Upload
reza-cahyono
View
168
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( R P P )
SEKOLAH : SMK YPKK 2 SLEMAN
MATA PELAJARAN : Menerapkan Prinsip Professional dalam Bekerja
KELAS/PROGRAM : X AK 2 / AKUNTANSI
SEMESTER : I
Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip Professional dalam Bekerja
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Luas, Sektor Dan Tanggung Jawab
Industri
Alokasi Waktu : 5 jam @ 40 menit
Indikator :
1. Aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi profesi teknisi akuntansi
diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam menjalankan pekerjaan.
2. Peran dan tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat dalam profesi teknisi
akuntansi diidentifikasi dan dipertimbangkan dalam menjalankan pekerjaan.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami aspek-aspek eksternal yang
mempengaruhi profesi teknisi akuntansi.
2. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami peran dan tanggung jawab
berbagai pihak yang terlibat dalam profesi teknisi akuntansi.
A. Materi Pembelajaran
Materi Pertemuan I (2x40 menit)
1. Pengertian Akuntansi
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai
proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi untuk
memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan
oleh para pemakai informasi tersebut.
Dipandang dari sudut prosesnya atau dalam arti sempit, akuntansi adalah
suatu proses yang meliputi :pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,dan
pelaporan transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam suatu periode
tertentu. Sementara dalam ruang lingkup yang lebih luas, kegiatan akuntansi juga
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
2
meliputi perencanaan sistem, analisis laporan keuangan serta interpretasi
(penafsiran) pengaruhnya terhadap kegiatan operasi di masa yang akan datang.
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung
dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan
batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada
abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-
pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu
memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian
akuntansi juga mulai berkembang.
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang
yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah
buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et
Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et
Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan
berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam
dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian
rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang
sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan
gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang
mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik
misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa
besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan
menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan
bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada
pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti
yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang
sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut
kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan,
penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi
berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
3
bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi
berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan
merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di
Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi
Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia
disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak
positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman
modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon).
Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan
perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian
menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.
Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon
No. Objek Perbedaan Sistem Kontinental Sistem Anglo Saxon1. Buku Harian Pengelompokan
debet/kredit belum rinci.Pengelompokan debet/kredit sudah rinci.
2. Akun Buku Besara. Penyusutan Menggunakan akun
cadangan dan dicatat kredit.
Menggunakan akun beban penyusutan dicatat di sisi debet.
b. Akun Campuran Menggunakan akun campuran.
Tidak menggunakan akun campuran.
c. Prive Terdapat penyetoran prive. Tidak terdapat penyetoran prive.
3. Neraca Lajur Arsip disimpan sebagai dokumen.
Arsip tidak disimpan karena hanya sebagai alat bantu.
4. Laporan Keuangan Terdiri Atas:
1. Neraca.2. Laporan Perhitungan
Laba Rugi.3. Laporan Perubahan
Modal.
Terdiri Atas:
1. Neraca.2. Laporan Perhitungan
Laba Rugi.3. Laporan Perubahan
Modal4. Laporan Arus Kas5. Laporan Dana6. Laporan Catatan
Keuangan
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
4
3. Bidang Spesialisasi Akuntansi
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) / Akuntansi Umum (General
Accounting)
Sasaran = transaksi keuangan yang sudah terjadi (data historis) yang
menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Tujuan = menyediakan laporan keuangan untuk pihak intern dan ekstern
perusahaan.
b. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Sasaran = transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama
biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi
produk jadi.
Tujuan = menyediakan informasi biaya untuk kepentingan intern perusahaan.
Hasil akhir proses Akuntansi Biaya = Laporan Harga Pokok Produksi.
Laporan ini digunakan untuk menilai pelaksanaan rencana operasi yang telah
ditetapkan dan menentukan rencana operasi di masa datang.
c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang kegiatannya
berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data historis (terutama
data biaya) dan data taksiran.
