22
1 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Mega Tbk. adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jl. Kapten Pierre Tendean Kav. 1214 A, Jakarta. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1969 ini bermula dari sebuah usaha milik keluarga dengan nama PT Bank Karman dan berlokasi di Surabaya. Pada tahun 1992, PT Bank Karman berubah nama menjadi PT Mega Bank dan merelokasi kantor pusatnya ke Jakarta. Kemudian seiring dengan perkembangannya, ditahun 1996, PT Mega Bank diambil alih oleh PARA GROUP (PT Para Global Investindo dan PT Para Rekan Investama). Pada bulan Juni 1997, PT Mega Bank melakukan perubahan logo dengan tujuan agar masyarakat akan lebih mudah mengenali perusahaan sebagai sebuah lembaga keuangan kepercayaan mereka sekaligus untuk meningkatkan citra perusahaan. Ditahun 2000, kembali terjadi perubahan nama yaitu dari PT Mega Bank menjadi PT Bank Mega. Logo PT Bank Mega Tbk. pada saat ini adalah sebagai berikut: Gambar 1.1 Logo Bank Mega Logo tersebut memiliki arti filosofis sebagai berikut : Unsur Lingkaran Arti: bentuk bumi sebagai perwujudan wahana aktifitas, lingkungan hidup dan menggambarkan kedinamisan, aktifitas, persatuan dan kesatuan Bank Mega yang bergerak terus memberikan layanan dengan tujuan menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

  • Upload
    lynhi

  • View
    216

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

1

1 BAB I  PROFIL PERUSAHAAN 

 

1.1 Sejarah Perusahaan 

PT  Bank Mega  Tbk.  adalah  perusahaan  yang  berkantor  pusat  di  Jl. 

Kapten  Pierre  Tendean  Kav.  12‐14  A,  Jakarta.  Perusahaan  yang  didirikan 

pada tahun 1969 ini bermula dari sebuah usaha milik keluarga dengan nama 

PT  Bank  Karman  dan  berlokasi  di  Surabaya.  Pada  tahun  1992,  PT  Bank 

Karman  berubah  nama  menjadi  PT  Mega  Bank  dan  merelokasi  kantor 

pusatnya  ke  Jakarta. Kemudian  seiring  dengan  perkembangannya,  ditahun 

1996,  PT  Mega  Bank  diambil  alih  oleh  PARA  GROUP  (PT  Para  Global 

Investindo dan PT Para Rekan Investama).  

Pada  bulan  Juni  1997,  PT  Mega  Bank  melakukan  perubahan  logo 

dengan  tujuan  agar masyarakat  akan  lebih mudah mengenali  perusahaan 

sebagai  sebuah  lembaga  keuangan  kepercayaan  mereka  sekaligus  untuk 

meningkatkan  citra  perusahaan.  Ditahun  2000,  kembali  terjadi  perubahan 

nama yaitu dari PT Mega Bank menjadi PT Bank Mega.  

Logo PT Bank Mega Tbk. pada saat ini adalah sebagai berikut: 

 

 

Gambar 1.1 Logo Bank Mega 

 

Logo tersebut memiliki arti filosofis sebagai berikut :  

Unsur Lingkaran 

  Arti:  bentuk  bumi  sebagai  perwujudan  wahana  aktifitas,  lingkungan 

hidup  dan  menggambarkan  kedinamisan,  aktifitas,  persatuan  dan 

kesatuan  Bank Mega  yang  bergerak  terus memberikan  layanan  dengan 

tujuan menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Page 2: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

2

Unsur Warna Biru 

  Arti: keunggulan, ketenangan, wawasan yang luas dan pandangan jauh ke 

depan. 

Unsur Warna Kuning 

  Arti:  kehangatan,  kegembiraan,  keceriaan,  kemeriahan,  semangat,  dan 

pencerahan usaha Bank Mega dalam mengemban misi perusahaan. 

Huruf M 

  Arti: kekuatan manajemen Bank Mega. Dua warna yang ada pada huruf 

M mencerminkan kesatuan, keeratan, dan keharmonisan yang kuat antara 

nasabah  dan  Bank  Mega.  Warna  biru  dan  kuning  saling  melengkapi, 

menjalin keseimbangan dan keharmonisan seperti perpaduan Yin & Yang. 

Slogan “Mega Tujuan Anda” 

Arti: 

• Bank Mega selalu berusaha memberikan layanan dan perhatian yang 

optimal kepada masyarakat.  

• Mencerminkan perwujudan  jati diri Bank Mega yang mandiri, kuat, 

mantap, dinamis, dipercaya dan profesional. 

• Diharapkan  Bank Mega menjadi  salah  satu  tempat  terpercaya  dan 

tujuan  bagi masyarakat  dalam melakukan  kegiatan  yang  berkaitan 

dengan jasa perbankan. 

