ETNOGRAFI I
Tema : Konsep Dasar Etnografi Literatur : Koentjaranirat.
Pengantar Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta, 1990. ETNOGRAFI
1Secara etimologis etnografi berasal dari dua suku kata yakni Etnos
: suku bangsaGraphein : lukisan; gambaran Sehingga etnografi adalah
sebuah lukisan atau penggambaran tentang suatu suku bangsa
tertentu.
Jenis karangan yang terpenting dan mengandung bahan pokok dari
pengolahan dan analisa antropologis adalah karangan etnografi.
Pengertian Etnografi2Etnografi (harfiah) berarti tulisan atau
laporan tentang suatu suku bangsa, yang ditulis oleh seorang
antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama
sekian bulan, atau sekian tahun. Laporan tersebut begitu khas
sehingga metode yang digunakan pun bersifat khas. Etnografi
dianggap sebagai jantung dari antropologi karena setiap antropolog
harus menghasilkan etnografi sebagai bukti studinya. Lanjutan
.3Margaret Mead: antropologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan secara
keseluruhan tergantung pada laporan-laporan kajian lapangan yang
dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat yang nyata hidup.
Clifford Geertz : Jika anda ingin mengerti tentang suatu ilmu
pengetahuan, pertama-tama anda seharusnya tidak melihat pada
teori-teori atau pada penemuannya, dan tentu saja tidak pada apa
yang dikatakan oleh apologisnya tentang ilmu pengetahuan tersebut.
Anda seharusnya melihat pada apa yang dilakukan oleh para
praktisi.dalam antropologi yang dilakukan oleh para praktisi adalah
membuat etnografi. Beberapa Pendapat Tentang Etnografi4Sifatnya
yang holistik integratifBersifat thick descriptionMenggunakan
analisis kualitatif dalam rangka mendapatkan natives point of
viewTeknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi
dan wawancara terbuka dan mendalamPengumpulan data dilakukan dalam
waktu yang relatif lama, bukan kunjungan singkat dengan daftar
pertanyaan yang terstruktur seperti dalam penelitian surveiCiri
Khas Penelitian Etnografi5Etnografi mengkaji masyarakat dan
kebudayaan. Kajian itu bisa bersifat wilayah (misal : masyarakat
perkebunan teh, komunitas petani ladang, masyarakat pantai,
masyarakat perkotaan, dll)Kajian juga bisa bersifat unsur
kebudayaan (misal : perkawinan masyarakat, kehidupan beragama,
kesenian, dll)Namun, prinsip holistik dan mikro menghendaki adanya
kekhususan dalam setiap etnografi, artinya harus ada kejelasan
wilayah dan unsur kebudayaan yang diangkat/dipersoalkan Ranah
Kajian Etnografi6Etnografi dan teori menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Banyak teori yang muncul setelah adanya
penelitian etnografi. Namun sebuah penelitian etnografi juga
mustahil tanpa adanya teori. Secara ideal, etnografi berlaku untuk
mempermudah pemahaman kita akan kebudayaan. Di sisi lain, pemahaman
kita akan kebudayaan merupakan tujuan dari terbentuknya suatu teori
sehingga etnografi dan teori seolah menjadi dua sisi sekeping mata
uang. Etnografi dan Teori7Tujuan Etnografi dalam PositivismeDalam
pemikiran positivisme, khususnya teori evolusi dan difusionisme,
etnografi bertujuan untuk memetakan ada tidaknya persamaan dan
perbedaan antara berbagai macam kebudayaan yang tersebar di seluruh
penjuru dunia. Pemetaan kebudayaan itu diperlukan untuk memenuhi
tujuan pengelompokkan budaya. Penggolongan kebudayaan manusia dari
yang tinggirendah, tradisionalmodern, beradabprimitif, majukuno,
dst. Tujuan Etnografi Setelah EvolusiMendeskripsikan suatu
kebudayaan untuk memperoleh gambaran mengenai cultural
universalDigunakan untuk mempelajari kebudayaan dari masyarakat
yang bersangkutan. Memahami sudut pandang penduduk asli pendukung
kebudayaan untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunianya. Oleh
karena itu, penelitian etnografi melibatkan aktivitas belajar
mengenai dunia orang lain; cara mereka berpikir dan bertindak.
Etnografi tidak hanya belajar mengenai masyarakat namun juga
belajar dari masyarakat.
Untuk Apa Etnografi Itu? Memahami rumpun manusia*
menginformasikan teori-teori ikatan budaya* menemukan teori
grounded* Memahami masyarakat yang kompleksMelayani
manusia*antropologi terapan
