Upload
ngohanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MediaFarmasi
Poltekkes Kemenkes MakassarJurusan Farmasi
ISSN : 0216-2083
Vol. XII. No. 2, November 2016
Diterbitkan Oleh:
ii
MEDIA FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Penasehat : Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Makassar
Dewan Redaksi
Ketua : Drs. Jumain, M.Kes, Apt
Anggota : Muhammad Saud, SH, S.Farm, M.Kes
Drs. H. Tahir Ahmad, M.Kes, Apt
Drs. H. Ismail Ibrahim, M.Kes, Apt
Drs. Rusli, Sp.FRS, Apt
Mitra Bestari : DR. Suharjono, MS, Apt (Fak. Farmasi Univ. Airlangga)
DR. Hj. Nurisyah, M.Si, Apt (Poltekkes Makassar)
DR. Sesilia Rante Pakadang, M.Si, Apt (Poltekkes Makassar)
DR. H. Asyhari Asyikin, S.Farm, M.Kes (Poltekkes Makassar)
Redaksi Pelaksana
Ketua : Santi Sinala, S.Si, M.Si, Apt
Wakil Ketua : Raimundus Chaliks, S.Si, M.Sc, Apt
Sekretaris : Rusdiaman, S.Si, M.Kes, Apt
Anggota : Tajuddin Abdullah, ST, M.Kes
Dra. Hiany Salim, M.MKes, Apt
Djuniasti Karim, S.Si, M.Si, Apt
H. Sultan, S.Farm, M.MKes
Humas : Mispari, SH, S.Farm, M.Kes
Arisanty, S.Si, M.Si, Apt
Ratnasari Dewi, S.Si, M.Kes
Ida Adhayanti, S.Si, M.Sc, Apt
Sirkulasi : St. Ratnah, S.Si, M.Kes
Hendra Stevani, S.Si, M.Kes, Apt
Alfrida Monica S, S.Si, M.Kes
Dwi Rachmawaty Daswi, S.Farm, M.Kes
Alamat Redaksi : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar
Jl. Baji Gau No.10 Makassar
Telp. 0411-854021, 830883 Fax. 0411-830883
e-mail : [email protected]
website : http//www.farmasi.poltekkes-mks.ac.id
Kode pos 90134
ISSN No. 0216-2083
iii
EDITORIAL
Pembaca yang budiman, ucapan syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan anugerahNya sehingga penerbitan Vol. XII No.2,
November 2016 MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR dapat
terlaksana dan telah mendapat legalitas sebagai media resmi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dengan nomor penerbitan ISSN No. 0216-2083.
Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar merupakan suatu wadah dalam
menampung aspirasi ilmiah sehingga dapat menggugah motivasi dan inovasi dari dosen di
lingkup Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar serta artikel dari simpatisan untuk
melakukan kajian ilmiah.
Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu
pada bulan April dan November. Sebagai majalah ilmiah, Media Farmasi mengembangkan
misi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan khususnya di bidang
farmasi
Akhirnya redaksi sangat berharap bahwa semua artikel yang disajikan dalam edisi ini
dapat memberi apresiasi keilmuan di bidang kesehatan bagi kita semua. Oleh karena itu
kritikan dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan edisi-edisi selanjutnya.