 

Di  tahun  2000  itu  juga,  dalam  rangka  memperkuat  struktur 

permodalan, PT Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering (IPO) dengan 

menawarkan  saham  kepada masyarakat.  Sebagai  perusahaan  publik,  pada 

saat  ini 42.80%  saham PT Bank Mega dimiliki oleh masyarakat dan  sisanya 

(57.20%) dimiliki oleh PARA GROUP, dan namanya berubah lagi menjadi PT 

Bank Mega  Tbk. Dalam menjalankan  bisnisnya,  PT  Bank Mega  Tbk.  telah 

mendapatkan  izin  dari  Bank  Indonesia  sebagai  Bank  Devisa  sehingga 

statusnya  menjadi  Bank  Umum  Swasta  Nasional  Devisa  sehingga 

Page 3: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

3

memungkinkannya untuk memperluas  jangkauan bisnis  sampai ke  layanan 

international banking, antara lain ekspor dan impor.  

Pada  saat  ini  PT  Bank Mega  Tbk.  telah memiliki  148  jaringan  kerja 

yang  terdiri dari kantor  cabang, kantor  cabang pembantu dan kantor kas – 

yang  tersebar  di  Jakarta,  Bandung,  Lampung,  Perwokerto,  Semarang, 

Surakarta,  Yogyakarta,  Cirebon,  Kudus,  Pekalongan,  Tegal,  Surabaya, 

Malang, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Manado,  Samarinda, 

Kediri,  Blitar,  Jember,  Kendari,  Madiun,  Mataram,  Palu,  Tulungagung, 

Medan dan  Jambi  –  serta  sebuah Priority Banking untuk melayani nasabah‐

nasabah penting.  

Dalam  perjalanan  usahanya,  PT  Bank  Mega  Tbk.  telah  mendapat 

penghargaan dari berbagai pihak, diantaranya: 

• Bank Terbaik versi majalah SWAsembada 

• Bank dengan Layanan Sangat Baik (Banking Service Excellence) berdasarkan 

survei oleh Marketing Research Indonesia yang bekerjasama dengan Majalah 

Infobank 

• Bank dengan Pertumbuhan Asset Tertinggi  se‐Asia Pasifik versi majalah 

Asiaweek 

• Emiten Terbaik untuk Sektor Perbankan versi Majalah Investor 

• Predikat  Bank  yang  sangat  bagus  selama  5  tahun  berturut‐turut  versi 

Majalah Infobank 

• Penghargaan untuk Mega Visa dalam  kategori Outstanding Performer  and 

Volume Growth Award dari Visa International 

• Memperoleh  Kriya  Pranala  Award  dari  Bank  Indonesia  dalam  Linkage 

Program sebagai The Best New Comer. 

 

Page 4: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

4

1.2 Lingkup Bidang Usaha 

Sebagai  perusahaan  yang  bergerak  dalam  bidang  perbankan  dan 

sebagai  Bank Devisa,  PT  Bank Mega  Tbk. memiliki  cukup  banyak  produk 

yang dikelompokkan menjadi lima bidang usaha yaitu : 

• penghimpunan dana (funding)  

• kredit  

• treasury  

• international banking, dan  

• capital market services.   

 

1.2.1 Penghimpunan Dana (funding) 

Di  tahun  2006,  PT  Bank  Mega  Tbk.  berhasil  meningkatkan 

pertumbuhan dana murah – yaitu  tabungan dan giro – diatas pertumbuhan 

industri  perbankan  nasional,  yaitu  87%  untuk  tabungan  (menjadi  Rp  3.29 

triliun dari Rp 1.76 triliun di tahun 2005) dan 57% untuk giro (menjadi Rp 3.35 

triliun dari Rp 1.21 triliun di tahun 2005). 

Melalui  ukuran  sukses  tersebut,  PT  Bank  Mega  Tbk.  berhasil 

meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar 17.2% (menjadi Rp 

25.8 triliun dari Rp 21.9 triliun di tahun 2005). Peningkatan Dana Pihak Ketiga 

juga diimbangi dengan peningkatan porsi tabungan dan giro dari total Dana 

Pihak  Ketiga menjadi  26%  dibandingkan  dengan  tahun  2005  yang  sebesar 

18%. Selain itu, terjadi juga peningkatan dana nasabah individu sebesar 54%, 

lebih besar  dibandingkan nasabah korporasi yang sebesar 46%. 

Pencapaian  perusahaan  di  tahun  2006  tidak  terlepas  dari  berbagai 

strategi  inovasi  produk  funding  dimana  inovasi  tersebut  telah memberikan 

nilai tambah bagi nasabah. Pada tahun 2007‐2008, strategi perusahaan dalam 

mengembangkan bidang usaha Funding adalah  tetap  fokus pada bisnis  ritel 

Page 5: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

5

dengan  salah  satu  target  utama  adalah  penghimpunan  dana  pihak  ketiga 

dengan perbaikan komposisi dana murah serta peningkatan jumlah rekening. 

