116

Embed Size (px)

DESCRIPTION

....................................................................

Citation preview

kjamnshgdbf ahgsbgdfsfs sbgafvsfdMekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik diatur dengan ketentuan: (1) pengolahan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik sepenuhnya ditentukan oleh guru mata pelajaran, (2) laporan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik berupa nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap disampaikan kepada kepala sekolah melalui wali kelas dan Wakasek Kurikulum, dan (3) Kepala sekolah lebih lanjut melaporkan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik kepada orang tua/wali peserta didik. Hasil belajar/capaian kompetensi dilaporkan kepada orang tua peserta didik, dua kali dalam satu semester dalam bentuk LHB/LCK tengah semester dan LHB/LCK semester. Lembar LHB/LCK mencantumkan: (1) nilai hasil belajar/capaian kompetensi setiap mata pelajaran dan deskripsi capaian kompetensi untuk LCK, (2) laporan hasil pengembangan diri, (3) ketidakhadiran, dan (4) akhlak mulia/ kepribadian untuk LHB.3) Kriteria kenaikan kelas, meliputi:- Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas bersangkutan.- Memperoleh nilai minimal baik pada seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;- Peserta didik harus mencapai Capaian Kompetensi Minimal (CKM) untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.- Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran kelompok A (wajib), kelompok B (wajib), dan kelompok C (peminatan).Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik diatur dengan ketentuan: (1) pengolahan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik sepenuhnya ditentukan oleh guru mata pelajaran, (2) laporan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik berupa nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap disampaikan kepada kepala sekolah melalui wali kelas dan Wakasek Kurikulum, dan (3) Kepala sekolah lebih lanjut melaporkan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik kepada orang tua/wali peserta didik. Hasil belajar/capaian kompetensi dilaporkan kepada orang tua peserta didik, dua kali dalam satu semester dalam bentuk LHB/LCK tengah semester dan LHB/LCK semester. Lembar LHB/LCK mencantumkan: (1) nilai hasil belajar/capaian kompetensi setiap mata pelajaran dan deskripsi capaian kompetensi untuk LCK, (2) laporan hasil pengembangan diri, (3) ketidakhadiran, dan (4) akhlak mulia/ kepribadian untuk LHB.3) Kriteria kenaikan kelas, meliputi:- Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas bersangkutan.- Memperoleh nilai minimal baik pada seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;- Peserta didik harus mencapai Capaian Kompetensi Minimal (CKM) untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.- Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran kelompok A (wajib), kelompok B (wajib), dan kelompok C (peminatan).Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik diatur dengan ketentuan: (1) pengolahan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik sepenuhnya ditentukan oleh guru mata pelajaran, (2) laporan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik berupa nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap disampaikan kepada kepala sekolah melalui wali kelas dan Wakasek Kurikulum, dan (3) Kepala sekolah lebih lanjut melaporkan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik kepada orang tua/wali peserta didik. Hasil belajar/capaian kompetensi dilaporkan kepada orang tua peserta didik, dua kali dalam satu semester dalam bentuk LHB/LCK tengah semester dan LHB/LCK semester. Lembar LHB/LCK mencantumkan: (1) nilai hasil belajar/capaian kompetensi setiap mata pelajaran dan deskripsi capaian kompetensi untuk LCK, (2) laporan hasil pengembangan diri, (3) ketidakhadiran, dan (4) akhlak mulia/ kepribadian untuk LHB.3) Kriteria kenaikan kelas, meliputi:- Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas bersangkutan.- Memperoleh nilai minimal baik pada seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;- Peserta didik harus mencapai Capaian Kompetensi Minimal (CKM) untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.- Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran kelompok A (wajib), kelompok B (wajib), dan kelompok C (peminatan).Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik diatur dengan ketentuan: (1) pengolahan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik sepenuhnya ditentukan oleh guru mata pelajaran, (2) laporan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik berupa nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap disampaikan kepada kepala sekolah melalui wali kelas dan Wakasek Kurikulum, dan (3) Kepala sekolah lebih lanjut melaporkan hasil belajar/capaian kompetensi peserta didik kepada orang tua/wali peserta didik. Hasil belajar/capaian kompetensi dilaporkan kepada orang tua peserta didik, dua kali dalam satu semester dalam bentuk LHB/LCK tengah semester dan LHB/LCK semester. Lembar LHB/LCK mencantumkan: (1) nilai hasil belajar/capaian kompetensi setiap mata pelajaran dan deskripsi capaian kompetensi untuk LCK, (2) laporan hasil pengembangan diri, (3) ketidakhadiran, dan (4) akhlak mulia/ kepribadian untuk LHB.3) Kriteria kenaikan kelas, meliputi:- Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas bersangkutan.- Memperoleh nilai minimal baik pada seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan;- Peserta didik harus mencapai Capaian Kompetensi Minimal (CKM) untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.- Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran kelompok A (wajib), kelompok B (wajib), dan kelompok C (peminatan).