Selamat membaca
Makassar , November 2016
Redaksi
iv
Studi Interaksi Obat Hipertensi pada Pasien Usia Lanjut Rawat Jalan di
RSUD Labuang Baji Makassar
H. Asyhari Asyikin ............................................................................ 1
Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Jamblang (Eugenia cumini Merr.) terhadap
Pertumbuhan Streptococcs pyogenes dan Escherichia coli
Darwis, Sesilia R.Pakadang, Suherman B ............................................. 10
Pola Penggunaan Antibiotik pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
Dan Anak Pertiwi (RSKDIA) Makassar
Rusli, Raimundus Chaliks, Nurul Putri Sakinah ...................................... 19
Perbandingan Daya Hambat Beberapa Sediaan Obat Kumur Terhadap
Pertumbuhan Mikroba dalam Rongga Mulut
Hiany Salim .................................................................................... 25
Uji Efek Rebusan Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L) sebagai Antidiare
Pada Mencit (Mus musculus)
H. Sultan, Alwardhatullatifah .............................................................. 31
Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Lenglengan
(Leucas lavandulifolia Smith) terhadap Streptococcus mutans
Jumain, Asmawati, Iin Idayati ............................................................. 36
Pengaruh Ektrak Daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth)
Terhadap Peningkatan Berat Badan, Kwalitas Leukosit Dan Eritrosit Pada
Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Dwi Rachmawaty Daswi, Sesilia R. Pakadang, Hiany Salim ..................... 43
Penentuan Total Polifenol Dan Total Flavonoid Serta Uji Aktivitas Daya
Hambat Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes
Santi Sinala .................................................................................... 50
Evaluasi Terapi Sulih Antibiotik Pasien Pneumonia Komunitas Rawat Inap
DAFTAR ISI
v
Di RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Makassar
Estherina Allo Pajung ........................................................................ 56
Uji Cemaran Escherichia coli Pada Beberapa Makanan Yang dijual Oleh
Penjual Makanan di Sekitar Kampus Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Makassar
St. Ratnah ...................................................................................... 66
Uji Kestabilan Fisik Sediaan Krim Perasan Buah Mentimun (Cucumis sativus L. )
Dwi Rachmawaty Daswi .................................................................... 72
Formulasi Masker Krim Wajah Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana L.)
Rusmin .......................................................................................... 77
Analisis Logam Timbal (Pb) Pada Kopi Robusta Bubuk Yang Beredar Di
Kabupaten Toraja Utara secara Spektrofotometri Serapan Atom
Hj. Nurisyah .................................................................................... 85
Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L)
Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes
Alfrida Monica Salasa ....................................................................... 91
Uji Efek Hemostatik Perasan Daun Andong Merah (Cordyline fruticosa L.)
terhadap Mencit (Mus musculus)
Agust Dwi Djajanti, Arief Azis, Akbar .................................................... 96
Formulasi Sediaan Pasta Gigi Ekstrak Buah Sawo Manila (Achras zapota L)
Asal Maros
Arisanty, Muhammad Saud, Amelia Karmila .......................................... 100
Pembuatan Dan Uji Daya Desinfeksi Ekoenzim Hasil Pengolahan Sampah
Dapur Organik
Ida Adhayanti .................................................................................. 108
Identifikasi Kelengkapan Resep Narkotika Di Apotek Rawat Inap
RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa
Ratnasari Dewi ................................................................................ 115
vi
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L)
Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)
Syarifuddin KA, Yusriyani .................................................................. 121
Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi
Pada Masyarakat Di Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros
Raimundus Chaliks, Rusli, Syamsinar .................................................. 128
Pengaruh Kombinasi Perasan Buah Pare (Momordica charantia L.) Dan Buah
Labu Siam (Sechium edule) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit
Jantan (Mus musculus)
Sisilia Teresia Rosmala Dewi ............................................................. 133
Uji Daya Hambat Perasan Daun Pandan Wangi (Pandanus amrylliolius Roxb)
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Hendra Stevani, Irmawati, Adriani Kadir. ............................................... 141
MEDIA FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN
7
MAKASSAR
Sekretariat : Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Farmasi Jl. Baji Gau No. 10 Makassar Telp. (0411) 854021 Fax (0411) 830883
Media Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar menerima tulisan hasil penelitian, survey, kajian pustaka yang erat kaitannya dengan bidang kesehatan. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar terbit setiap dua kali setahun. Naskah dikirim ke alamat sekretariat redaksi.
PEDOMAN PENULISAN
1. Naskah ditulis dengan program pengolah kata
Microsoft Word, dengan jenis huruf Times New Roman , 10 pt, satu spasi. Untuk rumus struktur kimia dapat digunakan program chemdraw ultra. Untuk foto dan gambar dapat digunakan format jpg/jpeg dan untuk grafik dapat digunakan excel.