 

1.2.2 Kredit 

Pemberian  kredit  pada  PT  Bank  Mega  Tbk.  terbagi  menjadi  dua 

segmen  yaitu,  kredit  ritel  (komersial  dan  konsumer)  dan  kredit  korporasi, 

dimana pertumbuhannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 

 

Tabel 1.1 Pertumbuhan Kredit Modal Kerja 

Segmen (dalam Milyar Rupiah) Des 2005 Des 2006Ritel 9.03          7.14           Komersial 1.06          0.97           Konsumer 7.97          6.17         Korporasi 2.23          3.86         Total 11.26        11.00         (Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank Mega Tbk., 2006) 

 

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan, perusahaan 

sedikit  terhambat  dalam merealisasikan  kredit  selama  tahun  2006. Hal  ini 

dikarenakan  terjadinya  gejolak  harga  karena  kenaikan  BBM  dan  tingkat 

inflasi yang masih  relatif  tinggi  sehingga mengakibatkan melemahnya daya 

beli masyarakat.  

Kredit ritel mengalami penurunan sebesar 20.93% dimana untuk kredit 

komersial  dan  kredit  konsumer  juga mengalami  penurunan  sebesar  8.49% 

dan 22.58%. Walaupun kredit  ritel mengalami penurunan, perusahaan  terus 

berupaya mengembangkan  segmen  ritel dengan  cara meluncurkan berbagai 

program  inovasi  guna  meningkatkan  pencapaian  kredit  ritel  baik  untuk 

kredit komersial maupun kredit konsumsi. 

Berbeda dari kredit  ritel, kredit korporasi mengalami peningkatan di 

tahun  2006.  PT.  Bank  Mega  Tbk.  berhasil  meningkatkan  kredit  korporasi 

Page 6: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

6

hingga  diatas  pertumbuhan  penyaluran  kredit  perbankan  nasional  untuk 

sektor korporasi yaitu sebesar 73.09%. 

Dalam  hal  kartu  kredit,  PT  Bank Mega  Tbk mencapai  pertumbuhan 

67% pada  tahun  2006. Hal  ini  terjadi  karena  strategi  bisnis  yang ditempuh 

perusahaan, yaitu: 

1. Fokus pada program akuisisi kartu. 

2. Terus  berusaha  memberikan  values  yang  besar  dan  loyalitas  nasabah 

melalui program‐program marketing yang terintegrasi. 

3. Terus meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah di kelasnya. 

 

1.2.3 Treasury 

Pada  tahun  2006,  PT  Bank Mega  Tbk. meluncurkan  produk‐produk 

derivatif  –  seperti  Foreign  Exchange  Forward,  Foreign  Exchange  Swap,  dan 

Foreign  Exchange  Option  –  di  bidang  treasury  dan  berhasil  mendapatkan 

kepercayaan  serta  perhatian  yang  bagus  dari  masyarakat  dan  juga  bank 

koresponden  di  luar  negeri.  Walaupun  demikian,  produk‐produk 

konvensional  seperti  Bank  Notes  dan  Remittance  tetap  menjadi  andalan 

perusahaan di bidang usaha treasury ini.  

Selama  tahun  2006,  PT  Bank  Mega  Tbk  telah  berhasil  mencatat 

beberapa  pencapaian  penting  di  bidang  treasury.  Dengan  adanya 

keberhasilan‐keberhasilan  tersebut,  bidang  treasury  perusahaan  berhasil 

membukukan fee based income sebesar Rp 13.30 milyar.  

Pada tahun 2007, PT Bank Mega Tbk. menargetkan pencapaian fee based 

income  sebesar  Rp  33  milyar.  Untuk  dapat  merealisasikan  target  tersebut, 

perusahaan  menetapkan  beberapa  langkah  strategis,  antara  lain  sebagai 

berikut: 

 

 

Page 7: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

7

• Pricing Model 

  Secara konsisten memberikan diskon  sebesar nilai  tertentu  agar mampu 

bersaing dengan bank lain. 

• Transaction Facility 

Memberikan Foreign Exchange Line  atau  fasilitas kredit non  cash  – dalam 

mata uang asing – kepada nasabah yang memiliki nilai perdagangan yang 

cukup besar. 

• Reward Program 

Pemberian  insentif  untuk  setiap  penjualan  Foreign  Exchange  dan  juga 

produk‐produk treasury yang lainnya. 

• Branch Classing 

Membagi Kantor Cabang  yang  aktif  di  bidang  treasury menjadi  4  kelas 

berdasarkan  volume  penjualan  dan  memberikan  reward  bagi  kantor 

cabang yang berprestasi. 

 

1.2.4 International Banking 

Selama  2006,  nilai  ekspor‐impor  Indonesia  mengalami  peningkatan. 

