28
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology) (Educational Psychology) Oleh: Oleh: KUNTJOJO KUNTJOJO Universitas Nusantara PGRI Kediri Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 05/07/22 05/07/22

1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN(Educational Psychology)(Educational Psychology)

Oleh:Oleh:KUNTJOJOKUNTJOJO

Universitas Nusantara PGRI KediriUniversitas Nusantara PGRI Kediri

1104/17/2304/17/23

Page 2: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

22

KONSEP-KONSEP DASARKONSEP-KONSEP DASARPSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN

A.A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANPENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANB.B. HUBUNGAN PSIKOLOGI DG. PENDIDIKANHUBUNGAN PSIKOLOGI DG. PENDIDIKANC.C. SEJARAH PARA TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI SEJARAH PARA TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI

PENDIDIKANPENDIDIKAND.D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI

TEORI & PRAKTEK PENDIDIKANTEORI & PRAKTEK PENDIDIKANE.E. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

PENDIDIKANPENDIDIKAN04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 3: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

33

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANPENDIDIKAN

Psikologi pendidikan merupakan cabang dari Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari perilaku psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam konteks pendidikan.manusia dalam konteks pendidikan.Psikologi pendidikan merupakan psikologi Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus.khusus.Psikologi pendidikan merupakan psikologi Psikologi pendidikan merupakan psikologi terapan, diterapkan untuk memecahkan terapan, diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah psikolgis dalam praktik masalah-masalah psikolgis dalam praktik pendidikan.pendidikan.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 4: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

44

B. HUBUNGAN PSIKOLOGIB. HUBUNGAN PSIKOLOGIDENGAN PENDIDIKANDENGAN PENDIDIKAN

Mendidik berarti membantu peserta didik agar Mendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal mereka dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikansesuai dengan tujuan pendidikan

Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual. sosio-spiritual.

Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.proses pendidikan.

Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan filosofis, filosofis, psikologispsikologis, sosio-kutural, & teknologis, sosio-kutural, & teknologis

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 5: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

55

DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKANDEFINISI & TUJUAN PENDIDIKAN

Menurut F.H. PhenixMenurut F.H. Phenix– ““Education is the process whereby persons Education is the process whereby persons

intentianally guide the development of intentianally guide the development of persons”persons”

Menurut Ki Hajar DewantaraMenurut Ki Hajar Dewantara– Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan

kodrat yang ada pada anak2, agar mereka kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginyakebahagiaan yang setinggi-tingginya..

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 6: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

66

Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973– Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolahdi dalam dan di luar sekolah

Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003– Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.bangsa, dan negara.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 7: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

77

KESIMPULANKESIMPULANPendidikan adalah tuntunan, pimpinan, Pendidikan adalah tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan secara sadar bimbingan yang dilakukan secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang.orang.Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut dilakukan dengan maksud membantu dilakukan dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke arah tujuan perkembangan si terdidik ke arah tujuan tertentu.tertentu.Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolahdalam maupun di luar sekolah

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 8: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

88

RENSTRA DEPDIKNASRENSTRA DEPDIKNAS

VISI DEPDIKNAS:INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF

VISI DEPDIKNAS:INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF

MISI DEPDIKNAS:MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF DENGAN ADIL, BERMUTU, DAN RELEVAN UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT GOBAL

MISI DEPDIKNAS:MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF DENGAN ADIL, BERMUTU, DAN RELEVAN UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT GOBAL

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 9: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

99

D. TOKOH-TOKOH YANG BERJASA THD D. TOKOH-TOKOH YANG BERJASA THD PERKEMB. PSIKOLOGI PENDIDIKANPERKEMB. PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1. 1. DEMOCRITUSDEMOCRITUS

2. PLATO & ARISTOTELES2. PLATO & ARISTOTELES3. JOHN AMOS COMENICUS3. JOHN AMOS COMENICUS4. ROUSSEAU4. ROUSSEAU5. JOHN H. PESTALOZZI5. JOHN H. PESTALOZZI6. FRANCIS GALTON6. FRANCIS GALTON7. STANLEY HALL7. STANLEY HALL8. WILLIAM JAMES8. WILLIAM JAMES9. ALFRED BINET9. ALFRED BINET

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 10: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1010

1.1. DEMOCRITUSDEMOCRITUS In the fifth century B.C., In the fifth century B.C., Democritus,Democritus, for for

example, wrote on the advantages conferred example, wrote on the advantages conferred by schooling and the influence of the home by schooling and the influence of the home on learningon learning (Watson, 1961). (Watson, 1961).

(Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai (Pada abad ke-5 sebelum masehi, sebagai contoh, Democritus menulis tentang man-contoh, Democritus menulis tentang man-faat - manfaat tindakan oleh sekolah dan faat - manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan rumah pada keberha-pengaruh lingkungan rumah pada keberha-silan belajar individu)silan belajar individu)

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 11: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1111

2.2. PLATO & ARISTOTELESPLATO & ARISTOTELESA century later, A century later, Plato Plato and and Aristotle Aristotle discussed the discussed the following educational psychology topics (Adler, following educational psychology topics (Adler, 1952; Watson, 196 1 ) : the kinds of education 1952; Watson, 196 1 ) : the kinds of education appropriate to different kinds of people; the training appropriate to different kinds of people; the training of the body and the cultivation of psychomotor skills; of the body and the cultivation of psychomotor skills; the formation of good character; the possibilities and the formation of good character; the possibilities and limits of moral education; the effects of music, limits of moral education; the effects of music, poetry, and the other arts on the development of the poetry, and the other arts on the development of the individual; the role of the teacher; the relations individual; the role of the teacher; the relations between teacher and student; the means and between teacher and student; the means and methods of teaching; the nature of learning; the methods of teaching; the nature of learning; the order of learning; affect and learning; and learning order of learning; affect and learning; and learning apart from a teacher. apart from a teacher.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 12: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1212

2.PLATO & ARISTOTELES2.PLATO & ARISTOTELESPada abad ke-4 sebelum masehi, Pada abad ke-4 sebelum masehi, Plato Plato and and Aristoteles Aristoteles berdikusi tentang topik-topik berdikusi tentang topik-topik psikologi pendidikan : psikologi pendidikan :

a. a. Jenis-jenis pendidikan yang sesuai Jenis-jenis pendidikan yang sesuai berdasar- berdasar- kan perbedaan-perbedaan peserta kan perbedaan-perbedaan peserta didik;didik;

b. Latihan-latihan jasmani dan pengembangan b. Latihan-latihan jasmani dan pengembangan keterampilan psikomotor; keterampilan psikomotor;

c. Bentuk-bentuk karakter yang baik;c. Bentuk-bentuk karakter yang baik;

d. Kemungkinan-kemungkinan dan keterba-d. Kemungkinan-kemungkinan dan keterba- tasan- keterbatasan pendidikan tasan- keterbatasan pendidikan

moral;moral;04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 13: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

e. e. Efek dari musik, puisi, dan seni-seni lainnya Efek dari musik, puisi, dan seni-seni lainnya pada pada perkembangan individu;perkembangan individu;

f. f. Peranan guru;Peranan guru;

g. Relasi antara guru dengan siswa;g. Relasi antara guru dengan siswa;

h.h. Alat-alat dan metoda mengajar;Alat-alat dan metoda mengajar;

i.i. Jenis-jenis aktivitas belajar;Jenis-jenis aktivitas belajar;

j.j. Prinsip-prinsip belajar;Prinsip-prinsip belajar;

k.k. Afeksi dan belajar;Afeksi dan belajar;

l.l. Belajar terlepas dari guru.Belajar terlepas dari guru.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri 1313

Page 14: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1414

3.3. JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671, JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671, Seorang ahli pendidikan dari Cekho.)Seorang ahli pendidikan dari Cekho.)

