40
A. Konsep Dasar Gangguan 1. Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi yaitu saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, 2006). Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak, tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan Erb, 1998). Fungsi sistem jantung ialah untuk mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan dan membuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa jantung. Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. Proses yang mempengaruhi oksigenasi pada klien termasuk perubahan yang mempengaruhi kapasitas darah untuk membawa oksigen, seperti anemia dan perubahan yang mempengaruhi gerakan dinding dada atau sistem saraf pusat klien (Potter dan Perry, 2006). 1

1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1. Definisi PengertianKebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi yaitu saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, 2006). Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak, tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit. Apabila kekurangan kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan Erb, 1998). Fungsi sistem jantung ialah untuk mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan dan membuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa jantung. Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. Proses yang mempengaruhi oksigenasi pada klien termasuk perubahan yang mempengaruhi kapasitas darah untuk membawa oksigen, seperti anemia dan perubahan yang mempengaruhi gerakan dinding dada atau sistem saraf pusat klien (Potter dan Perry, 2006).Tujuan : • untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan• untuk menurunkan kerja paru-paru• untuk menurunkan kerja jantungTerapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan oksigenasi. Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk memberikan transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan mengurangi stress pada miokardium. Beberapa metode pemberian oksigen:a) Low flow oxygen systemHanya menyediakan sebagian dari udara inspirasi total pasien. Pada umumnya sistem ini lebih nyaman untuk pasien tetapi pemberiannya bervariasi menurut pola pernafasan pasien.b) High flow oxygen systemMenyediakan udara inspirasi total untuk pasien. Pemberian oksigen dilakukan dengan konsisten, teratur, teliti dan tidak bervariasi dengan pola pernafasan pasien.2. Anatomi Fisiologi PernafasanOrgan-Organ Pernafasan Pada Manusia a. Hidung Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Didalam hidung udara disaring dari benda-benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru. Selain itu udara juga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh. b. FaringFaring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya udara dari rongga hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis) yang bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernafasan dan makanan. Faring adalah tabung muskular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai esofagus. Faring terbagi menjadi nasofaring, orofaring, dan laringofaring.c. LaringLaring/pangkal batang tenggorokan/kotak suara. Laring menghubungkan laring dengan trakea. Laring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotakk triangular dan ditopang oleh sembilan kartilago, tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan. Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling bawah. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam.d. Trakhea Trakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang berbentuk hurup ’C’ pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernafasan sebelum masuk ke paru-paru bersama udara penafasan.e. Bronkus Merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Dinding bron

Citation preview

Page 1: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

A. Konsep Dasar Gangguan

1. Definisi Pengertian

Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk

kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai

organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi yaitu saluran

pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, 2006). Kebutuhan tubuh

terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak, tanpa

oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan

menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap

kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5

menit. Apabila kekurangan kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit,

dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan Erb, 1998).

Fungsi sistem jantung ialah untuk mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain

ke jaringan dan membuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa jantung.

Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. Proses

yang mempengaruhi oksigenasi pada klien termasuk perubahan yang mempengaruhi

kapasitas darah untuk membawa oksigen, seperti anemia dan perubahan yang

mempengaruhi gerakan dinding dada atau sistem saraf pusat klien (Potter dan Perry,

2006).

Tujuan :

untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan

untuk menurunkan kerja paru-paru

untuk menurunkan kerja jantung

Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam

mempertahankan oksigenasi. Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk memberikan

transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas

dan mengurangi stress pada miokardium. Beberapa metode pemberian oksigen:

1

Page 2: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

a) Low flow oxygen system

Hanya menyediakan sebagian dari udara inspirasi total pasien. Pada umumnya sistem

ini lebih nyaman untuk pasien tetapi pemberiannya bervariasi menurut pola

pernafasan pasien.

b) High flow oxygen system

Menyediakan udara inspirasi total untuk pasien. Pemberian oksigen dilakukan dengan

konsisten, teratur, teliti dan tidak bervariasi dengan pola pernafasan pasien.

2. Anatomi Fisiologi Pernafasan

Organ-Organ Pernafasan Pada Manusia

a. Hidung

Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung.

Rongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya

lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Didalam hidung udara disaring dari benda-

benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru. Selain itu udara

juga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh.

b. Faring

Faring merupakan ruang dibelakang rongga hidung, yang merupakan jalan

masuknya udara dari rongga hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis)

yang bertugas mengatur pergantian perjalanan udara pernafasan dan makanan.

