46
PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia, berdasarkan akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dibuat dihadapan Ny. Sri Rahayu, pada waktu itu notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 tertanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Anggaran Dasar Bank telah diubah dengan akta notaris No. 40 tanggal 11 April 2001 dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan modal dasar Bank menjadi Rp500 milyar yang terdiri dari 5 milyar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, penyesuaian Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang- undang No.8/1995 tentang Pasar Modal, keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) No.Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C-00142.HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001. Anggaran Dasar Bank telah diubah sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 15 Desember 2005 dibuat dihadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp500 milyar menjadi Rp2 triliun dan peningkatan modal disetor dari Rp200 milyar menjadi Rp500 milyar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perubahan anggaran dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C3413 HT.01.04. TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.1554/RUB.09.03/XII/2005 tanggal 26 Desember 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2006 Tambahan No. 214/2006. Anggaran Dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No.AHU- 22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Sisminbakum Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-15599 tanggal 11 September 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, akta mana merubah tempat kedudukan Bank, merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, menyesuaikan anggaran dasar Bank dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.J.1 serta merubah nama Bank menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusannya No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, status Bank meningkat menjadi bank devisa. Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/45/KEP.GBI/2009 tanggal 11 September 2009, izin usaha atas nama PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk dirubah menjadi atas nama PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

  • Upload
    vokhanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank ICB Bumiputera Tbk (Bank) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia, berdasarkan akta No. 49 tanggal 31 Juli 1989 dibuat dihadapan Ny. Sri Rahayu, pada waktu itu notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. C-2.7223.HT.01.01.TH.89 tertanggal 9 Agustus 1989 serta diumumkan dalam Tambahan No. 1917 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1989. Anggaran Dasar Bank telah diubah dengan akta notaris No. 40 tanggal 11 April 2001 dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta tentang peningkatan modal dasar Bank menjadi Rp500 milyar yang terdiri dari 5 milyar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, penyesuaian Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No.8/1995 tentang Pasar Modal, keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) No.Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 dan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C-00142.HT.01.04.TH.2001 tanggal 17 April 2001. Anggaran Dasar Bank telah diubah sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 15 Desember 2005 dibuat dihadapan Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp500 milyar menjadi Rp2 triliun dan peningkatan modal disetor dari Rp200 milyar menjadi Rp500 milyar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perubahan anggaran dasar Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C3413 HT.01.04. TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No.1554/RUB.09.03/XII/2005 tanggal 26 Desember 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 6 Januari 2006 Tambahan No. 214/2006. Anggaran Dasar Bank terakhir kali diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 7 tanggal 17 April 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 26 Mei 2009 No.AHU-22959.AH.01.02.Tahun 2009 dan telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Sisminbakum Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-15599 tanggal 11 September 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 Tambahan No.18380/2009 tanggal 14 Juli 2009, akta mana merubah tempat kedudukan Bank, merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, menyesuaikan anggaran dasar Bank dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.J.1 serta merubah nama Bank menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusannya No. 10/KMK.013/1990 tanggal 4 Januari 1990. Sesuai Surat Keputusan Bank Indonesia No. 30/146/KEP/DIR tanggal 5 Desember 1997, status Bank meningkat menjadi bank devisa. Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/45/KEP.GBI/2009 tanggal 11 September 2009, izin usaha atas nama PT BANK BUMIPUTERA INDONESIA Tbk dirubah menjadi atas nama PT BANK ICB BUMIPUTERA Tbk

Page 2: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Pada September 2009, Bank telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dalam Surat No.11/504/DPIP/Prz untuk pemindahan lokasi kantor pusat Bank, yang semula beralamat di Wisma Bumiputera Lt. 14, Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta 12910, menjadi beralamat di Menara ICB Bumiputera, Jl. Probolinggo No.18 Menteng, Jakarta Pusat 10350. Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank memiliki 16 kantor cabang, 28 kantor cabang pembantu, 59 kantor kas, dan 5 payment point yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 jumlah karyawan masing-masing sebanyak 1503 dan 1222 karyawan. Susunan pengurus Bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS 2010 Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen Dato’ Mat Amir bin Jaffar Komisaris Naimah binti Abdul Khalid Komisaris Tai Terk Lin*) Komisaris Independen Herald Tonny Hasiholan Bako Komisaris Independen Ria Budiweni Sumiati Pardede Komisaris Independen Bambang Setijoprodjo DEWAN KOMISARIS 2009 Presiden Komisaris merangkap Komisaris Independen Dato’ Mat Amir bin Jaffar Komisaris Naimah binti Abdul Khalid Komisaris Independen Herald Tonny Hasiholan Bako Komisaris Independen Ria Budiweni Sumiati Pardede Komisaris Independen Bambang Setijoprodjo*) *) Pengangkatan akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia Kecuali Tai Terk Lin, seluruh anggota Dewan Komisaris per 30 Juni 2010 telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berturut-turut sesuai surat No.10/181/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Desember 2008, No.9/27/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 29 Maret 2007, No.10/106/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 21 Juli 2008, No.10/181/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 9 Desember 2008 dan No. 11/72/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 10 Juni 2009.

DIREKSI 2010 Presiden Direktur Sridhar Natarajan

Wakil Presiden Direktur Dian A. Soerarso Direktur Kepatuhan Yosef A.B. Badilangoe Direktur Jap Hartono Direktur Tay Un Soo Direktur Stephanus Sungkowo Adi Wikarto Direktur Rajuendran Marrapan*)

Page 3: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)

DIREKSI 2009 Presiden Direktur Sridhar Natarajan

Direktur Dian A. Soerarso Direktur Kepatuhan Yosef A. B. Badilangoe Direktur Tan Khen Lian Direktur Jap Hartono Direktur Tay Un Soo*) Direktur Stephanus Sungkowo Adi Wikarto*) *) Pengangkatan akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia Kecuali Rajuendran Marrapan, seluruh anggota Direksi per 30 Juni 2010 telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berturut-turut sesuai surat No.11/63/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Mei 2009, No.9/93/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 31 Juli 2007, No.11/62/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Mei 2009, No.11/63/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 22 Mei 2009 dan masing-masing No.11/111/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 21 Agustus 2009

Susunan komite audit Bank pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : KOMITE AUDIT 2010 Ketua Herald Tonny Hasiholan Bako Anggota Soenarso Soemodiwirjo KOMITE AUDIT 2009 Ketua Herald Tonny Hasiholan Bako Anggota Peter Choo Eng Kong Soenarso Soemodiwirjo

b. Penawaran Umum Efek Bank

Penawaran Umum Perdana Saham

Pada tanggal 27 Juni 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1402/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 500.000.000 saham Bank kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp120 per saham. Pada tanggal 15 Juli 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Penawaran Umum Terbatas I Saham Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 Desember 2005 yang diituangkan dalam akta notaris DR. A. Partomuan Pohan, S.H., L.LM No.18 tanggal 15 Desember 2005 dan pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No.S-3278/PM/2005 serta persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.C-34313 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 3 milyar Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham dan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru tersebut yang bersangkutan.

Page 4: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Bank (lanjutan) Penawaran Umum Terbatas I Saham (lanjutan) diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham dan harga pelaksanaan Rp 120,00 (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 3 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2010. Pada bulan Januari 2006 Bank telah menerima seluruh setoran dari pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 2 Januari 2006.

Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 14 April 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-765/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Bank Bumiputera Tahun 2003 sebesar Rp300 miliar. Pada tanggal 29 April 2003 obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Bank telah membayar lunas seluruh pokok obligasi pada saat jatuh tempo tanggal 25 April 2006.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan IAI pada bulan Juni 2001. Laporan Keuangan Bank juga disusun sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Surat Edaran Ketua BAPEPAM dan LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan, serta praktik-praktik industri perbankan yang berlaku serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yang relevan untuk diterapkan. Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal 30 Juni 2009 pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Page 5: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs spot Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut :

2010 2009

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9,065.00 10,207.50 1 Dolar Singapura (SGD) 6,483.34 7,051.31 1 Yen Jepang (JPY) 102.29 106.95 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1,164.51 1,316.76 1 Dolar Australia (AUD) 7,730.64 8,303.30 1 Euro (EUR) 11,074.71 14,386.96

c. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1) perusahaan yang secara langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.

d Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Page 6: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

e Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro dikurangi penyisihan kerugian.

f. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi diskonto yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian.

g. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Berdasarkan PSAK tersebut, efek diklasifikasikan sesuai tujuan manajemen pada saat perolehan sebagai berikut :

1) Investasi efek yang diperdagangkan, yaitu investasi yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu

dekat, disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

2) Investasi efek yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan

dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

3) Investasi efek yang tersedia untuk dijual, yaitu investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan maupun yang dimiliki hingga jatuh tempo, disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual, bila terjadi penurunan nilai wajar yang besifat permanen, maka nilai terbawa efek tersebut harus diturunkan ke nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Dasar penentuan biaya perolehan untuk keperluan menghitung laba atau rugi yang direalisasi adalah menggunakan cara identifikasi khusus.

h. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif untuk tujuan trading diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

i. Kredit

Kredit dinyatakan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui

Page 7: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

i. Kredit (lanjutan) sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. Kredit dalam rangka program penerusan dan kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dari tanggal restrukturisasi. Nilai tercatat kredit tidak berubah, kecuali jika nilai tercatat kredit melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit, dalam hal ini selisih tersebut diakui sebagai kerugian dari restrukturisasi . Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

j. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credits atau nilai realisasi Letter of Credits yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian.

k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif, Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi serta

Penyisihan Kerugian Aktiva Non Produktif

Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit, tagihan derivatif dan tagihan akseptasi termasuk komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit pada transaksi rekening administratif.

Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan penelaahan terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Penentuan kualitas aktiva produktif dan penyisihan kerugian aktiva produktif mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang kemudian diubah beberapa pasalnya melalui Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007.

Berdasarkan peraturan dan keputusan Bank Indonesia diatas, aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi dengan resiko kredit diklasifikasikan dalam 5 (lima) kategori dengan besarnya persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:

Kualitas Persentase Penyisihan Kerugian Lancar Minimum 1% Dalam perhatian khusus Minimum 5% Kurang lancar Minimum 15% Diragukan Minimum 50% Macet Minimum 100%

Persentase penyisihan kerugian di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecuali untuk aktiva produktif yang diklasifikasikan “lancar”. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi pemerintah dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai tidak dibentuk penyisihan kerugian.

Page 8: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif, Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi serta Penyisihan Kerugian Aktiva Non Produktif (lanjutan)

Aktiva produktif dihapusbukukan dari penyisihan kerugian aktiva produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif tersebut harus dihapusbukukan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aktiva produktif yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.

Penyisihan kewajiban komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, Bank diwajibkan melakukan penyisihan kerugian aktiva non produktif, yang meliputi antara lain agunan yang diambil alih, properti terbengkalai , rekening antar kantor dan suspense account. Kewajiban penyisihan tersebut berlaku 12 bulan sejak ditetapkannya peraturan, yang diadopsi Bank untuk aktiva non produktif sejak tanggal 20 Januari 2006.

Penyisihan kerugian aktiva non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian dan kualitas masing-masing aktiva non produktif dilakukan pada akhir periode. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia diatas, klasifikasi masing-masing aktiva non produktif dengan besarnya persentase penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Persentase Penyisihan Kerugian Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai

Kurang dari 1 tahun Minimum 0% 1 – 3 tahun Minimum 15% 3 – 5 tahun Minimum 50% Lebih dari 5 tahun Minimum 100% Rekening antar kantor dan Suspense account

Sampai dengan 180 hari Minimum 0% Lebih dari 180 hari Minimum 100%

Persentase penyisihan penghapusan diatas diterapkan terhadap saldo aktiva non produktif. Khusus untuk agunan diambil alih, Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap agunan diambil alih untuk menetapkan net realizable value pada saat pengambilalihan agunan.

l. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Seluruh aktiva tetap Bank, kecuali tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut:

Page 9: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Aktiva Tetap (lanjutan)

Jenis Aktiva Tetap

Masa Manfaat Renovasi bangunan 5 tahun Kendaraan bermotor 5 tahun Perabotan kantor 5 tahun Peralatan kantor 5 tahun Piranti lunak kumputer Piranti keras computer

5 tahun 5 tahun

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aktiva tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

m. Agunan yang Diambil Alih

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian aktiva produktif. Sedangkan jika nilai realisasi bersih lebih dari saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

n. Biaya Emisi

Emisi saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Page 10: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Emisi Surat Berharga yang Diterbitkan Biaya emisi surat berharga yang diterbitkan langsung dikurangi dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih surat berharga yang diterbitkan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

o. Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan terutama meliputi giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro dan tabungan disajikan sebesar nilai kewajiban kepada penyimpanan. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan nonperforming. Pendapatan bunga atas aktiva nonperforming yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif.

Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasi sebagai kurang lancar diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi

Provisi dan komisi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktunya. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

r. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak

Page 11: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

r. Pajak Penghasilan (lanjutan) dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

s. Imbalan Pasca Kerja

Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Iuran untuk program ini dihitung berdasarkan gaji kotor karyawan, sebesar 2% yang ditanggung oleh karyawan dan berkisar antara 5 % sampai 10% ditanggung oleh Bank. Program tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Indonesia. Bagian iuran yang ditanggung oleh Bank dibebankan langsung pada operasi pada saat terjadinya. Bank memiliki kebijakan untuk menghitung dan mengakui selisih antara imbalan yang akan diterima karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diperoleh dari program dana pensiun iuran pasti diatas. Sehubungan dengan kebijakan Bank dan sejalan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Tenaga kerja). tertanggal 25 Maret 2003, Bank melakukan penyisihan untuk taksiran kewajiban manfaa karyawan sebesar kekurangan mafaat yang diperoleh dari program dana pension iuran pasti, sebagaimana telah dijelaskan di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan untuk dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan UU Tenaga kerja tersebut.

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja partisipan program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

t. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Page 12: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

u. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan berdasarkan aktiva, kinerja dan aktivitasnya untuk suatu wilayah dengan wilayah lainnya dalam Bank. Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

3. KAS

2010 2009Mata Uang :Rupiah 59,008 52,352 Mata Uang Asing (USD) 1,064 1,104 Mata Uang Asing (Lainnya) 344 424 Jumlah 60,416 53,880

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Peraturan ini juga mewajibkan bank umum untuk memenuhi tambahan giro wajib minimum pada persentase tertentu sesuai dengan rasio ”Loan to Deposit” (LDR), yang berlaku efektif sejak tanggal 6 September 2005.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

Jumlah persentase Jumlah persentaseMata uang:Rupiah 266,714 96% 232,680 88%Mata uang asing (USD) 9,972 4% 30,623 12%Jumlah 276,686 100% 263,303 100%

2010 2009

Page 13: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

5. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan Mata Uang 2010 2009

Rupiah:Bank Negara Indonesia 1946 367 362 Bank Niaga 4,646 2,179 Bank Tabungan Negara 39 39 Bank Permata 17 17 Stanchart Bank - Visa 27 27

5,096 2,625 USD:

Citibank, N.A 1,760 1,983 Standard Chartered Bank, New York 2,111 2,184 Wachovia Bank.N.A 70,084 27,935 Bank BCA 4,730 1,647

JPY:Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo 196 52 Wachovia Bank.N.A 14,149 612