Tujuan = menyediakan data yang diperlukan manajemen dalam menjalankan
kegiatan sehari-hari dan dalam penyusunan rencana kegiatan operasi di masa
dating. Misalnya untuk membantu manajer keuangan dalam menyusun
rencana permodalan atau untuk membantu manajer penjualan dalam
menentukan harga jual produk baru.
d. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan
kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan.
Kegiatan nya lebih bersifat pengujian atas kelayakan laporan keuangan.
Laporan Keuangan dinyatakan layak apabila proses penyusunannya sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, sesuai Standar AKuntansi
Keuangan.
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi perpajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak
yang menjadi tanggungan perusahaan serta peghitungannya. Kegiatan
akuntansi perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
5
pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan, sehubungan dengan
pertimbangan perpajakan.
f. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan
pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran
kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi
keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
g. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya
berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara.
Materi Pertemuan II (3x40 menit)
1. Tugas-Tugas Jabatan dalam Bidang Akuntansi
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya
atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya
mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan
pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan
tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala
Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun
sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal,
menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun
anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga
pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
6
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Berikut adalah jenjang jabatan di bidang Akuntansi yang ada pada suatu
perusahaan secara umum:
a. Manajer Akuntansi, ialah kepala bagian atau departemen Akuntansi yang
bertugas antara lain merancang sistem pembukuan, mengatur dan
mengorganisir pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan, dan
menyediakan laporan keuangan.
b. Asisten Manajer Akuntansi, bertugas membantu manajer Akuntansi dalam
melaksanakan tugasnya.
c. Penata Buku (Bookkeeper), sebagai pelaksana pembukuan yang harus yang
harus memiliki kemampuan mulai dari menyiapkan bukti transaksi sampai
dengan menyusun laporan keuangan.
2. Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
Akuntansi menyajikan teknik untuk pengumpulan data. Peran tersebut menjadi
bahasa komunikasi ekonomi, baik bagi perorangan maupun badan usaha. Proses
penggunaan akuntansi dalam menyajikan informasi kepada para pemakainya
dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Identifikasi Pemakai
Pemilik Perusahaan Manajer Investor Kreditur Lembaga
Pemerintah KaryawanKebutuhan
Informasi Pemakai
Data Ekonomi
Sistem Akuntansi
Laporan Akuntansi
Keputusan-Keputusan
Laporan KeuanganLaporan Khusus Isian Pajak
Laporan PelaksanaanLaporan Manajemen
Penyusunan AnggaranPenanaman ModalPersetujuan Kredit
Taksiran PajakNegosiasi Kontrak
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
7
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi Akuntansi serta manfaatnya
bagi pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
No. Pihak yang
Berkepentingan
Fungsi Informasi Akuntansi Bagi Pihak
Terkait
1. Pimpinan Perusahaan Laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan
berfungsi sbb:
1. Bukti pertanggungjawaban kepada
pemilik perusahaan atas kepercayaan
yang diberikan kepadanya.
2. Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan
perusahaan, baik secara keseluruhan,
bagian-bagian, maupun secara individu
yang diserahi wewenang atau tanggung
jawab.
3. Alat untuk mengukur tingkat biaya dari
kegiatan-kegiatan perusahaan.
4. Dasar pertimbangan dalam penetapan
rencana kegiatan perusahaan di masa
datang.
2. Pemilik Perusahaan Dalam perusahaan yang pimpinannya
diserahkan kepada orang lain, laporan
keuangan berfungsi sebagai:
1. Alat untuk menilai hasil yang telah
dicapai oleh pimpinan perusahaan.
2. Dasar penetapan taksiran keuntungan
yang akan diterima di masa mendatang.
3. Kreditur Kreditur perlu mengetahui posisi keuangan
perusahaan yang mengajukan permohonan
pinjaman, digunakan sebagai dasar
pertimbangan pemberian pinjaman.
4. Pemerintah Pemerintah dimana suatu perusahaan berada
sangat berkepentingan terhadap laporan
keuangan perusahaan yang bersangkutan,
yakni dalam hubungannya dengan:
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
8
1. Penentuan besarnya pajak yang menjadi
tanggung jawab perusahaan.
