10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas akhir perancangan arsitektur

Citation preview

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    1/8

    SOLO TOWER APARTMENT

    I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 85

    SOLO TOWER APARTMENT

    Oleh: Wahyu Agus Kurniawan1, Septana Bagus Pribadi

    2, Hendro Trilistyo

    2

    Solo telah berkembang tidak hanya sekedar menjadi Kota Budaya, tetapi juga menjadi Kota Pelajar,

    Kota Vokasi (tempat liburan) dan Kota Bisnis. Barkan sempat terbersit wacana untuk mempersiapkan Kota Solo

    menjadi Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah. Terlepas dari itu, perkembangan pembangunan fisik di Kota Solo

    terasa sangat kentara. Salah satu infrastruktur fisik yang mulai dikembangkan di Kota Solo adalah hunian

    vertikal eksklusif, yaitu Apartemen. Pada akhir tahun 2007, telah dibangun tiga buah apartemen di Kota

    Bengawan tersebut. Apartemen tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga bernilai

    investasi, serta gaya hidup bagi pemiliknya.

    Pembahasan diawali dengan penelusuran mengenai Apartemen, secara filosofis, tipologi bangunan,

    dan fungsional. Setelah itu dilakukan elaborasi mengenai budaya dan karakteristik Kota Solo yang akan

    menjadi tempat direncanakannya proyek. Tantangan terbesar adalah menggabungkan antara nilai-nilai Kota

    Solo yang sarat budaya, dengan desain apartemen yang mencerminkan teknologi tinggi, fungsional, daneksklusif. Tidak lupa pula dilakukan tinjauan-tinjauan mengenai konsep green architecture yang

    memungkinkan untuk diterapkan dalam desain. Karena bagaimanapun, tuntutan pembangunan yang

    berkelanjutan sudah merupakan keharusan yang wajib dipenuhi.

    Kesimpulan yang diperoleh adalah berupa tapak yang terpilih sebagai lokasi project, program ruang

    yang mencerminkan kebutuhan pemakai yang diperoleh dari analisis dan studi banding, serta konsep-konsep

    desain yang banyak mengadopsi local content budaya Kota Solo yang adiluhung. Seluruh kesimpulan tersebut

    diejawantahkan dalam sebuah sebuah desain yang komprehensif berupa gambar-gambar arsitektur.

    Kata Kunci: Apartment, Solo, Budaya

    1. LATAR BELAKANGPada saat ini perkembangan fisik di Kota Solo

    berupa kawasan perdagangan dan industri

    sangat tinggi, hal tersebut menyebabkan nilai

    tanah semakin tinggi, sehingga banyak fungsi

    hunian yang tergeser ke luar kota. Di lain

    pihak, pertumbuhan industri yang semkin

    pesat baik di dalam kota solo maupun di sekitar

    kota Solo (misalnya pengembangan Blok Cepu)

    akan menarik banyak investor dan profesional

    ke Kota Solo, bahkan ekspatriat yang bekerja dipusat bisnis dan industri tersebut.

    Fenomena ini menyebabkan Solo mulai

    mengikuti trend berkembangnya hunian

    vertikal yang telah lebih dahulu terjadi di kota-

    kota besar yang lain, misalnya Jakarta dan

    Surabaya. Pada akhir tahun 2007 dibangun tiga

    apartemen sekaligus. Masing-masing Kusuma

    Mulia Tower (KMT) apartemen 28 lantai di

    bilangan Ngapeman Jalan Slamet Riyadi, Center

    Point Solo apartemen 22 lantai di kawasan

    Purwosari Jalan. Slamet Riyadi, dan SoloParagon apartemen resor 22 lantai di Jalan

    Yosodipuro 133 Mangkubumen. Di sini

    apartemen tidak hanya sekedar memenuhi

    kebutuhan tempat tinggal, tapi juga sebagai

    alternatif sarana investasi, serta menunjukkan

    gaya hidup bagi pemiliknya.

    2. RUMUSAN MASALAH Menurut pengamat properti, masih

    dibutuhkan unit apartemen baru bagi KotaSolo, baik untuk memenuhi kebutuhan

    hunian eksklusif maupun investasi

    Desain apartemen yang baru harus bisamemenuhi kebutuhan penghuni secara

    fungsional, tetapi lebih dari itu, harus bisa

    mengadopsi budaya lokal Kota Solo, tetapi

    tetap terlihat modern dan eksklusif.