SGD:United Overseas Bank 16,239 11,607

HKD:Bank Central Asia 161 52 Standard Chartered Bank, Hongkong 751 -

EUR:Amex Bank Frankfurt 851 8,542Deutsche Bank Frankfrurt 604 884Wachovia Bank.N.A 793 960

AUD :Commonwealth Bank Sidney 728 723

113,157 57,181

Jumlah Giro Pada Bank Lain 118,253 59,806 Dikurangi :Penyisihan kerugian (1,125) (597)

Jumlah - Bersih 117,128 59,209

b. Berdasarkan Kolektibilitas:Per 30 Juni 2009 dan 2008, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun 2010 2009Rupiah 4.31% 3.88%Mata Uang Asing 0.96% 0.89%

Page 14: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: Penempatan pada BI & Bank Lain 2010 2009

Rupiah:Bank Indonesia

Nilai nominal 267,000 - Dikurangi bunga yang belum

diamortisasi - - Inter-bank Call Money - 55,000 Lainnya 32,217 - Jumlah 299,217 55,000

Dollar Amerika Serikat - - Inter-bank Call Money - - Lainnya 9,205 Jumlah 9,205 -

Jumlah penempatan pada bankIndonesia dan bank lain 308,422 55,000 Penyisihan kerugian (457) -

Jumlah Penempatan pada BankIndonesia dan Bank Lain - Bersih 307,965 55,000

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2010 dikelompokkan kurang dari atau sampai dengan 1 bulan. Penempatan pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 ditempatkan pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancar.

Page 15: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

7. EFEK-EFEK

a. Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan tujuan investasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

RupiahDimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank IndonesiaNilai Nominal - 80,000 Dikurangi bunga yang belum

diamortisasi - (959) Nilai bersih - 79,041

ObligasiObligasi Pemerintah Indonesia - - Obligasi Lainnya - - Diskonto yang belum

diamortisasi - - Nilai bersih - -

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo - 79,041

Tersedia hingga dijualObligasi Pemerintah Indonesia 148,466 148,755 Obligasi Lainnya 64,997 100,641

Jumlah tersedia untuk dijual 213,464 249,396

Jumlah efek-efek dalam Rupiah 213,464 328,437

Mata uang asingDimiliki hingga jatuh tempo

Wesel Eksport 30,843 62,722 Obligasi Pemerintah - - Obligasi Lainnya - -

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 30,843 62,722

Tersedia hingga dijualObligasi Pemerintah 86,174 296,151 Obligasi Lainnya - - Premium yang belumdiamortisasi - -

Jumlah tersedia hingga dijual 86,174 296,151

Jumlah efek-efek dalam mata uang asing 117,017 358,873

Jumlah efek-efek 330,481 687,310 Penyisihan kerugian (5,962) (1,633) Efek-efek - Bersih 324,519 685,677

Page 16: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

b. Tingkat bunga dan jangka waktu :

2010 2009Rupiah

Obligasi 11.63% 11.77%

Mata Uang AsingObligasi 5.88% 7.23%Wesel 4.75% 8.06%

Jangka WaktuObligasi 287 bulan 282 bulanWesel 145 hari 150 hari

c. Nilai wajar efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009

Sertifikat Bank Indonesia - 79,041 Obligasi :

Rupiah - - Mata uang asing - -

Wesel eksportMata uang asing 30,843 62,722

30,843 141,763

Page 17: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

7. EFEK-EFEK (lanjutan)

d. Biaya perolehan setelah amortisasi dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa

umur jatuh tempo perjanjian adalah sebagai berikut:

2010 2009

RupiahKurang dari 1 bulan - 79,041 Lebih dari 1 s/d 12 bulan - - Lebih dari 12 s/d 36 bulan - - Lebih dari 3 tahun - -

Mata uang asingKurang dari 1 bulan 18,695 19,413 Lebih dari 1 s/d 12 bulan 12,149 43,309 Lebih dari 12 bulan -

Jumlah 30,843 141,763

Bunga yang belum diamortisasi - Jumlah Efek Dimiliki hingga Jatuh Tempo - Bersih 30,843 141,763

e. Efek-efek pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 dikelompokkan lancar dan seluruhnya diterbitkan oleh pihak ketiga, sedangkan pada tanggal 30 Juni 2010 sebesar 324.506 dikelompokkan lancar atau 98,19 % dari total efek-efek .

Page 18: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

8. KREDIT a. Jenis Kredit

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

RupiahKonsumsi 1,737 3,371,631 3,373,368 4,086 2,677,873 2,681,959 Modal kerja - 1,292,280 1,292,280 - 1,008,269 1,008,269 Investasi - 565,287 565,287 - 394,193 394,193 Pinjaman Sindikasi - 59,639 59,639 - 58,902 58,902 Pinjaman Karyawan 3,853 23,603 27,456 - 23,661 23,661 Jumlah kredit

dalam rupiah 5,590 5,312,439 5,318,029 4,086 4,162,898 4,166,984

Dollar Amerika SerikatKonsumsi - - - - - - Modal kerja - 414,505 414,505 - 291,511 291,511 Investasi - 83,181 83,181 - 105,342 105,342 Jumlah kredit dalam

mata uang asing - 497,686 497,686 - 396,853 396,853 Jumlah kredit 5,590 5,810,125 5,815,715 4,086 4,559,751 4,563,837 Penyisihan kerugian (64) (119,073) (119,137) (41) (111,571) (111,612)

5,526 5,691,052 5,696,578 4,045 4,448,180 4,452,225

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

b. Sektor Ekonomi

2010 2009

Perdagangan 403,253 472,835 Jasa 954,442 596,129 Perindustrian 712,534 415,157 Lain-lain 3,745,486 3,079,716 Jumlah kredit 5,815,715 4,563,837 Penyisihan kerugian (119,137) (111,612) Jumlah kredit - bersih 5,696,578 4,452,225

Page 19: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

8. KREDIT (lanjutan)

b. Jangka Waktu 1) Berdasarkan periode perjanjian kredit:

Dollar Amerika Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 3,199 - 3,199 196,717 31,638 228,355

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 1,765 - 1,765 78,583 1,021 79,604 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 214,307 212,997 427,304 683,525 183,091 866,616 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 2,731,664 197,372 2,929,036 2,174,483 97,751 2,272,234 Lebih dari 5 tahun 2,367,094 87,317 2,454,411 1,033,676 83,352 1,117,028

Jumlah Kredit 5,318,029 497,686 5,815,715 4,166,984 396,853 4,563,837

Penyisihan kerugian (116,312) (2,825) (119,137) (108,966) (2,646) (111,612)

Kredit - Bersih 5,201,717 494,861 5,696,578 4,058,018 394,207 4,452,225

2010 2009

2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo :

Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 182,130 12,600 194,731 181,248 - 181,248

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 82,697 22,891 105,588 494,533 158,767 653,300 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 774,980 314,862 1,089,842 53,195 17,904 71,099 Lebih dari 1 s/d 5 tahun 2,915,102 91,588 3,006,690 2,446,534 183,018 2,629,552 Lebih dari 5 tahun 1,363,120 55,745 1,418,864 991,474 37,164 1,028,638

Jumlah Kredit 5,318,029 497,686 5,815,715 4,166,984 396,853 4,563,837

Penyisihan kerugian (116,312) (2,825) (119,137) (108,966) (2,646) (111,612)

Kredit - Bersih 5,201,717 494,861 5,696,578 4,058,018 394,207 4,452,225

2010 2009

d. Tingkat bunga rata-rata per tahun 2010 2009 Rupiah

Investasi

12.68%

16.51%

Modal kerja

11.37%

13.59%

Konsumsi

12.16%

14.79%

Pembiayaan bersama 12.04%

14.46%

Dollar Amerika Serikat

Investasi

7.16%

9.00%

Modal kerja

6.26%

7.88%

Pembiayaan bersama

-

-

Page 20: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

8. KREDIT (lanjutan)

e. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian kredit sindikasi dengan bank-bank lain. Pada tahun 2008 dan 2007, Bank tidak berpartisipasi dalam kredit sindikasi dimana Bank bertindak sebagai lead manager.

f. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk kredit kepada karyawan kunci (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) merupakan kredit untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

g. Kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan diberikan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga.

h. Berikut ini adalah saldo kredit pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan klasifikasi

kolektibilitas:

Dollar AmerikaRupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah

Lancar 4,813,108 491,789 5,304,898 3,579,243 364,506 3,943,749 Dalam perhatian khusus 241,804 5,897 247,701 315,134 20,159 335,293 Kurang Lancar 18,385 - 18,385 31,272 12,188 43,460 Diragukan 21,339 - 21,339 29,207 - 29,207 Macet 223,393 - 223,393 212,128 - 212,128

Jumlah Kredit 5,318,029 497,686 5,815,715 4,166,984 396,853 4,563,837

Penyisihan kerugian (116,312) (2,825) (119,137) (108,966) (2,646) (111,612)

Kredit - Bersih 5,201,717 494,861 5,696,578 4,058,018 394,207 4,452,225

2010 2009

i. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

j. Rincian kredit bermasalah (kualitas kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah

sebagai berikut

Perdagangan 83,928 90,431 Jasa 51,454 22,802 Perindustrian 27,003 21,509 Lain-lain 100,732 150,053 Jumlah 263,117 284,795

Penyisihan kerugian (66,733) (65,426)

Bersih 196,383 219,369

2010 2009

Page 21: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF

Bank merupakan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul dari potensi perubahan nilai akibat fluktuasi kurs mata uang asing, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank. Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 merupakan transaksi pada pihak ketiga dan dikelompokkan lancer

10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

2010 2009 2010 2009

Bukan bank - pihak ketigaRupiah 3,401 - 3,401 - Dollar Amerka Serikat 82,639 35,616 37,317 35,616 Euro - - - - Yen Jepang - - - -

Jumlah 86,040 35,616 40,718 35,616 Penyisihan kerugian (88) (36) - - Jumlah Bersih 85,952 35,580 40,718 35,616

Tagihan Akseptasi Kewajiban Akseptasi

Tagihan akseptasi pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dikelompokan lancar.

Transaksi Tagihan Kewajiban Tagihan Kewajiban

Forward 2 216 254 414 Spot 51 - 378 137 Penyisihan kerugian (8) - (6) -

Jumlah 45 216 626 551

2010 2009Tagihan dan kewajiban Tagihan dan kewajiban

derivatif derivatif

Page 22: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

10.TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI (lanjutan)

b. Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009 2010 2009

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 8,784 - 33,667 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 19,929 - 7,050 Lebih 6 bulan 57,327 35,616 - 35,616 Jumlah Tagihan Kewajiban Akseptasi 86,040 35,616 40,718 35,616

Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi

c. Tagihan dan kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2010 2009 2010 2009

Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan 18,696 3,456 36,799 13,456 Lebih dari 1 s/d 3 bulan 63,426 19,458 3,919 19,458 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 3,918 2,702 2,702 Jumlah Tagihan Kewajiban Akseptasi 86,040 25,616 40,718 35,616

Kewajiban Akseptasi Tagihan Akseptasi

11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA

a. Menurut mata uang: 2010 2009

Rupiah 34,393 31,100 Mata uang asing (USD) 4,357 7,672 Jumlah 38,749 38,771

b. Menurut Jenis: 2010 2009

Kredit yang diberikan 31,853 29,701 Efek-efek (termasuk obligasi pemerintah) 6,756 9,070 Penempatan pada Bank Lain 140 - Jumlah pendapatan bunga yang masih akan diterima 38,749 38,771

Page 23: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

12. AKTIVA TETAP

2010 2009

Tanah 2,403 2,403 Gedung 12,262 12,535 Renovasi/bangunan 60,817 45,408 Peralatan Kantor 17,932 16,045 Perabotan Gedung 16,335 14,242 Kendaraan Bermotor 12,322 10,297 Piranti Keras Komputer 39,878 32,864 Piranti Lunak Komputer 64,213 61,988 Aktiva tetap dalam penyelesaian 12,397 3,714 Jumlah 238,559 199,495

Akumulasi penyusutan :Gedung 1,168 2,365 Renovasi/Instalasi 41,882 37,823 Peralatan Kantor 14,156 12,913 Perabotan Gedung 12,883 11,526 Kendaraan Bermotor 8,209 8,858 Perangkat Keras Komputer 21,806 17,573 Perangkat Lunak Komputer 24,123 14,763 Jumlah 124,227 105,821

Nilai Buku 114,332 93,674

13. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

2010 2009

Nilai agunan yang diambil alih 163,411 225,973 Penyisihan penurunan nilai (34,769) (27,473) Bersih 128,642 198,500

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk agunan yang diambil alih pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, yang berlaku efektif satu tahun setelahnya untuk agunan yang diambil alih, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan terhadap agunan yang diambil alih, sesuai dengan persentase penyisihan yang telah ditetapkan.

Page 24: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

14. AKTIVA LAIN-LAIN BERSIH

2010 2009

Uang muka 22,892 28,340Sewa dibayar dimuka 19,416 12,146Tagihan Restitusi Pajak 4,424 172Uang Jaminan Sewa Gedung 4,203 4,288Asuransi Dibayar Dimuka 8,559 2,749Tagihan Lainnya- bersih 55,237 34,269Lain-lain 1,652 1,121Jumlah 116,384 83,085

Lain-lain juga meliputi biaya dibayar dimuka yang berhubungan dengan pemeliharaan, persediaan barang cetakan buku cek dan giro, personalia dan lainnya.

15. KEWAJIBAN SEGERA

2010 2009

Titipan dana kliring 1,298 2,873 Transfer dana dalam proses 2,686 71 Titipan nasabah 10,921 9,041 Deposito berjangka jatuh tempo 169 179 Hutang pajak pemungutan 9,512 8,282 Lain-lain 16,257 13,008 Jumlah 40,843 33,454

16. SIMPANAN

Simpanan terdiri dari:

is timewa Pihak ketiga Jumlah is timewa Pihak ketiga Jumlah

Giro 5,560 730,655 736,215 1,143 570,193 571,336 Tabungan 3,894 1,088,476 1,092,370 1,104 879,342 880,446 Deposito Berjangka 222,903 4,132,028 4,354,931 273,250 3,390,088 3,663,338 Sertifikat Deposito - Bers ih - - - -

Jumlah 232,357 5,951,159 6,183,516 275,497 4,839,623 5,115,120

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

Page 25: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

16. SIMPANAN (Lanjutan) a. Giro terdiri atas:

2010 2009

Pihak hubungan istimewaRupiah 4,035 - Dolar Amerika Serikat 1,525 1,143 Lainnya - - Sub-jumlah 5,560 1,143

Pihak ketigaRupiah 495,217 378,285 Dolar Amerika Serikat 205,195 181,696 Lainnya 30,243 10,212 Sub-jumlah 730,655 570,193 Jumlah 736,215 571,336

Tingkat bunga rata-rata per tahunRupiah 1.81% 3.38%Dolar Amerika Serikat 0.81% 0.98%

b. Tabungan terdiri atas:

2010 2009

Pihak hubungan istimewa 3,894 1,104 Pihak ketiga 1,088,476 879,342 Jumlah Tabungan 1,092,370 880,446

Tingkat bunga rata-rata per tahun 3.95% 4.19%

c. Deposito berjangka terdiri atas:

2010 2009Pihak hubungan istimewa

Rupiah 158.825 106.495Dollar Amerika Serikat 64.078 166.755

Sub Jumlah 222.903 273.250 Pihak ketiga

Rupiah 3.640.364 2.924.436Dollar Amerika Serikat 480.175 455.391Lainnya 11.489 10.261Sub Jumlah 4.132.028 3.390.088

Jumlah Deposito Berjangka 4.354.931 3.663.338

Page 26: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

16. SIMPANAN (Lanjutan) Klasifikasi deposito berjangka adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan periode deposito berjangka:

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

1 bulan 157,919 679,508 837,427 270,750 1,926,161 2,196,911 3 bulan 2,573 916,352 918,925 1,000 796,802 797,802 6 bulan 60,292 899,860 960,152 500 332,489 332,989 12 bulan - 887,192 887,192 1,000 308,670 309,670 > 12 Bulan 2,119 749,116 751,235 - 25,966 25,966

Jumlah 222,903 4,132,028 4,354,931 273,250 3,390,088 3,663,338

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

istimewa Pihak ketiga Jumlah istimewa Pihak ketiga Jumlah

Kurang dari atau sampaidengan 1 bulan 162,572 2,368,038 2,530,610 271,172 2,189,117 2,460,289

Lebih dari 1 s/d 3 bulan 38 938,037 938,075 840 668,943 669,783 Lebih dari 3 s/d 6 bulan 60,293 646,348 706,641 393 261,573 261,966 Lebih dari 6 s/d 12 bulan - 175,079 175,079 845 260,847 261,692 Lebih dari 12 bulan - 4,526 4,526 - 9,608 9,608

Jumlah 222,903 4,132,028 4,354,931 273,250 3,390,088 3,663,338

2010 2009Tingkat bunga rata-rata per tahun -

Rupiah 7.87% 8.82%Dolar Amerika Serikat 2.04% 1.97%

2010 2009Pihak hubungan Pihak hubungan

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga, terdiri dari:

2010 2009

Giro 8.021 10.665 Deposito Berjangka 267.098 179.897 Inter-bank call money 80.000 - Tabungan 11.972 10.317 Lain-lain 4.612 - Jumlah 371.702 200.879

Page 27: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN ( lanjutan ) a. Giro

Tingkat bunga rata-rata per tahun giro sebesar 2.5 % dan 2.5% masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

b. Deposito berjangka

1. Berdasarkan periode deposito berjangka:

2010 2009

Kurang dari 1 bulan 2.600 2.0001 bulan 28.750 132.831 3 bulan 37.254 12.432 > 3 bulan 198.494 32.634

Jumlah 267.098 179.897

2. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

2010 2009

Kurang dari atau sampaidengan 1 bulan 151,763 134,800 Lebih dari 1 s/d 3 bulan 69,720 24,147 Lebih dari 3 s/d 12 bulan 45,615 20,950 > 12 Bulan - - Jumlah 267,098 179,897

Tingkat bunga rata-rata per tahunRupiah 7.96% 9.98%

c. Inter-bank call money

1. Berdasarkan periode inter-bank call money:

2. Berdasarkan sisa umur s/d saat jatuh tempo :

2010 2009Kurang dari atau sampaidengan 1 bulan 80,000 - Jumlah 80,000 -

2010 2009

Kurang dari 1 bulan 80.000 - 1 Bulan - - 3 Bulan - - >3 Bulan - - Jumlah 80.000 -

Page 28: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN ( lanjutan ) c. Inter-bank call money

Tingkat bunga rata-rata per tahun inter-bank call money sebesar 6.28% pada tanggal 30 Juni 2009.

d. Tabungan

1. periode tabungan:

1. Berdasarkan sisa umur s/d saat jatuh tempo :

Tingkat bunga rata-rata per tahun Tabungan sebesar 5.17% dan 4.75% masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

18. PINJAMAN DITERIMA

Merupakan penerusan pinjaman dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

Tingkat bunga rata-rata sebesar 12.5% per tahun dan jangka waktu pinjaman 15 tahun.

2010 2009

Kurang dari atau sampaidengan 1 bulan 3,086 6,390 Lebih dari 1 s/d 3 bulan 202 - Lebih dari 3 s/d 12 bulan 4,325 2,205 > 12 Bulan 4,359 1,722 Jumlah 11,972 10,317

2010 2009

1 bulan - 6,391 3 bulan - - 6 bulan 202 - 12 bulan 4,325 866 > 12 Bulan 7,445 3,060 Jumlah 11,972 10,317

2010 2009

Kredit likuiditas dari Bank Indonesia 11 14 Pihak lainnya - - Jumlah 11 14

Page 29: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

Saldo

Estimasi kerugian

Komitmen/Kontinjensi Saldo

Estimasi kerugian

Komitmen/Kontinjensi

RupiahBank garansi 60,383 75 62,174 189 Irrevocable letters of credit 19,470 38 8,153 41 Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 234,140 5,300 300,855 3,951 Lainnya - - 75 -

Mata uang asingBank garansi 6,932 - 11,364 - Irrevocable letters of credit 24,966 - 4,552 36 Standby LC - - - - Fasilitas kredit kepada nasabah -

yang belum digunakan 29,640 - 42,537 425Penjualan valuta asing tunai yang

belum diselesaikan 7,902 - 29,563 - Lainnya 11,784 - 8,166 -

Jumlah 395,217 5,413 467,439 4,642

2010 2009

Kolektibilitas transaksi komitmen dan kontinjensi dikelompokkan lancar.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.

Page 30: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

20. BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2010 2009

RupiahDeposito berjangka 15,704 13,836 Tabungan - - Giro 16 16 Pinjaman diterima - 135 Inter-bank call money - - Jumlah Rupiah 15,720 13,987

Mata uang asingDeposito berjangka 526 586 Giro - Jumlah Mata Uang Asing 526 586 Jumlah 16,246 14,573

21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2010 2009

Pendapatan Diterima dimuka 4,495 3,690 Biaya yang masih harus dibayar 52,371 48,236 Setoran jaminan tunai 5,679 8,067 Lain-lain 10,696 17,848 Jumlah 73,241 77,842

22. MODAL SAHAM

Persentase JumlahJumlah Saham Kepemilikan Modal Disetor

%

ICB Financial Group Holdings AG 3,354 67.07 335,354 AJB Bumiputera 1912 299 5.98 29,934 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 1,347 26.95 134,712

Jumlah 5,000 100.00 500,000 5,000,000 500,000

30 Juni 2010

Page 31: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

22. MODAL SAHAM ( lanjutan )

Persentase JumlahJumlah Saham Kepemilikan Modal Disetor

%

ICB Financial Group Holdings AG 3,354 67.07 335,354 AJB Bumiputera 1912 299 5.98 29,917 Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) 1,347 26.95 134,729

Jumlah 5,000 100.00 500,000

30 Juni 2009

Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 15 Desember 2005 yang diituangkan dalam akta notaris DR. A. Partomuan Pohan, S.H., L.LM No.18 tanggal 15 Desember 2005 dan pernyataan efektif dari BAPEPAM tanggal 23 November 2005 dengan Surat No.S-3278/PM/2005 serta persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.C-34313 HT.01.04.TH.2005 tanggal 23 Desember 2005, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 3 milyar Saham Baru dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham dan penerbitan 666.666.654 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru tersebut yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseroan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD-nya dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah) per saham dan harga pelaksanaan Rp 120,00 (seratus dua puluh Rupiah) per saham yang dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 3 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2010. Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Terbatas I tersebut di atas, dana yang diterima oleh Bank dari Tn. Che Abdul Daim bin Haji Zainuddin (”Tun Daim Zainuddin”), sebesar US$10.499.962 (setara dengan Rp100.000.000 ribu) pada Juli 2005, telah ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang diblokir sebagai escrow account hingga Penawaran Umum Terbatas I selesai dilaksanakan oleh Bank. Pada bulan Januari 2006 Bank telah menerima setoran dari pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, termasuk deposito berjangka dari Tn. Tun Daim Zainuddin tersebut di atas, yang mengakibatkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 200.000.000 ribu menjadi Rp 500.000.000 ribu. Setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai surat No.9/34/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 1 Mei 2007, pada tanggal 8 Mei 2007 telah dilakukan pengalihan kepemilikan saham dan waran yaitu sejumlah 3.353.540.000 saham dan 486.032.555 waran milik Tun Daim Zainuddin di Bank kepada ICB Financial Group Holdings AG, yang merupakan suatu badan hukum berkedudukan di Swiss, dimana 94,40% kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Tun Daim Zainuddin. Pengalihan saham dan waran tersebut dilakukan berdasarkan Perjanjian Pengalihan Saham (Transfer of Shares Agreement) tertanggal 25 September 2006 yang ditanda tangani oleh Tun Daim Zainuddin selaku penjual dan ICB Financial Group Holdings AG selaku pembeli

