119378008-Elemen-Mesin.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

119378008-Elemen-Mesin.doc

Citation preview

SABUK DANRANTAINAMA : STEVANUS BRIAN K NIM : 0420110045

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

2012

Sabuk atau tali di gunakan untuk mentransmisikan tenaga dari satu poros ke poros lain melalui puli yang mana berputar dengan kecepatan yang sama atau berbeda. Jumlah tenaga yang ditransmisikan tergantung dari beberapa factor:

1. kecepatan pada sabuk

2. kekencangan sabuk pada puli

3. hubungan antara sabuk dan puli kecil

4. kondisi pemakaian sabuk.

Catatan:

a) Poros harus sejajar untuk menyamakan teganagan tali.

b) Puli tidak harus saling berdekatan didalam kontak dengan puli yang lebih kecil atau mungkin yang besarnya sama.

c) Puli tidak harus terpisah jauh karena sabuk akan menjadi beban pada poros. Ini mengakibatkan pergesekan pada bearing.

d) Panjangnya sabuk cenderung untuk mengayun dari sisi ke sisi menyebabkan sabuk bergerak keluar jalur dari puli yang mana membentuk lengkungan pada sabuk.

e) Kekencangan sabuk harus sesuai jadi kelonggaran akan meningkatkan contak kinerja pada puli.

f) Untuk memperoleh hasil yang baik dengan sabuk datar, jarak maksimum antara poros tidak boleh melebihi dari 10 meter dan minimum tidak boleh kurang dari 3-5 kali diameter puli terbesar.

Jenis sabuk

Ada banyak jenis sabuk yang digunakan sehari-hari. Dibawah ini point-point pentingnya:

1. Sabuk datar

Sabuk datar banyak digunakan di pabrik dan bengkel(tempat kerja), dimana tenaga di transmisikan dari puli satu ke puli lain. Yang mana kedua puli tidak boleh terpisah lebih dari 10 meter .

2. Sabuk V

Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampung trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yamg akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari sabuk-V jika dibandingkan dengan sabuk rata.

Sebagian besar transmisi sabuk menggunakan sabuk V karena mudah penanganannya dan harganyapun murah. Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s) pada umumnya, dan maksimal sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan kurang lebih 500 (kW).

Gambar Konstruksi dan ukuran penampang sabuk-V(Sularso, 1994: 164)

Berbagai macam sabuk-V beserta kelebihan dan kekurangannya(A) 1. Sabuk-V standar (berlapis tunggal dan banyak)

2. Murah dan pasarannya luas

3. Untuk mesin-mesin industri umum

4. Batas temperatur sampai 600C

(B) 1. Sabuk-V unggul (berlapis tunggal dan banyak)

2. Tahan panas, minyak, listrik statis, dan kekuatan tinggi.

3. Untuk tugas berat dan jumlah sabuk sedikit.

4. Batas tempetarur sampai 900C

(C) 1. Sabuk-V penampang pendek

2. Tahan lenturan dan kecepatan tinggi

3. Untuk otomobil dan puli dengan diameter kecil

4. Batas temperatur sampai 900C (D) 1. Sabuk-V tugas ringan (tipe-L)

2. Tahan lenturan dan kecepatan tinggi

3. Untuk mesin-mesin pertanian. Puli penegang pada keliling luar sabuk dapat dipakai.

4. Batas temperatur sampai 600C. (Untuk temperatur lebih dari

600C lebih baik dipakai sabuk-V unggul. (E) 1. Sabuk-V sempit

2. Dapat mentransmisikan daya besar.

3. Untuk mesin-mesin industry umum.

4. Batas temperatur sampai 900C. (F) 1. Sabuk-V sudut lebar

.

t t t ti i r li l

it.

. t t il.

. t t r t r i .

) . t l .

. l t t i

. t r t l .

. t t r t r i .

. ilirilir t i t

i i i

tj r t i i

t r t ti / i / . t i t ilir l i t i l i

.

ilir t i t il it t t i i i. i i l i

i l i i r t i l i i ri t li li

l i . it ilir t l i r l l i

mesin jahit, computer, mesimn foto copy, mesin tik listrik dan sebagainya.

Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai beberapa keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan mudah untuk mendapatkan perbandingan putaran yang diinginkan. Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industri, seperti mesin-mesin pabrik, otomobil, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, alat-alat listrik, dll. Namun transmisi sabuk (flat) tersebut mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu terjadinya slip antara sabuk dan pulley, sehingga transmisi ini tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki putaran tetap atau perbandingan transmisi yang tetap. Melihat kekurangan diatas maka dikembangkan transmisi sabuk gilir timing belt. Untuk perhitungan gaya dan tegangan yang bekerja dan prinsip kerjanya sama dengan transmisi sabuk flat dan transmisi sabuk V.

Sabuk gilir dari karet neoprene atau plastic poliuretan sebagai bahan cetak, dengan inti dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara teliti di permukaan sebelah dalam dari sabuk. Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi mengait seperti roda gigi atau rantai, maka gerakan dengan perbandingan putaran yang tetap dapat diperoleh.

Macam-macam sabuk gigi beserta kelebihan dan kekurangannya

(H) 1. Sabuk gigi penampang pendek.

2. Tahan lenturan dan kecepatan tinggi.

3. Untuk otomobil besar.

4. Batas temperatur sampai 900C. (I) 1. Sabuk segi-enam.

2. Untuk menggerakkan poros banyak

3. Untuk mesin pertanian dan mesin industri

4. Batas temperatur sampai 600C. (J) 1. Sabuk bergigi (sabuk gilir)

2. Tidak slip. Dapat dipakai untuk penggerak sinkron

3. Untuk komputer, mesin perkakas, otomobil, dsb.

4. Batas temperatur sampai 800C

(K) 1. Sabuk berusuk banyak

2. Dapat menghasilkan putaran dengan kecepatan sudut yang hampir tetap.

3. Untuk mesin perkakas, dsb.

4. Batas temperatur sampai 800C. (L) 1. Sabuk berlapis kulit dan nilon

2. Untuk transmisi putaran tinggi dan jarak poros tetap

3. Untuk mesin kertas, mesin tekstil, dsb.

4. Batas temperatur sampai 800C

Bahan yang digunakan untuk sabukBahan yang digunakan untuk tali dan sabuk harus kuat, fleksible dan tahan lama . material tersebut harus mempunya I koefisien gesek yang tinggi.bahan yang digunakan untuk sabuk diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Sabuk kulitBahan yang paling utama untuk sabuk datar adalah kulit. Sabuk kulit dibuat dari 1-2 meter sampai 1.5 meter potongan dari bagian sisi tulang punggung sapi mudal. Bagian sisi kulit lebih keras dan lebih lembut dibanding sisi daging. Tetapi sisi daging lebih kuat. Serat pada sisi kulit tegak lurus kepada permukaan. Sedang sisi kilat pada itu adalah interwoven dan paralel kepada permukaan kulit. Oleh karena itu untuk pertimbangan ini sisi rambut suatu sabuk harus dalam hubungan dengan permukaan puli yang ditunjukan pada

gambar. 17-2. Ini memberi suatu menghubungi antara sabuk dan puli dan tempat kekuatan-tarik terbesar dari bagian sabuk pada bagian atas luar di mana tegangannya maximuin ketika sabuk lewat diatas puli.

Kulit yang baik didalamnya terdapat oaktanned maupun mineral garam dan kromium. Ini berguna untuk meningkatkan ketebalan sabuk, potongan kuli dicampur bersama-sama. Sabuk ditetapkan menurut banyaknya lapisan tunggal, ganda atau melipat tiga lapisan dan menurut ketebalan kulit menggunakan cahaya ringan, medium atau berat.

2. Sabuk kapasKebanyakan pabrik sabuk membuat sabuk dari bahan canvass atau kapas di bagi kedalam tiga bagian atau lebih lapisan tergantung atas ketebalan dan di jahit bersama-sama Sabuk ini ditenun juga ke dalam suatu potongan ketebalan dan lebar yang yang diinginkan. Sabuk diisi dengan beberapa pengisi seperti minyak linsed dalam rangka membuat sabuk tahan air dan untuk mencegah luka-luka/kerugian pada serat sabuk. Kapas sabuk sangat baik digunakan dan lebih murah di dalam iklim hangat, di dalam atmospir uap dan didalam posisi yang teratur. Karena sabuk kapas memerlukan perlakuan ringan, oleh karena itu sabuk ini kebanyakan digunakan di dalam permesinan kebun, sabuk angkut dll.

3. Sabuk karetKaret Sabuk dibuat dari lapisan pabrik yang diisi dengan komposisi karet dan mempunyai suatu lapisan karet yang tipis pada permukaannya. Sabuk ini sangat fleksibel tetapi dengan cepat hancuroleh panas, minyak atau pelumas. Salah satu keuntungan sabuk ini adalah mudah di buat dan

diaplikasikan. Sabuk ini baik di gunakan untuk penggilingan gergaji, pabrik kertas dan tempat yang lembab.

4. Sabuk balataSabuk ini adalah berupa sabuk karet atau getah yang digunakan sebagai pengganti karet. Sabuk ini tahan asam dan tahan air dan tidak rusak oleh minyak hewani atau alkali. Sabuk tidak boleh melebihi dari 40C sebab pada temperatur ini sabuk mulai lembek dan menjadi lengket. Kekuatan balata sabuk adalah 25% lebih tinggi dibanding sabuk karet.

Massa jenis bahan sabukMassa jenis berbagai bahan sabuk terdapat dalam tabel berikut:Bahan sabuk bahan sabukmassa jenis (dalam kg/cm3)

Kulit

Kanvas Karet Balata

Anyaman tunggal

Anyaman ganda1.00

1.22

1.14

1.11

1.17

1.25

Tekanan pada sabukKekuatan akhir(ultimate stenght) sabuk kulit bervariasi dari 210 kg/cm3 sampai 350 kg/cm3 dan faktor keamanan diambil 8 sampai 10. Bagaimanapun, pemakaian/ pengausan suatu sabuk lebih penting dibanding kekuatan nyata. Hal tersebut telah ditunjukkan oleh pengalaman itu di bawah rata-rata kondisi-kondisi suatutekanan yang bisa diijinkan 28 kg/cm3 atau lebih sedikit akan memberi suatu kondisi sabuk yang layak. Suatu tekanan yang bisa diijinkan 17-5 kg/cm3 mungkin diharapkan untuk memberi umur sabuk sekitar 15 tahun.

Kecepatan sabukTegangan yang kecil akan menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan sabuk, gaya sentrifugal juga meningkat yang mana gaya tersebut mencoba untuk menarik sabuk menjauh dari puli. Ini akan mengakibatkan pengurangan tenaga yang ditransmisikan oleh sabuk. Sabuk telah ditemukan itu untuk mentransmisikan tenaga yang efisien, kecepatan sabuk yang dipergunakanadalah 20 m/sec sampai 22-5 m/sec.

Koefisien gesek antara puli dan sabukKoefisien gesek antara sabuk dan puli tergantung berdasar pada faktor berikut .

1. Bahan sabuk,

2. Bahan puli,

3. Gelincir sabuk, dan

4. Kecepatan sabuk.

Koefisien gesek antara sabuk kuli dan puli besi, pada titik gelinci dapat diambil persamaan:

dimana v = kecepatan sabuk dalam m/sec.

Berikut ini table nilai koefisiensi gesek untuk bahan pada sabuk :Bahan sabukBahan puli besi corKayuKertas

pressKulitkaret

KeringBasahLemak

Kulit

oaktaneed0-250-20130-30-330-380-40

Kulit chrome0350-320220-40-450-480-50

Kanvas0-200-150-120230-250-270-30

Kapas0-220-150-120-250-280-270-30

Karet0-300-18-0-320-350-400-42

Balata0-320-20-0-350-330-400-42

sambungan sabukSabuk yang tak ada akhirnya tidaklah tersedia, kemudian sabuk memotong dari gulungan besar dan akhirnya di gunakan pengancing. berbagai jenis sambungan adalah

1. sambungan tanam

2. sambungan yang diikat

3. sambungan yangdapat berputar

Sambungan yang di tanam dibuat oleh pabrikan untuk membentuk suatu sabuk yang tak ada akhirnya, jenis ini lebih disukai dibanding sambungan lain. Sambungan ikat dibentuk dengan hantaman lubang secara berderet atau menyilang sabuk, sisa-sisa suatu garis tepi antara]tepi dan lubang. Suatu kulit kasar potongan digunakan untuk hantaman keduanya bersama- sama untuk membentuk suatu sambungan.

Jenis gerakan pada sabuk datarEnergi dari suatu puli di transmisikan kemanapun. Berikut jenis gerakan pada sabuk datar:

1. gerakan sabuk terbukaGerakan sabuk terbuka ditunjukkan di dalam gambar 17.4, jenis ini digunakan diporos

Berputar dan paralel yang diatur ke arah yang sama. Ketika memusat jarak antara kedua poros besar, kemudian sisi yang ketat sabuk harus lebih rendah.

2. gerakan membelit atau melingkar pada sabukGerakan membelit atau melingkar ditunjukkan di dalam gambar 17.5, digunakan poros pengatur berputar dan paralel di dalam arah kebalikannya. Tegangan yang kecil akan menunjukkan bahwa pada suatu titik silang sabuk, hal ini akan menggosok melawan terhadap satu sama lain dan di sana akan terjadi kerusakan disebabkan gesekan berlebih dalam rangka menghindari ini, poros harus ditempatkan pada suatu jarak yang maksimum

20 b, dimana b menjadikan sabuk melebar dan kecepatan sabuk harus kurang dari 15m/sec.

3. gerakan putaran seperempat sabukGerakan putaran seperempat sabuk digunakan dengan poros untuk mengatur pada sudut 90 derajat dan berputar didalam satu arah. Dalam rangka mencegah sabuk lepas dari puli, maka muka permukaan puli harus lebih besar. Sabuk b adalah lebar sabuk.

4. gerakan sabuk dengan puli pengarah.Gerakan sabuk dengan puli pengarah menggunakan poros yang digunakan untuk pengaturan paralel dan ketika sabuk terbuka tidak adapat digunakan dalam sudut yang kecil dan penghubung pada puli kecil. Pengarah jenis ini disajikan untuk memperoleh perbandingan percepatan tinggi dan ketika tegangan sabuk yang diperlukan tidak bisa diperoleh oleh alat-alat lain. Ketika itu diinginkan untuk mentransmisikan gerakan dari satu poros ke beberapa poros, semua diatur didalam paralel, suatu sabuk menggerakan dengan banyak puli, kemungkinan cara kerjanya.

5. gerakan sabuk campuranSuatu gerakan sabuk campuran digunakan ketika energi ditransmisikan dari satu poros ke poros yang lain melalui beberapa puli.

6. gerakan langkah atau puli tirus.Gerakan langkah atau puli tirus. ditunjukkan di dalam gambar 17.10. digunakan untuk mengubah kecepatan dari gerakan poros utama bergerak kecepatan tetap. ini terpenuhi dengan pergeseran sabuk dari satu memisahkan dari langkah-langkah kepada lainnya.

