Carnot adalah

bahwa semua kalor input QH berasal dari

suatu reservoir panas pada satu temperatur

tunggal TH dan semua kalor yang dibuang

QC pergi menuju suatu reservoir dingin pada

satu temperatur tunggal TC.

www.uny.ac.id

Page 68: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Mesin Carnot, sebagai model ideal.

MESIN CARNOT

RESEVOIR PANAS, SUHU TH

RESEVOIR DINGIN, SUHU TC

MESIN

www.uny.ac.id

Page 69: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Setiap proses yang melibatkan perpindahan panas haruslah isotermal baik pada TH maupun pada TC.

Setiap proses yang mengalami perubahan suhu tidak terjadi perpindahan panas (proses adiabatik)

Siklus carnot terdiri dari dua proses isotermal reversibel dan dua proses adiabatik reversibel

www.uny.ac.id

Page 70: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Siklus Carnot terdiri dari:

1. Ekspansi isotermik reversibel (a – b)

2. Ekspansi adiabatik reveribel (b – c)

3. Kompresi isotermik reversibel (c – d)

4. Kompresi adiabatik reversibel (d – a)

www.uny.ac.id

Page 71: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Kompresi isotermik

Ekspansi

adiabatik

Ekspansi Isotermik .

Kompresi

adiabatik

TA

TB

a-b

b-c

c-d

d-a

QH

QC

Wab

Wbc

Wcd

Wda

www.uny.ac.id

Page 72: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

QH

TA

TB

W12

W23

W34

W41

a

b

c

d

P

V

QC

Va Vd

Pa

Vc Vb

Pb

Pc

Pd

www.uny.ac.id

Page 73: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 74: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Kompresi isotermik

Ekspansi

adiabatik

Ekspansi Isotermik .

Kompresi

adiabatik

TA

TB

a-b

b-c

c-d

d-a

QH

QC

Wab

Wbc

Wcd

Wda

www.uny.ac.id

Page 75: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

QH

TA

TB

Wab

Wbc

Wcd

Wda

a

b

c

d

P

V

QC

Va Vd

Pa

Vc Vb

Pb

Pc

Pd

www.uny.ac.id

Page 76: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Terjadi pada gas ideal

Pada gas ideal berlaku

Pada proses isotermal dU = 0, maka Q = W

Pada proses adiabatik dQ = 0, maka

dW = - dU

Pada proses adiabatik berlaku

www.uny.ac.id

Page 77: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses ekspansi isotermik dari a ke b

....... (a)

www.uny.ac.id

Page 78: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Usaha kompresi isotermik c – d

........(b)

www.uny.ac.id

Page 79: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 80: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Usaha ekpansi adibatik b – c

www.uny.ac.id

Page 81: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Usaha kompresi adiabatik d - a

www.uny.ac.id

Page 82: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Usaha total

www.uny.ac.id

Page 83: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses b – c

Proses d - a

www.uny.ac.id

Page 84: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 85: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Persamaan ini

Menunjukkan bahwa pada mesin Carnot, perbandingan antara panas/kalor yang dibuang QC dengan panas/kalor input QH sama dengan perbandingan antara suhu pada resivoir dingin TC dengan suhu pada resevoir panas TH (pada kelvin)

www.uny.ac.id

Page 86: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Secara umum, efisiensi merupakan perbandingan antara kerja yang dilakukan dengan input energi. Dalam hal ini

HQ

We

H

C

H

CH

Q

Q

Q

QQe

1

www.uny.ac.id

Page 87: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Persamaan ini menunjukkan nilai efisiensi yang mungkin dari mesin Carnot yang beroperasi pada suhu TH dan TC

www.uny.ac.id

Page 88: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Berdasarkan persamaan

Jadi

www.uny.ac.id

Page 89: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

RESEVOIR DINGIN TC

QH

QC

W

REFRIGERATOR koefisien kinerja (coeficient of performance)