2. Naskah dikirim dalam bentuk file CD, disket atau e-mail dan satu exsampler hasil cetakan pada kertas putih ukuran kwarto (21,59 X 27,94 cm), dengan margin 2 cm kanan, 2.5 cm bawah, 3 cm atas, dan 4 cm kiri.
3. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia disusun dengan urutan sebagai berikut : a. JUDUL ditulis dengan huruf kapital ( maksimum
12 kata) b. Nama penulis tanpa gelar, nama depan ditulis
dengan huruf kecil semua kecuali huruf pertama ditulis sedangkan nama akhir huruf besar, ditulis dengan huruf besar semua, ditulis di bawah judul, beserta nama lengkap instansi penulis. Jika para penulis berasal dari instansi yang berbeda, maka gunakan tanda *),**),***) dan seterusnya di belakang nama masing-masing penulis. Kontak person penulis yang menjadi alamat korespondensi dan alamat instansi harus tercantum dengan lengkap beserta alamat e-mail (jika ada).
c. ABSTRAK dalam bahasa Indonesia atau dan
bahasa Iggris, maksimal 200 kata. d. Key words; 1 – 4 kata e. PENDAHULUAN, Berisi latar belakang, tinjauan
pustaka/ teori yang mendasari penelitian, masalah, tempat, metode, tujuan dan manfaat penelitian.
f. METODE DAN BAHAN
Disain penelitian instrumen dan metodologi yang digunakan bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian.
g. HASIL DAN PEMBAHASAN h. UCAPAN TERIMA KASIH
Kepada pihak-pihak yang berperan dalam penelitian tetapi tidak masuk sebagai penulis
i. DAFTAR PUSTAKA
(Lihat cara penulisan daftar pustaka) 4. Tabel dan keterangan tabel ditulis di bagian atas
tabel dengan nomor urut angka arab. 5. Gambar termasuk grafik serta keterangan ditulis di
bagian bawah dengan nomor urut angka arab. 6. Pustaka dalam naskah ditunjukkan dengan nama
akhir penulis diikuti tahun. Bila pustaka lebih dari satu penulis ditulis nama akhir penulis utama diikuti dengan et. al., (dkk.,), tahun. Contoh sebagai berikut : Chi-Hua Sun, Hui-Po Wang, 1998, Methods in
Preparation of Diphennylglycine-Containing Cefotaxime Double Esters, J. Food and Drug Analysis, School of
Pharmacy, National Taiwan University, Taiwan, 447 -484
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979,
Materia Medika Indonesia, Jilid III,
Jakarta, 6 – 8 ............. 1992, Farmakope Indonesia , Edisi IV,
Direktoral Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, 23 -29
Gennaro, A.R, 2000, Remington : The Science
and Practice of Pharmacy, 20th edition,
Mack Publishing Co, Easton, Pensylvania, U.S.A, 986 – 994.
Katzung, B.G., 1989, Farmakologi Dasar dan
Klinik, edisi ketiga, Ahli bahasa Binawati
Kotualubun dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 47 – 484.
Morey,S.S, 2000, Guidelines on Migraine: Part 3.
Recommendations for Individual Drug,- http://www.aafp.org/clinical/migraine
Tjay H.T, Rahardja, K, 2002, Obat-obat Penting,
Khasiat Penggunaan dan Efek-efak Sampingnya, Edisi Kelima, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 231 -244.
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 19
POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA IBU HAMIL
DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI (RSKDIA)
MAKASSAR
Rusli *), Raimundus Chaliks *), Nurul Putri Sakinah **)
*) Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar **) Program Studi Diploma III Farmasi
ABSTRAK
Kehamilan merupakan kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di
dalam rahim. Selama hamil, sistem kekebalan tubuh ibu berubah menjadi lebih rentan terhadap
penyakit dan infeksi. Sering ditemui selama kehamilan seorang wanita terpaksa harus
mengonsumsi beberapa obat antibiotik karena infeksi yang di derita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola penggunaan antibiotik pada ibu hamil di RSKDIA Pertiwi Kota Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data sekunder secara
retrospektif dari resep ibu hamil yang mengandung antibiotik periode Januari – Maret 2016. Hasil
penelitian menunjukkan antibiotik yang paling banyak digunakan oleh ibu hamil adalah
Ceftriaxone injeksi kategori B sebanyak 55,14%, Cefoperazone tablet kategori B sebanyak
14,02%, Cefadroxil tablet kategori B sebanyak 12,15%, Metronidazole infus kategori B sebanyak
8,41%, Amoxicillin tablet kategori B sebanyak 4,67%, Cefoperazone injeksi kategori B sebanyak
4,67%, dan Metronidazole tablet kategori B sebanyak 0,93%.
