Upload
nurma-ariani
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi lapangan terbang bab bandara bagian 1
Citation preview
AIRPORT: Area daratan atau air yang secara regular dipergunakan untuk kegiatan take-off and landing pesawat udara.
KEBANDARUDARAAN: segala susuatu yang berkaitan dengan pennyelenggaraan Bandar udara (bandara) dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi sebagai bandara dalam menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawat udara, penumpang, barang dan pos.
AIRFIELD: Area daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan take-off and landing pesawat udara.
AERODROM : Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan sarana-dan prasarana, instalasi
infrastruktur, dan peralatan penunjang) yang dipergunakan baik sebagian maupun
keseluruhannya untuk kedatang, keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan pesawat terbang.
AERODROM REFERENCES POINT: LETAK GEOGRAFIS SUATU AERODROM
LANDING AREA: BAGIAN DARI LAPANGAN TERBANG YANG DIGUNKANAN UNTUK TAKE-OFF DAN LANDING
(TDK TERMASUK TERMINAL AREA)
LANDING STRIP: BAGIAN YANG BERBENTUK PANJANG DAN LEBAR TERTENTU TERDIRI ATAS SHOULDER DAN RUNWAY
UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGAN
• Pengetahuan Tata Operasi Darat adalah pengetahuan tentang penanganan pesawat dan pelayanan penumpang di bandara (bandar udara).
• Dalam dunia penerbangan internasional, Tata Operasi Darat dikenal dengan istilah Ground Handling.
UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGAN
Adatiga aspekyang perlu diperhatikan untuk melaksanakanTata Operasi Darat, yaitu :
• Penanganan/pelayanan penumpang di bandar udara;
• formalitas yang harus dipenuhi; • Penanganan pesawat selama berada
di bandar udara.
UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGAN
Secara operasional, terdapat empat unit kerja utama yang menunjang bisnis angkutan udara atau penerbangan dapat terlaksana, yaitu :
• Passenger Handling (penanganan/pelayanan penumpang) ;
• Air craft haulling (penanganan pesawat di bandar udara) ;
• inflight service (pelayanan penumpang di dalam pesawat selama penerbangan);
• Cargo handling (penanganan kargo dan benda-benda poslmail).
UNIT KERJA PENUNJANG PENERBANGANRangkaian tata laksana penanganan/pelayanan
penumpang dapat diuraikan berdasarkan urutan pelaksanaan sbb :
• (l) Reservation, yaitu proses pemesanan tempat.• (2) Fare Calulation,yaitu sistem penghitungan tarif• (3)Ticketing, yaitu penjualan/pembelian tiket.• (4)Departure, yaitu proses pelayanan keberangkatan
penumpang di bandar udara.• (5) Inflight Service, yaitu pelayanan penumpang
selama di dalam pesawat/penerbangan.• (6)Transit Transfer Service, yaitu pelayanan dan
penanganan penumpang di kota persinggahan.• (7 ) Arrival, yaitu penanganan/pelayanan
penumpang di kota tujuan.
Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)• Penanganan pesawat di bandar
udara merupakan satu unit kerja yang tidak pernah berhubungan langsung dengan para pengguna jas penerbangan, tetapi merupakan unit kerja yang sangat penting dan paling menentukan terhadap keberhasilan terlaksananya suatu penerbangan.
Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)
Unit kerja penanganan pesawat di bandar udara dapat dikelompokkan ke dalam tiga bidang pekerjaan sebagai berikut.
• Flight operation: bidang operasi penerbangan yang tugasnya antara lain sebagai berikut.1. Flight planz, bertugas mengatur perencanaan
penerbangan.2. Load and Balance, bertugas mengatur
keseimbangan pesawat.3. Notice to Airman, tugasnya berkomunikasi dengan
penerbang, misalnya memberikan keterangan mengenai cuaca (NOTAM).
Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)
Penanganan pesawat di pelabuhan bandar udara /Ramp Handling/Bidang kerja ini melayani/melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut.a)Marshelling,bertugas memandu
kedatangan/keberangkatan pesawat.b)Maintenance, bertugas memeriksa/memelihara
kondisi pesawat, termasuk kebersihan tempat duduk dan pantry .
c)Fueling and Refueling,mengisi bahan bakar pesawat.
d)Load Planning, perencanaan muatan penumpang dan barang.