RESEVOIR PANAS TH

CH

CC

QQ

Q

W

QK

www.uny.ac.id

Page 90: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Dalam hal ini

- Suhu dalam kelvin

- QC Merupakan panas/kalor yang diserap

- W usaha yang diperlukan

www.uny.ac.id

Page 91: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Hari : Senin / Selasa

Tanggal : 28 / 29 Oktober 2013

Waktu : 15.30 – 17.10

Materi : awal – Hkm I Termodinamika

Keterangan : Boleh membuat catatan singkat satu halaman kertas folio, ditulis pakai tinta bukan hitam, tidak boleh foto copy dan saat ujian berlangsung tidak boleh tukar-menukar catatn

www.uny.ac.id

Page 92: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

MESIN OTTO Nicolaus Agustus Otto

Lahir 14 Juni 1832 di Jerman

Meninggal 28 Januari 1891

www.uny.ac.id

Page 93: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Mesin bensin ada dua macam 1. Mesin empat langkah (empat tak) 2. Mesin dua langkah (dua tak) Istilah-istilah untuk memahami prinsip kerja 1. TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead

centre): posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin

2. TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin

www.uny.ac.id

Page 94: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Mesin empat tak, adalah mesin pembakaran dalam yang satu siklus pembakarannya mengalami empat langkah (piston)

Mesin empat tak, banyak digunakan pada mobil, motor, kapat, pesawat dll.

Mesin empat tak, memiliki empat langkah yaitu: langkah pemasukan (hisap), kompresi, tenaga dan langkah buang.

www.uny.ac.id

Page 95: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Langkah ke 1, piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katub masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke ruang bakar

Langkah ke 2, piston bergerak dari TMB ke TMA dengan posisi kedua katup tertutup sehingga udara/gas terkompresi. Sesaat sebelum piston sampai TMA terjadi waktu penyalaan (timing ignition)

www.uny.ac.id

Page 96: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Langkah ke 3, gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan pada ruang bakar, sehingga piston bergerak terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini menghasilkan tenaga.

Langkah ke 4, piston bergerak dari TMB ke TMA dengan katup masuk tertutup sedang katup keluar terbuka, sisa gas pembakaran terdorong keluar menuju katup keluar (yang terbuka) dan diteruskan ke lubang pembuangan. (proses mesin 4 tak)

www.uny.ac.id

Page 97: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Mesin dua tak, adalah mesin pembakaran yang dalam satu siklus pembakaran mengalami dua langkah dengan proses pemasukan (intake), kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi.

Di samping TMA dan TMB pada mesin 2 tak terdapat istilah :

> Ruang bilas yaitu ruangan di bawah piston yang berfungsi untuk ruang gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur merata

> Pembilasan yaitu proses pengeluaran gas gas hasil pembakaran dan pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar

www.uny.ac.id

Page 98: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Langkah ke 1:

> Piston bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas di bawahnya

> Pada titik tertentu piston (ring piston) akan melewati lubang gas pembuangan dan lubang gas pemasukan, (biasanya lubang pembuangan lebih dulu). Saat piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang pembakaran keluar

www.uny.ac.id

Page 99: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

> Sedang saat piston melewati lubang pemasukan gas yang berada dalam ruang pembilasan tertekan dan terpompa masuk ruang pembakaran sekaligus menekan gas yang berada dalam ruang pembakaran keluar ke lubang pembuangan

> Piston terus menuju ke ruang bilas sampai TMB sekaligus memompa gas dalam ruang bilas menuju ruang pembakaran

www.uny.ac.id

Page 100: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, piston akan mengisap percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bakar (percampuran dilakukan oleh

karbuarator/sistem injeksi)

Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan menekan sampai TMA gas yang berada dalam ruang pembakaran