Kata kunci : Antibiotik, Pola Penggunaan dan Ibu Hamil
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan kondisi
dimana seorang wanita memiliki janin yang
sedang tumbuh di dalam rahim. Kesehatan
ibu hamil adalah persyaratan penting untuk
fungsi optimal dan perkembangan kedua
bagian unit tersebut. Penggunaan obat yang
dapat menembus plasenta akan memberikan
efek negatif pada sistem perkembangan
tubuh dari janin (Dewi CP. et al., 2014).
Selama hamil, sistem kekebalan tubuh juga
berubah. Ibu hamil jadi lebih rentan terhadap
penyakit dan infeksi oleh bakteri atau virus.
Janin memiliki separuh DNA dari sang ayah,
sehingga sistem kekebalan tubuh
ibu mengenali dia sebagai benda asing.
Dengan menurunnya fungsi sel T, ibu hamil
jadi lebih rentan terhadap infeksi, yang dulu
tatkala sistem kekebalan tubuh berfungsi
normal. Dominic Marchiano, asisten
profesor obstetri dan ginekologi di
Universitas Kedokteran Pennsylvania, AS,
mengatakan, penyakit yang disebabkan oleh
virus jadi lebih banyak dialami wanita pada
saat dia hamil. Selain itu, kekebalan ibu
hamil yang menurun, akan semakin rendah.
Dengan menurunnya imunitas tubuh selama
kehamilan, maka ibu hamil jadi rentan
infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau
penyakit, seperti batuk – pilek.
Penyakit infeksi merupakan
penyakit yang menempati urutan teratas
yang menyerang penduduk negara
berkembang, termasuk Indonesia. Menurut
laporan WHO tahun 1997, sebanyak 17 juta
orang meninggal pertahunnya akibat
penyakit ini, 9 juta diantaranya adalah anak-
anak yang meninggal karena diare dan
pneumonia (Almasdy D. et al, 2013).
Penggunaan obat selama kehamilan
merupakan suatu masalah khusus. Selama
beberapa dekade diperkirakan bahwa
plasenta berfungsi sebagai rintangan
(barrier) yang melindungi janin terhadap
efek merugikan dari beberapa obat. Tetapi
ternyata bahwa kebanyakan obat dapat
secara pasif menembus atau ditranspor
secara aktif melalui plasenta (Tjay &
Rahardja, 2007). Menurut perkiraan,
penggunaan obat–obatan selama kehamilan
bertanggungjawab atas gangguan
perkembangan yang ada kalanya timbul
pada bayi dan anak kecil sampai usia 5
tahun. Keamanan suatu obat harus
dibuktikan berdasarkan hasil percobaan
hewan sewaktu registrasi untuk
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 20
mendapatkan izin peredarannya. Namun,
hasil eksperimen pada hewan tidak selalu
boleh diekstrapolir kepada manusia. Contoh
yang terkenal dan berakibat buruk adalah
peristiwa talidomida (Rainandhita JV,
2009).
Sering ditemui selama kehamilan
seorang wanita terpaksa harus mengonsumsi
beberapa obat antibiotik oleh karena infeksi
yang diderita. Tahun 1987, CDC (The
Center for Disease Control and Prevention)
meneliti kasus-kasus ibu hamil di NewYork
State, ternyata sebagian besar mendapatkan
rata-rata 3,8 resep obat yang bukan vitamin.
Ditemukan juga bahwa sebagian lagi obat-
obat tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil
tanpa resep dokter (Gondo HK, 2007).
Risiko penggunaan obat pada saat kehamilan
dapat dikategorikan dalam 5 kategori yaitu
kategori A, B, C, D dan X (Dewi CP. et al.,
2014). Kategori keamanan obat pada
kehamilan yang digunakan oleh United
States, Food and Drug Administration
(FDA) tidak mengimplikasikan adanya
peningkatan risiko mulai dari kategori A
sampai X. Obat dikategorikan berdasarkan
risiko terjadinya efek samping terhadap
sistem reproduksi dan perkembangan, serta
besarnya faktor risiko dibandingkan dengan
besarnya manfaat terapeutik. Obat dengan
kategori D, X, dan C, mungkin memiliki
faktor risiko yang sama besar, tetapi berbeda
dalam hal perbandingan besar risiko dan
manfaat terapeutik (Rainandhita JV, 2009).
Karena banyak obat yang dapat
melintasi plasenta, maka dari itu penggunaan
obat pada wanita hamil perlu berhati – hati.
Perhatian yang besar perlu dilakukan dalam
penggunaan obat pada wanita hamil dan
menyusui. Potensi penyebab bahaya pada
janin dan bayi yang disusui harus
dipertimbangkan pada setiap bahan yang
digunakan oleh ibu. Meskipun beberapa obat
terbukti menunjukkan efek teratogenik pada
manusia, tidak ada obat yang sama sekali
aman pada masa awal kehamilan
(Rainandhita JV, 2009).
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
dan Anak Pertiwi Kota Makassar atau biasa
dikenal dengan RSKDIA Pertiwi Kota
Makassar merupakan salah satu Rumah
Sakit Ibu dan Anak di Kota Makassar yang
juga merupakan rumah sakit negri dengan
klasifikasi rumah sakit B. Di RSKDIA
Pertiwi Kota Makassar sendiri, banyak
menggunakan obat antibiotik setiap harinya,
termasuk salah satunya adalah untuk ibu
hamil. Antibiotik banyak digunakan secara
luas pada kehamilan. Tetapi karena adanya
efek samping yang potensial bagi ibu
maupun janinnya, maka penggunaan
antibiotik seharusnya digunakan jika
terdapat indikasi yang jelas. Sehingga
berdasarkan uraian di atas maka penulis
akan melakukan penelitian mengenai pola
penggunaan antibiotik pada ibu hamil di
RSKDIA Pertiwi Makassar.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka ditetapkan rumusan
masalahnya, yaitu bagaimana pola
penggunaan antibiotik pada ibu hamil di
RSKDIA Pertiwi Kota Makassar.
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pola penggunaan
antibiotik pada ibu hamil di RSKDIA
Pertiwi Kota Makassar.
Manfaat penelitian ini adalah
1. Untuk menghasilkan data terbaru
mengenai pola penggunaan antibiotik
pada ibu hamil.
2. Sebagai bahan masukan bagi RSKDIA
Pertiwi Kota Makassar untuk dasar
perencanaan dan pengadaan obat di
Instalasi Farmasi.
3. Sebagai bahan referensi untuk peneliti
selanjutnya.
METODE DAN BAHAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif metode retrospektif,
dengan mengumpulkan data resep pada
pasien ibu hamil yang mendapatkan
antibiotik.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di
Apotek Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
dan Anak Pertiwi Makassar pada bulan
April - Mei 2016.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah
semua resep yang mengandung antibiotik di
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
Pertiwi Makassar periode bulan Januari –
Maret 2016.
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 21
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah
resep yang mengandung antibiotik pada
pasien ibu hamil di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
periode bulan Januari – Maret 2016 dengan
menggunakan Total Sampling.
Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan
dengan metode retrospektif pada resep
pasien ibu hamil di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
periode bulan Januari – Maret 2016.
Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan
cara data yang diperoleh dari sampel yang
mewakili populasi ditabulasikan kemudian
dipersenkan dan disajikan dalam bentuk
grafik.
Definisi Operasional
Definisi operasional ialah suatu
definisi yang didasarkan pada karakteristik
yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan.