Page 32: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH

Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Bank pada tahun 2002 serta penawaran umum saham terbatas I pada akhir tahun 2005, dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah

Jumlah yang diterima dari pengeluaran500.000 saham 60,000

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor (50,000)

Bersih 10,000 Biaya emisi saham pada penawaran umum (7,139)

Tambahan modal disetor - bersih 2,861

24. PENDAPATAN BUNGA

2010 2010

RupiahKredit 339,037 299,813 Efek-efek 19,532 21,728 Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank lain 2,354 10,111 Giro pada bank lain 67 46 Sub Jumlah 360,990 331,698

Mata uang asingKredit 14,987 17,477 Efek-efek - Penempatan pada bank lain - Giro pada bank lain 33 73 Sub Jumlah 15,020 17,550

Jumlah 376,010 349,248

Page 33: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

25. BEBAN BUNGA

2010 2009

RupiahSimpanan 169,496 190,290 Surat berharga yang diterbitkan 318 Simpanan dari bank lain 11,358 11,067 Lainnya 20,155 20,180 Sub-Jumlah 201,009 221,855

Mata uang asingSimpanan 6,120 9,348 Simpanan dari bank lain - - Lainnya - - Sub-Jumlah 6,120 9,348

Jumlah 207,129 231,203

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2010 2009

Penyusutan dan amortisasi 13,552 13,198Sewa 16,126 17,228Promosi dan iklan 2,958 4,360Perbaikan dan pemeliharaan 4,581 2,220Listrik dan air 1,929 2,374Perlengkapan kantor 2,815 1,465Komunikasi 19,771 3,668Transportasi 9,472 5,129Teknologi informasi 1,450 14,874Lainnya 26,398 25,184Jumlah 99,052 89,700

27. BEBAN TENAGA KERJA

Gaji 40.831 34.221Lembur 1.953 1.344Tunjangan cuti, TPT, bonus 9.471 5.486Tunjangan kesehatan 3.185 2.787Tunjangan hari raya 3.721 4.384Tunjangan transportasi 3.763 3.347Tunjangan makan siang 2.333 1.469Tunjangan hari tua 5.623 2.862Tunjangan kemahalan 170 170Tunjangan Lainnya 21 1.127Biaya pelatihan karyawan 452 4.219Astek 1.485 1.250Lainnya 1.067 957Jumlah 74.075 63.623

Page 34: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

28. LABA (RUGI) PER SAHAM

a. Laba (Rugi) per Saham Dasar Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

b. Laba per Saham Dilusian

Walaupun pada tahun 2010 dan 2009 Bank memiliki waran namun tidak berpotensi untuk dilaksanakan mengingat harga pasar rata-rata saham Bank dalam tahun tersebut lebih rendah dari harga pelaksanaan waran.

29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (“RUPS Tahunan”) No.32 tanggal 22 Juni 2010 yang dibuat oleh Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM, notaris di Jakarta, telah disetujui pembentukan dana cadangan umum sebesar [Rp1.513.031.311,-] dan pembagian dividen tunai sebesar [Rp2.269.546.966,-] atau Rp0.45,- per saham yang berasal dari laba bersih Bank tahun 2009. Pembagian dividen tunai tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2010.

Sesuai hasil keputuasn RUPS tanggal 16 April 2009 telah disetujui untuk tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2008. Sebesar 30% atau sebesar Rp 577.723 ribu dari laba bersih Bank tahun buku 2008 digunakan sebagai cadangan umum.

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan, kepengurusan dan keuangan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

2010 2009

Laba bersih selamaTahun berjalan 14,041 1,711

14,041 1,711

Lembar/Shares Lembar/Shares

Jumlah sahamJumlah rata-rata tertimbang 5,000 5,000 saham biasa 5,000 5,000

Laba Per Saham Dasar 2.81 0.34

Page 35: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA ( lanjutan )

Sifat Hubungan Istimewa ( lanjutan ) Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:

­ ICB Financial Group Holdings AG ­ International Commercial Bank Sh. A. (incorporated in Albania)

­ ICB Islamic Bank Ltd (incorporated ini Bangladesh)

­ International Commercial Bank (Djibouti) S.A (incorporated in Djibouti)

­ International Commercial Bank (Gambia) Ltd. (incorporated in Gambia)

­ International Commercial Bank Ltd. (incorporated in Ghana)

­ International Commercial Bank Senegal S.A. (incorporated in Senegal)

­ International Commercial Bank S.A (incorporated in Guinea)

­ International Commercial Bank Lao Ltd. (incorporated in Lao PDR)

­ International Commercial Bank Limited, Malawi (incorporated in Malawi)

­ ICB-Banco Internacional De Comercio S.A.R.L (incorporated in Mozambique)

­ International Commercial Bank (Sierra Leone) Ltd (incorporated in Sierra Leone)

­ International Commercial Bank (Tanzania) Ltd. (incorporated in Tanzania)

­ International Commercial Bank Ltd (Zambia) (incorporated in Zambia)

­ ICB Global Management Sdn. Bhd. (incorporated in Malaysia)

Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga.

Persentase simpanan dari pihak hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

2010 2009

SimpananGiro 0,09% 0,04%Tabungan 0,06% 0,02%Deposito 3,60% 4,97%

3,76% 5,03%

Page 36: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2010 2009

Tagihan KomitmenPembelian valuta asing tunai

yang belum selesai - Pembelian berjangka valuta asing - Tagihan Komitmen Lainnya 46,703 39,439

Jumlah Tagihan Komitmen 46,703 39,439

Kewajiban KomitmenFasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakanRupiah 234,140 300,855 Dollar Amerika Serikat 96,420 42,537

L/C irrevocable dan masihberjalan luar negeri 21,368 3,194

L/C irrevocable dan masih berjalandalam negeri 23,068 9,511

Penjualan berjangka valuta asing - - Penjualan valuta asing tunai yang

belum diselesaikan 7,902 27,398 Jumlah Kewajiban Komitmen 382,898 383,495 Kewajiban Komitmen - Bersih (336,195) (344,056)

Tagihan kontinjensiGaransi yang diterima

Rupiah - Valas 11,785 8,166

Bunga dalam penyelesaianRupiah 81,251 69,308 Dollar Amerika Serikat - Lainnya -

Jumlah Tagihan Kontinjensi 93,036 77,474

Kewajiban kontinjensiGaransi yang diberikan

Rupiah 60,383 62,174 Dollar Amerika Serikat 6,932 11,364

Standby LC - Lainnya 11,784 8,241

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 79,099 81,779 Kewajiban (Tagihan) Kontinjensi - Bersih 13,937 (4,305)

Page 37: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

42

32. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahunSampai dengan s/d s/d s/d

1 bulan / 3 bulan / 12 bulan / 5 tahun / 5 tahun / Lain-lain Jumlah

AktivaKas 60,416 - - - - - 60,416

- Giro pada Bank Indonesia 276,686 - - - - - 276,686

- Giro pada Bank Lain 118,253 - - - - - 118,253

Dikurangi penyisihan - - - - - (1,125) (1,125) - -

Penempatan pada Bank 308,422 - - - - - 308,422 Indonesia dan bank lain - Dikurangi penyisihan - - - - - (457) (457)

- Efek-efek 28,969 1,874 15,000 53,937 230,701 - 330,481

Dikurangi penyisihan - - - - - (5,962) (5,962) Tagihan derivatif 53 - - - - - 53

Dikurangi penyisihan - - - - - (8) (8) Kredit 194,731 105,588 1,089,842 3,006,690 1,418,864 5,815,715

Dikurangi penyisihan (119,137) (119,137) -

Tagihan akseptasi 18,696 63,426 3,918 - - - 86,040 Dikurangi penyisihan - - - - - (88) (88)

- Pendapatan bunga yang 38,750 - - - - - 38,750

masih akan diterima - -

Aktiva tetap - bersih - - - - - 114,332 114,332 Aktiva pajak tangguhan - bersih 20,915 20,915 Agunan diambil alih - bersih 128,642 128,642 Aktiva lain-lain 116,386 116,386 Jumlah akt iva 1,044,975 170,889 1,108,761 3,060,626 1,649,565 253,497 7,288,314

KewajibanKewajiban segera 40,843 - - - - - 40,843 Simpanan 3,263,721 938,075 1,429,456 552,263 - - 6,183,515 Sim panan dari bank lain 150,375 10,409 19,001 1,460 190,457 - 371,703 Efek yang dijual dengan Repo - - - - - - - Kewajiban derivat if 216 - - - - - 216 Kewajiban akseptasi 18,696 18,104 3,918 - - - 40,718 Hutang pajak - 4,847 - - - - 4,847 Est imasi kerugian komitmen - - - - 5,413 5,413

dan kontinjensi - Pinjaman diterima - - - 11 11 Bunga yang masih harus 16,246 - - - - - 16,246

dibayar - Kewajiban lain-lain 73,241 73,241 Jumlah kewajiban 3,490,096 971,435 1,452,376 553,723 190,468 78,654 6,736,752 Jumlah Kewajiban Bersih (2,445,121) (800,547) (343,615) 2,506,904 1,459,097 174,843 551,562

Page 38: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

43

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING a. Posisi aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

2010 2009Jumlah Jumlah

Aktiva USD JPY EUR SGD HKD AUD IDR IDRKas 117 - - 53 - - 1,408 1,529 Giro pada BI 1,100 - - - - - 9,972 30,623 Giro pada Bank Lain Bersih 8,680 140,247 203 2,505 783 94 113,157 57,181 Efek-efek Bersih 10,460 131,955 471 - 2,991 - 117,017 358,873 Kredit bersih 54,932 - - 130 - - 497,686 396,875 Tagihan Akseptasi Bersih 9,116 - - - - - 82,639 35,617 Pendapatan bunga yg masih akan diterima 480 - - - - - 4,357 7,672 Aktiva lain2 81 - - - - - 736 1,466

TOTAL AKTIVA 85,967 272,202 674 2,687 3,774 94 837,144 889,834 Kewajiban segera 139 10 - 1 - - 1,265 1,691 Simpanan 82,843 198,495 304 2,652 - 111 792,700 193,051 Kewaj akseptasi 4,117 - - - - - 37,317 - Hutang Pajak - - - - - - - - Estimasi kerug komitment & kontijensi - - (1) - - (1) (15) - Bunga yg masih harus dibayar 57 - - 2 - - 526 586 Kewajiban Lain - lain 802 - 1 - - 1 7,286 679,720

Jumlah Kewajiban 87,957 198,505 304 2,655 - 111 839,078 875,047 Jumlah Aktiva (Kewajibnan) Bers ih (1,990) 73,697 370 33 3,774 (17) (1,934) 14,787

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto (PDN) merupakan nilai absolut dari penjumlahan atas (i) selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontijensi di rekening administrative (transaksi rekening administratif), untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa neto (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal neraca.

Page 39: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

44

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING ( lanjutan )

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: ( lanjutan )

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 779,290 797,333 (18,043) 18,043 Yen Jepang 27,844 20,305 7,538 7,538 Euro 7,467 3,372 4,095 4,095 Dollar Australia 728 858 (130) 130 Dollar Singapura 17,422 17,210 212 212 Dollar Hongkong 4,395 - 4,395 4,395

Jumlah Neraca 837,144 839,078 (1,934) 1,934

30 Juni 2010

Tagihan kewajibankomitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Rekening Administrasi

Dollar Amerika Serikat 105,145 93,650 11,495 11,495 Yen Jepang 661 8,193 (7,532) 7,532 Euro 2,402 6,832 (4,430) 4,430 Dollar Australia - - - Dollar Singapura - - - Dollar Hongkong - 3,823 (3,823) 3,823

Jumlah Rekening Administrasi 108,208 112,498 (4,290) 4,290

Posisi Devisa Absolut 6,224

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 578,471

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 0.33%Ratio Posisi Devisa Neto 1.08%

( Neraca dan Administratif )

Wednesday, June 30, 2010

Page 40: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

45

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut (lanjutan)

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 832,153 854,561 (22,408) 22,408 Yen Jepang 19,324 1 19,323 19,323 Euro 16,131 48 16,083 16,083 Dollar Australia 723 34 689 689 Dollar Singapura 19,029 20,404 (1,375) 1,375 Dollar Hongkong 2,477 - 2,477 2,477

Jumlah Neraca 889,836 875,047 14,789 62,356

30 Juni 2009

Tagihan kewajibankomitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Rekening Administrasi

Dollar Amerika Serikat 90,490 94,003 (3,513) 3,513 Yen Jepang - 18,365 (18,365) 18,365 Euro - 6,216 (6,216) 6,216 Dollar Australia - - - - Dollar Singapura - - - - Dollar Hongkong - 2,306 (2,306) 2,306

Jumlah Rekening Administrasi 90,490 120,891 (30,401) 30,401

Posisi Devisa Absolut 15,612

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 556,559

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 2.66%Ratio Posisi Devisa Neto 2.81%

( Neraca dan Administratif )

30 Juni 2009

Page 41: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

46

34. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

DKI Luar DKIJakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 227,023 148,987 376,010 Pendapatan lainnya 55,868 40,906 96,774

282,891 189,893 472,784 HASILHasil segmen 4,847 24,706 29,553 Laba (rugi) sebelum pajak (56,620) 75,508 18,888 Laba (rugi) bersih (61,467) 75,508 14,041

INFORMASI LAINNYAAKTIVAPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain -

bersih 669,194 33,570 702,764 Efek-efek - bersih 299,638 24,881 324,519 Kredit - bersih 3,258,991 2,437,587 5,696,578 Aktiva tetap - bersih 91,188 23,144 114,332 Aktiva lainnya 270,967 179,152 450,119

Jumlah Aktiva 4,589,978 2,698,334 7,288,312

KEWAJIBANSimpanan 3,489,959 2,693,557 6,183,516 Simpanan dari bank lain 85,541 286,160 371,701 Surat berharga yang diterbitkan - bersih - - - Pinjaman diterima 70 - 70 Kewajiban lainnya 135,504 45,961 181,465

Jumlah Kewajiban 3,711,074 3,025,678 6,736,752

30 Juni 2010

Page 42: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

47

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Segmen Geografis (lanjutan)

DKI Luar DKIJakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATANPendapatan bunga 206,317 142,931 349,248 Pendapatan lainnya 6,741 6,286 13,027

213,058 149,217 362,275 HASILHasil segmen 242,184 (239,782) 2,402 Laba (rugi) sebelum pajak (44,160) 47,175 3,015 Laba (rugi) bersih (45,464) 47,175 1,711

- INFORMASI LAINNYA - AKTIVA - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - -

bersih 397,344 - 397,344 Efek-efek - bersih 543,914 62,722 606,636 Kredit - bersih 2,397,204 2,055,021 4,452,225 Aktiva tetap - bersih 84,311 9,363 93,674 Aktiva lainnya 337,302 156,117 493,419

Jumlah Aktiva 3,760,076 2,283,222 6,043,298

KEWAJIBANSimpanan 3,116,217 1,998,903 5,115,120 Simpanan dari bank lain 2,926 197,953 200,879 Surat berharga yang diterbitkan - bersih 33,763 - 33,763 Pinjaman diterima 14 - 14 Kewajiban lainnya 150,296 17,514 167,810

Jumlah Kewajiban 3,303,216 2,214,370 5,517,586

30 Juni 2009

Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan usaha, karena Bank menjalankan usaha sebagai bank

umum dan tidak memiliki kegiatan usaha di luar sektor perbankan. 35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0599 tertanggal 14 Mei 1999 tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 2 tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000.