7. Gerakan cepat dan katrol lepasGerakan cepat dan katrol lepas digunakan ketika yang digerakan atau poros mesin (diharapkan) untuk mulai atau dihentikan kapan saja diinginkan tanpa campur tangan dengan poros penggerak . suatu puliyang mana adalah kunci dari poros mesin biasa di sebut fast puli atau penggerak dengan kecepatan yang sama dengan poros mesin. Suatu puli lepas bergerak dengan bebas diatas batang mesin dan tidak mampu untuk mentransmisikan energi manapun. ketika batang yang digerakan perlu

RANTAI

dihentikan. sabuk didorong ke atas puli lepas dengan bantuan gesekan antara puli dengan poros.

Pada bagiam sebelumnya yaitu sabuk, slip dapat saja terjadi. Untuk menghindari terjadinya slip maka digunakan rantai baja. Rantai yang terdiri dari sejumlah link kaku yang berengsel dan di sambung oleh pin untuk memberikan fleksiblitias yang diperlukan.

Rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarakkedua poros besar dan dikehendaki tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai jauh lebih murah akan tetapi berisik serta kapasitas daya dan kecepatannya lebih kecil.

Fugnsi Rantai:

- Untuk mengirimkan gerakan dan daya darisatu poros ke poros yang lain.

- Mungkin dapat juga digunakan untuk menghubungkan jarak pusat yang panjang.

Keuntungan Rantai dibandingkan dengan elemen transmisi sabuk:

1. Mampu meneruskan daya besar yang dikarenakan oleh kekuatannya yang besar.

2.Tidak memerlukan tegangan awal.

3.Keausan pada bantalan yang kecil.

4.Mudah dalam pemasangan

5. kecl

r i ti t i li tiir lti

6.i t l i ilri

7. fi i t ti i

8. ti i. Kekurangann :

1. i t i l ti ti i

2. i t li t i t aku t, t t l i t

.

t i ili t fl t t t t l r.

Klasifikasi Rantai

Jenis rantai secara umum dibagi dalam beberapa kelompok. I. Rantai Pena Silinder/Rantai Rol

a. Rantai Pena ( Gall Chain )

b. Ranai Berselubung ( Bush Chain )

c. Rantai Roller ( Roller Chain Standard ) II. Rantai Gigi

a. Ranai Gigi Bus Penuh b. Rantai Gigi Bus Belah c. Rantai Gigi Pena Belah

III. t i ( r i ) I . t i i ( i i )

V. t i

I. i l i ili rRantai jenis ini paling umum digunakan dan pemakaiannya cukup luas. Ciri khusus yang utama pada rantai

i i l li r i lat sisi dari rantai

y t . t i a silinder ini terdiri

d , l t i , t t r j an pendeknya rantai, dilakukan dengan elemen pengunci pada salah satu mata rantainya yaitu berupa ring penahan atau pena belah.

Plat penghubung pena

Pena

Plat penghubung rol

R ol

Bus

Rantai pena silinder ini dapat dibagi atas. a.Rantai Pena (Gall Chain)

Jenis rantai ini mempunyai konstruksi yang paling sederhana ditinjau dari pemasangan pena terhadap plat sisinya. Sebagai elemen transmisi putar, rantai jenis ini memerlukan system pelumasan yang sangat baik. Digunakan untuk putaran rendah sampai sedang dengan beban yang tidak terlalu berat. Konstruksi rantai ini banyak diterapkan pada rantai dengan fungsi sebagai rantai penarik.

b.Rantai Berselubung (Bush Chain)

Rantai jenis ini merupakan penyempurnaan dari rantai pena dimana pada penanya dilengkapi dengan busing terpasang pada kedua plat sisi. Kemampuan rantai jenis ini lebih awet disbanding rantai pena, terutama untuk beban sedang.

c.Rantai Roller (Roller Chain Standard)

Konstruksi rantai ini merupakan pengembangan dari rantai bus, dimana selain bush pelindung pena yang pemasangannya sama dengan rantai

, j ili i l i l ll r i t

li i l i. t i ll r t l i i l ii it :

-t t i l i l . ri i .

i l .