1. Pola penggunaan
Pola penggunaan antibiotik dalam
penelitian ini adalah bentuk/cara dan
jumlah penggunaan antibiotik pada
ibu hamil di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar periode bulan Januari –
Maret 2016.
2. Ibu hamil
Ibu hamil dalam penelitian ini adalah
ibu yang sedang mengandung
(hamil) selama masa periode
trimester 1, 2, dan 3 di Rumah Sakit
Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar periode bulan Januari –
Maret 2016.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Apotek
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
Pertiwi Kota Makassar selama 1 bulan pada
bulan April - Mei 2016. Data yang diperoleh
berupa data sekunder yang berasal dari resep
yang dilayani oleh Apotek RSKDIA Pertiwi
Kota Makassar selama 3 bulan yaitu dari
bulan Januari 2016 sampai bulan Maret
2016. Adapun hasil penelitian tersebut
disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 1 : Daftar Persentase Pemakaian Antibiotik pada Ibu Hamil di RSKDIA
Pertiwi Kota Makassar
No. Antibiotik
Jumlah lembar resep
Total Persentase
(%) Jan Feb Mar
1 Amoxicillin tablet 3 1 1 5 4,67%
2 Cefadroxil tablet 2 8 3 13 12,15%
3 Cefoperazone tablet - 5 10 15 14,02%
4 Metronidazole tablet - 1 - 1 0,93%
5 Cefoperazone injeksi 4 - 1 5 4,67%
6 Metronidazole infus - 5 4 9 8,41%
7 Ceftriaxon injeksi 30 12 17 59 55,14%
Jumlah 39 32 36 107 100,00%
Sumber : data sekunder, 2016
Tabel 2 : Daftar Persentase Total Pemakaian Antibiotik di RSKDIA Pertiwi Kota
Makassar
No. Bulan Jumlah pemakaian antibiotik Persentase (%)
1 Januari 367 28,08%
2 Februari 487 37,26%
3 Maret 453 34,66%
Jumlah 1307 100%
Sumber : data sekunder, 2016
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 22
Pembahasan
Antibiotik digunakan luas dalam
kehamilan. Perubahan kinetika obat selama
kehamilan menyebabkan kadarnya dalam
serum lebih rendah. Antibiotik dengan bobot
molekul rendah mudah larut dalam lemak
dan ikatannya dalam protein lemak mudah
menembus urin. Kadar puncak antibiotik
dalam tubuh janin pada umumnya lebih
rendah dari kadar yang dicapai dalam tubuh
ibunya (Rainandhita, JV, 2009).
Berdasarkan tabel 1 diatas, terlihat
persentase penggunaan antibiotik pada ibu
hamil selama 3 bulan. Persentase
penggunaan antibiotik yang paling banyak
digunakan adalah Ceftriaxone injeksi yaitu
55,14%, Cefoperazone tablet yaitu 14,02%,
Cefadroxil tablet yaitu 12,15%,
Metronidazole infus yaitu 8,41%,
Amoxicillin tablet yaitu 4,67%,
Cefoperazone injeksi yaitu 4,67%, dan
Metronidazole tablet yaitu 0,93%.
Pada tabel 2 diatas terlihat
persentase penggunaan antiibotik selama 3
bulan. Persentase penggunaan antibiotik
pada bulan Januari yaitu 28,08%, dan
persentase penggunaan antibiotik pada bulan
Februari yaitu 37,26%, sedangkan
persentase penggunaan antibiotik pada bulan
Maret yaitu 34,66%.
1. Sefalosporin (Ceftriaxone, Cefadroxil,
Cefoperazone)
Penggunaan sefalosporin dalam
obstetrik makin meluas. Obat ini digunakan
sebagai profilaksis dalam seksio sesarea dan
dalam pengobatan abortus septik,
pielonefritis dan amnionitis. Dan sampai
saat ini efek teratogenik dalam penggunaan
obat ini belum ditemukan. Transfer
transplasental dari sefalosporin cepat dan
konsentrasi bakterisidnya adekuat, baik pada
jaringan janin maupun cairan amnion.
