4
Kabupaten Kediri Agung Joko Retmono. Meski sudah ada kesepakatan, hingga kemarin belum ada aturan baku tentang pembatasan jam operasional tempat hiburan terse- but. hasan di internal dewan,” ujar Pe- laksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Kediri Triono Kutut Purwan- to saat dihubungi Radar Kediri lewat ponselnya, kemarin petang. Kutut mengatakan, pembukaan sidang pembahasan KUAPPAS akan dilaksanakan pagi ini, sekitar pukul 08.00. Dari eksekutif, Wali Kota Sam- sul Ashar juga dijadwalkan hadir. Menurut Kutut, pemilihan Su- rabaya sebagai lokasi pembahasan KUAPPAS merupakan kesepakatan antara banggar DPRD dan tim anggaran eksekutif. Frustrasi Moral “Frustrasi Moral!” Ungkapan ini pernah dilon- tarkan oleh seorang etikawan Barat yang telah lama bermukim di Indonesia, Dr Kees Bertens (Kompas, 3 Maret 2007). Ungkapan itu sendiri memiliki banyak makna. Namun secara umum ia menggambarkan kondisi masyarakat yang sudah begitu skeptis terhadap tatatan moral dan keten- tuan-ketentuan etis yang seharusnya diikuti oleh masyarakat tetapi banyak diabaikan. Digembleng Fisik, Kikis Budaya Barat KEDIRI- Petualangan wisata lintas alam an- tarpelajar SMA/sederajat dinihari (8/8) ber- langsung seru. Sebanyak 82 tim atau 410 pela- jar dari 42 sekolah di Kediri dan sekitarnya tampak antusias. Mereka turut ambil bagian pada kegiatan yang dipusatkan di Markas Ko- mando Brigif 16/Wira Yudha tersebut. “Semua peserta semangat dan antusias, ini merupakan tanda yang positif,” kata Komandan Brigadir Infanteri (Brigif ) 16/WY Kolonel Infanteri Dedy Kusmayadi. dat. Ribuan orang menyemut di lapangan Victoria yang ada di bagian dalam taman. Mereka menghadap panggung setinggi seki- tar 0,5 meter di sisi selatan taman. Keberadaan para TKI di sana bukan untuk menonton konser dangdut atau hiburan lainnya. Ribuan penyetor devisa negara yang men- jadi anggota Persatuan Dakwah Victoria (PDV) itu ingin mendengarkan pengajian ustad Hayatuddin, dan penyanyi religi kenamaan Indonesia, Hadad Alwy. Menjelang Ramadan, perkumpulan dakwah yang anggotanya men- capai ribuan orang ini menggelar musabahah dan konser akbar menyambut Ramadan. “Meski tidak setiap minggu, kami sering menggelar pengajian di sini,” kata Sri Mury- ati, pengurus PDV asal Cilacap. Di saat banyak TKI yang larut dalam ke- hidupan gemerlap Hongkong, ada ribuan TKI yang tetap mengutamakan kepentingan rohani. Balaskan Kematian Perwira Hoang Si Minh Ketika Sri Satyawarman Indraloka akan ber- bicara, seorang pengintai masuk dan membuat laporan yang mengejutkan semua orang: Perwira Hoang-Si-Minh den- gan lima puluh orang anak buahnya yang kembali dari Phan-Ri membawa perbekalan untuk pasukannya di kutaraja, bertemu dengan musuh di ten- gah jalan. Terjadi pertempuran sengit. Hoang-Si-Minh dengan seluruh anak buahnya gugur dalam pertempuran. Semua barangnya dirampas musuh. CMYK www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320 KOLOM LINTAS ALAM DIALOG RAMADAN SENIN 9 AGUSTUS TAHUN 2010 29 Baca Warga... Hal 39 ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK Oleh : Agus Sunyoto SERIAL PU SINDOK 15 Melihat Kehidupan Para TKI di Hongkong (1) Victoria Park, Tempat Wisata Favorit di Hari Minggu Baca Victoria Park... Hal 39 Minggu, Hongkong menjadi ‘lautan’ tenaga kerja Indonesia (TKI). Ratusan ribu pahlawan devisa yang sedang libur memenuhi mall, distrik bisnis, hingga taman-taman hiburan. Di antara banyak lokasi tersebut, Victoria Park menjadi terfavorit. Mereka menggelar pengajian, makan bersama, hingga temu kangen teman satu daerah. Jarum jam menunjukkan pukul 09.00 waktu Hongkong atau pukul 08.00 WIB. Victoria Park, salah satu taman terbesar di Hongkong, yang semula sepi mulai SRI UTAMI, Hongkong dipadati TKI. Minggu (8/8) kemarin ber- beda dengan kondisi biasanya. Para perem- puan yang datang ke lapangan Victoria Baca Balaskan... Hal 39 mayoritas menggunakan busana muslim putih-putih. Semakin siang, Victoria Park semakin pa- Baca Frustrasi... Hal 39 Baca Digembleng... Hal 39 Baca Bahas.... Hal 39 Baca Tempat.... Hal 39 Kapolres Pelajari ’Rekom Gelap’ Kepala Disdik KEDIRI- Kepala SMPN 7 Kediri Ani Swaswati tutup mulut. Dia tak mau dilibatkan dalam kasus mun- culnya rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Edy Purnomo dan Ketua Komisi C DPRD Hadi Sucipto pada penerimaan siswa baru (PSB) 2010. Menurutnya, semua kebijakan dalam PSB gelombang dua itu su- Banggar Akan Tolak jika Izin Belum Beres KEDIRI- Pemkot kembali me- minta tambahan anggaran untuk pembangunan RSUD Gambiran II di Kelurahan Pakunden, Keca- matan Pesantren. Nilainya Rp 15 miliar dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Hal tersebut terungkap dalam rancangan Kebijakan Umum Ang- garan dan Prioritas dan Plafon Warga Resah Asap dari GG Protes, Turun Jalan sambil Pakai Masker KEDIRI- Ribuan warga dari tiga desa di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri resah. Kemarin, mereka menggelar aksi untuk memprotes polusi udara yang berasal dari pembakaran limbah PT Gudang Garam (GG) Tbk. Ke- tiga desa itu adalah Desa Putih, Desa Gampengrejo, dan Desa Sambiresik. Untuk diketahui, warga memulai aksi damainya sekitar pukul 07.00. Mereka menggelar jalan santai sambil mengenakan masker. dah dilakukan atas sepengetahuan disdik. Karena itu, semua masalahn- ya diserahkan kepada kadisdik. “Yang bisa menjawab kepala dinas. Jadi, silakan tanya ke dinas pendidikan saja,” ujarnya saat dihubungi Radar Kediri lewat ponselnya kemarin. Seperti diberitakan, kasus ini men- cuat setelah dilaporkan Forum Maha- siswa dan Masyarakat Peduli Pendidi- kan (FM2PP) Kota Kediri ke polisi, Sabtu (7/8) lalu. Dalam laporan itu, Edy dan Sucipto diketahui memberi- kan rekomendasi kepada sejumlah siswa untuk masuk ke SMPN 7. Maka yang terjadi berikutnya ialah setiap manusia merupakan ancaman bagi manusia lainnya, homo homini, lupus.” Fauzan Saleh POLUSI: Warga Gampengrejo mengenakan masker di dekat poster yang berisi protes terhadap pencemaran udara yang dilakukan PT Gudang Garam, kemarin. Kasek Ogah Dilibatkan Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2010 yang dikirimkan Wali Kota Samsul Ashar ke DPRD. Gambiran II Tambah Anggaran Rp 15 Miliar Rapat Dikebut, Besok Harus Sudah Selesai KEDIRI- Gedung DPRD Kota Kediri hari ini akan sepi. Sebab, mulai kemarin sore, separo wakil rakyat berangkat ke Surabaya. Se- banyak 12 anggota plus tiga pim- pinan badan anggaran (banggar) akan membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2010 di Hotel Sahid. “Nanti sekitar pukul 20.00 (tadi malam, Red) akan dimulai pemba- Bahas KUAPPAS di Hotel Sahid Surabaya RULLY PRASETYO/RK MULTIYEARS: Pekerja mulai mengerjakan lantai 4 RSUD Gambiran II kemarin. RULLY PRASETYO/RK SERIBU APEM: Aktivis PKS menggelar aksi menyambut Ramadan di Alun-Alun Kota Kediri kemarin sore. DOK BRIGIF 16/WY JEMBATAN TALI: Peserta merayap di atas tali di Selomangleng dalam lintas alam, kemarin. SRI UTAMI/RK SAMBUT PUASA: Pengurus PDV menggelar pengajian jelang Ramadan di Victoria Park, kemarin. KEDIRI- Para pengelola tempat hiburan sepakat tidak beroperasi selama Ramadan. Kemarin, kesepak- atan ini ditandatangani pemkab, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ka- bupaten Kediri dengan para mucikari Tempat Hiburan Sepakat Tutup dan pengelola tempat hiburan. Per- temuan di ruang Jayabaya Pemkab Kediri itu dihadiri 35 orang. “Para pengelola tempat hiburan sepakat tidak beroperasi selama bu- lan puasa,” tegas Kepala Satpol PP DIALOG RAM Beberapa hari lagi Ramadan tiba. Mulai edisi Rabu, 11 Agustus 2010 Radar Kediri membuka rubrik Dialog Ramadan yang diasuh oleh para dosen STAIN Kediri. Pembaca yang ingin bertanya seputar masalah keislaman, puasa, zakat, dan ibadah selama Ramadan bisa mengirimkannya via email ke alamat: redaksiradar@ gmail.com atau langsung ke stain_kediri@yahoo. co.id. Bisa pula via SMS ke nomor 08133519 7050. Tulis pada subject-nya: DIA- LOG RAMADAN RADAR KEDIRI. Sebutkan pula nama lengkap dan alamat Anda. (*) Gelombang II yang Mencurigakan Pagu SMPN 7 ada 322 siswa. Semua terpenuhi dalam PSB gelombang I. - Dalam daftar ulang ada 8 siswa mengundurkan diri sehingga di- buka PSB gelombang II. 8 siswa diterima dalam gelombang II dan diumumkan dalam situs resmi PSB online, satu di anta- ranya Fadmiaji Ajeng yang direko- mendasi Hadi Sucipto. - 3 siswa lain yang dapat rekomenda- si Edy Purnomo dan Sucipto di- duga masuk lewat ’jalur belakang’ dan tidak diumumkan di situs resmi. Plafon Pembiayaan RSUD Gambiran II - 2009 : Rp 19,6 miliar - 2010 : Rp 65,9 miliar - 2011 : Rp 83,4 miliar - 2012 : Rp 39,6 miliar - Total : Rp 208,6 miliar Pengumuman Hasil SPMB STAIN Kediri Baca Halaman 37 Baca Kasek... Hal 39 Baca Gambiran... Hal 39