Page 43: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

48

35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 pada tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakanProgram Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

bahwa jangka waktu program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) menggantikan tugas BPPN sebagai pelaksana pemberian jaminan Pemerintah. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 september 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 eptember 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:

a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006; b. maksimal sebesar Rp 5.000 juta, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006; c. maksimal sebesar Rp 1.000 juta, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; d. maksimal sebesar Rp 100 juta, sejak tanggal 22 Maret 2007.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 Tentang Besaran Nilai Simpanan Yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, maka nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan ditetapkan paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), berdasarkan Peraturan Pemerintah ini diubah menjadi paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milliar rupiah).

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Peraturan Bank Indonesia No.10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.

Page 44: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

49

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan) a. Rasio KPMM 30 Juni 2010 adalah sebesar 10.79% (memadai perhitungan dari Resiko Kredit, Resiko

Operasional & Resiko Pasar) sedangkan untuk 30 Juni 2009 adalah 11.93% (hanya Resiko Kredit dan Pasar), dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009Jutaan Jutaan

I. Komponen ModalA. Modal Inti

1.Modal Disetor 500,000 500,000 2.Cadangan Tambahan Modal 23,090 11,298

2.1 Faktor Penambah 25,387 17,709 a. Agio 2,861 2,861 b. Modal Sumbangan - - c. Cadangan Umum 15,506 13,993 d. Cadangan Umum - - e. Laba Tahun-tahun Lalu yang dapat Diperhitungkan (100%) - - f. Laba Tahun berjalan yang dapat

diperhitungkan (50%) 7,020 855 g. Selisih lebih karena penjabaran

laporan keuangan - - h. Dana setoran modal - -

2.2 Faktor Pengurang 2,297 6,411 a. Disagio - - b. Rugi Tahun-tahun Lalu yang dapat 2,297 6,411

diperhitungkan (100%) Jumlah 523,090 511,298

B. Modal Pelengkap(Maksimum 100% dari Modal Inti)

Cadangan Umum PenyisihanPenghapusan Aktiva Produktif/PPAP(maksimum 1,25% dari ATMR) 57,214 45,261

Jumlah 57,214 45,261

II. Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C) 580,304 556,559 III. ATMR UNTUK RESIKO KREDIT 5,130,500 4,405,486 IV. ATMR UNTUK RESIKO OPERASIONAL 238,418 - V. ATMR UNTUK RESIKO PASAR 7,803 258,713VI. RASIO KPMM UNTUK RESIKO KREDIT

DAN RESIKO OPERASIONAL (II:(III+VI)) 10.81% 12.63%VI. RASIO KPMM UNTUK RESIKO KREDIT,

RESIKO OPERASIONAL DAN RESIKO PASAR(III:(IV+V+VII)) 10.79% 11.93%

30 Juni

Page 45: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

50

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan)

v. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap total aktiva produktif pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 4.14% dan 5.26%.

37. MANAJEMEN RISIKO

Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko bawaan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain dalam bentuk risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu Risk Management Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan. Selain komite tersebut, terdapat beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Pemutus Kredit dan Management Aktiva dan Pasiva (Asset and Liability Management – ALMA) RISIKO PASAR Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Hasil perhitungan Risiko Pasar yang berdampak terhadap rasio CAR dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat ALMA. Risiko tingkat bunga timbul dari bermacam-macam layanan perbankan kepada nasabah termasuk deposito dan pinjaman yang diberikan, fasilitas giro dan instrumen rekening administratif.

Komite Asset Liabilities Management (ALMA) yang beranggotakan Direksi (kecuali Direktur Kepatuhan), Treasury Group Head, Fincon Group Head, Funding & Fee Base Income Group Head dan Risk Management Group Head bertanggungjawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko tingkat bunga sesuai dengan pedoman umum Bank. Tujuan utama ALMA adalah memaksimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan batas-batas limit risiko kebijakan yang ditetapkan.

RISIKO LIKUIDITAS Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aktiva dan kewajiban moneter yang jatuh tempo kurang dari 1 bulan dan lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan menempatkan kelebihan dana pada efek-efek yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiap saat apabila Bank membutuhkan dana. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Treasury Group. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, Bank Primary Reserve dalam bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia selalu dijaga memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Page 46: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum - akses.ksei.co.idakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f...Anggaran Dasar Bank dengan Undang-undang No. 1/1995 tentang

PT. BANK ICB BUMIPUTERA, Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Un-Audited) Per 30 Juni 2010 dan 2009 (disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

51

37. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) Selain itu ditetapkan pula jumlah pagu kas cabang dengan tujuan agar cabang dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya berupa penarikan dana pihak ketiga, sekaligus menjaga kondisi kas cabang agar tidak menjadi idle. Secondary Reserve Ideal ditetapkan sebagai dana untuk berjaga-jaga dan ditetapkan berdasarkan hasil review Komite ALMA secara periodik.

RISIKO KREDIT Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut:

1. Kebijakan manajemen dalam pemberian kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian yang meliputi:

a. Menghindari pemberian kredit pada debitur dan usaha yang mengandung risiko tinggi, tujuan usaha yang

bersifat spekulatif atau usaha dimana Bank tidak memiliki pengalaman atau keahlian signifikan dalam menilai dan menghindari pemberian kredit pada debitur yang bermasalah, tidak terbatas pada debitur yang namanya tercantum dalam daftar Bank Indonesia.

b. Menghindari konsentrasi pemberian kredit hanya di satu sektor ekonomi. c. Melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berkala dan terus menerus pada kredit yang telah

disalurkan. 2. Untuk melaksanakan kebijakan di atas, manajemen membentuk organisasi perkreditan yang meliputi:

a. Divisi Resiko Kredit kebijakan kredit yang bertugas: merumuskan perkreditan, mengawasi pelaksanaan dan kondisi portofolio kredit yang diberikan dan memberikan saran-saran perbaikan dan pemecahan masalah dalam penerapan kebijakan.

b. Komite kredit kantor pusat dan cabang-cabang yang anggotanya terdiri dari Dewan Direksi dan manajemen senior yang memiliki wewenang persetujuan kredit (credit limit) berjenjang ke atas.

c. Direktur Kepatuhan melakukan pengkajian terhadap usulan kredit dalam jumlah-jumlah tertentu.

38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

RUPS Luar Biasa menyetujui penerbitan Obligasi Wajib Konversi dengan jumlah pokok seluruhnya sebesar Rp. 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milliar Rupiah) melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) kepada Para Pemegang Saham Perseroan, dengan ratio setiap pemilik 10 (sepuluh)saham berhak atas 3 (tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMTED memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli 1 (satu) unit OWK sesuai dengan persyaratan dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam prospektus. Perseroan telah menerima dana hasil penerbitan obligasi wajib konversi tersebut sebesar Rp 150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar Rupiah) pada tanggal 16 Juli 2010,