2. Pengumpulan data statistik pada Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Biro
Pusat Statistik yang selanjutnya akan
dijadikan dasar perencanaan pemerintah.
5. Karyawan 1. Mengetahui tingkat kemampuan
perusahaan dalam memberikan upah dan
jaminan social.
2. Mengetahui perkembangan prospek
perusahaan, sehingga karyawan dapat
menentukan pilihan langkah yang harus
dilakukan sehubungan dengan
kelangsungan kerjanya.
3. Mengetahui tingkat kelayakan bonus
yang diterimanya, dibanding dengan
keuntungan perusahaan dalam periode
yang bersangkutan.
3. Prinsip-Prinsip Akuntansi
a. Prinsip Kesatuan Usaha (Entity)
Prinsip ini mengharuskan adanya pemisahan antara harta dan kewajiban
perusahaan dengan harta dan kewajiban pemiliknya atau harta dan kewajiban
pihak lain.
b. Prinsip Kontinuitas (Going Concern)
Suatu anggapan bahwa Akuntansi diterapkan pada suatu perusahaan yang
didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, atau dalam keadaan
normalakan terus menjalankan usahanya.
c. Prinsip Konservatisme (Concervatism)
Prinsip ini merupakan prinsip berhati-hati, terutama dalam hal penyajian
laporan laba bersih. Dalam pelaksanaannya, prinsip ini tidak mengakui laba
yang belum dapat direalisasi, sementara kerugian yang akan terjadi harus
diakui dan dicatat.
d. Prinsip Konsistensi (Consistency)
Prinsip ini menuntut konsekuensi dalam menerapkan metode-metode atau
ketentuan-ketentuan, artinya suatu metode yang telah diterapkan dalam tahun
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
9
lalu hendaknya diterapkan pada periode sekarang dan periode yang akan
datang.
e. Prinsip Cukup Berarti (Materiality)
Prinsip ini mengharuskan dilakukannya pencatatan Akuntansi atas pos-pos
yang cukup berarti atau material. Suatu pos dianggap penting jika penyajian
informasi pos yang bersangkutan dalam laporan keuangan akan berpengaruh
pada analisa dan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan.
f. Prinsip Lengkap (Completeness)
Prinsip ini menuntut bahwa laporan keuangan, catatan-catatan, atau bahan-
bahan keterangan yang yang ada hubungannya dengan laporan keuangan
harus dilaporkan secara lengkap dan tidak ada yang disembunyikan.
g. Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility)
Prinsip ini mengharuskan bahwa semua data dan informasi yang penting yang
tercantum dalam laporan keuangan harus diungkapkan sejelas-jelasnya, agar
dapat dimengerti oleh para pemakai laporan keuangan.
B. Metode Pembelajaran
Ceramah dengan teknik tanya jawab.
C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2x40 menit)
1. Kegiatan awal (25 menit)
a. Salam, doa, dan Perkenalan
Karena pertemuan pada hari ini adalah pertemuan untuk pertama kali,
maka pelajaran diawali dengan perkenalan. Guru memperkenalkan diri
terlebih dahulu. Kemudian, siswa yang disebutkan namanya oleh guru,
mengangkat tangannya sembari menyebutkan asal SLTP dan daerah asal
masing-masing.
b. Apersepsi
Dalam kegiatan ini, siswa menyebutkan hal-hal yang terbayang dalam
benak mereka ketika guru menyebutkan kata Akuntansi. Kemudian siswa
menyimak contoh sederhana penerapan Akuntansi dalam kehidupan
sehari-hari yang disampaikan oleh guru (misalnya, anak-anak diminta
untuk membayangkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran uang saku
mereka).
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
10
2. Kegiatan inti (40 menit)
a. Siswa menyimak materi tentang pengertian akuntansi, sejarah
perkembangan Akuntansi di dunia dan di Indonesia, serta bidang-bidang
spesialisasi dalam Akuntansi yang disampaikan oleh guru.
b. Siswa menjawab pertanyaan yang sesekali disampaikan oleh guru.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Siswa dengan pengarahan guru menyimpulkan tentang pengertian
akuntansi, sejarah perkembangan Akuntansi di dunia dan di Indonesia,
serta bidang-bidang spesialisasi dalam Akuntansi.
b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang
tugas-tugas jabatan dalam bidang Akuntansi, Pihak-pihak yang
membutuhkan informasi Akuntansi, dan prinsip-prinsip Akuntansi.
c. Doa dan salam.