08092010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Radar Kediri 09 Agustus 2010

Citation preview

Page 1: 08092010

Kabupaten Kediri Agung Joko Retmono. Meski sudah ada kesepakatan,

hingga kemarin belum ada aturan baku tentang pembatasan jam operasional tempat hiburan terse-but.

hasan di internal dewan,” ujar Pe-laksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Kediri Triono Kutut Purwan-to saat dihubungi Radar Kediri lewat ponselnya, kemarin petang.

Kutut mengatakan, pembukaan sidang pembahasan KUAPPAS akan dilaksanakan pagi ini, sekitar pukul 08.00. Dari eksekutif, Wali Kota Sam-sul Ashar juga dijadwalkan hadir.

Menurut Kutut, pemilihan Su-rabaya sebagai lokasi pembahasan KUAPPAS merupakan kesepakatan antara banggar DPRD dan tim anggaran eksekutif.

Frustrasi Moral“Frustrasi Moral!” Ungkapan ini pernah dilon-

tarkan oleh seorang etikawan Barat yang telah lama bermukim di Indonesia, Dr Kees Bertens (Kompas, 3 Maret 2007). Ungkapan itu sendiri memiliki banyak makna. Namun secara umum ia menggambarkan kondisi masyarakat yang sudah begitu skeptis terhadap tatatan moral dan keten-tuan-ketentuan etis yang seharusnya diikuti oleh masyarakat tetapi banyak diabaikan.

Digembleng Fisik, Kikis Budaya Barat

KEDIRI- Petualangan wisata lintas alam an-tarpelajar SMA/sederajat dinihari (8/8) ber-langsung seru. Sebanyak 82 tim atau 410 pela-jar dari 42 sekolah di Kediri dan sekitarnya tampak antusias. Mereka turut ambil bagian pada kegiatan yang dipusatkan di Markas Ko-mando Brigif 16/Wira Yudha tersebut. “Semua peserta semangat dan antusias, ini merupakan tanda yang positif,” kata Komandan Brigadir Infanteri (Brigif) 16/WY Kolonel Infanteri Dedy Kusmayadi.

dat. Ribuan orang menyemut di lapangan Victoria yang ada di bagian dalam taman. Mereka menghadap panggung setinggi seki-tar 0,5 meter di sisi selatan taman. Keberadaan para TKI di sana bukan untuk menonton konser dangdut atau hiburan lainnya.

Ribuan penyetor devisa negara yang men-jadi anggota Persatuan Dakwah Victoria (PDV) itu ingin mendengarkan pengajian ustad Hayatuddin, dan penyanyi religi kenamaan Indonesia, Hadad Alwy. Menjelang Ramadan, perkumpulan dakwah yang anggotanya men-capai ribuan orang ini menggelar musabahah dan konser akbar menyambut Ramadan. “Meski tidak setiap minggu, kami sering menggelar pengajian di sini,” kata Sri Mury-ati, pengurus PDV asal Cilacap.

Di saat banyak TKI yang larut dalam ke-hidupan gemerlap Hongkong, ada ribuan TKI yang tetap mengutamakan kepentingan rohani.

Balaskan Kematian Perwira Hoang Si Minh

Ketika Sri Satyawarman Indraloka akan ber-bicara, seorang pengintai masuk dan membuat laporan yang mengejutkan semua orang:

Perwira Hoang-Si-Minh den-gan lima puluh orang anak buahnya yang kembali dari Phan-Ri membawa perbekalan untuk pasukannya di kutaraja, bertemu dengan musuh di ten-gah jalan. Terjadi pertempuran

sengit. Hoang-Si-Minh dengan seluruh anak buahnya gugur dalam pertempuran. Semua barangnya dirampas musuh.

CM

YK

www.radarkediri.co.id Iklan/Langganan Hubungi : (0354) 699665 ; 681320

KOLOM

LINTAS ALAM

DIALOG RAMADAN

SENIN 9 AGUSTUS TAHUN 2010 29

Baca Warga... Hal 39

ILUSTRASI : SAEFUDIN ASRO/RK

Oleh : Agus Sunyoto

SERIAL PU SINDOK

15

Melihat Kehidupan Para TKI di Hongkong (1)

Victoria Park, Tempat Wisata Favorit di Hari Minggu

Baca Victoria Park... Hal 39

Minggu, Hongkong menjadi ‘lautan’ tenaga kerja Indonesia

(TKI). Ratusan ribu pahlawan devisa yang sedang libur

memenuhi mall, distrik bisnis, hingga taman-taman hiburan.

Di antara banyak lokasi tersebut, Victoria Park menjadi terfavorit.

Mereka menggelar pengajian, makan bersama, hingga temu

kangen teman satu daerah.

Jarum jam menunjukkan pukul 09.00 waktu Hongkong atau pukul 08.00 WIB. Victoria Park, salah satu taman terbesar di Hongkong, yang semula sepi mulai

SRI UTAMI, Hongkong

dipadati TKI. Minggu (8/8) kemarin ber-beda dengan kondisi biasanya. Para perem-puan yang datang ke lapangan Victoria

Baca Balaskan... Hal 39

mayoritas menggunakan busana muslim putih-putih.

Semakin siang, Victoria Park semakin pa-

Baca Frustrasi... Hal 39

Baca Digembleng... Hal 39

Baca Bahas.... Hal 39 Baca Tempat.... Hal 39

Kapolres Pelajari ’Rekom Gelap’ Kepala Disdik

KEDIRI- Kepala SMPN 7 Kediri Ani Swaswati tutup mulut. Dia tak mau dilibatkan dalam kasus mun-culnya rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Edy Purnomo dan Ketua Komisi C DPRD Hadi Sucipto pada penerimaan siswa baru (PSB) 2010.

Menurutnya, semua kebijakan dalam PSB gelombang dua itu su-

Banggar Akan Tolak jika Izin Belum Beres

KEDIRI- Pemkot kembali me-minta tambahan anggaran untuk pembangunan RSUD Gambiran II di Kelurahan Pakunden, Keca-matan Pesantren. Nilainya Rp 15 miliar dalam perubahan anggaran keuangan (PAK).

Hal tersebut terungkap dalam rancangan Kebijakan Umum Ang-garan dan Prioritas dan Plafon

Warga Resah Asap dari GGProtes, Turun Jalan sambil Pakai Masker

KEDIRI- Ribuan warga dari tiga desa di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri resah. Kemarin, mereka menggelar aksi untuk memprotes polusi udara yang berasal dari pembakaran limbah PT Gudang Garam (GG) Tbk. Ke-tiga desa itu adalah Desa Putih, Desa Gampengrejo, dan Desa Sambiresik.

Untuk diketahui, warga memulai aksi damainya sekitar pukul 07.00. Mereka menggelar jalan santai sambil mengenakan masker.

dah dilakukan atas sepengetahuan disdik. Karena itu, semua masalahn-ya diserahkan kepada kadisdik. “Yang bisa menjawab kepala dinas. Jadi, silakan tanya ke dinas pendidikan saja,” ujarnya saat dihubungi Radar Kediri lewat ponselnya kemarin.

Seperti diberitakan, kasus ini men-cuat setelah dilaporkan Forum Maha-siswa dan Masyarakat Peduli Pendidi-kan (FM2PP) Kota Kediri ke polisi, Sabtu (7/8) lalu. Dalam laporan itu, Edy dan Sucipto diketahui memberi-kan rekomendasi kepada sejumlah siswa untuk masuk ke SMPN 7.

Maka yang terjadi berikutnya ialah setiap manusia merupakan ancaman bagi manusia lainnya,

homo homini, lupus.”Fauzan Saleh

POLUSI: Warga Gampengrejo mengenakan masker di dekat poster yang berisi protes terhadap pencemaran udara yang dilakukan PT Gudang Garam, kemarin.

Kasek Ogah Dilibatkan

Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2010 yang dikirimkan Wali Kota Samsul Ashar ke DPRD.

Gambiran II Tambah Anggaran Rp 15 Miliar

Rapat Dikebut, Besok Harus Sudah Selesai

KEDIRI- Gedung DPRD Kota Kediri hari ini akan sepi. Sebab, mulai kemarin sore, separo wakil rakyat berangkat ke Surabaya. Se-banyak 12 anggota plus tiga pim-pinan badan anggaran (banggar) akan membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2010 di Hotel Sahid.

“Nanti sekitar pukul 20.00 (tadi malam, Red) akan dimulai pemba-

Bahas KUAPPAS di Hotel Sahid Surabaya

RULLY PRASETYO/RK

MULTIYEARS: Pekerja mulai mengerjakan lantai 4 RSUD Gambiran II kemarin.