Anak jangan dianggap sbg miniatur orang Anak jangan dianggap sbg miniatur orang dewasa;dewasa;

Pembelajaran hendaknya dapat menarik Pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian anak, lakukanlah dg perhatian anak, lakukanlah dg menggunakan alat peraga sehingga anak menggunakan alat peraga sehingga anak dapat mengamati, mengalami, dan dapat mengamati, mengalami, dan menyelidiki. menyelidiki.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 15: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1515

4. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, 4. JEAN JAQUES ROUSSEAU (1712-1778, seorang pemikir dari Perancisseorang pemikir dari Perancis).).

““Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Segala-galanya baik ketika datang dari tangan Sang Pencipta, segala-galanya memburuk dalam Sang Pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan manusia. tangan manusia.

Campur tangan orang tua/orang dewasa thd. Campur tangan orang tua/orang dewasa thd. Perkembangan anak dapat menimbulkan masalah Perkembangan anak dapat menimbulkan masalah jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-hati.jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-hati.

Para pendidik hendaknya membekali dirinya Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan tentang kejiwaan peserta dengan pengetahuan tentang kejiwaan peserta didik.didik.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 16: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1616

5.5. J.P. PESTALOZZI (1746 – 1872, seorang J.P. PESTALOZZI (1746 – 1872, seorang pendidik dari Swiss)pendidik dari Swiss) Ia berusaha meningkatkan pendidikan di masyarakat Ia berusaha meningkatkan pendidikan di masyarakat

dgn cara mengutamakan pendidikan bagi anak-dgn cara mengutamakan pendidikan bagi anak-anak.anak.

Ia menganjurkan agar pendidikan untuk anak Ia menganjurkan agar pendidikan untuk anak disesuaikan dgn perkembangan jiwa anak.disesuaikan dgn perkembangan jiwa anak.

Ia menyarankan agar proses pembelajaran Ia menyarankan agar proses pembelajaran didasarkan pada pengalaman, dimulai dari yang didasarkan pada pengalaman, dimulai dari yang paling mudah meningkat ke yang lebih sulit, sulit, paling mudah meningkat ke yang lebih sulit, sulit, dst. dst.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 17: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1717

6. FRIDRICH FROBEL (1782 – 1852, 6. FRIDRICH FROBEL (1782 – 1852, seorang pendidik dari Jerman)seorang pendidik dari Jerman)

Ia mendirikan Kinder Garten (taman kanak-Ia mendirikan Kinder Garten (taman kanak-kanak).kanak).

Menurut Frobel, taman kanak-kanak Menurut Frobel, taman kanak-kanak merupa-kan tempat bagi anak-anak untuk merupa-kan tempat bagi anak-anak untuk bermain, bernyanyi, melatih daya cipta, dan bermain, bernyanyi, melatih daya cipta, dan menger-jakan pekerjaan tangan secara menger-jakan pekerjaan tangan secara bersama.bersama.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 18: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1818

7. JOHANN FRIEDRICH HERBART ( 1776-1841). 7. JOHANN FRIEDRICH HERBART ( 1776-1841). He not He not only may be considered the first voice of the only may be considered the first voice of the modern era of psychoeducational thought, but modern era of psychoeducational thought, but his disciples, his disciples, the Herbartiansthe Herbartians, played a crucial , played a crucial role in preparing the way for the scientific study role in preparing the way for the scientific study of education. They wrote about what we now of education. They wrote about what we now call call schema theory, schema theory, advocating a cognitive advocating a cognitive psychology featuring the role of past psychology featuring the role of past experience and schemata in learning and experience and schemata in learning and retention. retention.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 19: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

1919

HERBARTIANSHERBARTIANSHerbartians promoted teaching by means of a Herbartians promoted teaching by means of a logical progression of learning, a revolutionary logical progression of learning, a revolutionary idea at the end of the 19th century. They idea at the end of the 19th century. They promoted the five formal steps for teaching promoted the five formal steps for teaching virtually any subject matter: (1) preparation (of virtually any subject matter: (1) preparation (of the mind of the student), (2) presentation (of the the mind of the student), (2) presentation (of the material to be learned), (3) comparison, (4) material to be learned), (3) comparison, (4) generalization, and (5) application. generalization, and (5) application. It was the Herbartians who first made It was the Herbartians who first made pedagogical technique the focus of scientific pedagogical technique the focus of scientific study, pointing the way, eventually, to the field of study, pointing the way, eventually, to the field of research on teaching, a very fruitful area of research on teaching, a very fruitful area of research in educational psychology. research in educational psychology.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 20: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2020

