Upload
lestari-agustina
View
58
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
COACHING:GROW ME
MODEL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2013
BrainstormingKita tidak dapat mengajarkan orang lain tentang sesuatu hal. Kita hanya dapat membantu mereka menemukannya sendiri. (Galileo)
Saya tidak pernah mengajar siswa saya. Saya hanya berusaha
menyediakan kondisi dimana siswa saya bisa belajar.
(Albert Einstein)
Pengertian coaching
...suatu filosofi pengembangan yang professional dan merupakan
suatu alat untuk mendorong pembelajaran dan meningkatkan capaian berdasarkan peningkatan
kesadaran diri dan tanggung-jawab pribadi.
Ng Pak Tee (2005)
PRINSIP-PRINSIP COACHING
1. Memacu kerjasama (pada team coaching).
2. Memfasilitasi pembelajar untuk mendapatkan keterampilan baru.
3. Membuat setiap orang untuk saling berbagi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman (team coaching).
4. Menjembatani gap antara teori dan praktek
5. Dapat disampaikan dengan cara formal (terstruktur) atau informal.
PRINSIP-PRINSIP COACHING
6. Adanya interaksi dua arah. Hubungan antara coach dan pembelajar adalah kemitraan (partnership).
7. Fokus pada bagaimana bekerja dengan lebih baik.
8. Hubungan antara coach dengan coachee berlandaskan kepercayaan dan rasa hormat.
Prinsip – prinsip yang harus dipegang oleh seorang coach ketika melaksanakan proses coaching:
1. Semua orang mau belajar dan maju2. Setiap pembelajar mempunyai potensi
untuk meningkatkan kinerjanya.3. Pertanyaan yang baik lebih kuat dan
berguna daripada perintah.4. Setiap masalah merupakan
kesempatan untuk belajar.5. Tujuan dan motivasi yang menantang
dapat memberikan hasil terbaik bagi pembelajar.
COACH YANG BAIK :
1. Selalu terencana2. Dapat melihat potensi
dalam diri pembelajar3. Merupakan sumber
motivasi bagi kliennya (pembelajar)
COACH YANG BAIK :
1. Mengetahui pembelajardengan baik
2. Seorang pembelajar yang unggul 3. Terampil berkomunikasi efektif
KUNCI KETRAMPILAN MENGCOACHING
KUNCI DALAM COACHING: Mengajak learner untuk berdialog
secara serius Suara: tanyakanlah pertanyaan
yang baik, berikanlah umpan balik Dengar: dengarkan penuturannya
dengan hati dan fikiran Hormat: Berusahalah
meminimalisir pendekatan top-down.
Jangan men-judge.
Mengapa perlu Umpan Balik?Penguatan terhadap perilaku positifFokus perhatian diarahkan pada perilaku
untuk kita.Langsung ditujukan untuk sesuatu yang
dikerjakan atau tidakMenambah kepedulianMembangun motivasi yang dibangun di
atas kekuatan dan kelemahanMembantu orang untuk mengetahui
kapan diperbaiki.
A.Feedback yang disampaikan dengan baik
> Motivasi > Penguatan > Dukungan
> Memberikan energi > Performance yang lebih
baik
Efektivitas Pemberian Umpan Balik
B. Feedback yang disampaikan kurang baik atau tidak ada feedback :
Kurang motivasi, tidak ada dukungan, tidak ada penyelesaian
MembingungkanMembuang energi dengan percuma
Cenderung mengurangi kualitas kinerja
Efektivitas Pemberian Umpan Balik
Kapan Umpan Balik diberikan?
Kinerja nyata tidak sesuai harapan Tindakan atau ide tidak ajeg/tidak
stabil Kinerja cenderung menurunPendekatan Pemberian Umpan
Balik Terus terang dan khusus Terbuka dan jujur Fokus pada masalah dan bukan pada
orang
Cara memberikan Umpan Balik Berikan feedback atas dasar
informasi yang telah disepakati atau pada hal yang menjadi perhatian bersama
Deskripsikan, dan tidak menghakimi.
Utarakan kekurangan dan kelebihan
Bekerja sama untuk mencari cara memperbaiki.
POLA PEMBERIAN UMPAN BALIK YANG EFEKTIF
Keep (menyatakan prilaku posirif yang akan dipelihara)
Stop (menyatakan prilaku negatif yang akan dihentikan)
Start (memulai sesuatu untuk perubahan)
Same (membicarakan prilaku yang sama)
Less (membicarakan prilaku yang hilang)
More (membicarakan ide peningkatan)
Langkah-langkah Coaching
Nytakan/gambarkan masalah dan harapan – harapan (G)
Mendapatkan persetujuan terhadap masalah (R)
Kembangkan/mencari solusi bersama-sama (O)
Menyetujui sebuah action plan (W) Tindaklanjut yang meyakinkan bahwa
situasi telah diperbaiki (ME)
GoalPeserta pelatihan Kemana tujuan saya?Pelatihan Apakah yang anda selesaikan? Bagaimana pandangan anda
tentang suatu keberhasilan? Bagaimana anda tahu telah
mencapai tujuan
Reality (selidiki akar masalah)
Peserta pelatihan Darimana saya akan mulai?Pelatih bertanya Berdasarkan pada tujuan bagaimana
situasi saat ini?. Mengapa demikian? Apakah ada kendala yang menghalangi
anda untuk mencapai sesuatu yang diinginkan?
Apakah yang telah dilakukan sejauh ini?
Option (Menjajaki kemungkinan-kemungkinan)
Peserta pelatihan Apakah ada kendala antara kenyataan
dengan tujuan?Pelatih bertanya: Apakah ada alternatif yang lain untuk
mencapai tujuan? Apa saja keunggulan dan hambatan
terhadap setiap pilihan? Jika uang, waktu, dan bahan atau sumber
tersedia, apakah yang akan anda pilih? Mengapa?
What next?(Pengembangan action plan)
Peserta Pelatihan bertanya: Cara apakah yang saya pilih? Bagaimana
saya mencapai tujuan? Pelatih bertanya: Apakah yang akan anda lakukan untuk
menjembatani kesenjangan antara kenyataan sekarang dan tujuan?
Apa yang akan terjadi? Dukungan apa yang dibutuhkan? Apakah ada waktu yang ditetapkan untuk
action? Dan tahapan-tahapannya?
Monitoring (Mengecek kemajuan)
Peserta pelatihan: Apakah ada kemajuan terhadap tujuan yang
telah direncankan?Pelatih bertanya: Apakah anda masih bekerja terhadap tujuan
yang akan dicapai? Sudah sejauhmana? Apa yang telah dipelajari sejauh ini? Apakah rencana selanjutnya? Perlu suatu
perubahan? Perlu penyesuaian dengan waktu yang direncanakan?
Dukungan apa yang diperlukan sekarang?
Evaluasi (Penilaian Pembelajaran dan Pelaksanaan)
Peserta pelatihan bertanya: Sudahkah saya mencapai tujuan yang
telah saya tetapkan?Pelatih bertanya: Sudahkah anda mencapai tujuan?
Mengapa demikian? Hal-hal mana yang paling penting untuk
dipelajari? Ini pendapat saya, bagaimana hal itu
dilakukan, apakah ada saran?