Pemberian dosis tinggi secara bolus yang
berulang menunjukkan hasil kadar di dalam
serum janin dan cairan amnion yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pemberian
secara infus dalam jumlah obat yang sama
besarnya. Sampai saat ini efek teratogenik
dalam penggunaan obat golongan ini belum
ditemukan (Anonim, 2008).
Adapun kategori keamanan untuk
golongan ini menurut FDA adalah kategori
B, yaitu kategori yang menunjukkan adanya
efek samping bagi janin hewan tetapi pada
manusia tidak diungkapkan adanya risiko
pada janin.
2. Metronidazole
Metronidazole adalah antimikroba
dengan aktivitas yang sangat baik terhadap
bakteri anaerob dan protozoa. Spektrum
antiprotozoanya mencakup Trikomonasi
Gardnerella Vaginalis, Entamoeba
Histolytica, dan Guardian Lamblia.
Aktivitas antibakteri anaerobnya sangat
bermanfaat untuk sepsis pada kasus bedah
dan ginekologis terutama bacteroides
fragilis (Sukandar, EY. et al., 2008).
Adanya potensi karsinogenik
sehingga obat ini sebaiknya tidak digunakan
dalam kehamilan kecuali betul-betul mutlak
diperlukan untuk pengobatan. Di dalam
studi pada percobaan obat ini dikatakan
dapat menyebabkan timbulnya adenomatosis
paru, tumor mamae dan karsinoma hepar
sehingga dikatakan obat ini bersifat
karsinogenik. Tetapi tidak ada studi yang
mendukung terjadinya akibat itu pada
manusia (Anonim, 2008).Adapun kategori
keamanan metronidazole menurut FDA
adalah kategori B, yaitu kategori yang
menunjukkan adanya efek samping bagi
janin hewan tetapi pada manusia tidak
diungkapkan adanya risiko pada janin.
3. Penisilin (Amoxicillin)
Penisilin mempunyai batas
keamanan yang lebar. Pemberian obat ini
selama masa kehamilan tidak menimbulkan
reaksi toksik baik pada ibu maupun janin,
kecuali reaksi alergi. Kadar penisilin di
dalam serum wanita hamil lebih rendah
daripada wanita yang tidak hamil, sedang
clearancenya lewat ginjal lebih tinggi
selama masa kehamilan (Anonim, 2008).
Kategori keamanan amoxicillin
menurut FDA adalah kategori B, yaitu
kategori yang menunjukkan adanya efek
samping bagi janin hewan tetapi pada
manusia tidak diungkapkan adanya risiko
pada janin. Diketahui bahwa antibiotik yang
digunakan oleh ibu hamil di RSKDIA
Pertiwi Kota Makassar aman digunakan dan
tidak menimbulkan efek teratogenik bagi
janin. Semua antibiotik yang beredar dalam
darah wanita hamil dapat melintasi plasenta
untuk kemudian beredar di dalam darah
janin. Beberapa jenis antibiotika dapat
menyebabkan kelainan pada janin. Hal ini
terjadi karena antibiotika yang diberikan
kepada wanita hamil dapat mempengaruhi
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 23
janin yang dikandungnya melalui plasenta.
Sehingga penggunaan antibiotik pada wanita
hamil harus memperhitungkan pengaruhnya
pada janin yang dikandungnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
pola penggunaan antibiotik pada ibu hamil
di RSKDIA Pertiwi Kota Makassar periode
Januari – Maret 2016 yaitu Ceftriaxone
injeksi (kategori B) sebanyak 55,14%,
Cefoperazone tablet (kategori B) sebanyak
14,02%, Cefadroxil tablet (kategori B)
sebanyak 12,15%, Metronidazole infus
(kategori B) sebanyak 8,41%, Amoxicillin
tablet (kategori B) sebanyak 4,67%,
Cefoperazone injeksi (kategori B) sebanyak
4,67%, dan Metronidazole tablet (kategori
B) sebanyak 0,93%.