RULLY PRASETYO/RK

SERIBU APEM: Aktivis PKS menggelar aksi menyambut Ramadan di Alun-Alun Kota Kediri kemarin sore.

DOK BRIGIF 16/WY

JEMBATAN TALI: Peserta merayap di atas tali di Selomangleng dalam lintas alam, kemarin.

SRI UTAMI/RK

SAMBUT PUASA: Pengurus PDV menggelar pengajian jelang Ramadan di Victoria Park, kemarin.

KEDIRI- Para pengelola tempat hiburan sepakat tidak beroperasi selama Ramadan. Kemarin, kesepak-atan ini ditandatangani pemkab, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ka-bupaten Kediri dengan para mucikari

Tempat Hiburan Sepakat Tutupdan pengelola tempat hiburan. Per-temuan di ruang Jayabaya Pemkab Kediri itu dihadiri 35 orang.

“Para pengelola tempat hiburan sepakat tidak beroperasi selama bu-lan puasa,” tegas Kepala Satpol PP

DIALOG RAMBeberapa hari lagi Ramadan tiba. Mulai

edisi Rabu, 11 Agustus 2010 Radar Kediri membuka rubrik Dialog Ramadan yang diasuh oleh para dosen STAIN Kediri. Pembaca yang ingin bertanya seputar

masalah keislaman, puasa, zakat, dan ibadah selama Ramadan

bisa mengirimkannya via email ke alamat: redaksiradar@

gmail.com atau langsung ke [email protected]. Bisa pula via SMS ke nomor 08133519

7050. Tulis pada subject-nya: DIA-LOG RAMADAN

RADAR KEDIRI. Sebutkan pula nama lengkap dan alamat Anda. (*)

Gelombang II yang Mencurigakan- Pagu SMPN 7 ada 322 siswa. Semua

terpenuhi dalam PSB gelombang I. - Dalam daftar ulang ada 8 siswa

mengundurkan diri sehingga di-buka PSB gelombang II.

- 8 siswa diterima dalam gelombang II dan diumumkan dalam situs resmi PSB online, satu di anta-ranya Fadmiaji Ajeng yang direko-mendasi Hadi Sucipto.

- 3 siswa lain yang dapat rekomenda-si Edy Purnomo dan Sucipto di-duga masuk lewat ’jalur belakang’ dan tidak diumumkan di situs resmi.

Plafon Pembiayaan RSUD Gambiran II

- 2009 : Rp 19,6 miliar

- 2010 : Rp 65,9 miliar

- 2011 : Rp 83,4 miliar

- 2012 : Rp 39,6 miliar

- Total : Rp 208,6 miliar

Pengumuman

Hasil SPMBSTAIN KediriBaca Halaman 37

Baca Kasek... Hal 39

Baca Gambiran... Hal 39

Page 2: 08092010

39SENIN 9 AGUSTUS 2010

Bagi Tuhan tak ada hal yang sulit, artinya Tuhan dapat mem-buat sesuatu terjadi meskipun menurut perhitungan manusia hal itu tak mungkin terjadi. Peris-tiwa terjadinya sesuatu peris-tiwa diluar perhitungan manusia seringkali disebut keajaiban.

Demikian pula yang terjadi pada Rina Emor (56 th) pen-duduk Lambean , Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara-Sulut. Paska pensiun, begitu ban-yak kendala kesehatan yang dihadapinya seperti maag, tu-buh selalu gemetar dan batuk berkepanjangan yang disertai sesak nafas . Meski sudah berusaha mengobatinya, namun kondisi tubuhnya justru kian me-lemah, apalagi ditambah dengan hilangnya nafsu makan. “....naf-su makan hilang plus banyaknya penyakit membuat tubuh saya sangat kurus......” papar Rina menjelaskan kondisinya dulu. Akhirnya , diawali dengan batuk parah dan demam tinggi, Rina pingsan tak sadarkan diri, ada juga yang menyebutnya koma, selama 7 hari di rumah sakit. Setelah siuman, pensiunan Depdiknas ini masih belum pulih kesadaran secara penuh selama tiga hari. Seorang rekan yang membaca testimoni Gentong Mas di koran lokal menganjur-kannya untuk mencobanya.

Belum dua bungkus meng-konsumsi, manfaat Gentong Mas sudah dirasakan Rina. Kini tubuhnya berangsur bugar dan nafsu makan bertambah

sehingga tubuhnya terlihat mulai berisi. Tak hanya menjadi bugar, derita maag , batuk dan sesak nafas yang kerap menderanya juga berangsur reda.

Tak heran bila banyak yang ter-kejut melihat Rina kembali bugar dan bersemangat menjalankan aktivitas Gereja. Menurut rekan-rekannya, kesembuhan dan kebugaran Rina merupakan ke-ajaiban yang diperlihatkan oleh Tuhan.“....Puji Tuhan....sekarang torang so bisa lagi beribadat dan aktif di Gereja....” ucap Rina tak henti-hentinya bersyukur.

Merasakan sendiri manfaat dan kelezatan rasanya , kini Rina Emor rutin minum Gentong Mas setiap pagi dan sore. Dirinya juga aktif menganjurkan kepada saudara , tetangga dan rekan sesama jemaat untuk ikut mera-sakan manfaat Gentong Mas. “ ....saya ingin, manfaat Gentong

Mas yang hebat juga dirasakan oleh yang lain.....” tutur Rina mengakhiri perbincangan.

Gentong Mas , suplemen ke-sehatan dengan Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) sebagai bahan utama terbukti memiliki banyak manfaat. Menu-rut pakar kesehatan dari Jerman, Peter Schleicher, Nigella Sativa mengandung asam lemak tak jenuh, linoleic acid dan Gamma-linoleic pembentuk kekebalan tu-buh yang penting untuk mence-gah berbagai penyakit mulai dari demam, alergi hingga kanker. Menurut Jeff Nugent, Ribofl a-vin pada Gula Aren berfungsi penyembuhan melalui perbaikan jaringan sel yang rusak (Perma-culture Plants-2004) .

Meski demikian, pola hidup sehat seperti olahraga teratur dan banayk minum air putih perlu dilakukan. Gentong Mas dibuat dari bahan murni pilihan dan diproses alami tanpa cam-puran bahan kimia dan tanpa pengawet. Kini, Seiring dengan semakin banyaknya masyara-kat yang merasakan manfaat Gentong Mas membuat tingkat permintaan melonjak secara signifi kan. Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 085223018142. Bagi anda yang ingin mendapat-kanya sudah tersedia di Apotek / Toko Obat terkemuka Di kota anda. Kediri : 085223018142, Nganjuk : 081331939610

D e p k e s : P - I R T : 812.3205.01.114

www.gentongmas.com

Keajaiban disajikan oleh Tuhan

Rina Emor

KASEKSambungan dari hal 29

Sehingga, pagunya membeng-kak.

Atas hal ini, keduanya dinilai menyalahgunakan wewenang serta melanggar UU 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU 20/2001 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Korup-si.

Tapi, sayang, meski berkali-kali didesak tentang kasus ter-sebut, Ani tetap tidak mau men-jawab. Dia meminta wartawan koran ini langsung menghu-bungi Edy untuk melakukan klarifikasi. “Silakan ke dinas saja. Terima kasih,” elaknya sam-bil menutup pembicaraan.

BALASKANSambungan dari hal 29

“Kurang ajar. Ini tidak boleh dibiarkan,” seru panglima den-gan wajah merah padam.

“Kita harus bergerak cepat!” tukas laksamana.

”Jangan sampai kita kedahu-luan. Lebih baik mendahului menyerang.”

“Kita balas kematian Hoang-Si-Minh!”

“Kematian perwira Hoang-Si-Minh tidak kita inginkan. Tetapi dia gugur dengan terhormat. Ke-matiannya tidak sia-sia. Kobarkan semangat kalian dalam mengha-dapi musuh jika kalian menghor-mati arwah Hoang-Si-Minh yang

FRUSTRASISambungan dari hal 29

Orang merasa frustrasi kare-na dia tahu banyak sekali pelanggaran norma-norma moral tetapi tidak pernah ada tindakan yang dapat mence-gahnya. Hukum juga tidak kuasa memberikan sanksi yang dapat membuat jera pelaku tindak kejahatan. Akhirnya orang pun berkesimpulan bahwa pelanggaran hukum—juga norma-norma moral—ti-dak perlu dikenai sanksi.

Pelanggaran aturan lalu lin-tas menjadi biasa, sekalipun ada petugas polisi yang ber-jaga. Untuk apa menaati aturan jika kepentingan diri sendiri terhambat. Orang yang patuh pada aturan justru merugi, dihambat oleh ketentuan bi-rokrasi yang lamban. Carilah jalan pintas, menelikung, me-nyuap petugas, maka kepent-ingan Anda akan segera ter-penuhi. Rugi uang sedikit tak apa, asal urusan cepat selesai.

Jika orang lain dapat berbuat seperti itu, mengapa kita tidak? Inilah gambaran riil dari frus-trasi moral tersebut. Seolah-olah tidak ada gunanya lagi orang memerhatikan aturan hukum atau ketentuan-ketentuan umum dalam tata krama dan sopan santun.

Kembalilah manusia pada zaman Yunani kuno, ketika kaum Shophist (abad ke-5 SM) mengajarkan bahwa kebenaran itu relatif dan setiap orang me-miliki kebenaran sendiri-send-iri. Salah seorang tokoh utama

DIGEMBLENGSambungan dari hal 29

Dedy menilai remaja seka-rang kurang memahami wa-wasan kebangsaan. Salah satu penyebabnya adalah ma-suknya budaya-budaya barat. “Disadari atau tidak itu mengi-kis wawasan kebangsaan,” paparnya.