Peningkatan  aktifitas  perdagangan  internasional  antara  Indonesia  dengan 

negara‐negara  lain  memberikan  dampak  kenaikan  atas  transaksi  ekspor‐

impor dan  remittance yang ada di PT Bank Mega Tbk.  sehingga perusahaan 

meningkatkan volume bisnis internasional yang lebih besar dengan membuka 

jaringan dengan Bank Koresponden di seluruh dunia. Sampai tahun 2006, PT 

Bank Mega Tbk berhasil menambah  jumlah bank koresponden menjadi 850 

dari 800 bank dalam tahun 2005, dan menambah  jumlah nostro valas menjadi 

13 dari hanya 11 pada tahun 2005.  

Dengan  adanya  peningkatan  international  banking,  pada  tahun  2006 

perusahaan  berhasil  membukukan  fee  based  income  (pendapatan  komisi) 

sebesar Rp  11.12 milyar.  Pendapatan  komisi  itu  berasal  dari  remittance  (Rp 

Page 8: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

8

3.45 milyar), penerbitan letter of credit (L/C) untuk transaksi ekspor‐impor (Rp 

5.26 milyar), dan bank garansi (Rp 2.41 milyar). 

Sebagai  langkah  ke  depan,  perusahaan  telah  menetapkan  sejumlah 

terobosan yang siap diimplementasikan. Beberapa  langkah strategis  tersebut 

antara  lain  seperti memperluas  lagi  jaringan  di  luar  negeri, meningkatkan 

jumlah fasilitas kredit dari bank koresponden, menambah jumlah valuta asing 

yang  diperlukan  bidang  treasury  dan  Kantor  Cabang,  dan  menciptakan 

produk‐produk inovatif sesuai dengan kebutuhan pasar. 

 

1.2.5 Capital Market Services 

PT Bank Mega Tbk. selalu berusaha untuk meningkatkan layanan dan 

fasilitas  di  bidang  pasar  modal.  Oleh  karena  itu,  selama  beberapa  tahun 

terakhir ini perusahaan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan kuat 

dari  masyarakat  serta  pelaku  pasar  di  Indonesia.  Layanan‐layanan  yang 

diberikan perusahaan di bidang pasar modal adalah: 

• Wali Amanat (Trustee) 

• Kustodian (Custody Service) 

• Agen Jaminan (Security Agent) 

• Agen Fasilitas (Facility Agent) 

Selama tahun terakhir ini layanan jasa pasar modal PT Bank Mega Tbk. 

telah menyumbangkan  fee  based  income  yang  terus meningkat.  Pada  tahun 

2006, total pendapatan komisi sebesar Rp 4.7 milyar berhasil dibukukan oleh 

jasa pasar modal perusahaan.  

PT  Bank  Mega  Tbk.  berencana  selalu  melakukan  excellent  service 

sebagai  landasan  untuk  memelihara  dan  meningkatkan  kepercayaan 

masyarakat khususnya nasabah baru dibidang jasa pasar modal.  

 

Page 9: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

9

1.3 Visi, Misi, Strategi, dan Nilai 

Visi, misi, strategi, dan nilai perusahaan berdasarkan Laporan Tahunan 

(2006) PT Bank Mega Tbk. adalah sebagai berikut: 

1.3.1 Visi 

“Menjadi Kebanggaan Bangsa” 

Dengan  visi  tersebut,  PT  Bank  Mega  Tbk.  bercita‐cita  menjadi 

perusahaan  perbankan  yang  terus  maju  dan  berkembang,  mampu 

berkompetisi  dengan  perbankan  lokal  lainnya maupun  dengan  perbankan 

asing, dan dengan demikian dapat dibanggakan oleh bangsa. 

1.3.2 Misi 

Dalam usaha pencapaian visi tersebut, maka ditetapkan misi PT Bank 

Mega Tbk. sebagai berikut: 

“Mewujudkan  hubungan  baik  yang  berkesinambungan  dengan  nasabah 

melalui  layanan  jasa  keuangan  yang  prima  dan  kemampuan  kinerja 

organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.” 

Dalam misi ini terkandung arti bahwa dengan senantiasa memberikan 

layanan  dan  kinerja  terbaik  serta  menjaga  hubungan  baik  dengan  para 

nasabahnya,  perusahaan  akan mampu meningkatkan  nilai  kepemilikan  bagi 

para pemegang sahamnya. 