    Desain apartemen yang baru harusmemenuhi kaidah-kaidah sustainable

    development yang tercermin dari material

    yang dipergunakan, maupun sistem utilitasyang hemat energi.

    1Mahasiswa Jurusan Arsitektur FT UNDIP

    2Staff Pengajar Jurusan Arsitektur FT UNDIP

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    2/8

    86 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2

    3. METODOLOGIKajian diawali dengan mempelejari pengertian

    apartemen, macam-macam apartemen,

    fasilitas-fasilitas yang ada di dalam apartemen,

    hingga sistem pengelolaan apartemen, dan

    seluruh aspek yang nantinya akan

    mempengaruhi desain dan bentuk fisik

    apartemen. Ditelaah juga mengenai

    segmentasi pasar yang akan disasar oleh

    apartemen serta perilaku-perilaku sosial para

    penggunanya. Perilaku-perilaku tersebut akan

    berpengaruh kepada sistem apartemen yang

    akan didesain.

    Setelah itu dilakukan studi banding pada

    beberapa apartemen yang telah ada di Jakarta

    dan di Solo sendiri. Hal yang paling utama ingindiketahui dari studi banding adalah besaran-

    besaran type hunian dan fasilitas-fasilitas yang

    ada di apartemen.

    Kemudian dilakukan telaah mengenai green

    architecture untuk menjawab tuntutan

    sustainability development dalam desain.

    Kajian terakhir yang dilakukan adalah

    mengenai Kota Solo, beserta karakter geografis

    dan budayanya yang khas. Pemilihan lokasi

    dilakukan terhadap beberapa alternatif lokasi

    menggunakan matriks pembobotan.

    Seluruh hasil kajian dituangkan dalam bentuk

    program ruang dan konsep-konsep

    perancangan yang diaplikasikan dalam desain

    yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar

    arsitektur.

    4. KAJIAN PUSTAKA4.1. Pengertian Apartemen

    Apartemen adalah bangunan dalam suatu

    lingkungan , yang terbagi dalam bagian-bagian

    yang distrukturkan secarafungsional dalam

    area yang horizontal maupun vertikal dan

    merupakan datu kesatuan yang masing-masing

    dapat digunakan terpisah, terutama untuk

    tempat hunian yang di lengkapi bagian

    bersama , benda-benda bersama dan tanah

    bersama. (Hornby, 1995).

    4.2. Jenis-Jenis Apartemen.

    Berdasarkan tingginya, (Mascai) :

    Low rise apartment(2-4 lantai) Medium rise apartment(4-8 lantai)

    High Rise apartment(>8 lantai)Berdasarkan pelayanan koridor :

    Exterior corridor system, memiliki koridoryang berada di sisi luar, dan hanya terdiri

    dari satu lapis unit hunian. Sistem inimemaksimalkan terjadinya pencahayaan

    dan ventilasi alami.

    Central corridor system. Sering disebut jugasingle loaded corridor. Satu koridor

    melayani 2 unit hunian di kedua sisi.

    Point block system. Sistem pelayanandengan mempergunakan core yang

    dikelilingi unit-unit hunian

    Multicore system. Gabungan dari beberapapoint block system.

    Berdasarkan bentuk hunian (de Chiara, 2001):

    Simplex apartment/ Flat. Apartemen yangterdiri dari 1 lantai.

    Duplex apartment. Apartemen yang terdiridari 2 lantai.

    Triplex apartment. Apartemen yang terdiridari 3 lantai.

    Berdasarkan fasilitas penunjangnya :Letak

    fasilitas

    Kriteria fasilitas penunjang

    Low medium High

    Di

    dalam

    apartem

    en

    keaman

    an

    Keamanan,

    intercom,

    door signal,

    balkon, unit

    AC

    Doormandan

    telepon, balkon

    yang besar,AC

    central, service

    entrance,

    pelayanan

    tempat tinggal

    Di

    dalam

    bangun

    an

    Laundry,

    minimu

    m lobby

    Laundry,

    ruang

    komersil,

    community

    room, central

    storage

    Ruang

    pertemuan,

    parkir

    tambahan,

    tempat

    perbelanjaan,

    lift, doorman,

    security system,circuit TV,

    pelayanan

    kamar, health

    club,indoor

    swimming pool

    Tapak Lapanga

    n parkir

    terbuka,

    ruang

    jemur

    Kolam renang,

    playground

    and sitting

    area, ruang

    parkir yang

    aman dan

    terlindungi

    Taman, area

    rekreasi,

    country club,

    kolam renang

    terbuka

    Tabel 1 :Jenis apartemen berdasarkan fasilitasnyaSumber : de Chiara (2001)