Faring adalah tabung muskular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagian

dasar tulang tengkorak sampai esofagus. Faring terbagi menjadi nasofaring,

orofaring, dan laringofaring.

c. Laring

Laring/pangkal batang tenggorokan/kotak suara. Laring menghubungkan laring

dengan trakea. Laring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotakk triangular

dan ditopang oleh sembilan kartilago, tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan.

Laring terdiri atas tulang rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan

tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling bawah. Pita suara

terletak di dinding laring bagian dalam.

d. Trakhea

Trakea atau batang tenggorokan merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan

tulang rawan yang berbentuk hurup ’C’ pada jarak yang sangat teratur. Dinding

2

Page 3: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

trakea tersusun atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir

yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu

saluran pernafasan sebelum masuk ke paru-paru bersama udara penafasan.

e. Bronkus

Merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu

menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Dinding

bronkus terdiri atas lapisan jaringan ikat, lapisan jaringan epitel, otot polos dan

cincin tulang rawan. Kedudukan bronkus yang menuju kekiri lebih mendatar dari

pada ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih

mudah terserang penyakit

f. Bronkiolus

Bronkeolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya

lebih tipis. Bronkeolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus.

g. Alveolus

Saluran akhir dari saluran pernafasan yang berupa gelembung-gelembung udara.

Dinding aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan

kapiler- kapiler darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah

permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus

inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan

perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.

h. Paru-paru

Paru-paru terletak dalam rongga dada dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk,

pada bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang kuat. Paru-paru merupakan

himpunana dari bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan

paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada

saat mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya paru-paru

disebabkan karena adanya perubahan tekanan rongga dada.

Paru-paru kanan

o berlobus tiga

o Bronkus kanan bercabang tiga

Paru-paru kiri

o berlobus dua

o Bronkuis kiri bercabang dua 3

Page 4: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

o Posisinya lebih mendatar

Dibungkus oleh lapisan pleura yang berfungsi menghindari gesekan saat

bernafas.

Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta

mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma

berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan

itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua

jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan

dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat mengeluarkan napas, otot

diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada

mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar.

Jadi, udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang

bertekanan lebih kecil.

3. Mekanisme Pernafasan Manusia.

Pernafasan pada manusia dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

A. Pernafasan dada

Pada pernafasan dada otot yang berperan penting adalah otot antar tulang rusuk.

Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang

berperan dalam mengangkat tulang-tulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang

berfungsi menurunkan atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila

otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat

sehingga volume dada bertanbah besar. Bertambah besarnya akan menyebabkan

tekanan dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan rongga dada luar.

Karena tekanan uada kecil pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir

dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses ’inspirasi’

Sedangkan pada proses espirasi terjadi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang

rusuk kembali ke posisi semuladan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh

meningkat. Sehingga udara dalam paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan

aliran udara terdorong ke luar tubuh, proses ini disebut ’espirasi’.

B. Pernafasan perut

Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot

dinding rongga perut. Bila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan

4

Page 5: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

mendatar. Hal itu menyebabkan volume rongga dada bertambah besar sehingga

tekanan udaranya semakin kecil. Penurunan tekanan udara menyebabkan

mengembangnya paru-paru, sehingga udara mengalir masuk ke paru- paru

(inspirasi).

Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas

2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah

pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam

kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah

dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

Volume dan Kapasitas Paru

A. Volume

Volume Uraian Jumlah

Volume tidal (VT) volume udara yang masuk dan keluar paru-paru

selama ventilasi normal biasa.

L : 500 ml

P : 380 ml

Volume Cadangan

Inspirasi (VCI)

Volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru

dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi

tidal.

L : 3.100 ml

P : 1.900 ml

Volume Cadangan

Ekspirasi (VCE)

Volume udara normal yang dapat dikeluarkan

dengan kuat pada akhir ekspirasi tidal normal.

L : 1.200 ml

P : 800 ml

Volume Residual

(VR)

Volume udara sisa dalam paru-paru setelah

melakukan ekspirasi kuat. Volume residual

penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah

saat jeda pernafasan.