 

1.3.3 Strategi 

Dalam mencapai visi dan misi yang diinginkan, PT Bank Mega Tbk. 

telah menetapkan strategi sebagai berikut: 

Page 10: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

10

1) Tumbuh  dengan  rasio  finansial  yang  optimal,  risiko minimal  dan 

patuh terhadap ketentuan yang berlaku 

2) Menyelaraskan sumber daya manusia dan organisasi dengan tujuan 

perusahaan 

3) Memberikan kepuasan kepada nasabah dan masyarakat 

 

1.3.4 Nilai 

Dalam menjalankan usahanya untuk mencapai visi dan misi, PT Bank 

Mega Tbk. telah mencanangkan nilai‐nilai sebagai berikut: 

1) Kewirausahaan 

2) Etika 

3) Kerjasama 

4) Dinamis 

5) Komitmen 

 

1.4 Struktur Organisasi 

Dalam  struktur  organisasinya.  PT  Bank Mega  Tbk. memiliki Dewan 

Komisaris –  terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris  Independen  (orang 

yang tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Komisaris Utama yaitu : 

• Komisaris Utama    : Chairul Tanjung 

• Komisaris Independen  : Achjadi Ranuwisastra 

• Komisaris Independen  : Rachmat Maulana 

 

Selain  itu,  PT  Bank Mega  Tbk.  juga memiliki Dewan Direksi  –  satu 

orang Direktur Utama  dan  lima  orang Direktur  yang membawahi  bidang‐

bidang usaha Retail Banking, Credit, Treasury and International Banking, Human 

Page 11: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

11

Capital Management and Corporate Service, dan Risk Management and Compliance 

– yang terdiri dari: 

• Direktur Utama  : Yungky Setiawan 

• Direktur     : Beny Witjaksono 

• Direktur     : Suwartini 

• Direktur     : Kostaman Thayib 

• Direktur     : Daniel Budirahaju 

• Direktur     : Tjutjut Bramantoro 

 

Struktur  organisasi  PT  Bank  Mega  Tbk.  ditampilkan  pada  gambar 

sebagai berikut: 

 

Gambar 1.2 Struktur Organisasi 

(Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank Mega Tbk., 2006) 

Page 12: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

12

1.5 Sumber Daya  

1.5.1 Manusia 

Dengan  semakin  berkembangnya  bisnis,  PT  Bank Mega  Tbk.  Telah 

melakukan ekspansi bisnis dengan menambah  jumlah kantor cabang hingga 

148 kantor pada akhir tahun 2006. Untuk mengisi kekurangan pegawai akibat 

ekspansi tersebut maka PT Bank Mega Tbk. merekrut sebanyak 845 pegawai 

baru  selama  tahun  2006  dan  pada  saat  ini  perusahaan  memiliki  5.416 

karyawan. 

Gambar‐gambar  di  bawah  ini  memperlihatkan  profil  karyawan 

berdasarkan gender, usia, dan latar belakang pendidikan. 

 

Pria; 3129; 58%

; Wanita; 228742%

 

Gambar 1.3 Profil Karyawan Berdasarkan Gender 

 

Page 13: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

13

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Jumlah 2629 2264 491 19 13

< 31 31 ‐ 40 41 ‐ 50 51 ‐ 55 > 55

 

Gambar 1.4 Profil Karyawan Berdasarkan Usia 

 

0

1000

2000

3000

4000

Jumlah 1 119 3061 767 42 1389 37

S3 S2 S1 D3D2 & D1

SMU < SMU

 

Gambar 1.5 Profil Karyawan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan 

 

Dari  latar  belakang  pendidikan  karyawan  seperti  terlihat  di  atas, 

dimana  jumlah  karyawan  dengan  pendidikan  diploma,  sarjana,  hingga 

pascasarjana  berjumlah  3.990  orang  (73.67%),  dapat  ditarik  kesimpulan 

bahwa  perusahaan  sangat  memperhatikan  kualitas  karyawannya  yang 

diyakini  akan  sangat berpengaruh pada kualitas kinerja  sebagai  output‐nya. 

Untuk itu, guna terus meningkatkan kualitas karyawan, bagian SDM PT Bank 

Mega  Tbk.  akan  fokus  dalam  program  pengembangan  karyawan  agar 

Page 14: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

14

memiliki  value  yang  sesuai  dengan  tantangan  dunia  bisnis  yang  terus 

berkembang. 

Secara  ringkas, program pengembangan  sumber daya manusia di PT 

Bank Mega Tbk. adalah sebagai berikut: 

• Peningkatan  kualitas  dan  kompetensi  karyawan  dengan  melakukan 

proses  seleksi pegawai yang berkualitas, program  training & development 

yang terarah dan terintegrasi antar semua divisi dan unit kerja. 

• Program  pengembangan  karir  pegawai  yang  mengutamakan  program 

promosi,  melalui  sarana  assessment  yang  mengukur  kompetensi  dan 

prestasi  secara  obyektif dan  akurat, bertujuan untuk memotivasi kinerja 

optimal organisasi. 

• Program  Revitalisasi Organisasi,  dengan  tujuan meningkatan  efektifitas 

dan  efisiensi  kinerja  karyawan melalui  pemantauan  dan  kendali  proses 

kerja dan prestasi kerja.  

• Program  atau  Sistem  Kompensasi  dari  Keuntungan,  untuk  memacu 

kinerja  karyawan  secara  optimal,  meningkatkan  kepuasan  kerja  bagi 

karyawan yang memiliki keunggulan daya saing. 

Sebagai  bank  yang  peduli  kepada  kualitas  karyawannya,  PT  Bank 

Mega  Tbk.  telah  mendapatkan  sertifikat  ISO  9001:2000  untuk  bidang 

rekrutmen  dan  manajemen  pendidikan,  dimana  setiap  rekrutmen  yang 

dilakukan selalu memenuhi standar kualitas, tepat waktu, adil, dan terbuka. 

Perusahaan  telah melakukan  standarisasi  pelatihan mengacu  pada  standar 

pelatihan perbankan internasional. 

 

1.5.2 Teknologi  

Perkembangan  bisnis  PT  Bank  Mega  Tbk.  di  tahun  2006 

mengakibatkan  bertambahnya  kebutuhan  akan  Kantor  Cabang  Baru, 

tambahan  ATM  (Automatic  Teller  Machine),  dan  electronic  channel  dalam 

Page 15: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

15

jumlah  banyak.  Untuk  memenuhi  kebutuhan  tersebut  maka  manajemen 

perusahaan  juga  mendukung  optimalisasi  Teknologi  Informasi,  melalui 

peningkatan infrastruktur teknologi informasi (IT). 

PT  Bank Mega  Tbk.  selalu  berusaha  untuk memenuhi  ketentuan  IT 

Governance dan IT Best Practice internasional yang berlaku secara umum pada 

industri  perbankan. Oleh  karena  itu,  pengembangan  bentuk  dan  perluasan 

electronic  channel  untuk mendukung  produk‐produk  baru,  dilakukan  tanpa 

keluar  dari  regulasi  TI  yang  dikeluarkan  oleh  Bank  Indonesia  dan 

Pemerintah. 

Pencapaian‐pencapaian  penting  PT  Bank  Mega  Tbk.  di  bidang 

Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  (ICT)  sepanjang  tahun  2006  adalah 

sebagai berikut: 

• Implementasi dan pengembangan dukungan terhadap e‐channel / e‐banking 

dan  fitur‐fitur  barunya.  Hal  ini  dilakukan  dengan  menambah  delivery 

channel  baru  (mobile  banking  atau  sms  banking),  menambah  fitur‐fitur 

pembayaran  melalui  ATM,  melakukan  penyeragaman  fitur‐fitur  di 

seluruh  electronic  channel  yang  ada  sehingga  berbagai  fasilitas  transaksi 

yang  ada  di ATM  dapat  juga  dilakukan melalui  Phone  Banking,  Internet 

Banking, dan Mobile Banking. 

• Implementasi dan pengembangan dukungan terhadap sistem pembayaran 

yang  memberikan  kemudahan  dan  sangat  bermanfaat  bagi  nasabah. 

Dalam  hal  ini,  di  tahun  2006,  perusahaan  berhasil menerapkan  straight 

through  processing  pada  sistem  pembayaran  MoneyGram  yang  dapat 

dilakukan melalui  internet,  incoming credit SKN (Sistem Kliring Nasional) 

serta sistem pendukung sentralisasi accounting dan back office.  

Page 16: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

16

• Implementasi dan uji coba Disaster Recovery Center  (DRC) PT Bank Mega 

Tbk. Dalam uji coba tersebut, perusahaan berhasil mengimplementasikan 

fasilitas mirroring  system  (Mimix) dan menggunakan sarana  jaringan data 

back up yang didukung oleh Network Bandwidth Accelerator System (NBAS).  

Keberhasilan tersebut merupakan bukti bahwa PT Bank Mega Tbk sudah 

dapat  menjalankan  sistem  utama  core  banking  dan  ATM  secara  penuh 

melalui DRC. 

• Implementasi  Loan Origination  System  (LOS). Dalam  hal  ini,  perusahaan 

telah mengotomasi proses persetujuan kredit konsumsi dan kartu kredit 

untuk meningkatkan efisiensi di bidang perkreditan. Selain  itu, PT Bank 

Mega Tbk. juga mendukung pelaksanaan program Bank Indonesia dalam 

meningkatkan kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melalui Generic Model 

Linkage Program. 

• Implementasi  dan  peningkatan  kepatuhan  serta  Service  Level  Agreement 

(SLA)  sesuai  dengan  peraturan  yang  ada.  Hal  ini  bisa  dilihat  dalam 

penerapan MOJF mirroring  system, percepatan waktu End  of Day  (EOD), 

pengurangan  waktu  downtime  ATM,  pengaturan  penggunaan  e‐mail, 

segmentasi jaringan intranet maupun internet. 

 

1.5.3 Finansial 

Sejak go public pada  tahun 2000,  telah  terjadi perdagangan  saham PT 

Bank Mega Tbk. di Bursa Saham yang mengakibatkan  terjadinya perubahan 

kepemilikan saham. 

Gambar di bawah memperlihatkan komposisi pemegang saham pada 

saat ini. 