d.Rantai Offset-side bar

Berbeda dengan ketiga jenis rantai yang telah dijelaskan, untuk jenis rantai Offset side bar mempunyai konstruksi rantai agak presisi. Tidak terdapat plat sisi luar atau dalam, tetapi kedua plat sisi tersebut saling menjepit

Sedangkan pada ukuran besarkonstruksi tidak saling menjepit tapi dibuat berstep. Rantai jenis ini mempunyai satu bush dan mampu untuk kondisi

1000 FPm dengan beban sampai 250 hp.

II. Rantai Gigi

jarakbagi (p) p+ pp

r r t i , t i i i i i t

t it, l i t it l l t t . i t i i i i i t.

ji t i i i i t t i t tti i j ti

i j i t i i i j i t il t i

rit i i il l l t, t i ri t i t t, i t l t r

i i t , i t i t l r t . i ii i i i r t , l t r i t

t i i i.Berdasarkan konstruksi bagian pivotnya rantai gigi dibagi atas. a.Rantai Gigi Bus Penuh

Bagian pivot rantai terdiri dari dua bagian utama, yaitu pena silinder dan bus silinder yang tersusun sesuai tebal tiap bagian plat rantai yang terdiri satu buah atau dua buah plat tiap susunnya. Hal ini dimaksudkan untuk keleluasaan gerakan plat pada saat mengait pada gigi sproketnya.

b.Rantai Gigi Bus Belah

Bagian pivot terdiri dari satu buah pena silinder dan bus yang terbelah untuk setiap penanya. Dua bagian bus terbelah ini panjangnya sesuai dengan panjang pena efektip (lebar rantai) yang berfungsi untuk kemudahan gerak dari plat-plat rantai. Lubang pada plat rantai tidak bulat penuh, tetapi mempunyai bentuk step yang mengisi daerah bebas pada belahan bus yang duduk pada pena silinder.

c.Rantai Gigi Pena Belah

Bagian pivot berupa pena yang terbelah tanpa bush. Bentuk belahan dari pena ini salah satu atau kedua-duanya mempunyai bentuk lengkung yang saling bersinggungan, dimana salah satu bagian pena tersebut ada yang terkunci pada plat rantai.

Dengan konstruksi seperti yang telah dijelaskan diatas, maka hubungan mata rantai dapat berputar dengan penuh sehingga akan mengurangi adanya tumbukan. Rantai gigi ini relatip lebih mahal disbanding dengan rantai pena ( rantai rol), namun mempunyai kemampuan yang lebih baik serta memerlukan perawatan yang lebih baik, dalam hal ini adalah system pelumasannya.

Dalam pemilihannya, ranai gigi terdapat berupa elemen standard yang siap pakai dengan keliling atau panjang yang sudah tetap.

III. Rantai Pembawa (Conveyor Chain)Sesuai dengan sebutannya, maka rantai jenis ini mempunyai bentuk khusus yang memang dirancang agar sesuai dengan fungsinya sebagai pembawa. Berdasarkan dengan kebutuhan besar kecilnya beban serta konveyor yang akan dibuat, maka rantai konveyor ini mempunyai bentuk khusus sebagai dudukan pembawanya. Kecepatan liner dari rantai ini cukup lambat dan variasi konstruksinya cukup banyak sesuai kebutuhan. Rantai konveyor ini, bentuk gigi dari sproketnya lebih panjang dan untuk pemilihannya dapat melihat ke standard yang ada.

IV. Rantai Cincin (Ring Chain)Jenis rantai ini berbeda dengan yang teelah dijelaskan di atas. Dengan bentuknya yang berupa cincin elip berantai, maka fungsinya terbatas sebagai rantai pengikat dan sebagai rantai penarik. Sesuai dengan bentuk rantai, maka bentuk sprocket atau roda giginya mempunyai konstruksi tersendiri, yaitu berupa polygon ( segi enam, segi delapan atau lebih) yang dilengkapi alur serta bagian pengaitnya. Banyak digunakan sebagai rantai penarik beban pada alat angkat.