Pertemuan II (3x40 menit)
1. Kegiatan awal (15 menit)
a. Salam dan Doa.
b. Guru menanyakan kondisi siswa dan mengecek kehadiran siswa.
c. Apersepsi.
Dalam kegiatan ini, siswa mengingat kembali materi pada pertemuan
sebelumnya dengan menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan
oleh guru. Guru menunjuk siswa secara acak untuk mengetahui
pemahaman siswa terkait dengan materi pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan inti (40 menit)
a. Siswa menyimak materi tentang tugas-tugas jabatan dalam bidang
Akuntansi, pihak-pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi, dan
prinsip-prinsip Akuntansi yang disampaikan oleh guru.
b. Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi diberi
kesempatan untuk bertanya.
c. Siswa menjawab pertanyaan yang sesekali disampaikan oleh guru.
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Dengan pengarahan guru, siswa membuat kesimpulan tentang tugas-tugas
jabatan dalam bidang Akuntansi, pihak-pihak yang membutuhkan
informasi Akuntansi, dan prinsip-prinsip Akuntansi.
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
11
b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu mengenai
pengertian dan unsur-unsur persamaan dasar Akuntansi.
c. Doa dan salam.
D. Media Pembelajaran
Papan tulis dan modul.
E. Sumber Belajar
a. Hendi Somantri, Drs. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Edisi Pertama.
Bandung: Armico.
b. Modul Acuan Siswa : Master (Modul Acuan Siswa Terampil).
c. Modul Online : www.e-dukasi.net.
F. Penilaian
Partisipasi dan keaktifan di kelas.
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Dra. Tri Muljani
Sleman, 22 Juli 2009
Guru Mata Diklat
Fitriyah
NIM. 06403241018
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
12
Daftar Pertanyaan Pertemuan I
1. Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika Saya menyebutkan kata Akuntansi?
2. Siapa yang sudah melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran uang saku?
3. Bagaimana kalian mencatatnya?
4. Manfaat apa yang dapat kalian peroleh dengan melakukan pencatatan uang saku
seperti itu? Adakah manfaatnya bagi Ayah/Ibu kalian?
5. Di antara kalian ada yang sudah mempunyai usaha sendiri? Orang tua kalian
mungkin? Sudahkah dilakukan pembukuan atas usaha tersebut?
6. Kira-kira, informasi apa saja yang dapat kalian peroleh dari pembukuan tersebut?
7. Menurut kalian, pentingkah suatu usaha melaksanakan pembukuan? Sebutkan
alasannya!
Jawaban:
1. Transaksi, bukti transaksi, uang, pencatatan, pengukuran, pengidentifikasian,
pengikhtisaran, pelaporan, laporan keuangan, informasi keuangan, pihak-pihak
yang membutuhkan informasi keuangan, laba, rugi, modal, dll. Jawaban
bervariasi, tergantung pemikiran masing-masing siswa.
2. Jawaban situasional. Siswa yang sudah melakukan pencatatan diminta untuk
mengangkat tangannya.
3. Jawaban dapat bervariasi. Sebagian siswa kemungkinan mencatat di buku tulis
dengan membuat kolom pemasukan dan pengeluaran, atau mencatat di buku kas.