L : 1.200 ml

P : 1.000 ml

B. Kapasitas

Kapasitas Uraian Jumlah

Kapasitas Residual

Fungsional (KRF)

KRF = VR + VCE 2.200 ml

Kapasitas Inspirasi

(KI)

KI = VT + VCI 3.500 ml

5

Page 6: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Kapasitas Vital

(KV)

KV = VT + VCI + VCE 4.500 ml

Kapasitas Total

Paru (KTP)

KTP = KV + VR 5.700 ml

Frekuensi Pernafasan

Jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap kali bernapas disebut sebagai

frekuensi pernapasan. Pada umumnya,frekuensi pernapasan manusia setiap menitnya

sebanyak 15-18 kali. Cepat atau lambatnya frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya :

• Usia. Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin rendah frekuensi

pernapasannya.Hal ini berhubungan dengan energy yang dibutuhkan.

• Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi pernapasan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi

karbondioksida pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.

• Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka aka semakin cepat

frekuensi pernapasannya, hal ini berhubungan dengan penigkatan proses

metabolism yang terjadi dalam tubuh.

• Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan

berbeda dibandingkan dengan ketika sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini

berhubungan erat dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai

tumpuan berat tubuh.

• Aktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tingi seperti olahragawan akan

membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang diamatau santai, oleh

karena itu, frekuensi pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan

frekuensi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang terdapat di otak.

Selain itu, frekuensi pernapasan distimulus oleh konsentrasi karbondioksida

(CO₂) dalam darah.

4. Penyebab / faktor predisposisi

Kebutuhan tubuh terhadap oksigen tidak tetap. Sewaktu-waktu tubuh memerlukan

oksigen yang banyak oleh karena suatu sebab. Kebutuhan oksigen dalam tubuh

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Asmadi, 2008):

6

Page 7: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Lingkungan

Pada lingkungan yang panas tubuh berespons dengan terjadinya vasodilatasi

pembuluh darah perifer, sehingga darah banyak mengalir ke kulit. Hal tersebut

mengakibatkan panas banyak dikeluarkan melalui kulit. Respons demikian

menyebabkan curah jantung meningkat dan kebutuhan oksigen pun

meningkat. Sebaliknya pada lingkungan yang dingin, pembuluh darah

mengalami konstriksi dan penurunan tekanan darah sehingga menurunkan

kerja jantung dan kebutuhan oksigen.

Latihan Fisik

Latihan fisik atau peningkatan aktivitas dapat meningkatkan denyut jantung

dan respirasi rate sehingga kebutuhan terhadap oksigen semakin tinggi.

Emosi

Cemas, takut, dan marah akan mempercepat denyut jantung sehingga

kebutuhan oksigen meningkat.

Gaya Hidup

Kebiasaan merokok akan mempengaruhi status oksigenasi seseorang sebab

merokok dapat memperburuk penyakit arteri koroner dan pembuluh darah

arteri.

Status Kesehatan

Pada orang sehat, system kardiovaskuler dan system respirasi berfungsi

dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh secara

adekuat. Sebaliknya, orang yang mempunyai penyakit jantung ataupun

penyakit pernapasan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

oksigen tubuh.

Faktor-faktor perkembangan dan proses penuaan yang normal memengaruhi

oksigenasi jaringan yaitu (Potter & Perry, 2010).

Bayi dan Anak-anak

Bayi dan anak-anak berisiko terkena infeksi saluran napas atas karena

sering tepapar asap rokok. Infeksi saluran napas atas biasanya tidak

berbahaya dan bayi atau anak-anak, dan dapat sembuh tanpa

mengalami kesulitan.

Anak-anak Usia Sekolah dan Remaja

7

Page 8: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Anak-anak usia sekolah dan remaja terpapar infeksi pernapasan dan

faktor-faktor risiko pernapasan seperti asap rokok dan merokok.

Individu yang mulai merokok sejak remaja dan terus merokok sampai

usia pertengahan memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit

kardiopulmonal dan kanker paru.

Dewasa Muda dan Dewasa Pertengahan

Faktor risiko kardiopulmonal multipel,antara lain: diet yang tidak

sehat, kurang olahraga, stress, penggunaan obat bebas dan obat yang

diresepkan yang tidak sesuai dan merokok.

Lansia

Sistem pernapasan dan jantung mengalami perubahan sepanjang

proses penuaan. Perubahan dihubungkan dengan klasifikasi katup

jantung, nodus SA, dan tulang rawan iga. Osteoporosis menyebabkan

perubahan ukuran dan bentuk toraks.