V. Rantai KhususDisebut rantai khusus karena dari konstruksi dan kebutuhan penggunaan rantai jenis ini tidak umum. Biasanya digunakan pada peralatan pertanian atau peralatan pertambangan. Putaran lambat dan konstruksi rantai saling mengait serta panjang.

VI. Roda Gigi Rantai ( Sproket )Roda gigi rantai atau sering disebut sproket, merupakan pasangan rantai yang pada pemilihan konstruksinya harus mempunyai jenis dan tipe yang sama dengan rantai yang akan digunakan. Bahan yang digunakan untuk sprocket yaitu baja karbon, baja cor yang permukaannya dikeraskan.

2 Un uk ransmisi kecepa an ngg dan daya besa dengan pu keci dan semp

3 Un uk o omob

4 Ba as empe a u sampa 800C (G 1 Sabuk-V pu aran variab e

2 Tahan en uran dan ekanan samp ng

3 Un uk penu un pu aran variab e

4 Ba as empe a u sampa 900C

3 Sabuk G

Sabuk g erd ri a as sabuk dengan g g yang d gerakkan dengan sproke pada a ak pusa sampa mencapa 2 m, dan meneruskan pu aran seca a epa dengan

perband ngan 1 1 sampa 6 1 Ba as maks mum kecepa an sabuk g kurang eb h 35 m/s dan daya yang dapa d ransmisikan ada ah sampa

60 kW

Dengan sabuk g ransmis dapa d akukan dengan perband ngan pu aran yang epa sepert pada roda g g Sabuk n eb h sering d gunakan da am perusahaan dan Pabrik d mana sebag an besa enaga yang d hasi kan akan d p ndahkan da sa u pu ke pu yang a n Karena u sabuk g e ah d gunakan seca a uas da am ndustri

3

me

Se ama be operas dak erjad s p seh ngga d pe o eh ra o

epa an yang sempurna

Ruang yang d bu uhkan eb h kec da pada sabuk

Memberikan e siens ransmisi ngg

Tahan pada suhu cukup ngg ya

B aya produksi ran a re a ve ngg

D bu uhkan peme haraan ran a dengan cerma dan

ra eru ama pe umasan dan penyesua an pada saa kendur.

Ran a mem ki kecep an uktuasi eru ama saa erla u egang

Ran a Pembawa Conveyo Cha n

V Ran a C ncin R ng Cha n

Ran a Khusus.

Ranta Ro atau Ranta Pena S nde

n ada ah adanya pena si nde sebaga penghubung p ang masing-masing erkunci Secara umum ran a pen ari pena p a s si dan bus. Un uk menga u pan ang d

bush uga d ndung ag o eh bush ro e seh ngga keawe annya akan eb h ba k ag Ran a ro e sanga uas d paka pada konstruksi genera mekan k, karena punya kemampuan yang cukup ba k ya u

Un uk ukuran ran a yang keci mampu d operasikan da am 10 000 FPm

-Mampu mene ma beban sampa 12 000 hp

-Tersed a da am ukuran standard yang bervariasi

60

Be beda dengan an a pena ran a g g d konstruks kan anpa ada pena a au bush penga me a nkan ben uk ka annya berupa ce ah pada p a yang ersusun Fungs pena pada ran a g g hanya sebaga p vo

Penggunaan en s ran a n d u amakan un uk memenuh kebu uhan konstruksi berupa beban besar, pu aran ngg dan uga dak berisik, seh ngga en s ran a n sering uga d sebu S en Cha n.

Ka ena ka an g g d akukan o eh p a maka un uk mengh nda bergesernya ran a erhadap sprocke d bua p a penga ah yang pada umumnya

d pasang d engah seh ngga pada sproke nya d bua a u engah J ka

d ng nkan g g sp ocke penuh maka p a penga ah d bua pada kedua sisi dari ran a g g