Sebelum sampai TMA terjadi waktu penyalaan (timing ignition) sehingga dihasilkan tenaga. Pembakaran terjadi sebelum TMA karena untuk pembakaran memerlukan waktu

www.uny.ac.id

Page 101: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Siklus ini dikemukakan oleh Otto ini didasarkan pada 4 proses yaitu

a. Kompresi adiabatik

b. Proses isokorik

c. Proses ekspansi adiabatik

d. Proses isokorik

Siklus Otto biasa dikenal sebagai siklus pada volume konstan

www.uny.ac.id

Page 102: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

p

V

Qin

Qout

W1

W2

V1 V2

p2

p1

2

3

1

4

www.uny.ac.id

Page 103: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 1 – 2, kompresi adiabatis (dQ = 0)

Q = U + W dQ = dU + dW

dW = - dU W1 = - Cv ( T2 – T1)

Proses 2 – 3, isokoris (dV = 0 W = 0)

Q = U

Qin = Cv ( T3 – T2)

www.uny.ac.id

Page 104: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 3 – 4, ekspansi adiabatis (dQ = 0)

W1 = - Cv ( T4 – T3)

Proses 4 – 1, isokorik (dV = 0)

Qout = Cv ( T1 – T4)

panas ini dilepas ke lingkungan (terbuang)

www.uny.ac.id

Page 105: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 106: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 1 - 2 Proses 3 - 4

www.uny.ac.id

Page 107: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 108: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Maka, efisiensi mesin Otto dapat dinyatakan dengan

www.uny.ac.id

Page 109: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

MESIN SOLAR

(Siklus Rankine)

www.uny.ac.id

Page 110: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Mesin diesel berbahan bakar solar

Mesin diesel yang ideal adalah mesin diesel yang didesain oleh Rankine

www.uny.ac.id

Page 111: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Terdiri dari

- dua proses adiabatis

- satu proses isobaris

- satu proses isokoris

www.uny.ac.id

Page 112: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

W2

3

Q1

W3

4

W1

2

Q2

1

p

p2 = p3

p4

V2 V1 = V4 V

p1

V3 www.uny.ac.id

Page 113: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 1-2: Bahan bakar masuk, ditekan secara adiabatis (suhu dan tekanan naik)=> W1

𝑊1 = − 𝐶𝑣 𝑇2 − 𝑇1

www.uny.ac.id

Page 114: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 2-3: terjadi pembakaran (kalor masuk, Q1) dan mesin melakukan kerja, W2

𝑊2 = 𝑝2 𝑉3 − 𝑉2 = 𝑝3 𝑉3 − 𝑉2

∆𝑈 = 𝐶𝑣 𝑇3 − 𝑇2

𝑄1 = ∆𝑈 + 𝑊2

𝐐𝟏 = 𝐂𝐯 𝐓𝟑 − 𝐓𝟐 + 𝐩𝟑 𝐕𝟑 − 𝐕𝟐 www.uny.ac.id

Page 115: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 3-4: mesin melakukan kerja, W3

www.uny.ac.id

Page 116: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Proses 4-1: pembuangan sisa pembakaran, Q2

www.uny.ac.id

Page 117: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 118: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 119: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 120: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 121: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Entropi pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Clausius pada tahun 1865,

berasal dari bahasa Yunani entropia (en: masuk dan trope: mengubah,

mengonversi)

www.uny.ac.id

Page 122: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

konversi energi mekanik menjadi gesekan dapat terjadi secara spontan, mungkinkah mengubah energi panas menjadi energi mekanik tanpa menimbulkan efek lain ?

Hantaran panas dari benda panas ke benda dingin secara spontan, mungkinkah terjadi proses sebaliknya tanpa efek lain ?

www.uny.ac.id

Page 123: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Terjadinya ekpansi bebas (pada dua ruangan dengan beda tekanan), gas pada ruangan bertekanan tinggi berekspansi bebas ke ruang yang hampa, dapatkah terjadi sebaliknya, dapatkah terjadi kompresi bebas ?