Gangguan jantung, meliputi : ketidak seimbangan jantung meliputi ketidak

seimbangan konduksi, kerusakan fungsi valvular, hipoksia miokard, kondisi-

kondisi kardio miopati, dan hipoksia jaringan perifer.

Gangguan pernapasan meliputi hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksia.

5. Klasifikasi

Klasifikasi gangguan oksigenasi :

a. Hiperventilasi

Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar

pernapasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena :

- Kecemasan

- Infeksi/sepsis

- Keracunan obat-obatan

- Ketidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolic.

Tanda-tanda dan gejala hoperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri

dada (chest pain), menurunkan konsentrasi, disorientasi , tinnitus.

b. Hipoventilasi

8

Page 9: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Hivoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi

penggunaan O2 tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 dengan cukup. Biasanya

terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).

Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala,

penurunan kesadaran, disorientasi, kardiakdistritmia, ketidakseimbangan

elektrolit, kejang dan kardiak arrest.

c. Hipoksia

Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi

atau meningkatkan penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat

disebabkan oleh :

- Menurunnya hemoglobin

- Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung.

- Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti pada keracunan sianida.

- Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pneumonia.

- Menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok.

- Kerusakan/gangguan ventilasi.

Tanda-tanda hipoksia antara lain : kelelahan, kecemasan, menurunnya

kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernapasan cepat dan dalam, sianosis,

sesak napas, dan clubbing.

Metode pemberian oksigen dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Sistem aliran rendah

Sistem aliran rendah diberikan untuk menambah konsentrasi udara ruangan,

menghasilkan FiO2 yang bervariasi tergantung pada tipe pernafasan dengan

patokan volume tidal klien. Ditujukan untuk klien yang memerlukan oksigen,

namun masih mampu bernafas dengan pola pernafasan normal, misalnya klien

dengan Volume Tidal 500 ml dengan kecepatan pernafasan 16 – 20 kali permenit.

Alat yang digunakan dalam teknik sistem aliran rendah adalah :

Kanula nasal

Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen kontinyu

dengan aliran 1 – 6 liter/mnt dengan konsentrasi oksigen sama dengan

kateter nasal.

9

Page 10: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Keuntungan : Pemberian oksigen stabil dengan volume tidal dan laju

pernafasan teratur, pemasangannya mudah dibandingkan kateter nasal,

klien bebas makan, bergerak, berbicara, lebih mudah ditolerir klien

dan terasa nyaman.

Kerugian : Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari

44%, suplai oksigen berkurang bila klien bernafas melalui mulut,

mudah lepas karena kedalaman kanul hanya 1 cm, dapat mengiritasi

selaput lendir.

Kateter nasal

Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan oksigen secara

kontinyu dengan aliran 1 – 6 liter/mnt dengan konsentrasi 24% – 44%.

Keuntungan : Pemberian oksigen stabil, klien bebas bergerak, makan

dan berbicara, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai sebagai

kateter penghisap.

Kerugian : Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih

dari 45%, tehnik memasukan kateter nasal lebih sulit dari pada kanula

nasal, dapat terjadi distensi lambung, dapat terjadi iritasi selaput lendir

nasofaring, aliran dengan lebih dari 6 liter/mnt dapat menyebabkan

nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah

tersumbat.

Sungkup muka sederhana,

Merupakan alat pemberian oksigen kontinu atau selang seling 5 – 8

liter/mnt dengan konsentrasi oksigen 40 – 60%.

Keuntungan : Konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari

kateter atau kanula nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan

melalui pemilihan sungkup berlobang besar, dapat digunakan dalam

pemberian terapi aerosol.

Kerugian : Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari

40%, dapat menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran rendah.

Sungkup muka dengan kantong rebreathing,

Suatu teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi yaitu 60 – 80%

dengan aliran 8 – 12 liter/mnt

10

Page 11: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Keuntungan : Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari sungkup muka

sederhana, tidak mengeringkan selaput lendir

Kerugian : Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, jika

aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO2, kantong

oksigen bisa terlipat.

Sungkup muka dengan kantong non rebreathing.

Teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi oksigen mencapai 99%

dengan aliran 8 – 12 liter/mnt dimana udara inspirasi tidak bercampur

dengan udara ekspirasi

Keuntungan : Konsentrasi oksigen yang diperoleh dapat mencapi

100%, tidak mengeringkan selaput lendir.