4. Manfaat pencatatan uang saku:
a. Siswa dapat mengetahui posisi keuangan dirinya sendiri, meliputi berapa
jumlah pemasukan dan pengeluaran, sumber-sumber pemasukan, pos-pos
pengeluaran, serta mengetahui seberapa efektif dan efisien siswa mengelola
dan menggunakan uang sakunya.
b. Siswa berlatih untuk mengumpulkan bukti transaksi (misalnya nota, kuitansi,
dsb). Bukti ini sangat bermanfaat sebagai bukti pengeluaran. Ketika orang tua
menanyakan uang saku bulan ini habis untuk apa saja, siswa tinggal
menunjukkan bukti transaksi yang dimiliki.
c. Manfaat bagi orang tua: untuk mengetahui apakah uang saku yang diberikan
sudah dimanfaatkan sebagaimana mestinya (tidak ada unsur pemborosan di
dalamnya). Dapat juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan (misalnya
karena harga kebutuhan sehari-hari naik, maka uang saku perlu dinaikkan).
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
13
5. Jawaban bervariasi.
6. Pemasukan, pengeluaran, pembelian bahan baku, pendapatan, modal, utang,
biaya-biaya, dsb.
7. Penting. Daya ingat manusia terbatas. Dengan adanya pembukuan, maka
informasi-informasi keuangan yang telah terjadi di masa lalu dapat
diorganisasikan dengan baik. Berdasarkan informasi yang tercatat dengan baik
tsb, perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan (laba atau rugi),
posisi modal, juga jumlah aktiva dan passiva yang terangkum dalam laporan
keuangan. Laporan keuangan selanjutnya dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan bahan pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Pedoman Penilaian:
Tabel Penilaian Kognitif
Kategori Point
Siswa berpendapat, tetapi jawabannya belum tepat. 1
Siswa berpendapat, jawabannya agak tepat. 2
Siswa berpendapat, jawabannya tepat. 3
Tabel Penilaian Afektif
No. Indikator Baik Cukup Baik
Cukup
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
2. Keuletan siswa dalam menerima materi.3. Keberanian siswa di dalam kelas.4. Kerjasama siswa dengan siswa lainnya
selama mengikuti pelajaran.
Keterangan:
Baik : 75 – 100
Cukup Baik : 60 – 74
Cukup : 20 – 60
Daftar Pertanyaan Pertemuan II
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
14
1. Apakah perbedaan antara akuntan internal dengan akuntan publik?
2. Mengapa karyawan membutuhkan informasi akuntansi?
3. Mengapa laporan keuangan sebuah perusahaan besar kadang dimuat dalam surat
kabar? Apakah pembaca Surat Kabar membutuhkan informasi tersebut?
4. Bagaimana Laporan Keuangan mempengaruhi pajak yang harus dibayar oleh
suatu perusahaan?
5. Bagaimana Laporan Keuangan mempengaruhi keputusan para kreditur?
6. Mengapa Akuntansi menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini?
a. Kesatuan Usaha
b. Konsistensi
Jawaban:
1. Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas
dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan
suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan
(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut
yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian
Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem
akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun
laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran,
penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
2. Karyawan membutuhkan informasi Akuntansi, untuk:
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan
jaminan social.
b. Mengetahui perkembangan prospek perusahaan, sehingga karyawan dapat
menentukan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan
kelangsungan kerjanya.
c. Mengetahui tingkat kelayakan bonus yang diterimanya, dibanding dengan
keuntungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
3. Karena masyarakat juga membutuhkan informasi keuangan perusahaan (terkait
dengan pembentukan image/citra perusahaan di mata masyarakat). Selain itu,
pembaca surat kabar juga terdiri atas berbagai kalangan, seperti pelaku bisnis,
calon investor, dsb. Semua pihak tersebut membutuhkan informasi keuangan
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
15
perusahaan, baik hanya sebagai tambahan informasi perkembangan bisnis
maupun sebagai bahan pengambilan keputusan (contoh, keputusan untuk
menanamkan modal).
4. Salah satu unsur Laporan Keuangan adalah Laporan Laba Rugi. Dalam laporan
laba rugi, dapat diketahui berapa besar laba yang diperoleh. Dari laba tersebut
dapat dihitung berapa jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.
5. Laporan Keuangan dapat menjadi sumber informasi bagi para kreditur guna
mengetahui posisi keuangan perusahaan yang mengajukan permohonan pinjaman,
digunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian pinjaman.
6. Alasan Akuntansi menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini:
1. Kesatuan Usaha
Untuk memisahkan harta dan kewajiban perusahaan dengan harta dan
kewajiban pemilik.