Agar proses menjadi reversibel kita harus dapat menggerakkan sistem kembali ke keadaan setimbang yang sama dengan langkah/urutan terbalik

www.uny.ac.id

Page 124: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius)

Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-Kelvin-Planck)

Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan mesin abadi)

Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang mungkin dicapai secara teoritis www.uny.ac.id

Page 125: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Berdasarkan hk II Termodinamika tersebut, maka proses bersifat reversibel, bila :

1. Tidak ada energi mekanik yang hilang karena gesekan

2.Tidak ada hantaran panas karena perbedaan temperatur

3.Proses harus kuasi-statik agar sistem selalu dalam keadaan setimbang (dekat dengan keadaan setimbang)

Proses yang tidak sesuai dengan salah satu sifat, beratpi merupakan proses irreversibel

www.uny.ac.id

Page 126: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Hukum ke dua termodinamika terkait dengan beberapa proses irreversibel dan ada banyak proses irreversibel yang sulit digambarkan dengan rumusan hk. II terodinamika, misal:

- ekspansi bebas

- gelas jatuh dan pecah saat menumbuk lantai

Semua proses irreversibel mempunyai satu kesamaan, SISTEM DAN LINGKUNGANNYA BERGERAK KE KEADAAN YANG LEBIH TAK TERATUR

www.uny.ac.id

Page 127: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Ada suatu fungsi termodinamika yang menyatakan ukuran KETIDAKTERATURAN SISTEM dinamakan ENTROPI (S)

Entropi (S) adalah sebuah keadaan sistem (seperti halnya tekanan p, volume V, temperatur T dan energi dalam U)

Dalam hal ini perubahan enropilah yang penting (seperti nya pada energi dalam, U)

www.uny.ac.id

Page 128: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Sistem yang komponenya tersusun seperti

susunan kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah

Sistem yang komponennya tersusun seperti

susunan gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi

www.uny.ac.id

Page 129: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 130: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Rev: reversibel

S: entropi

DS: perubahan entropi

dQ: Perubahan panas

T: Temperatur

www.uny.ac.id

Page 131: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

dQrev adalah panas yang harus ditambahkan pada sistem dalam proses reversibel untuk membawa dari keadaan awal ke keadaan akhir

Jika panas diambil dari sistem, dQrev bernilai negatif dan perubahan entropi DS sistem bernilai negatif juga

T suhu mutlak (kelvin)

Dimensi entropi : energi/temperatur dan Satuan entropi S adalah Joule/Kelvin

www.uny.ac.id

Page 132: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Entropi adalah salah satu bersaran termodinamika yang mengukur panas/kalor (energi) dalam sistem persatuan temperatur yang tidak dapat digunakan untuk melakukan usaha.

Entropi suatu sistem perlu diukur untuk menentukan seberapa besar panas/kalor ( energi) tidak dapat dipakai untuk melakukan kerja pada proses-proses termodinamika.

Proses-proses termodinamika ini hanya bisa dilakukan oleh panas/kalor (energi) yang sudah diubah bentuknya, dan ketika energi diubah menjadi menjadi usaha/kerja, maka secara teoritis mempunyai efisiensi yang optimal.

www.uny.ac.id

Page 133: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Selama kerja/usaha, entropi akan terkumpul pada sistem, yang kemudian terdisipasi dalam bentuk panas/kalor (energi) yang terbuang.

Sebagai ilustrasi : pada sistem yang terisolasi, saat terjadi transfer panas, energi panas berpindah dari sistem yang bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu rendah, maka entropi suatu sistem yang tertutup (terisolasi), hanya berjalan ke satu arah (bukan proses reversibel), ini berarti pada sistem terisolasi entropi selalu naik.

www.uny.ac.id

Page 134: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 135: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 136: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 137: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 138: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 139: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 140: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 141: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 142: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 143: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 144: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Entropi adalah ukuran ketidakteraturan

Walaupun entropi sistem tertentu dapat berkurang selama proses irreversibel, tetapi perubahan entropi selalu bernilai positif, ini berarti SEMETA SELALU BERGERAK KE ARAH KEADAAN YANG KETERATURANNYA BERKURANG.