Saran
1. Hasil penelitian pola penggunaan
antibiotik dapat digunakan oleh pihak
manajemen RSKDIA Pertiwi Kota
Makassar sebagai dasar perencanaan
dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi.
2. Perlu diberikan sosialisasi kepada
masyarakat khususnya ibu hamil
mengenai dampak negatif yang dapat
ditimbulkan akibat penggunaan
antibiotik yang kurang tepat.
3. Dapat dilakukan penelitian selanjutnya
mengenai antibiotik yang dapat
mempengaruhi janin.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, sri. (2012). Pengetahuan ibu hamil
tentang tanda – tanda bahaya
kehamilandi wilayah kerja UPT
Puskesmas Cimandala Kecamatan
Sukaraja Kabupaten Bogor. Skripsi
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia: tidak
diterbitkan.
Almasdy, Dedy. et al (2013). “Evaluasi
penggunaan antibiotika pada suatu
Rumah Sakit Pemerintah di Kota
Padang”. 1 – 2.
Anonim. (2008). Antibiotika dalam
kehamilan.
https://www.scribd.com/doc/3002718
15/ANTIBIOTIKA-DALAM-
KEHAMILAN-pdf, diakses pada
tanggal 12 desember 2015.
Anonim. (2009). Perubahan
Farmakokinetika Obat pada saat
Kehamilan.
https://yosefw.wordpress.com/peruba
han-farmakokinetika-obat-pada-saat-
kehamilan/, di akses pada tanggal 8
Januari 2016.
Anonim. (2012). Penggunaan obat pada
masa kehamilan. http://ahli-
farmasi.blogspot.co.id/2012/03/pengg
unaan-obat-pada-masa-
kehamilan.html, diakses pada tanggal
7 januari 2016.
Anonim. (2015). Ibu hamil rentan intaian
penyakit
http://www.ayahbunda.co.id/kehamil
an-gizi-kesehatan/ibu-hamil-rentan-
intaian-penyakit, diakses pada
tanggal 7 Januari 2016.
Anugrah, Indra Alif. 2014. Tingkat
penggunaan antibiotik pada pasien
rawat inap di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar. Politeknik Kesehatan
jurusan Farmasi: Makassar.
Dewi, Carissa P. et al. (2014). “Identifikasi
Drug Therapy Problems Pada
Pelayanan Resep Untuk Ibu Hamil”.
1, (1), 12 – 13.
Gilman, Alfred Goodman. (2008). Dasar
Farmakologi Terapi edisi 10 volume
2. Jakarta: EGC
Gondo, Harry Kurniawan. (2007).
“Penggunaan Antibiotika Pada
Kehamilan”. 1, (1), 1 – 4.
Katzung, B. (1998). Farmakologi Dasar dan
Klinik. Jakarta: EGC.
Nugraha, Maria Widiastuti Dwi. (2009).
Evaluasi penggunaan obat pada
masa kehamilan pasien rawat jalan
di RSU Santa Elisabeth Purwokerto
periode Oktober-Desember 2008.
Skripsi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Rainandhita, Johanes Valentinus. (2009).
Evaluasi keamanan penggunaan obat
pada ibu hamil pasien rawat jalan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta bulan Maret 2009. Skripsi
pada Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta: tidak
diterbitkan.
Media Farmasi Vol. XII. No. 2. November 2016 24
Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
Pertiwi. (2015). Profil Rumah Sakit
Khusus Daerah Ibu dan Anak.
Makassar: RSKDIA Pertiwi.
Sari, Atika indah. (2014). Pola penggunaan
vitamin dan mineral pada ibu hamil
di RSIA Pertiwi Makassar. Politeknik
Kesehatan jurusan Farmasi:
Makassar.
Sukandar, Elin Yulinah. et al. (2008). ISO
Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI
penerbitan.
Syarif, Amir. et al. (2009). Farmakologi dan
Terapi (edisi 5). Jakarta: Balai
penerbit FKUI
Tjay, Tan Hoan. dan Rahardja, Kirana.
(2007). Obat – Obat Penting. Jakarta: PT.
Alex Media Komputindo.