Kondisi itulah yang akhirnya mendorong Brigif 16/WY me-nyelenggarakan wisata lintas alam antarpelajar SMA. Selain juga untuk memperingati hari kemerdekaan ke-65 RI tahun ini.

Kemarin, para peserta ter-lihat bersemangat mengikuti kegiatan lintas alam yang dis-ponsori Gudang Garam terse-but. Mereka mengaku mendapat banyak pelajaran dalam akti-

GAMBIRANSambungan dari hal 29

Di sana disebutkan, anggaran awal pembangunan RSUD Gam-biran II yang semula Rp 38,49 miliar akan ditambah menjadi Rp 53,49 miliar. “Ada kenaikan Rp 15 miliar,” ujar Wali Kota Samsul dalam dokumen tersebut.

Menurut Samsul, RSUD Gambi-ran II merupakan proyek multiyears yang dimulai sejak 2009. Sesuai rencana, pembangunannya akan selesai pada 2012. Dalam rentang itu, anggarannya akan dipenuhi dari APBD. Plafonnya adalah Rp 19,6 miliar pada 2009, Rp 65,9 miliar pada 2010, Rp 83,4 miliar pada 2011, dan Rp 39,6 miliar pada 2012. Total dibutuhkan Rp 208,6 miliar.

Dengan plafon di atas, berarti

WARGASambungan dari hal 29

Ini sebagai bentuk protes terha-dap kualitas udara yang buruk di lingkungannya.

Selanjutnya, sekitar pukul 10.00, mereka berkumpul di Lapangan Dusun Susuhan, Desa Gampen-grejo. Sambil tetap mengenakan masker, perwakilan warga secara bergantian melakukan orasi. Pun-cak aksi ditandai dengan doa ber-sama.

Beberapa warga yang ditemui Radar Kediri mengungkapkan, setiap hari udara mereka dipenuhi abu yang berasal dari cerobong asap GG. “Bahkan sempat gelap seperti mendung saat mau hujan,” ungkap Supiati, 54, warga Desa Gampengerejo.

Menurut dia, abu tersebut masuk ke dalam rumah. Sehingga, setiap kali mereka harus membersihkan-nya. Yang membuat lebih jengkel adalah ketika menjemur pakaian. Abu GG yang berwana hitam akan menempel sehingga mereka ha-rus mencucinya lagi.

Bukan hanya itu. Sejumlah war-ga mengeluhkan sesak napas dan sakit mata. Bahkan, sebagian ter-paksa dilarikan ke rumah sakit. “Suami saya tidak tahan terhadap debunya,” kata Siti Nurjanah, 28, warga Gampengrejo.

Hal sama dialami anaknya yang

BAHASSambungan dari hal 29

Tujuannya, agar lebih fokus se-hingga bisa cepat selesai. “Tiga hari lagi sudah masuk Ramadan. Jadi, harus segera selesai,” katanya. Makanya, mereka menjadwalkan besok sudah tuntas. Sehingga, be-gitu memasuki Ramadan, anggota dewan tidak terbebani lagi untuk membahas KUAPPAS.

Lalu, berapa anggaran yang di-butuhkan untuk pelaksanaan sidang di luar kota tersebut? Kutut berda-lih tidak mengetahui secara pasti. “Semua sudah dianggarkan dalam APBD 2010. Kami hanya melaks-

TEMPATSambungan dari hal 29

Agung mengungkapkan tempat hiburan yang dimaksud meliputi lokalisasi, tempat karaoke dan kafe. Saat ini di Kabupaten Kediri jum-lahnya lebih 50 lokasi.

Karena itu, selama Ramadan pengelola dan pengunjung tempat hiburan juga harus rela ‘puasa’. Setidaknya sejak kebijakan ini diberlakukan mulai H-1 Ramadan hingga H+2 Lebaran.

Untuk memastikan tempat-tempat hiburan tidak beroperasi, Satpol PP akan melakukan razia secara rutin selama Ramadan. Sayangnya, Agung mengaku belum bisa memberi sanksi bagi yang melanggar. Mereka hanya akan

VICTORIA PARKSambungan dari hal 29

Dengan menghadiri penga-jian itu, mereka merasa mendapat ketenangan setelah selama seminggu sibuk dengan pekerjaannya sebagai pem-bantu rumah tangga. “Dari-pada keluyuran nggak jelas, lebih baik mendengarkan pen-gajian. Hati jadi tenang mes-ki jauh dari keluarga,” sambung perempuan yang akrab disapa Atih itu.

Semula, diakui Atih, anggota PDV hanya sedikit. Tapi, lam-bat laun semakin banyak yang bergabung. Terutama setelah PDV sering menggelar pen-gajian mendatangkan ustad terkenal Indonesia. Sederet nama mulai ustad Yusuf Man-syur, ustad Zainudin MZ, dan ustad kondang lainnya pernah dihadirkan di Victoria Park.

Meski dihadiri sesama TKI, bukan berarti mereka hanya menggelar acara seadanya. PDV melatih sebagian ang-gotanya untuk menari tarian

Untuk diketahui, dalam PSB 2010, pagu SMPN 7 sebenarnya hanya 322 siswa. Dalam PSB tahap pertama yang diumumkan 7 Juli, pagu tersebut terpenuhi. Namun, dalam daftar ulang, ternyata ada delapan siswa yang tidak mendaftar. Akibatnya, mereka dianggap mengundur-kan diri.

Untuk menutup kekurangan pagu tersebut, SMPN 7 mem-buka lagi PSB gelombang II pada 9 Juli. Hasilnya, delapan siswa diterima. Satu di anta-ranya adalah Fadmiaji Ajeng Dwi Rahayu dari SDN Blabak II yang dilaporkan mendapat rekomen-dasi Sucipto. Dia berada di per-ingkat keenam dengan nilai 19,175.

Namun, di luar itu, ternyata masih ada nama-nama lain yang dicurigai. Nama-nama itulah yang dilaporkan FMPP menda-pat rekomendasi dari Edy dan Sucipto. Mereka tidak masuk dalam daftar nama yang diu-mumkan dalam situs resmi PSB online. Masing-masing adalah Ari Setyono dari SDN Tinalan II, Rizqi Rachmat Kharisma Hilmy dari SD Pawyatan Daha 2, serta Totok Angka Wijaya dari SDN Singonegaran I.

Sayang, Edy hingga kemarin tetap belum bisa dihubungi atas hal ini. Ponselnya sejak bebe-rapa waktu lalu tidak aktif. Ada-pun Sucipto yang dihubungi Sabtu (7/8) lalu menolak ber-komentar.

Sementara itu, kemarin, berkas laporan pengaduan FM2PP su-dah masuk ke meja Kapolresta AKBP Mulia Hasudungan Ri-tonga. ”Sekarang masih dipela-jari Pak Kapolres,” ujar Kasatre-skrim AKP Didit Prihantoro.

Didit mengatakan, laporan FM2PP bersifat pengaduan. Sehingga, harus dipelajari ka-polres terlebih dulu. Ini ber-beda jika yang melapor adalah korban yang merasa dirugikan, satreskrim bisa langsung men-indaklanjutinya.

Karena itu, jika nanti kapolres memerintahkan untuk menyeli-diki maka satreskrim akan se-gera bertindak. ”Mungkin Senin (hari ini, Red) sudah turun perin-tah ke saya,” katanya. (tyo/hid)

kelompok ini, Protagoras (485-415 SM), menyatakan bahwa setiap orang adalah ukuran bagi segala sesuatu.

Oleh karena itu, tidak ada ketentuan baik-buruk secara universal. Masing-masing in-dividu berhak untuk me-nyatakan dan melakukan tin-dakan sesuai dengan jalan pikiran, keinginan, dan hasrat pribadinya. Yang baik bagi orang lain belum tentu baik untuk diri kita. Kebenaran adalah subjektif, kebaikan adalah apa yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing manusia.

Dapat dibayangkan seperti apa jadinya jika manusia ha-rus kembali ke masa-masa seperti itu lagi. Jawabannya mudah ditebak: anarki!. Tidak ada otoritas atas nama apa pun yang diakui oleh orang lain, kecuali yang memenuhi ke-pentingan subjektif seseorang.

Maka yang terjadi berikutnya ialah setiap manusia meru-pakan ancaman bagi manusia lainnya, homo homini, lupus. Yang kuatlah yang menang, sehingga muncul dan berlaku-lah teori Darwinisme sosial. Mereka yang lemah dan tak berdaya sebaiknya menyingkir dari percaturan dunia. Biarkan dunia dimiliki oleh mereka yang kuat menghalau setiap ancaman. Yang lemah akan musnah. Tidak ada belas ka-sihan, apalagi kasih sayang, tolong-menolong.

Semua istilah itu hanya ber-laku bagi orang-orang naif, bodoh, dan lemah yang tak bisa berbuat apa-apa, sekalipun

untuk membela diri sendiri. Apakah sudah sekejam itu ke-hidupan yang berlaku dalam masyarakat kita? Tentu banyak orang tidak setuju.

Beberapa hari lalu publik sempat digegerkan oleh tin-dakan seorang artis dan tokoh perfilman senior, Pong Har-jatmo. Tanpa diketahui oleh pihak keamanan gedung DPR-MPR di Senayan, dia dengan leluasanya memanjat gedung dan menaiki kubah kura-kura atap gedung wakil raky-at itu. Di sana, seperti banyak dimuat di media massa, dia mencoretkan tulisan yang dengan jelas terbaca: “Jujur, Adil, Tegas.”

Banyak pesan yang dapat ditangkap, bukan saja dari makna coretan yang ia bubuh-kan, tetapi juga dari tindakan sang artis itu sendiri. Orang pun beramai-ramai memberi-kan komentar, memaknai tin-dakan “nekat” itu. Seorang pimpinan dewan yang terhor-mat menuduhnya sekadar cari popularitas atau perhatian. Tetapi ada juga unsur pimpinan dewan lain yang memberikan komentar simpatik dan berse-dia menerimanya sebagai ba-han koreksi diri.