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    3/8

    SOLO TOWER APARTMENT

    I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 87

    Jenisjenis ruang di dalam apartemen :

    Ruang pribadi. (terletak di dalam hunian)Menurut Klaber, terdiri dari Rg Tamu, Rg

    Makan, dapur, Km Mandi, Km Tidur, Lemari

    Ruang bersama. Berdasarkan PeraturanMenteri PU dalam Persyaratan Teknis

    Pembangunan Rumah Susun, ruang

    bersama adalah : Ruang Umum,

    koridor/selasar, Rg Tangga, Fasilitas olah

    raga, dll.

    Sifat ruang dalam apartemen berdasarkan

    tingkat keekonomisannya :

    Service floor area. Luasan bangunan yangtidak dijual atau tidak disewakan, misal

    koridor, ruang tangga, dll. Luasnya

    biasanya 10% dari luas bangunan. Saleable / Rentablearea. Terdiri dari :

    1.1. Usable Floor AreaMerupakan area yang secara khusus

    dipergunakan oleh penghuni, berupa

    unit-unit hunian.Area ini memiliki

    prosentase terbesar yang dapat

    mencapai 70% dari luas bangunan.

    1.2. Common Floor AreaMerupakan area yang dipergunakan

    bersama-sama meliputi hall, lobby

    corridor, kolam renang, lapangantennis, playground, dan sebagainya.

    Luasnya 20% dari luas bangunan.

    4.3. Persyaratan Teknis Apartemen

    Menurut Peraturan Menteri PU

    No.60/PRT/1992 mengenai Persyaratan Teknis

    Pembangunan Rumah Susun, rumah susun

    maupun apartemen harus mempunyai

    kelengkapan bangunan, antara lain :

    Alat transportasi vertikal, yang terdiri dari :a. Lift, untuk bangunan dengan ketinggian

    di atas 4 lantai

    b. Tangga, untuk bangunan dengan tinggimaksimal 4 lantai.

    Pintu dan tangga darurat Alat dan sistem pemadaman kebakaran. Penangkal petir Jaringan air bersih yang terdiri dari

    underground tank, roof tank, dan pompa.

    Saluran pembuangan air hujan Saluran pembuangan air limbah Sistem pembuangan sampah Tempat jemur

    Jaringan listrik dengan generator cadangan Jaringan gas Jaringan telepon5. STUDI BANDING5.1. Apartemen Senopati Suites

    Didesain oleh Aedas Architect (Singapore) dan

    Aboday, apartemen ini berlokasi di kawasan Jl.

    Sudirman, Jakarta. Dengan luas lahan 3000m2.

    KDB 40%. Luas Bangunan 20.000m2. Dibangun

    pada tahun 2008-2009. Total hunian sejumlah

    92 unit dengan luas 140m2 s/d 400m2

    (penthouse). Harga jual 20-22jt/m2.

    Style arsitektural modern, dengan fasad glass.

    Memiliki roof garden di setiap lantai. Modul

    struktur 8,2m.

    Dilengkapi dengan 4 buah passenger liftdan 1

    lift barang. Air daur ulang dipergunakan untuk

    toilet flashing dan menyiram tanaman.

    5.2.Solo ParagonSolo Paragon merupakan bangunan mix used

    yang menggabungkan fungsi perbelanjaan,

    hunian, dan entertainment, dengan fasilitas

    berupa resort apartemen, hotel, mall, dan

    citywalk.

    Gambar1 :Apartemen Senopati Suites

    Sumber : brosur (2011)

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    4/8

    88 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2

    Dengan luas lahan 41.350m2, Solo Paragon

    berlokasi di jantung kota Solo, dapat diakses

    melalui 3 jalan yakni Jalan Slamet Riyadi, jalan

    Yosodipuro, dan Jalan Dr.Cipto

    Mangunkusumo.

    Bangunan apartemen setinggi 27 lantai dengan

    ketinggian 84, Solo Paragon adalah bangunan

    tertinggi di Jawa Tengah. Total jumlah unit

    adalah 440 unit, terdiri dari 220 unit

    apartemen dan 220 unit kondotel. Harga per

    unit berkisar antara 380 juta. Luas unit hunian

    antara 32 hingga 48 m2, yaitu type silver, gold,

    diamond, dan platinum.

