38
PRINSIP-PRINSIP FISIOTERAPI PADA PEDIATRI Izzah/cindy/wisnu/iyal/dira

1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fffffffffffffffffff

Citation preview

Page 1: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

PRINSIP-PRINSIP FISIOTERAPI PADA PEDIATRI

Izzah/cindy/wisnu/iyal/dira

Page 2: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

DASAR TEORI

Page 3: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

TEORI TUMBUH KEMBANG

Perkembangan (development) bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yg lebih kompleks, pola teratur, dapat diramalkan,hasil proses pematangan

Pertumbuhan (growth) perubahan besar, jumlah,ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu.

Page 4: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Tabel 1. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak

1. Masa pranatal (Prenatal period) a. Masa zigot / mudigah: konsepsi – 2 minggu b. Masa embrio: 2 minggu – 8 / 12 minggu c. Masa janin / fetus: 9 / 12 minggu – lahir - Masa fetus dini: 9 minggu – trimester ke-2 - Masa fetus lanjut: trimester akhir kehamilan2. Masa bayi (Infancy) : usia 0 – 1 tahun a. Masa neonatal: usia 0 – 28 hari - Masa neonatal dini: 0 – 7 hari - Masa neonatal lanjut: 8 – 28 hari b. Masa pasca neonatal: 29 hari – 12 / 15 bulan3. Masa anak dini (Early childhood) a. Toddlerhood: usia 1 – 3 tahun b. Masa pra sekolah (Preschool period): usia 3 – 6 tahun4. Masa sekolah (School period): usia 6 – 18 / 20 tahun a. Masa pra remaja (Middle and late childhood): usia 6 – 11 tahun b. Masa remaja (Adolescence): 1. Masa remaja dini (Early adolescence): 11 - 13 tahun 2. Masa remaja pertengahan (Middle adolescence): 14 – 17 tahun 3. Masa remaja lanjut (Late adolescence): 17 – 20 tahun

Page 5: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak

Page 6: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Hal-hal yg menentukan kualitas tumbuh kembang anak:

Faktor intrinsik, yaitu faktor-faktor bawaan sejak lahir (genetik-heredokonstitusional)

Faktor ekstrinsik, yaitu faktor-faktor sekeliling (lingkungan) yg mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan hingga lahir dan bertumbuhkembang menjadi seorang anak.

Page 7: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

1. Kebutuhan fisik – biomedis (ASUH)

2. Kebutuhan emosi / kasih sayang

(ASIH)

3. Kebutuhan stimulasi mental (ASAH)

SUMBER:Depertemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Pelaksaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar

KEBUTUHAN DASAR ANAK

Page 8: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

KEBUTUHAN FISIK/BIOMEDIS

Nutrisi Imunisasi Kebersihan Bermain, aktifitas fisik, tidur Pelayanan Kesehatan

Page 9: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

KEBUTUHAN EMOSI/KASIH SAYANG

Anak merasa dilindungi Memperhatikan minat, keingan dan pendapatnya Memberi contoh, tdk memaksa Membantu, mendorong/memotivasi Menghargai pendpat anak Mendidik dgn penuh kegembiraan dlm kegiatan bermain Melakukan koreksi dgn kegembiraan dan kasih sayang

(bukan ancaman/hukuman).

Page 10: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

KEBUTUHAN STIMULASI MENTAL

Sensorik (kemampuan mendengar, melihat, meraba, merasa, mencium)

Motorik (gerak kasar, halus, kompleks) Emosi-sosial (tersenyum, menangis, bicara,dll) Bicara Kognitif (kemampuan mengenal, membandingkan, mengingat,

memecahkan masalah, dan kecerdasan) Kemandirian Kreatifitas Kepemimpinan Moral dan spiritual

Page 11: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

FT PADA PEDIATRI

Page 12: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Fisioterapi Pediatric

Fisioterapi pediatric atau fisioterapi khusus anak-anak membantu mendeteksi awal pada masalah kesehatan dan menggunakan berbagai peralatan yang bervariasi untuk mengatasi berbagai gangguan yang dialami oleh anak-anak.

Fisioterapis ini memfokuskan pada diagnosis, perawatan, penanganan bayi, anak dan remaja yang mengalami penyakit bawaan, perkembangannya, saraf dan ototnya, tulang atau pola gangguan atau penyakit.

Page 13: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Fisioterapi Pediatric

Fisioterapi ini terfokus pada: Peningkatan keahlian gross & fine motor(gross

motorik : merangkak.berguling dst../ fine motorik: menggenggam, menulis dst..),

keseimbangan, koordinasi, penguatan dan daya tahannya serta kognitif

dan sensorik integration.