Kerugian : Kantong oksigen bisa terlipat.

b. Sistem Aliran Tinggi

Teknik pemberian oksigen dimana FiO2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe

pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi oksigen

yang lebih tepat dan teratur.

Contoh tehnik sistem aliran tinggi adalah sungkup muka dengan ventury.

Prinsip pemberian O2 dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan

menuju ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai ooksigen

sehingga tercipta tekanan negatif, akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran

udara yang dihasilkan lebih banyak. Aliran udara pada alat ini sekitas 4 – 14

liter/mnt dengan konsentrasi 30 – 55%.

Keuntungan : Konsentrasi oksigen yang diberikan konstan sesuai dengan

petunjuk pada alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola nafas terhadap FiO2,

suhu dan kelembaban gas dapat dikontrol serta tidak terjadi penumpukan CO2

Kerugian : Tidak dapat memberikan oksigen konsentrasi rendah, jika aliran

lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan CO2, kantong oksigen bisa terl

11

Page 12: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

7. Pemeriksaan Fisik

Pemerikasaan fisik dilakukan untuk mengkaji tingkat oksigenasi jaringan klien yang

meliputi evaluasi keseluruhan sistem kardiopulmonar. Teknik inpeksi, palpasi,

auskultasi, dan perkusi digunakan dalam pemeriksaan fisik.

Inpeksi

Saat melakukan teknik inpeksi, perawat melakukan observasi dari kepala sampai

ke ujung kaki klien untuk mengkaji kulit dan warna membrane mukosa, pola

pernapasan, dan gerakan dinding dada. Setiap kelainan harus diperiksa selama

palpasi, perkusi, auskultasi.

Palpasi

Palpasi dada dilakukan untuk mengkaji beberapa daerah. Dengan palpasi, jenis dan

jumlah kerja thoraks, daerah nyeri tekan dapat diketahui dan perawat dapat

mengidentifikasi taktil fremitus, getaran pada (thrill), angkatan dada (heaves), dan

titik impuls jantung maksimal.

Perkusi

Perkusi adalah tindakan mengetuk-ngetuk suatu objek untuk menentukan adanya

udara, cairan, atau benda padat di jaringan yang berada di bawah objek tersebut

(Malasanos, Barkauskas, dan Stoltenberg-Allen, 1990). Perkusi menimbulkan

getaran dari daerah dibawah area yang diketuk dengan kedalaman 4 sampai 6 cm

(Seidel dkk, 1955). Lima nada perkusi adalah resonansi, hiperesonansi, redup,

datar, timpani. Perkusi memungkinkan perawat untuk menentukan adanya cair

yang tidak normal, udara di paru-paru, atau kerja diafragma.

Auskultasi

Penggunaan auskultasi menampukan perawat mengidentifikasi bunyi paru dan

jantung yang tidak normal. Auskultasi bunyi paru dilakukan dengan mendengarkan

gerakan udara di sepanjang lapang paru : anterior, posterior, dan lateral. Suara

napas tambahan terdengar, jika suatu daerah paru mengalami kolaps, terdapat

cairan di suatu lapang paru, atau terjadi obstruksi. Auskultasi juga dilakukan untuk

mengevaluasi respon klien terhadap intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan

status pernapasan.

12

Page 13: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

8. Pemeriksaan diagnostik / Penunjang

1. Pemeriksaan untuk Menentukan Keadekuatan Sistem Konduksi Jantung.

Pemeriksaan yang dilakukan untuk menetukan konduksi jantung mencakup

pemeriksaan dengan menggunakan metode:

a. Elektrokardiogram.

Eletrokardiogram (EKG) menghasilkan rekaman grafik aktivitas listrik

jantung, mendeteksi transmisi impuls dsn posisi listrik jantung (aksis jantung).

b. Monitor Holter.

Monitor Holter merupakan peralatan yang dapat dibawa (portable) dan

berfungsi merekam aktivitas listrik jantung dan menghasilkan EKG yang

terus-menerus selama periode tertentu, misalnya selama 12 jam atau lebih.

c. Pemeriksaan stres latihan.

Pemeriksaan stres latihan digunakan untuk mengevaluasi respon jantung

terhadap stress fisik.

d. Pemeriksaan elektrofisiologi.