    6. KAJIAN LOKASI6.1. Tinjauan Kota SoloKota Solo, dikenal juga dengan Surakarta, atau

    Sala, terletak di Jawa Tengah, 65 km sebelah

    timur laut Yogyakarta, dan 100 km sebelah

    tenggara Semarang. Kota Solo terletak di

    dataran rendah dengan ketinggian maksimal

    100m dpl, mempunyai iklim yang relatif panas,

    dengan suhu rata-rata 19-24 derajad celcius.

    Surakarta merupakan bekas pusat kerajaan

    ibukota Kasunanan Surakarta Hadiningrat

    sebagai salah satu kerajaan Jawa yangmempunyai pengaruh kuat terutama di pulau

    Jawa. Walaupun di dalam tata pemerintahan

    (daerah) saat ini sudah tidak ada lagi pengaruh

    kekuasaannya, namun keberadaan Keraton

    Kasunanan Surakarta masih tetap merupakan

    simbol eksistensi masyarakat Jawa tidak hanya

    lokal Surakarta tetapi bahkan nasional. Sebagai

    pusat budaya Jawa, Surakarta tetap merupakan

    pusat orientasi kehidupan masyarakat Jawa

    sehingga sering menjadi patokan terutama

    pada hal-hal yang erat kaitannya dengan

    budaya dan falsafah hidup Jawa. Dengan

    adanya dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan

    Surakarta Hadiningrat dan Keraton Kadipaten

    Mangkunegaran, maka Surakarta mempunyai

    budaya Jawa dalam dua kelompok adat

    Kasunanan dan Mangkunegaran. Dalam

    kehidupan sehari-hari perbedaan adat istiadat

    keduanya tidaklah nampak dengan jelas,

    namun dalam melakukan upacara adat terkihat

    perbedaan antara keduanya baik pada tata

    cara pelaksanaan maupun pakaian adat yang

    dikenakan

    Perkembangan kawasan potensial di Kota Solo

    menurut RUTRK Solo 2009-2013 adalah :

    a) Kawasan sangat potensialKawasan sepanjang Jalan Slamet Riyadi,

    Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Jend. Sudirman,

    Jalan Yos Sudarso, Jalan Gatot Subroto, dan

    Jalan Dr Radjiman(Coyudan).

    b) Kawasan PotensialKawasan sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan

    Kapten Mulyadi, Jalan Gajah Mada, JalanSutan Syahrir, Jalan S Parman, Jalan Brigjen

    Gambar 2: Unit Type Gold, Solo Paragon

    Sumber : brosur (2011)

    Gambar 3: Peta Wilayah SurakartaSumber : wikipedia.com(2011)

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    5/8

    SOLO TOWER APARTMENT

    I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 89

    Sutarto, Jalan Veteran, dan Jalan

    Honggowongso.

    c) Kawasan Cukup PotensialKawasan sepanjang Jalan RM Said, Jalan

    Ahmad Dahlan, Jalan Juanda, Jalan Teuku

    Umar, Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini,Jalan Monginsidi, Jalan Dr Radjiman

    (Laweyan), Jalan Adisucipto, Jalan dr

    Moewardi, dan Jalan Brigjen Katamso.

    d) Kawasan Kurang PotensialKawasan sepanjang Jalan Kyai Mojo, Jalan

    Cokroaminoto, Jalan Suryo, Jalan

    Yosodipuro, Jalan Bhayangkara, Jalan

    Perintis Kemerdekaan, Jalan dr Wahidin,

    Jalan Hasanudin, Jalan MT Haryono, Jalan Ir

    Sutami, dan Jalan Kol Sugiono

    6.2.Perkembangan Apartemen di Kota SoloMinat masyarakat tinggal di apartemen di Kota

    Solo cukup tinggi. Saat ini Kota Solo

    mempunyai 960 unit apartemen yang tersebar

    di 3 apartemen. Pasar penghuni apartemen di

    Solo memang tidak sebesar kota-kota besar

    yang lain, misal Jakarta atau Surabaya, tetapi

    ceruk pasar tersebut terbukti terdapat di kota

    solo. Para pengembang apartemen membidik

    para ekspatriat yang selama ini tinggal di hotel.

    7. PENDEKATAN PERANCANGAN7.1. Pendekatan Green Architecture

    Arsitektur hijau adalah aplikasi dari konsep

    arsitektur berkelanjutan, yang mengutamakan

    menggunakan bahan dan efisiensi energi dalam

    bangunan.

