2
Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah umum yang mempengaruhi sekitar 10-15% pasangan. Sepertiga masalah infertilitas pada pasangan terkait dengan masalah reproduksi pria. Sangatlah penting bagi seorang pria untuk segera mencari penyebab infertilitas dan mengobatinya. Kabar baiknya, sekarang sudah banyak prosedur medis canggih dan obat-obatan terbaik sehingga meningkatkan peluang penyembuhan infertilitas pria. Kondisi normal Kesuburan seorang pria tergantung dari produksi sperma dan kemampuan untuk mengirimkannya ke organ reproduksi pasangan. Proses ini dimulai dari spermatogenesis atau pengembangan sperma di testis. Sel sperma (spermatozoa) diproduksi melalui proses pembelahan sel rumit yang terjadi selama beberapa bulan. Setelah terbentuk, sperma kemudian meninggalkan testis untuk kemudian disimpan di dalam epididimis dimana disana mereka akan berkembang. Sperma kemudian didorong saat ejakulasi melalui vas deferens dan uretra untuk menuju ke organ reproduksi wanita. Apa itu infertilitas pada pria? Infertilitas pada pria adalah kondisi kelemahan pria untuk membuat pasangan wanitanya hamil. Masalah yang paling umum dijumpai terkait hal ini adalah soal produksi sperma yang minim atau kualitasnya yang buruk atau tidak mampu mengirimkannya ke organ reproduksi pasangan. Penyebab infertilitas pada pria Banyak faktor yang menjadi penyebab infertilitas pada pria, seperti kecacatan struktural dalam sistem reproduksi, kekurangan hormon, penyakit atau bahkan trauma yang mempengaruhi kesuburan seorang pria. Beberapa penyebab infertilitas pria yang paling umum adalah: Masalah pada sperma: Terdapat masalah dengan produksi dan pengembangan sperma. Ini merupakan masalah infertilitas pria yang paling umum. Kualitas sperma mungkin buruk, bentuknya abnormal atau tidak mampu bergerak dengan benar. Atau pria

Document11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah umum yang mempengaruhi sekitar 10-15% pasangan. Sepertiga masalah infertilitas pada pasangan terkait dengan masalah reproduksi pria. Sangatlah penting bagi seorang pria untuk segera mencari penyebab infertilitas dan mengobatinya. Kabar baiknya, sekarang sudah banyak prosedur medis canggih dan obat-obatan terbaik sehingga meningkatkan peluang penyembuhan infertilitas pria.

Kondisi normal

Kesuburan seorang pria tergantung dari produksi sperma dan kemampuan untuk mengirimkannya ke organ reproduksi pasangan. Proses ini dimulai dari spermatogenesis atau pengembangan sperma di testis. Sel sperma (spermatozoa) diproduksi melalui proses pembelahan sel rumit yang terjadi selama beberapa bulan. Setelah terbentuk, sperma kemudian meninggalkan testis untuk kemudian disimpan di dalam epididimis dimana disana mereka akan berkembang. Sperma kemudian didorong saat ejakulasi melalui vas deferens dan uretra untuk menuju ke organ reproduksi wanita.

Apa itu infertilitas pada pria?

Infertilitas pada pria adalah kondisi kelemahan pria untuk membuat pasangan wanitanya hamil. Masalah yang paling umum dijumpai terkait hal ini adalah soal produksi sperma yang minim atau kualitasnya yang buruk atau tidak mampu mengirimkannya ke organ reproduksi pasangan.

Penyebab infertilitas pada pria

Banyak faktor yang menjadi penyebab infertilitas pada pria, seperti kecacatan struktural dalam sistem reproduksi, kekurangan hormon, penyakit atau bahkan trauma yang mempengaruhi kesuburan seorang pria. Beberapa penyebab infertilitas pria yang paling umum adalah:

Masalah pada sperma: Terdapat masalah dengan produksi dan pengembangan sperma. Ini merupakan masalah infertilitas pria yang paling umum. Kualitas sperma mungkin buruk, bentuknya abnormal atau tidak mampu bergerak dengan benar. Atau pria tersebut memproduksi sperma normal namun jumlahnya rendah (oligospermia) atau tidak mampu memproduksi sperma sama sekali (azoospermia).

Varikokel: Pembesaran vena skrotum terjadi hampir pada 16 persen pria namun lebih umum terjadi pada 40 persen pria infertil. Varikokel mudah ditemukan saat pemeriksaan fisik, dan ini termasuk penyebab infertilitas pria yang dapat diperbaiki.

Ejakulasi retrograde: Ejakulasi retrogade terjadi apabila air mani (semen) terdorong mundur ke kandung kemih, bukannya keluar dari kelamin. Hal ini disebabkan oleh kegagalan saraf dan otot di leher kandung kemih untuk menutup selama proses ejakulasi. Ejakulasi retrograde dapat disebabkan karena operasi sebelumnya, obat-obatan atau penyakit yang mempengaruhi sistem saraf. Gejala-gejala kondisi ini yakni urin yang berwarna keruh setelah ejakulasi dan ejakulasi yang "kering".