19
Sistem Bilangan

06. Sistem Bilangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem bilangan

Citation preview

Sistem Bilangan

Sistem BilanganSistem Bilangan(Number System)Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu.DEFINISI Sistem BilanganSuatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisikSistem BilanganJenis Sistem Bilangan Desimal (Basis 10)Biner (Basis 2) Oktal (Basis 8) Hexadesimal (Basis 16)

DESIMAL (basis 10)Sistem Bilangan DesimalSistem bilangan desimal menggunakan basis 10 Menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 Sistem bilangan desimal dapat berupa: Integer desimal (decimal integer) Pecahan desimal (decimal fraction)Nilai Bilangan DesimalContoh 1.Bilangan desimal 9547 dapat diartikan sebagai9x103= 90005x102= 5004x101= 407x100= 7= 9547__________+ABSOLUTE VALUEPOSITION VALUENilai Mutlak dari masing-masing digit bilanganNilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilanganTergantung dari letak posisinyaBernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisiBINER (basis 2)Sistem Bilangan BinerSistem bilangan biner menggunakan basis 2 Menggunakan 2 macam simbol bilangan yaitu : 0 dan 1 Dipopulerkan oleh John Von NeumannNilai Bilangan BinerContoh 2.Bilangan biner 1001 dapat dikonversi ke dalam bentuk desimal1x20= 10x21= 00x22= 01x23= 8= 9_____+1001PENJUMLAHAN BILANGAN BINERPertambahan atau penjumlahan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem bilangan desimal.Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan biner adalah sebagai berikut :+01001111PENJUMLAHAN BILANGAN BINERContoh 3.111110100______+100011PENGURANGAN BILANGAN BINERPengurangan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem bilangan desimal.Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan biner adalah sebagai berikut :-01001110PENGURANGAN BILANGAN BINERContoh 4.110111001______-10010111011011______-100101100110011______-00110PERKALIAN BILANGAN BINERPerkalian pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem bilangan desimal.Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan biner adalah sebagai berikut :x01000101PERKALIAN BILANGAN BINERContoh 5.11101100______x0000000011101110_________+10101000PEMBAGIAN BILANGAN BINERPembagian pada sistem bilangan binari juga dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pembagian bilangan desimalPembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pembagian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut ::010-01-1PEMBAGIAN BILANGAN BINERContoh 6.

OKTAL (basis 8)Sistem Bilangan OktalSistem bilangan oktal menggunakan basis 8 Menggunakan 2 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7Nilai Bilangan OktalContoh 7.Bilangan oktal 1026 dapat dikonversi ke dalam bentuk desimal6x80= 62x81= 160x82= 01x83= 512= 534_________+1026HEXADESIMAL (basis 16)Sistem Bilangan HexadesimalSistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16Menggunakan 2 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15)Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan hurufHuruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15Nilai Bilangan HexadesimalContoh 8.Bilangan hexadesimal F3DA dapat dikonversi ke dalam bentuk desimal10x160= 1013x161= 208 3x162= 76815x163= 61440= 62426____________+F3DA