    Beberapa aspek dalam arsitektur hijau adalah:

    1) meminimalkan penggunaan energi fosil

    energi dalam operasional bangunan.

    2) Bekerja dengan Iklim, antara lain, bangunanharus dibuat untuk beroperasi sesuai

    dengan iklim sekitar.

    3) Meminimalkan sumber daya baru.

    4) Menghormati hak-hak seluruh pengguna.5) Menghormati situs, bangunan harus

    menyentuh bumi dengan tepat, untuk

    mengurangi kerusakan tanah dari

    pembangunan.

    6) Holisme, dalam upaya untuk membuat

    bangunan dengan semua prinsip-prinsip

    arsitektur hijau untuk memperoleh hasilyang maksimal.

    7.2.Penerapan nilai-nilai lokal.Berkaitan dengan lokasi project yang memiliki

    historis budaya yang kuat, maka desain

    bangunan juga harus bisa mengadopsi nilai-

    nilai lokal Kota Solo dalam suatu desain

    bangunan yang modern.

    Penerapan nilai-nilai tersebut bisa diaplikasikan

    pada berbagai level dan hierarki desain,

    misalnya pada lansekap, detail arsitektural,

    desain fasad bangunan, dll.

    7.3.Pendekatan Kapasitas BangunanJumlah kapasitas apartemen yang akan

    dirancang didekati dari :

    Jumlah perbandingan type unit padaapartemen yang menjadi obyek studi

    banding.

    Jumlah unit apartemen yang telahterbangun.

    Kesimpulan yang dapat diambil adalah :

    Pertumbuhan unit apartemen sekitar24.6% per tahun

    Jumlah apartemen di Surakarta pada tahun2011 adalah 1072 unit

    Jumlah unit hasil studi banding :Solo Paragon: 440 unit

    Senopati Suites: 92 unit

    Gambar 4: EDITT Tower (Singapore) sebagai acuan

    citra green achitecture, dan Namaste Tower (India)

    sebagai acuan aplikasi budaya lokal pada bangunan.

    Sumber : google.com(2011)

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    6/8

    90 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2

    Kusuma mulia tower: 420 unit : 420 unit

    Prediksi pasokan unit hunian apartemenhingga 5 tahun ke depan, dicari dengan

    rumus :

    Yn = Y0(1+i)n

    Y2016 = Y2011(1+24,6%)5

    = 1072 (1+24,6%)

    5

    = 3219 unit

    Jadi kekurangan jumlah unit hunian

    apartemen pada 2015 adalah :

    =32191072 = 2147 unit.

    Kekurangan jumlah unit apartemen pada

    2011 adalah 20% x 2147 = 429 unit.

    Kekurangan 429 unit apartemen akan

    dipenuhi oleh proyek yang akan selesai

    pada 2011 yaitu Solo Center PointSebanyak212 unit.

    Sehingga jumlah unit apartemen yang akan

    direncanakan adalah : 217 unit, dibulatkan

    menjadi 222 unit.

    Perbandingan type unit apartemen adalah :

    Unit Hunian Prosentase

    1 bed rooms 40%

    2 bed rooms 30%

    3 bed rooms 20%4 bed rooms 10%

    Jumlah 100%

    direncanakan adalah hunian apartemen

    sebanyak 220 unit, dengan lokasi di Jl Slamet

    Riyadi Surakarta.

    Type Arjuna, terdiri dari 1 kamar tidur = 88 unit (40%)

    Type Bima, terdiri dari 2 kamar tidur= 66 unit (30%)

    Type Yudhistira, terdiri dari 3 kamar tidur = 66 unit (30%)

    8. KESIMPULAN PERANCANGAN8.1. Program ruang

    Berdasarkan analisis, maka jumlah luasan

    ruang yang diperlukan untuk masing-masing

    kelompok fungsi adalah :

    8.2.Tapak TerpilihBerdasarkan pemilihan tapak telah ditentukan

    tapak terpilih terletak di salah satu perempatan

    di Jalan Slamet Riyadi. Kawasan ini

    diperuntukan untuk area perdagangan, jasa,

    dan perkantoran. Luas total tapak ini sekitar0.9 Ha.