. Anak-anak dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang , cerebal palsy, spina bifida dan tortikolis/tengeng adalah sebagian kasus yang ditangani oleh fisioterapi pediatric

Page 14: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

The Goal of Pediatric Physical Therapy

Help children reach their maximal functional level of independence

Sumber : ppt The Section on Pediatrics

American Physical Therapy Association

Page 15: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Starting a child in Pediatric Physical Therapy

First, an interview is completed to identify the child’s needs

Next, an examination & evaluation is completed of the child in the context of his/her daily routines & activities.

Sumber : ppt The Section on Pediatrics

American Physical Therapy Association

Page 16: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

CONTOH KONDISI PATOLOGI YANG DITANGANI FISIOTERAPI PEDIATRI

MUSKULO SKELETAL KARDIO-RESPIRASI NEUROMUSKULAR

Page 17: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

MUSKULOSKELETAL

LCPD (LEG CALVE PRECHES DESEASE) CDH (CONGENITAL DYSPLASIA OF THE

HIP) TORTICOLIS JRA (JUVENILE RHEUMATOID ARTHRITIS) POSTURAL DEFORMITY

Page 18: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

NEUROLOGY

BRACHIAL PLEXUS INJURY HYDROCHEPALUS TRAUMATIC BRAIN INJURY (TBI) SCI (SPINAL CORD INJURY) CEREBRAL PALSY (CP SPINA BIFIDA

Page 19: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

CARDIOPULMONAL

CARDIAC AND ASSOCIATED VESSEL ANOMALIES IN INFANTS AND CHILDREN

PULMONARY (ASTHMA)

Page 20: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

BEBERAPA PEPEMERIKSAAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SARAF PUSAT OTAK

Click icon to add picture

Page 21: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Pendahuluan

Bayi yang baru dilahirkan sudah mempunyai susunan saraf yang lengkap akan tetapi fungsinya belum sempurna. Hal ini disebabkan karena susunan saraf belum mencapai kedewasaan, masih harus memperlancar dan memperluas hubungan antar kelompok-kelompok neuron di seluruh susunan.

Jumlah neuron yang menyusun saraf tidak bertambah tetapi juluran neuron masing-masing akan bertambah dan neurit-neuritnya akan dilengkapi dengan selubung mielin.

Page 22: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Inspeksi

Mengamati berbagai adanya kelainan pada neurologis seperti • kejang• tremor /gemetaran (gerakan halus yang konstan, • twitching (gerakan spasmodik

yang berlangsung singkat seperti otot lelah, nyeri setempat), 

• korea (gerakaninvolunter kasar, tanpa tujuan, cepat dan tersentak-sentak, tak koordinasi), 

• parese(kelumpuhan otot tidak sempurna), • paralisis (kelumpuhan otot yangsempurna, • dipelgia (kelumpuhan pada kdua anggota gerak) • paraplegia (kelumpuhan pada keempat anggota bawah),• tetraplegia / parese (kelumpuhan pada anggota keempat

anggota gerak), • hemiprase / plegi (kelumpuhan padasisi tubuh atau

anggota gerak yang dibatasi garis tengah didaerah tulang belakang)

Page 23: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Refleks

a. Reflek superfisial, dengan cara menggores kulit abdomen dengan empatgoresan yang membentuk segi empat dibawah xifoid 

b. Refleks tendon dalam dengan mengetuk menggunakan hammer pada tendon biseps, trisep, patela dan achiles dengan penilaian pada bisep (terjadi fleksi sendi siku), trisep (terjadi ekstensi sendi siku), patela (terjadi ekstensi sendi lutut ) dan pada achiles (terjadi fleksi plantar kaki

c. Refleks patologis misalnya, dapat menilai adanya refleks babinski dengan cara menggores permukaan plantar kaki dengan alat yang sedikit runcing, hasilnya positif apabila terjadi reaksi ekstensi ibu jari

Page 24: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Tanda Meningeal

Tanda meningeal anatara lain kaku kuduk dengan cara pasien diatur oleh posisi terlentang kemudian leher ditekuk apabila terdapat tahanan dagu dantidak menempel atau mengenai bagian dada maka terjadi kaku kuduk positif (+),

brudzinski I

dengan cara pasien diatur posisi terlentang, kemudian kepaladifleksia kedada, adanya ransangan meningeal apabila kedua tungkai bawahakan (terangkat)fleksi pada sendi panggul dan lutut,

Brudzinski II

dengancara pasien diatur terlentang, fleksikan secara pasif tungkai atas pada sendi panggul, ikuti fleksi tungkai lainya apabila sendi lutut lainyadalam kedaanekstensi maka adanya tanda meningeal dan tanda kernig, dengan cara atur  posisi dalam keadaan terlentang, fleksikan tungkai atas tegak lurus kemudianluruskan tungkai bawah dapat membentuk sudut 135 derjat terhadap tungkaiataspenting...