www.uny.ac.id

Page 145: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 146: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 147: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 148: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 149: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 150: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 151: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 152: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Diagram TS merupakan kurva yang menggambarkan proses reversibel dengan sumbu-X adalah entropi (S) dan sumbu-Y adalah temperatur

www.uny.ac.id

Page 153: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 154: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 155: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gambar 1 menunjukkan diagram TS suatu sistem sederhana reversibel dalam siklus a-b-c-d-a yang dapat berlaku pada mesin Carnot maupun pendingin

Proses a-b , proses isotropik

Proses b-c, proses isotermik

Proses c-d, proses isotropik

Proses d-a, proses isotermik

www.uny.ac.id

Page 156: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 157: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 158: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 159: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 160: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 161: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 162: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Buatlah ringkasan tentang :

Pengaruh temperatur (T) dan tekanan (p) pada perubahan wujud zat (padat- cair, padat-gas, cair-gas), sertailah dengan contoh dari kehidupan sehari-hari.

Ditulis tangan (mohon sumber dituliskan)

Maksimal 8 halaman

Dikumpul : 3 Des 2013

www.uny.ac.id

Page 163: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 164: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Dalam kimia

dikenal adanya termokimia yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia.

Energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikAndung setiap unsur atau senyawa

Energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial suatu zat, disebut panas dalam atau entalpi

www.uny.ac.id

Page 165: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Dalam termodinamika : Entalpi merupakan istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal (energi dalam) dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja pada sebuah materi

www.uny.ac.id

Page 166: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Keseluruhan energi yang dimiliki oleh suatu sistem dalam keadaan tertentu disebut energi dalam (U) Yang merupakan suatu fungsi keadaan (hanya bergantung suhu, volume, tekanan dan jumlah mol). Energi dalam tidak dapat terukur tetapi perubahannya dapat terukur

ini berarti perubahan entalpilah yang dapat diukur

www.uny.ac.id

Page 167: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Entalpi dinyatahan dengan H

Perubahan entalpi DH

www.uny.ac.id

Page 168: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 169: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 170: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 171: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 172: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Energi dalam (U) Entalpi (H)

www.uny.ac.id

Page 173: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 174: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Lanjutan kombinasi hk I dan II Termodinamika

www.uny.ac.id

Page 175: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 176: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 177: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 178: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 179: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 180: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 181: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 182: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 183: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 184: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 185: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 186: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 187: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 188: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 189: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 190: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 191: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Persamaan T dS memungkinkan perhitungan entropi dilakukan dengan data yang lebih banyak dan lengkap

Persamaan T dS juga dapat mengevaluasi perubahan entropi dari gas ideal

Penggunaan persamaan T dS yang lebih luas, tidak hanya untuk menentukan entropi suatu material, dapat digunakan sebagai dasar penetuan berbagai hubungan sifat penting dalam sistem kompresibel sederhana dan murni, termasuk dalam menentukan tabel sifat untuk U, H dan S

www.uny.ac.id

Page 192: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 193: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 194: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 195: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 196: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 197: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 198: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 199: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 200: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 201: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 202: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 203: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Pengukuran kapasitas kalor zat padat dan cair di laboratorium biasanya berlangsung pada tekanan tetap, sehingga menghasilkan Cp.

Sukar sekali untuk mengukur Cv secara cermat baik untuk zat padat maupun cair.

Namun harga Cv perlu diketahui untuk perbandingan dengan teori

Persamaan yang menunjukkan perbedaan capasitas kalor (Cp – Cv) sangat berguna untuk menghitung Cv yang dinyatakan dalam Cp serta kuantitas lainnya.

www.uny.ac.id

Page 204: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 205: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 206: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 207: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 208: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 209: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Merumuskan hubungan hukum pertama dengan hukum kedua termodinamika

Fungsi-fungsi karakteristik

Persamaan Maxwell

www.uny.ac.id

Page 210: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 211: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 212: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 213: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 214: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 215: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 216: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Selain energi dalam (U) dan entropi (S) masih cukup banyak besaran yang dapat didefinisikan berdasarkan kombinasi U dan S serta variabel keadaan.