Herbartians (para murid herbart) mengu-Herbartians (para murid herbart) mengu-sulkan konsep mengajar dengan mema-sulkan konsep mengajar dengan mema-kai kemajuan logis proses belajar. Mere-kai kemajuan logis proses belajar. Mere-ka mengemukakan 5 langkah mengajar ka mengemukakan 5 langkah mengajar materi apa saja :materi apa saja :

1)1) Persiapan;Persiapan;

2)2) Menyajikan materi;Menyajikan materi;

3)3) Perbandingan;Perbandingan;

4)4) Generalisasi;Generalisasi;

5)5) Aplikasi.Aplikasi.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 21: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2121

D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKANBAGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGIPENDIDIKAN

PENGEMBANGANKURIKULUM

SISTEMPEMBELAJARAN

SISTEM EVALUASI

PENGEMBANGANPROGRAM PEND.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 22: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2222

1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN KURIKULUMBAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.Pengembangan kurikulum dilakukan dengan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik psikologis peserta didik; (2) kemampuan peserta didik psikologis peserta didik; (2) kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam berbagai konteks; (2) untuk melakukan sesuatu dalam berbagai konteks; (2) penga-laman belajar siswa; (3) hasil belajar (learning penga-laman belajar siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4) standarisasi kemampuan siswa.outcomes), dan (4) standarisasi kemampuan siswa.Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi psikologis peserta didik.psikologis peserta didik.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 23: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2323

2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.

antara lain dalam hal ; antara lain dalam hal ;

Pengembangan program pendidikan, misalnya Pengembangan program pendidikan, misalnya penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;didik;

Penentuan jurusan atau program;Penentuan jurusan atau program;

Pengembangan program harus mengacu pada Pengembangan program harus mengacu pada upaya pengembangan kemampuan potensial upaya pengembangan kemampuan potensial peserta didik.peserta didik.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 24: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2424

3. KONTRIBUSI3. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN SISTEM BAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN, a.l. dalam hal :PEMBELAJARAN, a.l. dalam hal :

Pemilihan teori belajar yang akan Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;diaplikasikan;

Pemilihan model-model pembelajaran;Pemilihan model-model pembelajaran;

Pemilihan media dan alat bantu Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;pembelajaran;

Penentuan alokasi waktu belajar dan Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.pembelajaran.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 25: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2525

44. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI SISTEM EVALUASI

antara lain dalam :

Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau teknik non tes);teknik non tes);Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan perbuatan, serta objektif atau subjektif);perbuatan, serta objektif atau subjektif);Penentuan mengenai waktu pelaksanaan Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi;evaluasi;

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 26: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2626

E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIKKARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

TEKNIK MEMAHAMIPERILAKU &

KARAKTERISTIKPESERTA DIDIK

TEKNIK NON TES

TEKNIK TES

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 27: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2727

1. TEKNIK TES1. TEKNIK TES

Dilakukan dengan alat yang valid dan Dilakukan dengan alat yang valid dan reliabel;reliabel;

Dilakukan dengan mengikuti aturan Dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu;tertentu;

Dipilih untuk mengumpulkan data Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan akademik, bakat, mengenai kemampuan akademik, bakat, minat, kecerdasan; minat, kecerdasan;

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri

Page 28: 1 Konsep Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

2828

2. TEKNIK NON TES2. TEKNIK NON TES

Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya kuesioner, pedoman wawancara, kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi dst;pedoman observasi dst;

Dipilih untuk mengumpulkan data Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai fakta ataupun opini;mengenai fakta ataupun opini;

Teknik non tes terdiri dari : observasi, Teknik non tes terdiri dari : observasi, wawancara, kuesioner, sosiometri, analisis wawancara, kuesioner, sosiometri, analisis karya, biografi, dst. karya, biografi, dst.

04/17/2304/17/23 Designed by Kuntjojo, UNP KediriDesigned by Kuntjojo, UNP Kediri