Page 17: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

17

PT PARA INTI HOLDINDO

Keluarga Chairul Tanjung

PT PARA REKAN INVESTAMA

Keluarga Chairul Tanjung

PT PARA GLOBAL INVESTINDO

PT PARA INTI HOLDINDO : 99.99%PT PARA REKAN INVESTAMA :   0.01%

PT BANK MEGA Tbk.

PT PARA GLOBAL INVESTINDO  : 57.20%MASYARAKAT (@ PERSON< 5%)   : 42.80%

 

Gambar 1.6 Komposisi Pemegang Saham 

(Sumber: Laporan Tahunan PT Bank Mega Tbk., 2006) 

 

Tabel  1.2  dan  Tabel  1.3  di  bawah  ini  memperlihatkan  ikhtisar 

keuangan PT Bank Mega Tbk. pada tahun 2005 dan 2006. 

 

Tabel 1.2 Hasil Tahun Buku 

Hasil Tahun Buku (dalam Milyar Rupiah) 2005 2006Total Aktiva 25,109       30,973        Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain 1,315         1,060          Efek‐efek dan Tagihan lainnya 9,409         15,130        Kredit yang diberikan 11,263       10,999        Simpanan Pihak Ketiga 21,977       25,756        Ekuitas 1,277         1,934          Laba Bersih 179            152               

(Sumber: Laporan Tahunan PT Bank Mega Tbk., 2006) 

 

Tabel 1.3 Rasio Keuangan 

Rasio Keuangan (dalam Persen) 2005 2006Return on Assets  (ROA) 1.25           0.88            Return on Equity  (ROE) 15.11         9.10            Loan to Deposit Ratio  (LDR) 51.25         42.70          Capital Adequacy Ratio  (CAR) Resiko Kredit 11.13         15.92          Capital Adequacy Ratio  (CAR) Resiko Pasar 11.12         15.73            

(Sumber: Laporan Tahunan PT Bank Mega Tbk., 2006) 

 

Page 18: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

18

1.6 Budaya Perusahaan 

Sejak berdiri hingga tahun 2003, perhatian pemilik dan manajemen PT 

Bank Mega Tbk. hanya terfokus pada pengembangan bisnis dan belum terlalu 

memikirkan  masalah  budaya  perusahaan  (corporate  culture).  Namun 

kemudian,  sejalan  dengan  pengembangan  bisnis  dan  peningkatan 

profesionalisme  manajemen,  pemilik  mulai  menyadari  bahwa  untuk  bisa 

tetap bertahan dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan 

juga harus memperhatikan budaya perusahaan yang diyakini mencerminkan 

dan  berperan  penting  dalam  pembentukan  kualitas  kinerja  dari  organisasi 

perusahaan. Oleh karena  itu pada tahun 2003  ini manajemen PT Bank Mega 

Tbk. mulai memberikan perhatian yang  cukup  serius pada  identifikasi dan 

pengembangan budaya perusahaan. 

Budaya  perusahaan  merupakan  hal  yang  tercermin  dari  perilaku 

karyawannya.  Oleh  karena  itu,  perusahaan  mulai  mencetuskan  nilai‐nilai 

perusahaan yang diharapkan dapat terlihat melalui karyawannya. Nilai‐nilai 

perusahaan  tersebut yaitu kewirausahaan,  etika, kerjasama, dinamika kerja, 

dan  komitmen. Nilai‐nilai  inilah  yang  kemudian  diinternalisasikan  kepada 

karyawan dengan harapan bahwa mereka akan dapat menerapkan nilai‐nilai 

tersebut  dalam  pekerjaan  sehari‐hari  sehingga  akan  meningkatkan  kinerja 

mereka.  

Internalisasi yang kini dilakukan oleh perusahaan untuk menanamkan 

nilai‐nilai  tersebut  adalah  dengan  cara  pelatihan  dan  non  pelatihan. 

Internalisasi  diterapkan  pada  semua  lapisan  karyawan  dari  tingkat  staf 

sampai  tingkat  direksi walaupun  untuk masing‐masing  tingkat  diterapkan 

dengan  cara  yang  berbeda,  misalnya  internalisasi  dengan  cara  pelatihan 

untuk  tingkat  direksi  dilakukan  dengan  ‘retreat’,  sedangkan  untuk  tingkat 

kepala divisi, kepala departemen, dan staf dilakukan dengan dengan metode 

training  yang  berbeda.  Untuk  internalisasi  dengan  cara  non  pelatihan, 

Page 19: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

19

perusahaan melakukan  program  sosialisasi melalui model  video,  program 

motivasi melalui pemberian reward, dan sebagainya. 