Terapis selalu harus selalu timbul pertanyaan apabila terdapat kelainan harus selalu timbul pertanyaan yang kritis: MENGAPA dan BAGAIMANA

Page 25: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Kekuatan Otot

Pemeriksaan kekuatan otot dengan cara menilai adanya kekuatanatau otot dengan menilai pada bagian ekstermitas dengan cara memberitahanan atau menggerakan bagian otot yang akan dinilai dengan denganketentuan

Nilai Kekuatan otot

0 = (0%)Paralisis, tidak ada kontraksi otot sama sekali

1 = (10%)Terlihat atau teraba getaran kontraksi otot tetapi tidak ada gerakan anggota gerak sama sekali

2= (25%)Dapat menggerakan anggota gerak anggota gerak tetapitidak kuat menahan berat dan tidak dapat melawantekanan pemeriksaan

3 = ( 50%)Dapat menggerakan anggota gerak untuk menahan berat, tetapi dapat menggerakan anggota badan untuk melawan tekanan pemeriksa

4 = (75%)Dapat menggerakan sendi dengan aktif untuk menahan berat dan melawan tekanan secara ssrimulan

5 =(100%)Normal

Page 26: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Pemeriksaan yang lain

Keseimbangan fungsional Score :

+ : bisa tanpa bantuan+ : Bisa dengan bantuan - : tidak bisa

Yang di periksa: Dari tiduran ke duduk Dari duduk ke berdiri Berdiri dengan support Berdiri Berdiri pada kaki kanan Berdiri pada kaki kiri Jongkok

Page 27: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Lanjutan

Pasien pada posisi berdiri dan diminta untuk jongkok berdiri. Berikan ini sebagai indikasi untuk “selective control: Berdiri dengan bantuan tangan dan lutut Crawling (merayap)

Berjalan seperti bayi dan kaki bergerak selective dan terjadi kaki “stiff Berdiri dengan lutut Berjalan dengan lutut

Page 28: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Beberapa Pemeriksaan pada Kondisi Muskuloskeletal

Click icon to add picture

Page 29: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Pemeriksaan pada Kondisi Muskuloskeletal

MMTROMAntopometriTest ScoliosisTest Club FootTest TrandelenburgGait testdll

Page 30: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Beberapa Pemeriksaan pada Kondisi Kardio-Respirasi

Click icon to add picture

Page 31: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Sistem Respirasi

Inspeksi bagian dada Nilai usaha pernapasan Deteksi suara-suara tambahan seperti

wheezing, stridor, batuk Perkusi Auskultasi

Page 32: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Sistem Kardiovaskular

Inspeksi Denyut nadi Palpasi Auskultasi Murmur Tekanan darah

Page 33: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

BEBERAPA KARAKTERISTIK PADA ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS

Click icon to add picture

Page 34: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Bagaimana Melihat Anak Yang Beresiko Anak Dengan Kebutuhan Khusus

Anak yang terus berusaha keras tetapi sulit mendapatkan keberhasilan.Anak dengan: poor muscle tone atau poor posture.Anak dengan masalah pada koordinasi-> terlihat kikuk, sulit jalan, lari, sering jatuh.

Page 35: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Bagaimana Melihat Anak Yang Beresiko Anak Dengan Kebutuhan Khusus

Anak -> poor fine motor co-ordination, mempunyai problems dengan semua manual skills seperti mengancingkan baju, memegang pensil, menghindar aktvitas mewarnai, tidak suka permainan jigsaws dan sulit memakai gunting (d trouble managing scissors).Anak -> kesulitan dalam mengekspresikan diri -> expressing themselves secara baik (sulit berbicara, gagap)

Page 36: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Bagaimana Melihat Anak Yang Beresiko Anak Dengan Kebutuhan Khusus

Anak -> gangguan spatial awareness dan poor visual perception. Biasanya anak menghindari permainan di playground terutama aktivitas climbing, jalan-jalan..Anak-> mixed laterality -> misal anak menulis dengan tangan kiri tetapi melompat pakai kaki kanan dulu. Anak -> gangguan sistem taktil -> hipo / hyper-tactile child.

Page 37: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Bagaimana Melihat Anak Yang Beresiko Anak Dengan Kebutuhan Khusus

Anak-> masalah sensory input problems, seperti: tidak bisa menyaring suara dan stimuli yang relevan, mudah terpecah konsentrasinya, berbicara keras dengan intonasi yang berbeda. Anak -> poor eye contact.Anak -> immature head movement development.

Page 38: 1.1 Prinsip-Prinsip Fisioterapi Pada Pediatri

Thanks