Fungsi-fungsi karakteristik adalah fungsi-fungsi keadaan yang daripadanya (dengan pemilihan variabel-variabel keadaan yang tepat) dapat diturunkan semua besaran-besaran termodinamika

www.uny.ac.id

Page 217: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Fungsi karakteristik yang biasa dijumpai yaitu :

1. Energi dalam (U)

2. Entalpi (H)

3. Fungsi Helmhotz F (energi bebas)

4. Fungsi Gibbs G (entalpi bebas)

www.uny.ac.id

Page 218: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 219: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 220: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 221: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 222: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 223: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 224: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 225: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 226: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Fenomena apa yang merupakan sebuah proses yang berlangsung secara isotermis dan isobarik serta dapat dipandang sebagai proses reversibel ?

PROSES PERUBAHAN FASE

(Sublimasi, peleburan, penguapan)

Saat berlangsungnya proses perubahan fase , fungsi Gibbs dari sistem tetap

www.uny.ac.id

Page 227: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

CAIR

PADAT GAS

Titik tripel

Titik kritis

p

V www.uny.ac.id

Page 228: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Bila fungsi Gibbs g’, g’’, dan g’’’ masing-masing merupakan fungsi Gibbs molar dari zat padat jenuh, zat cair jenuh dan uap jenuh maka :

Persamaan kurva peleburan dinyatakan dengan

g’ = g’’ Persamaan kurva penguapan dinyatakan dengan

g’’ = g’’’ Persamaan kurva sublimasi dinyatakan dengan

g’ = g’’’ Pada titik tripel berlaku serentak

g’ = g’’ = g’’’

www.uny.ac.id

Page 229: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 230: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Kita telah mengetahui bahwa terdapat 8 koordinat termodinamika yaitu : p, V, T, U, S, H, F, dan G

Salah satu koordinat dapat iungkapkan sebagai fungsi dua koordinat yang lain

Diasumsikan sistem termodinamika yang mengalami proses revesibel infinitisimal dari suatu keadaan setimbang ke kadaan setimbang lainnya

www.uny.ac.id

Page 231: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 232: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 233: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 234: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 235: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 236: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Diferensial eksak Persamaan Maxwell

www.uny.ac.id

Page 237: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Diferensial eksak Persamaan Maxwell

www.uny.ac.id

Page 238: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Perhatikan persamaan Maxwell di kolom sebelah kanan...................................

Apa kegunaan / keistimewaannya?

MENYAJIKAN HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS YANG DAPAT DIUKUR DAN KUANTITAS YANG TIDAK DAPAT DIUKUR (SULIT DIUKUR)

www.uny.ac.id

Page 239: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 240: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 241: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 242: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 243: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Terdapat perubahan entropi dan volume Turunan pertama fungsi Gibbs berubah

secara diskrit (tidak kontinyu) Setiap perubahan fase yang memenuhi

persyaratan tersebut, dikenal sebagai perubahan fase orde pertama

Catatan : perubahan fase dapat dianggap terjadi secara reversibel (dapat balik dalam dua arah)

www.uny.ac.id

Page 244: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 245: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 246: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 247: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 248: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 249: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 250: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 251: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 252: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 253: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 254: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 255: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 256: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 257: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Metode paling sederhana untuk mengukur kalor lebur zat padat adalah dengan memberikan energi listrik dengan laju tetap dan mengukur suhunya pada selang waktu tertentu.