Pemeriksaan elektrofisiologis (PEF) merupakan pengukuran invasif aktivitas

listrik.

2. Pemeriksaan untuk Menentukan Kontraksi Miokard dan aliran Darah.

a. Ekokardiografi, merupakan pengukuran noninvasif untuk mengevaluasi

struktur internal jantung dan gerakan dinding jantung.

b. Skintigrafi atau angiografi radionuklida merupakan teknik noninvasif yang

menggunak radio isotop untuk mengevaluasi struktur jantung, perfusi

miokard, dan kontraktilitas.

c. Kateterisasi jantung dan angiografi adalah prosedur invasive yang

digunakan untuk memvisualisasi ruang-ruang jantung, katup, pembuluh-

pembuluh darah besar, dan arteri koroner, serta mengukur tekanan dan

volume di dalam empat ruang.

3. Pemeriksaan untuk Mengukur Keadekuatan Ventilisasi dan Oksigenasi.

a. Pemeriksaan fungsi paru menentukan kemampuan paru-paru untuk

melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara efesien.

13

Page 14: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

b. Kecepatan aliran ekspirasi puncak adalah titik aliran tertinggi yang dicapai

selama ekspirasi maksimal dan titik ini mencerminkan terjadinya

perubahan ukuran jalan napas menjadi besar.

9. Indikasi, kontraindikasi, dan komplikasi dari tindaka

Indikasi dari oksigenasi:

Hipoksemia, kekurangan oksigen dalam darah

Hiperventilasi, peningkatan jumlah O2 dalam paru-paru sehingga nafasnya

lebih cepat.

Hipoventilasi, tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan O2

Hipoksia, tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen seluler akibat

defisiensi oksigen yang diinpirasi atau meningkatnya penggunaan oksigen

pada tingkat seluler.

Masalah pernapasan seperti asma dan pneumonia

Bronchitis

Penyakit jantung

Kontraindikasi dari oksigenasi:

Semua klien yang memiliki respon ventilasi oksigen yang tidak baik

Komplikasi dari oksigenasi:

Depresi pernapasan

Toksisitas oksigen

Penyerapan atelectasis

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

1. Identitas

Pasien

Nama : ........................................

Umur : ........................................

Jenis kelamin : ........................................

Pendidikan : ........................................

Pekerjaan : ........................................

Status perkawinan : .......................................

14

Page 15: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Agama : .......................................

Suku : .......................................

Alamat : .......................................

Tanggal masuk : ........................................

Tanggal pengkajian : ........................................

Sumber Informasi : ........................................

Diagnosa masuk : ........................................

Penanggung

Nama : ........................................

Hubungan dengan pasien : ........................................

2. Riwayat keluarga

Genogram (kalau perlu)

Keterangan genogram

3. Status kesehatan

a. Status Kesehatan Saat Ini

Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)

Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini

Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

b. Status Kesehatan Masa Lalu

Penyakit yang pernah dialami

Pernah dirawat

Riwayat alergi : Ya Tidak Jelaskan :

Riwayat tranfusi : Ya Tidak

Kebiasaan :

Merokok Ya Tidak Sejak: Jumlah:

Minum kopi Ya Tidak Sejak: Jumlah:

Penggunaan Alkohol Ya Tidak Sejak: Jumlah:

Lain-lain:

Jelaskan :

4. Riwayat Penyakit Keluarga :.......................

5. Diagnosa Medis dan therapy

6. Pola Fungsi Kesehatan

a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

15

Page 16: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

b. Nutrisi/ metabolic

c. Pola eliminasi

d. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilisasi di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi ROM

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:

tergantung total.

e. Pola tidur dan istirahat

f. Pola kognitif-perseptual

g. Pola persepsi diri/konsep diri

h. Pola seksual dan reproduksi

i. Pola peran-hubungan

j. Pola manajemen koping stress

k. Pola keyakinan-nilai

7. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik Sedang Lemah Kesadaran:

TTV TD: Nadi : Suhu: RR:

a. Kulit, Rambut dan Kuku

Distribusi rambut :

16

Page 17: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Lesi Ya Tidak

Warna kulit Ikterik Sianosis Kemerahan Pucat

Akral Hangat Panas Dingin kering Dingin

Turgor:

Oedem Ya Tidak Lokasi:

Warna kuku: Pink Sianosis lain-lain

Lain-lain: .......................................................