2. Konsistensi
Agar data keuangan antara suatu periode dengan periode sebelum atau
sesudahnya dapat dibandingkan.
Pedoman Penilaian:
Tabel Penilaian Kognitif
Kategori PointSiswa berpendapat, tetapi jawabannya belum tepat. 1Siswa berpendapat, jawabannya agak tepat. 2Siswa berpendapat, jawabannya tepat. 3
Tabel Penilaian Afektif
No. Indikator Baik Cukup Baik
Cukup
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
2. Keuletan siswa dalam menerima materi.3. Keberanian siswa di dalam kelas.4. Kerjasama siswa dengan siswa lainnya
selama mengikuti pelajaran.
Keterangan:Baik : 75 – 100Cukup Baik : 60 – 74Cukup : 20 – 60
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
16
SOAL EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa keuangan perusahaan harus terpisah dari keuangan pemilik, merupakan konsep....a. kesinambungan b. harga perolehan c. pengukuran dengan uangd. laporan keuangane. kesatuan usaha
2. Tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah untuk ....a. membuat bukti dari setiap transaksi b. mengikhtisarkan data ekonomis perusahaanc. mengadakan pencatatan dari setiap transaksid. memberikan informasi keuangan yang ditujukan kepada pihak intern perusahaane. memberikan informasi keuangan berupa laporan keuangan yang ditujukan
kepada pihak ekstern perusahaan
3. Perusahaan membeli sebuah kendaraan roda empat Rp. 45.000.000,00 dengan bea balik nama Rp. 4.000.000,00 sehingga perusahaan mencatat harga Rp. 44.000.000,00. Konsep yang digunakan adalah ....a. kesinambungan b. harga perolehan c. pengukuran dengan uangd. laporan keuangane. kesatuan usaha
4. Berikut merupakan tahap-tahap kegiatan Akuntansi, kecuali:a. Pengidentifikasian dan pengukuranb. Pencatatanc. Penghapusan dan pengoreksiand. Penggolongan e. Pengikhtisaran
6. Prinsip Akuntansi di bawah ini mengharuskan data Akuntansi antar periode bersifat ajeg dan dapat dibandingkan:a. Entityb. Materialityc. Consistencyd. Concervatism
5. Karyawan membutuhkan informasi yang tersaji dalam laporan keuangan perusahaan, guna mengetahui tingkat kelayakan:a. Pengaturan jam kerja karyawan.b. Utang dan modal perusahaanc. Jumlah mesin perusahaand. Upah atau bonus yang diterimae. Jumlah karyawan
RPP AKUNTANSI SMK KELAS X Veethreea
17
e. Going concern7. Berikut adalah bidang spesialisasi Akuntansi yang bertujuan menyusun rencana
keuangan dalam suatu perusahaan untuk periode tertentu:a. Akuntansi perpajakanb. Akuntansi biayac. Akuntansi pemeriksaand. Akuntansi anggarane. Akuntansi pemerintahan
8. Berikut ini bukan merupakan kegiatan akuntan pendidik, kecuali:a. Mengadakan penelitian di bidang Akuntansi.b. Menjalankan tugas pemeriksaan secara bebas.c. Hanya bekerja di dalam perusahaan.d. Bekerja di dirjen pajak.e. Bekerja di bank-bank pemerintah.
9. Berikut adalah pemakai infromasi Akuntansi Internal:a. Kreditur dan investorb. Pemerintah dan investorc. Kreditur dan pemerintahd. Pemilik dan pimpinan perusahaane. Investor dan masyarakat.
10.Berikut ini merupakan fungsi laporan keuangan bagi pimpinan perusahaan, kecuali:a. Bukti pertanggungjawaban.b. Alat penilaian pelaksanaan kegiatan.c. Alat pengukur tingkat biaya.d. Bahan penetapan rencana.e. Penentuan bonus yang diberikan layak atau tidak.
Kunci Jawaban:
1. e2. e3. b4. c5. d6. c7. d8. a9. d10. e
Pedoman Penilaian: