12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    1/22

    Perencanaan Pondasi Telapak

    Gabungan

    Rencanakan pondasi telapak gabungan dengan 2 kolom (40 x 40) cm.

    Pada kolom satu bekerja :

    - Beban Mati = 954 KN

    - Beban Hidup = 654 KN

    Sedangkan pada kolom 2 bekerja :

    - Beban Mati = 1584 KN

    - Beban hidup = 854 KN

    Jarak kolom 1 ke tepi kiri 6 cm dan jarak kolom 1 terhadap kolom 2 550

    cm.

    Mutu beton fc' = 25 Mpa

    Mutu baja fy = 254 MPa

    Tegangan tanah ijin 240 KPa

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    2/22

    0,6 5,5

    0,4

    0,4

    0,4

    0,4

    K1 K2

    Gambar untuk contoh kasus

    L3

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    3/22

    Penyelesaian

    1.Penentuan tebal pondasi

    Tebal pondasi ditaksir 0,75 m

    2.Perhitungan tegangan netto ijin akibat bebankerja

    Tegangan ijin tanah = 240 kN/m2

    Berat sendiri pondasi = 0,75 x 24 = - 18 kN/m2

    Tegangan netto ijin (net) = 222 kN/m2

    3. Perhitungan dimensi bidang dasar pondasi

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    4/22

    Untuk resultante beban yang berimpit dengan

    pusat berat pondasi, berlaku :

    Luas bidang dasar pondasi yang diperlukan :

    Penentuan letak resultante beban terhadap

    kolom 1

    221 22,18222

    )8541584()654954(m

    WWA

    net

    CC

    mWW LWX CCC 314,3

    243816085.52438

    21

    22

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    5/22

    Menghitung panjang dan lebar pondasi

    Panjang

    Lebar

    Menghitung panjang L3

    4. Menghitung tegangan netto ijin tanah akibat

    beban berfaktor

    mXLL 828,7)314,36,0(2)(2 1

    mmL

    AB 30,2327,2

    828,7

    22,18

    mLLLL 728,15.56,0828,7213

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    6/22

    Tegangan netto berfaktor per meter panjang

    5. Kontrol kekuatan geser utk aksi satu arah dan

    dua arah

    Beban berfaktor pada :

    Kolom 1 :Kolom 2 :

    2/323828,73,2

    )8541584(6,1)654954(2,16,12,1mkN

    LB

    WW LLDLnetU

    mkNnetU /7433233,2

    kNWWW LLDLU 367915846,19542,16,12,1 111 kNWWW LLDLU 21518546,16542,16,12,1 222

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    7/22

    Gaya lintang (geser) berfaktor pada kolom 1

    Gaya lintang (geser) berfaktor pada kolom 1

    Titik dengan gaya geser 0 terjadi pada jarak :

    dari pusat kolom 1

    kNLV netUkiriU 4466,074311

    kNVWV kiriUUkananU 32334463679111

    kNLV netUkananU 704390,074322 kNVWV kananUUkiriU 11477042151222

    mV

    XnetU

    kananU 351,4743

    32331

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    8/22

    C G

    0,6 5,5 1,728

    7,828

    2,3

    0,75

    3.314

    DENAH

    TEGANGAN

    695 kN/m

    ==

    ++

    4.344

    446

    3233

    886

    741

    LINTANG/ GAYA GESER

    +

    ==

    87

    322

    2059

    BIDANG MOMEN

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    9/22

    Untuk aksi satu arah :

    Gaya lintang maksimum sejauh d dari muka

    kolom 1 :

    Gaya geser nominal :

    )(2111

    a

    netUkananUdU dVV

    kN2913)39,078,0(7433233

    dbfV wcC '6/1

    kNN 670669707802300256/16,0

    gesertulangandiperlukanVV dUC 1

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    10/22

    kNVVV CdUS 256367032331

    Luas tulangan geser perlu, bila jarak

    sengkang 150 mm :

    Dipakai sengkang 6D28 -150 = 3964 mm2

    Untuk aksi dua arah :

    Dari empat sisi bidang geser, satu sisi sebelah

    kiri kolom 1 tidak efektif.

    232347802546,0150*2563000 mm

    dfSVA

    y

    SV

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    11/22

    Gaya geser berfaktor sejauh d/2 dari kolom 1 :

    Gaya geser nominal :

    ))(( 22111max daaLWV d

    netUUU kN317918,1)390,1(3233679

    ))((2 22110 daaLb d

    m5,5)78,04,0)(390,04,06,0(2

    dbfV cC 0

    '

    3/1

    kNN 42902071237805500253/16,0

    OKVV UC max

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    12/22

    6. Perhitungan momen lentur akibat beban berfaktor

    Momen arah memanjang dihitung dgn anggapan

    beban kolom bekerja sebagai beban titik.

    Momen tumpuan kolom 1 :

    Momen tumpuan kolom 2 :

    BLM netUUt 2

    11 2/1

    kNm1333,26,03232/1 2

    BLM netUUt 2

    32 2/1 kNm11093,2728,13232/1 2

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    13/22

    Momen lapangan :

    Momen arah pendek :

    Lebar jalur efektif kolom 1 :

    BXXWM netUUU

    2

    1max1 2/1 kNm89753,2351,43232/1351,43679 2

    mdaLbe 68,178,04,0,011

    enetUU baBaB

    M

    4222

    kN24468,14

    4,03,2

    2

    4,03,2323

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    14/22

    Lebar jalur efektif kolom 2 :

    mdadbe 96,178,04,078,01

    kNmMb

    bM U

    e

    eU 6,284244

    68,1

    96,11

    1

    22

    Kolom 1 Kolom 2

    Lebar jalur kolom pondasi

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    15/22

    7. Perhitungan Tulangan

    Arah memanjang :Lapangan :

    MPa

    db

    Mk U 545,7

    780230085,0

    10001000897522

    0384,02585,0

    545,7211

    254

    2585,0

    '85,0

    211

    '85,0

    cy

    c

    f

    k

    f

    f

    OK

    fy......00551,0

    254

    4,14,1

    minmin

    26888978023000384,0 mmdbALap

    Dipakai tulangan 36D50 = 707184 mm2

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    16/22

    Tumpuan :

    MPadbM

    k U 2715,0780230085,010001000323 22

    00107,02585,0

    2715,0211

    254

    2585,0

    '85,0

    211

    '85,0

    cy

    c

    f

    k

    f

    f

    minmin 00551,0254

    4,14,1

    yf

    2

    min 9884780230000551,0 mmdbATump

    Dipakai tulangan 22D25 = 10803.54 mm2

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    17/22

    Arah melintang :

    Tulangan utama selebar jalur kolom 1 :

    MPa

    db

    Mk U 2808,0

    780168085,0

    1000100024422

    001112,02585,0

    2808,0211

    254

    2585,0

    '85,0

    211

    '85,0

    cy

    c

    f

    k

    f

    f

    minmin 00551,0

    2

    min1 7220780168000551,0 mmdbAk

    Dipakai tulangan 16D25 = 7857 mm2

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    18/22

    Tulangan utama selebar jalur kolom 2 :

    Karena momen yang kecil sebesar hampir samadengan momen jalur kolom 1, maka pastilah

    memperoleh rasio penulangan yang kecil di bawah

    rasio penulangan minimum. 2min2 68,8423780196000551,0 mmdbAk

    Dipakai tulangan 18D25 = 8839.29 mm2

    Tulangan susut (Bagi) arah memanjang dan

    melintang :

    Dipakai tulangan D18-150 = 1697 mm2

    215607801000002,0 mmAbg

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    19/22

    8. Perhitungan pemindahan beban dari kolom ke

    pondasi, kekuatan tekan rencana dalam kolom :

    Beban berfaktor terbesar pada kolom

    WU = 2151 kN < 2652 kN sehingga diperlukan

    tulangan pasak untuk memikul beban lebih.

    gcn AfP '

    85,0kNN 265226520004004002585,078,0

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    20/22

    9. Kontrol panjang penyaluran pasak

    Panjang penyaluran yg diperlukan :

    Panjang tersedia :

    mmf

    dfL

    c

    by

    d 38125

    3025425,025,0

    '

    mmdf by 3053025404,004,0

    mmLd 200min

    pskbagiutamat DDDphL OKmmmm ........38160230252370750

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    21/22

    10.Kontrol panjang penyaluran batang tarik

    Dengan melihat dimensi yang ada, maka panjang

    penyaluran tulangan atas memanjang dan melintang

    dapat dipenuhi

    11.Kontrol lebar retak

    Karena fy < 254 Mpa, sehingga tdk perlu untuk

    melakukan kontrol lebar retak.

    12.Gambar hasil disain

  • 8/10/2019 12. Pondasi Telapak Gabungan(1)

    22/22

    36 D 22

    14D2

    0

    17D2

    0

    22 D 20 22 D 20D1

    6-150

    36 D 22

    D 16 - 150

    22 D 20 22 D 2014 D 20 17D 20