Tindakan Pong Hardjatmo telah menandai betapa rakyat telah jengah dan frustrasi den-gan segala kepura-puraan dan basa-basi. Persis seperti yang diungkap oleh Pong sendiri begitu “ditangkap” oleh pihak keamanan: “Sekarang bicara sudah nggak didengerin, men-ulis juga nggak dipeduliin.

Makanya saya bertindak saja.” Kesalahan yang selalu ditu-

tup-tutupi tidak lagi bisa did-iamkan berlama-lama. Ini adalah alam demokrasi, alam kebebasan menyatakan pendapat (dan berserikat). Ketika anggota DPR yang ter-hormat disorot karena tingkat kemalasan dan bolosnya yang tinggi sehingga berakibat pada rendahnya produktivitas leg-islasi yang jadi tugasnya, ma-ka beramai-ramai mereka membela diri dengan segala alasan yang justru menandai kekerdilan mereka.

Mereka seperti tidak perlu dipersalahkan dengan segala kelakuan seperti itu. Orang dipaksa memaklumi bahwa tugas anggota dewan amat banyak, termasuk tugas-tugas yang diberikan oleh partai. Oleh karena itu biarkan saja ketika mereka membolos, malas, dan tidur saat mengikuti rapat. Juga biarkan saja jika wartawan mau menyorot mereka dengan kamera televisi saat tertidur di ruang rapat.

Hal itu tak berarti mereka perlu mengubah perilaku atau memperbaiki penampilan. Tetapi perasaan kecewa raky-at tidak bisa disimpan-simpan. Rakyat sudah merasa frus-trasi atas kinerja mereka yang telah digaji oleh negara ratusan juta rupiah per tahunnya, tetapi selalu membela diri atas semua bentuk kritik dari raky-at yang diwakilinya. Ini hanya memperparah frustrasi moral. (Penulis adalah guru besar STAIN Kediri)

vitas bertema Cintai Alammu Cintai Negerimu.

“Seru sekali. Banyak ilmu kita dapat. Saya bangga men-jadi bangsa Indonesia,” ujar Ahmad Sudiartono dari SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri. Ahmad pun senang karena mendapat banyak teman ba-ru dan kenal dengan para ang-gota Brigif 16/WY.

Kegiatan lintas alam itu se-benarnya sudah dimulai sejak Sabtu (7/8) malam. Para peser-ta sudah datang dan meneri-ma materi di Mako Brigif 16/WY. Materinya wawasan ke-bangsaan disampaikan Kepala Staf Brigif 16/WY Letkol In-fanteri Dadang Hendra Yudha. Hingga materi bahaya nar-koba oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Mulia Hasudungan Ritonga.

Paginya pukul 06.00, tim yang terdiri 5 anggota menempuh perjalanan 10 kilometer. Mer-eka harus kompak dan berkon-sentrasi melewati 10 pos.

Di pos 1 tim melalui rayapan kawat, dilanjutkan lemparan pisau di pos 2. Pos berikutnya tim diuji berbagai soal pen-getahuan dan wawasan ke-bangsaan. Di pos 4 ada pionir atau tali temali dan pos 5 tes pengetahuan lingkungan.

Empat pos berikutnya ber-turut-turut mengandalkan fisik, pos 6 turun hesti atau naik togel, pos 7 jembatan tali dua, pos 8 jaring pendaratan, pos 9 naik togel atau turun hesti. Pos terakhir ditutup dengan menjawab pertanyaan tentang pengetahuan umum.

Pemenang lomba adalah tim SMAN 2 (Smada) Pare.

Tak hanya menjadi juara per-tama, Smada yang mengir-imkan empat tim juga berha-sil membawa pulang gelar juara dua. Sementara di po-sisi ketiga diraih tim SMAN 4 Kediri. Kategori tim terkom-pak diraih SMK Pelayaran Hang Tuah. Sementara lom-ba yel-yel dimenangkan SMAN 3 Kediri.

Selain itu juga ada lomba antarsaka yang dimenangkan Saka Denma Brigif. Sedangkan juara kedua Saka 511 dan ke-tiga Saka 521. Juara umum tim Smada Pare yang me-nerima piala bergilir mengaku bangga akan kemenangannya. “Semua kerja keras tim ter-bayar dengan dua juara yang berhasil kami dapatkan,” terang Amirudin, tim dari Smada Pare. (ik/ndr)

daerah, hingga tarian yang mengiringi lagu kasidah. Tak ingin mengecewakan ribuan peserta pengajian, dua grup penari yang menggunakan busana muslim tampak serius berlatih menari. “Malu saja kalau sampai nggak kompak nanti,” kata Ida, TKI asal Malang.

Tak jauh dari tempat para TKI itu berlatih menari, ada ribuan TKI asyik dengan aktivitasnya sendiri. Berbeda dengan para TKI di lapangan Victoria yang memakai busana muslim putih-putih, para TKI yang menem-pati bangku-bangku di tepi taman Victoria itu sedang men-genakan busana santai.

Seolah ingin menyelaraskan dengan warga Hongkong yang banyak menggunakan kaus tanpa lengan (tank top) di-padu rok mini dan hot pants di musim panas, banyak TKI menggunakan busana serba-mini.

Tak hanya busana, rambut mereka juga dicat warna-warna menyala. Sepintas,

mereka tampak membaur dengan para bule yang sedang menghabiskan liburan di Hon-gkong. Kalaupun ada yang beda hanyalah warna kulitnya. “Sengaja dandan begini. Sudah biasa sih, soalnya mau ketemu pacar,” kata Ika, TKI asal Malang yang berdandan seksi meng-gunakan kaus merah menya-la dipadu rok mini.

Kontras dengan para TKI yang senang berdandan seksi, Hon-gkong juga sedang tren dengan mode dandanan tomboy (perem-puan yang dandanannya me-nyerupai pria, Red). Jika di-persentase ada 30 persen TKI yang mengubah dandanannya menjadi tomboy. Mereka memo-tong pendek rambutnya dengan model mirip bintang film man-darin, memakai celana gombor, menggunakan kemeja pria, kaus oblong, hingga memasang tin-dik di beberapa bagian tubuh-nya.

Jika para TKI yang berdan-dan seksi asyik berkumpul dan bercanda dengan teman-temannya di taman, sambil

memakan bekal, para cewek tomboy ini asyik bermain gi-tar di Victoria Park. Sebagian lainnya, memilih untuk shop-ping dengan teman-teman mereka di sejumlah mall di Hongkong.

Mengapa mereka ingin ber-dandan tomboy? Rupanya ada banyak alasan. Dewi, yang berganti nama samaran men-jadi Ery mengaku lebih nyaman dengan dandanan tomboy-nya. Alasannya, lebih simpel dan dia bisa menjadi aman. “Nan-ti kalau mau pulang ke Indo-nesia saja rambut saya kem-bali dipanjangin. Kalau tidak orang tua saya bisa semaput (pingsan, Red),” kata gadis asal Trenggalek ini sambil tertawa keras.

Ketika berada jauh dari ling-kungan dan saudara-sauda-ranya, para TKI ini memang bisa bebas berekspresi. Tak hanya tingkah laku, mereka pun bebas meniru gaya dan-danan dan budaya pergaulan di Hongkong yang tergolong bebas. (ndr/bersambung)

tak pernah surut meski ditebus dengan nyawanya,” seru Sri Sa-tyawarman Indraloka.

“Baginda! Baginda!”“Sekarang, o panglima dan

laksamana, kembalilah kalian ke kediaman masing-masing. Kenakan pakaian tempur. Siagakan pasukan. Pimpin pa-sukan kalian ke medan tempur. Yang lain, para perwira tinggi kerajaan, aku titahkan kalian untuk mengerahkan seluruh penduduk kota laki-laki yang bisa mengangkat senjata.

Perintahkan mereka mem-bawa senjata seadanya. Pimpin mereka ke medan perang meng-halau musuh yang akan menjarah harta benda mereka dan mem-

binasakan keluarga mereka. Kerahkan para perempuan yang berani melawan. Beri mereka senjata. Biarkan mereka mem-bahu dengan prajurit memper-tahankan kota,” kata Sri Saty-awarman Indraloka.

“Mohon restu dan perkenan, baginda,” seru para pengawal kerajaan serentak, kemudian dengan gerak cepat membubar-kan diri, berhamburan layaknya terbang, pulang ke kediaman masing-masing.

Raja Campa yang rambutnya sudah dipenuhi uban itu ter-mangu-mangu memandang kejauhan. Ketika ia melihat ga-jah perang tunggangannya sudah mendekat ke halaman balairung,

ia berteriak keras, ”Indrawijaya! Indrawijaya! Cepat ke sini! Cepat!”

Pangeran Indrawijaya, adik Sri Satyawarman Indraloka dengan pakaian tempur belum lengkap bergegas mendekat sambil ber-kata, ”Sahaya kakanda raja.”

“Ikuti aku! Gajahmu jangan jauh-jauh dari gajahku!”

“Saya tidak akan jauh dari ka-kanda. Saya akan korbankan jiwa untuk melindungi kakanda.”

“Bodoh kamu. Aku tidak butuh perlindunganmu. Aku justru akan melindungimu, o pangeran yang akan menjadi penggantiku. Kau tidak boleh terluka apalagi terbunuh dalam pertempuran.”

“Sahaya kakanda.” (bersambung)

baru berusia enam bulan. Dia sering batuk pilek. Setiap dibawa berobat ke puskesmas sembuh. Namun, tak berselang lama kambuh lagi. “Kata dokternya, anak saya alergi debu,” sambungnya.