    Batas Tapak

    Utara : Jln. Brigjen Slamet Riyadi

    Selatan : Pertokoan

    Barat : Batik Danar Hadi

    Timur : Jln. Honggowongso

    Tata Guna Lahan :Perdagangan dan jasa

    (Hotel, Pertokoan, dll)

    Relatif Datar

  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    7/8

    SOLO TOWER APARTMENT

    I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 91

    Luas Total yang dibutuhkan = 34000 m2

    LUAS TOTAL APARTEMEN

    = (Luas total bangunan tower+Fasilitas

    Penunjang outdor+Pelayanan +Parkir)

    =23635 + 1724 + 1071.48 + 9377

    = 35.807m2= 3,58 Ha

    Luas Tapak terpilih 9115 m2

    KDB 60 %

    = 5469 m2 (yang boleh dibangun)

    Area outdoor = 1724 m2

    Area pelayanan = 1071.5 m2

    Luas parkir = 9377 m2

    Asumsi parkir outdoor = 1000 m2

    Asumsi parkir indoor 2-3 lantai basement

    Luas lantai dasar

    = 546917241071.5 - 1000

    = 1673.5 m2

    (Jumlah luas fasilitas indoor non hunian)

    Jumlah Fasilitas Indoor = 2711.4 m2

    Total luas ruang pengelola

    = 440.1 m2 + 3151.5 m2

    Sirkulasi 20%

    = 630.3 m2 + 3781.8 m2

    Jumlah luas fasilitas indoor non hunian

    = 3781.8 m2Asumsi jumlah lantai umum adalah

    3781.8 : 1673.5

    = 2.25 dibulatkan 3 lantai

    Jumlah Luas tower tipical hunian 16544.0 m2

    Asumsi luasan lantai tipical tower hunian

    = Arjuna : Bima : Yudhistira= 56 m2 : 78m2 : 98 m2

    = 4 unit : 3 unit : 3 unit

    = 224 m2 :234 m2 : 294 m2

    = 752 m2

    Kebutuhan jumlah lantai tipical

    = 16544 : 752

    = 22 lantai tipical

    Jadi, Solo Tower Apartment merupakan

    apartemen dengan ketinggian 25 lantai.

    9. PUSTAKA dan REFERENSIAS Hornby, Oxford Advanced Learner,s

    Dictionary, 1995, hal.45

    De Chiara, Joseph; J Crosbie, Michael. 2001.

    Time Saver Standards for Residential

    Development. Singapore: Mc Graw Hill Book

    Companies Inc.

    Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah

    Susun, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

    No.60/PRT/1992

    Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga

    Listrik Direktorat Jenderal Cipta Karya Lembaga

    Penyelidikan Masalah Bangunan, Peraturan

    Bangunan Nasional, 1973, hal.9

    http://en.wikipedia.org/wiki/Namaste_Tower

    http://www.beautifullife.info/urban-

    design/namaste-tower-in-mumbai/

    Anonim. 2008. Solo Paragon, The Pride of Java.

    dalamwww.solo-paragon.com.

    http://rusun.blogspot.com/2008/05/peraturan

    -pemerintah-tentang-biaya.html

    www.wikipedia.com

    www.googleearth.com

    Gambar 6: Ukuran tapak skalatis,

    Sumber : googleearth(2011)

    http://en.wikipedia.org/wiki/Namaste_Towerhttp://www.beautifullife.info/urban-design/namaste-tower-in-mumbai/http://www.beautifullife.info/urban-design/namaste-tower-in-mumbai/http://www.solo-paragon.com/http://rusun.blogspot.com/2008/05/peraturan-pemerintah-tentang-biaya.htmlhttp://rusun.blogspot.com/2008/05/peraturan-pemerintah-tentang-biaya.htmlhttp://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/http://rusun.blogspot.com/2008/05/peraturan-pemerintah-tentang-biaya.htmlhttp://rusun.blogspot.com/2008/05/peraturan-pemerintah-tentang-biaya.htmlhttp://www.solo-paragon.com/http://www.beautifullife.info/urban-design/namaste-tower-in-mumbai/http://www.beautifullife.info/urban-design/namaste-tower-in-mumbai/http://en.wikipedia.org/wiki/Namaste_Tower
  • 5/28/2018 10 Solo Tower Apartment - Wahyu Agus K, Septana Bagus Pribadi, Hendro Trilistyo

    8/8

    92 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2

    APPENDIX : ILLUSTRASI PERANCANGAN

    Ground Plan Site Plan

    Denah Podium Lt.2 Denah Podium Lt.1

    Denah Tower Tipikal Potongan Tower