Pada th. 1929 F.E. Simon dan G. Glatzel mengusulkan suatu persamaan yang cukup berhasil untuk data pada kurva peleburan yaitu

www.uny.ac.id

Page 258: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 259: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gas Mulia terpadatkan

a (MPa)

c

Ne 24,6 43,2 103,6 1.60

Ar 83,8 69,0 227,0 1,50

Kr 116,0 73,3 305,0 1,40

Xe 161,0 81,7 345,5 1,31

www.uny.ac.id

Page 260: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Kalor penguapan cairan untuk titik didih normal dari 250 K sampai 550 K pada umumnya diukur langsung dengan kalorimeter (seperti halnya peleburan dengan mengalirkan energi listrik dengan laju tetap dan mengukur suhunya pada selang waktu tertentu)

Untuk proses penguapan digunakan persamaan Clausius Clapeyron

www.uny.ac.id

Page 261: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 262: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

CAIR

PADAT GAS

Titik tripel

Titik kritis

p

V www.uny.ac.id

Page 263: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 264: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 265: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 266: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 267: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 268: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 269: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 270: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 271: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 272: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 273: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 274: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Persamaan energi untuk aliran merata (steady flow)

Aliran pada Nozzle

Boiler (alat pembangkit uap)

Kompresor dengan piston

Kompresor sentrifugal

Condenser

Turbin uap gas

Siklus tenaga uap

www.uny.ac.id

Page 275: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

www.uny.ac.id

Page 276: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Bilangan Avogadro No = 6,02 × 1023 /gmol

Konstanta Boltzmann k = 1,380 × 10-23 J/K

Konstanta Gas R = 1545,33 ft.lbf/lb.mole.R

= 8,3143 J/gmol.K

= 1,9858 Btu/lb.mole.R

= 1,9858 kal/gmol.K)

= 0,082 l atm/mol K

Konstanta Planck h = 6,626 × 10-34 J.s

Konstanta Coulomb 1/4πε0 = 8,987 × 109 N/C2

www.uny.ac.id

Page 277: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

toC ρ (g/cm3)

0

4

10

20

50

75

100

0,9998

1,0000

0,9997

0,9982

0,9881

0,9749

0,9584

www.uny.ac.id

Page 278: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Td (oC) P (cm Hg) 0

5

10

15

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0,458

0,651

0,894

1,267

1,75

5,51

14,9

35,5

76,0

149

271

463

751

www.uny.ac.id

Page 279: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

R = 0,082 lt atm/mol K

= 8,3.107 erg/mol K

= 8,3 joule/mol K

= 8,3 kJ/kmol K

www.uny.ac.id

Page 280: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gas

a

N m4/(kg-mol)2

b

m3/kg-mol

He 3440 0,0234

H2 24,8 0,0266

O2 138 0,0318

CO2 366 0,0429

H2O 580 0,0319

Hg 292 0,0055

www.uny.ac.id

Page 281: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gas molekul

(g/mol)

vrms

(pada 0oC)

(m/s)

Energi

kinetik

translasi per

mol

H2

He

H2O

Ne

N2

CO

Udara

O2

CO2

2,02

4,0

18

20,1

28

28

28,8

32

44

1838

1311

615

584

493

493

485

461

393

3370

3430

3400

3420

3390

3390

3280

3400

3400 www.uny.ac.id

Page 282: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gas cp kal/mol Co

cv kal/mol Co

cp - cv γ

He

A

H2

N2

O2

CO

CO2

SO2

H2S

4,97

4,97

6,87

6,95

7,03

6,97

8,83

9,65

8,27

2,98

2,98

4,88

4,96

5,04

4,98

6,80

7,50

6,2

1,99

1,99

1,99

1,99

1,99

1,99

2,03

2,15

2,1

1,67

1,67

1,41

1,40

1,40

1,40

1,30

1,29

1,34

www.uny.ac.id

Page 283: 05. Materi Thermodinamika 13 www uny ac id.pdf

Gas γ Cp/nR Cv/nR

He 1,659 2,52 1,159

A 1,67 2,52 1,51

H2 1,410 3,42 2,438

O2 1,401 3,52 2,504

N 1,404 3,50 2,45

CO 1,404 3,50 2,45

Cl2 1,36 4,12 2,51

CO2 1,304 4,40 3,38

NH3 1,31 4,48 3,42

www.uny.ac.id