Siti mengatakan, asap dari cero-bong pabrik GG biasanya mulai datang sekitar pukul 14.00 hingga pukul 21.00 malam. Asap paling pekat muncul saat petang. “Mung-kin kalau malam tidak terlalu ke-lihatan,” lanjut Siti.

Jika asap sudah mulai datang, biasanya warga cenderung memi-lih untuk tetap berada di dalam rumah. Kalaupun harus keluar, mereka mengenakan masker. Ka-rena itu, warga sangat berharap agar GG mau mengurangi proses pembakaran. Sehingga, dampak asap yang diterima tidak terlalu parah.

Koordinator aksi Mashudi men-gatakan, keresahan warga sebenarn-ya sudah terjadi sejak 2007. Kemu-dian, pada 2008 mereka sempat mengirimkan surat dua kali. Per-tama untuk Bupati Kediri sedang-kan kedua kepada PT GG dengan tembusan Gubernur Jatim.

Surat kedua langsung mendapat tanggapan dari GG sehingga ke-mudian dilakukan mediasi. Ha-silnya, GG sepakat mengurangi pembakarannya hingga 40 persen. “Kesepakatan itu dijalankan oleh Gudang Garam,” kata Mashudi yang

juga koordinator Warga Peduli Lingkungan (WPL).

Sayang, mulai pertengahan 2009, asap kembali mengepul dengan tebal dari cerobong yang ada di unit 10 GG itu. Jarak antara pabrik dan pemukiman warga hanya se-kitar tiga kilometer. Inilah yang kembali diprotes.

Menurut Mashudi, warga tidak menuntut banyak hal. Mereka hanya menginginkan GG mau mengurangi proses pembaka-rannya. “Kami akan lebih senang jika tak ada lagi asap dari pabrik,” harapnya.

Menanggapi protes dari warga, Kabid Humas GG Yuli Rosiyadi menyatakan bahwa manajemen masih melakukan koordinasi in-ternal. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. “Pada dasarnya kami memahami keluhan warga. Kami akan upayakan jalan yang terbaik,” ujarnya saat dihubungi Radar Kediri melalui ponselnya tadi malam.

Namun, Yuli menyayangkan ka-rena warga tidak datang langsung kepada manajemen untuk berdia-log. Sehingga, manajemen tidak mengetahui tuntutan mereka. ”Makanya, nanti akan kami pela-jari dulu,” sambungnya.

Yang jelas, kata Yuli, mereka akan mengupayakan win-win solution. Sebab, perusahaan tidak mungkin berhenti untuk beroperasi. (fa/hid)

penambahan Rp 15 miliar pada PAK kali ini lebih kecil dibanding perkiraan. Sebab, dengan anggaran awal Rp 38,49 miliar, seharusnya dibutuhkan tambahan Rp 27,41 miliar agar sesuai plafon. Namun, pemkot harus realistis melihat ke-adaan. ”Kami mempertimbangan kondisi keuangan daerah,” kata Samsul.

Atas hal ini, anggota Badan Ang-garan (Banggar) DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan akan tetap mengevaluasi penambahan anggaran tersebut. Sebab, berdasar-kan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggung-jawaban (LPj) Wali Kota Samsul Ashar, anggaran RSUD Gambiran II baru akan diberikan jika semua izin pembangunannya sudah se-lesai. ”Jika sekarang izinnya belum selesai, kami tidak akan menyetu-

jui penambahan anggarannya,” katanya.

Ayub, panggilan akrabnya, men-gaku khawatir jika anggaran be-lasan miliar rupiah tersebut dis-etujui sementara izin pembangu-nan dan pengoperasiannya belum ada, akan bermasalah di belakang hari. Dan, itu berarti memboros-kan anggaran.

Padahal, lanjut ketua Fraksi Par-tai Demokrat (FPD) ini, kebutuhan Kota Kediri cukup banyak. Selain di bidang kesehatan, juga pendi-dikan, ekonomi, dan sosial. ”Semuanya harus diperhatikan agar bisa seimbang,” lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan pen-gamatan wartawan koran ini, ke-marin pembangunan RSUD Gam-biran II masih terus berlanjut. Pekerjaan sudah sampai pada lan-tai tiga. (tyo/hid)

anakan,” dalihnya. Sementara itu, Kabag Humas

Pemkot Nur Muhyar mengakui, pembahasan KUAPPAS yang dilak-sanakan di Surabaya merupakan kesepakatan antara DPRD dengan pemkot. Karena itu, tim anggaran eksekutif juga berangkat ke sana.

Namun, dia mengaku tidak men-getahui pasti jumlah tim anggaran yang berangkat. ”Yang jelas, Pak Wali Kota kabarnya akan hadir,” ujarnya.

Catatan Radar Kediri, pembaha-san KUAPPAS di luar kota bukan merupakan hal baru. Hampir setiap tahun, banggar dan tim anggaran melakukannya. Ada tiga kota yang

biasa menjadi jujugan. Selain Su-rabaya, dua yang lain adalah Malang dan Solo.

Lalu, adakah maksud tertentu di balik pemilihan lokasi tersebut? Muhyar mengaku tidak mengeta-hui. “Kami hanya ingin fokus mem-bahas KUAPPAS sehingga bisa cepat selesai,” tandasnya.

Muhyar mengatakan, pembaha-san KUAPPAS diharapkan selesai seperti yang dijadwalkan. Sehing-ga, program-program yang telah disusun bisa dilaksanakan sesuai waktu yang direncanakan. “Kami berharap semua program menda-patkan persetujuan dari banggar,” harapnya. (tyo/hid)

diberi teguran. “Nanti akan kami giatkan untuk razia,” ujarnya.

Kalau sudah pada tingkat mere-sahkan masyarakat, Agung me-nyatakan Satpol PP bisa menutup paksa tempat hiburan itu. “Terlebih jika tidak memiliki izin operasion-al resmi,” tegasnya.

Tak hanya untuk menghormati bulan puasa, Agung menyatakan pembatasan operasional tempat hiburan itu sekaligus untuk menekan penyakit masyarakat. Seperti pere-daran minuman keras dan nar-kotika. “Kami ingin Ramadan benar-benar dijalankan dengan khusyuk oleh umat Islam,” tutur Agung.

Sementara itu, kemarin ratusan anggota DPD PKS Kota Kediri meng-gelar aksi damai di alun-alun. Yang

menarik dalam aksi sekitar pukul 15.00 itu massa membawa seribu kue apem bertuliskan PKS.

Apem kemudian dibagi-bagikan kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas. “Ini seb-agai simbol atau pertanda akan segera datang bulan suci Ramadan,” ujar anggota legislatif dari DPD PKS Eko Retnoningrum di sela-sela aksi.

Karena kue apem sudah menjadi tradisi di Kota Kediri menjelang Ramadan, Retno mengatakan PKS menggunakannya untuk mengin-gatkan umat Islam tentang Rama-dan. Dengan apem ini diharapkan masyarakat mengetahui Ramadan segera tiba. Sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk di bulan suci. (fa/tyo/ndr)

Page 3: 08092010

CM

YK

SENIN 9 AGUSTUS 201040RADAR SPORT

Mulai hari ini Radar Kediri akan memberikan tema khusus untuk SMS Suporterkatif dari Persikmania. Tema tersebut

akan diganti tiap pekan atau ketika ada perkembang baru di Persik. SMS terbaik tiap pekannya yang dikirim dari nomor Flexi akan mendapatkan hadiah berupa HP cantik Flexi.Silakan SMS sebanyak-banyaknya ke nomor :

0354-7002996

Semangat di Divisi UtamaSumbang Point : Seandainya Arema Indonesia boleh sum-bangkan kelebihan pointnya,pasti Persik bisa selamat dr degradasi.Tetap semangat aja...di Liga Joss. 08155510358

Mendukung Sampai TuaSalam perdamaian bwat bumi macan putih kami slalu setia mendungkung mu sampai elek smpi tuwek tetep dukung persik. .yogik persik mania wilis indah 2.087858658002

Cepat Rekrut PemainPrsik,, cpat rekrutlah pmain2 handal di kncah indonesia . . Sblum telat, ayo . .Semangatz.!08125907663

Jangan Putus AsaBrkaca pd msa lalu Persik klian bwt dosa Aremania smpe Arema degradasi skrg rsasti bisa,ayo kak. .smgat” jgn pTuz aSa,aYo 0m agUZ yu0n0081252520123

Jangan Sampai GoyahTunjukan semangatmu jgn sampai goyah macanku. Irwan badas 085649045870

Ikhlas DegradasiTuk persikku, kebanggaanku, kalo you memang hrs terdegradasi, kami ikhlas... Masti bisa,ayo kak. .smgat” jgn pTuz aSa,a081335963749

Kalah Selisih Gol meski persk klah selish gol dngan pelita jaya, persik tetep maju ke bbk playoff 08283549835

Jangan Sampai DegradasiHarus menang persikku Persik kamu hrus menang bsok...Jngan smpai degradasi ya. Semangat persikku macan putih ku,aku sllalu mndukung mu085736697616

Tunjukkan Kekuatanmuayo persik. . .tunjukan kekuatan bwt persebaya ngeri mlhatmu. . .persik bukan tim degradasi. . .i love u per-sik. .cew blitar085646460635

Penggemar Sejatihalo persik aku penggemar sejatimu,waloupun aku bukan orang kediri.by manthous sikabayan.085759257750

PSSI Bobrokkalau laga jadi digelar itu tandanya kebobrokan ketua umum pssi yang disandang nurdin halid03547002718

Persiapan Musim Depan Jadi Lambat

KEDIRI- Tarik ulur pertand-ingan Persik kontra Persebaya ternyata berdampak besar. Bagi Macan Putih, baru bera-khirnya nasib laga kemarin sore membuat persiapan untuk me-nyongsong musim depan men-jadi lambat.