b. Kepala dan Leher

Kepala Simetris Asimetris, Lesi: ya Tidak

Deviasi trakea Ya Tidak

Pembesaran kelenjar tiroid Ya Tidak

Lain-lain: ..........................................................................

c. Mata dan Telinga

Gangguan pengelihatan Ya Tidak

Menggunakan kacamata Ya Tidak Visus:

Pupil Isokor Anisokor Ukuran:

Sklera/ konjungtiva Anemis Ikterus

Gangguan pendengaran Ya Tidak

Menggunakan alat bantu dengar Ya Tidak

Tes weber: Tes Rinne: Tes Swabach:

Lain-lain: .......................................................................................

d. Sistem Pernafasan:

Batuk: Ya Tidak

17

Page 18: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Sesak: Ya Tidak

Inspeksi: ....................................................................................................................

.........

Palpasi: ......................................................................................................................

........

Perkusi: .....................................................................................................................

........

Auskultasi: .................................................................................................................

........

Lain-lain: .......................................................

e. Sistem Kardiovaskular :

Nyeri dada Ya Tidak

Palpitasi Ya Tidak

CRT < 3 dtk > 3 dtk

Inspeksi: ....................................................................................................................

.........

Palpasi: ......................................................................................................................

........

Perkusi: ......................................................................................................................

........

Auskultasi: .................................................................................................................

........

Lain-lain: ....................................

f. Payudara Wanita dan Pria:

.............................................................................................................................

.................

g. Sistem Gastrointestinal:

Mulut Bersih Kotor Berbau

18

Page 19: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Mukosa Lembab Kering Stomatitis

Pembesaran hepar Ya Tidak

Abdomen Meteorismus Asites Nyeri tekan

Peristaltik: x/mnt

Lain-lain : .....................................................

h. Sistem Urinarius :

Penggunaan alat bantu/ kateter Ya Tidak

Kandung kencing, nyeri tekan Ya Tidak

Gangguan Anuria Oliguria Retensi Inkontinensia

Nokturia Lain-lain:

i. Sistem Reproduksi Wanita/Pria :

.....................................................................................................................................

..........

j. Sistem Saraf:

GCS: Eye: Verbal: Motorik:

Rangsangan meningeal Kaku kuduk Kernig

Brudzinski I Brudzinski II

Refleks fisiologis Patela Trisep Bisep

Achiles

Refleks patologis Babinski Chaddock

Oppenheim Rossolimo Gordon

Schaefer Stransky Gonda

Gerakan involunter :

19

Page 20: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Lain-lain: .................................................................

k. Sistem Muskuloskeletal:

Kemampuan pergerakan sendi Bebas Terbatas

Deformitas Ya Tidak Lokasi:

Fraktur Ya tidak Lokasi:

Kekakuan Ya Tidak

Nyeri sendi/otot Ya Tidak

Kekuatan otot :

Lain-lain: ......................................................

l. Sistem Imun:

Perdarahan Gusi Ya Tidak

Perdarahan lama Ya Tidak

Pembengkakan KGB Ya Tidak Lokasi:

Keletihan/kelemahan Ya Tidak

Lain-lain: ..........................................................

m. Sistem Endokrin:

Hiperglikemia Ya Tidak

Hipoglikemia Ya Tidak

Luka gangrene Ya Tidak

Lain-lain: ..........................................................

8. Pemeriksaan Penunjang

a. Data laboratorium yang berhubungan

b. Pemeriksaan Radiologi

c. Hasil Konsultasi

d. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain20

Page 21: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

2. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul

Diagnosis yang mungkin muncul pada pasien gangguan oksigenasi adalah :

1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan :

Lingkungan

Perokok pasif

Mengisap asap

Merokok

Obstruksi jalan napas

Spasme jalan napas

Mukus dalam jumlah berlebihan

Eksudat dalam alveoli

Materi asing dalam jalan napas

Adanya jalan napas buatan

Sekresi yang tertahan / sisa sekresi

Sekresi dalam bronki

Fisiologis

Jalan napas alergik

Asma

Penyakit paru obstruksi kronis

Hiperplasia dinding bronkial

Infeksi

Disfungsi neuromuskular

Yang dtandai dengan :

Tidak ada batuk

Suara napas tambahan

Perubahan frekuensi napas

Perubahan irama napas

Sianosis

Kesulitan berbicara/ mengeluarkan suara

21

Page 22: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

Penurunan bunyi napas

Dispnea

Sputum dalam jumlah yang berlebihan

Batuk yang tidak efektif

Ortopnea

Gelisah

Mata terbuka lebar

2) Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan :

Perubahan membran alveolar-kapiler

Ventilasi-perfusi

Yang ditandai dengan :

pH darah arteri abnormal

pH arteri abnormal

pernapasan abnomal ( mis, kecepatan, irama, kedalaman)

warna kulit abnormal (mis, pucat, kehitaman)

konfusi

sianosis ( pada neonatus saja)

Penurunan karbon dioksida

Diaforesis

Dispnea

Sakit kepala saat bangun

Hiperkapnia

Hipoksemia

Iritabilitas

Napas cuping hidung

Gelisah

Somnolen

Takikardia

Gangguan penglihatan

22

Page 23: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

3) Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan :

Ansietas

Posisi tubuh

Deformitas tulang

Deformitas dinding dada

Keletihan

Hiperventilasi

Sindrom hipoventilasi

Gangguan muskuloskeletal

Kerusakan neurologis

Imaturitas neurologis

Disfungsi neuromuskular

Obesitas

Nyeri

Keletihan otot pernapasan

Cedera medula spinalis

Yang ditandai dengan :

Perubahan kedalaman pernapasan

Perubahan eksursi dada

Mengambil posisi tiga titik

Bradipnea

Penurunan tekanan ekspirasi

Penurunan tekanan inspirasi

Penurunan ventilasi semenit

Penurunan kapasitas vital

Dispnea

Peningkatan diameter anterior-posterior

Pernapasan cuping hidung

Ortopnea

Fase ekspirasi memanjang

Pernapasan bibir

Takipnea

Penggunaan otot aksesorius untuk bernapas

23

Page 24: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

24

Page 25: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

3. Rencana Asuhan Keperawatan

DIAGNOSIS

KEPERAWATAN

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL PERENCANAAN

INTERVENSI

RASIONAL

Ketidakefektifan bersihan

jalan nafas berhubungan

dengan asma ditandai

dengan sputum dalam

jumlah berlebihan.

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama ..x 24 jam

diharapkan bersihan jalan napas

efektif sesuai dengan kriteria:

NOC Label: Respiratory status :

airway patency

Frekuensi napas dalam rentang

normal

Irama napas dalam rentang normal

Mampu mengeluarkan sputum dari

jalan napas

Bebas dari peningkatan suara napas

NIC Label : Airway

management

Posisikan pasien untuk

memaksimalkan oksigenasi

Ajarkan cara batuk efektif

Auskultasi suara napas,

catat adanya penurunan dan

peningkatan suara napas

Monitor status respirasi dan

oksigenasi bila perlu

Diberikan posisi semi/fowler

tinggi atau senyaman pasien

agar merasa lebih nyaman

untuk bernapas

Meminimalisir nyeri saat batuk

Untuk mengetahui perubahan-

perubahan yang terjadi

Memonitoring keadaan sebagai

acuan untuk tindakan

selanjutnya

Gangguan pertukaran gas

berhubungan dengan

ventilasi perfusi ditandai

dengan pernafasan

Setelah jam, pernafasan pasien

normal dengan ventilasi dan perfusi

yang optimal ditinjau dari kriteri hasil

NIC Label : Oxygen

therapy

Bersihkan mulut, hidung,

Untuk memaksimalkan

pernafasan klien

Agar pasien mendapatkan

25

Page 26: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

abnormal. :

NOC Label Respiratory status :

Ventilation

RR dalam rentang normal.

Kedalaman pernafasan normal.

Tidak terdapat suara nafas tambahan

(ronkhi basah, ronkhi, mengi,

friction rub)

Kualitas istirahat baik

Tidak terdapat sianosis

sekresi trakeal, jika

diperlukan

Monitoring aliran oksigen

oksigen yang tepat

26

Page 27: 1.Definisi Pengertian Kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Edisi 4. Jakarta : Buku

Kedokteran EGC

Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.

Jakarta : Salemba Medika.

NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Morhead, Sue, dkk. 2008. Nursing Outcome Classification (NOC), Fifth Edition. Missouri:

Mosby Elsevier.

Dochterman, Joanne McCloskey Gloria M. Bulechek. 2008. Nursing Intervention

Classification (NIC), Fifth Edition. Missouri: Mosby Elsevier

27