 

1.7 Tantangan Bisnis   

Dalam  era  globalisasi  ini,  dimana  setiap  negara  harus  membuka 

wilayahnya untuk perusahaan‐perusahaan dari  negara  lain,  semua  industri 

nasional termasuk perbankan sudah mulai menghadapi tantangan persaingan 

yang sangat ketat. Bank‐bank bersaing untuk mendapatkan nasabah melalui 

layanan dan produk‐produk unik yang mereka  tawarkan. Persaingan  tidak 

hanya  terjadi  antar  bank  nasional  tetapi  juga dengan  bank  asing dan  bank 

joint venture yang telah dan akan membuka usaha / subsidiary di Indonesia. 

Untuk  menganalisis  tantangan  bisnis  yang  dihadapi  oleh  PT  Bank 

Mega Tbk., digunakan Porter’s 5 Forces (1985) yaitu:  

 

Potential Entrants

Substitutes

Buyers

Other Stakeholders

Suppliers

Industry Competitors:

Rivalry among the existing 

firm

Bargaining Power of Buyers

Threat of New Entrants

Bargaining Power of Suppliers Threat of 

Substitutes

Relative Power of Unions, 

Governments, etc.

 

Gambar 1.7 Porter’s 5 Forces 

Page 20: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

20

• Industry Competitors 

  Tantangan  utama  bagi  perusahaan  datang  dari  bank‐bank  yang  ada  di 

Indonesia baik nasional maupun asing. 

• Potential Entrants 

  Tantangan  ini datang dari ancaman munculnya pemain baru di  industri 

perbankan baik dari dalam maupun dari luar Indonesia. 

• Buyers 

  Tantangan  ini  datang  dari  nasabah  yang  semakin  hari  semakin  tinggi 

kekuatan  tawar  menawarnya  (bargaining  power)  karena  selalu  ditawari 

produk dan layanan yang lebih baik dan menarik, dan untuk pindah dari 

satu bank ke bank lainnya bukanlah hal yang sulit.  

• Substitutes 

  Tantangan  ini  datang  dari  lembaga‐lembaga  yang mempunyai  layanan 

produk yang berfungsi sebagai pengganti produk perbankan. Contohnya 

adalah  lembaga  pegadaian,  karena  lembaga  ini  menawarkan  pinjaman 

(kredit)  dengan  jaminan  seperti  perbankan. Demikian  pula  perusahaan‐

perusahaan asuransi nasional maupun multi‐nasional yang menawarkan 

produk  gabungan  antara  proteksi  (asuransi  jiwa  &  kesehatan)  dengan 

Tabungan / Investasi dengan tingkat bunga yang sama atau lebih tinggi. 

• Suppliers 

  Tantangan  ini  datang  dari  pemasok  berbagai  kebutuhan  operasional 

perusahaan, mulai dari  kebutuhan  kantor  seperti  kertas,  komputer, dan 

jaringan Online sampai distribusi uang tunai ATM dan pemeliharaan aset  

perusahaan seperti gedung, kendaraan, dan lain‐lain.  

• Other Stakeholders 

  Tantangan  ini datang dari regulasi  (kebijakan‐kebijakan) pemerintah dan 

peraturan Bank Indonesia seperti misalnya mengenai batas LDR nasional, 

rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital Asset 

Ratio (CAR), dan lain‐lain. 

Page 21: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

21

Dalam  menghadapi  tantangan‐tantangan  tersebut  diatas,  PT  Bank 

Mega  Tbk.  mempersiapkan  diri  dengan  melakukan  berbagai  macam  hal 

seperti antara lain: 

• Selalu  berusaha  mengembangkan  produk‐produk  yang  ada  dengan 

tambahan  fitur  yang  lebih  menarik;  serta  menciptakan  produk‐produk 

baru  yang  inovatif  untuk  mempertahankan  (retaining)  nasabah  yang 

sekarang dan menambah (recruiting) nasabah baru.  

• Memaksimalkan  pertumbuhan  semua  bidang  usaha,  khususnya  kredit 

sehingga bisa mewujudkan targeat pertumbuhan kredit sebesar 18% pada 

tahun 2007. 

• Mempersiapkan SDM dengan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan 

dan kualitas kerja yang terus lebih baik hingga dapat memberikan layanan 

terbaik kepada nasabah. 

• Peningkatan  infrastruktur  jaringan  kerja  berbentuk wahana  dan  sarana 

usaha dengan membuka kantor cabang atau cabang pembantu yang baru. 

• Peningkatan  infrastruktur  teknologi  baik  berupa  hardware  (ATM, 

komputer, dan lain‐lain) maupun software (program  internet banking, SMS 

banking,  dan  lain‐lain)  untuk  menunjang  pengembangan  wilayah  dan 

kualitas layanan.   

• Pemeliharaan  hubungan  baik  dan  mutualistis  dengan  suppliers  dan 

stakeholders,  tanpa  mengorbankan  SOP  (standard  operating  procedure) 

perusahaan. 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: 1 BAB I PROFIL PERUSAHAAN - Perpustakaan Digital ITBdigilib.itb.ac.id/files/disk1/543/jbptitbpp-gdl-ashiewaraa-27128-1... · mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank

22