Khususnya persiapan untuk menyiapkan skuad untuk meng-hadapi kompetisi selanjutnya. “Kami baru akan bicara soal pemain setelah semua pertand-

JPNN/SUMATERA EKSPRES

MENANG SIA-SIA: Pemain Persik memberikan salam kepada penonton di Stadion Jaka Baring kemarin sore sebelum kickoff lawan Persebaya. Sayang, Green Force tak datang dan Persik menang WO.

JPNN/SUMATERA EKSPRES

KICK OFF: Kiper Herman Batak menedang bola pertama kemarin.

Persik Sayangkan Kemenangan WO

KEDIRI- Macan Putih akhirnya ganti mendapatkan kemenangan walkover (WO) atas Persebaya. Pas-alnya, tim asal Kota Surabaya itu kemarin benar-benar tidak datang sampai dengan pertandingan dim-ulai di Stadion Jaka Baring, Pelem-bang. Akibatnya, Persik langsung mendapatkan skor telak 3-0 atas Green Force tanpa mandi keringat.

Bukannya senang mendapatkan kemenangan itu, tim Kota Tahu justru menyambutnya dengan kekecewaan.“Ini satu-satunya ke-menangan yang sangat disayangkan,” keluh pelatih Persik Agus Yuwono.

Pangkalnya, raihan tiga poin itu justru menutup kesempatan Persik untuk mendapatkan kemenangan

yang lebih besar. “Dengan berakhir begini kami tidak punya kesempa-tan menang lebih dari 3-0. Padahal, meski sulit harus tetap berusaha dan optimistis,” keluhnya.

Kemenangan besar dengan se-lisih lebih dari 6 gol memang sangat dibutuhkan oleh Mahyadi Panggabean dkk. Hal itu untuk bisa

menyalip posisi Pelita Jaya dan ma-suk zona playoff. Dengan hasil ini maka Pelita Jaya yang akan bertarung dengan Persiram Raja Ampat besok (10/8) di Stadion Jatidiri, Semarang.

Sementara itu, prosesi pertandingan di Stadion Jaka Baring kemarin ber-jalan seperti biasa. Kick off digelar pukul 15.30. Pasukan Persik dengan kostum putih-putih juga masuk da-

lam stadion. Tak ketinggalan, pe-rangkat pertandingan seperti wasit dan asisten wasit serta pengawas pertandingan (PP) juga datang.

“Sampai dengan kick off tidak ada pihak Persebaya yang datang,” kata pelatih asal Malang tersebut. Setelah berjalan sekitar 15 menit, wasit Iis Isa Permana lalu meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertan-dingan. Usai ’pertandingan’ Persik langsung dinyatakan menang 3-0.

Kondisi ini benar-benar membalik keadaan sebelumnya. Setelah Persik gagal menggelar pertandingan pada 29 April silam, Persiklah yang kena kekalahan WO. Namun saat ini Perse-baya ganti yang kena WO akibat tidak datang ke Palembang. “Soal ini kami menyerahkan sepenuhnya kepada PT Liga Indonesia. Karena mereka yang membuat regulasinya, kami hanya bisa mematuhi,” pungkas Agus. (jie)

ingan beres,” kata Ketua Umum Persik Samsul Ashar sebelum Persik berangkat ke Palembang lalu.

Dia mengaku khawatir jika sudah membicarakan untuk mencari pemain baru sebelum kompetisi benar-benar bera-khir maka akan menggangu konsentrasi para pemainnya. “Nanti, setelah semua selesai (pertandingan, red) baru kami membahasnya. Supaya ini sele-sai dulu,” sebut pria yang juga wali Kota Kediri tersebut ke-pada Radar Kediri.

Apa yang dialami Persik itu membuat mereka lambat melaku-kan start untuk mempersiapkan musim depan.

Paling tidak jika dibandingkan dengan tim-tim lain seperti Sri-wijaya FC, Persija Jakarta, Pers-ib Bandung, Persibo, Persela, PSM Makassar dan beberapa tim lain. Baik di ajang ISL mau-pun divisi utama. Tengok saja Sriwijaya FC yang sudah men-gontrak beberapa pemain baru, PSM yang mendekati mantan pelatih Arema Indonesia hingga Persibo yang mempertahankan beberapa pemain kuncinya musim lalu.

Meski demikian, Samsul yang juga masih menjabat manajer Persik yakin timnya tetap bisa mendapatkan skuad terbaik. “Insyaallah kami akan mencari para pemain handal. Tidak kalah dengan tim-tim lainnya,” kata wali kota yang juga seorang dok-ter tersebut.

Menurutnya, pemain-pemain yang berkualitas sangat diper-lukan untuk kembali mengukir prestasi musim depan. Bahkan, Samsul sempat menjanjikan untuk membawa Macan Putih ke ajang ISL lagi musim depan. “Kalau memang harus degra-dasi, kami ingin Persik hanya setahun di divisi utama. Musim depan harus ke ISL lagi,” kat-anya di depan puluhan kordina-tor lapangan (korlap) Persikma-nia di ruang Kili Suci Balai Kota Kediri beberapa hari lalu. (jie)

Samsul Janji Bawa Persik Kembali ke ISL

ANTUJI H. MASROH

TUNGGU JANJI: Persikmania menunjukkan aksinya di Stadion Brawijaya.

DOK/RK

Samsul Ashar

Page 4: 08092010

KOMUNITAS MUDA SENIN 9 AGUSTUS 201038

Apa arti puasa untuk KoMuers?1. Lapar saja 14 persen2. Latihan menahan hawa nafsu 51 persen3. Kesempatan untuk cari pahala 35 persen

Apa yang KoMuers lakukan untuk menyambut ramadan?

1. Menyiapkan diri, latihan lapar 37 persen2. Minum vitamin yang banyak un-

tuk menjaga kondisi 18 persen3. Nggak ada persiapan, sudah

kegiatan rutin sih 45 persen

Apakah KoMuers mengurangi kegiatan selama ramadan?

1. Nggak. Kegiatannya tetap banyak 27 persen2. Malah lebih banyak, ditambah

kegiatan ramadan 58 persen3. Sebisa mungkin menghindari

kegiatan yang kurang penting 15 persen

Apa trik KoMuers untuk membuat ramadan tetap menyenangkan?

1. Lupakan lapar dengan sibukkan diri di luar rumah

49 persen2. Ngabuburit bareng teman-teman 35 persen3. Buat menu buka dan sahur yang

yummi agar semangat puasa 16 persen

Fasting & Health

Puasa memang membuat tubuh kita merasa haus dan lapar. Tapi, bukan berarti seluruh kegiatan harus berhenti hanya gara-gara kita puasa dong. Apalagi, ternyata puasa itu banyak manfaatnya. Selain mendapat pahala, puasa ibarat me-refresh sistem dalam tubuh yang kelelahan bekerja selama setahun. Berdasar penelitian, ada beberapa fakta positif tentang puasa.

1. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin atau racun dari dalam tubuh. Puasa juga meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak dengan yang baru. Juga, mem-perbaiki fungsi hormone. Sehingga, kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

2. Puasa juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

3. Berkurangnya cairan saat puasa akan men-urunkan heart rate atau kerja jantung. Hal ini akan mencegah terjadinya penggumpa-lan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.

Nah, dengan banyaknya manfaat yang didapat dari puasa, apakah KoMuers masih ragu-ragu menjalankan puasa? Tentunya tidak dong. Berikut ini KoMu juga memberikan tips agar KoMuers tetap segar dalam menjalankan puasa.

a. Buka puasa dengan makan 3 butir kurma karena kurma memiliki kandungan gula, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

b. Konsumi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.

c. Banyak minum air putih saat sahur dan buka, biar tubuh kita jauh dari yang naman-ya dehidrasi.

d. Berbuka dengan yang manis, misalnya kolak, kurma,

e. Jangan langsung minum air dingin karena membuat perut kita kembung dan produksi asam lambung meningkat.(lucky, firda, berbagai sumber)

Eitss…tanpa terasa dua hari lagi KoMuers akan menjalani puasa ramadan. Mendengar kata ramadan, yang terbayang adalah lapar yang dirasakan perut karena menahan makan dan minum selama sehari. Belum lagi, Ko-Muers masih harus mengikuti berbagai kegiatan di sekolah. Lengkap deh.

Sebenarnya, apa sih arti puasa bagi KoM-uers? Survei yang dilakukan KoMu pada 100 responden, ada banyak arti puasa bagi siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Kediri. Sebanyak 51 persen Komuers menganggap puasa adalah ajang untuk menahan hawa nafsu.

Sebanyak 35 persen KoMuers lainnya menggunakan bulan ramadan untuk mengeruk pahala sebanyak-banyaknya. Hanya 14 persen KoMuers yang mengaku sekadar mendapat lapar saat puasa. “Kalau ramadan hawanya beda. Ibadah jadi lebih khusyuk rasanya,” kata Erin, salah satu siswi SMA di Kabupaten Kediri.

Datangnya bulan yang spesial itu pun disambut dengan berbagai cara. Sebanyak 37 persen KoMuers mengaku menyambut ramadan dengan mengatur pola makan. Alasannya, agar tak kaget saat harus ber-puasa selama sehari penuh.

Sejumlah 18 persen KoMuers mengaku menyiapkan diri dengan mengonsumsi vitamin. Sehingga, saat ramadan mereka bisa menjalankan puasa dengan lancar. Sisanya, sebanyak 45 persen KoMuers men-gaku tak mempunyai persiapan khusus. “Sudah kegiatan rutin tahunan. Yang pent-ing, niat ikhlas puasa,” kata Adi, siswa SMA di Kota Kediri.