Penanganan Pesawat di BandarUdara (Aircraft Handling)
e) Loanding / Unloading, melaksanakan bongkar muatbarang.
f) Load and Balance,mengaturkeseimbangan pesawat, dalam hal ini termasuk penumpang dan barang/bagasi.
g) Aircraft Cleaning, membersihkan kabin pesawat dan kamar kecil.
Peraturan Internasional Bisnis Penerbangan• Peraturan tersebut ditetapkan di
dalam Konvensi Chicago (Chicago Convention) ; Perjanjian Bilateral Antarnegara (Bilateral Agreements); Konvensi Warsawa (Warsawa Convention); Ketentuan Umum Perjanjian Kontrak Penumpang dengan Perusahaan Penerbangan/Pengangkut (The IATA General Condition of Carriage).
Peraturan Internasional Bisnis Penerbangan• Dalam Konvensi Chicago disepakati dibentuk
lembaga resmi yang menangui dan mengatur penerbangan sipil termasuk di dalamnya penerbangan komersial (comercial flight), lembaga tsb adalah International Civil Aviation Organization (ICAO)
• ICAO adalah suatu lembaga resmi yang berada di bawah naungan PBB dan bertugas untuk menciptakan standar pengelolaan sarana dan prasarana navigasi udara termasuk hukum-hukum intemasional yang berkaitan erat dengan transportasi udara. Kantor Pusat ICAO berada di Montreal, Kanada
Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)• Persetujuan Bilateral adalah kesepakatan
antar dua negara sehubungan operasi angkutan udara untuk memperoleh izin melintasi wilayah udara negara yang dimaksud.
• Dalam hal ini, kebijaksanaan yang ditetapkan dikenal dengan istilah The Open Sky Policy atau "Kebijaksanaan Pintu Terbuka" bagi penerbangan mancanegara
Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)
• Yang perlu dipahami dari pelaksanaan perjanjian bilateral ini ialah sejauh mana izin penerbangan lintas batas tersebut diberikan oleh negara bersangkutan. Izin tersebut misalnya untuk hal-hal sebagai berikut :a) Pesawat diizinkan terbang melintas wilayah udara
suatu negara tanpaboleh mendarat di salah satu bandar udara negara tersebut.
b) Pesawat diizinkan mendarat hanya untuk mengisi bahan bakar.
c) Pesawat diizinkan mendarat untuk mengisi bahan bakar, mengangkut penumpang, kargo, benda pos (passenger, cargo and mail), dan lain-lain.
Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)
• Peraturan izin yang di tetapkan sehubungan dengan trayek penerbangan disebut Traffic Right, yaitu hak dan kebebasan untuk mengangkut penumpang, kargo dan benda pos dalam suatu penerbangan.
• Traffic Right terdiri dari enam perjanjian yang disebut The Six Freedom of Air yang isinya antara lain sebagai berikut:a)First Freedom: Hak suatu perusahaan
penerbangan suatu negara untuk terbang melintasi udara negara lain tanpa mendarat.
b)Second Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mendarat di negara lain dengan maksud hanya mengisi bahan bakar saja.
Persetujaan Bilateral(BilateralAgreements)
c) Third Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mendarat di negara lain, dengan membawa penumpang dan cargo dari negara asalnya.
d) Fourth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut dari negara lain, penumpang, pos dan cargo untuk dibawa ke negerinya.
e) Fifth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut penumpang, pos dan cargo dari suatu kota di negara lain, untuk dibawa ke negara ketiga.
f) Sixth Freedom: Hak suatu perusahaan penerbangan suatu negara untuk mengangkut penumpang, pos dan cargo dari suatu negara asing, dan ditertangkan ke negara asing lainnya melalui negaranya.
ORGANISASI PENERBANGAN NON PEMERINTAH• International Air Transport Association
(IATA) dibentuk tahun 1945 untuk menangani masalah yang terjadi akibat cepatnya laju perkembangan penerbangan sipil setelah akhir Perang Dunia II.
• Airport Council International (ACI), dibentuk tahun 1991 oleh gabungan pengelola bandara (airports) sipil di AS yang memiliki tujuan dan kepentingan yg sama
International Air TransportAssociation (IATA)• Organisasi IATA dibentuk tahun 1945
untuk menangani masalah yang terjadi akibat cepatnya laju perkembangan penerbangan sipil setelah akhir Perang Dunia II.
International Air TransportAssociation (IATA)
Tujuan berdirinya IATA :• (1)Mempromosikan tentang keselamatan
penerbangan dan penumpangnya; ketepatan waktu pelayanan/perjalanan penerbangan; transportasi udara yang ekonomis.
• (2)Menyediakan sarana untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan penerbangan yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam jasa pengangkutan udara intenasional
• Bekerja sama dengan ICAO dan organisasi-organisasi internasional lainnya
International Air TransportAssociation (IATA)
Fungsi IATA dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
• fungsi untuk perusahaan penerbangan (airlines),
• fungsi untuk pemerintah dan negara, dan
• fungsi untuk masyarakat.
ORGANISASI PENERBANGAN LAINNYA
Federal Administration Aviation (FAA), yang didirikan pada tahun 1967 dan merupakan bagian dari Departemen Perhubungan AS (Departement of Transportation), dengan tugas dan tanggung jawab diantaranya sbb :
• Mengatur jalur penerbangan yang terbaik untuk keamanan dan pengembangan dan memenuhi syarat-syarat dari keamanan nasional
• Mengontrol penggunaan ruang udara AS dan pengaturan operasionala penerbangan sipil dan militer pada ruang udara dimaksud.
• Mempromosikan, mengusahakan dan mengembangan teknologi penerbangan sipil (civil aeronautics).
RUNWAY/LANDAS PACU: BAGIAN MEMANJANG YANG BERADA PADA SISI UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK TINGGAL –
LANDAS PESAWAT
TAXIWAY: SUATU BAGIAN DARI SISI UDARA BANDARA YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT BERPINDAH (TAXI)
DARI RUNWAY KE APRON ATAU SEBALIKNYA
APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG DIPERGUNAKAN OLEH PESAWAT PARKIR, MENUNGGU, MENGISI BAHAN BAKAR, BONGKAR-MUAT BARANG DAN PENUMPANG
HOLDING APRON: BAGIAN DARI BANDARA YANG LETAKNYA BERADA DI DEKAT UJUNG LANDASAN YG DIGUNAKAN OLEH PILOT UNTUK PENGECEKAN TERAKHIR DAN MENUNGGU SEBELUM TAKE-OFF
HOLDING BAY: Area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat lainnya saat taxi, atu berhenti saat taxi.
TERMINAL BUILDING: Bagian dari aeroderom difungsikan untuk memenuhi berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai dari tempat pelaporan ticket, imigrasi, penjualan ticket, ruang tunggu, cafetaria, penjualan souvenir, informasi, komunikasi, dan sebaginnya.
TURNING AREA: Bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunaka oleh pesawat untuk berputar sebelum take off.
OVER RUN: Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas.
FILLET: Bagian tambahan dari pavement yang disediakan pada persimpangan runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar jalur perkerasan yang ada.
SHOULDERS: Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan belakang runway, taxiway dan apron.
1. LANDING MOVEMENT (LM): AREAL UTAMA SUATU BANDARA : RUNWAY, TAXIWAY DAN APRON
2. TERMINAL AREA: SUATU AREA UTAMA YG MEMPUNYAI INTERFACE ANTARA LAPANGAN UDARA DAN BAGIAN BAGIAN BANDARA YANG LAIN
3. TERMINAL TRAFFIC CONTROL: FASILITAS PENGATUR LALU LINTAS UDARA DENGAN BERBAGAI PERALATANNYA SEPERTI SISTEM RADAR DAN NAVIGASI PENERBANGAN
Gambar Sketsa umum fasilitas bandara
FASILITAS BANDAR UDARA( Apron)
Gambar Daerah Landing movement (LM) Bandara
Cengkareng
Gambar Terminal Building Changi Airport, Sinagapore
AIR TRAFFIC CONTROL