Lalu, bagaimana dengan kegiatan KoM-uers selama ramadan. Ada banyak versi

juga, 15 persen responden mengaku men-gurangi sedikit kegiatan yang kurang pent-ing untuk menghemat tenaga.

Tetapi, banyak juga KoMuers yang beru-saha untuk beraktivitas seperti sebelum ramadan. Bahkan, 58 persen KoMuers mengaku justru menjalani kegiatan yang lebih banyak. Selain kegiatan reguler, mer-eka harus mengikuti kegiatan ramadan. Mulai pengajian, safari ramadan, dan ke-giatan-kegiatan rohani lainnya.

Meski lapar, memang bukan berarti Ko-Muers hanya bisa tinggal di rumah dan menarik diri dari aktivitas semula. Jika itu yang terjadi, ramadan yang sebenarnya penuh berkah bisa terasa sangat membo-sankan.

Rupanya, KoMuers mempunyai trik khu-sus untuk bisa tetap enjoy selama ramadan.

Caranya, dengan membuat diri mereka asyik dengan kegiatan ramadan. Sebanyak 49 persen KoMuers mengaku menyibukkan diri dengan kegiatan di luar rumah untuk melupakan lapar. “Kalau kita sibuk, nggak terasa sudah maghrib. Laparnya jadi lupa,” kata Dea, siswi SMA di Kota Kediri.

Sejumlah 35 persen KoMuers lainnya, memilih menghabiskan waktu menjelang maghrib dengan ngabuburit. Sisanya, se-banyak 16 persen KoMuers mengaku sen-gaja membuat menu makanan khusus untuk buka dan sahur. Dengan begitu, mer-eka akan semangat menjalani puasa.

Yup..apapun yang dilakukan KoMuers untuk menyambut ramadan, yang terpent-ing hal tersebut bisa mendorong kita untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk. (Lucky, Firda)

Paket Happy Song di Inul Vizta KEDIRI- Berkaraoke di Inul Vizta Light Kediri

kini semakin menyenangkan. Tak perlu khawatir tak punya uang untuk bisa berkaraoke dengan teman atau keluarga. Karena kini Inul Vizta Light Kediri menawarkan Paket Happy Song dengan harga yang terjangkau.

Manajer Inul Vizta Light Kediri Naning mengatakan paket-paket tersebut diberikan untuk memanjakan para konsumen yang hobi bernyanyi. “Ada empat paket yang kami tawarkan,” katanya.

Untuk paket Happy Song 1 konsumen cukup membayar Rp 103.400/nett. Dengan harga itu, sudah bisa menikmati free room small dua jam, lemon tea 4 pax dan risoles mayonnaise 1 pax.

Sedangkan untuk Happy Song 2, konsumen cukup merogoh kocek Rp 156.200/nett dan akan mendapatkan fasilitas free room medium dua jam, tahu crispy 1 pax dan fanta/sprite/green sand 6 pax.

Tak hanya itu, bagi konsumen yang ingin berka-raoke ramai-ramai, bisa memilih paket Happy Song 3. Cukup membayar Rp 230.550/nett bisa mendapat free room large dua jam, joy green tea/sosro 8 pax, vizta light sandwich 2 pax dan French fries 1 pax.

Sedangkan untuk Happy Song 4, biayanya cu-kup Rp 356.400/nett. Customer bisa menikmati free room deluxe dua jam, beer Bintang 1 pitcher,

tahu crispy 2 pax, lumpia udang 2 pax dan Green-sand 5 pax. “Paket-paket yang kami tawarkan harganya cukup terjangkau,” lanjut Naning.

Semua paket-paket tersebut bisa dinikmati pada Senin-Kamis pukul 10.00-16.00. Tidak berlaku untuk hari besar. Dan yang paling penting harga sudah termasuk pajak pelayanan.

Lebih lanjut Naning mengatakan fasilitas di ruang karaoke Inul Vizta Light Kediri nyaman. Didukung teknologi canggih. “Tentunya dengan pelayanan yang ramah dan memuaskan,” tuturnya.(fa/ndr)

NYAMAN : Karyawati menunjukkan ruang VIP Inul Vizta Light Kediri.

PPNI Gelar Diklat Jurnalistik Penulisan Artikel Media Massa

KEDIRI- Peserta diklat (pendidikan dan pelatihan) jurnalistik di STIKES Ganesha Husada, kemarin langsung action. Dalam acara yang digelar Persatuan Perawat Na-sional Indonesia (PPNI) Kota Kediri itu, mereka tak hanya mengikuti materi teori. Namun juga praktik menulis artikel.

Bahkan karya yang diangkat cukup kri-tis. Mulai soal keperawatan, stroke, hip-ertensi, problema remaja, fogging untuk demam berdarah hingga gizi buruk.

Menurut Alfan Sugianto, Ketua PPNI Kota Kediri, kegiatan menulis bisa menjadi media informasi sekaligus komunikasi. “Terutama bagi tenaga keperawatan dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Sehingga peserta diklat mempunyai

profesionalitas yang tinggi di bidang keper-awatan juga jurnalistik. “Mereka yang menguasai dan bersahabat dengan infor-masi akan menguasai dunia,” kata Alfan.

Diklat digelar sejak pukul 09.00 di salah satu ruang STIKES Ganesha Husada. Di-awali penyampaian materi keperawatan dan jurnalistik dari Titik Juwariyah, dosen STIKES Ganesha Husada, dilanjutkan materi menulis artikel di media massa oleh Endro Purwito dari Radar Kediri.

“Tadi dikatakan penulisan berita harus akurat, berimbang dan klir. Nah yang klir itu bagaimana?,” kata Prasojo, peserta dari RSUD Gambiran. dengan nada tanya.

Menurut Endro, berita yang klir adalah berita yang jelas dan lengkap. Yakni yang mengandung unsur 5W dan 1 H. Sehing-ga pembaca menjadi terang dan tidak penasaran. Sebab informasi sudah dis-ampaikan komplet.“Pembaca tak bertan-

ya-tanya lagi karena terpenuhi rasa ingin tahunya,” terangnya.

Ada pula Margiono, perwakilan Pusk-esmas, yang bertanya soal opini pribadi yang dimuat di media massa. Yeni, dari komisariat pendidikan PPNI, menanyakan tentang perbedaan karya tulis ilmiah den-gan artikel. “Keduanya sama-sama ber-dasarkan fakta. Namun bedanya pada bahasa dan teknik penulisan,” urai Endro.

Di akhir materi, artikel yang ditulis peserta langsung dinilai pemateri dan panitia. Hasilnya, artikel berjudul ‘Gizi Buruk di Negeri Gemah Ripah Loh Jinawi’ karya Indah Rahmaningtyas, menjadi yang terbaik.

Sedangkan artikel yang ditulis Sulistyo Basuki berjudul ‘Fogging, Mencegah atau Meracuni ?’ meraih juara kedua. Erwanto yang menulis artikel ‘forum temu remaja’ mendapat juara ketiga. (ndr/im)

Kritisi Gizi Buruk dan Fogging

Menulis Berita Itu Tidak SulitSiswa MTsN Puncu Antusias Ikut Safari Jurnalistik Ramadan

KEDIRI- Menulis ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Itulah yang dirasakan siswa-siswi MTsN Puncu saat mengi-kuti Safari Jurnalistik Ramadan Radar Kediri pada Sabtu (7/8) lalu. Para peser-ta terlihat sangat antusias belajar dan mengikuti materi jurnalistik.

Acara dimulai sekitar pukul 09.00 menghadirkan pemateri Moch. Syifa, wartawan Radar Kediri. Lajang asli Re-jomulyo, Kota Kediri ini mengupas seputar dasar-dasar penulisan berita. “Menulis berita itu sebenarnya mudah,” kata Syifa kepada para peserta.

Hal yang harus dipahami saat menu-lis berita di antaranya adalah unsur

5W+1H. Jika unsur itu telah terpenuhi, menulis berita akan menjadi sangat mudah. “Selanjutnya hanya tinggal mengembangkan saja,” urainya.

Selain cara penulisan berita yang baik, para peserta kemarin juga belajar teknik-teknik wawancara dengan narasumber. Mulai dari menyiapkan materi pertan-yaan hingga mencatat poin-poin waw-ancara.

Usai mendapatkan materi, peserta diberikan kesempatan untuk tanya jawab. Di antara mereka ada yang tertarik mengetahui kode etik jurnalistik. “Apa saja sebenarnya kode etik jurnalistik itu?,” tanya Agus, salah satu peserta.

Menjawab pertanyaan itu, Syifa me-maparkan ada banyak poin yang terdapat dalam kode etik jurnalistik. Di anta-ranya adalah menjaga kepercayaan

narasumber. Hal itu penting karena narasumber seterusnya akan percaya dengan pemberitaan yang dimuat di media massa.

Selanjutnya peserta praktik menulis berita. Tema bisa kejadian di sekitar MTsN atau acara diklat jurnalistik itu sendiri. Yang terpenting unsur-unsur berita ha-rus terpenuhi. Hasilnya, beberapa peser-ta bagus dalam membuat tulisan. Han-ya butuh latihan secara teratur saja agar tulisan bisa menjadi semakin baik. “Kunci-nya ada pada latihan,” tandas Syifa.

Sementara itu, Kepala MTsN Puncu Jamiluddin berharap agar pelatihan nantinya bisa menjadi bekal bagi para siswa untuk menulis. Terlebih saat ini MTsN Puncu juga sudah memiliki bu-letin. “Semoga saja nanti bisa bisa berkelanjutan,” katanya.(fa/ndr)

INTERAKTIF : Moch Syifa berdialog dengan peserta Safari

KOMUNIKATIF: Peserta diklat mengajukan pertanyaan kepada pemateri Radar Kediri.